• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME SYAMSIR SAWMIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RESUME SYAMSIR SAWMIL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

(1) Identitas LVLK :

a. Nama Lembaga : PT TRANsTRA PERMADA

b. Nomor Akreditasi : LVLK-009-IDN

c. Alamat : Jl. Petung No. 2 Papringan, Yogyakarta

d. Nomor telepon/faks/E-mail : 08112652998

e. Direktur : Ir. Tri Madiyono

f. Standar : Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016

tanggal 29 April 2016

g. Tim Audit : Ir. Titik Kuswandari (Auditor) h. Pengambil Keputusan : Soelistya Wibowo, S.Hut (2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin : SAMSIR

b. Nomor & Tanggal Izin : - IPKR Nomor: 522.2/07/BPTSP/XII/2015 tanggal 8 Desember 2015 diterbitkan oleh Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

- IUI No. 503/010/01/DPMPTSP/11/2017 tanggal 03 April 2017 diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

c. Alamat kantor dan Pabrik : RT. 018, RW.09, Desa Penyengat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

d. Nomor telepon/fax : -

e. E-mail : -

f. Pengurus : MUSMAYADI

(3) Ringkasan Tahapan :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik (bila dibutuhkan)

- Tidak dilakukan konsultasi

Publik

Pertemuan Pembukaan Waktu : 5 April 2017

Tempat : RT. 018, RW.09, Desa Penyengat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

(2)

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

wakil dari manajemen Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

Waktu : 5 – 6 April 2017 Tempat : RT. 018, RW.09, Desa Penyengat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Dilakukan pengecekan

dokumen legalitas

perusahaan, dokumen bahan baku, proses produksi dan penjualan, uji petik bahan baku.

Pertemuan Penutupan Waktu : 6 April 2017

Tempat : RT. 018, RW.09,

Desa Penyengat Olak,

Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Disampaikan mengenai hasil sementara hasil penilaian lapangan, konfirmasi temuan hasil dengan auditee, BA Pertemuan.

Pengambilan Keputusan Yogyakarta, 27 April 2017 Lulus,

Sertifikat Diterbitkan

(4) Resume Hasil Penilaian :

Prinsip/Kriteria/Indikator/

Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Prinsip 1. Pemegang Izin Usaha Mendukung Terselenggaranya Perdagangan Kayu yang Sah.

Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk : (a) Industri memiliki izin yang sah, dan

(b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah

Indikator 1.1.1. Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah

Verifier1.1.1 (a) Akte pendirian

perusahaan dan/atau

perubahan terakhir untuk perusahaan yang berbadan hukum atau KTP bagi usaha perorangan.

Memenuhi Tersedia Copy KTP atas nama SAMSIR sebagai penanggung jawab atau pemilik

usaha dengan dengan NIK :

1505013112630001

Alamat : Jalan Lintas Timur Desa Pennyengan Olak RT. 018/009, Desa Penyengat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Verifier1.1.1 (b) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri.

(3)

Kayu Palet Verifier1.1.1 (c) Izin HO (Izin

Gangguan Lingkungan Sekitar Industri)

Memenuhi Tersedia Izin Gangguan (IG) Nomor : 503/02/74/II/DPMPTSP tanggal 22 Maret 2017 diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Berlaku selama 3 (tiga) Tahun atau 22 Maret 2020.

Verifier1.1.1 (d) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Memenuhi Tersedia Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor : 503/08/ /BPTSP/IV/2016 tanggal 5 April 2016 diterbitkan oleh Badan Pelayanan Terpadu Satu Pinti Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Berlaku sampai dengan 5 April 2021.Kegiatan sesuai dengan lingkup usahanya.

Verifier1.1.1 (e) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Memenuhi Terdapat NPWP Nomor:

81.313.911.0-331.000 atas nama SAMSIR dan Surat Keterangan terdaftar (SKT) Nomor: S-2000KT/WPJ.27/KP.0103/2017 tanggal 21 Februari 2017. Surat ini menegaskan bahwa auditee telah terdaftar sebagai wajib pajak sejak 21 Februari 2017Data NPWP dan SKT sesuai dengan dokumen lainnya yaitu SIUPdan HO.

Verifier1.1.1 (f) Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/ UKL-UPL/ SPPL/ DPLH/ SIL/ DELH/ dokumen lingkungan hidup lain yang setara).

Memenuhi Tersedia dokumen lingkungan hidup berupa Dokumen SPPL“SYAMSIR SAWMIL” No. 660.04/24/SPPL/II.1/DLH tanggal 27 Maret 2017 dilegalisir oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi.

Verifier 1.1.1 (g) IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).

Memenuhi Terdapat Izin Pemanfaatan Kayu Rakyat (SAWMIL) No. : 522.2/07/BPTSP/XII/2015 tanggal 8 Desember 2015 diterbitkan oleh Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi dan

Izin Usaha Industri Nomor :

(4)

Prinsip/Kriteria/Indikator/

Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Furnitur dan Pengolahan Kayu untuk Palet.

Verifier 1.1.1 (h) Rencana

Pemenuhan Bahan Baku

Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK.

Memenuhi PT MAESINDO INDONESIA bukan industri Tersedia dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) terakhir (tahun berjalan) dan telah dilaporkan ke instansi terkait. Realisasi pemenuhan bahan baku sesuai dengan RPBBI yang telah dilaporkan yaitu kayu hutan hak dari sumber pembelian bebas.

Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu.

Indikator 1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah.

Verifier 1.2.1: Dokumen identitas importir.

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak menggunakan kayu impor dalam proses produksinya. Pemenuhan bahan bakunya memakai kayu yang berasal dari dalam negeri Indonesia.

Indikator 1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence)

Verifier:

Panduan/pedoman/prosedur

pelaksanaan dan bukti

pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importir.

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak menggunakan kayu impor dalam proses produksinya. Pemenuhan bahan bakunya memakai kayu yang berasal dari dalam negeri Indonesia.

Kriteria 1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok

Tidak berlaku untuk IUIPHHK kapasitas > 6.000 m3/thn

Indikator 1.3.1 Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

Verifier: Akte notaris pembentukan kelompok atau

dokumen pembentukan

kelompok.

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL”melakukan proses

sertifikasi secara mandiri, tidak melalui kelompok.

Verifier: Internal Audit anggota kelompok

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” mengajukan audit VLK industri secara mandiri, tidak melalui kelompok.

Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya.

Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk impor) dan hasil olahannya.

(5)

Verifier 2.1.1. (a) Dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian.

Memenuhi Seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat dari Pemasok dilengkapi dengan dokumen jual beli berupa Nota yang sekaligus sebagai Tanda Terima.

Verifier 2.1.1. (b) Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB).

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” dalam proses

produksinya tidak menerima bahan baku berupa kayu bulat dari hutan negara, verifier ini untuk memverifikasi kayu yang berasal dari hutan Negara.

Verifier 2.1.1. (c) Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan Negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Memenuhi Seluruh penerimaan kayu bulat dari Pemasok dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupaNota Angkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya yang Berasal dari Hutan Hak.

Verifier 2.1.1. (d) Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Memenuhi “SYAMSIR SAWMIL” periode Januari s.d Maret 2017 melakukan penerimaan bahan baku kayu bulat yang berasal dari Hutan Hak sebanyak 51 kali, jumlah batang 2.721 batangdengan volume sebesar 95,6575 m3.“SYAMSIR SAWMIL”belum mempunyai tenaga teknis sendiri sehingga meminjam tenaga teknis dari Perusahaan lain.Dari hasil uji petik terdapat kesesuaian fisik kayu -jenis dan ukuran- antara lapangan dengan dokumen angkutan. Hasil observasi dokumen dan lapangan di “SYAMSIR SAWMIL”, tidak terdapat penggunaan kayu lelang.

Verifier 2.1.1. (e) Nota & Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan

atau dari Aparat

Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/ hasil bongkaran/ sampah kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP.

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” dalam proses

produksinya tidak menerima bahan baku berupa kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu dan bukan dari kayu lelang,

Verifier 2.1.1. (f) Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.

Tidak diaplikasikan

(6)

Prinsip/Kriteria/Indikator/

Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Verifier 2.1.1. (g) Dokumen S-LK/ S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok.

Memenuhi Kayu bulat yang berasal dari hutan hak, belum disertifikasi sehingga harus dilengkapi DKP. Berdasar Peraturan Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Nomor

P.85/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2016 Pasal 6, Penggunaan Nota Angkutan berlaku dan melekat sebagai DKP, sehingga DKP tidak perlu diterbitkan tersendiri, namun ketentuan DKP berlaku. Prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP telah tersedia. “SYAMSIR SAWMIL” telah menunjuk personel yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan DKP yaitu Abdi Guno Setio dengan bukti adanya Surat Penunjukan oleh Pimpinan. Laporan hasil pemeriksaan terhadap DKP yang diterbitkan oleh pemasok telah tersedia. Verifier 2.1.1. (h) Informasi

terkait VLBB untuk pemasok

yang belum memiliki

SLK/S-PHPL/DKP

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” menggunakan bahan baku berupa kayu bulat dari hutan Rakyat, penerimaan bahan baku sudah dilengkapi dengan DKP yang melekat pada Nota Angkutan.

Verifier 2.1.1. (i) Dokumen pendukung RPBBI.

Memenuhi Tersedia dokumen RPBBI “SYAMSIR SAWMIL” tahun 2017 dan tersedia dokumen pendukungnya yaitu dokumen angkutan berupa Nota Angkutan sesuai sumber bahan baku dari hutan hak.

Indikator 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah.

Verifier2.1.2.(a) Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” adalah perusahaan yang dalam proses produksinya tidak mempergunakan kayu yang berasal dari hasil impor.

Verifier 2.1.2. (b) Bill of Lading

(B/L)

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” adalah perusahaan yang dalam proses produksinya tidak mempergunakan kayu yang berasal dari hasil impor

Verifier 2.1.2. (c) Packing List

(P/L)

Tidak diaplikasikan

(7)

Verifier 2.1.2. (d) Invoice Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” adalah perusahaan yang dalam proses produksinya tidak mempergunakan kayu yang berasal dari hasil impor

Verifier 2.1.2. (e) Deklarasi Tidak Diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” adalah perusahaan yang dalam proses produksinya tidak mempergunakan kayu yang berasal dari hasil impor

Verifier 2.1.2. (f) Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)

Tidak Diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” adalah perusahaan yang dalam proses produksinya tidak mempergunakan kayu yang berasal dari hasil impor

Verifier 2.1.2. (g) Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangan nya.

Tidak Diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” adalah perusahaan yang dalam proses produksinya tidak mempergunakan kayu yang berasal dari hasil impor

Verifier 2.1.2. (h) Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” adalah perusahaan yang dalam proses produksinya tidak mempergunakan kayu yang berasal dari hasil impor

Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu

Verifier 2.1.3. (a) Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.

Memenuhi Tersedia catatan laporan penggunaan bahan baku dan hasil produksi “SYAMSIR SAWMIL” periode Januari s.d Maret 2016 yang dapat menunjukkan informasi ketertelusuran asal usul bahan baku.

Verifier 2.1.3. (b) Laporan produksi hasil olahan.

Memenuhi Laporan hasil produksi sesuai dengan LMKB & LMHHOK dan terdapat data yang menunjukkan hubungan yang logis antara

input output dan rendemennya. Verifier 2.1.3. (c) Produksi

industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan.

(8)

Prinsip/Kriteria/Indikator/

Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Produksi Furniture 9,47 m3 dan Produksi Palet 41,06 m3 tidak melebihi Izin Usaha

Industri Nomor :

503/010/01/DPMPTSP/11/2017 tanggal 03April 2017 diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi yaitu masing-masing sebesar 2.000 m3/tahun.

Verifier 2.1.3. (d) Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan.

Tidak Diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” adalah perusahaan yang dalam proses produksinya tidak mempergunakan kayu yang berasal dari hasil lelang

Verifier 2.1.3. (e) Dokumen catatan / laporan mutasi kayu

Memenuhi Tersedia dokumen LMKB yang sesuai dengan dokumen penerimaan bahan baku serta data rekapitulasi penggunaan bahan baku kayu bulat untuk proses produksi. Dokumen LMHHOK sesuai dengan dokumen laporan produksi dan sesuai dengan dokumen realisasi penjualan/ pemindah-tanganan/ penerbitan SKSHHK pada periode yang sama.

Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga).

Verifier 2.1.4. (a) Dokumen S-LK atau DKP.

Verifier tidak berlaku bila penyedia jasa bukan industri pengolahan kayu.

Tidak Diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” melakukan kegiatan produksi sendiri dan tidak ada kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain.

Verifier 2.1.4. (b) Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain).

Tidak Diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” melakukan kegiatan produksi sendiri dan tidak ada kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain.

Verifier 2.1.4. (c) Berita acara serah terima kayu yang dijasakan.

Tidak Diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” melakukan kegiatan produksi sendiri dan tidak ada kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain. Verifier 2.1.4. (d) Ada

pemisahan produk yang

dijasakan pada perusahaan penyedia jasa.

Tidak Diaplikasikan

(9)

Verifier 2.1.4. (e) Adanya

pendokumentasian bahan

baku, proses produksi, dan

ekspor apabila ekspor

dilakukan melalui industri penyedia jasa.

Tidak Diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” sepanjang periode audit, tidak pernah melakukan ekspor.

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Indikator 3.1.1 Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Verifier : Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Memenuhi Seluruh pemindah-tanganan/penjualan

kayu gergajian “SYAMSIR

SAWMIL”dilengkapi dokumen angkutan hasil hutan berupa Surat Jalan.

Kriteria 3.2 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

Indikator 3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

Verifier 3.2.1. (a) Produk hasil olahan kayu yang diekspor

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak melakukan ekspor

Verifier3.2.1. (b) Pemberita- huan Ekspor Barang (P E B)

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak melakukan ekspor

Verifier 3.2.1. (c) Packing List (P/L)

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak melakukan ekspor

Verifier 3.2.1. (d) Invoice Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak melakukan ekspor

Verifier 3.2.1. (e) Bill of Lading (B/L)

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak melakukan ekspor

Verifier 3.2.1. (f) Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak melakukan ekspor

Verifier 3.2.1. (g) Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis.

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak melakukan ekspor

Verifier 3.2.1. (h) Bukti pembayaran bea keluar bila

Tidak diaplikasikan

(10)

Prinsip/Kriteria/Indikator/

Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

terkena bea keluar

Verifier 3.2.1. (i) Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” tidak melakukan ekspor

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal

Indikator 3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal Verifier : Tanda V-Legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan.

Tidak diaplikasikan

“SYAMSIR SAWMIL” belum mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu sehingga belum berhak menggunakan Tanda V-Legal. Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan.

Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Indikator4.1.1. Pedoman/Prosedur dan implementasi K3

Verifier4.1.1. (a) Pedoman/prosedur K3.

Memenuhi Tersedia Prosedur K3 yang berisi prosedur K3 yang ditandatangani oleh Direktur “SYAMSIR SAWMIL” dan juga tersedia Surat Keputusan Direktur “SYAMSIR SAWMIL” No. 003/SS/X/2017 tanggal 02 Januari 2017 perihal penunjukkan Penanggung jawab K3 yaitu Musmayadi

Verifier 4.1.1. (b) Implementasi K3

Memenuhi Tersedia peralatan K3 (APD, APAR, Tandon dan pompa air, obat-obatan) dan tersedia pula tanda jalur evakuasi dan titik kumpul,

Verifier4.1.1. (c) Catatan Kecelakaan Kerja

Memenuhi Hasil verifikasi menunjukkan bahwa tersedia catatan kecelakaan kerja selama periode Januari s.d Maret tahun 2017. Berdasar catatan, kejadian kecelakaan kerja Nihil Kriteria 4.2. Pemenuhan Hak-Hak Tenaga Kerja

Indikator4.2.1.Kebebasan Berserikat Bagi Pekerja Verifier : Ada Serikat pekerja

atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolebkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

(11)

Indikator 4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang.

Verifier : Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja.

Tidak diaplikasikan

Karyawan “SYAMSIR SAWMIL” berjumlah 9 (Sembilan) orang sehingga tidak wajib membuat Peraturan Perusahaan (PP).

Indikator 4.2.3. Tidak Mempekerjakan Anak di bawah Umur (di luar ketentuan).

Verifier : Pekerja yang masih di bawah Umur

Memenuhi Hasil verifikasi menunjukkan terdapat daftar

karyawan “SYAMSIR SAWMIL” dan

perusahaan tidak memperkerjakan karyawan/pekerja di bawah umur sesuai dengan ketentuan. Karyawan termuda adalah Mahipal lahir pada 4 April 1988 (29 Tahun)

Yogyakarta, 27 April 2017

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

RIMBA HARAPAN dalam proses produksinya hanya menerima bahan baku berupa kayu yang berasal dari hutan rakyat, tidak menerima kayu bulat dari hutan negara..

Memenuhi Seluruh penerimaan kayu selain kayu bulat dari hutan Setiap bahan baku kayu yang diterima dibuatkan tanda terima dan pemeriksaan fisik serta

Memenuhi Seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat yang berasal dari hutan hak (di tanam) di PD Rahmat selama 13 (tiga belas) bulan terakhir periode Februari 2015 s/d Februari

M  Seluruh pasokan bahan baku kayu bulat berasal dari hasil hutan budidaya yang berasal dari hutan hak dengan dokumen angkutannya berupa nota angkutan yang berlaku

Memenuhi Seluruh penerimaan bahan baku Kayu bulat dan Kayu Olahan telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.. Hasil uji petik stock bahan baku di

Seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat dan kayu gergajian (Hutan Negara dan Hutan Hak) jenis kayu mahoni, jati dan pinus di PT Surya Intan Mandiri didukung dengan dokumen

PT Multay International Indonesia tidak membeli bahan baku kayu bulat yang berasal dari Hutan Negara. 15 2.1.1.c

Hasil Saw Mill untuk bahan baku kayu bulat dan kayu gergajian yang berasal dari hutan rakyat, setiap pengiriman bahan baku sudah melengkapi dengan dokumen DKP,