• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEM 1206634 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEM 1206634 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Moch. Deden Ilyas Sulaiman, 2016

ANALISIS PERBED AAN UND ERPRICI NG PADA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN D AN SEKTOR NON KEUANGAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING D I BURSA EFEK IND ONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

5.1. Simpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai

tingkat underpricing yang diukur dengan initial return positif pada saham

perusahaan sektor keuangan dan sektor non keuangan yang melakukan IPO di

BEI pada tahun 2009-2014 melalui analisis deskriptif dan komparatif maka dapat

ditarik simpulan sebagai berikut:

1) Saham perusahaan sektor keuangan selama kurun waktu sepuluh hari

pada pasar sekunder menunjukkan fluktuasi tingkat underpricing yang

cenderung menurun. Penurunan tingkat underpricing menunjukkan

bahwa kenaikan harga saham perusahaan sektor keuangan di pasar

sekunder berangsur menurun yang mengindikasikan bahwa kenaikan

permintaan saham perusahaan sektor keuangan di pasa sekunder (bursa)

juga berangsur menurun. Salah satu dari tiga perusahaan yang paling

mengalami penurunan tingkat underpricing adalah PT Bank Sinarmas

(BSIM).

2) Saham perusahaan sektor non keuangan selama kurun waktu sepuluh

hari pada pasar sekunder menunjukan fluktuasi tingkat underpricing

yang cenderung meningkat. Peningkatan tingkat underpricing

menunjukkan bahwa kanaikan harga saham perusahaan sektor non

keuangan di pasar sekunder berangsur meningkat yang

mengindikasikan bahwa kenaikan permintaan saham perusahaan sektor

non keuangan di pasar sekunder (bursa) berangsur meningkat. Salah

satu dari dua puluh satu perusahaan yang paling mengalami kenaikan

tingkat underpricing adalah Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA).

3) Terdapat perbedaan tingkat underpricing yang signifikan pada pada

hari pertama, hari kedua, hari keenam, hari kesembilan, dan hari

(2)

Moch. Deden Ilyas Sulaiman, 2016

ANALISIS PERBED AAN UND ERPRICI NG PADA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN D AN SEKTOR NON KEUANGAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING D I BURSA EFEK IND ONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, artinya pada

hari pertama perdagangan, investor saham IPO sektor keuangan dan

sektor non keuangan akan mendapatkan perbedaan return awal (initial

return) yang signifikan, sedangkan pada hari kedua, keenam,

kesembilan dan kesepuluh, investor saham di pasar sekunder akan

mendapatkan perbedaan capital gain yang signifikan dari selisih positif

harga jual dikurangi harga beli saham tersebut.

5.2. Implikasi

Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis

mengajukan beberapa implikasi sebagai berikut:

1) Saham perusahaan sektor keuangan selama kurun waktu sepuluh hari

pada pasar sekunder menunjukkan fluktuasi tingkat underpricing yang

cenderung menurun. Penurunan tingkat underpricing menunjukkan

bahwa kenaikan harga saham perusahaan sektor keuangan di pasar

sekunder berangsur menurun yang mengindikasikan bahwa kenaikan

permintaan saham perusahaan sektor keuangan di pasa sekunder

(bursa) juga berangsur menurun.

2) Pada saham perusahaan sektor non keuangan selama kurun waktu

sepuluh hari pada pasar sekunder menunjukan fluktuasi tingkat

underpricing yang cenderung meningkat. Peningkatan tingkat

underpricing menunjukkan bahwa kanaikan harga saham perusahaan

sektor non keuangan di pasar sekunder berangsur meningkat yang

mengindikasikan bahwa kenaikan permintaan saham perusahaan sektor

non keuangan di pasar sekunder (bursa) berangsur meningkat.

3) Investor pada pasar perdana (IPO) berniat untuk mendapatkan

keuntungan jangka pendek berupa initial return atau return awal pada

perdagangan hari pertama di pasar sekunder, sedangkan investor pada

pasar sekunder berniat untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek

berupa capital gain yaitu selisih positif dari harga jual dikurangi harga

(3)

Moch. Deden Ilyas Sulaiman, 2016

ANALISIS PERBED AAN UND ERPRICI NG PADA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN D AN SEKTOR NON KEUANGAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING D I BURSA EFEK IND ONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.3. Rekomendasi

Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis

mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1) Perusahaan sektor keuangan diharapkan dapat mempetimbangkan

dengan matang atas keputusannya dalam menentukan harga saham IPO,

dibantu oleh underwriter dalam menentukan harga sahamnya tersebut.

Perusahaan dan underwriter lebih baik menetapkan harga yang rendah

pada saat IPO agar saham yang ditawarkan banyak dibeli oleh investor.

2) Perusahaan sektor non keuangan diharapkan dapat mempetimbangkan

dengan matang atas keputusannya dalam menentukan harga saham IPO,

dibantu oleh underwriter dalam menentukan harga sahamnya tersebut.

Perusahaan dan underwriter lebih baik menetapkan harga pada saat IPO

yang sesuai dengan jumlah dana yang dibutuhkan oleh perusahaan, agar

dana yang dibutuhkan terpenuhi.

3) Investor lebih baik memilih untuk berinvestasi pada saham sektor non

keuangan, karena meskipun tidak adanya regulator seperti pada

perusahaan sektor keuangan, harga saham perusahaan sektor keuangan

mengalami kenaikan harga yang cenderung meningkat, sehingga

investor akan mendapatkan keuntungan jangka pendek berupa initial

return dan capital gain yang relatif stabil.

4) Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat membahas

Referensi

Dokumen terkait

31 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dari Data Awal,.. Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

Pengaruh tari kreatif terhadap peningkatan lpkomotor anak tunagrahita sedang usia dini di Al Hadi Learning Center.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pada anak tunagrahita sedang usia dini yang bernama RK, dimana motorik kasarnya yaitu lokomotor mengalami hambatan dalam berjalan, berlari, dan melompat, di mana cara

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi golongan obat antihipertensi dan kesesuaian dosis obat antihipertensi menurut The Renal Drug Handbook pada

A Hasil pengawasan inspektorat kota yogyakarta Alat peraga tiga

[r]

strategies to enhance students’ reading ability in comprehending narrative texts. The reason behind this choice of narrative texts is due to emphasis of

[r]