PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0624.PM/612/UPPTN/2016
TENTANG
JASA RLA GENERATOR ME #2 2017
Dengan ini diberitahukan bahwa PT PJB UP. Paiton akan melaksanakan pelelangan umum dengan pasca kualifikasiuntuk PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Paket Pekerjaan
Nama Pekerjaan : JASA RLA GENERATOR ME #2 2017
No. RKS : 0624.RKS/UPPTN/2016
Nilai total HPS : Rp. 1.102.090.000,- (termasuk PPN 10%) 2. Syarat Peserta Lelang
1.1 Perusahaan yang berbadan hukum berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dan klasifikasi untuk bidang / sub bidang Mechanical/Electrical yang dibuktikan dengan Surat Ijin usaha,
1.2 Memiliki engineer/supervisi yang telah berpengalaman di bidang pekerjaan RLA Generator dengan kapasitas yang minimal sama dengan menunjukkan daftar pengalaman dan kompetensinya.
1.3 Memiliki expert RLA generator yang dibuktikan dengan curiculum vitaee dan disampaikan saat proses aanwizing
1.4 Menyediakan tenga kerja dalam 2 shift , yaitu shift pagi (07.00-15.00) dan shift sore (15.00-22.00), untuk mengantisipasi pemakian crane dengan pekerjaan lain (turbin).
1.5 Memiliki tools (peralatan kerja) yang digunakan untuk RLA Generator dengan menunjukkan daftar tools (peralatan kerja) yang akan digunakan untuk pekerjaan tersebut.
1.6 Apabila tenaga kerja adalah Warga Negara Asing (WNA), maka pihak pelaksana pekerjaan harus menyediakan tenaga penerjemah yang paham akan teknis dan administrasi pekerjaan
1.7 Memiliki reputasi yang baik dan tidak sedang menjalani sanksi blacklist di lingkungan PT PLN (Persero) Group ;
1.8 Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa dalam mendaftar dan mengambil dokumen pengadaan ;
1.9 Peserta yang sudah mendaftar pelelangan, tetapi belum mengambil dokumen atau konfirmasi ke pihak Panitia-2 pengadaan tanpa alasan yang professional maka pendaftar dinyatakan gugur
1.10 Peserta yang mendaftar pelelangan namun tidak memasukkan dokumen penawaran tanpa alasan yang profesional akan dikenakan sanksi black list selama 6 (enam) bulan.
3. Pelaksanaan Lelang
Pendaftaran dilakukan melalui dengan mengirimkan surat permohonan daftar pelelangan ke email [email protected] atau [email protected] pada :
Tanggal :10 Oktober 2016 s/d 17 Oktober 2016 Pukul : 13.30 WIB s/d 16.00 WIB
Tempat : PT PJB UP. Paiton (Ruang Pengadaan lantai 2) Contact person : Bagus/Mamat , telp : 0335-771805 ext. 5065 - 67 Penjelasan Lelang (Aanwijzing)
Tanggal : 18 Oktober 2016 Pukul : 13.30 WIB
Tempat : PT PJB UP. Paiton (Ruang Eproc lantai 1) Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran
Tanggal : 26 Oktober 2016 Pukul : 14.15 WIB
Tempat : PT PJB UP. Paiton (Ruang Eproc lantai 1)
Pengumuman ini bukan merupakan ikatan yang dapat mengakibatkan kawajiban finansial kepada PT PJB UP. Paiton.
Paiton, 30 September 2016 Panitia-2 Pengadaan Barang/Jasa Ketua,
1. Pendahuluan
Nama Program : Remaining Life Assesment Rotor & Stator Generator Klasifikasi Program : Keandalan
Lokasi : PLTU UP Paiton Unit 2
Sumber Dana : Anggaran Operasi 2017
2. Latar Belakang
First synchron pertama kali PLTU Paiton Unit 2 telah dilakukan pada tanggal 24 Nopember 1993. Sejak tahun tersebut telah dilakukan beberapa overhaul rutin baik yang bersifat simple, mean dan serious inspection. Overhaul Generator pernah dilakukan pada tahun 2006 dengan scope pekerjaan assessment sisi rotor dan Generator, adapun hasil inspeksi (elektrik & mekanik) baik Rotor maupun Stator masih dalam kondisi bagus.
Program JBIC tahun 2012 yang dikerjakan oleh Toshiba adalah rehabilitasi Turbin dan assesment Generator. Pekerjaan assesment Generator terdiri atas :
1. Assesment Stator :
a. H2 Leakage Test for Stator Coil b. Coil Inspection
c. Diagnostic Test for Stator Winding d. Capacitance Mapping Test
2. Assesment Rotor :
a. Visual Inspection
b. Non-Destructive Examination (Ultrasonic Test)
3. Other Parts :
a. Visual Inspection
b. Cleaning semua part Generator
Dari hasil keseluruhan assesment Generator yang dilakukan oleh Toshiba ditemukan ada dua permasalahan utama yang terjadi pada rotor Generator yaitu :
1. Arc Pittings
Banyak ditemukan arc pittings pada Wedges Rotor Generator dan Shaft Teeth.
2. Insulation Resistance
Setelah assesment Rotor Generator ditemukan hasil tes insulation resistance menjadi 0 MΩ padahal sebelum dilaksanakan assesment pengujian insulation resistace masih normal yaitu 2 MΩ.
Nilai insulation resistance Rotor Generator setelah perbaikan oleh PT PJB melalui UPHT dan telah dilakukan witness bersama antara PT PJB, PT PLN (Persero) JMK, JASER, UPK pada tanggal 14 Desember 2012 jam 16:36 WIB adalah 3,12 Giga Ω diatas standard vendor Toshiba yaitu 1 Mega Ω dan dinyatakan normal. Hasil pengujian mekanik dengan Non Destructive Test (PT, UT & Hardness) pada Retaining Ring, Snap Ring, Lock Ring, Wedges dan Shaft Teeth tidak ditemukan adanya crack. Hasil pengujian elektrik dengan Impedance test, Repetitive Surge Osciloscope, Insulation Resistance dan RDC menunjukan Rotor masih dalam kondisi baik. Dari hasil pengujian mekanis dan elektrik diatas maka Rotor Generator PLTU Paiton Unit 2 masih memerlukan inspeksi untuk memastikan kejadian Rotor Generator PLTU Unit 2 tidak terulang.
3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari Remaining Life Assesment Rotor & Stator Generator #2 adalah untuk mengantisipasi terjadinya breakdown pada Rotor & Stator Generator agar kontinuitas produksi energi listrik (reliability dan availability) PLTU Paiton Unit 2 tetap terjaga.
4. Scope Pengujian RLA
No Peralatan Pengujian
1 Stator winding • Visual Inspection
• Wedge Tightness
• Insulation Resistance dan Polarization Index
• AC leakage current test
• Dissipation Factor and Tip Up
• Partial Discharge
No Peralatan Pengujian
• Surge Test Comparison
• Winding Conductor Resistance
• RTD Test/Kalibration
• Bump test
• Bushing/Dieletric loss
2 Stator core • Visual Inspection
• ELCID test
• Core loop test
• Core tightness
3 Cooler • Hidrogen cooler leak test
4 Rotor winding • Visual Inspection
• Winding Conductor Resistance
• Turn Insulation Testing (pole drop and Impedance)
• Salient Pole Interconnection Test
• Insulation Resistance
• Locating Winding ground
• Turn short
• Blocking Coil Visual Inspection
5 Rotor mechanical component • Visual Inspection
• Penetrant Test
• Ultrasonic test
• Bore Leak Test
• Wedge check
• Centre Bolt Tight
• Retaining Ring Check
• Rotor Shaft Run Out Check
• Sloot teeth check
• Fan blade check
• Shaft journal check
6 General rotor • Visual Inspection
• Cooling Leak Test
• Air Leak Test
• Air Gap measurement visual
7 Bearing • Visual Inspection
• Penetrant Test
No Peralatan Pengujian
• Clearance measurement
• Bearing Insulation
8 Slip ring • Visual Inspection
• Ovality
• NDT
9 Bushing • Penetrant inspection
• Visual inspection
Metode & Reference
No Pengujian Reference
1 Visual inspection IEEE Std 62.2™-2004 Guide for Diagnostic Field Testing of Electric Power Apparatus - Electrical Machinery.
2 Insulation resistance & polarization resistance
IEEE Std 43 – 2000 (Revision of IEEE 43 – 1974)
Recommended Practice for Testing Insulation Resistance of Rotating Machinery.
3 Dissipation factor - IEEE Std 286-2000 - Recommended Practice for
Measurement of Power Factor Tip-Up of Electric Machinery Stator Coil Insulation
- VDE O530 PART 1‐1972 “Standard specification for
rotating electrical machines”.
4 Partial Discharge Reference : IEEE Std 1434™-2000 IEEE Guide to the Measurement of Partial Discharges in Rotating Machinery.
5 Wedges mapping Reference : IRIS WTD manual book, design manufacture,
commissioning book dan manual book. 6 Winding Resistance Reference : ANSI/IEEE – C57.12.90 – 1987
7 ELCID CIGRE, ELCID A1.01.06, 2004, Testing Of Large
Steam-Turbine-Driven Generators.
8 RSO (Repetitive Surge
Oscilloscope)
- EPRI TR-114016: “On-line Detection of Shorts in
Generator Field Windings
- Sumatron Generator Rotor Shorted Turn Analyzer.
No Pengujian Reference
10 PT (Penetrant Test) ASME BPV Sec. V-Non Destructive Examination Article 6-Liquid Penetrant Examination
11 UT (Ultrasonic Test) ASME BPV Sec. V-Non Destructive Examination Article 4-Ultrasonic Examination Methods for Welds dan Article 5-Ultrasonic Examination Methods for Materials
12 HV (High Voltage) test - Rotating Electrical Machines—Part 1: Rating and Performance, IEC Standard 60034-1, 12th edition, Feb. 2010.
- IEEE Standard for High-Potential Test Requirements for Excitation Systems for Synchronous Machines, IEEE Standard 421.3-1997, Dec. 1997, reaffirmed Dec. 2004.
- NEMA MG 1-2003, High Potential Test, General Standart
Applying to All Machines.
13 Surge Test Comparison - IEEE Std 522™-2004 (Revision ofIEEE Std 522-1992) IEEE Guide for Testing Turn Insulation of Form-Wound Stator Coils for Alternating-Current Electric Machines
14 Leak Test - Manual book dan manufacture design book
5. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah melaksanakan Remaining Life Assesment Rotor & Stator Generator untuk PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton yang meliputi:
5.1. Lingkup pelaksanaan pekerjaan
Persiapan yang harus dilakukan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah sebagai berikut: 1. Membuat jadwal rencana kerja (time schedule) harian lengkap, kurva-S, serta prosedur
sesuai standar yang terupdate dan disampaikan pada saat kick off meeting sebelum pekerjaan dilaksanakan.
2. Kick off meeting dilaksanakan 30 hari sebelum Shutdown unit/overhaul dimulai
3. Mobilisasi tools, consumable, serta alat kerja disediakan oleh pihak pelaksana pekerjaan. 4. Melaksanakan pengujian RLA generator sesuai dengan skope diatas ”Scope pengujian RLA” 5. Pekerjaan pull out dan pull in rotor generator dilakukan oleh PJB Paiton.
6. Apabila dibutuhkan data tambahan baik berupa data operasi dan pemeliharaan unit agar menghasilkan RLA Generator yang akurat, maka pihak pelaksana pekerjaan harus berkordinasi dengan direksi pekerjaan PJB Paiton setelah menerima kontrak dan maksimal sebelum kick off meeting .
5.2. Kebutuhan Material dan Peralatan
Material dan peralatan yang diperlukan pada saat pelaksanaan pekerjaan antara lain:
1. Sarana penerangan seperti lampu, kabel, rol kabel, dan sebagainya disediakan oleh pihak pelaksana pekerjaan.
2. Sarana berupa catu daya listrik untuk mengoperasikan peralatan atau air untuk pembersihan di lokasi pekerjaan disediakan oleh PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton.
5.3. Pembersihan
Adapun ketentuan pembersihan yang harus dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Pihak pelaksana pekerjaan wajib membersihkan areal kerja dari sisa-sisa pelaksanaan pekerjaan jasa sehingga tidak mengganggu operasional PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton. 2. Semua sampah dan limbah bekas pekerjaan jenis logam maupun non logam harus ditempatkan
di tempat pembuangan limbah yang tersedia di site PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton dan atau dibuang di luar area site PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pihak PT. PJB c.q. Direksi Pekerjaan.
3. Semua peralatan, bahan-bahan, dan fasilitas-fasilitas milik pihak pelaksana pekerjaan harus dibawa ke luar site. Pihak pelaksana pekerjaan wajib membersihkan area pekerjaan, membersihkan timbunan debu, serpihan-serpihan, minyak, grease, percikan-percikan las,
serpihan bahan serta barang-barang lain yang tidak pada tempatnya. Permukaan yang rusak karena tumpukan-tumpukan dari isolasi, beton, cat, serpihan logam, atau barang-barang lengket lainnya harus diperbaiki pihak pelaksana pekerjaan.
4. Bila suatu saat terjadi pertentangan antara pihak pelaksana pekerjaan sehubungan dengan tanggung jawab kebersihan seperti disebutkan pada poin 3 di atas, maka Direksi Pekerjaan akan menentukan tanggung jawab dan menyerahkan pekerjaan atas tanggung jawab tersebut. Keputusan Direksi Pekerjaan tersebut adalah final serta mengikat, dan pihak pelaksana pekerjaan yang bertanggung jawab harus segera mengerjakan pekerjaan tersebut.
5. Apabila pihak pelaksana pekerjaan yang bertanggung jawab gagal memenuhi tuntutan kebersihan yang ditetapkan, atau gagal melakukan pekerjaan pembersihan yang ditugaskan oleh Direksi Pekerjaan, maka Direksi Pekerjaan berhak menunjuk pihak lain untuk melakukan pekerjaan pembersihan yang diperlukan, dan pihak pelaksana pekerjaan harus mengganti biaya untuk pembersihan tersebut kepada Direksi Pekerjaan.
5.4. Laporan Hasil Pekerjaan
Adapun isi dan ketentuan dari laporan hasil pekerjaan yang dibuat oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Report harian pekerjaan.
2. Hasil pengujian RLA dan rekomendasi
3. Laporan hasil pekerjaan diserahkan dalam bentuk hard copy sebanyak 3 rangkap (berwarna) dan soft copy dalam bentuk DVD.
4. Meyampaikan dalam presentasi hasil asesment dan RLA Generator maksimal 10 hari setelah unit sinkron/beroperasi normal
6. Persyaratan Pihak Pelaksana Pekerjaan
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pihak pelaksana pekerjaan RLA Stator dan Rotor adalah sebagai berikut:
a. Memiliki engineer/supervisi yang telah berpengalaman di bidang pekerjaan RLA Generator dengan kapasitas yang minimal sama dengan menunjukkan daftar pengalaman dan kompetensinya.
b. Memiliki expert RLA generator yang dibuktikan dengan curiculum vitaee dan disampaikan saat proses aanwizing
c. Menyediakan tenga kerja dalam 2 shift , yaitu shift pagi (07.00-15.00) dan shift sore
(15.00-22.00), untuk mengantisipasi pemakian crane dengan pekerjaan lain (turbin).
d. Memiliki tools (peralatan kerja) yang digunakan untuk RLA Generator dengan menunjukkan daftar tools (peralatan kerja) yang akan digunakan untuk pekerjaan tersebut.
e. Apabila tenaga kerja adalah Warga Negara Asing (WNA), maka pihak pelaksana pekerjaan harus menyediakan tenaga penerjemah yang paham akan teknis dan administrasi pekerjaan.
7. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Adapun ketentuan dari jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut: • Pekerjaan dilakukan saat overhoule Unit 2 selama 32 hari kalender
8. Lain-Lain
a. Apabila pada saat eksekusi (pelaksanaan pekerjaan) ada temuan atau tambahan scope pekerjaan, maka pekerjaan tambahan tersebut harus disepakati oleh kedua belah pihak untuk memperoleh solusi terbaik.
b. Apabila terdapat ketidaksesuaian pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka Term of Reference (TOR) akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
1
Manajer Engineering & QA
Moch. Yunan Nasution 2
Manajer Pemeliharaan
Agus Prastyo Utomo
3 Spv Senior System Owner
Ton Sejati Utomo
4 Spv Senior Pemeliharaan Listrik
Suparno
5 System Owner
Teguh Yuliatmoko 6 Rendal Outage