• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN RENCANA KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DOKUMEN RENCANA KERJA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN RENCANA KERJA

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI/

WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI

BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI

B2TKE - BPPT

Gedung 620-625, Klaster Energi, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Setu, Tangerang Selatan 15314

Telp: +62 21 756 0916, Fax: +62 21 756 0904

(2)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

LEMBAR PENGESAHAN

DOKUMEN RENCANA KERJA

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI/

WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI

BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI

Tangerang Selatan, 25 Maret 2021

Disusun oleh,

Disahkan oleh,

Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas

Kepala B2TKE

(3)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

I.

PENDAHULUAN ... 4

1.1

Latar Belakang ... 4

1.2

Maksud dan Tujuan ... 4

1.3

Dasar Hukum ... 5

1.4

Pengertian Umum ... 5

II.

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS ... 7

2.1

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas ... 7

2.2

Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM ... 7

III.

RENCANA AKSI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS ...10

3.1

Komponen Pengungkit ... Error! Bookmark not defined.

3.2

Indikator Hasil ... Error! Bookmark not defined.

IV.

TARGET PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS ... 17

V.

MEKANISME PENENTUAN TIM PEMBANGUNAN ZI ... 18

VI.

LEMBAR MONITORING KEGIATAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS ... Error!

(4)

BAB

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan

penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, dan

efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional.

Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah

penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden

Nomor 81 Tahun 2010 tentang

Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur

tentang pelaksanaan program Reformasi Birokrasi. Peraturan tersebut

menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan

akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan

pelayanan publik.

Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka Instansi

Pemerintah perlu untuk membangun pilot project pelaksanaan Reformasi Birokrasi

yang dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainya. Untuk itu

perlu secara kongkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja

melalui upaya pembangunan Zona Integritas.

Dalam rangka pembangun Zona Integritas, langkah-langkah yang perlu dilakukan

adalah:

a.

Menyelaraskan instrument Zona Integritas dengan instrumen evaluasi

Reformasi Birokrasi, serta

b.

Melakukan penyederhanaan pada indikator proses dan indikator hasil yang

lebih fokus dan akurat.

Guna mewujudkan misi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk

melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui Reformasi Birokrasi,

serta melaksanakan perintah harian Kepala BPPT untuk mewujudkan Wilayah

Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),

maka perlu disusun pedoman pembangunan zona integritas pada Balai Besar

Teknologi Konversi Energi (B2TKE)-BPPT dengan mengacu pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014.

1.2 Maksud dan Tujuan

Dokumen rencana kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi B2TKE untuk

membangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.

Sementara tujuan penyusunan dokumen ini adalah memberikan keseragaman

pemahaman dan tindakan dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM

di B2TKE.

(5)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

5

1.3 Dasar Hukum

Dasar Hukum yang melandasi kepentingan pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM antara lain:

a.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851);

b.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874);

c.

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250);

d.

Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan

Jangka Menengah Tahun 2012-2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 122);

e.

Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi;

f.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan Zona Integritas

Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi;

g.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di

Lingkungan Instansi Pemerintah.

1.4 Pengertian Umum

Dalam dokumen rencana kerja ini, beberapa istilah yang digunakan antara lain:

a.

Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada Instansi

Pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk

mewujudkan WBK/WBBM melalui Reformasi Birokrasi, khususnya dalam hal

pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik;

b.

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada

suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan,

penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan

pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja;

(6)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

c.

Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah predikat yang diberikan

kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen

perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM,

penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan

kualitas pelayanan publik;

d.

Instansi Pemerintah adalah Instansi Pusat dan Instansi Daerah;

e.

Unit Kerja adalah Unit/Satuan Kerja di Instansi Pemerintah,

serendah-rendahnya eselon III yang menyelenggarakan fungsi pelayanan.

(7)

7

BAB

2

II. PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

2.1 Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Beberapa hal yang berkaitan dengan pencanangan pembangunan Zona Integritas

antara lain:

a. Pencanangan pembangunan Zona Integritas adalah deklarasi/pernyataan dari

pimpinan suatu instansi pemerintah bahwa instansinya telah siap membangun

Zona Integritas;

b.

Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh Instansi

Pemerintah yang pimpinan dan seluruh atau sebagian besar pegawainya telah

menandatangani Dokumen Pakta Integritas. Penandatanganan dokumen Pakta

Integritas dapat dilakukan secara massal/serentak pada saat pelantikan, baik

sebagai CPNS, PNS, maupun pelantikan dalam rangka mutasi kepegawaian

horizontal atau vertikal. Bagi Instansi Pemerintah yang belum seluruh

pegawainya

menandatangani

Dokumen

Pakta

Integritas,

dapat

melanjutkan/melengkapi setelah pencanangan pembangunan Zona Integritas;

c.

Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka dan

dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk

masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta

dalam program kegiatan reformasi birokrasi khususnya di bidang pencegahan

korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik;

2.2 Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang

telah dilakukan oleh Kepala B2TKE. Proses pembangunan Zona Integritas

difokuskan pada penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana,

Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas

Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pemilihan B2TKE menuju WBK/WBBM

antara lain:

a.

B2TKE merupakan unit yang penting/strategis dalam melakukan pelayanan

publik;

b.

B2TKE mengelola sumber daya yang cukup besar, serta

c.

B2TKE memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi yang cukup tinggi

Setelah usulan ditetapkan, maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah

menentukan komponen-komponen yang harus dibangun.

(8)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

Terdapat dua jenis komponen yang harus dibangun, yaitu komponen pengungkit dan

komponen hasil. Hubungan antar masing-masing komponen dan indikator

pembangun komponen disajikan pada gambar berikut ini.

Melalui model tersebut dapat diuraikan bahwa program Manajemen Perubahan,

Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja,

Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik merupakan

komponen pengungkit yang diharapkan dapat menghasilkan sasaran pemerintahan

yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

Penilaian terhadap setiap program dalam komponen pengungkit dan komponen

hasil diukur melalui indikator-indikator yang dipandang mewakili program tersebut.

Sehingga dengan menilai indikator tersebut diharapkan dapat memberikan

gambaran pencapaian upaya yang berdampak pada pencapaian sasaran.

A.

Komponen Pengungkit

Komponen pengungkit merupakan komponen yang menjadi factor penentu

pencapaian sasaran hasil pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

Terdapat enam komponen pengungkit, yaitu:

NO

KOMPONEN PENGUNGKIT

BOBOT

1.

Manajemen Perubahan

8%

2.

Penataan Tatalaksana

7%

3.

Penataan Manajemen SDM

10%

4.

Penguatan Akuntabilitas Kinerja

10%

5.

Penguatan Pengawasan

15%

6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

10%

(9)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

9

B.

Indikator Hasil

NO

UNSUR INDIKATOR HASIL

BOBOT

1.

Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan

Bebas KKN

20%

2.

Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik kepada Masyarakat

20%

TOTAL

40%

Dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM, fokus pelaksanaan

Reformasi Birokrasi tertuju pada dua sasaran utama, yaitu:

1.

Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN. Sasaran

terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN diukur dengan

menggunakan ukuran:

a. Nilai persepsi korupsi (survei eksternal); dan

b.

Presentase penyelesaian TLHP.

2. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat.

Sasaran Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada

masyarakat diukur melalui nilai persepsi kualitas pelayanan (survey

eksternal).

(10)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

III. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

A. MANAJEMEN PERUBAHAN (8)

No SASARAN

STRATEGIS INISIATIF STRATEGIS KEGIATAN

BOBOT AKSI KETERKAITAN DENGAN 2021 Pokja RB UNIT TUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Tim Kerja Tim Kerja ZI dipilih melalui mekanisme jelas

Rapat pembentukan Tim Kerja ZI

1 Rapat pembentukan Tim Kerja ZI All 2 Rencana pembangunan ZI Penyusunan dokumen rencana pembangunan ZI

Rapat Koordinasi 0.5 Rapat koordinasi penyusunan dokumen rencana pembangunan ZI

All

Penetapan target prioritas 0.5 Penetapan target prioritas All Sosialisasi pembangunan

WBK/WBBM

Sosialisasi lewat website 0.4 Peletakan dan update informasi mengenai ZI di website BPPT

All

Sosialisasi berkala di internal B2TKE

0.6 Sosialisasi program dan progress dari seluruh pokja

All 3 Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan WBK/WBBM Monev Pembangunan WBK/WBBM Monev Triwulan Pembangunan WBK/WBBM

0.8 Monitoring dan Evaluasi pembangunan WBK/WBBM, diikuti dengan tindak lanjut

All

Peningkatan keterlibatan seluruh pegawai B2TKE

Pengukuran persepsi dan feedback pegawai B2TKE terhadap program ZI

0.8 Survey berkala internal B2TKE

4 Perubahan pola pikir dan budaya kerja

Peningkatan peran AoC Pembentukan AoC 0.4 Rapat pembentukan tim AoC AoC Rapat Koordinasi AoC 0.4 Rapat koordinasi tim AoC AoC Peningkatan proses

knowledge management dengan transformasi digital

Peningkatan penggunaan KM BPPT

1 Inisiasi penggunaan KM All Event dengan KM 1 All Event dengan KM 2 All Senior Mengajar 0.6 Sesi senior mengajar All Peningkatan budaya

kebersamaan pegawai B2TKE

Peningkatan interaksi positif antar pegawai B2TKE

1 Cozy corner B2TKE All Ruang Ramah Kesehatan

Mental

All

Olimpiade virtual B2TKE All

(11)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

11

B. PENATAAN TATALAKSANA (7)

No SASARAN STRATEGIS INISIATIF

STRATEGIS KEGIATAN BOBOT AKSI

KETERKAITAN DENGAN 2021 Pokja RB UNIT TUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pemutakhiran SOP B2TKE Evaluasi SOP B2TKE Pengumpulan &

mengunggah SOP lama ke KMS

0.7 Melakukan pengumpulan & mengunggah SOP sebelumnya ke KMS

seluruh pokja

Peninjauan ulang SOP lama 0.7 Melakukan peninjauan ulang SOP seluruh pokja

Pemutakhiran SOP lama 0.7 Melakukan pemutakhiran SOP seluruh pokja

Integrasi SOP baru ke laman resmi B2TKE atau KMS

0.7 Melakukan integrasi SOP ke laman resmi B2TKE

seluruh pokja

Pengujian integrasi SOP baru 0.7 Melakukan pengujian integrasi SOP

seluruh pokja

Peluncuran SOP baru 0.7 Melakukan peluncuran SOP yang baru seluruh pokja 2 Sosialisasi Penggunaan E-Office Survei Penggunaan E-Office Survei I Penggunaan E-Office

0.7 Melakukan Survei I Penggunaan E-Office seluruh pokja Sosialisasi Penggunaan E-Office 1.4 Melakukan Sosialisasi Penggunaan E-Office seluruh pokja Survei II Penggunaan E-Office

0.7 Melakukan Survei II Penggunaan E-Office

seluruh pokja

(12)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

C. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR RENCANA AKSI 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya efektifitas manajemen SDM

Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi

Menyusun kebutuhan pegawai B2TKE mengacu kepada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan

Menempatkan pegawai hasil rekrutmen mengacu kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan

Melakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap penempatan pegawai rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam organisasi sebagai upaya perbaikan terhadap kinerja unit kerja

2 Meningkatnya efektivitas manajemen SDM

Pola Mutasi Internal Melakukan mutasi pegawai antar jabatan untuk pengembangan karier pegawai Melakukan mutasi pegawai antar jabatan dengan memperhatikan kompetensi

jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja.

3 Meningkatnya profesionalisme SDM

Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi

Melakukan upaya pengembangan kompetensi Menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai dengan

mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai

Mengidentifikasi persentase kesenjangan kompetensi pegawai yang ada dengan standar kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing jabatan

Memberikan kesempatan bagi Pegawai B2TKE untuk memperoleh

kesempatan/hak mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya.

Melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada pegawai Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi

dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja

4 Meningkatnya ketaatan yang terukur dan akuntabel

Penetapan Kinerja Individu Melakukan penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja B2TKE Melakukan pengukuran kinerja individu dengan indikator kinerja individu level

diatasnya

Melakukan pengukuran kinerja individu secara periodik Memberikan reward sesuai hasil penilaian kinerja individu 5 Meningkatnya Disiplin SDM Penegakan Aturan

Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai

Membuat absensi pegawai dengan Fingerprint (sidik jari) yang terkoneksi Membuat Surat tugas apabila ada pegawai yang melakukan dinas di luar kantor Membuat surat izin apabila ada pegawai yang sengaja terlambat masuk kantor

dan sengaja pulang cepat apabila ada kepentingan yang tidak bisa dihindari

6 Meningkatnya transparansi dan keakuratan data pegawai B2TKE

Sistem Informasi Kepegawaian

(13)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

13

D. PENGUATAN AKUNTABILITAS (10)

NO Sasaran Kegiatan INISIATIF

STRATEGIS Kegiatan BOBOT Aksi

KETERKAITAN DENGAN 2021 Pokja RB UNIT TUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Keterlibatan pimpinan dan pegawai memahami perencanaan kinerja dan laporan kinerja

Sosialisasi

perencanaan kinerja dan laporan kinerja

Sosialisasi perencanaan kerja UK

0.8 Melakukan sosialisasi perencanaan kerja dan perjanjian kinerja UK

Pokja 1 Sosialisasi progres kinerja

UK

0.8 Melakukan sosialisasi progres kinerja UK

Pokja 1 Sosialisasi progres kinerja

dan anggaran secara berkala dengan media

1.5 Melakukan sosialisasi progres kinerja dan anggaran melalui videotron

Pokja 1 2 Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja Pelaksanaan penyusunan perencanaan dan laporan kinerja Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024

0.8 Melakukan penyesuaian Renstra 2020-2024 bersama manajemen B2TKE sebagai turunan dari Renstra BPPT dan TIEM Pokja 1 Penyusunan Penetapan Kinerja (PK) 0.8 Melakukan penyusunan PK 2021 bersama manajemen B2TKE

Pokja 1 Penyusunan Rencana Kerja 1.5 Melakukan penyusunan Rencana

Kerja bersama manajemen B2TKE

Pokja 1 Penyusunan Rencana Aksi

Perjanjian Kinerja (RAPK)

0.8 Melakukan penyusunan RAPK bersama manajemen B2TKE

Pokja 1 Peningkatan SDM 1.5 Mengikuti pelatihan, bimtek ataupun

workshop terkait SAKIP

Pokja 1 3 Pemanfaatan aplikasi

berbasis elektronik

Penyusunan laporan triwulan tepat waktu

Input capaian kinerja Triwulan

0.8 Menginput capaian kinerja triwulan dalam aplikasi Sispekin sebelum tanggal 31 bulan akhir triwulan

Pokja 5

Input LKIP Triwulan dan Tahunan

0.7 Menginput capaian LKIP dalam aplikasi Sispekin sebelum tanggal 31 bulan akhir triwulan

Pokja 5

(14)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

E. PENGUATAN PENGAWASAN (15)

No. Sasaran Strategis Inisiatif Strategis Kegiatan Aksi 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Peningkatan Integritas dan No-Gratifikasi - Pengendalian Gratifikasi - Peningkatan pelaporan LHKPN & LHKASN

1. Review Kebijakan Gratifikasi Pusat dan konsep penerapannya di UK

- Sosialisasi Peraturan BPPT dan Pemerintah terkait Gratifikasi

- Sosialisasi didampingi dengan penyampaian secara formal dan grafis agar mudah dimengerti

2. Koordinasi Pelaporan LHKPN & LHKASN 100%

- Melakukan pengumuman di UK untuk melakukan pelaporan dengan tenggat waktu yang ditentukan

- Melakukan rekap pelaporan di UK dengan bantuan pengisian google form, untuk mempermudah rekap

3. Public Campaign - Membuat info grafis tentang komponen RBZI per 2 bulan, untuk lebih menanamkan kaidah - kaidahnya.

2 Penerapan SPIP Penerapan SPIP UK Secara Efektif

1.Review Kebijakan SPIP - Mempedomani Peraturan Kepala BPPT Nomor 347 Tahun 2011 tentang Penyelerenggaraan SPIP dilingkungan BPPT

2.SK Satgas SPIP - Membentuk Satgas SPIP dan mengadopsi yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya

4. Pengendalian Intern - Melakukan koordinasi rutin dengan Troika dan Bagian dan Bidang di Unit Kerja

3 Pengaduan Masyarakat Pelaksanaan Pengaduan Masyarakat secara efektif dan efisien

1. Review Kebijakan Pengaduan Masyarakat

- melalui web b2tke

2. Implementasi Pengaduan Masyarakat

- Rekap pengaduan masyarakat secara info grafis dan koordinasi rapat penanganan

4 Whistle Blowing System (WBS) Penyelesaian Laporan WBS secara terintegrasi di UK - Review Kebijakan WBS - Sosialisasi WBS - Investigasi WBS 5 Penanganan Benturan Kepentingan Penganan Benturan Kepentingan di Lingkungan UK

- Review Kebijakan Benturan Kepentingan - Penanganan WBS 6 Pembangunan Zona Integritas (ZI) Penerapan Pakta Integritas di UK

- Menyusun Pakta Integritas yang disepakati bersama

- Sosialisasi Pakta integritas yang telah dibuat

(15)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

15

F. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10)

NO SASARAN INDIKATOR KONDISI SAAT INI RENCANA KERJA 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A Meningkatnya kualitas

pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih responsif dan lebih mudah dijangkau)

Standar Pelayanan

Sudah terdapat standar pelayanan, seperti : Moto Layanan, Kebijakan Mutu serta jenis layanan teknologi (jasa pengujian, konsultansi, pelatihan)

Membuat kebijakan standar pelayanan yang ditetapkan instansi pusat dan juga membuat inovasi terkait standar pelayanan yang sesuai dengan karakteristik B2TKE

Standar pelayanan telah dimaklumatkan Memaklumatkan seluruh standar pelayanan sesuai dengan yang ditetapkan instansi pusat dan juga membuat inovasi terkait maklumat standar

pelayanan yang sesuai dengan karakteristik B2TKE

Sudah terdapat SOP pelaksanaan standar pelayanan

Menerapkan seluruh SOP sesuai dengan yang ditetapkan instansi pusat dan juga membuat inovasi terkait SOP yang sesuai dengan karakteristik B2TKE

B2TKE telah melakukan review dan perbaikan standar pelayanan dan SOP

Melakukan review dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP yang dilakukan instansi pusat dan juga unit kerja berinisiatif melakukan review dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP

B Meningkatnya kualitas penyelenggaraan layanan (mendekati standardisasi pelayanan nasional maupun internasional) Budaya Pelayanan Prima

Pelakasana layanan sudah diklasifikasi sesuai dengan jenis layanan, namun peningkatan kualitas pelaksana layanan masih minim

Mengadakan dan mengikuti training (internal dan eksternal) untuk meningkatakan kompetensi pelaksana layanan sesuai dengan jenis layanan

Informasi tentang pelayanan B2TKE kepada masyarakat Informasi mudah diakses melalui berbagai media seperti; Website: https://www.b2tke.bppt.go.id; Twitter: @b2_tke; FB: Balai Besar Teknologi Konversi Energi; IG: @b2tke.bppt call center B2TKE

Memaksimalkan informasi layanan, dibantu dengan Tim Siman dan Tim Website B2TKE melakukan posting kegiatan baik berupa pengujian, pelatihan, rapat kerja (1hari 1posting dimedsos)

B2TKE sudah ada aturan pemberian penghargaan pegawai terbaik di Unit Kerja, namun belum di berlakukan khusus untuk pelaksana layanan

Mengadakan pemberian reward khusus untuk pelaksana layanan dan kompensasi bagi pelaksana layanan yang tidak sesuai standar

Telah tersedia layanan terpadu/terintegrasi Melakukan koordinasi kembali dengan PMI untuk mengembangkan layanan terpadu B2TKE sampai level tim teknis

(16)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

NO SASARAN INDIKATOR KONDISI SAAT INI RENCANA KERJA 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Inovasi pelayanan telah tersedia front Desk Ruang Layanan

1. Membuat pusat bantuan pada website B2TKE berupa FAQ yang mempermudah pelanggan mencari informasi

2. Melakukan perbaikan tata letak pada ruang sampel (lanjas) agar sesuai dengan penanganan sampel pada ISO 17025

C Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik B2TKE Penilaian Kepuasan terhadap Pelayanan

Survey kepuasan masyarakat secara berkala Membentuk tim survey kepuasaan pelanggan Hasil survey di publikasikan terbuka, rekapitulasi

IKM dapat diakses melalui

http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/layanan/ikm

Melakukan update hasil survei di website

Tindak lanjut atas hasil survei kepuasan pelanggan, analisa upaya peningkatan hasil IKM terhadap penyelenggaraan pelayanan publik

Membentuk tim untuk melakukan analisa data

(17)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

IV. TARGET PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Target prioritas yang relevan dengan pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM di B2TKE sebagai berikut:

NO TARGET PRIORITAS

1. Penyusunan Rencana Kerja B2TKE 2021

2. Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM 3. Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM.

4. Sosialisasi program pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM 5. Sosialisasi penggunaan E-Office

6. Pelatihan terkait SAKIP

7. Pembentukan Tim Kerja ZI menuju WBK/WBBM 8. Peningkatan penggunaan KM BPPT

9. Peningkatan interaksi positif antar pegawai B2TKE

10. Pengukuran persepsi dan feedback pegawai B2TKE terhadap program pembangunan ZI

11. Sosialisasi progres kinerja dan anggaran secara berkala dengan media 12. Pelaksanaan pelatihan peningkatan kompetensi SDM

13. Penyusunan, penerapan dan evaluasi SOP kegiatan 14. Peningkatan disiplin dan profesionalisme pegawai

15. Pelaksanaan pengawasan internal melalui Sistem Pengendalian Intern

16. Peningkatan kepatuhan pengelolaan Keuangan Negara melalui laporan keuangan 17. Menetapkan Agen Perubahan

18. Meningkatkan partisipasi pegawai agar terlibat dalam Program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

(18)

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

V. MEKANISME PENENTUAN TIM PEMBANGUNAN ZI

Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di

B2TKE, Kepala B2TKE dan jajaran Manajemen melakukan identifikasi deskripsi

pekerjaan dan menentukan kriteria sebagai berikut:

a.

Memiliki integritas, dedikasi dan loyalitas yang tinggi

b. Tidak pernah melanggar kode etik/disiplin kepagawaian

c.

Mampu bekerja dalam tim

d. Mempunyai kemampuan komunikasi interpersonal yang baik

e.

Mempunyai kemampuan komunikasi intrapersonal yang baik

Mengacu pada kriteria di atas, Kepala B2TKE memutuskan Tim Pembangunan Zona

Integritas menuju WBK/WBBM di B2TKE terdiri atas personil berikut:

NO NAMA NIP KEDUDUKAN

1. Sugeng 198509262009121001 Koordinator

2. Benita Dian Purnamasari 199308292019022004 Program Manager Manajemen Perubahan: Pola Pikir/ Daya Kerja

3. Hafsah Halidah 199108232018012001 Leader

4. Ilham Arnif 199007192018011001 Engineer Staff 5. M. M. Sarinanto 196805021988011001 Engineer Staff 6. Bayu Samodra 199111102018011001 Engineer Staff

Tata Laksana: Renstra, SOP, Juklak, Juknis

7. Danang Yogisworo 198011032009011003 Leader

8. Winarni 196509181991032001 Engineer Staff

9. Dian Khairiani 198311042009122002 Engineer Staff 10. Nuraida Tarigan 196807281999032001 Engineer Staff

SDM: Kompetensi SDM

11. Sumanto 197205032007101002 Leader

12. Dwi Gunadi 197809242008101001 Engineer Staff 13. Holilahnn 197407152007012003 Engineer Staff

Akuntabilitas: Transparansi Pertanggungjawaban Keuangan dan Kinerja 14. Dwi Puri Ariyani 199406142019022003 Leader 15. Nimas Aisyah Mumtaz 199810212019122001 Engineer Staff 16. Issamaria Masúla 200007022019122001 Engineer Staff 17. Edo Fortuna 199606202020121010 Engineer Staff

Pengawasan: Sistem Pengendalian

18. Desy Kurniawati 198812302014022004 Leader 19. Dwika Budianto 198203312009011003 Engineer Staff 20. Tisha Aditya A 199510182019022004 Engineer Staff

Pelayanan Publik: Complaint Handling System

21. Esti Mega Maulidayanti 198411252014022002 Leader 22. Windy D. Khairani 198609044201402201 Engineer Staff 23. Yustika Agustika 199908042020122001 Engineer Staff

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan sesuai kerangka reformasi birokrasi untuk menjamin kinerja

Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan Luwuk Terwujudnya Peningkatan Pengembangan

  Tata Kelola Pemerintahan, Reformasi Birokrasi, dan Penguatan Pelayanan Publik

Misi ini mempunyai tujuan yaitu: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan ukuran keberhasilan yang diharapkan adalah indikator : Indeks Reformasi

1) Mewujudkan Percepatan Reformasi Birokrasi, Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Penegakan Supremasi Hukum, dan Pengembangan kebijakan yang pro gender, pro poor,

Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan Luwuk Terwujudnya Peningkatan Sarana dan

Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah Meningkatnya Kinerja Pelaksanaan, Pengawasan, Evaluasi dan Pemeliharaan Hasil- Hasil Pembangunan Luwuk Terwujudnya

Upaya Implementasi Tata Kelola Pemerintahan yang baik dalam Mewujudkan Kualitas Pelayanan Publik Salah satu kendala dalam pelaksanaan perubahan reformasi birokrasi komunikasi internal