• Tidak ada hasil yang ditemukan

gbs 4juni2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "gbs 4juni2012."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

GERHANA BULAN SEBAGIAN 4 JUNI 2012

Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak

semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi

Matahari, Bumi dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak

sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Pada tahun 2012 ini diprediksi terjadi empat buah gerhana berupa dua buah Gerhana Matahari dan dua

buah Gerhana Bulan. Gerhana Matahari tersebut adalah berupa Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang

terjadi pada 21 Mei 2012 dan Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi pada tanggal 14 November

2012. Adapun Gerhana Bulan yang terjadi adalah Gerhana Bulan Sebagian (GBS) yang terjadi pada

tanggal 04 Juni 2012 dan Gerhana Bulan Penumbra (GBP) terjadi pada tanggal 28 November 2012.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu

tupoksinya dalam hal pengamatan posisi bulan dan matahari, penentuan tanda waktu dan pelayanan

informasi tanda waktu, berkepentingan dengan pelayanan informasi GBS 4 Juni 2012 tersebut. Untuk

itu, BMKG menyampaikan informasi GBS 4 Juni 2012 sebagai berikut.

Proses GBS 4 Juni 2012 yang diilustrasikan pada Gambar 1 di bawah ini, fase-fase dan waktunya adalah

sebagai berikut:

1. Gerhana Penumbra mulai (P1) : 08j 46,5m UT = 15j 46,5m WIB 2. Gerhana Sebagian mulai (U1) : 09j 59,3m UT = 16j 59,3m WIB 3. Puncak Gerhana : 11j 03,2m UT = 18j 03,2m WIB 4. Gerhana Sebagian berakhir (U4) : 12j 07,0m UT = 19j 07,0m WIB 5. Gerhana Penumbra berakhir (P4) : 13j 19,9m UT = 20j 19,9m WIB

(2)

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa durasi gerhana dari fase Gerhana Penumbra mulai (P1) ke

Gerhana Penumbra berakhir (P4) adalah 4 jam 33,4 menit. Adapun dari fase Gerhana Sebagian mulai

(U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) berlangsung selama 2 jam 7,7 menit. Pada saat puncak

gerhana, persentase piringan Bulan yang tertutupi bayangan umbra Bumi dibandingkan dengan piringan

Bulan secara keseluruhan adalah sebesar 37,05%. Piringan yang tertutupi ini adalah bagian yang

mengarah ke sebelah Selatan pada arah mata angin pengamat.

Sebagaimana telah diuraikan di atas, setiap gerhana gerhana dapat diprediksi. Hal ini terkait dengan

suatu siklus gerhana yang disebut seri Saros. Dalam seri Saros ini, GBS 4 Juni 2012 merupakan anggota

ke – 24 dari seri saros 128 yang jumlah anggotanya 77 buah gerhana bulan. Gerhana sebelumnya yang

berasosiasi dengan GBS 4 Juni 2012 ini adalah GBS 25 Mei 1994. Sementara gerhana yang berasosiasi

sesudahnya adalah GBS 15 Juni 2030.

Gambar 2. Peta Gerhana Bulan Sebagian 4 Juni 2012 di permukaan Bumi antara 65o LU s.d. 65o LS

Pada Gambar 2 ditampilkan lokasi di muka Bumi yang dapat dan tidak dapat digunakan untuk

menyaksikan GBS 4 Juni 2012. Sebagaimana terlihat, GBS 4 Juni 2012 dapat diamati dari wilayah

sebagian besar Amerika, Samudra Pasifik, Australia, Asia Timur, Asia Tenggara serta sebagian kecil Asia

Selatan bagian Timur. Sementara pengamat di Asia bagian Barat, Afrika dan Eropa tidak dapat

menyaksikannya. Pengamat di Amerika dapat mengamati gerhana pada saat Bulan akan terbenam,

sehingga prosesi akhir gerhana tidak akan teramati. Sementara pengamat di wilayah Pasifik, sebagian

besar Australia bagian Timur dan Papua dapat mengamati keseluruhan prosesi gerhana. Adapun

pengamat di wilayah Asia Timur, Asia Tenggara serta Asia Selatan bagian Timur akan mengamati

gerhana pada saat bulan akan terbit, sehingga prosesi awal gerhana tidak akan teramati.

Pada Gambar 3 ditampilkan lokasi di Indonesia yang dapat digunakan untuk menyaksikan GBS 4 Juni

2012. Garis miring bertanda P1 yang melewati Papua pada Gambar 3 di atas menunjukkan fase Gerhana

(3)

tersebut. Demikian juga garis miring bertanda U1 yang melewati Selat Makassar dan Nusatenggara Barat

pada Gambar 3 di atas menunjukkan fase Gerhana Bulan Sebagian mulai (U1) bersamaan waktunya

dengan waktu terbit Bulan di lokasi yang ditandai garis tersebut.

Gambar 3. Peta Gerhana Bulan Sebagian 4 Juni 2012 dari Indonesia.

Berdasarkan Gambar 3 di atas, dapat dikatakan bahwa pengamat di sebelah Timur garis P1 dapat

mengamati keseluruhan fase gerhana, sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 1. Sementara untuk

pengamat yang berada di antara garis P1 dan U1, Bulan telah memasuki bayangan penumbra Bumi pada

saat Bulan terbit. Akibatnya pengamat di daerah tersebut tidak dapat mengamati fase Gerhana Bulan

mulai (P1), namun masih dapat mengamati fase-fase berikutnya hingga Gerhana Bulan berakhir (P4).

Adapun untuk pengamat yang berada di sebelah Barat garis U1, Bulan telah memasuki bayangan umbra

Bumi pada saat Bulan terbit. Akibatnya pengamat di daerah tersebut tidak dapat mengamati fase

Gerhana Bulan mulai (P1) dan Gerhana Bulan Sebagian mulai (U1), namun masih dapat mengamati fase

Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4) dan fase Gerhana Bulan berakhir (P4). Berdasarkan informasi ini,

dapat dikatakan bahwa Gerhana Bulan Sebagian 4 Juni 2012 dapat diamati dari Indonesia pada awal

malam tanggal 4 Juni 2012 dan semakin ke arah Timur Indonesia keseluruhan fase gerhana akan

dimungkinkan untuk teramati.

Informasi Lanjut:

Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG

Gedung Operasional Baru Lantai 2

Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720

Telepon : (021) 4246321 ext. 3209

Situs : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/

Gambar

Gambar 1. Ilustrasi Proses Gerhana Bulan Sebagian 4 Juni 2012
Gambar 2. Peta Gerhana Bulan Sebagian 4 Juni 2012 di permukaan Bumi antara 65o LU s.d
Gambar 3. Peta Gerhana Bulan Sebagian 4 Juni 2012 dari Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Garis kontur dengan ketinggian berbeda tidak mungkin menjadi satu, kecuali pada bagian tanah yang vertikal akan digambarkan sebagai garis yang berimpit.. Semakin miring keadaan

Pada saat menggunakan Pencil, Line, Oval, Rectangle, atau Brush Tool untuk membuat gambar garis yang melewati garis atau bidang lain, maka garis yang overlapping

Pada saat menggunakan Pencil, Line, Oval, Rectangle, atau Brush Tool untuk membuat gambar garis yang melewati garis atau bidang lain, maka garis yang overlapping akan terbagi

Dan ketika fase total itu terjadi yakni bulan menutupi matahari, maka akan tampak corona matahari yang seperti menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi oleh bulan tersebut..

Waktu merah semua yang diperlukan bagi pengosongan pada akhir setiap fase harus memberi kesempatan bagi kendaraan terakhir (melewati garis henti pada akhir sinyal kuning) berangkat

Spektrum emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna tertentu, akan tetapi sesungguhnya itu terdiri atas beberapa garis warna (panjang gelombang) yang khas

Senyawa yang terlarut dalam fase gerak akan melewati fase diam cair (pelarut lain) yang terletak pada suatu padatan pendukung. Peristiwa ini mirip dengan ekstraksi cair-cair tetapi

Pemahaman makna mengenai menyelesaikan masalah sendiri telah dijelaskan oleh Mason bahwa menyelesaikan masalah akan melewati tiga fase penting, yaitu fase masuk entry phase yaitu