Dr. Muhammad
Zein Painan PEMAKAIAN ALAT SCALLER ULTRASONIK
No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Pemakaian alat scaller ultrasonic adalah pemakaian alat untuk membersihkan karang gigi dengan cara getaran ultrasonik.
Tujuan Sebagai Pedoman dalam penerapan langkah penatalaksanaan pemakaian alat scaller ultrasonik.
Kebijakan Banyaknya pasien – pasien dengan keluhan karang gigi yang mengganggu dan berobat ke poliklinik gigi RSUD Dr. Muhammad Zein Painan.
Prosedur PEMAKAIAN ALAT SCALLER ULTRASONIK
1. Periksa kelengkapan alat scaller ( ultrasonic ).
2. Periksa air cukup atau tidak ditabung dental unit atau kompresor. 3. Periksa mata scaller atau tangki scaller.
4. Sambungkan stop kontak ultrasonil kelistrik. 5. Hidupkan tombol “on” pada scaller.
6. Atur tekanan getaran sesuai dengan yang diinginkan. 7. Atur tekanan air yang keluar.
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PENGGUNAAN STERILISATOR No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA NIP. 19650531 199803 1 002 Pengertian Salah satu alat medis yang digunakan untuk mensterilkan alat dan
bahan.
Tujuan Agar alat dan bahan terbebas dari bakteri, kuman yang menimbulkan infeksi bagi pasien.
Kebijakan
Sterilkan alat dan bahan sebelum digunakan agar terbatas dari bakteri, dan kuman
Prosedur
PENGGUNAAN STERILISATOR
1. Susun instrument yang akan disterilkan dalam bak sterilisator. 2. Isi air sampai semua instrument terendam.
3. Hubungkan dengan sumber listrik ke kanan “on” dan putar timer. 4. Angkat instrument yang sudah steril dengan korentang dan
letakkan pada tempat yang steril. 5. Kosongkan kembali sterilisator.
Unit terkait IPSRS, Kebidanan, Perinatologi, Bedah, Penyakit Dalam, OK, Laboratorium, UGD, VIP, Bangsal Anak, Poliklinik.
RSUD Dr. Muhammad Zein Painan PEMAKAIAN AUTOCLAVE No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Autoclave adalah salah satu alat yang berguna untuk mensterilkan alat dan bahan.
Tujuan Agar alat dan bahan terbebas dari bakteri, kuman yang akan menimbulkan infeksi.
Kebijakan Lakukan sterilisasi alat dan bahan sebelum digunakan.
Prosedur PERSIAPAN
1. Isi air sesuai batas ( seluruh heater terendam ).
2. Masukan bahan yang akan disterilkan kedalam chamber. 3. Tutup pintu chamber, pasang slot dan kencangkan. 4. Check safeting valve, kencangkan bila longgar. OPERASIONAL
1. Pasang stop kontak.
2. Atur timer ± 35 menit ( suhu 1210 celcius ). 3. Tunggu sampai steril tercapai ( habis timer ).
4. Buang uap dengan memutar safeting valve sampai indikator tekan menjadi nol.
5. Buka tutup ambil bahan. Unit terkait IPSRS, UGD, OK
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PENGGUNAAN OXYGEN No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Salah satu alat medis yang digunakan untuk pasien yang kekurangan oksigen.
Tujuan Untuk membantu agar oksigen dalam tubuh pasien dapat dipenuhi Kebijakan Memberikan oksigen kepada pasien
Prosedur PENGGUNAAN OXYGEN
1. Bersihkan terlebih dahulu hidung pasien dari lendir sebelum selang O2 dipasang.
2. Basahi ujung selang dengan cairan isotomer (NaCL 0,9 %. 3. Hubungkan selang O2 pada hidung pasien
4. Putar sekrup tabung ke kiri sampai jarum regulator bergerak bebas
5. Putar sekrup regulator kekiri sehingga air raksa bergerak keatas sampai jumlah liter yang dikehendaki, control apakah udara ada keluar.
6. Masukkan selang O2 melalui lubang hidung sejauh yang diperlukan.
7. Bila perlu gunakan plaster untuk selang O2 supaya tidak mudah lepas.
Dr. Muhammad
Zein Painan PENGGUNAAN SUCTION
No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA NIP. 19650531 199803 1 002 Pengertian Menghisap lender / Sekret yang ada disaluran pernafasan
Tujuan Membersihkan saluran pernafasan dari lender/secret
Kebijakan Pembersihan lender/secret dari saluran pernafasan akan membantu melapangkan jalan nafas
Prosedur PENGGUNAAN SUCTIONS
1. Pasien disiapkan
2. Siapkan cairan desinfektan untuk spuling slang 3. Kabel dihubungkan dengan arus listrik
4. Sambungkan slang suction dengan kateter suction 5. Hidupkan suction dengan menekan stop kontak
6. Coba dulu apakah suction berfungsi baik atau tidak, dengan cara memasukkan ujung slang suction kedalam botol suction berarti bisa dipakai
7. Masukkan kateter kedalam rongga mulut atau hidung, lubang disamping pangkal kateter tetap terbuka
8. Setelah kateter masuk, lubang disamping pangkal kateter ditutup dengan ibu jari, kemudian kateter ditarik dengan gerakan memutar, hati-hati dan cepat
9. Lakukan spuling pada kateter bila ada penumpukan lender / daerah pada slang
Unit terkait IPSRS, Penyakit Dalam, Anak, Bedah, OK, UGD, Perinatologi, Kebidanan, VIP
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
SOP PEMAKAIAN DENTAL UNIT No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Pemakaian dental unit adalah pemakaian set dental yang terdiri dari kursi pasien dan alat-alat elektronik lain untuk memeriksa / mengobati gigi dental unit
Tujuan Sebagai pedoman dalam penerapan langkah penatalaksanaan pemakaian dental unit
Kebijakan Banyaknya pasien yang mengalami gangguan pada giginya dan berobat ke poliklinik gigi RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
Prosedur PEMAKAIAN DENTAL UNIT
1. pasang stiker pada stop kontak
2. Tekan tombol “Main” untuk bisa menghidupkan dental unit
3. Atur posisi kursi sesuai kebutuhan 4. Hidupkan kompresor, isi sampai penuh 5. matikan kompresor bila penuh
6. Sediakan tabung sampah gigi 7. Hidupkan lampu sorot
8. Jika pakai bor, bersihkan dahulu mata bor
9. Letakkan kembali ketempatnya jika telah selesai membor
10. Setelah selesai bekerja matikan “Main” Unit terkait IPSRS, Poli Gigi
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
PEMAKIAAN TENSI METER No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA Pengertian Mengukur tekanan darah systole dan diastole dari pasien
Tujuan Mengetahui tekanan darah systole dan diastole dari pasien sesuai dengan kondisi atau keadaan pasien
Kebijakan Pengukuran TD dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan atau kondisi pasien
Prosedur Pemakaian
1. Pasien disiapkan
2. Manset dipasangkan pada lengan pasien tidak terlalu kencang / longgar
3. katup air raksa diputar ke kiri
4. balon manset dipompa sampai air raksa naik pada angka yang sesuai keadaan pasien
5. Katup balon diputar kekiri sampai udara balon habis 6. Maset dilepas dari pasien dan dirapikan kembali
Unit terkait IPSRS, Kebidanan, Penyakit Dalam, Anak, Bedah, UGD, Poliklinik, Fisioteraphi, PMI, OK, VIP
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI MASKER No. Dokumen 1/S4P3/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Masker adalah alat yang digunakan untuk menghindari kontaminasi dari bahan kimia menguap, debu, mikro organisme yang terhirup melalui alat pernafasan.
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pekerjaan untuk mencegah : 1. Kontaminasi di ruang steril
2. Pemaparan oleh partikel debu
3. Pencemaran gas dan uap bahan berbahaya
Kebijakan Adanya pedoman alat pelindung diri masker terhadap bahan berbahaya yang menguap,partikel debu dll
Prosedur Penggunaan alat pelindung diri masker :
1. Ambil masker yang bersih dan kering/steril 2. Buka lipatan dan bentangkan
3. Pasang masker dimuka dengan batas antara bagian atas lobang hidung dan mulut
4. Pasang ikatan master dengan kuat ke bagian belakang kepala 5. Buang makser disposable bila telah selesai digunakan. Bila
masker jenis reusable taruh ditempat penyimpanan setelah selesai digunakan
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI SEPATU No. Dokumen 1/S4P3/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Sepatu adalah alat yang digunakan untuk melindungi kaki dari bahan atau kejadian berbahaya.
Tujuan Sebagai acaun dalam melakukan pekerjaan yang dapat melindungi kaki dan jari dari :
1. Luka dan infeksi 2. Sengatan listrik 3. Benturan dan pukulan 4. Iritasi bahan berbahaya 5. Benda – benda tajam.
Kebijakan Adanya pedoman alat pelindung diri sepatu terhadap benda tajam, runcing, terinfeksi, listrik, iritasi bahan berbahaya .
Prosedur Penggunaan alat pelindung diri sepatu :
1. Sepatu digunakan oleh petugas yang berhubungan dengan bahan infeksi, iritasi, benda tajam, radiasi, dan
elektromagnetik.
2. pastikan sepatu dalam keadaan bersih dan keadaan baik, tidak sobek
3. pakai sepatu dengan menggunakan bantuan tangan
4. buka dan bersihkan sepatu setelah digunakan, dan simpan pada tempatnya.
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
KACA MATA No. Dokumen 1/S4P3/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 200912
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian kaca mata adalah alat yang berfungsi utuk melindungi mata dari benda-benda tajam maupu paparan radiasi.
Tujuan Sebagai acuan agar terhindar dari radiasi dan benda kecil dan tajam yang akan mengenai mata.
Kebijakan Penggunaan kaca mata bagi petugas yang bekerja di bengkel/tempat pengelasan dan di radiologi agar terhindar dari benda-benda kecil dan paparan radiasi.
Prosedur Penggunaan alat pelindung diri kaca mata: 1. Pilih kaca mata yang sesui.
2. Buka tangkai kaca mata lekatkan bagia tengah kaca mata pada punggung hidug.
3. Tempelkan lensa kaca mata.
4. Kaitkan tangkai kaca mata pada telinga.
5. Usahakan agar mata dan sekitar betul-betul tertutup oleh kaca mata.
Unit terkait - IPlRS
- IPSRS
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI TUTUP KEPALA No. Dokumen 1/S4P3/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Tutup kepala adalah alat yang digunakan untuk melindungi kepala dari sumber infeksi atau benda yang menimpa kepala
Tujuan Sebagai acuan agar terhindar dari infeksi atau penyebaran infeksi terutama diruangan steril dan tempat pengolahan makanan atau benturan dan benda yang akan menimpa kepala
Kebijakan Penggunaan tutup kepala bagi petugas yang bekerja di tempat ruangan steril dan pengolahan makanan serta ruangan terbuka yang membahayakan kepala
Prosedur Penggunaan alat pelindung diri tutup kepala : 6. Ambil tutup kepala yang telah disediakan
7. Pastikan tutup kepala dalam keadaan bersih dan siap pakai 8. Gunakan tutup kepala dimana semua rambut tertutup oleh
tutup kepala jenis kain dan tutup kepala jenis kertas/helm bagi petugas lapangan
9. Kencangkan bagian pengikat jika ada
10. Bila selesai digunakan letakkan tutup kepala pada tempat kain kofor untuk jenis reusable/kain, dan untuk tutup kepala jenis kertas/helm letakan pada tempatnya semula
Unit terkait - Instalasi bedah sentral - Instalasi gizi
- Intalasi laboratorium
- OK
- Instalasi pemeliharan sarana
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
No. Dokumen 1/S4P3/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Sarung tangan adalah alat yang digunakan untuk melindungi tangan dari bahan atau kejadian berbahaya
Tujuan Sebagai acaun dalam melakukan pekerjaan yang dapat melindungi tangan dan jari dari :
1. Luka dan infeksi 2. Sengatan listrik 3. Benturan dan pukulan 4. Iritasi bahan berbahaya 5. Goresan banda putaran tinggi
Kebijakan Adanya pedoman alat pelindung diri sarung tangan terhadap benda tajam, runcing, terinfeksi, listrik, iritasi bahan berbahaya
Prosedur Penggunaan alat pelindung diri sarung tangan :
5. Sarung tangan digunakan oleh petugas yang berhubungan dengan bahan infeksi, iritasi, benda tajam, radiasi, dan elektromagnetik.
6. pastikan sarung tangan dalam keadaan bersih dan keadaan baik, tidak sobek
7. Buka telapak tangan dan renggangkan jari tangan
8. Masukkan jari tangan kesarung tangan yang berbentuk jari sesuai dengan bentuknya
9. Letakkan sarung tangan kotor pada tempat sarung tangan kotor untuk jenis reusable bila selesai digunakan
10. Untuk sarung tangan jenis disposable dibuang setelah selesai digunakan ke tempat sampah medis dan dibakar di Incenerator Unit terkait - Seluruh unit kerja RSUD Dr. M. Zein Painan.
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
KEBIJAKAN ALAT PELINDUNG DIRI No. Dokumen 1/S4P3/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1
TETAP 1 April 2012
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Alat pelindung diri adalah alat pelindung diri yang diginakan karyawan RS terutama pada daerah berasiko
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pekerjaan yang dapat melindungi diri dari luka dan infeksi, sengatan listrik, iritasi, benturan dan pukulan
Kebijakan Adanya acuan alat pelindung diri di RSUD Dr. M. Zein Painan Prosedur I. Alat pelindung diri yang ada di RSUD Dr. M. Zein Painan
1. Tutup kepala untuk melindungi kepala
- Bahan kain digunakan di OK, Intalasi gizi, Instalasi laboratorium
- Bahan plastic/kertas menjadi helm digunakan di lapangan terbuka, (IPS Inqubator, dan IPAL)
2. Masker, mencegah infeksi penyakit lewat pernafasan - Bahan kain digunakan di OK, Intalasi gizi,
Instalasi laboratorium
- Bahan plastic/khusus digunakan, Incenerator dan IPAL).
3. Sarung tangan untuk melindungi tangan
- Bahan karet/sesponsible digunakan di OK, Instalasi gizi, Instalasi laboratorium dan ruang rawatan
- Bahan khusus/kasable digunakan di Incenarator dan IPAL.
4. Pakaian kerja/celemek untuk melindungi badan dari infeksi :
- Pakaian kerja steril digunakan di OK
- Pakaian kerja biasa/celemek digunakan di laboratorium, Instalasi gizi
- Pakaian kerja lapangan digunakan di Incenerator dan IPAL.
5. Apron, untuk melindungi badan dari Radioaktif RO, digunakan hanya diradiologi
6. Sepatu bot untuk melindungi kaki, hanya digunakan di Incenerator dan IPAL
II. Pengadaan alat pelindung diri dilakukan atas utusan instalasi masing kepada Direktur, yang akan dilakukan oleh panitia pengadaan RSUD Dr. M. Zein Painan
Unit terkait Seluruh unit kerja RSUD Dr. M. Zein Painan
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PEMAKAIAN OXYGEN CONCENTRATOR No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
1 Maret 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA NIP. 19650531 199803 1 002 Pengertian Salah satu alat medis yang digunakan untuk membantu pernafasan
pasien
Tujuan Agar oksigen dalam tubuh pasien terpenuhi
Kebijakan Memberikan oksigen agar oksigen dalam tubuh terpenuhi Prosedur PERSIAPAN.
1. Isi chanter sampai batas yang ditentukan 2. Pasang slang dan inasher
3. Cokkan stop kontak OPERASIONAL.
1. Hidupkan power
2. Tunggu sampai lampu “OK” menyala 3. Atur L/M yang dibutuhkan
4. Pasang kanule ke pasien Unit terkait IPSRS
Ruangan
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PEMELIHARAAN OVEN No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR
Tanggal terbit Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA NIP. 19650531 199803 1 002 Pengertian Pemeliharaan alat adalah suatu proses kegiatan yang dimulai dari
membersihkan peralatan tersebut dan menyimpan sehingga alat bisa digunakan kembali sebagaimana mestinya
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam pemeliharaan oven sterilisator
Kebijakan Untuk menjamin kesiapan alat yang dipakai untuk menunjang kegiatan pemeriksaan dilaboratorium
Prosedur 1. Bersihkan bagian dalam peralatan setiap bulan 2. Atur suhu dan waktu setiap kali dihidupkan
- Bila dipakai suhu 1700C( 3400 F ), aturlah waktu satu jam - Bila dipakai suhu 1600C ( 3200 F ), aturlah waktu dua jam - Bila dipakai suhu 1500C ( 3000 F ), aturlah waktu 2,5 jam - Bila dipakai suhu 1400C (2850 F ), aturlah waktunya tiga
jam
3. Catat waktu dan temperature setiap kali alat dijalankan Unit terkait IPSRS, Laboratorium
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PEMAKAIAN CENTRIFUGE No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Centrifuge adalah suatu alat yang digunakan untuk mendapatkan serum, supernatant dan endapan dari suatu spesimen cair, dengan pemutaran pada kecepatan tertentu
centrifuge
Kebijakan Untuk mendapatkan spesimen laboratorium yang memerlukan pengendapan
Prosedur 1. Sambungan centrifuge ke sumber aliran listrik melalui stabilizer 2. Buka tutup centrifuge
3. Masukkan spesimen yang akan dipusing ke dalam tabung reaksi, seimbang dengan tabung blangko yang di isi dengan air
4. Masukkan tabung spesimen ke dalam centrifuge dengan posisi bersebrang/seimbang dengan posisi tabung blangko
5. Nyalakan centrifuge dan atur waktu dan kecepatan pemusingan yang di inginkan
6. Setelah pemusingan selesai, biarkan centrifuge sampai berhenti berputar
7. Keluarkan tabung specimen dari alat, dan endapan atau serum yang di dapat dipisahkan dan siap untuk diperiksa
Unit terkait IPSRS, Laboratorium, UTD.
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PEMAKAIAN BLOOD CELL COUNTER No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Blood cell conter adalah suatu alat analisa hematology yang di disain untuk mengukur sel dalam darah
Alat yang dipakai adalah caltac MEK-5208K, mempunyai kemampuan mengukur delapan parameter secara bersamaan
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam mempergunakan peralatan Blood cell counter
Prosedur 1. Nyalakan alat dengan menekan tombol “POWER SWICTH” 2. Letakkan sample pada “Diluent Tip”, kemudian tekanlah tombol
“DILUENT SWICTH”, sampai sampel terhisap ke dalam alat 3. Siapkan dua buah vial kosong dan bersih, dimana vial pertama
untukWBC dan vial kedua untuk RBC
4. Letakkan vial pertama pada ‘Diluent Tip’, tekan tombol switch dan isi vial akan tersisi dengan sample (pertama/WBC)
5. Dalam posisi yang sama hisap sample pertama dengan menekan tombol “DILUENT SWITCH”
6. Letakkan vial kedua pada”DILUENT TIP” lalu tekan tombol “DILUENT SWITCH” (sample RBC)
7. Letakkan vial kedua pada sample holder, lalu tekan tombol “RBC”, kemudian tobol “COUNT”, secara otomatis alat akan mulai menghitung.Tunggulah beberapa saat, sampai hasil keluar 8. Letakkan vial pertama pada sample holder dengan terlebih
dahulu menambahkan 3 tetes Lyse, kemudian tekan tombol “REPEAT”, tunggulah beberapa saat sampai hasil keluar. Secara otomatis hasil pengukuran WBC dan RBC akan dicetak (print out)
9. Setelah hasil selesai di catak, matikan alat dengan menekan tombol Off
Unit terkait IPSRS, Laboratorium
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PENGGUNAAN ECG No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Mengambil grafik yang merekam perobahan petensial listrik jantung dihubungkan dengan waktu
Tujuan Untuk mengetahui adanya kelainan pada jantung
Kebijakan Pemeriksaan ECG dilakukan untuk mendeteksi kelainan jantung sebagai penunjang dalam menegakan diagnosa
Prosedur PENGGUNAAN ECG
rileks
2. Lokasi tempat pemasangan elektoda dibersihkan terlebih dahulu, bila perlu dicukur dan diberi jelly
3. Pasang elektroda sesuai lokasi pemasangan 4. Bebaskan kontak pasien dengan sekitarnya
5. Setelah elektoda terpasang hidupkan mesin ECG dengan menekan tombol on/off
6. Setelah mesin ECG hidup tekan star, dengan otomatis mesin ECG akan merekam sampai 12 lead
7. Bila gambar lebar dan getaran dapat ditekan tanda filter 8. Alat dalam posisi stop bila mengganti atau menukar daerah
perekam
9. Setelah selesai perekaman, mesin ECG dimatikan Unit terkait IPSRS, Penyakit Dalam, bedah, UGD, Poliklinik
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PEMAKAIAN DOPPLER No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Doppler digunakan untuk mengevaluasi aliran darah dalam arteri dan vena di daam tubuh
Tujuan Untuk memonitor fetus selama proses persalinan dan kelahiran Kebijakan Tersedianya alat Doppler bagi perawat/bidan untuk memonitor aliran
darah klien yang mengalami perubahan sirkulasi Prosedur Pemakaian
4. Periksa kondisi probe
5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
6. Hubungkan alat dengan catu daya (kecuali yang memakai baterai) 7. Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke
posisi ON
8. Cek lampu indicator dengan baterai 9. Lakukan pemanasan secukupnya
10. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek 11. Tempatkan probe pada posisi objek
12. Atur volume/sound level regulator sesuai keperluan 13. Lakukan tindakan pemeriksaan
Unit terkait IPSRS, Kebidanan
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PEMAKAIAN OVEN STERILISATOR No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Oven sterilisator adalah suatu alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan yang akan dipakai dalam pemeriksaan, yang bekerja dengan mempergunakan panas
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam mempergunakan oven sterilisator
Kebijakan Agar oven sterilisator dijalankan dengan baik dan benar Prosedur 1. Sebelum dipakai, bersihkanlah oven terlebih dahulu
2. Masukan peralatan yang akan disterilakn dalam keadaan barsih dan tersusun rapi
3. Hubungkan oven dengan aliran listrik
4. Nyalakan alat dengan memutar tombol ke kanan dan tekan tombol bagian bawah
5. Atur suhu,dengan memutar tombol suhu sesuai dengan suhu yang di inginkan
kurang 2 jam
7. Matikan alat, buka ventilasi atas, biarkan suhu sampai normal kmbali
8. Keluarkan peralatan satu demi satu dengan korentang, agar oven dapat dipergunakan kembali
Unit terkait IPSRS, Laboratorium
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PEMAKAIAN MIKROSKOP No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Mikroskop merupakan suatu alat optic yang digunakan untuk melihat benda-benda atau jasad renik (mikroorganisme), yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam memakai mikroskop Kebijakan Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan mikroskopis yang akurat dan
benar
Prosedur 1. Buka plastik penutup pelindung debu
2. Nyalakan listrik yang sudah dihubungkan ke stabilizer 3. Letakkan slide specimen yang akan diperiksa
4. Fokuskan penglihatan spesimen dengan lensa objektif 10x, dengan cara memutar penglihatan kasar
5. Sesuaikan jarak antara pupil sampai bayangan di kanan dan di kiri menjadi Satu
6. Fokuskan bayangan objek dengan mata kanan, pandanglah objek tersebut melalui alat teropong kanan dengan cara memutar tombol focus
tombol focus
8. Ganti objek 10x dengan 100x, untuk pemeriksaan yang memakai imersi oil
9. Bukanlah kondensor iris hingga sudut alat lensa objekfit terbuka sampai 70-80%
10. Setelah alat selesai diperguakan matika alat dengan menekan tombol NO/OFF
Unit terkait IPSRS, Laboratorium
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
KURSI RODA No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA Pengertian Salah satu alat bantu bagi pasien yang tidak bisa berjalan
Tujuan Membantu pasien untuk melakukan mobilisasi
Kebijakan Memperlukan mobilisasi bagi pasien yang tidak bisa berjalan
Prosedur KURSI RODA
1. Pastikan kursi roda dalam keadaan kondisi baik sebelum digunakan untuk pasien
2. Kursi roda harus selalu standby di tempat atau ruangan
3. Bila kursi roda digunakan oleh unit lain, harus dikembangkan secepat mungkin ke unit yang bersangkutkan (UPF/Inst) 4. Setelah pemakaian kursi roda oleh pasien, diberikan kembali
supaya tidak kotor (berdebu)
Unit terkait IPSRS, Bedah, Fisioterapi, Penyakit dalam, Poliklinik, OK, Kebidanan, VIP
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
PEMAKAIAN LAMPU UV No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 Maret 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh microorganisme pada jaringan atau bahan dengan cara menghambat atau menghancurkan timbulnya organisme dalam jaringan
Tujuan 1. Mencegah penyebaran bakteri dan timbulnya infeksi luka operasi dalam ruangan bedah sentral
2. Mambunuh dan menghancurkan microorganisme dengan sinar Ultraviolet
Kebijakan Infeksi luka operasi dapat terjadi pada kondisi ruangan yang tidak steril dan dapat menimbulkan penyebaran bakteri dan virus
Prosedur PERSIAPAN
1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan 2. Lepaskan penutup debu
3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian 4. Hubungkan alat dengan catu daya
5. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol “ON/OFF” ke posisi “ON”
6. Cek cahaya lampu UV 7. Cek fungsi pewaktu (Timer) Unit terkait IPSRS, OK
Dr. Muhammad
Zein Painan PEMAKAIAN ALAT NEBULIZER
No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 April 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Salah satu alat medis yang digunakan unuk inkubasi untuk pasien dengan gangguan pernafasan
Tujuan Memperlapang jalan nafas pasien dari sputum
Kebijakan Mencairkan secret atau lendir dari saluran pernafasan agar mudah di keluarkan
Prosedur PERSIAPAN
1. Isi air sampai batas yang telah ditentukan (lampu water depletrin/merah) mati
2. Pasang tutup, kemudian isi cup dengan obat yang diperlukan 3. Pasang tutup, pasang slang/tusing dan masker
OPERASIONAL 1. Pasang stop kontak
2. Hidupkan power switel, lampu power (warna hijau) nyala 3. Atur timer 0-15 menit atau continu (terus menerus) 4. Atur volume uap sesuai yang dibutuhkan
5. Alat siap dipakai, uap siap diberikan ke pasien Unit terkait IPSRS, UGD
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
MICROLAB -
300
No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 Maret 2012Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Salah satu alat medik yang di gunakan untuk Tujuan
Kebijakan
Prosedur 1. Hidupkan alat” /Switch ON.
2. Tekan skip “muncul menu,ambil measure”enter
3. Pilih tes dengan menggunakan panah atas dan bawah”enter
4. Muncul water blank” hisap aguades dengan menekan tombol hitam dekat sedotan.
5. Muncul reagen blank” hisap blangko reagen “tekan next. 6. Muncul blangko standar” hisap reagen standar.
7. Tekan graft ,tekan accep. 8. Masukan sampel baca hasil.
9. Untuk penggantian parameter yang harus dicuci dengan menekan Flush “2x.
10. Lansung pindah ke parameter yang diinginkan dengan menekan Back, Skip , lansung daftar parameter.
11. Pada akhir pemakaian ,alat dicuci dengan aguades dan menekan “FLUSH” 2x sampai penghhisap berhenti.
12. Tekan knop “OF”.
13. Cabut steker dari stop kontak.
RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan
SWELAB ALFA BASIC No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 No. Revisi 0 Halaman 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 1 Maret 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA Pengertian
Tujuan Kebijakan
Prosedur Prosedur Menghidupkan Alat:
1. Pastikan semua kabel terpasang dengan baik kesumber listrik. 2. Hidupkan UPS.
3. Hidupkan alat dengan menekan scalar yang berada di belakang alat 4. Lakukan Prime Cycle dengan cara menu ----Prime system 5. Lakukan Background Count dengan cara:
Pilih New sampel pada layer
Pilih profil Background dengan menekan Nextprofile atau prev
profile dan tekan OK
Tekan dengan Whole Blood yang terletak di belakang jarum Whole
Blood
Hasil Background count harus berada dalam range berikut:
RBC : ≤ 0,01 WBC: ≤ 0,1 HGB: ≤ 0,2 PLT: ≤10
6. Alat siap untuk digunakan
Prosedur Mematikan Alat:
1. Lakukan Prime Cycle dengan cara tekan Menu---prime system 2. Setelah selesai matikan alat dengan menekan saklar yang berada di 3. Bersihkan jarum dengan memakai tissue yang telah di beri alcohol 4. Matikan UPS
5. Cabut kabel dari sumber listrik
RSUD Dr. MUHAMMAD ZEIN PAINAN
BIDANG PENUNJANG MEDIS, INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PROTAP PENGOPERASIAN INCUBATOR No. Dokumen 1/S4P2/K3/RSUD/2012 NO. REVISI 0 HALAMAN 1 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
1 Maret 2012
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
H. SATRIA WIBAWA NIP. 19650531 199803 1 002
PENGERTIAN Prasyarat dan urutan kerja yang harus dipenuhi dan dilakukan, sehingga suatu alat dapat difungsikan dengan baik dan menghasilkan keluaran sesuai dengan fungsinya.
TUJUAN Tercapainya kondisi operasional dan pemeliharaan peralatan kesehatan dengan baik
KEBIJAKAN Berdasarkan Keputusan Direktur Sarana dan Peralatan Medik No. HK 00.07.6.6.125 tanggal 13 April 2000, tentang pembentukan Tim Penyusunan Prosedur Tetap Pengoperasian dan Prosedur Tetap Pemeliharaan Peralatan Medik.
PROSEDUR 1. PERSIAPAN Lepaskan penutup debu
Tempatkan alat pada ruang perawatan Pasang aksesoris dengan baik dan benar
Periksa pengatur posisi kasur, sungkup pengontrol, volume air, tabung oksigen termasuk flow meter dan kondisi filter, skin sensor temperatur
Periksa hubungan alat keterminal pembumian 2. PEMANASAN
Hubungkan alat dengan catu daya
Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF keposisi ON
Atur dan cek temperature selector, humidity, oksigen, fan, alarm untuk mengetahui fungsi alat
Lakukan pemanasan secukupnya. 3. PELAKSANAAN
Perhatikan protap pelayanan
Atur temperature selector sesuai keperluan Pasang skin temperatur.
Lakukan pelayanan.
4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN Tutup regulator oksigen pada tabung oksigen.
Kembalikan posisi regulator oksigen dan temperature selector keposisi OFF/minimum.
Bersihkan alat. Pasang penutup debu.
Simpan alat pada tempatnya.
Catat beban kerja alat = dalam jumlah pasien UNIT TERKAIT - User atau pengguna alat