Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR 2.1. Geografis, Administratif
Kabupaten OKU TIMUR
Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten TIMUR, Kabupaten OKU SELATAN, dan Kabupaten OGAN ILIR Provinsi Su
diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 17 Januari 2004 dengan ditunjuk Pejabat Sementara Bupati
2.1.1Kondisi Geografis dan Administratif
Sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 2003 luas wilayah Timur(OKU TIMUR) adalah 3.370 Km
dataran rendah dan cenderung rata kecuali di wilayah Kecamatan Martapura dan sekitarnya yang cenderung berbukit.
Kabupaten OKU TIMUR
Bujur Timur dan 30 45’ Lintang Selatan Adapun secara administrasi wilayah berikut:
• Sebelah Utara • Sebelah Timur • Sebelah Selatan • Sebelah Barat
Kabupaten OKU TIMUR
kecamatan terluas adalah Kecamatan Belitang
dari total luas wilayah kabupaten, sementara itu Kecamatan Belitang Jaya memiliki luas wilayah terkecil diantara kecamatan lainnya dengan luas 45,97 % atau han
wilayah Kabupaten.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR 2.1. Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik
OKU TIMURdi bentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten
, Kabupaten OKU SELATAN, dan Kabupaten OGAN ILIR Provinsi Su
diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 17 Januari 2004 dengan ditunjuk Pejabat Sementara Bupati OKU TIMUR.
Kondisi Geografis dan Administratif
Sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 2003 luas wilayah Kabupaten O
) adalah 3.370 Km², dimana sebagian besar dari wilayah tersebut adalah dataran rendah dan cenderung rata kecuali di wilayah Kecamatan Martapura dan sekitarnya yang
OKU TIMURsecara geografis terletak pada 1030 40’ Bujur T Bujur Timur dan 30 45’ Lintang Selatan – 40 55’ Lintang Selatan.
Adapun secara administrasi wilayah Kabupaten OKU TIMUR memiliki batas
: Kabupaten Ogan Komering Ilir(Kecamatan Tanjung Lubu Lempuing) dan Kabupaten Ogan Ilir (Kecamatan Muara Kuang) : Kabupaten Ogan Komering Ilir(Kecamatan Lempuing dan
Kecamatan Mesuji)
: Berbatasan dengan Provinsi Lampung ( Kanan) dan Kabupaten Ogan Komering U Simpang).
: Berbatasan dengan Kabupaten O
(Kecamatan Lengkti,Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur dan Peninjauan)
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012 terdiri dari 20 kecamatan dan
luas adalah Kecamatan Belitang I dengan luas wilayah 354,50 Ha atau 10,53 % dari total luas wilayah kabupaten, sementara itu Kecamatan Belitang Jaya memiliki luas wilayah terkecil diantara kecamatan lainnya dengan luas 45,97 % atau hanya 1,36 % da
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 2.1dan Peta 2.2.
II - 1 Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten OKU , Kabupaten OKU SELATAN, dan Kabupaten OGAN ILIR Provinsi Sumatera Selatan, dan diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 17 Januari 2004 dengan ditunjuk
Kabupaten Ogan Komering Ulu , dimana sebagian besar dari wilayah tersebut adalah dataran rendah dan cenderung rata kecuali di wilayah Kecamatan Martapura dan sekitarnya yang
secara geografis terletak pada 1030 40’ Bujur Timur – 1040 33’
memiliki batas-batas sebagai
(Kecamatan Tanjung Lubuk dan Lempuing) dan Kabupaten Ogan Ilir (Kecamatan Muara Kuang)
(Kecamatan Lempuing dan
Provinsi Lampung (Kabupaten Way Ulu Selatan (Kecamatan
erbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (Kecamatan Lengkti,Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur
terdiri dari 20 kecamatan dan 295desa dengan I dengan luas wilayah 354,50 Ha atau 10,53 % dari total luas wilayah kabupaten, sementara itu Kecamatan Belitang Jaya memiliki luas wilayah ya 1,36 % dari luas total
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Sumber : Bappeda Kab.OKU TIMUR
Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
PETA ORIENTASI KABUPATEN OKU TIMUR DALAM WILAYAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Kab.OKU TIMUR Tahun 2012
II - 2
PETA ORIENTASI KABUPATEN OKU TIMUR DALAM WILAYAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
PETA ORIENTASI KABUPATEN OKU TIMUR DALAM WILAYAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Sumber : Bappeda Kab.OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
PET
Kab.OKU TIMUR Tahun 2012
II - 3
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR 2.1.2 Kondisi Fisik Dasar Kabupaten
2.1.2.1 Topo
Topografi dan ketinggian di wilayah 35 – 67 meter di atas
wilayah Kabupaten dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (peneplain zone), bergelombang (piedmont zone) dan berbukit (hilly zone).
Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten OKU TI
DAS Sungai Komering
Sumber : Dinas PU Pengairan Kab. OKU TIMUR
2.1.2.2
Selatan (Gafur dkk, 1994 Cekungan sedimentasi ini kaya akan endapan batu bara. Batuan yang yang mengisi Sumatera Selatan ini dapat dikelompokkkan kedalam formasi talangkar, formasi baturaja,form
enim dan formasi kasai (Dinas Pertambangan 2010). A. Formasi Baturaja
Yang termasuk dalam formasi ini terdiri dari batu gamping terumbu, kalkarenit,napal dan serpih gampingan.
B. Formasi Gumai Formasi Gumai terdiri
batu pasir dan batu lanau. Batu pasir umumnya terdapat dalam lapisan tipis antara 20
C. Formasi Air Benakat
Terdiri dari perselingan antara batu lempung, batu pasir tufaan, napal dan Lapisan batuan pada umumnya tipis
D. Formasi Muara Enim
Terdiri dari batu lempung berlapis tipis, batu lanau, batu pasir tufaan dengan sisipan lapisan batu bara.
E. Formasi Kasai
Batuan ini terdiri dari konglomerat batu pasir k
tufa batu apung. Batuan pada umumnya bersifat lepas dan mudah diremas. Pada tempat
tumbuhan.
F. Endapan Teras Komering
Dalam dataran ini mengalir sungai yang rel
pada dataran tersebut. Sebaran satuan ini umumnya searah dengan aliran Sungai Komering.
Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR ondisi Fisik Dasar Kabupaten
Topografi
Topografi dan ketinggian di wilayah Kabupaten OKU TIMUR
7 meter di atas permukaan laut. Bentuk lapangan (topografi), keadaan tanah di wilayah Kabupaten dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (peneplain zone), bergelombang (piedmont zone) dan berbukit (hilly zone). Data mengenai Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten OKU TIMUR disajikan pada
Tabel 2.1
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten OKU TIMUR
Nama DAS Luas (Ha)
DAS Sungai Komering 426
Sumber : Dinas PU Pengairan Kab. OKU TIMUR
Kondisi Geologi
Wilayah Kabupaten OKU TIMUR termasuk dalam cekungan Sumatera Selatan (Gafur dkk, 1994 Cekungan sedimentasi ini kaya akan endapan batu bara. Batuan yang yang mengisi Sumatera Selatan ini dapat dikelompokkkan kedalam formasi talangkar, formasi baturaja,formasi gumai,formasi air benakat,formasi muara enim dan formasi kasai (Dinas Pertambangan 2010).
Formasi Baturaja
Yang termasuk dalam formasi ini terdiri dari batu gamping terumbu, kalkarenit,napal dan serpih gampingan.
Formasi Gumai
Formasi Gumai terdiri dari serpih, napal, batu lempung yang berselingan dengan batu pasir dan batu lanau. Batu pasir umumnya terdapat dalam lapisan
tipis antara 20-50 cm. C. Formasi Air Benakat
Terdiri dari perselingan antara batu lempung, batu pasir tufaan, napal dan Lapisan batuan pada umumnya tipis-tipis antara 20 - 30 cm.
Formasi Muara Enim
Terdiri dari batu lempung berlapis tipis, batu lanau, batu pasir tufaan dengan sisipan lapisan batu bara.
Formasi Kasai
Batuan ini terdiri dari konglomerat batu pasir kuarsa, batu lempung tufaan dan tufa batu apung. Batuan pada umumnya bersifat lepas dan mudah diremas. Pada tempat-tempat tertentu dijumpai lapisan liknig dan kumpulan sisa daun dan tumbuhan.
Endapan Teras Komering
Dalam dataran ini mengalir sungai yang relatif kering sebagian besar berhulu pada dataran tersebut. Sebaran satuan ini umumnya searah dengan aliran Sungai Komering.
II - 4 OKU TIMUR berkisar antara Bentuk lapangan (topografi), keadaan tanah di wilayah Kabupaten dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (peneplain zone), Data mengenai Daerah MUR disajikan pada Tabel 2.1 berikut ini.
Debit (M3/detik)
192
termasuk dalam cekungan Sumatera Selatan (Gafur dkk, 1994 Cekungan sedimentasi ini kaya akan endapan batu bara. Batuan yang yang mengisi Sumatera Selatan ini dapat dikelompokkkan kedalam asi gumai,formasi air benakat,formasi muara
Yang termasuk dalam formasi ini terdiri dari batu gamping terumbu,
dari serpih, napal, batu lempung yang berselingan dengan batu pasir dan batu lanau. Batu pasir umumnya terdapat dalam lapisan-lapisan
Terdiri dari perselingan antara batu lempung, batu pasir tufaan, napal dan serpih. 30 cm.
Terdiri dari batu lempung berlapis tipis, batu lanau, batu pasir tufaan dengan
uarsa, batu lempung tufaan dan tufa batu apung. Batuan pada umumnya bersifat lepas dan mudah diremas. Pada tempat tertentu dijumpai lapisan liknig dan kumpulan sisa daun dan
atif kering sebagian besar berhulu pada dataran tersebut. Sebaran satuan ini umumnya searah dengan aliran
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
G. Endapan Komering Tua
Dataran Komering tua dibatasi oleh Sungai Belitang disebelah Timur dan Sungai Muncak disebelah Baratnya. Be
alur yang bermiander yang sekarang dipakai sebagai lahan permukiman. Sebagian besar dataran rendah terdiri dari lempung kecuali bekas dari aliran sungai yang terdiri dari pasir dan kerikil.
H. Endapan Sung
Jejak aliran sungai Purba ditemui di dataran Komering Tua dan dataran Alluvial Komering Muda. Di dataran Komering Tua yang hampir seluruhnya dimanfaatkan sebagai lahan usaha bekas aliran sungai ini dipakai sebagai daerah permukiman. Hal ini diseba
membuat sumur gali dari bekas alur sungai tersebut disamping itu daerah ini tidak banjir karena relatif lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
I. Endapan Alluvial Komering Muda Dataran rendah i
kesamping (lateral) dari sungai. Dibagian hulu dataran berukuran sempit, makin kehilir makin melebar. Dibagian Hilir dataran Komering Muda berupa rawa yang diisi oleh endapan lempung yang dibawa o
J. Tubuh Intrusi
Batuan intrusi ini oleh penduduk digunakan sebagai bahan bangunan disamping berfungsi sebagai sumber air yang muncul dari rekahannya.
K. Satuan Vulkanik Ranau
Terdiri dari endapan Piroklastik bersusunan Riolit, T lempung
2.1.2.3
dalam wilayah datar (Peneplain Zone), bergelombang (Piedmont Zone), dan sebagian lagi merupakan daerah berbukit yang memiliki ketinggian ele bervariasi, yaitu antara 42 meter sampai elevasi tertinggi mencapai 87 meter diatas permukaan laut (dpl) dan kemiringan lereng bervariasi antara 0
Wilayah datar terdapat di Kecamatan Belitang dan Kecamatan Buay Madang, sedangkan wilayah
Pegunungan Barisan dan Zona Cekungan. Zona Pegunungan Barisan dicirikan oleh bentang alam kerucut gunung api, pegunungan dan perbukitan bergelomba
dibentuk oleh batuan terobosan berkomposisi andesitik
batuan sedimen Tersier; sedang Zona Cekungan dicirikan oleh bentang alam dataran berundulasi rendah dan landai yang sebagian besar dibentuk oleh endapan aluvial sung
endapan rawa dan batugamping terumbu.
dari pegunungan, perbukitan bergelombang dan dataran rendah.
OKU TIMUR yang berada di bagian Timur dan memanjang Barat laut
Bentuk topografi bertimbulan kasar dengan lereng terjal, ketinggian berkisar 100 m 200 m diatas permukaan laut. Satuan ini dib
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
G. Endapan Komering Tua
Dataran Komering tua dibatasi oleh Sungai Belitang disebelah Timur dan Sungai Muncak disebelah Baratnya. Bekas Sungai Komering Tua diperlihatkan oleh jejak alur yang bermiander yang sekarang dipakai sebagai lahan permukiman. Sebagian besar dataran rendah terdiri dari lempung kecuali bekas dari aliran sungai yang terdiri dari pasir dan kerikil.
H. Endapan Sungai Purba
Jejak aliran sungai Purba ditemui di dataran Komering Tua dan dataran Alluvial Komering Muda. Di dataran Komering Tua yang hampir seluruhnya dimanfaatkan sebagai lahan usaha bekas aliran sungai ini dipakai sebagai daerah permukiman. Hal ini disebabkan karena peduduk lebih mudah mendapatkan air bersih dengan membuat sumur gali dari bekas alur sungai tersebut disamping itu daerah ini tidak banjir karena relatif lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
I. Endapan Alluvial Komering Muda
Dataran rendah ini merupakan dataran banjir yang disebabkan oleh erosi kesamping (lateral) dari sungai. Dibagian hulu dataran berukuran sempit, makin kehilir makin melebar. Dibagian Hilir dataran Komering Muda berupa rawa yang diisi oleh endapan lempung yang dibawa oleh aliran sungai.
J. Tubuh Intrusi
Batuan intrusi ini oleh penduduk digunakan sebagai bahan bangunan disamping berfungsi sebagai sumber air yang muncul dari rekahannya.
K. Satuan Vulkanik Ranau
Terdiri dari endapan Piroklastik bersusunan Riolit, Tufa lempung
Kemiringan Lereng
Secara topografis, wilayah Kabupaten OKU TIMUR dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (Peneplain Zone), bergelombang (Piedmont Zone), dan sebagian lagi merupakan daerah berbukit yang memiliki ketinggian ele bervariasi, yaitu antara 42 meter sampai elevasi tertinggi mencapai 87 meter diatas permukaan laut (dpl) dan kemiringan lereng bervariasi antara 0
Wilayah datar terdapat di Kecamatan Belitang dan Kecamatan Buay Madang, sedangkan wilayah berbukit terdapat di sebagian Kecamatan Martapura.
Fisiografi Kabupaten OKU TIMUR merupakan bagian dari Zona Pegunungan Barisan dan Zona Cekungan. Zona Pegunungan Barisan dicirikan oleh bentang alam kerucut gunung api, pegunungan dan perbukitan bergelomba
dibentuk oleh batuan terobosan berkomposisi andesitik –
batuan sedimen Tersier; sedang Zona Cekungan dicirikan oleh bentang alam dataran berundulasi rendah dan landai yang sebagian besar dibentuk oleh endapan aluvial sungai; di beberapa tempat terdapat batuan sedimen Tersier dan setempat endapan rawa dan batugamping terumbu.
Morfologi wilayah Kabupaten OKU TIMUR terbagi kedalam 3 satuan, terdiri dari pegunungan, perbukitan bergelombang dan dataran rendah.
Morfologi pegunungan menempati area hampir 8% luas wilayah Kabupaten OKU TIMUR yang berada di bagian Timur dan memanjang Barat laut
Bentuk topografi bertimbulan kasar dengan lereng terjal, ketinggian berkisar 100 m 200 m diatas permukaan laut. Satuan ini dibentuk oleh batuan produk gunung api
II - 5 Dataran Komering tua dibatasi oleh Sungai Belitang disebelah Timur dan Sungai
kas Sungai Komering Tua diperlihatkan oleh jejak alur yang bermiander yang sekarang dipakai sebagai lahan permukiman. Sebagian besar dataran rendah terdiri dari lempung kecuali bekas dari aliran
Jejak aliran sungai Purba ditemui di dataran Komering Tua dan dataran Alluvial Komering Muda. Di dataran Komering Tua yang hampir seluruhnya dimanfaatkan sebagai lahan usaha bekas aliran sungai ini dipakai sebagai daerah permukiman. bkan karena peduduk lebih mudah mendapatkan air bersih dengan membuat sumur gali dari bekas alur sungai tersebut disamping itu daerah ini tidak banjir karena relatif lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
ni merupakan dataran banjir yang disebabkan oleh erosi kesamping (lateral) dari sungai. Dibagian hulu dataran berukuran sempit, makin kehilir makin melebar. Dibagian Hilir dataran Komering Muda berupa rawa-rawa
leh aliran sungai.
Batuan intrusi ini oleh penduduk digunakan sebagai bahan bangunan disamping berfungsi sebagai sumber air yang muncul dari rekahannya.
ufa dengan sisipan batu
Secara topografis, wilayah Kabupaten OKU TIMUR dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (Peneplain Zone), bergelombang (Piedmont Zone), dan sebagian lagi merupakan daerah berbukit yang memiliki ketinggian elevasi bervariasi, yaitu antara 42 meter sampai elevasi tertinggi mencapai 87 meter diatas permukaan laut (dpl) dan kemiringan lereng bervariasi antara 0-2% dan 2-15%. Wilayah datar terdapat di Kecamatan Belitang dan Kecamatan Buay Madang,
berbukit terdapat di sebagian Kecamatan Martapura.
Fisiografi Kabupaten OKU TIMUR merupakan bagian dari Zona Pegunungan Barisan dan Zona Cekungan. Zona Pegunungan Barisan dicirikan oleh bentang alam kerucut gunung api, pegunungan dan perbukitan bergelombang yang granitis, piroklastik dan batuan sedimen Tersier; sedang Zona Cekungan dicirikan oleh bentang alam dataran berundulasi rendah dan landai yang sebagian besar dibentuk oleh endapan
ai; di beberapa tempat terdapat batuan sedimen Tersier dan setempat
Morfologi wilayah Kabupaten OKU TIMUR terbagi kedalam 3 satuan, terdiri dari pegunungan, perbukitan bergelombang dan dataran rendah.
ngan menempati area hampir 8% luas wilayah Kabupaten OKU TIMUR yang berada di bagian Timur dan memanjang Barat laut – Tenggara. Bentuk topografi bertimbulan kasar dengan lereng terjal, ketinggian berkisar 100 m – entuk oleh batuan produk gunung api
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
dan sedimen Tersier. Sungai
lembah sungai umumnya berbentuk ”V”.
wilayah Kabupaten OKU TIMUR, terlet
– tenggara; satuan ini dicirikan oleh pebukitan membulat dengan lereng agak terjal landai, terbentuk oleh batuan sedimen tersier, ketinggian berkisar 40 meter hingga 100 meter diatas muka laut. Sungai
dendritik dengan lembah
ke arah horisontal dan vertikal relatif seimbang.
Kabupaten OKU TIMUR, terl
Tenggara; satuan ini dicirikan oleh topografi halus dan datar dengan ketinggian mencapai 40 meter diatas muka laut. Satuan ini terbentuk oleh endapan aluvial Kuarter, di beberapa tempat sedimen Tersier dan se
Sungai-lembahnya landai, tingkat erosi ke arah horizontal besar.
2.1.2.4
geografis dan perputar dimasing
dari letak geografis dan kondisi topografis wilayah yang berbukit berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schm
OKU TIMUR tergolong tipe iklim C dengan tingkat kelembapan 60 bulan basah 3,6 dan bulan kering 3,2 dengan rata
dan berakhir pada bulan Juli.
variasi curah hujan antara 2.554
dengan curah hujan sekitar 280 mm. Periode kering antara bulan Mei dengan curah hujan antara 113
31oC. Angin bertiup antara 15
data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2010 jumlah hari hujan berkisar anatara s
rata– rata setiap bulannya sebanyak 5,67 hari.
2.1.2.5
menjadi beberapa jenis, yaitu Pemukiman, Industri Pertambangan, Sawah, Perkebunan, Hutan, Jalan dan Sungai dan lain
Kabupaten OKU TIMURdidominasi oleh Sawah Non Irigasi dengan luas areal mencapai 82.388 Ha atau mencapai 24,45 % dari luas total wilayah Kabupaten, disusul oleh Perkebunan Rakyat dengan luas areal mencapai 78.896 Ha yang berkontribusi sebesar 23,41% dar
Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
dan sedimen Tersier. Sungai – sungainya berpola aliran paralel dan dendritik dan lembah sungai umumnya berbentuk ”V”.
Morfologi perbukitan bergelombang menempati area hampir 30% luas wilayah Kabupaten OKU TIMUR, terletak dibagian tengah dan memanjang barat laut tenggara; satuan ini dicirikan oleh pebukitan membulat dengan lereng agak terjal landai, terbentuk oleh batuan sedimen tersier, ketinggian berkisar 40 meter hingga 100 meter diatas muka laut. Sungai–sungainya berpola aliran rektangular dan dendritik dengan lembah–lembahnya berbentuk ”U” hingga bentuk ”V”. Tingkat erosi ke arah horisontal dan vertikal relatif seimbang.
Morfologi dataran rendah menempati area hampir 65% luas wilayah Kabupaten OKU TIMUR, terletak di bagian Timur dan memanjang Barat laut Tenggara; satuan ini dicirikan oleh topografi halus dan datar dengan ketinggian mencapai 40 meter diatas muka laut. Satuan ini terbentuk oleh endapan aluvial Kuarter, di beberapa tempat sedimen Tersier dan setempat b
- sungainya berfase dewasa – tua dan bermeander dengan lembah lembahnya landai, tingkat erosi ke arah horizontal besar.
Iklim
Curah hujan yang terjadi dapat dipengaruhi oleh kondisi iklim, kondisi geografis dan perputaran arus udara. Akibatnya jumlah curah hujan yang tercatat dimasing-masing stasiun pengamatan ataupun BPP/BIP tidak sama. Sebagai akibat dari letak geografis dan kondisi topografis wilayah yang berbukit
berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Ferguson, daerah Kabupaten OKU TIMUR tergolong tipe iklim C dengan tingkat kelembapan 60
bulan basah 3,6 dan bulan kering 3,2 dengan rata – rata dimulai dari bulan Oktober dan berakhir pada bulan Juli.
Kondisi iklim di Kabupaten OKU TIMUR termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara 2.554 – 3.329 mm/tahun. Bulan terkering adalah bulan Juli dengan curah hujan sekitar 280 mm. Periode kering antara bulan Mei
dengan curah hujan antara 113 – 175 mm. Suhu bervariasi den
31oC. Angin bertiup antara 15 – 20 km/jam. Ditinjau dari jumlah hari hujan menurut data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2010 jumlah hari hujan berkisar anatara satu hingga 11 hari,
rata setiap bulannya sebanyak 5,67 hari.
TutupanLahan
Pola Penggunaan Lahan di Kabupaten OKU TIMUR dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu Pemukiman, Industri Pertambangan, Sawah, Perkebunan, Hutan, Jalan dan Sungai dan lain-lain. Penggunaan Lahan Eksisting di Kabupaten OKU TIMURdidominasi oleh Sawah Non Irigasi dengan luas areal mencapai 82.388 Ha atau mencapai 24,45 % dari luas total wilayah Kabupaten, disusul oleh Perkebunan Rakyat dengan luas areal mencapai 78.896 Ha yang
tribusi sebesar 23,41% dari luas total wilayah Kabupaten
II - 6 sungainya berpola aliran paralel dan dendritik dan
Morfologi perbukitan bergelombang menempati area hampir 30% luas ak dibagian tengah dan memanjang barat laut tenggara; satuan ini dicirikan oleh pebukitan membulat dengan lereng agak terjal – landai, terbentuk oleh batuan sedimen tersier, ketinggian berkisar 40 meter hingga berpola aliran rektangular dan lembahnya berbentuk ”U” hingga bentuk ”V”. Tingkat erosi
Morfologi dataran rendah menempati area hampir 65% luas wilayah etak di bagian Timur dan memanjang Barat laut – Tenggara; satuan ini dicirikan oleh topografi halus dan datar dengan ketinggian mencapai 40 meter diatas muka laut. Satuan ini terbentuk oleh endapan aluvial tempat batugamping terumbu. tua dan bermeander dengan lembah –
Curah hujan yang terjadi dapat dipengaruhi oleh kondisi iklim, kondisi an arus udara. Akibatnya jumlah curah hujan yang tercatat masing stasiun pengamatan ataupun BPP/BIP tidak sama. Sebagai akibat dari letak geografis dan kondisi topografis wilayah yang berbukit–bukit, maka idt dan Ferguson, daerah Kabupaten OKU TIMUR tergolong tipe iklim C dengan tingkat kelembapan 60 – 70 %. Jumlah rata dimulai dari bulan Oktober
TIMUR termasuk tropis basah dengan 3.329 mm/tahun. Bulan terkering adalah bulan Juli dengan curah hujan sekitar 280 mm. Periode kering antara bulan Mei – Agustus 175 mm. Suhu bervariasi dengan rata-rata 22 – 20 km/jam. Ditinjau dari jumlah hari hujan menurut data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten OKU TIMUR
atu hingga 11 hari, dengan
Pola Penggunaan Lahan di Kabupaten OKU TIMUR dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu Pemukiman, Industri Pertambangan, Sawah, Penggunaan Lahan Eksisting di Kabupaten OKU TIMURdidominasi oleh Sawah Non Irigasi dengan luas areal mencapai 82.388 Ha atau mencapai 24,45 % dari luas total wilayah Kabupaten, disusul oleh Perkebunan Rakyat dengan luas areal mencapai 78.896 Ha yang
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR 2.1.2.6
Bencana Alam perlu diidentifikasi terlebih dahulu sebelum merekomendasikan pengembangan. Bencana geologi seperti gempa
dan gerakan tanah, sangat berkaitan denga
mengetahui potensi bencana, maka dapat dilakukan upaya mitigasinya, sehingga dampak yang ditimbulkannya dapat ditekanan seminimal mungkin.
longsoran teb
tahun pada musim penghujan. Pada kurun waktu 2002 pada bulan
266-364 mm.
2.1.2.7
utara yaitu sepanjang aliran Sungai Komering dan di kawasan antara pertemuan Sungai Macak, Sungai Belitang dan Sungai Hitam. Daerah banjir ini morfologinya datar dan kondisi batuannya di
rendah.
yang memegang peranan penting dalam terjadinya banjir. Jenis banjir yang terdapat di Kabupaten OKU TIMUR adalah banjir luapan
berasal dari sungai yang tidak tertampung pada alirannya. Banjir ini sifatnya musiman yang dapat berlangsung selama berhari
intensitas curah hujan.
2.1.2.8
aliran Sungai Komering yang memiliki tebing yang curam. Longsoran terjadi akibat kuatnya pengikisan aliran sungai atau erosi. Hal ini menjadi kendala bila pengikisan yang terjadi berdekatan dengan sarana jalan atau wila
Lokasi rawan longsoran tebing sungai terdapat disebelah selatan Desa Sabalio, Desa Banumas dan selatan Desa Rasuan. Upaya pencegahannya dapat dilakukan dengan memasang bronjong
sungai.
2.2 Demografi
2.2.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR selalu mengalami penigkatan sejalan dengan kemajuan pembangunan yang juga semakin pesat. Percepatan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR juga telah menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk migrasi.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR Daerah Rawan Bencana
Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten, Potensi Bencana Alam perlu diidentifikasi terlebih dahulu sebelum merekomendasikan pengembangan. Bencana geologi seperti gempa bumi, letusan gunung api, banjir dan gerakan tanah, sangat berkaitan dengan kondisi geologi setempat. Dengan mengetahui potensi bencana, maka dapat dilakukan upaya mitigasinya, sehingga dampak yang ditimbulkannya dapat ditekanan seminimal mungkin.
Kabupaten OKU TIMUR memiliki kawasan rawan bencana, yaitu banjir dan longsoran tebing sungai. Banjir yang melanda kawasan ini, hampir terjadi setiap tahun pada musim penghujan. Pada kurun waktu 2002 -2009 menunjukan bahwa pada bulan-bulan November hingga April curah hujan tinggi, yaitu berkisar antara
364 mm.
Potensi Rawan Banjir
Kawasan yang berpotensi banjir di Kabupaten OKU TIMUR berada dibagian utara yaitu sepanjang aliran Sungai Komering dan di kawasan antara pertemuan Sungai Macak, Sungai Belitang dan Sungai Hitam. Daerah banjir ini morfologinya datar dan kondisi batuannya didominasi oleh batu lempung yang tingkat resapannya rendah.
Data curah hujan, kondisi morfologi dan geologi merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya banjir. Jenis banjir yang terdapat di Kabupaten OKU TIMUR adalah banjir luapan sungai, karena semua air genangan berasal dari sungai yang tidak tertampung pada alirannya. Banjir ini sifatnya musiman yang dapat berlangsung selama berhari-hari atau mingguan ter
intensitas curah hujan.
Longsoran
Bencana longsoran di wilayah Kabupaten OKU TIMUR terdapat di sekitar aliran Sungai Komering yang memiliki tebing yang curam. Longsoran terjadi akibat kuatnya pengikisan aliran sungai atau erosi. Hal ini menjadi kendala bila pengikisan yang terjadi berdekatan dengan sarana jalan atau wilayah permukiman penduduk. Lokasi rawan longsoran tebing sungai terdapat disebelah selatan Desa Sabalio, Desa Banumas dan selatan Desa Rasuan. Upaya pencegahannya dapat dilakukan dengan memasang bronjong-bronjong kawat yang berisi bongkah batu pada dinding
Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR selalu mengalami penigkatan sejalan dengan kemajuan pembangunan yang juga semakin pesat. Percepatan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR juga telah menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk migrasi.
II - 7 Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten, Potensi Bencana Alam perlu diidentifikasi terlebih dahulu sebelum merekomendasikan , letusan gunung api, banjir n kondisi geologi setempat. Dengan mengetahui potensi bencana, maka dapat dilakukan upaya mitigasinya, sehingga dampak yang ditimbulkannya dapat ditekanan seminimal mungkin.
Kabupaten OKU TIMUR memiliki kawasan rawan bencana, yaitu banjir dan ing sungai. Banjir yang melanda kawasan ini, hampir terjadi setiap 2009 menunjukan bahwa bulan November hingga April curah hujan tinggi, yaitu berkisar antara
Kawasan yang berpotensi banjir di Kabupaten OKU TIMUR berada dibagian utara yaitu sepanjang aliran Sungai Komering dan di kawasan antara pertemuan Sungai Macak, Sungai Belitang dan Sungai Hitam. Daerah banjir ini morfologinya yang tingkat resapannya
Data curah hujan, kondisi morfologi dan geologi merupakan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya banjir. Jenis banjir yang terdapat sungai, karena semua air genangan berasal dari sungai yang tidak tertampung pada alirannya. Banjir ini sifatnya hari atau mingguan tergantung
upaten OKU TIMUR terdapat di sekitar aliran Sungai Komering yang memiliki tebing yang curam. Longsoran terjadi akibat kuatnya pengikisan aliran sungai atau erosi. Hal ini menjadi kendala bila pengikisan yah permukiman penduduk. Lokasi rawan longsoran tebing sungai terdapat disebelah selatan Desa Sabalio, Desa Banumas dan selatan Desa Rasuan. Upaya pencegahannya dapat dilakukan bronjong kawat yang berisi bongkah batu pada dinding
Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR selalu mengalami penigkatan sejalan dengan kemajuan pembangunan yang juga semakin pesat. Percepatan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR juga telah menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk migrasi.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2009 adalah 599.904 jiwa, yang terdiri dari 307.124 jiwa laki
293 desa/kelurahan.
Penyebaran penduduk di Kabupaten OKU TIMUR ce
disebabkan karena sebagian besar penduduk lebih memilih tinggal di kecamatan yang secara ekonomi lebih potensial serta memiliki infrastruktur fasilitas umum lebih lengkap. Kecamatan Buay Madang Timur ditempati penduduk terbesar di Kabupaten OKU
pula Kecamatan Belitang dan Kecamatan Martapura dengan penduduk 49.585 jiwa dan 47.352 jiwa. Sedangkan Kecamatan Jayapura mempunya penduduk paling sedikit yaitu 11.446 jiwa
Berdasarkan kondisi eksisting
tercatat 609.982 jiwa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan di Kecamatan Madang Timur yakni 5
Kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja
bawah ini dapat dilihat luas dan jumlah desa/kelurahan yang ada di Kabupaten OKU TIMUR.
No Kecamatan 1 Martapura 2 Bunga Mayang 3 Jayapura 4 BP Peliung 5 Buay Madang
6 Buay Madang Timur 7 Buay Pemuka Bangsa Raja 8 Madang Suku I
9 Madang Suku II 10 Madang Suku III 11 Belitang 12 Belitang II 13 Belitang III
14 Belitang Madang Raya 15 Belitang Mulya 16 Belitang Jaya 17 Semendawai Suku III 18 Semendawai Timur 19 Semendawai Barat
20 Cempaka
J u m l a h
Sumber : BPS Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2011
2.2.2. Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk selama 7 tahun te
semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan yang giat dilaksanakan.
Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2009 adalah 599.904 jiwa, yang terdiri dari 307.124 jiwa laki-laki dan 292.780 jiwa perempuan yang tersebar di 20 kecamatan atau
.
Penyebaran penduduk di Kabupaten OKU TIMUR cenderung tidak m
karena sebagian besar penduduk lebih memilih tinggal di kecamatan yang secara ekonomi lebih potensial serta memiliki infrastruktur fasilitas umum lebih lengkap. Kecamatan Buay Madang Timur ditempati penduduk terbesar di Kabupaten OKU TIMUR yaitu 52.637 jiwa, begitu pula Kecamatan Belitang dan Kecamatan Martapura dengan penduduk 49.585 jiwa dan 47.352 jiwa. Sedangkan Kecamatan Jayapura mempunya penduduk paling sedikit yaitu 11.446 jiwa
Berdasarkan kondisi eksisting Tahun 2010 Jumlah Penduduk Kabupaten OKU TIMUR jiwa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan di Kecamatan Madang Timur yakni 53.450 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah Kecamat
Buay Pemuka Bangsa Raja dengan jumlah penduduk 11.055
bawah ini dapat dilihat luas dan jumlah desa/kelurahan yang ada di Kabupaten OKU TIMUR.
Tabel 2.2
Nama, Luas wilayah dan Jumlah Kelurahan Kabupaten OKU TIMUR
Kecamatan Jumlah Desa/Kel Luas (Km2) Luas (Ha 16 102,16 102.160 Bunga Mayang 8 113,54 113.540 8 230,17 230.170 13 154,13 154.130 17 114,36 114.360 Madang Timur 27 156,25 156.250
Buay Pemuka Bangsa Raja 7 192,95 192.950
Madang Suku I 12 129,34 129.340
Madang Suku II 17 195,32 195.320
Madang Suku III 9 211,25 211.250
22 163,59 163.590
24 354,50 354.500
20 91,97 91.970
Belitang Madang Raya 15 153,87 153.870
12 153,59 153.590
13 45,97 45.970
Semendawai Suku III 19 297,77 297.770
Semendawai Timur 17 183,27 183.270
Semendawai Barat 12 101,00 101.000
13 225,00 225.000
J u m l a h 301 3.370,00 3.370.000
Sumber : BPS Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2011
aju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk selama 7 tahun terakhir (2003 semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan yang giat dilaksanakan.
II - 8 Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2009 adalah 599.904 jiwa, yang
laki dan 292.780 jiwa perempuan yang tersebar di 20 kecamatan atau
nderung tidak merata yang karena sebagian besar penduduk lebih memilih tinggal di kecamatan yang secara ekonomi lebih potensial serta memiliki infrastruktur fasilitas umum lebih lengkap. Kecamatan Buay TIMUR yaitu 52.637 jiwa, begitu pula Kecamatan Belitang dan Kecamatan Martapura dengan penduduk 49.585 jiwa dan 47.352 jiwa. Sedangkan Kecamatan Jayapura mempunya penduduk paling sedikit yaitu 11.446 jiwa
duduk Kabupaten OKU TIMUR jiwa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan di Kecamatan Buay jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah Kecamatanberada di jiwa. Pada Tabel 2.2 di bawah ini dapat dilihat luas dan jumlah desa/kelurahan yang ada di Kabupaten OKU TIMUR.
Nama, Luas wilayah dan Jumlah Kelurahan
Luas Wilayah Luas Ha) Persentase (%) 102.160 3,03 113.540 3,37 230.170 6,83 154.130 4,57 114.360 3,39 156.250 4,64 192.950 5,73 129.340 3,84 195.320 5,79 211.250 6,27 163.590 4,85 354.500 10,53 91.970 2,73 153.870 4,56 153.590 4,56 45.970 1,36 297.770 8,83 183.270 5,44 101.000 3,00 225.000 6,68 3.370.000 100 .00 rakhir (2003–2010) tercatat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan yang giat dilaksanakan.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2003 berarti mengalami pertumbuhan 1,58
2.2.3. Proyeksi Penduduk Kabupaten OKU TIMUR
Pertumbuhan penduduk pada masing-masing kec
TIMUR memiliki kecenderungan pertumbuhan yang berbeda sehingga terdapat perbedaan rumus persamaan garis.
Pertumbuhan penduduk yang berbeda
sarana wilayah dan banyak faktor lainnya. Oleh karena itu untuk menentukan persamaan garisnya yang digunakan sebagai alat memproyeksikan penduduk dilakukan analisis kesesuaian rumus dengan skenario rencana yang ditentukan berdasarkan fakta empiris dan teoritis.
Fakta empiris diketahui berdasarkan tren eksisting dan potensi pengembangan masing masing kecamatan. Sedangkan kerangka teoritis dibutuhkan untuk menentukan asumsi dari fakta-fakta eksisting serta potensi pengembangan wilayah sehingga tahap awal skenario rencana dapat ditentukan.
Rumusan tren eksisting dan potensi wilayah disesuaikan dengan skenario rencana sehingga dapat ditentukan kebijakan estimasi
dan pola ruang.Berdasarkan analisis estimasi pertumbuhan penduduk Kabupaten OKU TIMUR tahun 2003 – 2010.
Perhitungan Proyeksi Penduduk di Kabupaten OKU TIMUR menggunakan rumus/pendekatan sebagai berikut:
Pn = Po ( 1 + r )
Pn = Proyeksi penduduk tahun ke
Po = Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (jiwa)
r = Pertumbuhan penduduk
n = jumlah tahun proyeksi (tahun)
Berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR didapatkan perkiraan jumlah
2017 terdapat pada Kecamatan Buay Madang Timur dengan ju
sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat pada Buay Pemuka Bangsa Raja den penduduk yaitu 12.328
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2003 – 2010 adalah berarti mengalami pertumbuhan 1,58% per tahunnya
Proyeksi Penduduk Kabupaten OKU TIMUR
Pertumbuhan penduduk pada interval tahun 2003–2010 menunjukkan peningkatan positif masing kecamatan, namun pertumbuhan penduduk di wilayah Kabupaten OKU TIMUR memiliki kecenderungan pertumbuhan yang berbeda-beda pada setiap kecamatan sehingga terdapat perbedaan rumus persamaan garis.
han penduduk yang berbeda-beda disebabkan oleh perbedaan prasarana dan sarana wilayah dan banyak faktor lainnya. Oleh karena itu untuk menentukan persamaan garisnya yang digunakan sebagai alat memproyeksikan penduduk dilakukan analisis kesesuaian
gan skenario rencana yang ditentukan berdasarkan fakta empiris dan teoritis.
Fakta empiris diketahui berdasarkan tren eksisting dan potensi pengembangan masing masing kecamatan. Sedangkan kerangka teoritis dibutuhkan untuk menentukan asumsi dari
ta eksisting serta potensi pengembangan wilayah sehingga tahap awal skenario rencana
Rumusan tren eksisting dan potensi wilayah disesuaikan dengan skenario rencana sehingga dapat ditentukan kebijakan estimasi proyeksi penduduk yang sesua
dan pola ruang.Berdasarkan analisis estimasi pertumbuhan penduduk Kabupaten OKU TIMUR
Perhitungan Proyeksi Penduduk di Kabupaten OKU TIMUR menggunakan rumus/pendekatan sebagai berikut:
Pn = Po ( 1 + r )n
Proyeksi penduduk tahun ke-n (jiwa) = Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (jiwa) = Pertumbuhan penduduk
= jumlah tahun proyeksi (tahun)
Berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR
atkan perkiraan jumlah penduduk 679. 984 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi pada tahun terdapat pada Kecamatan Buay Madang Timur dengan jumlah penduduk
sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat pada Buay Pemuka Bangsa Raja den 12.328 jiwa. Proyeksi penduduk untuk 5 tahun dapat dilihat pada
II - 9 adalah sebesar 8,65% yang
menunjukkan peningkatan positif amun pertumbuhan penduduk di wilayah Kabupaten OKU beda pada setiap kecamatan
beda disebabkan oleh perbedaan prasarana dan sarana wilayah dan banyak faktor lainnya. Oleh karena itu untuk menentukan persamaan garisnya yang digunakan sebagai alat memproyeksikan penduduk dilakukan analisis kesesuaian
gan skenario rencana yang ditentukan berdasarkan fakta empiris dan teoritis.
Fakta empiris diketahui berdasarkan tren eksisting dan potensi pengembangan masing-masing kecamatan. Sedangkan kerangka teoritis dibutuhkan untuk menentukan asumsi dari
ta eksisting serta potensi pengembangan wilayah sehingga tahap awal skenario rencana
Rumusan tren eksisting dan potensi wilayah disesuaikan dengan skenario rencana proyeksi penduduk yang sesuai dengan struktur dan pola ruang.Berdasarkan analisis estimasi pertumbuhan penduduk Kabupaten OKU TIMUR
Perhitungan Proyeksi Penduduk di Kabupaten OKU TIMUR menggunakan
Berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR sampai tahun 2017, enduduk tertinggi pada tahun mlah penduduk 59.663 jiwa sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat pada Buay Pemuka Bangsa Raja dengan jumlah
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 2.3. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK SAAT INI DAN PROYEKSINYA UNTUK 5 TAHUN
No Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Tahun 2012 2013 2014 2015 1 Martapura 49.630 50.414 51.209 52.018 2 Bunga Mayang 16.427 16.687 16.950 17.218 3 Jayapura 11.996 12.186 12.378 12.574 4 Buay Pemuka Peliung 32.473 32.985 33.506 34.035 5 Buay Madang 36.817 37.398 37.989 38.588
6 Buay Madang Timur 55.169 56.040 56.925 57.823
7
Buay Pemuka
Bangsa Raja 11.399 11.579 11.762 11.948
8 Madang Suku II 29.356 29.820 30.290 30.768
9 Madang Suku III 24.319 24.703 25.093 25.489
10 Madang Suku I 35.164 35.720 36.283 36.856 11 Belitang Madang Raya 42.210 42.876 43.553 44.240 12 Belitang 51.971 52.791 53.624 54.471 13 Belitang Jaya 18.770 19.066 19.367 19.673 14 Belitang III 33.925 34.461 35.005 35.557 15 Belitang II 41.003 41.650 42.308 42.976 16 Belitang Mulya 20.466 20.789 21.117 21.451
17 Semendawai Suku III 37.839 38.436 39.043 39.659
18 Semendawai Timur 33.660 34.191 34.731 35.279
19 Cempaka 25.987 26.397 26.814 27.237
20 Semendawai Barat 20.184 20.502 20.826 21.155
Sumber : Hasil Analisa
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR II - 10
TABEL 2.3. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK SAAT INI DAN PROYEKSINYA UNTUK 5 TAHUN
Jumlah Penduduk Jumlah KK
Tahun 2015 2016 2017 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2012 52.018 52.839 53.673 12.539 12.737 12.938 13.142 13.349 13.560 1,57 17.218 17.489 17.765 4.041 4.105 4.169 4.235 4.302 4.370 1,57 12.574 12.772 12.974 11.816 12.002 12.192 12.384 12.579 12.778 1,57 34.035 34.572 35.118 8.558 8.693 8.830 8.970 9.111 9.255 1,57 38.588 39.197 39.816 9.979 10.137 10.297 10.459 10.624 10.792 1,57 57.823 58.736 59.663 14.827 15.061 15.299 15.541 15.786 16.035 1,57 11.948 12.136 12.328 3.448 3.502 3.557 3.613 3.670 3.728 1,57 30.768 31.254 31.747 7.287 7.402 7.519 7.638 7.758 7.881 1,57 25.489 25.891 26.300 8.987 9.129 9.273 9.419 9.568 9.719 1,57 36.856 37.438 38.029 9.087 9.231 9.376 9.524 9.675 9.827 1,57 44.240 44.939 45.648 10.229 10.390 10.554 10.721 10.890 11.062 1,57 54.471 55.331 56.204 14.102 14.325 14.551 14.781 15.014 15.251 1,57 19.673 19.983 20.299 5.493 5.580 5.668 5.758 5.849 5.941 1,57 35.557 36.118 36.689 8.987 9.129 9.273 9.419 9.568 9.719 1,57 42.976 43.654 44.343 10.819 10.990 11.163 11.340 11.519 11.700 1,57 21.451 21.789 22.133 5.603 5.692 5.781 5.873 5.965 6.059 1,57 39.659 40.285 40.921 9.666 9.819 9.974 10.131 10.291 10.454 1,57 35.279 35.836 36.402 9.184 9.329 9.476 9.626 9.777 9.932 1,57 27.237 27.667 28.104 6.830 6.938 7.047 7.159 7.272 7.386 1,57 21.155 21.489 21.828 5.166 5.248 5.331 5.415 5.500 5.587 1,57
TABEL 2.3. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK SAAT INI DAN PROYEKSINYA UNTUK 5 TAHUN
Tingkat Pertumbuhan Tahun (%) 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57 1,57
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR 2.2.4. Struktur Penduduk
Struktur penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa jenis yaitu menurut jenis kelamin, menurut golongan umur,
Berbagai struktur penduduk ini mempengaruhi perkembangan yang ada baik dari segi perekonomian maupun di lihat dari sosial budaya itu sendiri.
Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR selalu mengalami pening
tahun secara dinamis. Sebagai kabupaten yang terbentuk pasca reformasi, Kabupaten OKU TIMUR mengalami kemajuan yang terbilang pesat. Percepatan dan kemajuan pembangunan ini menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk masuk (imigr
penduduk lokal sendiri cenderung enggan berpindah ke wilayah lain (transmigrasi).
2.2.4.1. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan data penduduk perbandingan penduduk laki
Dari data tahun 20 menurut jenis kelamin
297.667 jiwa, dengan total jumlah penduduk lebih kurang 609.982 jiwa dan jumlah kepala keluarga sebesar 155.864 KK yang tersebar pada 20 kecamatan dan 295 desa/kelurahan.
Dari komposisi penduduk tersebut diatas, dapat diketahui bahwa besarnya jenis kelamin laki
terbesar pada Kecamatan Jayapura (1.15), dengan jumlah penduduk laki
dan jumlah penduduk perempuan 5.405 jiwa. Sedangka Kecamatan Buay Madang Timur memiliki Rasio jenis kelamin terkecil (1.01), dengan jumlah penduduk laki
dan jumlah penduduk perempuan 26.460 jiwa.
2.2.4.2. Struktur
Perubahan struktur umur penduduk merupakan fenomena demografis yang selalu mendapat perhatian dalam berbagai analisis kependudukan. Perhatian terhadap struktur umur penduduk ini terkait dengan angka ketergantungan antara penduduk yang berusia produktif dengan yang tidak produktif. Semakin prporsional jumlah penduduk semakin berkurang pula beban ekonomi masyarakat.
Komposisi penduduk Kabupaten OKU TIMUR didominasi oleh penduduk usia produktif
(15-tahun ke (15-tahun, meskipun relatif kecil. Sebaliknya pendu
15 tahun ke bawah maupun usia diatas 64 tahun mengalami penurunan. Kondisi ini memberikan gambaran kepada Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR agar dapat meneruskan langkah antisipasi terutama dalam hal pembukaan kesempatan kerja penduduk usia produktif.
Struktur penduduk
tahun 2010, menunjukkan kelompok umur antara 0 penduduk dengan jumlah sebesar 59.678 jiwa . tahun dan kelompok umur 5
58.923 jiwa .
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR Struktur Penduduk
Struktur penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa jenis yaitu menurut jenis kelamin, menurut golongan umur, lapangan usaha/pekerjaan, menurut agama dan sebaginya. Berbagai struktur penduduk ini mempengaruhi perkembangan yang ada baik dari segi perekonomian maupun di lihat dari sosial budaya itu sendiri.
Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR selalu mengalami pening
tahun secara dinamis. Sebagai kabupaten yang terbentuk pasca reformasi, Kabupaten OKU TIMUR mengalami kemajuan yang terbilang pesat. Percepatan dan kemajuan pembangunan ini menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk masuk (imigrasi) ke wilayah ini, sementara penduduk lokal sendiri cenderung enggan berpindah ke wilayah lain (transmigrasi).
Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan data penduduk menurut jenis kelamin tahun 20 perbandingan penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan dengan penduduk
Dari data tahun 2010 tersebut, penduduk Kabupaten OKU TIMUR memiliki komposisi t jenis kelamin tercatat jumlah laki – laki sebanyak 312.315
, dengan total jumlah penduduk lebih kurang 609.982 jiwa dan jumlah kepala keluarga sebesar 155.864 KK yang tersebar pada 20 kecamatan dan 295 desa/kelurahan.
Dari komposisi penduduk tersebut diatas, dapat diketahui bahwa besarnya jenis kelamin laki-laki terhadap perempuan adalah sebesar 1.05. Rasio jenis kelamin terbesar pada Kecamatan Jayapura (1.15), dengan jumlah penduduk laki
dan jumlah penduduk perempuan 5.405 jiwa. Sedangka Kecamatan Buay Madang Timur miliki Rasio jenis kelamin terkecil (1.01), dengan jumlah penduduk laki
dan jumlah penduduk perempuan 26.460 jiwa.
Struktur Penduduk BerdasarkanGolongan Umur
Perubahan struktur umur penduduk merupakan fenomena demografis yang selalu mendapat perhatian dalam berbagai analisis kependudukan. Perhatian terhadap struktur umur penduduk ini terkait dengan angka ketergantungan antara penduduk yang berusia produktif dengan yang tidak produktif. Semakin prporsional jumlah penduduk
n berkurang pula beban ekonomi masyarakat.
Komposisi penduduk Kabupaten OKU TIMUR didominasi oleh penduduk usia -64 tahun). Terdapat trend peningkatan jumlah kelompok usia produktif dari tahun ke tahun, meskipun relatif kecil. Sebaliknya penduduk usia non produktif baik usia 15 tahun ke bawah maupun usia diatas 64 tahun mengalami penurunan. Kondisi ini memberikan gambaran kepada Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR agar dapat meneruskan langkah antisipasi terutama dalam hal pembukaan kesempatan kerja penduduk usia produktif.
Struktur penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2010, menunjukkan kelompok umur antara 0 – 4 tahun mendominasi jumlah penduduk dengan jumlah sebesar 59.678 jiwa . Selanjutnya diikuti kelompok umur 10 tahun dan kelompok umur 5 – 9 tahun dengan jumlah penduduk sebesar 59.317 jiwa dan 58.923 jiwa .
II - 11
Struktur penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa jenis yaitu menurut jenis lapangan usaha/pekerjaan, menurut agama dan sebaginya. Berbagai struktur penduduk ini mempengaruhi perkembangan yang ada baik dari segi
Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun secara dinamis. Sebagai kabupaten yang terbentuk pasca reformasi, Kabupaten OKU TIMUR mengalami kemajuan yang terbilang pesat. Percepatan dan kemajuan pembangunan ini asi) ke wilayah ini, sementara penduduk lokal sendiri cenderung enggan berpindah ke wilayah lain (transmigrasi).
menurut jenis kelamin tahun 2010 diketahui bahwa laki lebih besar dibandingkan dengan penduduk perempuan. tersebut, penduduk Kabupaten OKU TIMUR memiliki komposisi 12.315 jiwa, dan perempuan , dengan total jumlah penduduk lebih kurang 609.982 jiwa dan jumlah kepala keluarga sebesar 155.864 KK yang tersebar pada 20 kecamatan dan 295 desa/kelurahan. Dari komposisi penduduk tersebut diatas, dapat diketahui bahwa besarnya rasio laki terhadap perempuan adalah sebesar 1.05. Rasio jenis kelamin terbesar pada Kecamatan Jayapura (1.15), dengan jumlah penduduk laki-laki 6.230 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 5.405 jiwa. Sedangka Kecamatan Buay Madang Timur miliki Rasio jenis kelamin terkecil (1.01), dengan jumlah penduduk laki-laki 26.990 jiwa
Perubahan struktur umur penduduk merupakan fenomena demografis yang selalu mendapat perhatian dalam berbagai analisis kependudukan. Perhatian terhadap struktur umur penduduk ini terkait dengan angka ketergantungan antara penduduk yang berusia produktif dengan yang tidak produktif. Semakin prporsional jumlah penduduk
Komposisi penduduk Kabupaten OKU TIMUR didominasi oleh penduduk usia 64 tahun). Terdapat trend peningkatan jumlah kelompok usia produktif dari duk usia non produktif baik usia 15 tahun ke bawah maupun usia diatas 64 tahun mengalami penurunan. Kondisi ini memberikan gambaran kepada Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR agar dapat meneruskan langkah antisipasi terutama dalam hal pembukaan kesempatan kerja bagi
kelompok umur di Kabupaten OKU TIMUR pada 4 tahun mendominasi jumlah diikuti kelompok umur 10 – 14 9 tahun dengan jumlah penduduk sebesar 59.317 jiwa dan
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
2.2.4.3. Struktur Penduduk Berdasarkan Lapangan Usaha
Informasi ketenagakerjaan di Kabupaten OKU TIMUR terutama dihimpun dan bersumber dari Survey
BPS setiap tahun, selain data yang dihimpun oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten OKU TIMUR. Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2010 terdapat 1.294 orang pencari kerja yang terdir
Berdasarkan hasil SAKERNAS 2010, diketahui bahwa total penduduk usia kerja yang ada di Kabupaten OKU TIMUR lebih dari dua pertiganya merupakan angkatan kerja. Tingkat pertisipasi angkatan kerja (TPAK) penduduk meningkat dari 67.12% (2008) menjadi 68.30% (2
TPAK adalah indikasi keberhasilan pemerintah dalam mendorong perekonomian daerah melalui penciptaan iklim usaha dan lapangan kerja baru.
Sebagian besar masyarakat Kabupaten OKU TIMUR bekerja Pertanian, termasuk sub
ekonomi yang didominasi oleh sektor tersebut,
pertanian dan terdaftar adalah sebanyak 2.270 jiwa, disusul oleh sebanyak 259 jiwa, dan sektor bangunan sebanyak 371 jiwa.
2.2.4.4. Struktur Penduduk Berdasarkan Agama
Penduduk Kabupaten OKU TIMUR menurut agama dan kepercayaan yang dianut pada tahun 2010 sebagian besar
(99 %), sedangkan
hampir di setiap kecamatan dan Budha.
2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah
Nilai APBD Kabupaten
ini dapat dilihat semakin meningkatnya pendapatan daerah baik Pendapatan Asli Daerah atau dana perimbangan.
TABEL 2.4. RINGKASAN
No Anggaran
A Pendapatan
1
Pendapatan Asli Daerah
(PAD) 11.329.512.300,61
2
Dana Perimbangan
(Transfer) 515.884.745.320,00 3
Lain-Lain Pendapatan yang
Sah 37.239.880.485,25
Jumlah Pendapatan 564.454.138.105,86
B Belanja
1 Belanja Tidak Langsung 252.041.150.159,00 2 Belanja Langsung 315.361.708.938,00 Jumlah Belanja 567.402.859.097,00
Surplus/Defisit Anggaran 2.948.720.991,14 Sumber : BPAKD Kab.OKU TIMUR
Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Struktur Penduduk Berdasarkan Lapangan Usaha
Informasi ketenagakerjaan di Kabupaten OKU TIMUR terutama dihimpun dan bersumber dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) yang diselenggarakan oleh BPS setiap tahun, selain data yang dihimpun oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten OKU TIMUR. Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2010 terdapat 1.294 orang pencari kerja yang terdiri dari 711 laki-laki dan 583 perempuan.
Berdasarkan hasil SAKERNAS 2010, diketahui bahwa total penduduk usia kerja yang ada di Kabupaten OKU TIMUR lebih dari dua pertiganya merupakan angkatan kerja. Tingkat pertisipasi angkatan kerja (TPAK) penduduk meningkat dari 67.12% (2008) menjadi 68.30% (2009) dan kembali meningkat pada tahun 2010 (74,62%). Peningkatan TPAK adalah indikasi keberhasilan pemerintah dalam mendorong perekonomian daerah melalui penciptaan iklim usaha dan lapangan kerja baru.
Sebagian besar masyarakat Kabupaten OKU TIMUR bekerja
Pertanian, termasuk sub-sektor peternakan dan perikanan, hal ini ditandai dengan aktivitas ekonomi yang didominasi oleh sektor tersebut, jumlah penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan terdaftar adalah sebanyak 2.270 jiwa, disusul oleh
sebanyak 259 jiwa, dan sektor bangunan sebanyak 371 jiwa.
Struktur Penduduk Berdasarkan Agama
Penduduk Kabupaten OKU TIMUR menurut agama dan kepercayaan yang dianut pada tahun 2010 sebagian besar/mayoritas beragama Islam yaitu
dangkan pemeluk agama Kristen Protestan sebanyak 10.846 jiwa yang terse hampir di setiap kecamatan. Sementara sisanya adalah penduduk yang beragama Hindu
euangan dan Perekonomian Daerah
Nilai APBD Kabupaten OKU TIMUR terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat semakin meningkatnya pendapatan daerah baik Pendapatan Asli Daerah atau
Ringkasan APBD 5 Tahun Terakhir dapat dilihat pada
TABEL 2.4. RINGKASAN REALISASI APBD 5 TAHUN TERAKHIR
2008 2009 2010 11.329.512.300,61 9.971.458.867,09 22.069.029.766,68 30.527.649.454,02 515.884.745.320,00 515.006.947.010,00 590.849.869.920,00 666.524.877.665,00 37.239.880.485,25 79.339.520.325,78 101.942.029.232,00 165.106.408.611,00 564.454.138.105,86 604.317.926.202,87 714.860.928.918,68 862.158.935.730,02 252.041.150.159,00 322.594.672.805,00 421.943.936.969,97 478.147.797.013,95 315.361.708.938,00 224.259.152.056,00 233.064.774.540,00 360.799.479.172,00 567.402.859.097,00 546.853.824.861,00 645.008.711.509,97 838.947.276.185,95 2.948.720.991,14 57.464.101.341,87 69.852.217.408,71 23.211.659.544,07 Sumber : BPAKD Kab.OKU TIMUR
II - 12
Informasi ketenagakerjaan di Kabupaten OKU TIMUR terutama dihimpun dan Kerja Nasional (SAKERNAS) yang diselenggarakan oleh BPS setiap tahun, selain data yang dihimpun oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten OKU TIMUR. Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2010 terdapat 1.294
laki dan 583 perempuan.
Berdasarkan hasil SAKERNAS 2010, diketahui bahwa total penduduk usia kerja yang ada di Kabupaten OKU TIMUR lebih dari dua pertiganya merupakan angkatan kerja. Tingkat pertisipasi angkatan kerja (TPAK) penduduk meningkat dari 67.12% (2008) meningkat pada tahun 2010 (74,62%). Peningkatan TPAK adalah indikasi keberhasilan pemerintah dalam mendorong perekonomian daerah
Sebagian besar masyarakat Kabupaten OKU TIMUR bekerja pada sektor sektor peternakan dan perikanan, hal ini ditandai dengan aktivitas penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan terdaftar adalah sebanyak 2.270 jiwa, disusul oleh sektor pertambangan
Penduduk Kabupaten OKU TIMUR menurut agama dan kepercayaan yang dianut sebanyak 592.842 jiwa pemeluk agama Kristen Protestan sebanyak 10.846 jiwa yang tersebar . Sementara sisanya adalah penduduk yang beragama Hindu
OKU TIMUR terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat semakin meningkatnya pendapatan daerah baik Pendapatan Asli Daerah atau
Ringkasan APBD 5 Tahun Terakhir dapat dilihat pada tabel 2.4.
REALISASI APBD 5 TAHUN TERAKHIR
2011 2012 30.527.649.454,02 3.416.273.536,00 666.524.877.665,00 208.845.368.732,00 165.106.408.611,00 22.894.587.500,00 862.158.935.730,02 235.156.229.768,00 478.147.797.013,95 93.693.725.373 360.799.479.172,00 20.953.722.120,00 838.947.276.185,95 114.647.447.493,00 23.211.659.544,07 120.508.782.275,00
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Berdasarkan data hasil analisa yang didapatkan dari APBD Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2007-2012, belanja sektor sanitasi selalu berfluktuatif. Hal ini diakibatkan karena dinamika prioritas pembangunan daerah yang juga dinamis.
Pada tahun 2007 belanja sanitas
meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun 2010, dimana belanja modal sanitasi mencapai Rp. 16,855,30/jiwa. Akan tetapi kembali mengalami penurunan pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 1.749,56/jiwa. Ringk
kabupaten OKUTIMUR dapat dilihat pada
TABEL 2.5. RINGKASAN ANGGARAN SANITASI DAN BELANJA MODAL SANITASI PER PENDUDUK
No Sub Sektor/SKPD
A Air Limbah
1 DPU Pengairan 2 DPU Cipta Karya 3 Bapedalda
B Persampahan C Drainase
D Aspek phbs (Pelatihan, Sosialisasi, Komunikasi, Pendampingan) E Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d D) F Total Belanja Modal Sanitasi dari
APBD murni (bukan pendamping) G Total Belanja APBD
H Proporsi Belanja Modal
SanitasiTerhadap Belanja Total (F : G) I Jumlah Penduduk
J Belanja Modal Sanitasi per Penduduk (E : I)
Sumber : BPAKD Kab.OKU TIMUR
Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, data mengenai ruang fiskal Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut:
No Tahun 1 2008 2 2009 3 2010 4 2011 5 2012
Sumber : BPAKD Kab.OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Berdasarkan data hasil analisa yang didapatkan dari APBD Kabupaten OKU TIMUR 2012, belanja sektor sanitasi selalu berfluktuatif. Hal ini diakibatkan karena dinamika prioritas pembangunan daerah yang juga dinamis.
Pada tahun 2007 belanja sanitasi per penduduk adalah sebesar Rp. 625,75/jiwa, terus meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun 2010, dimana belanja modal sanitasi mencapai Rp. 16,855,30/jiwa. Akan tetapi kembali mengalami penurunan pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 1.749,56/jiwa. Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk kabupaten OKUTIMUR dapat dilihat pada tabel 2.5 dibawah ini.
TABEL 2.5. RINGKASAN ANGGARAN SANITASI DAN BELANJA MODAL SANITASI PER PENDUDUK KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN
2007-2007 2008 2009 - 1.303.400.163 1.241.544.684 - 1.303.400.163 1.241.544.684 - - - 365.957.600 574.925.000 265.825.000 - 1.376.845.450 1.474.683.800
Aspek phbs (Pelatihan, Sosialisasi, - 106.541.050 126.700.000
Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d D) 365.957.600 3.361.711.663 3.108.753.484
Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD murni (bukan pendamping)
365.957.600
3.361.711.663 3.108.753.484 306.284.276.346 567.402.859.097 546.853.824.861
SanitasiTerhadap Belanja Total (F : G)
0,12 0,59 0,57 584.834 590.092 599.904
Belanja Modal Sanitasi per Penduduk 625,75 5.696,93 5.182,08
Sumber : BPAKD Kab.OKU TIMUR
Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, data mengenai ruang fiskal Kabupaten OKU TIMUR
berikut:
TABEL 2.6. DATA MENGENAI RUANG FISKAL KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2008 - 2012
Tahun Indek Kemampuan Fiskal/Ruang Fiskal Daerah (IRFD)
2008 - 2009 - 2010 0,4420 Rendah 2011 0,4636 Rendah 2012 0,3579 Rendah Kab.OKU TIMUR II - 13
Berdasarkan data hasil analisa yang didapatkan dari APBD Kabupaten OKU TIMUR 2012, belanja sektor sanitasi selalu berfluktuatif. Hal ini diakibatkan karena dinamika
i per penduduk adalah sebesar Rp. 625,75/jiwa, terus meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun 2010, dimana belanja modal sanitasi mencapai Rp. 16,855,30/jiwa. Akan tetapi kembali mengalami penurunan pada tahun 2011 yaitu sebesar asan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk
TABEL 2.5. RINGKASAN ANGGARAN SANITASI DAN BELANJA MODAL SANITASI PER -2012 2010 2011 9.575.480.000 36.817.500 9.575.480.000 - - 36.817.500 99.640.000 233.160.000 267.380.500 735.438.100 338.926.635 77.552.783 10.281.427.135 1.082.968.383 10.281.427.135 1.082.968.383 645.008.711.509 838.947.276.185 1,59 0,13 609.982 618.995 16.855,30 1.749,56
Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, data mengenai ruang fiskal Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 2.6. DATA MENGENAI RUANG FISKAL 2012
Indek Kemampuan Fiskal/Ruang Fiskal Daerah (IRFD)
- - Rendah Rendah Rendah
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Kabupaten OKU TIMUR dapat diketahui berdasarkan harga konstan perkembanganya positif. Sektor
di kabupaten OKU TIMUR. Sektor Pertanian merupakan sektor terbesar di Kabupaten OKU TIMUR untuk setiap tahunnya.
sektor pertanian padi, dan perkebu
yang menjadi unggulan kabupaten OKU TIMUR adalah sektor sektor jasa
tersebut setiap tahunnya memiliki angka pertumbuhan lebih atau sama dengan satu sehingga kelima sektor tersebut sangat potensial untuk dikembangkan.
dilihat pada table 2.7
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Kabupaten OKU TIMUR selama kurun waktu 2003
tahun 2010 nilai PDRB Kabupaten OKU TIMUR mencapai Rp. 5,36 triliun, dengan kontributor utama dari sektor pertanian yaitu sebesar 46,4%.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat kinerja ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang positif menunjukan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya negatif menunujukkan terjadinya penurunan. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2010 adalah sebesar 5,59%, sedikit meningkat dibanding pada tahun 2009 (5,33%).
No Deskripsi
1
PDRB harga Konstan (Struktur Perekonomian) (Rp)
2
Pendapatan Per Kapita Kabupaten/Kota (Rp) 3
Upah Minimum Regional Kabupaten/Kota (Rp) 4 Inflasi (%)
5 Pertumbuhan Ekonomi (%)
Sumber : BPAKD Kab.OKU TIMUR
Laju Pertumbuhan
ditahun 2007-2008, akan tetapi penurunan itu dari tahunnya tidak terlalu signifikan karena pada tahun berikutnya laju pertumbuhan ekonomi setiapsektornya meningkat kembali.
DariTabel 2.7
TIMUR sempat mengalami penurunan pada tahun 2008, namun meningkat kembali di tahun 2009, hal itu diduga terjadi karena adanya pemekaran Wilayah Kabupaten menjadi 20 kecamatan di tahun tersebut.
PDRB Kabupaten OKU TIMUR
diikuti oleh meningkatnya jumlah penduduk. Berdasarkan PDRB Harga Konstan Tahun 2000 dan Harga Berlaku, pendapatan per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR
2010 berturut-turut terus mengalami peningkatan seperti yang diperl diatas
Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
abupaten OKU TIMUR dapat diketahui berdasarkan harga konstan perkembanganya positif. Sektor Pertanian dan Perdagangan menjadi beberapa sektor unggulan di kabupaten OKU TIMUR. Sektor Pertanian merupakan sektor terbesar di Kabupaten OKU TIMUR untuk setiap tahunnya. Sektor pertanian Unggulan Kabupaten OKU TIMUR terdiri dari sektor pertanian padi, dan perkebunan karet, serta holtikultura. Selain kedua sektor diatas sektor yang menjadi unggulan kabupaten OKU TIMUR adalah sektor sektor jasa
tersebut setiap tahunnya memiliki angka pertumbuhan lebih atau sama dengan satu sehingga tersebut sangat potensial untuk dikembangkan. Data perekonomian daerah dapat
table 2.7.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Kabupaten OKU TIMUR selama kurun waktu 2003-2010 selalu mengalami peningkatan dari tah
tahun 2010 nilai PDRB Kabupaten OKU TIMUR mencapai Rp. 5,36 triliun, dengan kontributor utama dari sektor pertanian yaitu sebesar 46,4%.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat kinerja ekonomi suatu an ekonomi yang positif menunjukan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya negatif menunujukkan terjadinya penurunan. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2010 adalah sebesar 5,59%, sedikit meningkat dibanding pada tahun
TABEL 2.7. DATA PEREKONOMIAN UMUM DAERAH KABUPATEN OKU TIMUR 5 TAHUN TERAKHIR
Deskripsi 2008 2009 2010
PDRB harga Konstan (Struktur
Perekonomian) (Rp) 2.104.805 2.216.931 2.340.814 Pendapatan Per Kapita
Kabupaten/Kota (Rp) 3.566.910 3.695.479 3.837.514 Upah Minimum Regional
Kabupaten/Kota (Rp) 807.000 824.730 927.825
11.88 4.78 7.73
Pertumbuhan Ekonomi (%) 5.15 5.33 5.59
Sumber : BPAKD Kab.OKU TIMUR
Laju Pertumbuhan Ekonomi per sektor setiap tahunnya cenderung meningkat, kecuali 2008, akan tetapi penurunan itu dari tahunnya tidak terlalu signifikan karena pada tahun berikutnya laju pertumbuhan ekonomi setiapsektornya meningkat kembali.
Tabel 2.7diatas dapat dilihat bahwa Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten OKU
TIMUR sempat mengalami penurunan pada tahun 2008, namun meningkat kembali di tahun 2009, hal itu diduga terjadi karena adanya pemekaran Wilayah Kabupaten menjadi 20 kecamatan di tahun tersebut.
PDRB Kabupaten OKU TIMUR dari tahun 2002 – 2010 terus mengalami peningkatan yang diikuti oleh meningkatnya jumlah penduduk. Berdasarkan PDRB Harga Konstan Tahun 2000 dan Harga Berlaku, pendapatan per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR
turut terus mengalami peningkatan seperti yang diperl
II - 14
abupaten OKU TIMUR dapat diketahui berdasarkan harga konstan trend dan Perdagangan menjadi beberapa sektor unggulan di kabupaten OKU TIMUR. Sektor Pertanian merupakan sektor terbesar di Kabupaten OKU pertanian Unggulan Kabupaten OKU TIMUR terdiri dari nan karet, serta holtikultura. Selain kedua sektor diatas sektor yang menjadi unggulan kabupaten OKU TIMUR adalah sektor sektor jasa-jasa. Kelima sektor tersebut setiap tahunnya memiliki angka pertumbuhan lebih atau sama dengan satu sehingga Data perekonomian daerah dapat
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Kabupaten OKU 2010 selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 nilai PDRB Kabupaten OKU TIMUR mencapai Rp. 5,36 triliun, dengan kontributor
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat kinerja ekonomi suatu an ekonomi yang positif menunjukan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya negatif menunujukkan terjadinya penurunan. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2010 adalah sebesar 5,59%, sedikit meningkat dibanding pada tahun
TABEL 2.7. DATA PEREKONOMIAN UMUM DAERAH KABUPATEN OKU TIMUR 5 TAHUN TERAKHIR
2011 2012 - - - - 974.216 1.195.220 - - - -
Ekonomi per sektor setiap tahunnya cenderung meningkat, kecuali 2008, akan tetapi penurunan itu dari tahunnya tidak terlalu signifikan karena pada tahun berikutnya laju pertumbuhan ekonomi setiapsektornya meningkat kembali.
dapat dilihat bahwa Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten OKU TIMUR sempat mengalami penurunan pada tahun 2008, namun meningkat kembali di tahun 2009, hal itu diduga terjadi karena adanya pemekaran Wilayah Kabupaten menjadi 20
terus mengalami peningkatan yang diikuti oleh meningkatnya jumlah penduduk. Berdasarkan PDRB Harga Konstan Tahun 2000 dan Harga Berlaku, pendapatan per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR tahun 2002 – turut terus mengalami peningkatan seperti yang diperlihatkan pada tabel 2.7