• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 0605904 Chapter (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 0605904 Chapter (5)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

86

Ansy Agrian, 2014

PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pembelajaran PKn di SMP Negeri 2 Subang bertujuan untuk membentuk siswa agar memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan moral, dan dapat menunjukan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari sebagai warganegara yang baik. Karakter disiplin yang dikembangkan mencakup disiplin terhadap peraturan sekolah, disiplin belajar, dan disiplin diri. Pembentukan karakter disiplin siswa terintegrasi pada semua materi pelajaran PKn. Tahapan-tahapan dalam perencanaan pembelajaran PKn dalam membentuk disiplin siswa adalah penentuan tujuan, metode dan evaluasi. Tujuan pembelajaran PKn adalah siswa mampu memahami hal-hal apa saja yang harus ia lakukan sebagai siswa dan sebagai warganegara, yakni dengan menunjukan sikap patuh terhadap peraturan-peraturan yang ada. Pembelajaran dilakukan menggunakan metode diskusi, example non exa mple, VCT, penugasan dan penugasan. Media yang digunakan dalam pembelajaran terdiri dari artikel,

power point, dan lain sebagainya. Sistem evaluasi yang direncanakan untuk mengukur sikap disiplin siswa menggunakan test tertulis dan skala sikap. 2. Pembelajaran PKn sangat berkontribusi terhadap pembentukan karakter

disiplin siswa, karena materi-materi yang diajarkan amat sarat dengan nuansa nilai-nilai dan moral yang seharusnya dimiliki oleh siswa sebagai calon warganegara dewasa. Secara umum antusias siswa mengikuti mata pelajaran PKn dapat dikatakan baik, sekalipun masih ada siswa yang menganggap bahwa pembelajaran PKn menjenuhkan. Selain melalui program kurikuler, pembinaan karakter disiplin juga dilakukan melalui program ko-kurikuler, seperti dalam ekstrakurikuler paskibra dan pramuka. Untuk memperkuat proses pembinaan karaker disiplin siswa, pihak kepala sekolah menerapkan tata tertib yang harus dipatuhi oleh siswa. Tata tertib ini mengatur hal-hal yang berkaitan dengan a) kegiatan belajar mengajar, larangan bagi siswa,

(2)

87

Ansy Agrian, 2014

PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengaturan pakaian seragam, kehadiran siswa serta perilaku sopan santun yang harus ditunjukan oleh siswa.

3. Metode yang diterapkan dalam pembinaan karakter disiplin siswa melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah dengan menggunakan metode bermain peran (role playing) dengan penanaman disiplin terintegrasi dan VCT (value clarification technique) yakni guru membantu siswa dalam menjawab pertanyaannya sendiri tentang nilai-nilai dan membina sistem nilainya sendiri. Penggunaan kedua metode tersebut berimplikasi pada terbentuknya moral knowing (pengetahuan moral), moral feeling (perasaan moral) dan moral action (perbuatan moral).

4. Hambatan yang muncul dalam penanaman kedisiplinan di SMP Negeri 2 Subang adalah a) masih banyak siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib (kerapihan rambut, kesesuaian dalam berpakaian, bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas, tawuran, mengkonsumsi rokok dan narkoba, serta tergabung dalam komunitas geng motor dan b) rendahnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah a) menggalakan tertib peraturan, b) pemberian sanksi bagi yang melanggar peraturan (teguran, pemanggilan orang tua, skorsing, dan dikeluarkan dari sekolah), c) melakukan razia secara rutin, dan d) mengembangkan kegiatan esktrakurikuler perakitan komputer.

B. Saran

1. Bagi Kepala Sekolah

a. Meningkatkan razia dan pengawasan terhadap siswa yang melanggar tata tertib sekolah.

b. Meningkatkan kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua siswa dalam upaya membentuk karakter disiplin siswa.

2. Bagi Guru

(3)

88

Ansy Agrian, 2014

PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menjalin kedekatan secara emosional dengan siswa, sehingga guru mengetahui dan memahami siswa secara psikologis termasuk masalah-masalah yang sedang dihadapi siswa.

3. Bagi Siswa

a. Mengikuti pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan seksama dan senantiasa meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

b. Hendaknya siswa mentaati peraturan atas dasar kesadaran akan manfaat yang akan diperoleh, yakni terciptanya ketertiban.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses Implementasi Program Pembangunan Insfrastruktur Pedesaan Oleh Aparatur Pemerintah Desa di Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng

Aineiston analyy- sin lopputuloksena esitetään horisontaalisesti kuvauskategoriasysteemi Rajavartiolaitoksen sisäisestä työnantajakuvasta (kuva 9). Rajavartijoiden

Teorema ini merupakan perumuman dari Teorema Weierstrass. Lebih jauh lagi bahwa aljabar fungsi-fungsi real kontinu didefinisikan pada himpunan kom- pak dalam ruang

ersia pompa primer RSG-GAS pada kondisiLos.'i Of Flow Accident (LOF:4). Hal ini adaIah sangat pent" g karena kurcmgnya nilai momen inersia rotor pompa pendingin utama

a gazdasági növekedés üteme attól függően lehet gyors vagy lassú, hogy mekkora arányú jövedelem áramlik a megtakarításoktól a beruházások felé, és ezzel egy idő-

Pada pengujian ini dilakukan menggunakan dua model algoritma yaitu Naive Bayes Classifier dan C4.5 untuk mendapatkan hasil nilai tingkat akurasi, AUC dan waktu

Remaja yang merasa bahagia akan bergaul dengan baik juga, adanya wujud perhatian dan kasih sayang sangatlah penting karena kurangnya perhatian dan kasih sayang

1) Sarana lingkungan hijau berupa ruang terbuka hijau dan taman jalan belum tersedia dengan baik sehingga belum dilakukan penataan dan pemeliharaan terhadap ruang terbuka hijau