• Tidak ada hasil yang ditemukan

NTT Membangun 32

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NTT Membangun 32"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

EDISI II/TAHUN 2014

32

P

enyelenggaraan Pekan Daerah (PEDA) XIII Petani Nelayan 2011 merupakan acara Pertemuan Kontak Tani-Nelayan yang digagas oleh para Tokoh Tani- Nelayan sejak tahun 1971. PEDA XIV Petani Nelayan 2014 merupakan kelanjutan hasil keputusan PEDA XII Tahun 2011 yang merupakan wahana bagi para petani-nelayan seluruh Nusa Tenggara untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, kelautan-perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan. Untuk Penyelengaraan Peda XIV Petani Nelayan Tahun 2014 Provinsi di NTT mengambil tema adalah: “Peningkatan kwalitas sumber daya manusia melalui penguasaan teknologi tepat guna dan pengembangan jaringan

agribisnis dalam rangka peningkatan Pendapatan dan kesejahteraan Petani Nelayan”

Kondisi iklim yang ekstrim pada sebagian besar wilayah NTT, mengakibatkan sering terjadi gagal tanam dan gagal panen sehingga terjadi penurunan produksi hasil pertanian. Bila hal ini tidak segera ditangani maka dapat berdampak terhadap terjadinya resiko kerawanan pangan dan gizi yang mengakibatkan penurunan kualitas sumberdaya manusia. Untuk itu perlu adanya upaya yang tepat, guna mengatasi permasalahan tersebut secara terpadu,

terkoordinasi dan berjenjang. Untuk itu saya mengajak kita semua

merenungkan secara mendalam tugas kita yang paling mulia yaitu untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat. Kita perlu mengetahui secara pasti dimana terdapat penduduk yang mengalami rawan pangan, apa yang menjadi penyebab terjadinya kerawanan pangan tersebut, serta kita juga perlu mencari benang merah antara kondisi rawan pangan dan kejadian luar biasa gizi buruk yang masih sering terjadi dimasyarakat, demikian sambutan Gubernur Nusa Tenggara Timur Drs. Frans Lebu Raya saat membuka kegiatan Pekan Daerah Petani Nelayan Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2014 Di Stadion Gelora Pada Eweta Manda Elu, Kecamatan Kota Waikabubak,

Kabupaten Sumba Barat, Senin (28/4/2014).

Kondisi lain juga menunjukkan bahwa belum semua potensi lahan yang ada diusahakan, sekaligus merupakan peluang untuk dioptimalkan guna mengatasi masalah aktual yang terjadi di Nusa Tenggara Timur saat ini yang masih sering mengalami resiko rawan pangan dan gizi buruk. Untuk itu diperlukan perhatian dan peran serta dari pemerintah dan masyarakat termasuk para kontak tani nelayan andalan beserta petani nelayan guna mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan secara sistematis dan terencana. Untuk mendukung optimalisasi

Pekan Daerah (PEDA) XIV

Petani Nelayan 2014 Provinsi

Gubernur NTT Bapak Drs. Frans Lebu Raya tengah memberikan sambutan pada kegiatan (peda) pekan daerah XIV Petani Nelayan tingkat Prov. NTT tahun anggaran 2014 di stadion gelora pada eweta mandala elu, kec. Kota waikabubak kab. Sumba barat,(Senin/28/4/ 2014)

Referensi

Dokumen terkait

Langkah selanjutnya yaitu setelah melihat keterkaitan antara visi dan misi serta strategi perusahaan yang digunakan sebagai alat untuk mencapai visi dan misi perusahaan dimasa

Data berupa proses bisnis peminjaman buku oleh mahasiswa, sivitas akademis, proses bisnis pengembalian buku oleh mahasiswa, sivitas akademis, proses bisnis pelayanan informasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) PROVINSI KEPULAUAN RIAU Apr'07 s/d Jun'07 (Tahun

Dalam hukum positif tidak dijelaskan secara khusus hanya saja di sebutkan dalam Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 dalam pasal 34 ayat 1 yang di sebutkan suami wajib

Di bawah ini dicantumkan daftar peserta praktikum beserta jadwal

belum pernah sedang rendah sangat patuh 39 pria 42 mandai ling SMU atau sederajat 5 diabetes melitus. belum pernah rendah rendah

Batasan masalah dalam penelitian ini disesuaikan dengan objek formal dalam penelitian ini, yaitu “Pemaknaan dari Simbol-Simbol Alam dalam Haiku Karya Matsuo Basho dan

Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa introduksi suatu spesies tumbuhan yang melewati batas geografis, baik disengaja maupun tidak, dapat menyebabkan perubahan