• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 0807824 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 0807824 Chapter1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

Salah satu unsur untuk peningkatan kualitas pendidikan adalah kesiapan

sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru memiliki

posisi strategis dalam proses pendidikan dan merupakan salah satu faktor penentu

tinggi rendahnya kualitas dan mutu hasil pendidikan. Oleh karena itu, perlu

memberikan perhatian besar pada peningkatan guru baik dari segi kuantitas

maupun kualitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan (Mustika, 2013, hlm.

1).

Hasil pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari proses pendidikan yang

juga berkualitas. Pembelajaran menjadi jantung dalam proses pendidikan.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengarahkan kepada pencapaian

tujuan pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan suatu pembelajaran tergantung

pada pelaku – pelakunya. Guru mempunyai peranan yang sangat menentukan dan

merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan, karena guru

adalah pengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi para siswa.

Guru merupakan agen pembelajaran dan memegang peran utama dalam

mengelola pembelajaran yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Guru

mempunyai tugas dan peran dalam mengatur segala aktivitas pembelajaran.

Samwiel (2013, hlm.2) menjelaskan bahwa guru harus mempertimbangkan

strategi belajar mengajar, pengelolaan kelas, pemanfaatan sumber belajar dan

perencanaan penilaian dalam pembelajaran yang seluruhnya disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik. Agar pengelolaan pembelajaran berjalan dengan baik

guru dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi. Tugas dan

(2)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

optimal dari seorang calon guru dapat menjamin kualitas profesionalisme guru

yang diharapkan.

Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005

pasal 1 yang menjelaskan bahwa guru adalah

“Pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Lembaga

Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menghasilkan calon - calon guru

yang memiliki kompetensi pada bidangnya. Menurut Undang – Undang Republik

Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, guru wajib memiliki kualifikasi

akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta

memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dan pasal

10 menjelaskan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional yang diperoleh

melalui pendidikan profesi. Kompetensi yang dipaparkan di atas merupakan

kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang guru.

Agar dapat menghasilkan calon – calon guru yang kompeten pada

bidangnya, UPI memberikan bekal pengetahuan yang harus dimiliki seorang guru

melalui mata kuliah profesi (MKP) dan mata kuliah keahlian (MKK). Mata kuliah

profesi dibagi menjadi 3 sub mata kuliah yaitu 1) Mata kuliah dasar profesi

(MKDP) yang terdiri dari mata kuliah landasan pendidikan, perkembangan

peserta didik, bimbingan dan konseling, kurikulum dan pembelajaran, 2) mata

kuliah keahlian profesi (MKKP) yang terdiri dari mata kuliah belajar dan

pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perencanaan pengajaran, media

pembelajaran, 3) mata kuliah latihan profesi (MKLP), didalam sub mata kuliah

(3)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuliah keahlian (MKK) terdiri dari mata kuliah – mata kuliah yang sesuai dengan

bidangnya.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan praktik

mengajar yang dilaksanakan langsung di sekolah–sekolah sesuai dengan

bidangnya. Khusus mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan

Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK),

Universitas Pendidikan Indonesia, PPL dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) yang memiliki Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan atau

Teknik Elektronika, PPL dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Melalui PPL ini mahasiswa dapat melatih dirinya untuk mengaktualisasikan dan

menerapkan teori - teori dan pengetahuan serta keterampilan yang telah diperoleh

selama kuliah. Pada program mata kuliah ini, mahasiswa mendapatkan gambaran

dan pengalaman serta mengetahui bagaimana kondisi yang sebenarnya untuk

menjadi tenaga pendidik atau seorang guru.

Mustika (2013, hlm.3) mengemukakan hasil studi pendahuluannya yaitu

terdapat 81.82% mahasiswa mengalami kesulitan dalam penguasaan kompetensi

pedagogik; 72.73% mahasiswa mengalami kesulitan terkait penguasaan materi

dan konsep mata pelajaran yang diampu; 54.55% mahasiswa mengalami kesulitan

terkait penampilan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa;

63.64% mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengalami kesulitan dalam

mengadaptasi dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan dan civitas akademik

sekolah lainnya. Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan terhadap

mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL ditemukan kurang optimalnya

kesiapan mahasiswa dalam merancang rencana pembelajaran dan pelaksanaan

pembelajaran, dan terdapat mahasiswa PPL tidak mempersiapkan RPP sebelum

penampilan mengajar.

Mahasiswa yang melaksanakan PPL dibimbing oleh dosen pembimbing dan

(4)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prodi/jurusan melalui fakultasnya, yakni tugas dan tanggung jawab untuk

terselenggaranya pelaksanaan PPL bagi mahasiswa yang menjadi tanggung

jawabnya (Buku panduan PPL Kependidikan, 2014, hlm.21). Guru pamong

adalah guru bidang studi/mata pelajaran yang bertugas membimbing dan menilai

mahasiswa PPL di sekolah. Guru pamong membimbing dan menilai mahasiswa

dalam merencanakan pembelajaran yang bermuara pada rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan pelaksanakan pembelajaran.

Menurut buku panduan PPL Kependidikan UPI tahun 2014 bahwa guru

pamong PPL mempunyai tugas khusus yang diantaranya: (1) Memeriksa,

mengomentari dan menilai setiap rencana pengajaran yang disusun oleh pratikan,

(2) mengamati dan menilai setiap penampilan praktikan. Rencana pelaksanaan

pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran ini merupakan salah kompetensi

pedagogik yang harus dimiliki seorang calon guru atau guru. Berdasarkan

perkataan dari salah seorang Dosen Pembimbing PPL, beliau mengatakan bahwa

guru pamong mengeluhkan kemampuan praktikan dan kurang optimal dalam

melaksanakan kegiatan PPL.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari proses pendidikan pada jenjang S-1 kependidikan. PPL bertujuan

untuk menyediakan pengalaman mengajar kepada mahasiswa dalam situasi nyata

di lapangan. Dalam kegiatan PPL mahasiswa dapat melakukan aktifitas belajar

dengan bekerja pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu. Pada

pelaksanaan PPL, mahasiswa tidak hanya dituntut menggunakan pengetahuan dan

keterampilan akademik yang diperoleh melalui perkuliahan, tetapi juga untuk

mendapat pengalaman mengajar secara profesional. Pengalaman ini kemudian

akan diintegrasikan ke dalam pola perilaku diri sebagai pribadi yang efektif dan

produktif. (Mustika, 2013, hlm.1)

Pada PPL terdapat dua kegiatan inti yang harus dilaksanakan mahasiswa

(5)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

praktik kependidikan. Praktik keguruan merupakan suatu kegiatan praktik untuk

mencapai atau meningkatkan kompetensi pedagogik mahasiswa PPL. Kegiatan

praktik keguruan pada PPL yaitu menyusun rencana pembelajaran dan

pelaksanaan pembelajaran (penampilan mengajar).

Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah (lampiran) menjelaskan bahwa rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) memuat identitas mata pelajaran, standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan

pembelajaran, materi ajar, rencana alokasi waktu, rencana metode pembelajaran,

penilaian hasil belajar dan sumber belajar, dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran

terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti/

kegiatan mengelolah pembelajaran, dan kegiatan penutup.

Berdasarkan dari uraian yang dijabarkan diatas, maka penulis tertarik untuk

membahas masalah ini dalam bentuk skripsi yang berjudul PERSEPSI GURU

PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PENDIDIKAN

TEKNIK ELEKTRO

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Permasalahan penelitian berkaitan dengan mendekripsikan dan mengungkap

data tetang Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa

Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang

sedang melaksanakan PPL pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah

yaitu adanya indikasi kurang optimalnya kesiapan mahasiswa atau kurang

terampilnya mahasiswa dalam melaksanakan PPL.

Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui bahwa para

(6)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau kompetensi pedagogik yang cukup sebelum benar-benar menjadi seorang

pengajar.

Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus pada masalah yang akan diteliti,

Maka peneliti membatasi masalah hanya terkait pada kompetensi pedagogik

mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran

menurut persepsi guru pamong.

C. Rumusan masalah Penelitian

Permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik

mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran?

2. Bagaimana persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik

mahasiswa PPL dalam pelaksanaan pembelajaran?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh gambaran tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran.

2. Memperoleh gambaran tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam pelaksanaan pembelajaran.

E. Manfaat Penelitian

(7)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi dan

kompetensi mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro sebagai calon

seorang guru.

2. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan bahan mengevaluasi

diri untuk mempersiapkan diri sebagai calon tenaga pendidik

profesional.

3. Bagi pihak jurusan Pendidikan Teknik Elektro diharapkan dapat

memberikan sumbangan pikiran dalam mempersiapkan dan

meningkatkan kompetensi mahasiswanya.

F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN, bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi

masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan

dengan judul penelitian yaitu yang berkaitan dengan persepsi, kompetensi

pedagogik, dan program pengalaman lapangan serta penelitian yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN, bab ini berisi tentang metode

penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, instrument

penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini berisi tentang

pemaparan data dan pembahasan hasil analisis data.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN, bab ini berisi tentang kesimpulan dari

Referensi

Dokumen terkait

Mendeskripsikan Hubungan Antar Makna dalam Bentuk Struktur Polisemi (tagi-kouzou no hyouji)

Q: Menurut teori CREW dikatakan penyiangan yang baik seharusnya dilakukan tanpa melihat jangka waktu tetapi berdasarkan masa kegunaan buku mengapa perpustakaan USU tidak

Penulisan ilmiah mengenai klub sepak bola ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai klub kesebelasan sepak bola (UNJ) Universitas Negeri Jakarta bagi orang-orang

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN PERSEPSI NELAYAN TERHADAP PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN ( Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan

Untuk menunjang proses database, Penulisan Ilmiah ini menggunakan Borland delphi 6.0 yang dibutuhkan untuk mendukung aktifitas kegiatan servis tersebut seperti struktur file

Penulisan Ilmiah ini menjelaskan pembuatan aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk menangani data persediaan barang pada sebuah toko. Agar mudah dalam pengolahan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Meningkatkan Pembelajaran Guling Depan Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Kreyo Kecamatan

Salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan laut. adalah Kabupaten