• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Didaktis dan Ideologis terhadap Tokoh tokoh Manusia Mutan dalam Karya Fiksi Film

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Didaktis dan Ideologis terhadap Tokoh tokoh Manusia Mutan dalam Karya Fiksi Film"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Artikel no 12 ini dimuat pada Jurnal Litera, FBS UNY, no 1 vol 9, April 2010 (bersama Nuning Catur Sri Wilujeng)

Analisis Didaktis dan Ideologis terhadap Tokoh-tokoh

Manusia Mutan dalam Karya Fiksi (Film)

Dian Sw andayani dan Nuning Cat ur Sri W ilujeng

Pendidikan Bahasa Prancis, FBS, Universitas Negeri Yogyakart a e-mail : dianswandayani@yahoo.com dan nuningcatursw @yahoo.com

Abstract

This research aim ed to discover som e subject s relat ed t o m ut ant s charact ers in th e f ilm s of Spider M an and Hulk.

There ar e (1) to describe t he characters of those m ut ants in the Spider M an and Hulk, (2) to describe t he background and the effect s undergo ne by t he m ain charact ers in t hose f ilm s, (3) to describe so m e educat io nal values pr esent ed in t he st ory o f bot h film s, and (4) to describe the hidden ideolo gies behind the sto ry of m ut ant charact ers represent ed in t he Spider M an and Hulk.

Int en sive r eading and t aking not e are im plied as t he technique in get t ing t he data. The subject of t his research is t he story o f t he t wo film , Spider M an and Hulk which have b een favorable to vario us class, esp ecially for the kid s. M oreover, t he charact er

as t o Spider M an and Hulk are co nsidered as the “ hero ” t o whom t he kid s follow. M ut ant s d ef ined as a concept o f gen et ic change. Pet er, as t he m ain charact er in Spider M an had DNA change while Bruce in Hulk did also his RNA. M utant theo ry is consider ed as developing thinking, st ated by so m e evo lut ion t hinkers (Darwinians). Theoret ically, it says that an evolut ion is

som ething in evitable t o achieve a b et ter condit ion and happened random ly. Living t hin g (including hum an being) whichever is

strong w ill pass the nat ural selectio n, but t he weak o ne w ill be elim inat ed. Actually, m utant s is an accident which em er ged as invalidism and cannot be derived t o t heir h ered ity. M ut ants are not under sto od as t he so le super like sym bolized in t ho se t wo

film s. So , bot h film s bring so m e ideological m essages (t hat o ft en being neglected) of Darwinians. The legit im acy of evolut ion t heory it self st ill debat ab le in its scientific dom ain.

Key w ords: m ut ant, film , evolut ion theo ry, genet ic changes

A. PENDAHULUAN

1. Tokoh Fiksi dalam Film

Hampir semua anak-anak sekarang di dunia mengenal tokoh-t okoh hero fiksi seperti

Superman, Bat m an, Spider-M an, M icky-m ouse, Cat W om an, X-M en, Hulk, dan lainnya. Juga bagi

anak-anak Indonesia. M ereka bahkan menjadi tokoh-t okoh yang berpengaruh sebagai panut an.

M ereka tidak hanya “ mengkonsumsi” -nya sebagai t ont onan at au bacaan, tet api juga

mengkonsumsi berbagai merchandise t okoh-tokoh fiksi tersebut.

Tokoh-t okoh inilah, hampir semua produk negara kapit alis Amerika Serikat, kini

menjelma menjadi mitos pahlaw an mereka. M ereka adalah t okoh-t okoh yang menjadi idola

(2)

edukatif sebagai pahlaw an penolong kebaikan. Tidak hanya anak-anak, sejumlah orang dew asa

pun melakukan hal yang sama kepada t okoh-tokoh itu.

Dari sekian t okoh hero fiksi t ersebut, ada di ant aranya yang berupa manusia mut an.

M anusia mutan yaitu manusia yang mengalami perubahan bent uk secara genetis karena

adanya st imulus yang dikenai pada dirinya. Sebagai mana diket ahui, mut an (proses mut asi)

merupakan salah satu bagian dari t eori evolusi yang dilakukan oleh makhluk hidup dalam

mempert ahankan dirinya atau spesiesnya (selain proses adapt asi, hanyut an genet ika, aliran

gen, seleksi alam, at au spesiasi) (w ikipedia, 2009a). Tokoh-tokoh manusia mut an dalam

cerita-cerit a tersebut yait u Spider-M an dan Hulk.

Tampaknya bukanlah hal kebet ulan jika kedua tokoh hero fiksi ini ternyat a diproduksi

oleh instit usi yang sama pada tahun yang sama. Tokoh Spider-M an (manusia laba-laba) pertama

kali muncul pada Agust us 1962 lew at komik karya Stan Lee dan Steve Dit ko yang diproduksi

oleh penerbit M arvel Comics dengan judul Am azing Fant asy #15. Tokoh Hulk (manusia raksasa

berw arna hijau) juga diproduksi pert ama kali oleh penerbit M arvel Comics berupa komik yang

dit ulis oleh St an Lee dan Jack Kirby pada M ei 1962 dengan judul The Incredible Hulk #1.

Keduanya sama-sama manusia mut an, menjadi manusia yang memiliki kemampuan

melompat-lompat dengan tali jaring tangannya pada Spider-M an dan menjadi raksasa yang memiliki

kekuatan luar biasa pada Hulk (w ikipedia, 2009b, 2009c, 2009d).

Baik Spider-M an maupun Hulk, mereka sama-sama populer tidak hanya lew at karya

komik, t et api juga melalui karya berupa kart un, serial TV, coloring books, novel, rekaman, buku

anak, hingga film. Tidak hanya it u, berbagai bent uk m erchandise, toys, collect ibles,

m iscellanneous mem orabilia, hingga gam es dengan kedua t okoh ini muncul sebagai mesin

indust ri hiburan yang cukup laris. Bahkan kedua t okoh ini sama-sama diproduksi dalam bentuk

film pada tahun yang hampir berbarengan.

Film Spider-M an (yang pert ama) dirilis pertama kali pada 3 M ei 2002 disut radarai oleh

Sam Raimi dan dibint angi oleh Tobey M aguire dan Kirst en Dunst (Novarina, 2007). Film Hulk

(3)

Bana dan Jennifer Connelly. Kedua film ini menangguk keunt ungan yang besar (w ikipedia,

2009b, 2009c, 2009d).

Bagi sebagian orang, film -film ini barangkali bukanlah suat u karya yang harus dicurigai.

Bagaimana pun tokoh-t okoh manusia mut an dalam kedua cerit a itu adalah manusia yang

membaw a suara kebenaran. M ereka adalah t okoh-tokoh prot agonis yang membaw a pesan

moral kebaikan. Bahkan tokoh Spider-M an seringkali melakukan penyelamat an terhadap

tokoh-t okoh lainnya dari berbagai tokoh-tindak kejahatokoh-tan atokoh-taupun dari bahaya yang bakal menimpa. M ereka

adalah tokoh-t okoh fiksi yang t idak hanya menghibur bagi pembaca at au penont onnya t et api

juga membaw a suara kebenaran at au kebaikan. Kisah-kisah mereka telah dikonsumsi oleh

anak-anak kit a di Indonesia (juga oleh orang dewasa) dengan berbagai media yang berkembang

pesat pada masa aw al abad ke-21 ini.

M eski demikian, sebagai t okoh manusia mut an perlu ditelisik lebih lanjut terut ama dari

segi ideologi yang dikandungnya. Kisah-kisah manusia mut an, at au makhluk-makhluk mutan

banyak dijumpai pada berbagai karya naratif, khususnya pada film-f ilm Hollyw ood. Ada apa di

balik kisah-kisah manusia mut an ini? M engapa kisah-kisah semacam ini banyak diproduksi?

Bagaimana tanggapan pembaca Indonesia terhadap karya-karya semacam it u?

Konsep mut an (w ikipedia, 2009a) dalam biologi dikenal sebagai individu yang

memperlihat kan perubahan sifat (fenotipe) akibat mut asi. M utasi sendiri mengacu pada

pengert ian berupa perubahan yang t erjadi pada bahan genet ik (DNA atau RNA), baik pada taraf

urut an gen maupun pada taraf kromosom. M ut asi pada gen dapat mengarah pada munculnya

spesies baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung t eori evolusi. Sebuah teori yang

dimunculkan sejak 1859 oleh Charles Darw in dengan bukunya yang berjudul The Origin of

Species (Yahya, 2004:131). Teori ini merupakan t eori yang hegemonik dalam dunia akademisi.

Di pihak lain, terlepas dari kuatnya pengaruh t eori evolusi, kini muncul sejumlah gugatan

dan sanggahan t erhadap t eori ini. Lew at berbagai karyanya, Adnan Okt ar (dengan nama pena

Harun Yahya) menyangkal teori ini. Kini di negara-negara Barat , serial buku At las of Creat ionism

(4)

Berdasarkan kajian ideologi yang t erkandung dalam manusia mutan sepert i yang

t erdapat dalam kisah Spider-M an dan Hulk, penelitian ini mencoba menguak dan melakukan

kajian kritis at as ideologi yang terdapat dalam kedua karya fiksi t ersebut . Kajian ini lebih

difokuskan pada kajian cult ural st udies yang mengaitkan sebuah karya seni dengan kont eks

sosial at aupun hist oris at au dengan prakt is diskursus t erhadap kekuasaan.

2. Permasalahan

Penelitian ini bert ujuan unt uk mengungkapkan sejumlah permasalahan yang telah

dirumuskan di atas, yaitu untuk: (1) mendeskripsikan karakt er t okoh-t okoh manusia mutan

dalam cerit a Spider-M an dan Hulk; (2) mendeskripsikan lat ar belakang dan dampak yang

dialami oleh t okoh-tokoh manusia mutan dalam dalam cerita Spider-M an dan Hulk; (3)

mendeskripsikan nilai-nilai edukat if yang ditampilkan dalam cerit a-cerita manusia mutan

sepert i pada cerita Spider-M an dan Hulk; (4) mendeskripsikan ideologi yang t ersembunyi di

balik cerit a-cerita manusia mutan sepert i dalam cerita Spider-M an dan Hulk sebagai bagian dari

ideologi evolusionisme yang menyesatkan at au t idak.

3. Pustaka Acuan

Beratus t ahun yang lalu, Horace (400 M ) menyatakan bahw a karya seni mengandung

dua aspek: dulce et ut ile. Selain menghibur, karya seni juga memiliki aspek lainnya yaitu untuk

mendidik pembacanya at au penont onnya. Konsep ini kemudian dibaw a oleh kritikus

pragmatisme (abad ke-19) yang melihat karya seni berfungsi sebagai aspek yang bermanfaat

untuk mendidik pembacanya. Ketika strukturalisme menjadi dominan pada aw al abad ke-20,

kont eks seni sebagai bentuk hiburan yang mendidik seakan terhent i sejenak.

Baru setelah dominasi strukt uralisme menurun pada paruh kedua abad ke-21 dengan

dit andai muncul berbagai pendekatan post -st ructuralisme, peranan karya seni sebagai unsur

didakt is atau peran diskursifnya menjadi bahan kajian yang kembali dominan. M eski harus

dicatat, hal it u bukanlah yang sederhana (Budianta, 2000:41—56).

M unculnya berbagai kajian dekonstruksi, post rukturalisme atau posmodern membaw a

(5)

Kajian-kajian sepert i new historisisme, poskolonial, new -feminisme, posmarxisme, kajian

budaya, dan lain-lainnya muncul sebagai konter at as dominasi st rukt uralisme at au new crit icism

yang memandang karya seni secara otonom.

St orey (2003:1-30) memet akan lanskap konsept ual cult ural studies dalam bukunya yang

berjudul Teori Budaya dan Budaya Pop secara komprehensip. Dalam buku ini dipaparkan

sejumlah kelompok kajian cultural st udies yang terdiri at as: (1) kulturalisme, (2) st rukt uralisme

dan postrukturalisme, (3) M arxisme, (4) feminism e, (5) posmodern, (6) polit ik pop.

Cult ural studies at au kajian budaya yang merebak pada t ahun 1990-an merupakan

perkembangan yang dipelopori ant ara lain oleh Birm ingham Cent er for Cont em porary Cultural

St udies yang berdiri pada 1963. Richard Hoggart dan Raymond W illiams merupakan dua

pendirinya yang notabene adalah pengajar sastra yang membuat kajian tentang bent uk-bentuk

dan ekspresi budaya yang mencakup budaya t inggi ataupun rendah, dan mengemukakan

sejumlah teori tent ang kaitan ant ara keduanya sebagai formasi/ konstruksi sosial historis.

Di Inggris, Amerika, dan Australia kajian-kajian semacam ini kemudian berkembang

sesuai dengan kebut uhan masing-masing dengan berbagai masukan teori-teori mutakhir.

M enurut Budiant a (2000:51) secara umum kajian budaya mempelajari berbagai macam proses,

ekspresi dan bentuk budaya sebagai produk masyarakat modern yang terkait dengan dimensi

sosial, ekonomi, dan polit ik. Kajian budaya yang berkembang kemudian menunjukkan minat

yang serius pada budaya populer sebagai bagian dari budaya sehari-hari dan memperhatikan

kait an antara kebudayaan dengan permasalahan-permasalahan kont emporer. John Storey

memetakan kajian budaya pop dalam konteks kajian budaya secara menyeluruh seperti yang

t erdapat dalam bukunya yang berjudul An Int roduct ory Guide t o Cultural Theory and Popular

Cult ure.

Dengan karakterist iknya yang semacam itu, kajian budaya sering dilabeli sebagai kajian

yang longgar. M eski demikian, sebenarnya kajian budaya menurut Budiant a (2000:53—54)

menerapkan sejumlah prinsip sebagai berikut. Pertama, kajian budaya bersifat int erdisiplin atau

malah ant i-disiplin. Kajian budaya bersifat eklektik dalam t eori yang menggabungkan sejumlah

(6)

Kedua, kajian budaya menghancurkan batasan ant ara budaya tinggi dan rendah, dan

menaruh perhat ian yang serius pada budaya populer dan kebudayaan massa. Budaya populer

t idak dilihat sebagai suatu produk yang rendah yang t unduk pada perint ah polit ik atau bisnis,

melainkan sebagai medium yang mempunyai potensi untuk melakukan resistensi.

Ketiga, kajian budaya menaruh perhat ian pada pembaca dan konsumen. Pembaca dan

konsumen budaya populer t idak dianggap sebagai penerima pasif dari budaya massa,

melainkan agen yang akt if bernegosiasi dan memproduksi makna untuk

kepentingan-kepentingan sendiri at aupun sebagai bentuk resist ensi t erhadap pengaruh-pengaruh dominan.

Keempat, kajian budaya dengan sadar melihat wacananya sendiri sebagai w acana yang

bermuatan politis dengan tujuan melakukan intervensi dan resist ensi t erhadap kekuat an polit ik

dan ekonomi yang dominan, terutama kapit alisme global. Oleh karenanya, kajian ini seringkali

t erkait dengan masalah-masalah akt ual dan kontemprorer, dan memperhat ikan masalah

produksi, konsumsi dan dist ribusi dalam kajian budaya.

Kelima, kajian budaya melakukan redefinisi t erhadap keonsep kebudayaan, dan

meluaskan maknanya unt uk mencakup bukan saja produk-produk budaya t inggi dan rendah,

melainkan segala nilai dan ekspresi, prakt ik dan w acananya dalam “ kehidupan sehari-hari”

(Budianta, 2000:54).

Dalam salah satu kajiannya tent ang w acana dan kuasa, St orey (2003:132-137) mengut ip

sejumlah pakar sepert i Foucault dan Edw ard Said yang melihat pent ingnya peran w acana yang

t idak bisa dipisahkan dari kekuasaan. Wacana merupakan sarana unt uk membentuk

pengetahuan, sebuah sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan dengan kekuasaan. Foucault

sendiri menulis t opik ini dalam bukunya yang berjudul Pow er/ Know ledge (Foucault ,

2002:136--165) Pengetahuan atau w acana (diskursus) merupakan alat atau senjat a unt uk merebut dan

mempert ahankan kekuasaan.

M elalui konsep-konsep pemikiran Foucault dan konsep hegemoni Gramscian, Edw ard

Said kemudian menelisik peran orientalisme dalam menyokong praktik kolonialisme (Said,

(7)

pihak Barat sebagai penentu w acana. Dalam kont eks ini, segala hal yang berasal dari Barat bisa

jadi menjadi tonggak untuk makin mengukuhkan posisinya yang kian hegemonik. Teori evolusi

yang dicetuskan oleh Charles Darw in pada 1859 dengan bukunya yang berjudul The Origin of

Species merupakan salah satu diskursus Barat yang posisinya sangat hegemonik dalam dunia

akademisi (Yahya, 2004:131).

Teori ini dit engarai oleh Yahya (2002, 2003) sebagai pengusung evolusi sosial yang turut

menimbulkan berbagai perang besar dalam sejarah dunia mengingat konsep “ seleksi alam” bagi

spesies yang kuat t erhadap spesies yang lemah. Konsep holocaust yang diterapkan tentara Nazi

di baw ah komando Hit ler dalam perang dunia II unt uk menghilangkan kelompok non-Indo-Aria

merupakan penerapan konsep evolusi sosial yang dicet uskan oleh Darw in pada abad ke-19

t ersebut.

Sebuah teks (termasuk karya fiksi, komik, film, at aupun game animasi) bersifat ot onom,

meski kemudian dit ambahkan oleh Thompson (2003:207) manakala mengomentari pendapat

Ricoeur t ent ang ideologi, bahw a keot onomian ini terbatas pada cara-cara pent ing dan

int erpretasi pembaca t erhadap sebuah karya seni sangat dipengaruhi oleh kondisi

sosial-hist oris. Dalam analisis t erhadap studi bentuk-bent uk diskursif (yang menjadi sarana

diekspresikannya ideologi), Thompson (2003:207—211) mengembangkannya menjadi tiga fase

dasar: (1) dimensi analisis sosial, (2) analisis diskursif, (3) int erpretasi.

Pada fase pert ama, analisis sosial, studi ideologi t idak dapat dipisahkan dari analisis

sosial-hist oris t erhadap bentuk-bentuk dominasi yang t erangkum dalam makna. Analisis sosial

ini t erbagi atas t iga t ingkat an: (1) level tindakan, (2) level lembaga, (3) level inst itusi t erst rukt ur.

Pada fase kedua, analisis diskursif, bentuk-bent uk w acana (termasuk salah satunya berupa

karya fiksi) yang mengekspresikan ideologi harus dipandang, t idak hanya sebagai praktik-prakt ik

yang dipengaruhi secara sosial dan hist oris, t et api juga konst ruksi bahasa yang memperlihat kan

st rukt ur yang diartikulasikan. Bent uk-bentuk w acana diposisikan sebagai prakt ik-prakt ik dan

sebagai sesuat u yang lebih, karena it u ia merupakan konst ruksi bahasa yang memiliki klaim

(8)

Fase kedua ini terdiri atas t iga tingkat an: (1) bent uk-bentuk w acana yang dapat

dipelajari sebagai narasi (cerit a) yang memperlihatkan logika t ertentu atau act ant ial structure;

(2) analisis diskursif yang berisi st rukt ur argum ent asi w acana; (3) analisis diskursif yang terfokus

pada st rukt ur sintakt ik.

Fase ketiga dalam analisis ideologis pada teks diskursif adalah interpret asi. W acana

menyat akan sesuatu tentang sesuatu. Untuk mengint erpretasikan w acana yang berfungsi

sebagai ideologi berart i m engkonstruk makna yang membent angkan dimensi referensial

w acana, yang menent ukan makna-makna acuan yang berlipat dan menunjukkan bagaimana

kondisi tersebut cenderung mempert ahankan relasi dominasi (Thompson, 2003:211). Relasi

dominasi ini dilakukan oleh apa yang disebut oleh Althusser sebagai “ aparat us negara

ideologis” , salah sat u bent uk aparatus negara selain “ aparatus negara yang represif”

(Thompson, 2003:149).

Karya seni sebagaimana dinyat akan oleh Gramsci adalah salah satu sit us hegemoni.

Lew at karya seni pulalah sebuah ideologi dit anamkan dan disebarkan baik untuk mengukuhkan

peran hegemoniknya maupun untuk mengkont er sebuah ideologi hegemonik. Karya seni (dan

sit us-sit us hegemoni lainnya seperti media, sekolah, institusi keagamaan, dan lain-lain)

merupakan situs tempat suatu ideologi dinegosiasikan.

Dalam kasus penelitian ini, cerita-cerit a narat if t ent ang Spider-M an dan Hulk yang

t erdapat pada film (serta pada sejumlah karya sast ra, serial TV, at aupun komik) menjadi

perhatian pent ing guna mengungkap perannya sebagai sit us hegemoni bagi internalisasi teori

evolusi. Benarkah di balik cerit a-cerita t entang tokoh manusia mut an sepert i Spider-M an dan

Hulk yang mengisahkan para hero pembela kebenaran mengandung ideologi evolusionisme

yang berbahaya? Pertanyaan-pert anyaan inilah yang akan diungkap dalam art ikel ini.

B. M ETODE PENELITIAN

Subjek penelitian ini yaitu karya-karya narat if , baik berupa karya sast ra, film, serial TV,

(9)

Karena luasnya bidang kajian, penelit ian ini sengaja membat asi diri dengan melakukan

penyampelan pada karya-karya narat if tokoh-t okoh manusia mutan pada cerita t entang

Spider-M an dan Hulk.

Sampel penelit ian ini yaitu: f ilm Spider-M an (Raimi, 2003)dan film Hulk (Lee, 2003). Dua

t okoh fiksi yang cukup dikenal di Indonesia, t idak hanya bagi anak-anak t et api juga bagi kaum

dew asa. Penyampelan tersebut berdasarkan teknik purposive sam pling.

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelit ian ini yait u berupa t eknik

baca dan catat . Dat a yang terkumpul kemudian dikategorisasi, dianalisis, dan diint erpretasikan.

Inst rumen yang dipergunakan unt uk mengumpulkan dat a dalam penelit ian ini yait u

berupa kartu data. Kart u dat a ini digunakan guna mempermudah pencat at an sejumlah dat a

dan juga guna mempermudah pengkat egorian dat a.

Unt uk validit as dan reliabilitas dat a penelit ian dipergunakan teknik validit as semant is

dan t eknik int rarater dan interrat er. Validitas semantis yait u dengan menganalisis kont eks

pemaknaan t erhadap teks at au naskah. Unt uk reliabilitas dat a dipergunakan t eknik int rarater

yait u dengan cara membaca berulang-ulang sehingga diperoleh kekonsist enan data dan

int errat er yait u berupa diskusi dengan anggot a penelit i, Nuning Cat ur Sri W ilujeng, staf

pengajar Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis, FBS, UNY.

Data yang t erkumpul dan terkat egorisasi kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Data-data yang telah dikat egorikan berdasarkan rumusan masalahnya kemudian dianalisis

secara deskript if sehingga bisa diket ahui gambaran mengenai karakter tokoh-t okoh manusia

mut an dalam kedua sampel penelitian ini kemudian dapat diket ahui nilai-nilai edukat if yang

t erdapat di dalamnya, dan diakhiri dengan menguji ideologi tersembunyi di balik kedua cerit a

(10)

C. HASIL DAN PEM BAHASAN

1. Hasil Temuan

Berdasarkan rumusan masalah di depan, berikut ini temuan t ent ang: (1) karakter

tokoh-t okoh manusia mutokoh-t an; (2) latokoh-tar belakang dan dampak yang dialami oleh tokoh-tokoh-tokoh-t okoh manusia

mutan; (3) nilai-nilai edukatif yang dit ampilkan dalam cerit a-cerita manusia mut an; dan (4)

deskripsi ideologi yang t ersembunyi di balik cerit a-cerita manusia mut an sepert i dalam cerit a

film Spider-M an dan Hulk dalam bentuk tabulasi data dan bagan berikut ini.

Tabel 1

Karakter Tokoh-t o koh Ut am a dalam Cerita Film Spider-M an dan Hulk

No Karakter dalam Spiderman Karakt er dalam Hulk

A. TOKOH PROTAGONIS TOKOH PROTAGONIS

1. Pet er Parker (pribadi yang t ert utup, pem alu, lam ban, pendiam , t idak banyak tem an, suka m em endam perasaan, t ert ar ik & berbakat dalam bidang sains, ser ing diolo k-olok t em annya)

Bruce Banner (pribadi yan g t er t ut up, p em alu, cerdas, rajin bekerja)

2. Spiderm an = m utan dari Pet er Parker (pu nya kekuat an dan gerakan refleks cepat , bisa m engeluarkan jaring laba-laba sbg senjat a, suka m enolong o rang, m asih m encintai M arry-Jane m eski diam -diam )

Hulk = m ut an dari Bruce Banner (m enjadi raksasa hijau yang punya kekuat an super ham pir tak t erbat as bisa m engangkat benda besar, m ampu m elom pat jauh, pem arah)

3. M arry-Jane Wat son (pribadi yang baik hati, suka m enolong, berasal dari keluarga t idak harmonis, berm im pi jadi art is panggung, jad i pujaan lelaki)

Bet t y Ro ss (pribadi yang cerdas, t ekun/ rajin, m andiri, m enarik, penuh kasih sayang-m encint ai Bruce Banner, t et api t idak d ekat ayahnya karena kecewa dengan sikap ayahnya.

4. Harry Osbo rn (pribadi yang baik hat i, kurang m andiri, berkepribadian lem ah). bisa m enerim a kekalahan, m encintai anak t unggalnya); ket ika m enjadi Glo bin Hijau karakt er nya berubah tanpa disadarinya (sangat jahat, punya kekuatan super , p em bunuh, perusak dan pen ghancur)

David Banner (pribadi yang am bisius, cerdas, rajin bekerja, t er tut up; ingin m enjadi m anusia yang punya kekuat an t ak t erbatas t etapi dilakukan dengan cara-cara t idak benar)

2. - Thunderbo lt Ross (pr ibadi yang disip lin, t egas sebagaim ana um umnya t ent ara, gagal m enyanyangi anak perem puan t unggalnya)

(11)

Tabel 2

Latar Belakang dan Dam pak yang Dialam i M anusia M ut an dalam Film Spider-M an dan Hulk

No Spiderm an Hulk

Nilai-nilai Edukat if dalam Cerita Film Spider-M an dan Hulk

No Nilai Edukat if dalam Spiderman Nilai Edukat if dalam Hulk 1. a. Selalu m enolong orang yang kesu sahan,

m emberantas kejahat an, m enanggulangi dilakukan M ary Jane Wat so n yang bercit a-cit a m enjadi art is panggung.

c. Selalu ber syukur dan ber im an (keluarga Pet er Parker: Pam an Ben dan Bibi M ay).

a. Rajin berusaha (selalu m eneliti, beru saha m encapai t em uan t erbaik dan aktual) sepert i yang dilakukan David Banner, Bruce Banner, dan Bet ty Ro ss.

b. Tekun/ giat bekerja sepert i yang d ilakukan Bruce Banner dan Bet ty Ro ss

c. Cint a kasih seper ti yang dilakukan Bet t y Ross t erhadap Bruce.

2. c. Jangan m elakukan kejahat an dengan m enggunakan kekuatan yan g dim iliki untuk m encelakai (m em bunuh) orang lain seper t i yang dilakukan No rm an Osborn sebagai Go blin Hijau.

d. Jangan ber gantung pada o rang lain, sehingga t idak dapat m andiri, kesepian, t idak p ercaya diri sepert i Harry Osbo rn.

d. Ilm u penget ahuan itu sebaiknya d ipakai unt uk kebaikan um at m anusia, dan bukan unt uk m encederai um at m anusia sep ert i David Banner t erhadap Bruce Banner.

e. Sebagai m akhluk Tuhan, m anusia it u ada bat asnya. Tidak ada m anusia super yang m elam paui bat as kekuasaan Tuhan sepert i yang didam bakan David Banner.

(12)

Tabel 4

Ideologi di Balik Cerita Film Spider-M an dan Hulk

M anusia-m anusia

Dalam film Spider-m an (seri 1, kini t elah diproduksi seri 3) t erdapat sejumlah t okoh yang

mew akili karakter pembela kebenaran dan kejahat an. Tokoh utama protagonis film ini yait u

Peter Benjamin Parker yang berprofesi sebagai fot ografer freelance. Bapak dan ibunya telah

meninggal. Pet er t inggal bersama paman dan bibinya, Benjamin Parker dan M ay Parker.

Peterlah yang dalam cerita ini dikisahkan memiliki kekuatan dan kecepatan gerak karena

menjadi manusia mut an, manusia laba-laba. Berkat kekuat an dan kecepatannya serta jaring

laba-laba yang berhasil dikeluarkan dari kedua ujung t angannya sejumlah korban kecelakaan

berhasil diselamatkannya.

Tokoh prot agonis lainnya yait u M arry Jane Watson dan Harry Osborn. M arry Jane

sebenarnya perempuan yang diam -diam dipuja oleh Pet er, bahkan sejak mereka masih keci.

M arry Jane adalah t et angga Peter meski akhirnya mereka dipertemukan kembali di New York

manakala M arry Jane masih bertekad mewujudkan cit a-cit anya menjadi art is. Selain M arry

Jane, Pet er juga memiliki teman dekat yang bernama Harry Osborn, anak pengusaha dan

peneliti terkenal bernama Norman Osborn.

Norman Osborn adalah t okoh utama antagonis yang selalu berhadapan dengan

Spiderman. Jika Spiderman berusaha menolong orang-orang yang mengalami kecelakaan,

Norman yang kemudian berhasil melakukan uji eksperimen dirinya menjadi Globin Hijau yang

(13)

pribadi yang ambisius, t idak bisa menerima kekalahan, dan sangat mencint ai anak t unggalnya.

Ketika menjadi Globin Hijau (yang t idak disadarinya), dia berubah menjadi pribadi yang

menggunakan kekuat an supernya untuk membunuh orang, merusak dan menghancurkan

berbagai fasilitas umum.

Berbeda dengan Globin Hijau, Pet er Parker berubah menjadi spiderman dengan

kesadaran dirinya. Jika dia berubah dengan kostum spidermannya, dia mampu mengeluarkan

jaring laba-laba dari kedua ujung t angannya yang dapat dipergunakan unt uk berbagai

kepentingan. Jaring laba-laba itu bisa untuk melumpuhkan law an-law annya, untuk

bergelant ungan di antara berbagai gedung sehingga bisa mencapai tujuan yang lokasinya

berjauhan, at au untuk menahan beban atau unt uk mengangkat benda-benda lainnya. M at anya

yang dulu kabur dan harus dibant u dengan kacamat a kini dapat memandang secara jelas t anpa

kacamata. Kekuatan supernya ini dipergunakan Peter unt uk menolong orang.

Berkat kekuatan dan kecepatan gerak yang dimilikinya, Peter pernah menggagalkan

sekaw anan perampok bank. Dia bahkan mampu menghindari peluru yang dit embakkan salah

seorang perampok dari jarak sekit ar dua met er. M arry Jane sendiri sebagai perempuan yang

diam-diam dicintainya seringkali ditolongnya. Ket ika t erjadi berbagai kehancuran gedung,

apalagi ket ika Globin Hijau melakukan tindak kerusakan, Spiderman seringkali digambarkan

menolong banyak orang. Dia menjadi pahlaw an.

Keterkenalan Spiderman yang sering menolong orang dan menumpas kejahatan

membuat bos Pet er di sebuah media cetak meminta Peter unt uk memot ret ident itas sang

manusia laba-laba. Tent u saja hal it u bukan hal yang sulit dilakukan mengingat Peter sang

fotografer freelance tidak lain adalah sang spiderman itu sendiri.

Peter sendiri termasuk pribadi yang t ertutup, pemalu, lamban, tidak banyak teman, suka

memendam perasaan (seperti memendam rasa cintanya t erhadap M arry Jean selama ini),

t ert arik dalam bidang sains, dan sering diolok-olok temannya. Peter sebagai manusia biasa

sebenarnya pribadi yang tidak t erlalu menyenangkan atau menarik bagi orang lain. Ia lebih

(14)

M eski demikian, sikap lambannya itu berubah menjadi pribadi yang gerakan refleksnya

menjadi sangat cepat dan suka menolong orang lain. Inilah yang membuatnya dikagumi banyak

orang dan bahkan cenderung dijadikan pahlaw an oleh orang-orang. Sikap menolong ini

sebenarnya t erjadi manakala dia t idak melakukan apa-apa kepada sang perampok yang

melarikan uang judi tinju tempat Peter bert anding. Peter sebet ulnya bisa menangkapnya dan

melaporkannya kepada yang berw ajib manakala perampok it u berpapasan dengannya. Dengan

membiarkannya lolos, perampok it u akhirnya membunuh Paman Ben yang t engah menunggu

Peter di luar gedung. Kat a-kat a Paman Ben-lah yang mengingat kan Peter untuk selalu membela

kebenaran menjelang kemat iannya di pangkuan Pet er.

Cerita film ini kian berkembang ket ika dua karakter yang saling kenal yakni Peter dengan

Norman saling berhadapan sebagai Spiderman dan Globin Hijau. Globin merasa Spiderman

sebagai penghalang dirinya dalam melakukan tindak kriminalnya. Cerit a menjadi lebih seru

manakala Norman akhirnya mengetahui bahw a sang Spiderman t idak lain adalah Peter Parker

yang notabene teman anaknya yang seringkali sudah dianggap sebagai anaknya pula. Ancaman

Globin Hijau terhadap orang-orang dekat Pet er seperti Bibi M ay at aupun M arry Jane

merupakan kelanjut an kisah dua tokoh yang saling berhadapan. Ending cerit anya bisa dit ebak,

Spiderman bisa mengalahkan tokoh kejahatan, si Globin Hijau.

Dalam film Hulk (seri 1, kini sekuel seri 2 juga t elah diproduksi), t okoh ut ama prot agonis

yang sekaligus sebagai gambaran manusia mutan bernama Robert Bruce Banner. Dia anak

David Banner (hasil perkaw inannya dengan Edit h) yang sekaligus menjadi t okoh ant agonis.

Bruce berkerja sebagai penelit i nuklir, m irip sepert i ayahnya yang juga berprofesi sebagai

peneliti genetika pada pangkalan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat . Bruce punya seorang

kekasih bernama Bett y Ross, anak Jenderal Thunderbolt Ross. Jenderal Ross dulu teman kerja

David Banner yang kemudian ret ak hubungannya karena perbedaan prinsip. Thunderbolt Ross

t ermasuk tokoh antogonis, juga Glen Thalbot rekan kerja Bruce.

Bruce Banner, t okoh utama protagonis film ini t ermasuk pribadi yang tert ut up, pemalu,

cerdas, dan rajin bekerja. Ket ika dia berubah menjadi raksasa mutan w arna hijau yang bernama

(15)

karena David pernah menyuntikkan suat u formula kepadanya sebagai bent uk eksperimen dari

berbagai elemen kekuat an berbagai jenis mahkluk hidup. Ketika menjadi Hulk, Bruce berubah

menjadi lelaki yang sangat perkasa bentuk badannya dan memiliki kekuat an yang luar biasa,

mampu mengangkat benda-benda besar dan mempu melompat dalam jangkauan puluhan

met er.

Pernah dalam suat u keadaan marah yang tidak terkendali, Bruce berubah menjadi Hulk

yang merusak dan menghancurkan fasilit as laboratoriumnya. Hal inilah yang mengakibat kan

dirinya diaw asi oleh pihak militer, yang mempertemukannya kembali dengan Thunderbolt Ross,

ayah Bett y yang tahun persis masa kecil Bruce. Lew at Thunderbolt lah informasi kemat ian ayah

Bruce t erbant ah karena dia menjalani hukuman dan kemudian menyamar dan selalu

mengaw asi anaknya. David menyamar dan sekaligus bekerja sebagai cleaning service di

laboratorium t empat Bruce bekerja. Dialah yang kemudian menjadi tokoh ant agonis dengan

mencipt akan anjing-anjing mutan yang melaw an Hulk.

Sejak perist iw a penghancuran laboratorium, Bruce dit ahan dan dikaw al oleh kaw anan

t ent ara keamanan. M eski demikian, gara-gara t erpicu oleh Thalbot , sekali lagi Bruce berubah

menjadi Hulk yang mengakibat kan kehancuran rumah t empat penahanannya. Tent ara tidak

bisa menghent ikan Hulk karena peluru t idak bisa menembus badannya. Kejadian kemudian

berlanjut dengan pertarungan ant ara Hulk dengan anjing-anjing mut an David ketika Bett y

melint as dengan mobilnya. Dari peristiw a inilah Bett y kemudian menget ahui kalau raksasa hijau

Hulk it u t idak lain adalah Bruce, pacarnya.

Law an ut ama t okoh Bruce tidak lain adalah ayahnya sendiri, David Banner. Dia lelaki

yang ambisius, cerdas, rajin bekerja, tert ut up. Dia ingin menjadi manusia yang punya kekuatan

t ak t erbat as t et api dilakukannya dengan cara-cara yang tidak benar.

Cerita selanjut nya berkisah tentang pertempuran Hulk dengan pihak milit er yang

dikomandani oleh Thunderbolt Ross yang t idak lain ayah pacarnya. Bruce at au Hulk sempat

dikurung dalam ruang rahasia militer yang berada di baw ah t anah. Terjadilah pert empuran

pihak milit er dengan Hulk, t ermasuk di dalamnya dengan Thalbot . Pert arungan kemudian

(16)

i-mat ian berusaha menghancurkan Hulk. Amarah Bruce at au Hulk akan mereda manakala

melihat kekasihnya, Bett y.

Pada bagian akhir film ini digambarkan pertarungan Bruce at au Hulk dengan ayahnya

sendiri yang akan menyerap energi Bruce dan juga energi alam secara keseluruhan. Dalam

pert empuran hebat keduanya, akhirnya Thunderbolt memerint ahkan untuk menembak

keduanya dengan senjat a super semacam nuklir. Orang-orang menyangka Bruce tew as.

Sebenarnya dia masih hidup, menyepi di pedalaman hut an Amazon.

Berdasarkan uraian karakter t okoh-tokoh manusia mut an pada kedua film t ersebut,

dapat disimpulkan sejumlah temuan sebagai berikut. Tokoh-t okoh yang mengalami mut asi

(menjadi manusia mutan) dalam cerita film Spiderm an adalah Pet er Parker yang menjadi

manusia laba-laba. Dalam cerit a film Hulk yang menjadi mutan t okoh yang bernama Bruce

Banner. Dia menjadi raksasa hijau yang sangat kuat.

Peter Parker sebagai manusia biasa t ermasuk tokoh yang bersifat tert ut up, pemalu,

lamban, pendiam, tidak banyak teman, suka memendam perasaan, t ertarik dan berbakat dalam

mempelajari sains, dan sering diolok-olok t emannya. Ket ika menjadi manusia laba-laba dengan

mengenakan baju t utup mukanya yang khas, Peter memiliki kekuatan dan gerakan yang sangat

cepat , bisa mengeluarkan jaring laba-laba dari kedua ujung t angannya yang dipakai sebagai tali

ayunan ket ika bergerak dari satu gedung ke gedung lainnya. Jaring laba-laba ini juga dapat

digunakan sebagai senjat a unt uk melumpuhkan law an. Pet er juga dapat merayap di gedung

bert ingkat dengan mudahnya. Secara sadar Pet er melakukan perubahan ini, bahkan ia

melakukannya unt uk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan at au ancaman

orang-orang jahat .

Di pihak lain, Bruce berubah menjadi Hulk ket ika amarahnya t erpicu. Dia akan kembali

normal jika amarahnya mereda. Dia t idak menyadari perubahan dirinya dari manusia biasa

menjadi raksasa yang punya kekuatan super. Bruce sendiri memiliki sifat yang tert utup, relat if

pemalu, t et api ia juga rajin dan cerdas. Ket ika menjadi Hulk dia mampu mengangkat

benda-benda yang sangat besar dan berat sert a mampu melompat puluhan meter. Dia tidak menolong

(17)

b. Latar Belakang dan Dampak yang Dialami M anusia M utan

Bagaimanakah tokoh-t okoh manusia mutan dalam kedua film ini digambarkan berubah

menjadi mut an? Apa penyebabnya dan bagaimana dampaknya ket ika dia menjadi manusia

mut an? Apa yang menyebabkan Pet er menjadi manusia laba-laba dan apa pula hal-hal yang

menyebabkan Bruce menjadi raksasa hijau bernama Hulk?

Peter dalam f ilm Spiderm an memiliki kekuat an yang luar biasa sebagai manusia mutan

(manusia laba-laba) beraw al ket ika dia dan t eman-t eman SD-nya t engah melakukan st udit ur ke

Laborat orium Universitas Columbia Amerika Serikat . Di laboratorium it u berhasil dibiakkan

laba-laba kualit as unggul hasil rekayasa genetika yang mampu menghasilkan jaring laba-laba

sekuat baja.

Salah seekor laba-laba it u terlepas dari kandangnya yang kemudian menggigit Peter

yang t engah melihat -lihat laboratorium tersebut . Kelak dia akan mengalami kontraksi dalam

badannya yang menyebabkannya mampu bert indak seperti laba-laba yang dapat mengeluarkan

jaring-jaring laba-laba lew at kedua t angannya. Dampaknya dia menjadi lebih gesit dan punya

kekuatan super. M atanya yang dulu kabur dan selalu memakai kacamata kemudian kembali

normal bahkan lebih tajam. Dia bahka mampu menghindari pukulan teman kuliahnya yang mau

menyerangnya. Tembakan perampok dalam jarak dua meter pun berhasil dia hindari. Dia dapat

berubah menjadi manusia laba-laba kapan pun dia mau, biasanya ket ika mau menolong orang

yang mengalami kesusahan.

Jaring-jaring laba-laba yang keluar lew at ujung kedua t angannya mampu menangkap

law an, mengangkat at au menahan barang atau benda berat , mampu menahan manusia yang

t erjat uh sehingga tidak mengenai tanah. Berkat jaring-jaringnya pula Peter mampu bergerak

dengan cepat dengan berayun dari satu gedung ke gedung lainnya. Sepert i umumnya laba-laba,

Peter mampu merayap dinding gedung dengan mudahnya, t angannya yang lengkat mampu

merekatkan dirinya ke dinding gedung-gedung pencakar langit.

Penyebab perubahan genet ik Peter dalam film Spiderm an sejajar dengan perubahan

(18)

perubahan genet ik (DNA atau RNA) hasil rekayasa penelit ian genet ika. Hanya saja Peter melalui

gigit an laba-laba hasil rekayasa, sementara Bruce melalui penyuntikan zat khusus hasil rekayasa

yang dilakukan ayahnya.

Bruce mengalami perubahan genet ikanya manakala masih bayi. Dia dijadikan objek

penelitian oleh ayahnya, David Banner, yang kala it u bekerja sebagai penelit i di Laboratorium

Angkatan Senjat a AS. Enzim-enzim dalam badannya akan menyebabkan t ubuhnya membesar

dan memiliki kekuatan super manakala amarahnya t erpicu. Baju yang dikenakannya akan

menjadi compang-camping at au robek karena badannya membesar. Dengan kata lain, dia tidak

menyadari perubahan pada dirinya. Perubahan Pet er menjadi mut an atau raksasa hijau tidak

disadarinya. Hal ini mirip dengan tokoh ant agonis dalam film Spiderm an yang bernama Norman

Osborn yang menjadi Globin Hijau.

Ketika Bruce berubah menjadi Hulk, dia tidak hanya memiliki kekuatan luar biasa yang

mempu mengangkat atau menahan benda-benda ukuran besar. Hulk juga mampu melompat

secara t inggi ataupun jauh yang memudahkannya unt uk mencapai suat u jarak t ertentu. Dia

bahkan kebal peluru. Tembakan senjat a para t ent ara yang menyerangnya tidak ada yang

berhasil menembus badannya. Juga peluru yang berkaliber lebih besar. Ket ika Hulk berjalan,

getarannya tampak pada air yang beriak. Dia juga mampu bergerak di baw ah t anah.

Baik Pet er (Spiderman) maupun Bruce (Hulk) sama-sama memiliki musuh yang

kekuatannya sepadan. M usuh utama Spideman adalah Globin Hijau yakni bentuk mut an lainnya

dari tokoh Norman Osborn yang melakukan uji coba genetika pada dirinya sendiri. Pert arungan

antara Spiderman dan Globin Hijau sangat seru karena kekuatan mereka seimbang. Dalam

beberapa pert empuran mereka seringkali Spiderman nyaris t erkalahkan at au t erbunuh.

Dampak yang dihasilkan dari pertarungan dua t okoh mut an super ini sangat luar biasa

parahnya.

Demikian halnya dalam film Hulk. Bruce at au Hulk bukan imbangan para t entara dengan

senapannya karena kulit Hulk t idak t embus peluru. Pert arungan sengit Hulk t erjadi manakala

dia berhadapan dengan anjing-anjing mut an hasil rekayasa David Banner, ayah Bruce sendiri.

(19)

melaw an ayahnya sendiri yang mampu menyerap energi law an. Hanya pertarungan keduanya

t idak digambarkan menimbulkan kerusakan yang luar biasa karena mereka bert arung di alam

t erbuka yang tandus at au di at as sebuah danau yang sepi.

Akhir cerita kedua film ini sama-sama memperlihat kan pihak kebaikan mengalahkan

kejahat an. Globin Hijau akhirnya dapat ditew askan oleh Spiderman. Hulk akhirnya dapat

meloloskan diri dari maut ketika dibom oleh milit er, sement ara ayahnya yang berubah jadi

makhluk jahat hancur karena bom t ersebut. M ut an-mut an super ini masing-masing

mendapatkan law an-law an jahatnya yang berupa mutan-mutan super juga. M ut an-mut an baik

hati ini pun memiliki cinta kasih yang masih menunjukkan sisi kemanusiaannya. Pet er bersat u

dengan dengan M arry Jane sedangnya cinta Bruce dan Bet ty masih t erjalin meski mereka

t erpisah secara jarak lokasi.

Dalam kedua film ini, t okoh-tokoh manusia mut an terjadi berkat rekayasa genet ika.

M ereka menjadi mut an bukan karena persilangan perkaw inan t etapi karena rekayasa hasil

penelitian. Dampaknya mereka memiliki kekuat an yang luar biasa. Pet er dan Bruce sama-sama

mengalami mutasi genetik dan berubah menjadi manusia mutan. Dalam kedua film ini belum

digambarkan apakah perubahan genet is keduanya dapat digenerat ifkan (atau dit urunkan

kepada ket urunannya). Baik Pet er maupun Bruce t idak digambarkan memiliki anak. Juga hingga

pada sekuel masing-masing film ini.

c. Nilai-nilai Edukatif dalam Cerita M anusia M utan

Kedua cerit a film ini sebet ulnya sama-sama mengusung tema kepahlaw anan

tokoh-t okohnya melaw an para musuh-musuh yang mew akili kejahatokoh-t an. Spiderman sebagai tokoh-t okoh

pembaw a nilai-nilai kebaikan mengalahkan sang Globin Hijau yang mew akili kejahatan yang

merusak. Globin Hijau sebetulnya penjelmaan Norman Osborn, ayah temannya yang bernama

Harry Osborn. Hulk meskipun membaw a karakt er pemarah ket ika menjadi raksasa mutan

(20)

ayahnya sendiri yang juga mampu menciptakan anjing-anjing mutan. M usuh-musuh kedua

t okoh mutan ini masih tergolong orang yang berada di dekat t okoh utama protagonis.

Selain itu, film Spiderm an juga menanamkan nilai-nilai edukat if lainnya sepert i: suka

menolong orang, menanggulangi pet aka, memberant as kejahat an sepert i yang dilakukan oleh

Peter atau spiderman. Film ini juga menggugah penontonnya unt uk bersifat gigih dalam

menempuh apa yang dicit a-citakan sepert i yang dilakukan oleh M arry Jane Watson ketika mau

menjadi art is. Film ini juga memberikan cont oh agar manusia juga selalu bersyukur dan beriman

sepert i yang dilakukan Paman dan Bibi Peter yang bernama Ben dan M ay.

M elalui film ini, penonton juga dinasehat i agar t idak melakukan t indak kejahatan

meskipun mempunyai kekuatan super seperti yang dilakukan oleh Norman Osborn (Globin

Hijau). Juga jangan bergant ung pada orang lain at au tidak mandiri sepert i yang dilakukan oleh

Harry Osborn.

Lingkaran t okoh-tokoh dalam film ini sebenarnya t erbagi dalam tiga keluarga yakni

keluarga Pet er Parker, keluarga Norman Osborn, dan (keluarga) M arry-Jane W at son.

Tokoh-t okoh lainnya hanyalah Tokoh-t okoh Tokoh-t ambahan yang Tokoh-t erkaiTokoh-t dengan Tokoh-t okoh-Tokoh-tokoh uTokoh-t ama Tokoh-t ersebuTokoh-t.

Tokoh-t okoh dalam film ini digambarkan secara kontras karena t okoh prot agonis yang

membaw a pesan moral film ini secara jelas digambarkan bertentangan dengan t okoh

antagonisnya.

Peter jelas-jelas digambarkan sebagai t okoh baik yang memenuhi t okoh ideal. Selain

memiliki kekuatan super, Peter memiliki pribadi yang baik karena menggunakan kekuatan

supernya it u unt uk menolong orang lain. Paman dan bibinya yang selama t inggal dengannya

juga menggambarkan karakt er pribadi dari keluarga yang baik dan relijius. Kematian Paman Ben

yang terjadi karena dit embak oleh perampok yang sebet ulnya dapat dicegah oleh Peter

sungguh-sungguh berbekas pada tokoh Spiderman itu untuk menindak para pelaku kejahat an.

Paman Ben di akhir hayatnya juga mengingat kan Pet er untuk selalu berbuat baik.

Norman Osborn sebagai manusia biasa adalah manusia yang baik sehingga ket ika

(21)

pada umumnya. Dia sopan dan baik hat i. Karakternya berubah ket ika dia berubah menjadi

Globin Hijau. Dia berubah menjadi manusia mut an yang ambisius dan tidak bisa menerima

kekalahan. Inilah yang mengakibatkan dia berlaku jahat dengan menghancurkan berbagai

fasilitas umum. Berikutnya ketika tindak kejahat annya dihalangi oleh Spiderman ia lalu berbuat

jahat terhadap orang-orang yang dicintai oleh Peter set elah Norman menget ahui identit as di

balik t openg dan kostum spiderman t idak lain adalah Peter Parker.

M arry Jane sebagai tokoh ut ama yang kemudian menjadi kekasih Pet er adalah t okoh

yang baik hat i pula. M eski keluarganya t idak harmonis, M arry Jane mew akili t okoh prot agonis

yang t idak sepert i kaw an-kaw an mahasisw a lain yang mengolok-olok Pet er. Yang sedikit

abau-abu adalah tokoh yang bernama Harry Osborn, anak Norman Osborn yang juga menjadi kaw an

Peter. Dia tokoh cerit a yang digambarkan berada dalam keadaan seorang kaw an yang baik

t et api juga menjadi anak Norman yang memiliki karakt er negatif . Tokoh antagonis lain muncul

dari t okoh t ambahan sepert i bos pemilik media t empat Pet er bekerja sebagai fot ografer

freelance.

Dalam film Hulk selain mengusung t ema ut ama kebaikan melaw an kejahat an, juga

mengungkapkan pesan agar manusia sebaiknya rajin atau tekun berusaha sepert i yang

dilakukan oleh Bruce, Bet ty Ross dalam menjalani pekerjaanya sebagai penelit i. Hal ini juga

dit unjukkan oleh t okoh ant agonisnya, yakni ayah Bruce yang t idak lain adalah penelit i handal,

David Banner. Cint a kasih dan kelembutan adalah kunci kebahagiaan seperti yang dilakukan

oleh Bet ty Ross yang mampu meredakan amarah Hulk.

Selain it u, pesan moral film ini juga berupa mengingatkan kepada penontonnya agar

jangan mempergunakan ilmu pengetahuan unt uk kepentingan diri apalagi untuk mencederai

orang lain sepert i yang dilakukan oleh David Banner. Jangan menjadi perusak atau penghancur.

Sebagai makhluk Tuhan kekuat an manusia it u ada batasnya. Tidak ada manusia super yang

melampaui bat as sepert i yang didambakan David Banner.

Bruce sebagai tokoh ut ama prot agonis sendiri sebet ulnya t idak mutlak mew akili

nilai-nilai kebaikan. Ket ika amarahnya t idak t erkontrol, dia berubah menjadi manusia raksasa hijau

(22)

laboratorium t empat dia bekerja. Ketika dit ahan dan diaw asi militer di sebuah rumah, Bruce

juga menghancurkan rumah t ersebut gara-gara dipicu amarahnya oleh Thalbot. Kemudian dia

dikurung dalam ruang inst alasi milit er baw ah tanah. Insitalasi ini pun akhirnya dirusaknya.

Kerusakan ini disebabkan karena Bruce berada dalam tekanan amarahnya sehingga dia tidak

menyadari apa yang dilakukannya.

Tokoh prot agonis yang jelas-jelas membaw a pesan moral kebaikan adalah Bett y Ross.

Dialah kaw an kerja Bruce di lembaga riset yang juga menjadi kekasih Bruce. Lew at kelembutan

dan cint a kasihnya dia mampu meredam kemarahan Hulk. Ket ika t engah marah dan merusak

sejumlah fasilit as umum, t iba-t iba Hulk t erhenti ket ika melihat Bet t y Ross berada di dalam

sebuah helikopter. Bett y Ross adalah tokoh yang jelas-jelas mew akili nilai-nilai kebaikan juga

sebagai gambaran manusia yang baik hat i dan penuh cint a kasih. Dia berbeda dengan ayahnya,

Thunderbolt Ross, jenderal yang memimpin penangkapan dan pengamanan terhadap Hulk.

Tokoh antagonis yang lain adalah ayah Bruce sendiri, David Banner, yang memiliki

ambisi unt uk menjadi manusia yang mempunyai kekuat an tak t erbat as. Eksperimen yang

dikenakan kepada Bruce kecil dulu adalah berkat keinginannya unt uk mewujudkan ambisinya

itu meskipun ujicoba itu melanggar kode et ik. Hal inilah yang membedakan antara ayah dan

anak. David memiliki niat jahat sementara Bruce sebenarnya t idak memiliki niat jahat hanya

met abolisme badannyalah yang membuat berbuat kerusakan ket ika menjadi Hulk.

Pada bagian akhir film digambarkan terjadinya pertempuran Bruce yang menjadi Hulk

dengan ayahnya yang menjadi manusia penyerap energi. Hulk bisa meloloskan dari ket ika

mereka dibom sement ara ayahnya dikisahkan t ew as. Ini sekaligus menggambarkan kekalahan

kejahat an. Kekuatan yang mengalahkan kejahat an adalah cint a kasih yang diw akili oleh Bett y

Ross. Cint a David kepada anaknya bukanlah cint a yang sejati, berbeda dengan cint a t ulus Bett y

kepada Bruce.

Kisah film ini sebenarnya t erjalin pada dua keluarga yakni keluarga Banner dengan

keluarga Ross. Baik David maupun Thunderbolt dulunya sama-sama bekerja di instalasi riset

milit er. Anak-anak mereka, Bruce dan Bet ty juga akhirnya bekerja di inst it usi riset universitas

(23)

masing-masing. Film ini kembali mengisahkan t ent ang kekuat an cint a yang mampu

mengalahkan kejahatan.

d. Ideologi di Balik Cerita M anusia M utan

Berdasarkan uraian pembahasan di at as, t ampaknya kedua film ini adalah film yang

baik-baik saja yang bisa ditont on oleh semua orang termasuk anak-anak. Akan t et api, jika

disimak atau dit elusur lebih jauh, masih ada hal yang perlu dipert anyakan jika dilihat dari

ideologi di balik film-film ini. Inilah poin keempat analisis penelitian ini.

Konsep mutan (dalam kont eks kedua film ini yang mengalami mut asi adalah manusia)

sebet ulnya adalah konsep perubahan genetik. M utan menurut W ikipedia dalam biologi dikenal

sebagai individu yang memperlihat kan perubahan sifat (fenotipe) akibat mut asi. M ut asi sendiri

mengacu pada pengertian berupa perubahan yang t erjadi pada bahan genetik (DNA at au RNA),

baik pada t araf urut an gen maupun pada taraf kromosom. M ut asi pada gen dapat mengarah

pada munculnya spesies baru.

Peter dalam film Spider-M an mengalami perubahan DNA dan Bruce dalam film Hulk

mengalami perubahan RNA. Teori mutan adalah pengembangan pemikiran yang dilont arkan

oleh sejumlah pemikir t eori evolusi (Darw inian) yang menyatakan bahw a perubahan secara

pelan terjadi menuju ke arah yang lebih baik berdasarkan keacakan. M ahkluk hidup (t ermasuk

manusia) yang kuat akan lolos dari proses seleksi alam, yang lemah akan tereliminasi.

Perubahan DNA sangat kecil terjadi. M utan dipahami sebagai perubahan genet ik atau

DNA yang bisa diturunkan kepada generasi berikutnya. M utan sebenarnya sebuah kecelakaan,

sebagai bent uk kecacat an dan t idak bisa dit urunkan. M utan t idak dipahami sebagai bentuk

super sepert i yang digambarkan dalam kedua film ini. Dengan demikian, kedua film ini

mengandung pesan ideologi (yang sering kali t idak disadari) paham Darw inian. Teori evolusi

sendiri merupakan paham yang dipertanyakan keabsahannya bahkan tingkat keilmiahannya.

Harun Yahya (2004:131, 2009:1-20) jelas-jelas menyatakan bahw a t eori evolusi adalah sebuah

(24)

Terkait dengan teori mutan sebenarnya dapat disimpulkan sejumlah hal sebagai berikut.

M ut asi makhluk hidup jarang sekali ditemukan di alam. M ut asi t erjadi secara acak dan hasil

mut asi atau mutan itu sendiri bersifat merusak at au berbahaya bukan sebagai bentuk

campuran gen yang bersifat lebih baik. Hal ini diungkapkan oleh Ranganat han sebagaimana

dikutip Yahya (2009a) sebagai berikut .

First , genuine mutations are very RARE in nat ure. Secondly, most mutations are

HARM FUL since t hey are RANDOM , rat her than orderly changes in the st ruct ure of genes; any random change in a highy ordered syst em w ill be for t he w orse, not for t he

bett er. For example, if an eart hquake w ere t o shake a highly ordered structure such as a building, t here w ould be a random change in t he framew ork of the building, w hich, in all

probabilit y, w ould not be an improvement

Secara sainst ifik, t eori mut an t idak memperoleh dukungan yang kuat . Art inya dalam

dunia keilmuan yang ilmiah, t eori t ent ang mut an ini bukan suat u hal yang mengukuhkan

pengaruh t eori evolusi Darw inian, suat u paham yang oleh Yahya disebut nya sebagai “ the

superst itious religion of Darw inism” . M eski demikian, dalam sejumlah karya narat if at au karya

fiksi, cerit a-cerita t ent ang mutan banyak diproduksi. Salah satunya serial Spider-M an dan serial

Hulk yang diproduksi pada abad ke-21. Sebagai karya komik, kedua karya fiksi ini telah

diproduksi pada t ahun 1960-an.

Penyebaran ideologi atau paham evolusi, khususnya tent ang t eori mut an, dalam dunia

sains tidaklah begit u kuat dibandingkan dengan dunia fiksi. Sepert i yang ditengarai oleh

sejumlah teori diskursus, karya fiksi t idak kalah dibandingkan dengan sejarah, media, sosiologi,

bahkan sains. Karya fiksi merupakan ist ilah yang secara khusus digunakan oleh Paul Ricoeur

untuk menjelaskan semacam karya narat if yang melukiskan sesuat u yang bersifat imajiner atau

t ak nyat a, yang meskipun demikian berpot ensi unt uk pada suat u w aktu menjadi kenyat aan.

Lew at situs-situs karya fiksi at au film semacam serial Spider-M an dan serial Hulk, sert a

karya-karya fiksi lainnya ideologi mutan sebagai bagian dari teori evolusionisme Darw inian ini

(25)

berusaha melakukan count er-hegemoni atas t eori yang t elah “ berkuasa” sekit ar 150 t ahun

t ersebut.

D. SIM PULAN

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, t ampaknya kedua film ini adalah film yang

baik-baik saja yang bisa dit ont on oleh semua orang termasuk anak-anak. Akan t et api, jika disimak

at au dit elusur lebih jauh, masih ada hal yang perlu dipert anyakan jika dilihat dari ideologi di

balik film -film ini. Inilah kesimpulan keempat penelit ian ini.

Konsep mutan (dalam kont eks kedua film ini yang mengalami mut asi adalah manusia)

sebet ulnya adalah konsep perubahan genetik. Pet er mengalami perubahan DNA dan Bruce

mengalami perubahan RNA. Teori mutan adalah pengembangan pemikiran yang dilont arkan

oleh sejumlah pemikir t eori evolusi (Darw inian) yang menyatakan bahw a perubahan secara

pelan terjadi menuju ke arah yang lebih baik berdasarkan keacakan. M ahkluk hidup (t ermasuk

manusia) yang kuat akan lolos dari proses seleksi alam, yang lemah akan tereliminasi.

Perubahan DNA sangat kecil terjadi. M utan dipahami sebagai perubahan genet ik atau

DNA yang bisa diturunkan kepada generasi berikutnya. M utan sebenarnya sebuah kecelakaan,

sebagai bent uk kecacat an dan t idak bisa dit urunkan. M utan t idak dipahami sebagai bentuk

super sepert i yang digambarkan dalam kedua film ini. Dengan demikian, kedua film ini

mengandung pesan ideologi (yang sering kali t idak disadari) paham Darw inian. Teori evolusi

sendiri merupakan paham yang dipertanyakan keabsahannya bahkan tingkat keilmiahannya.

Harun Yahya jelas-jelas menyatakan bahw a teori evolusi adalah sebuah mit os yang tengah

menuju kehancurannya.

Dengan demikian , film-film sepert i Spiderm an dan Hulk yang mengisahkan manusia

mut an at au bent uk-bentuk mutan lainnya banyak diproduksi terut ama oleh Hollyw ood.

Film-film t ersebut seringkali menyajikan tema-tema yang menarik dan mengandung pesan moral

(26)

perlu adanya sikap kritis t erhadap paham-paham atau ideologi di baliknya. Teori evolusi

jelas-jelas mengusung paham at eist ik.

E. UCAPAN TERIM A KASIH

Art ikel ini diangkat dari penelit ian yang dilaksanakan pada tahun 2009 dengan anggaran

DIPA UNY. Oleh karena itu, ucapan t erima kasih disampaikan kepada Lembaga Penelitian UNY

yang telah mendanai dan menyelenggarakan seminar hasil penelit ian. Selanjut nya ucapan

t erima kasih disampaikan kepada dua review er anonim yang t elah membaca, mengoreksi dan

memberi masukan terhadap art ikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

Budiant a, M elani. 2000. “ Teori Sast ra Sesudah St rukturalisme: dari St udi Teks ke Studi W acana Budaya,” Teori dan Kritik Sast ra. Jakart a: Lembaga Penelit ian Universit as Indonesia.

Foucault, M ichel. 2002. Pow er/ Know ledge (W acana Kuasa/ Pengetahuan), terj. Yudi Sant osa.

Yogyakart a: Bent ang.

Lee, Ang. 2003. Hulk (film ). Hollyw ood: Unversal Pict ures.

Novarina, Arie. 2007. “ Spiderman 3 Ungkap Sisi Hit am Sang Laba-Laba M erah,” Antara News.

Edisi 26 April 2007.

Raimi, Sam. 2002. Spider-M an (film ). Hollyw ood: Columbia Pict ures.

Said, Edw ard W . 2002. Covering Islam , Bias Liput an Barat at as Dunia Islam , t erj. A. Asnaw i dan

Supriyant o Abdullah. Yogyakart a: Ikon Teralit era.

Said, Edw ard W . 1995. Kebudayaan dan Kekuasaan, M em bongkar M itos Hegemoni Barat , t erj.

Rahmani Astut i. Bandung: M izan.

Said, Edw ard W . 1994. Orientalism e, t erj. Asep Hikmat . Bandung: Penerbit Pustaka.

St orey, John. 2003. Teori Budaya dan Budaya Pop. Penyunt ing bahasa Indonesia Dede Nurdin.

(27)

Sugiono, M uhadi. 1999. Krit ik Ant onio Gram sci Terhadap Pem bangunan Dunia Ket iga.

Yogyakart a: Pust aka Pelajar.

Thompson, John B. 2003. Analisis Ideologi Krit ik W acana Ideologi-ideologi Dunia. Yogyakart a:

IRCiSoD.

Yahya, Harun. 2009. “ Darw inists’ Confessions About M utations and t he W ords of Scient ists,”

dalam w w w .harunyahya.com. Diakses pada 2 Sept ember 2009.

Yahya, Harun. 2009a. “ The Idea That ‘M utat ions Cause Evolut ion’ is a Falsehood,” dalam

w w w .harunyahya.com. Diakses pada 2 September 2009.

Yahya, Harun. 2004. M afia Kejahatan, t erj. M uhammad Taufik. Jakart a: Iqra Insan Press.

Yahya, Harun. 2002. Petaka Akibat Darw inism e t erhadap Kem anusiaan (DVD). Jakarta: Nada Cipt a Raya.

W ikipedia. 2009a. ht t p:/ /w w w .w ikipedia/ m utasi. Diakses pada 25 M aret 2009.

W ikipedia. 2009b. ht tp:/ /w w w .w ikipedia/ spider-m an. Diakses pada 25 M aret 2009.

W ikipedia. 2009c. ht t p:/ /w w w .w ikipedia/hulk(film ). Diakses pada 25 M aret 2009.

(28)

Gambar

Tabel 1
Tabel 3

Referensi

Dokumen terkait

Inti pertanyaan dari peneliti kepada informan adalah strategi dan kegiatan apa saja yang dilakaukan oleh seorang Public Relations Section Head dalam menjalin hubungan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis Akhir yang berjudul “PENGARUH

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan bersifat normatif – empiris yakni mengkaji kolerasi antara kaidah hukum

FMEA Wrinkle dengan Prioritas Metode, didapatkan dua modus kegagalan potensial dengan RPN tertinggi sebesar 360 pada resting kurang lama untuk dough yang terakhir,

Strategi untuk mengefektifkan implementasi kebijakan pengendalian penurunan insiden penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung adalah dengan cara : (a) surveilans

pada saat proses kurang dari 80 0 C maka proses akan berjalan lambat, sedangkan kalau lebih dari 85 0 C hasil proses tidak sempurna. Bila dipanaskan mudah terurai dan melepaskan

Bila krisis ekonomi melanda, perusahaan nasional maupun perusahaan swasta yang didukung pemerintah akan lebih mungkin di- bail out oleh negara, seperti yang

Pada tahap pengklasifikasian data ini, peneliti mengklasifikasikan berita mana saja yang mengandung kohesi aspek gramatikal dan leksikal yang ada dalam wacana