• Tidak ada hasil yang ditemukan

BOBBY RACHMAN 21020110120011 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BOBBY RACHMAN 21020110120011 BAB V"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BOBBY RACHMAN – 21020110120011 Exhibition Center di Surakarta

64 BAB V

PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

5.1. Konsep Dasar

Dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan dan perancangan Exhibition Center di Surakarta ini adalah sebuah bangunan bangunan yang mewadahi 3 fungsi yaitu pertemuan (meeting), konferensi (conference), dan pameran (exhibition). dengan berbagai macam kapasitas ruang yang memiliki fleksibilitas terhadap beberapa jenis kegiatan.

5.2. Program Dasar Perencanaan 5.2.1. Program Ruang

Tabel 5.1 Program Ruang

KELOMPOK RUANG

Sirkulasi 30% 3.314

Total 12.362

Sirkulasi 20% 595,8

(2)

BOBBY RACHMAN – 21020110120011 Exhibition Center di Surakarta

Sirkulasi 30% 1.086,9

Total 3.709,7

Sirkulasi 20% 230,2

Total 1.032,6

Sirkulasi 30% 111,5

(3)

BOBBY RACHMAN – 21020110120011 Exhibition Center di Surakarta

Sirkulasi 30% 296,6

Total 1.285,4

Sirkulasi 100% 7.951

Total 15.902

Sirkulasi 100% 246

Total 492

Outdoor Exhibition

No Ruang Luas (m2)

1 Outdoor Exhibition 1.500

Total Outdoor Area 17.894

Sumber: Analisa

Rencana Bangunan

1. Kelompok Ruang Exhibisi ± 16.106,4 m2

(dibulatkan menjadi 27.500 m2)

(4)

BOBBY RACHMAN – 21020110120011 Exhibition Center di Surakarta

67

Outdoor Area ± 17.894 m2

5.2.2. Tapak Terpilih

Tapak Terletak di jl. Adi Sucipto pada Kecamatan Banjarsari. Tapak berada di Sub Pusat

Pelayanan Kota bagian III ini memiliki luas kurang lebih 52.965m2 . Dengan batas-batas sebagai

berikut:

Utara : Sungai dan permukiman

Barat : Gudang

Selatan : Jl. Adi Sucipto

Timur : permukiman dan Jalan Duren

Berikut Peraturan bangunan setempat menurut Perda Kota Surakarta tahun 2009 Nomor 8 tentang Bangunan

Ketinggian Bangunan = 30 Lantai (124m)

Gambar 5.1 Lokasi Tapak

(5)

BOBBY RACHMAN – 21020110120011 Exhibition Center di Surakarta

68 Gambar 5.2 Exsisting Tapak

Sumber : Dokumentasi Pribadi

(6)

BOBBY RACHMAN – 21020110120011 Exhibition Center di Surakarta

69

Luas Lahan yang boleh dibangun

= KDB x Luas Tapak

= 0,6 x 52.965 m2

= 31.779 m2

5.3. Program Dasar Perancangan 5.3.1. Aspek Kinerja

Tabel 5.2 Aspek Kinerja

No Aspek Kinerja Kemungkinan Penggunaan

pada Bangunan

1 Sistem Pencahayaan - Pencahayaan Alami

 Ruang servis

 Ruang Pengelola

 Ruang Penunjang - Pencahayaan Buatan

Semua Ruangan

2 Sistem Penghawaan - Penghawaan Buatan

 AC VRV

 AC Central

 Blower

3 Sistem Penyediaan dan Distribusi Air Bersih -PDAM

(7)

BOBBY RACHMAN – 21020110120011 Exhibition Center di Surakarta

70

- Distribusi air bersih menggunakan sistem up feed

4 Sistem Pembuangan Air Kotor - Saluran air limbah

dialirkan sependek mungkin dan dialirkan ke dalam septictank.

5 Sistem Jaringan Listrik - Distribusi listrik yang

berasal dari PLN - Generator Set dengan sistem automatic switch system

6 Sistem Pembuangan Sampah - Penyediaan Pembuangan

sementara

- Pembuangan sampah ke TPA

7 Sistem Pemadam Kebakaran - Sprinkle

- Fire Extinguisher - Hydrant box - Hydrant Pile

8 Sistem Audio Visual - CCTV

9 Sistem Transportasi Vertikal - Eskalator

10 Sistem Akustik - Menjauhkan ruangan

auditorium pada ruangan yang memiliki suber kebisingan

- Menggunakan material peredam suara pada auditorium

12 Sistem Penangkal Petir - Penangkal Petir Faraday

Gambar

Tabel 5.1 Program Ruang
Gambar 5.1 Lokasi Tapak
Gambar 5.2  Exsisting Tapak
Gambar 5.4 Gambar Tapak

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi oleh Azzahraa Rofi’a Nur Ramadhani, NIM: 1510521035 ini telah dipertahankan didepan Tim Penguji Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang intervensi yang tepat guna mengembangkan posttraumatic growth pada diri

Marhaeni Ria Siombo , Hukum Lingkungan dan pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, PT Gramedia, Pustaka Umum, Jakarta, 2002, Hlm.. masyarakat adat dengan paling sedikit

Relokasi pedagang kaki lima atau PKL yang selama ini menempati sepanjang Selokan Mataram/ ditanggapi secara bervariasi oleh para PKL sendiri// Pengurus Kelompok

Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Pada Mahasiswa di Perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.. Sistem

sebuah metafora yang disebutnya sebagai “tapak suci” ( sacred pathway ). Berangkat dari kegelisahannya setelah menyadari bahwa banyak orang Kristen mengalami frustasi

Hal ini sesuai dengan salah satu kelebihan metode two stay two stray yang dikemukakan oleh Siswanto & Ariani (2016, hlm. 74) yaitu metode two stray two stray ini

Berdasarkan hasil olahan data melalui tabel kategori jawaban di atas, dapat diketahui bahwa dari pendekatan atribut produk, manfaat, pemakai, pesaing, dan harga,