• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MTK 1102836 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MTK 1102836 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Asti Asterina, 2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DANKREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARANPROBLEM CENTERED LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 6

Cimahi mengenai peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif

matematis melalui pembelajaran Problem-Centered Learning (PCL), dapat

disimpulkan bahwa:

1. Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan

mendapatkan pemblajaran Problem-Centered Learning (PCL).

2. Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

dengan mendapatkan pemblajaran Problem-Centered Learning (PCL).

3. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan

mendapatkan pemblajaran Problem-Centered Learning (PCL) sedang.

4. Kualitas peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

dengan mendapatkan pemblajaran Problem-Centered Learning (PCL)

sedang.

5. Indikator yang mengalami peningkatan paling tinggi pada kemampuan

berpikir kritis matematis adalah memberikan penjelasan (elementary

clarification). Sedangkan indikator yang mengalami peningkatan paling

rendah adalah menyimpulkan (inference).

6. Indikator yang mengalami peningkatan paling tinggi pada kemampuan

berpikir kreatif matematis adalah berpikir luwes (flexibility). Sedangkan

indikator yang mengalami peningkatan paling rendah adalah berpikir

(2)

58

Asti Asterina, 2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DANKREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARANPROBLEM CENTERED LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan uraian yang telah disampaikan

adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) terdapat tiga tahapan

pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara

bervariasi dan tidak membutuhkan waktu yang relatif lama, ini membuat

proses pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. Hal yang

bervariasi misalnya, pembagian kelompok yang dilakukan dengan

permainan yang membutuhkan mereka untuk berkonsentrasi, atau urutan

pemilihan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya dengan

permainan.

2. Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) baik digunakan untuk

alternatif pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis

dan kreatif matematis.

3. Pembagian kelompok pembelajaran Problem Centered Learning (PCL)

berbeda-beda setiap pertemuannya, agar tidak jenuh untuk siswa dengan

kelompok tinggi, sedang, dan rendah siswa tersebar rata.

4. Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) ini juga

direkomendasikan untuk aspek penelitian lain pada kajian yang berbeda,

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Habituasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah (Studi Kasus Pendidikan Karakter Di SMAN 3 Bandung). Tesis, Sekolah Pascasarjana,

Handayani, S., et al., Simple sulphonation method of composite 68% sulfonated polyether ether ketone and its properties as polyelectrolyte in high temperature direct methanol

Faktor Dominan Anak Menjadi Anak Jalanan di Kota Medan.. Medan:

reaksi untuk menghasilkan membran dengan water uptake yang cukup dan permeabilitas metanol yang tidak terlalu tinggi merupakan hal yang penting untuk.

Langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan dalam rangka menangani, mencegah, dan mengurangi anak yang menjadi anak jalanan di Kelurahan Sei Mati. Jelaskan

Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah: “Apakah kreativitas pengusaha berpengaruh positif dan signifikan

Dalam metode ini penulis mencoba membuat aplikasi tentang sejarah bank syariah dan apa saja yang yang ditawarkan oleh bank syariahpenjelasannya sehingga berguna sebagai bahan

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan