• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENDAHULUAN ECT.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENDAHULUAN ECT.doc"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

TERAPI ELECTROCONVULSIVE THERAPY (ECT TERAPI ELECTROCONVULSIVE THERAPY (ECT))

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)

STASE KEPERAWATAN JIWA KLINIK  STASE KEPERAWATAN JIWA KLINIK 

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners

 (P3N) Stase Keperawatan Jiwa Klinik   (P3N) Stase Keperawatan Jiwa Klinik 

oleh oleh

Yos!"# R#h$#h% S& Ke'& Yos!"# R#h$#h% S& Ke'&

NIM *

NIM *33++

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KE,UDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KE,UDAYAAN

UNIVERSITAS JEM,ER  UNIVERSITAS JEM,ER 

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN lamat! Jl" Kalimantan

lamat! Jl" Kalimantan No"3# Kampus $umi TeNo"3# Kampus $umi Tegal $oto Jem%er gal $oto Jem%er  Te

(2)

LAPORAN PENDAHULUAN

TERAPI ELECTROCONVULSIVE THERAPY (ECT)

& PENGERTIAN

./T ( Electro Confulsive Terapy) adalah tindakan dengan menggunakan aliran listrik dan menim%ulkan ke0ang pada penderita %aik tonik maupun klonik (Su0ono1 +2)" Terapi elektrokonulsif menginduksi ke0ang grand mal se4ara %uatan dengan mengalirkan arus listrik melalui elektroda 5ang dipasang pada satu atau kedua pelipis (Stuart1 +#)" Dan menurut Townsend (*226) Terapi elektrokonulsif (./T) merupakan suatu 0enis  pengo%atan somatik dimana arus listrik digunakan pada otak melalui elektroda 5ang ditempatkan pada pelipis" rus terse%ut 4ukup untuk  menim%ulkan ke0ang gran mal1 5ang darin5a diharapkan efek 5ang terapeutik ter4apai" ./T adalah suatu tindakan terapi dengan menggunakan aliran listrik dan menim%ulkan ke0ang pada penderita %aik  tonik maupun klonik 5aitu %entuk terapi pada klien dengan mengalirkan arus listrik melalui elektroda 5ang ditempelkan pada pelipis klien untuk  mem%angkitkan ke0ang grandmall (7i5adi1 +2)"

Terapi Ke0ang 8istrik adalah suatu terapi dalam ilmu psikiatri 5ang dilakukan dengan 4ara mengalirkan listrik melalui suatu elekktroda 5ang ditempelkan di kepala penerita sehingga menim%ulkan serangan ke0ang umum (Mursalin1 +2)"Terapi elektrokonulsif (./T) merupakan suatu  0enis pengo%atan somatik dimana arus listrik digunakan pada otak melalui elektroda 5ang ditempatkan pada pelipis" rus terse%ut 4ukup menim%ulkan ke0ang grand mal1 5ang darin5a diharapkan efek 5ang terapeutik ter4apai (Taufik1 +*)" Terapi ke0ang listrik merupakan alat elektrokonulsi 5ang mengeluarkan listrik sinusoid dan ada 5ang meniadakan satu fase dari aliran sinusoid itu sehingga pasien menerima aliran listrik (Maramis1 +,)"

(3)

Mekanisme ker0a terapeutik ./T masih %elum %an5ak diketahui" Salah satu teori 5ang %rkaitan dengan hal ini adalah teori neurofisiologi"Teori ini mempela0ari aliran darh sere%ral1 suplai glukosa dan oksigen1 serta permea  %ilitas sawar otak akan meningkat" Setelah ke0ang1 aliran darah dan meta%olisme glukosa menurun" 9al ini paling 0elas dilihat pada lo%us frontalis" $e%erapa penelitian mengatakan %ahwa dera0at penurunan meta%olisme sere%ral %erhu%ungan dengan respon terapeutik"

Teori lain adalah teori neurokimiawi 5ang memusatkan perhatian pad  peru%ahan neurotrasmiter dan se4ond messenger "9ampir semua pada sistem neurotrasmiter dipengaruhi oleh ./T"hir ahir ini mulai  %erkem%ang neuroplastisitas 5ang %erhu%ungan dengan stimulasi ke0ang listrik"Pada per4o%aan hewan1di 0umpai plastisitas sinaps1 dihipotalamus15akni pertum%uhan sera%ut saraf1 peningkatan konektifitas  0aras saraf1 dan ter0adin5a neurogenesis

3& JENIS

Jenis ./T ada + ma4am ! a" ./T konensional

./T konensional ini men5e%a%kan tim%uln5a ke0ang pada pasien sehingga tampak tidak manusiawi"Terapi konensional ini di lakukan tanpa menggunakan o%at:o%atan anastesi seperti pada ./T  premedikasi"

 %" ./T pre:medikasi

Terapi ini le%ih manusiawi dari pada ./T konensional1karena pada terapi ini di %erikan o%at:o%atan anastesi 5ang %isa menekan tim%uln5a ke0ang 5ang ter0adi pada pasien"

+& FREKUENSI

'rekuensi pem%erian ./T tergantung pada keadaan pem%erita 5ang dapat di perlakukan dengan 4ara se%agai %erikut !

a" Pem%erian ./T se4ara %lok +:, hari %erturut:turut *:+ kali sehari"  %" Dua sampai tiga kali seminggu"

4" ./T ;maintanan4e< sekali tiap +:, minggu"

(4)

4" Untuk pasien 5ang mengalami gangguan di polar1mania1dengan gangguan ski0o frenia1pasien %aru mendapat respon 5ang maksimum setelah +:+- kali tindakan ./T"

-& INDIKASI

a" Pasien dengan pen5akit depresif ma5or 5ang tidak %erespon terhadap antidepresan atau 5ang tidak dapat meminum o%at (Stuard1 +#)" Menurut Tom% (+,) gangguan afek 5ang %erat! pasien dengan gangguan %ipolar1 atau depresi menun0ukkan respons 5ang %aik dengan ./T" Pasien dengan ge0ala egetatif 5ang 0elas 4ukup %erespon" ./T le%ih efektif dari antidepresan untuk pasien depresi dengan ge0ala  psikotik" Mania 0u0a mem%erikan respon 5ang %aik pada ./T1 terutama  0ika litium kar%onat gagal untuk mengontrol fase akut"

 %" Pasien dengan %unuh diri akut 5ang 4ukup lama tidak menerima  pengo%atan untuk men4apai efek terapeutik (Stuard1 +#)" Menurut Tom% (+,)1 pasien unuh di%ri 5ang aktif dan tidak mungkin menunggu antidepresan %eker0a" Ketika efek samping .le4tro /onulsie Therap5 5ang diantisipasi kurang dari efek samping 5ang  %erhu%ungan dengan %lok 0antung1 dan selama kehamilan (Stuard1

+#)"

4" =angguan ski>ofrenia! ski>ofrenia katatonik tipe stupor atau tipe e4ited mem%erikan respons 5ang %aik dengan ./T" /o%alah antipsikotik terle%ih dahulu1 tetapi 0ika kondisin5a mengan4am kehidupan (del5rium h5pere4ited)1 segera lakukan ./T" Pasien  psikotik akut (terutama tipe ski>oaktif) 5ang tidak %erespons pada medikasi sa0a mungkin akan mem%aik 0ika ditam%ahkan ./T1 tetapi  pada se%agian %esar ski>ofrenia (kronis)1 ./T tidak terlalu %erguna

(Tom%1 +,)"

.& KONTRAINDIKASI

Tidak ada kontraindikasi 5ang mutlak" Pertim%angkan resiko prosedur  dengan %aha5a 5ang akan ter0adi 0ika pasien tidak diterapi" Pen5akit neurologik %ukan suatu kontraindikasi

(5)

*) Peningkatan tekanan intrakranial (karena tumor otak1 infeksi sistem saraf pusat)1 ./T dengan singkat meningkatkan tekanan SSP dan resiko herniasi tentorium"

+) ?nfark miokard"! ./T sering men5e%a%kan aritmia %eraki%at fatal  0ika terdapat kerusakan otot 0antung1 tunggu hingga en>im dan .K=

sta%il"

 %" 7esiko sedang!

*) @steoatritis %erat1 osteoporosis1 atau fraktur 5ang %aru1 siapkan selama terapi (pelemas otot) dan a%lasio retina"

+) Pen5akit kardioaskuler (misaln5a hipertensi1 angina1 aneurisma1 aritmia)1 %erikan premedikasi dengan hati:hati1 dokter spesialis  0antung hendakn5a ada disana"

3) ?nfeksi %erat1 4edera sere%roaskular1 kesulitan %ernafas 5ang kronis1 ulkus peptik akut1 feokromasitoma (Tom%1 +,)"

/& EFEK SAMPING

a" Kematian1 angka kematian 5ang dise%a%kan ./T adalah %erariasi antara *:*" dan *:*" pasien" 7esiko ini sama dengan resiko karena pem%erian anastesi umum" Kematian %iasan5a karena komplikasi kardioaskuler"

 %" .fek sistemik1 pada pasien dengan gangguan 0antung1 dapat ter0adi arritmia 0antung sementara" rritmia ini ter0adi karena %radikardia  post i4tal 5ang sementara dan dapat di4egah dengan peningkatan dosis premedikasi anti koliner0ik" rritmia dapat 0uga ter0adi karena hiperaktifitas simpathetiksewaktu ke0ang atau saat pasien sadar  kem%ali" Dilaporkan pula adan5a reaksi toksis dan allergi terhadap o%at 5ang digunakan untuk prosedur ./T premedikasi1 tetapi frekwensin5a sangat 0arang"

4" .fek 4ere%ral1pada pem%erian ./T %ilateral dapat ter0adi amnesia dan a4ute 4onfusion" 'ungsi memori akan mem%aik kem%ali *:A %ulan setelah ./T1 tetapi ada pasien 5ang melaporkan tetap mengalami gangguan memori (Tom%1 +,)"

0& PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN ECT

(6)

*) n0urkan pasien dan keluarga untuk tenang dan %eritahu prosedur  tindakan 5ang akan dilakukan"

+) 8akukan pemeriksaan fisik dan la%oratorium untuk  mengidentifikasi adan5a kelainan 5ang merupakan kontraindikasi ./T"

3) Siapkan surat persetu0uan tindakan"

,) Klien dipuasakan ,:A 0am se%elum tindakan"

-) 8epas gigi palsu1 lensa kontak1 perhiasan atau 0epit ram%ut 5ang mungkin dipakai klien"

A) Klien diminta untuk mengosongkan kandung kemih dan defekasi" #) Klien 0ika ada tanda ansietas1 %erikan - mg dia>epam ?M *:+ 0am

se%elum ./T"

6) Jika klien menggunakan o%at antidepresan1 antipsikotik1 sedatif  hipnotik1 dan antikonulsan1 harus dihentikan sehari se%elumn5a" 8itium %iasan5a dihentikan %e%erapa hari se%elumn5a karena  %eresiko organik"

2) Premedikasi dengan in0eksi S (sulfatatropin) 1A:*1+ mg setengah  0am se%elum ./T" Pem%erian antikolinergik ini mengendalikan aritmia agal dan menurunkan sekresi gastrointestinal (7i5adi1 +2)"

 %" Persiapan alat

*) Perlengkapan dan peralatan terapi1 termasuk pasta dan gel elektroda1  %antalan kasa1 alkohol1 saling1elektroda elektroensefalogram (..=)1

dan kertas grafik"

+) Peralatan untuk memantau1 termasuk elektrokardiogram (.K=) dan elektroda .K="

3) Manset tekanan darah1 stimulator saraf perifer1 dan oksimeter den5ut nadi"

,) Stetoskop" -) Palu refle"

A) Peralatan intraena"

#) Penahan gigitan dengan wadah indiidu"

6) Pel%et dengan kasur 5ang keras dan %ersisi pengaman serta dapat meninggikan %agian kepala dan kaki"

2) Peralatan penghisap lender"

*) Peralatan entilasi1 termasuk slang1 masker1 am%u %ag1 peralatan  0alan nafas oral1 dan peralatan intu%asi dengan sistem pem%erian

(7)

oksigen 5ang dapat mem%erikan tekanan oksigen positif" @%at untuk  keadaan darurat dan o%at lain sesuai rekomendasi staf anastesi (Stuart1 +#)"

4" Prosedur pelaksanaan

Menurut pendapat Stuart (+#) %erikut prosedur pelaksanaan terapi ke0ang listrik!

*) $erikan pen5uluhan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur" +) Dapatkan persetu0an tindakan"

3) Pastikan status puasa pasien setelah tengah malam"

,) Minta pasien melepaskan perhiasan1 0epit ram%ut1 ka4a mata1 dan alat %antu pendengaran" Semua gigi palsu dilepaskan1 tam%ahan gigi  parsial dipertahankan"

-) Pakaikan %a0u 5ang longgar dan n5aman" A) Kosongkan kandung kemih pasien"

#) $erikan o%at praterapi"

6) Pastikan o%at dan peralatan 5ang diperlakukan tersedia dan siap  pakai"

2) $antu pelaksanaan ./T" a) Tenangkan pasien"

 %) Dokter atau ahli anastesi mem%erikan oksigen untuk men5iapkan  pasien %ila ter0adi apnea karena relaksan otot"

4) $erikan o%at"

d) Pasang spatel lidah 5ang di%eri %antalan untuk melindungi gigi  pasien"

e) Pasang elektroda" Kemudian %erikan s5ok" f) Pantau pasien selama masa pemulihan d" Peran perawat setelah ./T

$erikut adalah hal:hal 5ang harus dilakukan perawat untuk mem%antu klien dalam masa pemulihan setelah tindakan ./T dilakukan 5ang telah dimodifikasi dari pendapat Stuart (+#) dan Townsen (*226)" Menurut  pendapat Stuart (+#) memantau klien dalam masa pemulihan 5aitu

dengan 4ara se%agai %erikut!

*) $antu pem%erian oksigen dan pengisapan lendir sesuai ke%utuhan" +) Pantau tanda:tanda ital"

3) Setelah pernapasan pulih kem%ali1 atur posisi miring pada pasien sampai sadar" Pertahankan 0alan napas paten"

,) Jika pasien %erespon1 orientasikan pasien"

-) m%ulasikan pasien dengan %antuan1 setelah memeriksa adan5a hipotensi postural"

(8)

A) ?>inkan pasien tidur se%entar 0ika diinginkann5a" #) $erikan makanan ringan"

6) 8i%atkan dalam aktiitas sehari:hari seperti %iasa1 orientasikan  pasien sesuai ke%utuhan"

2) Tawarkan analgesik untuk sakit kepala 0ika diperlukan"

Menurut Townsend (*226)1 0ika ter0adi kehilangan memori dan keka4auan mental sementara 5ang merupakan efek samping ./T 5ang paling umum hal ini penting untuk perawat hadir saat pasien sadar supa5a dapat mengurangi ketakutanketakutan 5ang disertai dengan kehilangan memori" ?mplementasi keperawatan 5ang harus dilakukan adalah se%agai %erikut!

a) $erikan ketenangan dengan mengatakan %ahwa kehilangan memori terse%ut han5a sementara"

 %) Jelaskan kepada pasien apa 5ang telah ter0adi" 4) 7eorientasikan pasien terhadap waktu dan tempat"

d) $iarkan pasien mengatakan ketakutan dan ke4emasann5a 5ang  %erhu%ungan dengan pelaksanaan ./T terhadap dirin5a"

e) $erikan sesuatu struktur per0an0ian 5ang le%ih %aik pada aktiitas: aktiitas rutin pasien untuk meminimalkan ke%ingungan"

DAFTAR PUSTAKA

Maramis" B"'" *22-1 /atatan ?lmu Kedokteran Jiwa" Jakarta! .=/

Stuart =B1 Sundeen"+#" Buku Saku Keperawatan Jiwa" Jakarta ! .=/" Tom%1 Daid" +,1 $uku Saku Psikiatri1 edisi A" Jakarta! .=/

Townsend1 M"/" *226"  Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan  Psikitari (ter0emahan)1 .disi 3" Jakarta! Pener%it $uku Kedokteran .=/"C

Referensi

Dokumen terkait

Penyakit grave’s merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang gejala klinisnya khas yang berkaitan dengan tirotoksikosis, pembesaran kelenjar tiroid, serta

Dengan kata lain, ketika pengajaran melibatkan para siswa dalam situasi matematika di mana beberapa pemahaman yang sudah ada tentang ide atau topik tidak tahan

Berdasarkan hasil rekapitulasi daftar hadir Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat dari bulan Januari sampai dengan Desember 2013, Badan Kepegawaian Daerah

Secara keseluruhan, total skor sifat sensoris mie kering dan mie rebus yang paling tinggi untuk kriteria warna dan aroma mie kering dengan warna, tekstur dan rasa mie

Penambahan susu bubuk full cream 12% dalam bahan baku ekstrak jagung manis menghasilkan karakteristik produk minuman fermentasi yang dikehendaki, meliputi rata-rata

Kegiatan inti KKS Pengabdian yang telah dilakukan adalah: 1) Penyuluhan tentang melalui wirausaha untuk peningkatan ekonomi keluarga istri nelayan khususnya yang Masyarakat

Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan atau tindakan individu atau sekelompok orang, termasuk aparat negara, baik disengaja mapun tidak disengaja, atau karena

Hama ini berukuran panjang ± 29 mm dengan warna imago hijau kekuningan degan ciri khas kepala berbentuk lancip, memiliki mata majemuk dan mempunyai tungkai belakang