Nefi Chita Octafianne, 2014
Hubungan Interaksi Sosial Teman Sebaya Dengan Kemandirian Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Nefi Chita Octafianne. (2014). Hubungan Interaksi Sosial Peserta Didik terhadap Kemandirian Peserta Didik. (Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik di SMK Negeri 11 Bandung Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014)
Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan termasuk pada fase remaja awal yang merupakan seorang individu yang sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (becoming), yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Kemandirian peserta didik berkembang melalui proses pengembangan keragaman dalam kesamaan dan kebersamaan dan bukan dalam kevakuman. Penelitian ini dilakukan kepada 124 peserta didik kelas X SMK Negeri 11 Bandung tahun ajaran 2013/2014 sebagai sampel penelitian. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interaksi sosial teman sebaya dengan kemandirian peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya hubungan positif signifikan antara interaksi sosial teman sebaya dengan kemandirian peserta didik. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri 11 Bandung dengan mengoptimalkan peran interaksi sosial teman sebaya untuk dapat meningkatkan kemandirian peserta didik.
Nefi Chita Octafianne, 2014
Hubungan Interaksi Sosial Teman Sebaya Dengan Kemandirian Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Nefi Chita Octafianne. (2014). The Correlation of Peers Social Interaction with Students’ Autonomy. (Descriptive Study of Students at SMK Negeri 11 Bandung Class X in the Academic Year 2013/2014)
Students of vocational school are categorized as early adolescence phase who experiencing a developing or becoming process to achieve matures and autonomy. Their autonomy are developing through diversity development process in similarity and togetherness instead of vacuum moment. The research takes 124 participants as sample in SMK Negeri 11 Bandung class X in the academic years 2013/2014. The research are conducting to determine the correlation of peer social interaction with students’ autonomy. The method that is used in the research is descriptive quantitative. The research shows that there is significant positive correlation between social interaction with student’ autonomy. The Result can be use as parameters for
counseling and guidings teachers’ to give their service in SMK 11 Bandung in optimizing the peer social interaction to increase students’ autonomy.