• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Kelola, Kepemimpinan, Dan Pengarahan Presentasi Rsud Db

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tata Kelola, Kepemimpinan, Dan Pengarahan Presentasi Rsud Db"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

TATA KELOLA,

KEPEMIMPINAN,

DAN PENGARAHAN

dr. M. Arif Budiman RSUD DATU BERU ACEH TENGAH

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KELOMPOK STANDAR MANAJEMEN RS :

BAB 3. TKP

(7)

TKP

Terdiri dari :

19 Standar

(8)

BAG. I TKP : TATA KELOLA RUMAH SAKIT

 

Standar TKP. 1

Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola

digambarkan di dalam peraturan internal (bylaws), kebijakan dan prosedur, atau dokumen serupa yang menjadi pedoman bagaimana tanggung jawab dan akuntabilitas dilaksanakan Elemen Penilaian TKP. 1

1. Struktur organisasi pengelola dan tata kelola (SOTK) diuraikan dalam dokumen tertulis, dan mereka yg bertanggung jawab utk memimpin/mengendalikan & mengelola diidentifikasi dng jabatan atau nama  Dokumen SOTK RS, SK Pengangkatan pejabat.

2. Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola dimuat dalam dokumen tersebut  uraian tugas

3. Dokumen tsb menjelaskan bgmn kinerja badan pengelola dan para manajer dievaluasi dengan kriteria yang terkait. 

Ketentuan Penilaian kinerja Dir RS & para manajer

4. Ada dok. penilaian kinerja tahunan thd tata kelola/ pengelolaan (badan pengelola) pimpinan  hasil laporan kinerja

(9)

ORGANISASI RS (UU 44 TAHUN 2009 TTG RS)

Pasal 33

(1) Setiap RS harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.

(2) Organisasi RS paling sedikit terdiri atas Kepala RS atau Direktur RS, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.

Pasal 34

(1) Kepala RS harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan.

(2) Tenaga struktural yang menduduki jabatan sebagai pimpinan harus berkewarganegaraan Indonesia.

(3) Pemilik Rumah Sakit tidak boleh merangkap menjadi kepala RS.

Pasal 35

(10)

TATA KELOLA RUMAH SAKIT

Standar TKP 1.1.

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

memberikan persetujuan atas misi rumah sakit dan mengumumkannya kepada masyarakat

 Elemen Penilaian TKP 1.1.

1. Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

memberikan persetujuan atas misi RS  HBL

2. Mereka yg bertanggung jawab atas tata kelola,

menjamin adanya review berkala thd misi RS  HBL

3. Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

(11)

TATA KELOLA RUMAH SAKIT

Standar TKP 1.2.

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

memberikan persetujuan atas kebijakan dan rencana untuk menjalankan rumah sakit

Elemen Penilaian TKP 1.2.

1. Mereka yg bertanggung jawab atas tata kelola,

memberikan persetujuan atas rencana stratejik dan rencana manajemen RS, maupun kebijakan & prosedur operasional  HBL

2. Bila kewenangan untuk memberikan persetujuan

didelegasikan, maka hal ini dijabarkan dalam kebijakan dan prosedur tentang tata kelola  kebijakan

pendelegasikan wewenang

3. Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

memberikan persetujuan atas strategi rumah sakit dan program yang terkait dengan pendidikan para profesional

kesehatan serta penelitian, kemudian memberikan pengawasan terhadap mutu program.  HBL

(12)

Contoh Isi Hospital By

Laws

(13)

TATA KELOLA RUMAH SAKIT

Standar TKP 1.3

.

Mereka yang bertanggung jawab atas tata

kelola, memberikan persetujuan atas

anggaran belanja dan alokasi sumber daya

yang dibutuhkan untuk mencapai misi

rumah sakit

Elemen Penilaian TKP 1.3.

1.

Mereka yang bertanggung jawab atas tata

kelola, memberikan

persetujuan atas modal

(capital) dan anggaran operasional rumah

sakit

 HBL

2.

Mereka yang bertanggung jawab atas tata

kelola, mengalokasikan sumber daya yang

dibutuhkan untuk mencapai misi rumah

(14)

TATA KELOLA RUMAH SAKIT

Standar TKP 1.4.

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

menetapkan para manajer senior atau direktur rumah sakit

Elemen Penilaian TKP 1.4.

1. Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

menetapkan manajer senior RS  HBL

2. Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

melakukan evaluasi kinerja dari manajer senior

rumah sakit  Regulasi evaluasi kinerja (TKP1,KPS)

3. Evaluasi terhadap manajer senior dilaksanakan

paling sedikit setahun sekali  Hasil evaluasi kinerja

(15)

TATA KELOLA RUMAH SAKIT

Standar TKP 1.5.

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

memberikan persetujuan atas rencana rumah sakit dalam mutu dan keselamatan pasien serta secara teratur menerima dan menindaklanjuti laporan tentang program mutu dan keselamatan pasien.

Elemen Penilaian TKP 1.5.

1. Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

memberikan persetujuan atas rencana rumah sakit

untuk mutu dan keselamatan pasien. (lihat juga PMKP.1, Maksud dan Tujuan)  HBL

2. Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,

secara teratur menerima dan menindaklanjuti

laporan tentang program mutu dan keselamatan pasien. (lihat juga PMKP.1.4, EP 2)  HBL

(16)

Prioritas TKP 1.1 s.d. 1.5.

Struktur organisasi RS

Penilaian kinerja Pimpinan

Laporan kinerja RS (bentuk SKP)

HBL

 Kewenangan Pemilik & Direktur

RS.

Lengkapi isi HBL dengan elemen

penilaian 1.1 s.d. 1.5. dan sertakan bukti

dokumen (tertulis, hasil rapat, SK

(17)

BAG. II TKP :

KEPEMIMPINAN

Keputusan penting terkait dng

kepemimpinan :

Identifikasi pimpinan di dalam struktur

organisasi

Tugas & tanggung jawab

Perencanaan dng tokoh masyarakat

Penentuan pelayanan, alkes habis pakai, &

equipment untuk disampaikan ke pelayanan

Management kontrak

Termasuk kontrak klinis dan manajerial

(18)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP.2

Seorang manajer senior atau direktur bertanggung jawab

utk menjlnkan RS & mematuhi UU & peraturan yang berlaku.

Elemen Penilaian TKP.2

1. Pendidikan dan pengalaman manajer senior sesuai dengan

persyaratan di dalam uraian jabatan.  lihat UU 44 tahun

2009  Ten medis S2 RS, uraian jabatan

2. Manajer senior atau direktur mengelola operasional RS

sehari-hari, termasuk tanggung jawab yang digambarkan dalam uraian jabatan.  uraian tugas Dir RS

3. Manajer senior atau direktur merekomendasikan

kebijakan-kebijakan kepada badan pengelola  usulan

kebijakan ke pemilik

4. Manajer senior atau direktur menjamin kepatuhan

terhadap kebijakan yang telah disetujui

5. Manajer senior atau Direktur menjamin kepatuhan

terhadap UU dan peraturan yang berlaku (lihat juga APK.6, EP 1 dan 2)

6. Manajer senior atau Direktur menanggapi/merespon

(19)

Contoh : Dokumen uraian jabatan

manajer senior

(20)

Nama Instansi Pemerintah, Badan Regulator, atau Evaluator yang melakukan Inspeksi/aud it setempat (on-site) tgl Au dit Set em-Pat Apaka h ada Reko menda si Ya/Tid ak Jika ya, Departemen mana yang teridentifikasi dalam laporan (Contoh, Dapur, Farmasi, Kamar , Operasi, Laboratorium) Berapa lama dibutuhkan mencapai standar (contoh, 9 hari, 6 bulan) standar dicapai ? Apakah auditor harus kembali untuk validasi data Ya/Tidak

LEMBAR REKOMENDASI BADAN AUDIT EKSTERNAL (EXTERNAL AUDITING BODY)

(21)

Prioritas TKP 2

Harus ada dalam HBL :

Persyaratan Jabatan Direksi

Uraian tugas Direksi

Bukti pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Daerah (spt Peraturan Perbup, yg

dilaksanakan di RS : tarif RS mengacu

perbup, pelarangan merokok, dll).

Adanya pelaksanaan rekomendasi

(22)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP.3

Para pimpinan rumah sakit ditetapkan dan secara kolektif

bertanggung jawab untuk menentukan misi rumah sakit dan membuat rencana dan kebijakan yang dibutuhkan untuk memenuhi misi tersebut.

Elemen Penilaian TKP.3

1. Para pimpinan RS diperkenalkan secara formal atau

informal (informal  diakui krn kesenioran, reputasi, kontribusi ke RS)  pejabat struktural/formal & informal

2. Para pimpinan secara kolektif bertanggung jawab untuk

menentukan misi rumah sakit  uraian tugas para pimp RS

3. Para pimp secara kolektif bertanggung jawab utk menyusun

& menetapkan berbagai kebijakan & prosedur yg diperlukan untuk menjalankan misi  uraian tugas para pimp RS

4. Para pimpinan bekerja sama menjalankan misi rumah sakit

dan menjamin kebijakan dan prosedur dipatuhi.  uraian tugas para pimp RS

(23)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP. 3.1.

Para pemimpin rumah sakit bersama dengan pemuka

masyarakat dan pimpinan organisasi lain merencanakan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Elemen Penilaian TKP. 3.1.

1. Pimpinan RS bertemu dengan tokoh masy. Utk

mengembangkan & memperbaiki rencana stratejik &

operasional guna menampung kebutuhan masyarakat  D : renstra

2. Pimpinan RS bersama dng pimpinan organisasi yankes

lain menyusun rencana bagi masyarakat (lihat juga PPK.3, EP 2 dan 3)

3. Pimpinan RS meminta masukan dari individu atau

kelompok pemangku kepentingan dlam masyarakat sebagai bagian dari rencana stratejik dan operasional

4. RS berpartisipasi dalam pendidikan masyarakat tentang

promosi kesehatan dan pencegahan penyakit  Program promkes

(24)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP.3.2.

Pimpinan melakukan identifikasi dan merencanakan

jenis pelayanan klinis yang perlu untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani rumah sakit.

Elemen Penilaian TKP.3.2.

1. Perencanaan rumah sakit menjabarkan asuhan dan

pelayanan yang harus disediakan  renstra

2. Asuhan dan pelayanan yang ditawarkan harus

konsisten dengan misi rumah sakit (lihat juga APK.1, EP.2)  renstra

3. Pimpinan menentukan jenis asuhan dan pelayanan

yang harus disediakan oleh rumah sakit  renstra

4. Pimpinan menggunakan proses untuk melakukan kajian

dan menyetujui, sebelum digunakan dalam asuhan pasien, prosedur, teknologi, peralatan (sediaan)

farmasi yang dianggap masih dalam tahap uji coba.  SPO

(25)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP. 3.2.1.

Peralatan, perbekalan (supplies), dan obat

digunakan sesuai dengan rekomendasi organisasi profesi atau oleh sumber lain yang berwenang.

Elemen Penilaian TKP.3.2.1.

1. RS menggunakan rekomendasi dari berbagai

organisasi profesi & sumber lain yang berwewenang untuk menentukan, peralatan & perbekalan yg

dibutuhkan dalam pelayanan yang terencana (lihat juga MPO.2.2, EP 1)  SPO seleksi obat & Alkes

habis pakai

2. Diperoleh peralatan, perbekalan dan obat (lihat juga

MPO.2.2, EP 2)  Dokumen pengadaan

3. Digunakan peralatan, perbekalan dan obat (lihat

juga PAB.3, Maksud dan Tujuan dan PAB.3, EP 1)  Mutasi barang farmasi

(26)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP.3.3.

Pimpinan bertanggung jawab thd kontrak kerja

yan klinis & manj

Elemen Penilaian TKP.3.3.

1.

Ada proses utk pertanggungawaban

kepemimpinan atas kontrak (lihat juga AP.5.8,

EP 6; AP.6.7, EP 6; AP.6.9; &PAB.2, EP 5)

 SPO

2.

RS mempunyai gambaran tertulis dari sifat

dan cakupan pelayanan yang diberikan melalui

perjanjian kontrak

 dok kontrak

3.

Pelayanan diberikan berdasar kontrak dan

perjanjian lainnya sesuai kebutuhan pasien.

(lihat juga AP.5.8, EP 6, dan AP.6.7, EP 6)

lihat utilisasi

(27)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP.3.3.

Pimpinan bertanggung jawab thd kontrak kerja

yan klinis & manj

Elemen Penilaian TKP.3.3.

4.

Pimp Klinis berpartisipasi dalam seleksi dr

kontrak klinis & bertang -gungjawab atas

kontrak klinis. (lht jg AP.5.8, EP 5, & AP.6.7,

EP 5)

 SPO

5.

Pimp. Manj. berpartisipasi dalam seleksi

dari manajemen kontrak dan bertanggung

jawab atas kontrak manajemen

6.

Bila kontrak dinegosiasi kembali atau

diakhiri, rumah sakit menjaga kontinuitas

pelayanan pasien.

(28)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP.3.3.1.

Kontrak dan perjanjian lainnya dimasukkan

sebagai bagian dari program PMKP RS.

 Elemen Penilaian TKP.3.3.1.

1.

Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi,

terkait sifat kontrak, sebagai bagian dari

program PMKP RS. (lihat juga AP.5.8, EP 6)

program PMKP

2.

Pimpinan klinis dan manajerial terkait

berpartisipasi dalam program peningkatan

mutu dalam analisis informasi mutu dan

keselamatan yang berasal dari kontrak

dengan pihak luar. (lihat juga AP.5.8, EP 5)

hasil analisis

3.

Bila pelayanan yang dikontrakkan tidak

memenuhi harapan mutu dan keselamatan,

diambil tindakan.

(29)

Prioritas TKP 3 s.d. 3.3.1

 Bukti Pemberitahuan siapa Direktur RS (lewat informasi, brosur,

website, papan informasi)

 Penentuan misi, uraian tugas para pejabat dalam pelaksanaan misi

(melalui bukti rapat penentuan misi, SK Direktur ttg misi, dan pemberitahuan misi kpd masyarakat)

 Renstra, memuat : rencana asuhan pelayanan rumah sakit, sesuai

misi,

 Regulasi (Peraturan Menteri, Perbup, SK Direktur, Pedoman,

Panduan, hingga SPO : kajian (telaahan staf) utk pemakaian pelayanan baru yang masih uji coba.

 Bukti Kontrak kerja untuk pelayanan pasien (contoh dokumen Kontrak

dengan BPJS Kesehatan, Pelay lab di luar rumah sakit, pelayanan rujukan dengan rumah sakit lain yang memiliki tipe lebih tinggi).

 Kontrak kerja pelayanan pasien tersebut harus dimuat dalam program

(30)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP 3.3.2.

Para praktisi independen yg bukan pegawai RS hrs memiliki

kredensial yg benar utk yan yg diberikan kpd pasien RS Elemen Penilaian 3.3.2.

1. Pimpinan RS menetapkan pelayanan yang akan diberikan oleh praktisi independen diluar rumah sakit  SK Dir  layanan rujukan ke dr praktik mandiri

2. Seluruh yan diagnostik, konsultasi & pengobatan yg diberikan

oleh praktisi independen diluar RS, termasuk telemedicine, teleradiologi & interpretasi dari diagnostik lain, spt EKG, EEG, EMG & sejenis, diberi kewenangan oleh RS utk memberikan

pelayanan tersebut. (lihat juga KPS.9 dan KPS.10)  kredensial 3. Praktisi independen yg memberikan yan pasien di dlm RS ttp

mrk bukan pegawai atau anggota staf klinis yg dikredensial & diberi kan kewenangan yang dipersyaratkan di KPS.9 sampai KPS.10  kredensial

4. Mutu pelayanan oleh praktisi independen di luar RS dimonitor

(31)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP.3.4.

Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya

sudah mendapat pendidikan dalam konsep peningkatan mutu

Elemen Penilaian TKP.3.4.

1. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya

sudah mendapat pendidikan atau sudah terbiasa dengan konsep dan metode peningkatan mutu  program diklat mutu utk pimp,sertifikat-2

2. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya

berpartisipasi dalam proses yang terkait dengan

peningkatan mutu dan keselamatan pasien (lihat juga PMKP.1.1, EP 1 dan PMKP.4, EP 4)  program mutu unit

3. Kinerja para profesional diukur sebagai bagian dari

peningkatan kinerja klinis. (lihat juga KPS.11, KPS.14, dan KPS.17)

(32)

KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT

Standar TKP.3.5.

Pimpinan RS menjamin tersedianya program yg

sera- gam utk melaksanakan rekruitmen, retensi,

pengem bangan & pendidikan berkelanjutan bagi

semua staf

Elemen Penilaian TKP.3.5.

1.

Ada proses terencana untuk melakukan

rekruitmen

staf (lihat juga KPS.2, EP 1);

2.

Ada proses terencana untuk

retensi staf;

3.

Ada proses terencana untuk pengembangan

diri

dan pendidikan berkelanjutan bagi staf (lihat juga

KPS.8);

4.

Perencanaan dilakukan dengan bekerja sama dan

melibatkan semua departemen dan pelayanan di RS

 

(33)

Prioritas TKP 3.3.2 – 3.4 – 3.5

Harus ada proses kredensial (penentuan

kelayakan) bagi pelay kesehatan dari luar rumah

sakit (spt praktek mandiri, dokter kunjungan)

berupa SK Direktur, Pedoman, Panduan, SPO -> di

monitor mutunya.

Bukti program diklat untuk tenaga praktisi

kesehatan (cth : program pembiayaan ATLS utk

dokter umum RS, pelatihan PONEK bagi staf

NICU).

Ada proses terencana saat perekrutan staf (analisa

(34)

KEPEMIMPINAN RUMAH

SAKIT

Standar TKP.4

Pimpinan medis, keperawatan & pimp. pelayanan klinis

lainnya merencanakan dan melaksanakan struktur organisasi yang efektif untuk mendukung tanggung jawab dan kewenangan mereka.

Elemen Penilaian TKP.4.

1. Ada struktur organisasi yg efektif yg digunakan oleh

pimp. medis, keperawatan & pimp. lainnya untuk

melaksanakan tanggung jawab dan kewenangan mereka

 struktur org

2. Struktur sesuai dengan besaran dan kompleksitas RS 3. SOTK mendukung adanya komunikasi antar profesi 4. SOTK mendukung perenc. klinik & pengembangan

kebijakan

5. SOTK mendukung pengawasan atas berbagai isu etika

profesi

6. SOTK mendukung pengawasan atas mutu pelayanan

klinik  

(35)

Prioritas TKP 4

Struktur organisasi rumah sakit

dituliskan lengkap dalam dokumen,

seperti : di dalam HBL.

(36)

DEPARTEMEN/UNIT/INSTALASI

Setiap departemen/unit kerja/

instalasi agar menyusun dokumen

sbb :

1.

Pedoman pengorganisasian

2.

Pedoman pelayanan

(37)

1. PEDOMAN

PENGORGANISASIAN

I.

Pendahuluan

II.

Gambaran umum RS

III.

Visi, Misi, Falsafah, Nilai & Tujuan RS

IV.

Struktur organisasi RS

V.

Struktur organisasi unit kerja

VI.

Uraian jabatan

VII.

Tata hubungan kerja

VIII.

Pola ketenagaan dan kualifikasi personil

IX.

Kegiatan orientasi

X.

Pertemuan/rapat

XI.

Pelaporan

(38)

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KERJA

I. Pendahuluan

1. Latar belakang 2. Tujuan Pedoman

3. Ruang Lingkup Pelayanan 4. Batasan Operasional

5. Landasan hukum

II. Standar Ketenagaan 1. Kualifikasi SDM

2. Distribusi Ketenagaan 3. Pengaturan jaga

III. Standar fasilitas 1. Denah ruangan 2. Standar fasilitas

(39)

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KERJA

IV.

Tata laksana pelayanan

V.

Logistik

VI.

Keselamatan Pasien

VII.

Keselamatan Kerja

VIII.

Pengendalian Mutu

(40)

PANDUAN PELAYANAN

I. DEFINISI

II. RUANG LINGKUP

III. TATA LAKSANA

IV DOKUMENTASI

(41)

BAG. III TKP : PENGARAHAN

->PIMPINAN DEPARTEMEN / UNIT &

PELAYANAN

Standar TKP.5.

Satu atau lebih individu yang kompeten mengatur tiap

departemen / unit atau pelayanan di RS

Elemen Penilaian TKP.5.

1. Setiap departemen/unit atau pelayanan di rumah

sakit dipimpin oleh seorang dengan pelatihan, pendidikan, dan pengalaman yang setara dengan pelayanan yang diberikan. (lihat juga AP.5.8, EP1;

AP.6.7, EP 1; dan MPO.1.1, EP 1)  kualifikasi Ka unit  Ped org

2. Bila lebih dari satu orang memberikan

arahan/petunjuk, maka tanggung jawab masing-masing dijabarkan secara tertulis  uraian tugas

(42)

PIMPINAN DEPARTEMEN / UNIT & PELAYANAN

Standar TKP.5.1.

Pimpinan dari setiap departemen klinis melakukan

identifikasi secara tertulis ttg yan yang diberikan oleh departemennya.

Elemen Penilaian TKP.5.1.

1. Pimpinan departemen atau pelayanan memilih dan

menggunakan format dan isi yang seragam untuk dokumen perencanaan  Ped yan

2. Dokumen departemen atau pelayanan menguraikan

tentang pelayanan saat ini dan yang direncanakan yang diberikan oleh setiap departemen atau

pelayanan  Ped yan

3. Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau

yan mengarahkan pemberian pelayanan yang ditetapkan  panduan pelayanan & ped yan

4. Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau

pelayanan mengatur pengetahuan dan keterampilan staf yang diperlukan untuk melakukan asesmen dan memenuhi kebutuhan pasien.  ped yan

(43)

PIMPINAN DEPARTEMEN / UNIT & PELAYANAN

Standar TKP.5.1.1.

Pelayanan dikoordinasikan dan

diintegrasikan di dalam departemen atau

pelayanan, maupun dengan departemen

dan pelayanan lain.

Elemen Penilaian TKP.5.1.1.

1.

Ada koordinasi dan integrasi pelayanan di

setiap departemen atau pelayanan  ped

yan, ped org, pan yan

2.

Ada koordinasi dan integrasi pelayanan

dengan departemen dan pelayanan lain 

Panduan yan utk tranfer pasien

(44)

PIMPINAN DEPARTEMEN / UNIT & PELAYANAN Standar TKP.5.2.

Pimpinan merekomendasikan ruangan, peralatan, staf,

dan sumber daya lain yang dibutuhkan oleh departemen atau pelayanan

Elemen Penilaian TKP.5.2.

1. Pimpinan merekomendasikan ruangan yang dibutuhkan

untuk memberikan pelayanan

2. Pimpinan merekomendasikan kebutuhan peralatan

yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan

3. Pimpinan merekomendasikan jumlah dan kualifikasi

staf yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan (lihat juga AP.6.3, EP 5)

4. Pimpinan merekomendasikan sumber daya khusus

lainnya yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan

5. Pimpinan memiliki sebuah proses untuk menjawab

(45)

PIMPINAN DEPARTEMEN / UNIT & PELAYANAN

Standar TKP.5.3.

Pimpinan merekomendasikan kriteria untuk

menseleksi staf profesional di departemen atau

pelayanan dan memilih atau merekomendasikan

orang-orang yang memenuhi kriteria tersebut.

Elemen Penilaian TKP.5.3.

1.

Pimpinan mengembangkan kriteria yang terkait

dengan pendidikan, keterampilan, pengetahuan

dan pengalaman yang dibutuhkan staf profesional

di departemen

 pola ketenagaan -> ped

pengorganisasian

2.

Pimpinan menggunakan kriteria tersebut pada

waktu melakukan seleksi staf atau

(46)

PIMPINAN DEPARTEMEN / UNIT & PELAYANAN

Standar TKP.5.4

Pimpinan memberikan orientasi dan

pelatihan bagi semua staf yang bertugas

dan bertanggung jawab di departemen

atau di pelayanan dimana mereka

ditugaskan.

Elemen Penilaian TKP.5.4.

1.

Pimpinan menetapkan

program orientasi

bagi staf di departemen yang

didokumentasikan. (lihat juga KPS.7;

AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)  ped org

2.

Semua staf di departemen telah selesai

menjalani program tersebut. (lihat juga

KPS.7; AP.5.1, EP 5; dan AP.6.2, EP 6) 

bukti orientasi

(47)

Prioritas TKP 5 s.d. 5.4

 Setiap Departemen/Unit (contoh Ruangan ICU; Ruang

Laboratorium; Ruang Bedah Sentral, dll) harus membuat pedoman pengorganisasian, pedoman dan pelayanan unit tersebut, yang berisi elemen penilaian TKP 5 s.d. 5.4, seperti :

 Program kerja tiap unit

 Bukti pelatihan SPO di tiap unit (melalui absensi rapat dan isi

rapat/pelatihan)

 Regulasi RS tentang standar ketenagaan dan fasilitas,

dilaksanakan dengan bukti adanya telaahan staf untuk perbaikan kebutuhan departemen/unit.

 Bukti staf baru di suatu unit dilakukan orientasi terhadap

pelayanan apa dan bagaimana pelayanan yang ada di suatu unit/departemen.

(48)

PIMPINAN DEPARTEMEN / UNIT & PELAYANAN

Standar TKP.5.5.

Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan kinerja stafnya.

Elemen Penilaian TKP.5.5.

1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut  Program mutu Instalasi  lihat PMKP 1.2

2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan 3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu

apabila dibutuhkan

4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg

dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan

5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam

(49)

Prioritas TKP 5.5

Bukti program kerja unit, laporan bulanan

terkait PMKP utk peningkatan mutu

pelayanan.

Bukti penilaian atasan terhadap staf,

seperti SKP, atau indikator lain.

Penilaian indikator mutu melalui bukti

seperti : survei kepada pasien terkait

pelayanan, angka kejadian keselamatan

pasien, dll -> analisis, tindak lanjut, laporan

bulanan/tahunan.

(50)

Seleksi tingkat pengukuran di departemen atau

pelayanan dipengaruhi oleh :

a.

prioritas rumah sakit dalam hal

pengukuran dan peningkatan terkait

dengan departemen atau pelayanan;

b.

evaluasi terhadap pelayanan yang

diberikan melalui berbagai sumber

termasuk survei dan keluhan pasien;

c.

kebutuhan untuk memahami efisiensi dan

efektivitas biaya (cost effectiveness) dari

pelayanan yang diberikan;

d.

evaluasi atas pelayanan yang diberikan

menurut penetapan kontrak. (lihat juga

TKP.3.3)

(51)

BAG. IV TKP : ETIKA ORGANISASI

Standar TKP.6.

Rumah sakit menetapkan kerangka kerja untuk

manajemen etis yang menjamin bahwa asuhan pasien diberikan didalam norma-norma bisnis, finansial, etis, dan hukum yang melindungi pasien dan hak mereka.

Elemen Penilaian TKP. 6.

1. Pimpinan rumah sakit menetapkaan norma-norma etis

dan hukum yang melindungi pasien dan hak mereka. (lihat juga HPK.1, EP 1 dan 2)  lihat UU 44 tahun 2009

2. Pimpinan menyusun kerangka kerja untuk mengelola

etika rumah sakit

3. Pimpinan mempertimbangkan norma etis nasional dan

international dalam mengembangkan kerangka kerja

(52)

ETIKA ORGANISASI

Standar TKP.6.1.

Kerangka kerja RS utk manj etis tsb meliputi pemasaran, admisi /penerimaan pasien RI (admission), pemindahan pasien (transfer), pemulangan pasien (discharge) dan

pemberitahuan (disclosure) tentang kepemilikan serta konflik bisnis maupun profesional yang bukan kepentingan pasien.

Elemen Penilaian TKP. 6.1.

1. RS memberitahukan kepemilikan dr RS. (lihat juga AP.5.1, EP

5, dan AP.6.1. EP 2)  Papan nama RS

2. RS menjelaskan secara jujur pelayanan bagi pasien  IC

3. RS menetapkan kebijakan tentang penerimaan, transfer dan

pemulangan pasien (lihat juga APK.1.1, EP 2; APK.3, EP 1, dan APK.4, EP 1-4)  Kebijakan/SPO

4. RS secara teliti membuat penagihan atas pelayanannya 

SPO

5. RS memberitahukan, mengevaluasi dan menyelesaikan

konflik apabila insentif finansial dan pembayaran merugikan asuhan pasien    SPO manj komplain

(53)

ETIKA ORGANISASI

Standar TKP. 6.2.

Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis

mendukung pengambilan keputusan secara etis di

dalam pelayanan klinis dan pelayanan nonklinis.

Elemen Penilaian TKP. 6.2.

1.

Kerangka kerja RS utk manj. etis mendukung

hal-2 yg dikonfrontasi/diharapkan pd dilema etis dlm

asuhan pasien

 Pedoman/Panduan/SPO

2.

Kerangka kerja RS utk manj. etis mendukung hal-2

yang dikonfrontasikan pd dilema etis dlm yan

nonklinis

3.

Dukungan ini siap tersedia Kerangka kerja RS utk

 Pedoman/Panduan/SPO

4.

Kerangka kerja RS memperlengkapi pelaporan

(54)

Prioritas TKP 6.1 dan 6.2

Buat Panitia Etik RS :

Terdiri dari berbagai disiplin ilmu ( Medis,

Paramedis, NonMedis, Hukum, Ekonomi,

dan profesi lainnya)

Buat program kerja Panitia Etik yang berisi

: standar TKP 6.1

Buat Pedoman, panduan, SPO untuk

penanganan masalah etik rumah sakit.

(55)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta untuk memenuhi kebutuhan tenaga Fasilitator Masyarakat (FM) reguler dalam melaksanakan tugas pendampingan

Esterbeg (2002) mengatakan bahwa wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi atau ide melalui Tanyajawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna

Data percobaan ada tiga kelompok terdiri dari pembacaan pada kontrol mesin saat proses pemesinan berlangsung, pengukuran kekasaran permukaan dilakukan benda kerja terpasang.

Kegiatan pembelajaran yang ada di dalam buku siswa lebih merupakan contoh yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran.. Guru diharapkan

dan polutan Pantai Parangtritis dengan kecepatan 0,3 ml/menit mengalir di permukaan bahan uji melalui kertas saring 8 layer yang dijepitkan di antara bahan uji dan

Terkait posisi masyarakat Kelurahan Kandri dalam implementasi Program Pokdarwis telah sesuai dengan fungsi posisi masyarakat yang diharapkan oleh Dinas Kebudayaan

Mohon kehadiran seluruh Pengurus Lengkap Pelkat PKLU dalam rapat yang akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 03 Juli 2017 pukul 12.00 WIB bertempat di Ruang

1) Berdasarkan kriteria aspek kelayakan nonfinansial usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno layak untuk dijalankan dan dikembangkan. Pada aspek pasar,