Penataan Profesionalisme Akuntan & Kesiapan
Menghadapi MEA melalui CA Indonesia
Disampaikan oleh:
Program Kerja IAI
Kesiapan Akuntan Indonesia menghadapi MEA
IES dan CA Indonesia
Pemikiran para Founding Fathers
23 Desember 1957
Tudjuan Pendirian IAI
(Pasal 3 Akta Pendirian IAI)
1. Membimbing
perkembangan akuntansi
serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan
Ladang Amal yang Terbuka
1.200 BUMD
55.856.176 Usaha Mikro
629.418 Usaha Kecil
48.997 Usaha menengah
4.968 Usaha Besar
3.911 Perguruan TInggi
12 PartaiPolitik
415 Pemerintah kabupaten
93 Pemerintah kota
34 Provinsi
31 Kementerian
30 LPNK
119 BUMN
Komposisi Anggota Katagori Pekerjaan Anggota
Anggota Utama (CA) 16,602 Akuntan Manajemen 3,748
Anggota Madya 5,683 Akuntan Pajak 1,592
Anggota Muda 4,587 Akuntan Pendidik 3,731
Akuntan Publik 1,664
Akuntan Sektor Publik 5,411
Internal Auditor 1174
Lainnya 9,552
Total: 26,872 Total: 26,872
Keaggotaan IAI (2015)
5
Program Kerja IAI
6 1. Menata profesionalisme Akuntan 2. Meningkatkan akseptansi entitas terhadap pemegang CA3. Memperluas industri jasa akuntansi 4. Pengembangan
pendidikan akuntansi
1. Penguatan dan
penataan organ-organ kelembagaan IAI 2. Pendanaan
3. Peningkatan image dan reputasi IAI
4. Hubungan internasional
5. Teknologi informasi dan komunikasi
1. Kebijakan Publik 2. Pengembangan
Standar Akuntansi Keuangan
3. Praktik Sektor Publik
Terwujudnya IAI sebagai organisasi yang menjaga integritas dan profesionalisme
akuntan
Terwujudnya IAI sebagai organisasi yang kuat di internal
dan berwibawa di eksternal
Terwujudnya IAI sebagai organisasi yang memberikan value bagi key stakeholders IAI
1 2
3
TUJUAN STRATEGIS IAI 2014-2018
DPN yang membidangi: Lindawati Gani (ketua), Ainun Na’im, Ito Warsito, Khomsiyah, Rosita Uli Sinaga, Sidharta Utama.
SASARAN
1. Menjamin profesionalisme Akuntan Indonesia melalui proses sertifikasi Akuntan Profesional yang berkualitas.
2. Menjaga integritas para Akuntan Profesional anggota IAI melalui penegakan kode etik dan disiplin.
3. Mempunyai standar mutu pekerjaan Akuntan Profesional.
4. Memiliki organ yang menjamin pelaksanaan standar mutu pekerjaan Akuntan Profesional.
5. Menjaga profesionalisme Akuntan Profesional melalui Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL).
6. Jumlah Akuntan Profesional meningkat.
7. Menjamin kualitas ujian sertifikasi Kompetensi IAI lainnya.
DPN yang membidangi: Khomsiyah (ketua), Ainun Na’im, Ahyanizzaman, Ferdinand Purba, Gatot Trihargo, Nunuy Nur Afiah.
SASARAN
1. Adanya regulasi yang mempersyaratkan CA sebagai kualifikasi pada posisi strategis di bidang keuangan.
2. CA sebagai syarat utama penandatangan laporan keuangan di entitas
3. CA menjadi persyaratan kunci untuk menduduki posisi manajerial di berbagai entitas.
4. CA menjadi career path bagi pemegangnya dalam menjalani karier. 5. Pengakuan atas kualitas pekerjaan seorang pemegang CA.
DPN yang membidangi: Tia Adityasih (ketua), Ahyanizzaman, Ardan Adiperdana, Dadang Kurnia, Gatot Trihargo, Ito Warsito.
SASARAN
1. Tersedianya regulasi yang mengatur bidang-bidang baru yang bisa dimasuki profesi akuntan.
2. MRA dengan profesi lain yang relevan.
3. Intensifikasi jasa-jasa akuntansi tradisional yang belum dikembangkan.
DPN yang membidangi: Ainun Na’im (ketua), Dwi Martani, Dwi Setiawan Susanto, Khomsiyah, Lindawati Gani, Nunuy Nur Afiah, Sidharta Utama.
SASARAN
1. Pengembangan pendidikan akuntansi yang dapat menghasilkan akuntan profesional yang berkualitas, beretika dan mampu bersaing secara global. 2. Peningkatan kualitas riset Akuntansi.
3. Peningkatan kualitas pendidik Akuntansi.
4. Terbentuknya lembaga akreditasi mandiri Akuntansi.
DPN yang membidangi: Sidharta Utama (ketua), Dwi Setiawan Susanto, Lindawati Gani, Gatot Trihargo, Rosita Uli Sinaga.
SASARAN
1. Peningkatan
peran
IAI
dalam
kancah
regional
dan
internasional.
2. Meningkatkan kerjasama dengan organisasi profesi luar negeri.
Akuntan ASEAN (2015)
Negara Anggota Asosiasi Profesi Akuntan Total
Brunei Darussalam BICPA 56
Indonesia IAI 26,872*
Kamboja KICPAA 291
Laos LICPA 101
Malaysia MIA 32,511
Myanmar MICPA 630
Filipina PICPA 18,214
Singapore ISCA 24,474
Thailand FAP 29,839
Vietnam VAA 9,800
TOTAL 142,788
INTEGRASI ASEAN
IKATAN AKUNTAN INDONESIA 13
KARAKTERISTIK
• Pasar dan basis produksi tunggal • Kawasan ekonomi yang kompetitif • Pengembangan kawasan yang merata
• Sebagai satu kawasan terintegrasi dengan ekonomi global
9th ASEAN Summit (Bali 03)
Bali Concord II
12th ASEAN Summit (Cebu 06)
Akselerasi dari 2020 ke 2015
13th ASEAN Summit (Singapura 07)
Cetak biru implementasi AEC 2015
14th ASEAN Summit (Chan Am 09)
APA ARTINYA BAGI ASEAN?
IKATAN AKUNTAN INDONESIA 14
•
Pergerakan bebas atas:
– Barang;– Jasa dan tenaga ahli; – Investasi;
– Modal; dan
– Harmonisasi peraturan, regulasi, dan prosedur.
PERGERAKAN BEBAS JASA PROFESIONAL MELALUI
15
1 Meningkatkan soft skills
3 Bangun networking
Membangun networking yang kuat dan luas dengan individu dan institusi.
Interpersonal skills: leadership, motivasi, komunikasi efektif, negosiasi, problem solving, dll.
Intra-personal skills: integritas, profesional, character building, creative thinking, dll.
2 Terus tingkatkan kompetensi
Tidak cukup sekedar memenuhi persyaratan minimal pendidikan profesionalisme berkelanjutan (PPL).
Bila hanya memenuhi persyaratan PPL, maka belum memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan akuntan lainnya.
Untuk memenangkan persaingan di era MEA, akuntan tidak cukup mengandalkan kompetensi yang dimiliki saat ini. Setidaknya perlu area pengembangan sbb.:
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
16
6 Persiapan mental menjadi “Player”
Optimis menghadapi MEA dan tidak gentar dengan akuntan asing.
Targetnya adalah berperan sebagai “Player”, bukan “Victim”.
5 Memiliki integritas yang tinggi
Bersaing tidak berarti menghalalkan segala cara, tetapi menjunjung kejujuran. Industri atau pemakai jasa akuntan profesional akan memilih akuntan yang berintegritas.
Lanjutan...
Memiliki sertifikasi akuntan profesional
4
Akuntan memiliki sertifikasi akuntan yang diakui internasional seperti: ACPA, CGMA
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
• ASEAN MRA on Accountancy mengacu pada Visi AEC 2015
– Sasaran utama memfasilitasi aliran bebas jasa akuntan di ASEAN
• ASEAN Mutual Recognition Arrangement Framework on Accountancy Services (MRA Framework) ditandatangani pada 26 February 2009.
• ASEAN MRA on Accountancy Services telah ditandatangani pada 14 November 2014.
• MRA bertujuan untuk:
– memfasilitasi mobilitas jasa akuntan profesional – meningkatkan penyediaan jasa akuntansi
– pertukaran informasi dalam rangka untuk meningkatkan adopsi best practices standar dan kualifikasi
• Ruang lingkup mencakup jasa akuntansi (CPC 862) kecuali untuk audit umum atas laporan keuangan dan jasa akuntansi lain yang memerlukan perizinan domestik. • MRA mendukung kualifikasi nasional & pengalaman dengan pengakuan
kesetaraan dalam bentuk ASEAN CPA (Chartered Professional Accountant) • ACPA dapat bekerja/praktek di AMSs, tunduk pada lingkup MRA & hukum
domestik
ASEAN MRA on Accountancy
MRA Accountancy (CPC 862)
CPC 8621 Audit and Accountancy:
- 86211: Financial Audit Services - 86212: Accounting Review Services
- 86213: Compilation of Financial Statements - 86214: Other Accounting Services
ASEAN MRA on Accountancy
ASEAN Chartered Professional Accountant (ACPA) adalah seseorang yang merupakan warga negara di salah satu negara
anggota ASEAN dan telah dinyatakan oleh Badan Akuntansi Nasional (NAB)* dan/atau Otoritas Regulator Profesional (PRA)** di negara anggota ASEAN tersebut memiliki kualifikasi
secara teknik, moral dan legal untuk berpraktek sebagai akuntan profesional.
ASEAN CHARTERED PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (ACPA)
MENJADI AKUNTAN SESUAI PMK 25/2014
AKUNTAN
D IV/S1 Akuntansi S2/S3 Akuntansi Terapan Teknisi Akuntansi Level 6 DIV/S1 Non AkuntansiUJIAN CHARTERED ACCOUNTANT (CA) IAI
PENGALAMAN KERJA 3 TH, 2 TH BAGI PESERTA PPAK
PPAK WAJIB MENJADI ANGGOTA IAI
21
Bagi ASEAN
•
Persiapan implementasi ASEAN MRA on Accountancy Services
•
Harmonisasi kualifikasi/profesi akuntan ASEAN
•
Komitmen untuk mencapai tujuan pergerakan bebas barang dan
jasa
Bagi Organisasi Profesi
•
Adopsi dan penerapan standar profesi dan
best practices
•
Meningkatkan kualitas sertifikasi profesi dan akuntan sebagai
anggota
22
•
Pemahaman atas standar profesi, akuntansi, audit, dan bidang
terkait yang berlaku secara global
•
Peningkatan kualitas individu untuk bersaing secara regional
dan global
– Edukasi;
– Kompetensi;
– Sertifikasi;
– Pengalaman;
– Pendidikan Profesional Berkelanjutan;
– Memenuhi Standar dan Pedoman IFAC.
INISIATIF DAN KEGIATAN IAI MENGHADAPI MEA
IKATAN AKUNTAN INDONESIA 23
1. Meluncurkan Chartered Accountant Indonesia 19 Desember 2012 2. Adanya Regulasi yang memperkuat profesi:
• Terbitnya PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara 3 Pebruari 2014
• Mengupayakan adanya UU Pelaporan Keuangan
3. MRA dengan asosiasi profesi akuntan internasional dan nasional
4. Kerjasama dengan World Bank Gap Analysis IES dengan Pendidikan Tinggi Akuntansi di Indonesia
5. Menyusun Learning Outcomes seluruh jenjang Prodi Akuntansi Arsitektur Pendidikan Akuntansi Indonesia
6. Aktif dalam Task Force AFA dan penyusunan ASEAN Accountancy Roadmap 7. Aktif dalam Accountancy Monitoring Committee Indonesia (AMCI)
8. Mengupdate LO dan Silabus CA
IES 1 Entry requirements to a program of professional accounting education
IES 2 Content of professional education programs
IES 3 Professional skills
IES 4 Professional values, ethics and attitudes
IES 5 Practical experience requirements
IES 6 Assessment of professional capabilities and competence
IES 7 Continuing professional development
IES 8 Competence requirements for audit professionals
DEVELOPING A PROFESSONAL ACCOUNTANT
IKATAN AKUNTAN INDONESIA 25
INDIVIDUAL
ASPIRING PROFESSIONAL
ACCOUNTANT
PROFESSIONAL ACCOUNTANT
IES 1
IES 2, 3, 4, 5, AND 6
An individual who achieves, demonstrates, and further
develops
professional competence
to perform a role in
the accountancy profession and who is required to
comply with a code of ethics
as directed by a
professional accountancy organization or a licensing
authority
Professional Accountant
The ability to perform a role to a defined standard.
Professional competence
goes beyond knowledge
of
principles, standard, concepts, facts & procedures.
It is the
integration & application
of
a. Technical competence (IES 2)
b. Professional skills (IES 3)
c. Professional values, ethics & attitudes (IES 4)
27
Development, adoption & implementation of IES provide an
effective approach
to developing professional competence.
Other desirable outcomes include:
•
Reducing international differences in the requirements to
perform a role as a professional accountant
•
Facilitating the global mobility of professional accountants
•
Providing international benchmarks of good practice for
professional accounting education
28
IES 1 - Entry to Professional Accounting
Education Programs
Professional Accounting Education Program Educational Entry Requirements Rationale for Entry Requirements Relevant Information• Specify educational entry requirements for professional accounting education programs
• Explain rationale for the principles to be used in setting educational entry requirements
• Make relevant information publicly available
(http://www.ifac.org/publications-resources/2015-handbook-international-education-pronouncements)
Technical Competence (IES 2; 2015 Q2)
Professional Skills (IES 3;
2015 Q2)
Professional Values, Ethics, and Attitudes (IES 4; 2015 Q2)
Competence Area Level of Proficiency
a. Financial Accounting and Reporting Intermediate b. Management Accounting Intermediate c. Finance and Financial Management Intermediate
d. Taxation Intermediate
e. Audit and Assurance Intermediate f. Governance, Risk Management & Control Intermediate g. Business Law & Regulations Intermediate h. Information Technology Intermediate i. Business and Organizational Environment Intermediate
j. Economics Foundation
k. Business Strategy & Management Intermediate
•
IES 3:
–
Intellectual*
–
Interpersonal &
Communication*
–
Personal*
–
Organizational*
*Intermediate
•
IES 4:
– Professional skepticism & judgment*
– Ethical principles*
– Commitment to the public interest*
IES 2, 3, & 4
–
Benefits of Learning
Outcomes Approach
Learning Outcomes Approach Learner-centric Focuses Curriculum Facilitates Quality Assurance Accommodates Various Learning Styles Promotes Innovation in Teaching Encourages Responsibility• Value Statement • Guiding Principles
• Illustrative Examples of Practice – Designing Curricula & Learning Outcomes
– Setting & Marking Examinations
– Mapping Curricula to Learning Outcomes
– Designing Higher Education Programs
– Addressing Governance Structures
IES 5
–
Practical Experience
• Complete practical experience by end of IPD
• Ensure practical experience is sufficient
• Measure achievement of practical experience
• Record practical experience using verifiable
experience
• Review practical experience periodically by
supervisor
• Assess that sufficiency of practical experience
has been completed
Development
Application
Integration
IES 6
–
Assessment Activities
• Complete assessment activities by the end of IPD
• Draw on the outcomes from a range of assessment activities
• Design assessment activities to have high levels of validity, reliability, equity, transparency, and sufficiency
• Record assessment activities in a written or electronic form objective and capable of being proven
Individual
Entry Requirements Content of
Professional Accounting Education Practical Experience
Assessment activities
• Promote CPD and maintenance of professional competence
• Facilitate access to CPD opportunities and resources
• Require all professional accountants to undertake CPD
• Establish the preferred approach to measuring CPD from output-based, input-based or combination approaches
• Establish a systematic process to monitor CPD requirements and provide appropriate sanctions
IES 7
–
Continuing Professional
Development
Chartered Accountant Indonesia adalah kualifikasi akuntan profesional yang ditetapkan oleh IAI sesuai panduan standar internasional, yang pemegang sertifikatnya akan mendapatkan sebutan (designation) profesi sebagai
Chartered Accountant Indonesia disingkat “CA”.
Chartered Accountant
IAI menyelenggarakan ujian CA dengan tujuan untuk mendapatkan Akuntan sebagai Anggota Utama IAI yang memiliki:
• kualifikasi untuk menjalankan peran sebagai Akuntan Profesional sesuai kompetensi utama dan kompetensi khusus CA;
• komitmen tinggi terhadap etika, nilai-nilai dan perilaku profesional yang tinggi; dan
• keahlian profesional untuk menjalankan peran tersebut.
Pertimbangan Penetapan CA
• Melaksanakan tujuan pendirian IAI, yaitu untuk membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan; dan mempertinggi mutu pekerjaan akuntan;
• Demi menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada profesi akuntan;
• Untuk memberikan perlindungan terhadap pengguna jasa akuntan;
• Untuk mempersiapkan akuntan Indonesia menghadapai tantangan profesi dalam perekonomian global; dan
• Untuk memenuhi kewajiban IAI sebagai anggota International Federation of Accountants.
Pertimbangan Penetapan CA
1. CA memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam mengelola sistem pelaporan yang menghasilkan laporan keuangan dan laporan lainnya yang bernilai tinggi sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola, etika profesional, dan integritas.
2. CA memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam pengambilan keputusan bisnis dengan mempertimbangkan dinamika lingkungan bisnis global.
Kompetensi Utama CA
1. Memiliki kemampuan menyusun, menyajikan dan mengevaluasi laporan keuangan grup entitas dan laporan perusahaan sesuai dengan standar global yang berlaku;
2. Memiliki kemampuan mengevaluasi sistem informasi dan pengendalian internal berbasis teknologi informasi yang dapat:
a. Menghasilkan sistem pelaporan perusahaan yang relevan dan andal; dan b. Mengidentifikasi dan mengkomunikasikan resiko pengendalian dan
konsekuensinya untuk membuat rekomendasi.
3. Mengevaluasi tata kelola korporat, peran dan tanggung jawab sosial dan lingkungan korporat;
4. Menjunjung tinggi dan menerapkan nilai-nilai etika individu dan profesional;
KOMPETENSI KHUSUS CA
5. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pendekatan multi disiplin yang terintegrasi untuk mengevaluasi strategi dan keputusan bisnis, serta dapat memberi masukan kepada para eksekutif dalam berbagai penetapan strategi dan keputusan bisnis dalam lingkup nasional dan internasional;
6. Memiliki kemampuan untuk menetapkan kebijakan dan pengelolaan perpajakan yang taat pada aturan perpajakan dan optimal bagi perusahaan dalam lingkup global;
7. Mampu mengevaluasi praktik–praktik akuntansi manajemen guna meningkatkan nilai organisasi;
KOMPETENSI KHUSUS CA
8. Mampu mengevaluasi keputusan strategis keuangan perusahaan;
9. Memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak pemimpin;
10. Memiliki sikap untuk terus melakukan pembelajaran agar dapat mempertahankan kompetensi profesionalnya;
11. Memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide dan hasil pemikiran secara lisan dan tulisan; dan
12. Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang atau fungsi lain dalam organisasi dan antar organisasi.
KOMPETENSI KHUSUS CA
1. PELAPORAN KORPORAT
2. MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEPEMIMPINAN
3. TATA KELOLA KORPORAT DAN ETIKA
4. MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
5. MANAJEMEN PERPAJAKAN
6. AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
7. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
48
1. Tujuan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) salah satunya adalah untuk mendorong akuntan profesional memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi profesionalnya secara berkesinambungan.
2. Anggota Utama IAI pemegang sebutan Chartered Accountant Indonesia wajib memelihara dan meningkatkan kompetensi melalui kegiatan PPL.
3. Ketentuan PPL ini tertuang dalam AD/ART IAI dan PMK Nomor 25/PMK.01/2014 4. Akuntan wajib mengikuti PPL paling sedikit berjumlah 30 Satuan Kredit PPL (SKP)
setiap tahun. Sebagai anggota IFAC, IAI mewajibkan 120 SKP bagi setiap Akuntan selama 3 tahun.
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PENDIDIKAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN
MRA CA INDONESIA DAN ASOSIASI PROFESI AKUNTAN INTERNATIONAL
IKATAN AKUNTAN INDONESIA 50
• Foundation Level • Proses assessment
Professional Level
• Proses assessment Professional Level
• Proses assessment Professional Level
• CA pengalaman > 10 th Strategic Case Study Exam CGMA
51
Foundation
Learning outcomes in a competence areas focus on
• Defining, explaining, summarizing & interpreting the underlying principles & theories of relevant areas of technical competence to complete tasks while working under
appropriate supervision
• Performing assigned tasks by using the appropriate professional skills
• Recognizing the importance of professional values, ethics & attitudes in performing assigned tasks
• Solving simple problems & referring complex tasks or problem to supervisors or those with specialized expertise
• Providing information & explaining ideas in a clear manner, using oral & written communication
Related to work situations characterized by low levels of ambiguity, complexity &
uncertainly 52
Intermediate
Learning outcomes in a competence areas focus on
• Independently applying, comparing and analyzing underlying principles & theories from relevant areas of technical competence to complete work assignment & make decisions
• Combining technical competence & professional skills to complete work assignments
• Applying professional values, ethics & attitude to work assignments
• Presenting information & explaining ideas in communications, to accounting & non-accounting stakeholders.
Related to work situations characterized by moderate levels of ambiguity,
complexity & uncertainly 53
Advanced
Learning outcomes in a competence areas focus on
• Selecting and integrating principles and theories from different areas of technical competence to manage & lead projects & work assignments & to make recommendations appropriate to stakeholder needs
• Integrating technical competence & professional skills to manage & lead projects & work assignments
• Making judgment on appropriate courses of action drawing on professional values, ethics & attitudes
54
• Assessing, researching & resolving complex problems with limited supervision
• Anticipating, consulting appropriately & developing solutions to complex problems & issues
• Consistently presenting & explaining relevant information in a persuasive manner to a widerange of stakeholders
Related to work situations characterized by high levels of ambiguity, complexity & uncertainly
55
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Grha Akuntan
Jl Sindanglaya 1 Menteng Jakarta 10310 www.iaiglobal.or.id
iai-info@iaiglobal.or.id Tel (021) 3190 4232