91
Amellia Agustriana, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANDISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari hasilpenelitian yang telahdilakukan,
makadapatdiambilkesimpulansebagaiberikut :
1. Terdapatperbedaankemampuanmendefinisikanistilahsiswasetelahpembelajaranan
tarakelompokeksperimen yang menggunakan model pembelajaranDiscovery
Learningdengankelompokkontrol yang menggunakan model
pembelajarankonvensional.Hasiluji t menunjukkanbahwa Ha diterima,
artinyaadaperbedaan yang
signifikanantarakelompokeksperimendengankelompokkontrol.
2. Terdapatperbedaankemampuanmengumpulkandanmenilaiinformasisiswasetelahp
embelajaranantarakelompokeksperimen yang menggunakan model
pembelajaranDiscovery Learningdengankelompokkontrol yang menggunakan
model pembelajarankonvensional. Hasiluji t menunjukkanbahwa Ha diterima,
artinyaadaperbedaan yang
signifikanantarakelompokeksperimendengankelompokkontrol.
3. Terdapatperbedaankemampuanmemahamiisudengancermatsiswasetelahdilakuka
npembelajaranantarakelompokeksperimen yang menggunakan model
pembelajaranDiscovery Learningdengankelompokkontrol yang menggunakan
model pembelajarankonvensional.Hasiluji t menunjukkanbahwaHa diterima,
artinyaadaperbedaan yang
signifikanantarakelompokeksperimendengankelompokkontrol.
4. Terdapatperbedaankemampuanmemutuskansuatutindakansiswasetelahdilakukanp
embelajaranantarakelompokeksperimen yang menggunakan model
pembelajaranDiscovery Learningdengankelompokkontrol yang menggunakan
model pembelajarankonvensional.Hasiluji t menunjukkanbahwaHa diterima,
artinyaadaperbedaan yang
signifikanantarakelompokeksperimendengankelompokkontrol.
5. Terdapatperbedaankemampuanmemecahkansuatumasalahsiswasetelahpembelajar
92
Amellia Agustriana, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANDISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Learningdengankelompokkontrol yang menggunakan model
pembelajarankonvensional. Hasiluji t menunjukkanbahwa Ha diterima,
artinyaadaperbedaan yang
signifikanantarakelompokeksperimendengankelompokkontrol.
6. Terdapatperbedaankemampuanmenarikkesimpulansiswasetelahpembelajarananta
rakelompokeksperimen yang menggunakan model pembelajaranDiscovery
Learningdengankelompokkontrol yang menggunakan model
pembelajarankonvensional.Hasiluji t menunjukkanbahwa Ha diterima,
artinyaadaperbedaan yang
signifikanantarakelompokeksperimendengankelompokkontrol.
7. Terdapatperbedaankemampuanberpikirkritissiswasetelahpembelajaranantarakelo
mpokeksperimen yang menggunakan model pembelajaranDiscovery
Learningdengankelompokkontrol yang menggunakan model
pembelajarankonvensional.Hasiluji t menunjukkanbahwa Ha diterima,
artinyaadaperbedaan yang
signifikanantarakelompokeksperimendengankelompokkontrol.
B. Rekomendasi
1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran Discovery
Learningmempunyai kelemahan yaitu kurang efektif untuk kelas besar, oleh
karena itu sebaiknya model tersebut diterapkan pada kelas dengan jumlah siswa
yang tidak terlalu banyak agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan efektif.
2. Bagi guru yang akanmenggunakan model pembelajaranDiscovery Learning agar
dapatmengaturwaktudenganefektif, karena model pembelajaranDiscovery
Learningmemerlukanwaktu yang yanglebih lama, makasebaiknya guru
memahamisetiaptahapannyasehinggakegiatanpembelajaranberjalandenganbaik.
3. Bersadarkan hasil penelitian, pada awal proses pembelajaran siswa kurang
menguasai materi dengan baik,
makasiswasebaiknyaditugasiuntukmembacaataumempelajarimateri yang
akandipelajaripadapertemuansebelumnya,
93
Amellia Agustriana, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANDISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
cukupdankegiatanpembelajarandenganmenggunakanDiscovery Learning
dapatberjalandenganlancar.
4. Pelaksanan pembelajaran dengan model Discovery Learning memerlukan
motivasi yang kuat dari guru agar siswa terlibat aktif dari awal pembelajaran
hingga proses pembelajaran itu berakhir.
5. Guru dapat menerapkan model pembelajaran Discovery Learningpada materi dan