• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Survei Kepuasan Pelanggan Pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Sistem Survei Kepuasan Pelanggan Pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya

1690

Pengembangan Sistem Survei Kepuasan Pelanggan Pada PDAM Surya

Sembada Kota Surabaya

Alfa Nur Fitriana Islami1, Ismiarta Aknuranda2, Andi Reza Perdanakusuma3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1alfafitriana@gmail.com, 2i.aknuranda@ub.ac.id, 3andireza@ub.ac.id

Abstrak

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya melakukan survei kepuasan pelanggan setiap tahunnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di perusahaan guna menumbuhkan kepuasan bagi pelanggannya. Dalam proses pelaksanaan survei kepuasan pelanggan tersebut, PDAM mengalami beberapa kendala diantaranya dalam penentuan data sampel untuk responden survei yang masih menggunakan perhitungan manual. Hal tersebut mengakibatkan sering terjadinya kesalahan dalam perhitungan dan penginputan data. Kemudian dari segi biaya, PDAM harus mengeluarkan biaya tambahan karena menggunakan jasa penyedia layanan survei untuk melakukan penyebaran kuesioner dan analisis hasil kuesioner. PDAM masih harus menyediakan pertanyaan kuesioner dalam bentuk kertas karena penyebaran kuisioner masih manual. Selain itu, manipulasi data sering dilakukan oleh pihak penyedia jasa layanan survei yang mengakibatkan data analisis hasil kuesioner tidak akurat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka solusi yang dapat diterapkan adalah dengan mengembangkan sebuah sistem yang mempunyai fungsi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam pengembangan adalah metode waterfall dengan tahapan analisis persyaratan, perancangan, implementasi dan pengujian. Proses pengujian sistem dengan menggunakan pengujian validasi dan pengujian kompatibilitas. Hasil dari pengujian validasi menunjukkan keseluruhan kebutuhan fungsional dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dan hasil dari pengujian kompatibillitas menunjukan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik pada beberapa browser yang berbeda.

Kata kunci: perusahaan daerah air minum, sistem survei kepuasan pelanggan, kepuasan pelanggan,

pengembangan

Abstract

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya conducts a customer satisfaction survey every year to improve the quality of service available in the company in order to grow customer satisfaction. In the process of conducting the customer satisfaction survey, PDAM experienced several obstacles such as in determining sample data for survey respondents who still use manual calculations. This resulted in frequent occurrence of errors in the calculation and input data. Then in terms of cost, PDAM must incur additional costs because it uses the services of survey service providers to conduct the distribution of questionnaires and analysis of the results of the questionnaire. PDAM still have to provide questionnaires in paper form because the questionnaire distribution is still manual. In addition, data manipulation is often done by the survey service providers which resulted in inaccurate questionnaire data analysis. Based on these problems, then the solution that can be applied is to develop a system that has a function to solve the problem. The method used in the development is the waterfall method with the stages of requirements analysis, design, implementation and testing. System testing process using validation testing and compatibility testing. The results of the validation tests show the overall functional requirements can run well in accordance with the needs of users. And the results of compatibility testing show that the system works well on some different browsers.

Keywords: regional water company, customer satisfaction survey system, customer satisfaction,

(2)

1. PENDAHULUAN

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu unit usaha milik daerah yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan dan mencukupi kebutuhan air minum bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Oleh karena itu, PDAM melakukan survei kepuasan pelanggan setiap tahunnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada diperusahaan guna menumbuhkan kepuasan bagi pelanggannya. Menurut Kotler (2006), kepuasan pelanggan berkaitan dengan hubungan antara kinerja atau hasil suatu produk yang diberikan dengan harapan pelanggan

PDAM melimpahkan tanggung jawab proses pelaksanaan survei kepuasan pelanggan kepada pihak penyedia jasa layanan survei karena dirasa proses dari survei tersebut terlalu panjang. Akan tetapi, pihak PDAM merasa hal tersebut kurang efektif karena PDAM sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk penyedia jasa layanan survei, namun masih harus ikut andil dalam beberapa proses didalamnya seperti menentukan data sampel, menyiapkan kuesioner, dan memvalidasi data kuesioner. Dalam proses tersebut, PDAM mengalami beberapa masalah yaitu saat menghitung data sampel karena perhitungan masih dilakukan dengan manual menggunakan Ms,Excel yang sering mengakibatkan kesalahan dalam penginputan dan perhitungan data. Selain itu, penyebaran kuesioner yang masih manual dengan mendatangi satu persatu responden membutuhkan waktu yang lama. PDAM juga harus menyiapkan kuesioner dalam bentuk kertas yang cukup banyak. Hal tersebut membuat PDAM mengeluarkan biaya tambahan. Penyebaran kuesioner dan analisis data yang dilakukan oleh pihak penyedia jasa layanan survei mengakibatkan data rawan dimanipulasi juga menjadi salah satu masalah yang ada. Banyaknya data yang dimanipulasi membuat laporan hasil analisis menjadi tidak akurat.

Berdasarkan masalah-masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diberikan solusi untuk mengembangkan “Sistem Survei Kepuasan Pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya”. Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya dapat membantu dalam perhitungan data sampel, penyampaian survei yang efektif dan efisien, serta dapat memberikan laporan hasil analisis kuesioner survei dengan cepat dan akurat.

2. METODOLOGI

Pengembangan sistem menggunakan metode waterfall yang meliputi analisis persyaratan, desain, implementasi, dan pengujian (Sommerville, 2011). Pada tahap analisis persyaratan, dilakukan studi literatur, pengumpulan data dan analis persyaratan. Metode pengambilan data yang digunakan untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan sistem dilakukan dengan metode wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Metode wawancara dilakukan dengan berdiskusi dengan pihak PDAM yang berkaitan langsung dengan sistem. Untuk dokumentasi dengan mengumpulkan data-data seperti struktur organisasi perusahaan, laporan akhir survei kepuasan pelanggan tahun terakhir, data pelanggan, dan data-data perhitungan yang berhubungan dengan penyelesaian masalah dalam penelitian ini. Sedangkan untuk studi pustaka yaitu dengan mempelajari teori-teori pengembangan sistem melalui buku, dan jurnal. Hasil dari pengumpulan data dan analisis permasalahan akan digunakan dalam analisis persyaratan sistem yang akan dibangun. Berdasarkan data yang didapat, kemudian dilakukan pemodelan proses bisnis yang sedang berjalan saat ini dan melakukan analisis permasalahan serta dampak dari permasalahan yang ada. Selanjutnya, hasil dari analisis permasalahan tersebut digunakan sebagai acuan dalam membuat proses bisnis usulan yang dijadikan sebagai solusi perbaikan dari permasalahan yang ada. Pemodelan proses bisnis direpresentasikan menggunakan diagram

Business Process Model and Notation (BPMN)

untuk mengetahui aktivitas-aktivitas dan tugas-tugas dari suatu proses serta hubungan antar keduanya secara lebih mudah (Weske, 2007).

Setelah didapatkan proses bisnis usulan kemudian dilakukan analisis persyaratan sistem untuk mencari apa yang dibutuhkan dan apa yang harus bisa dilakukan oleh sistem, baik persyaratan fungsional maupun non-fungsional. Hasil dari analisis persyaratan didapatkan use

case diagram. Use case diagram merupakan

diagram UML yang mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem dari perspektif pengguna (Pressman, 2010). Tahap selanjutnya yaitu melakukan perancangan sistem. Hasil yang didapat dari perancangan sistem yaitu

sequence diagram, class diagram, physical data model, dan rancangan antar muka. Hasil dari

(3)

dasar pada tahap implementasi. Implementasi sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan memanfaatkan framework CodeIgniter.

CodeIgniter membantu pengembang dalam

membangun aplikasi web berbasis PHP secara lebih cepat tanpa harus menulis semua kode program dari awal (Hakim, 2010). CodeIgniter menerapkan konsep MVC yang merupakan pola desain perangkat lunak yang dibangun berdasarkan tiga komponen utama (model,

view, dan controller) yang saling berhubungan

untuk melakukan pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Pitt, 2012). Tahap selanjutnya yaitu pengujian sistem. Untuk pengujian melalui 2 metode yaitu validation

testing, dan compatibility testing. Pengujian

validasi menggunakan metode pengujian Black

Box, karena tidak memerlukan untuk berkonsentrasi terhadap alur jalannya algoritma program dan lebih menekankan untuk menguji persyaratan fungsional dari sebuah sistem atau perangkat lunak (Pressman, 2010).

Compatibility testing berfokus terhadap pengujian pesyaratan non-fungsional. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memastikan perangkat lunak yang telah dibangun mampu berjalan dengan baik pada lingkungan yang berbeda dalam penelitian ini adalah berbagai

browser.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian bab ini dibahas mengenai tahapan-tahapan pengembangan Sistem Survei Kepuasan Pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yaitu analisis persyaratan, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem.

3.1. Analisis Persyaratan

Dengan melakukan wawancara diperoleh informasi mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proses survei kepuasan pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya meliputi: perhitungan data sampel, penyebaran kuesioner, dan pengolahan hasil analisis survei. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuat beberapa kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang harus dapat dilakukan sistem, sehingga terbentuk suatu use case diagram yang ditunjukkan Gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1. Use Case Diagram

Use case diagram pada Gambar 1. tersebut

merepresentasikan aktor yang terlibat dalam sistem survei kepuasan pelanggan serta peran-perannya. Peran masing-masing aktor telah disesuaikan dengan masalah yang didapat dari hasil wawancara sebelumnya. Masalah-masalah tersebut antara lain PDAM masih ikut andil dalam proses survei kepuasan pelanggan yang telah dilimpakan tanggung jawabnya ke pihak penyedia jasa layanan survei. Hal ini mengakibatkan PDAM merasa rugi telah mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk pihak penyedia jasa layanan survei. Masalah selanjutnya adalah perhitungan data sampel yang masih manual sering menyebabkan kesalahan dalam penginputan dan perhitungan data. Hal tersebut terjadi karena banyaknya data dan proses yang dilakukan untuk memperoleh data sampel responden. Kemudian, penyebaran kuesioner yang masih manual dengan mendatangi satu persatu responden dan masih menggunakan kuesioner bentuk kertas berdampak pada waktu survei yang lama dan PDAM harus mengeluarkan biaya tambahan. Rawan manipulasi data dari pihak penyedia jasa layanan survei akan berdampak pada hasil dari analisis survei yang tidak akurat.

3.2. Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem ini perlu dilakukan agar sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan user. Perancangan sistem dianalisis dari requirement sistem kemudian digambarkan dalam diagram. Pada tahap perancangan sistem ini menggambarkan alur

(4)

dari sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem ini dimodelkan menggunakan bahasa pemodelan sistem yaitu UML (Unified

Modelling Language), seperti sequence diagram.

3.2.1 Sequence Diagram

Sequence diagram mengisi kueisoner

dimulai ketika aktor pelanggan PDAM mengisi kuisiner pada boundary V_kuisioner pelanggan dan menjalankan fungsi untuk mnyimpan data. Sistem memanggil fungsi simpanKuisioner() di

controller Akun_pelanggan. Setelah itu melalui

fungsi simpanKuisioner() data disimpan ke database sistem dengan memanggil fungsi insert() pada model M_pelanggan. Sistem akan mengirimkan pemberitahuan jika data gagal disimpan. Apabila data berhasil disimpan sistem akan menampilkan pesan bahwa data berhasil disimpan ke pelanggan pada boundary V_handling_kuesioner. Berikut ini merupakan

sequence diagram mengisi kuesioner yang

ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Sequence Diagram Mengisi Kuesioner

Sequence diagram mengelola laporan hasil

survei dimulai ketika aktor P2K dan pengembangan perusahaan memilih kelola laporan pada boundary Content_home. Kemudian sistem memanggil fungsi index() pada controller Hasil_survey. Sistem menampilkan pilihan tahun, kategori pada boundary V_laporan. Aktor P2K dan pengembangan perusahaan memilih tahun, kategori() kemudian memilih fungsi submit() untuk memproses inputan. Sistem memanggil fungsi dataLaporan() dari controller Hasil_survey. Setelah itu, memanggil fungsi selectWhere(tabel, data) pada model M_hasil_survey. Apabila inputan aktor nilainya adalah profil responden maka sistem akan memanggil fungsi profilResponden(id) dan kemudian menjalankan proses memuat kategori

profil responden. Apabila inputan aktor adalah IKP maka sistem akan memanggil fungsi ikp(id) dari controller dan menjalankan proses memuat kategori IKP. Berikut ini merupakan

sequence diagram mengelola laporan hasil

survei ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 3. Sequence Diagram Mengelola Laporan Hasil Survei

3.2.2 Physical Data Model

Physical data model digunakan untuk

merepresentasikan rancangan basis data.

Physical data model mendefinsikan semua

struktur tabel, termasuk nama kolom, tipe data kolom, primary key, foreign key, dan relasi antar tabel. Gambar 4 merupakan potongan rancangan physical data model sistem survei kepuasan pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya

(5)

3.2.3 Perancangan Komponen

Perancangan komponen mendefinisikan struktur data atau algoritma yang digunakan dalam suatu komponen perangkat lunak. Di dalam perancangan komponen ini hanya mencantumkan algoritma pengisian kuesioner sehingga tidak semua algoritma dicantumkan. Algoritma pengisian kuesioner ini akan diletakkan pada controller Akun_pelanggan dan model M_pelanggan.

a. Controller Akun_pelanggan

Perancangan komponen fungsi simpanKuisoner() merupakan algoritma dari fungsi sistem untuk mengisi kuesioner. Fungsi simpanKuisioner() merupakan bagian dari

controller Akun_pelanggan. Pada Tabel 1

merupakan algoritma dari fungsi simpanKuisioner()

Tabel 1. Algoritma Fungsi simpanKuisioner()

1 Mulai

2 Inisialisasi variabel $username dengan nilai dari

session(‘username’).

3 Membuat beberapa variabel untuk menampung data yang dikirim oleh Form.

4 Inisialisasi variabel

$data_insert_kuisioner bertipe data array yang digunakan untuk menampung data yang akan diinsertkan.

5 Jika session dari jenis data sampel = presurvey maka,

6 Memanggil fungsi insert() yang

ada pada model M_pelanggan dengan tabel isi_kuisioner_presurvey untuk menginsertkan data kuisioner yang sebelumnya diinputkan ke dalam tabel isi_kuisioner_presurvey. 7 Jika insert berhasil, maka

8 Jika session status = 'utama',

maka

9 Memanggil fungsi update() yang

ada pada model M_pelanggan untuk mengupdate

aktivasi_presurvey pelanggan menjadi 1 di tabel data presurvey utama

10 Jika update berhasil,maka

11 Menuju halaman

V_handling_kuisioner 12 Jika session status = ‘cadangan’,

maka

13 Memanggil fungsi update() yang

ada pada model M_pelanggan untuk mengupdate

aktivasi_presurvey pelanggan

menjadi 1 di table data presurvey cadangan

14 Jika Update berhasil,maka

15 Menuju halaman

V_handling_kuisioner 16 Jika session jenis data sampel =

'survey’ maka,

17 Memanggil fungsi insert() yang

ada pada model M_pelanggan dengan tabel

isi_kuisioner_survey untuk menginsertkan data kuisioner yang sebelumnya diinputkan ke dalam tabel

isi_kuisioner_survey. 18 Jika insert berhasil,maka

19 Jika session status = ‘utama’,

maka

20 Memanggil fungsi update() yang

ada pada model M_pelanggan untuk mengupdate

aktivasi_presurvey pelanggan menjadi 1 di table data survey utama

21 Jika update berhasil,maka,

22 Menuju halaman

v_handling_kuisioner

23 Jika insert session status =

‘cadangan’, maka

24 Memanggil fungsi update() yang

ada pada model M_pelanggan untuk mengupdate

aktivasi_presurvey pelanggan menjadi 1 di tabel data survey cadangan

25 Jika Update berhasil,maka

26 Menuju halaman

V_handling_kuisioner 27 selesai

b. Model M_pelanggan (Fungsi

insert($namatabel, $data_insert))

Perancangan komponen fungsi insert($namatabel, $data_insert) merupakan algoritma dari fungsi sistem untuk menyimpan data kuesioner. Fungsi insert($namatabel, $data_insert) merupakan bagian dari model M_pelanggan. Tabel 2 merupakan algoritma dari fungsi insert($namatabel, $data_insert).

Tabel 2. Algoritma Fungsi insert($namatabel, $data_insert)

1 Mulai

2 Membuat variable $res yang

menampung aksi untuk menginsertkan data ke dalam table dengan

parameter $namatabel untuk nama table dan $data_insert untuk

(6)

menampung data yang akan diinsertkan.

3 Mengembalikan value dari variable

$res untuk mengecek keberhasilan dari aksi tersebut.

4 selesai

c. Model M_pelanggan (Fungsi

update($where, $value, $namatabel, $data_update))

Perancangan komponen fungsi update($where, $value, $namatabel, $data_update) merupakan algoritma dari fungsi sistem untuk aktivasi survei menjadi 1. Fungsi update($where, $value, $namatabel, $data_update) merupakan bagian dari model M_pelanggan. Tabel 3 merupakan algoritma dari fungsi update($where, $value, $namatabel, $data_update).

Tabel 3. Algoritma Fungsi update($where, $value, $namatabel, $data_update)

1 Mulai

2 Membuat variable $res yang

menampung aksi untuk mengupdate data ke dalam table dengan parameter $namatabel untuk nama table, $data_update untuk menampung data yang akan diupdate, dan sebuah array untuk menampung kolom where beserta valuenya.

3.2.4 Perancangan Antarmuka

Pada bagian ini akan menjelaskan tentang perancangan antarmuka dari sistem survei kepuasan pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya

a. Halaman Kuesioner

Gambar 5. Perancangan Antarmuka Halaman Kuisioner

Gambar 5. merupakan rancangan antarmuka halaman kuesioner dari sistem survei kepuasaan pelanggan pada PDAM Surya

Sembada Kota Surabaya. Pada halaman tersebut terdapat tabel yang berisi pertanyaan dari setiap dimensi.

b. Halaman Hasil Analisis Laporan

Gambar 6. merupakan rancangan antarmuka halaman hasil analisis laporan dari sistem survei kepuasaan pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Pada halaman tersebut akan ditampilkan data dalam bentuk tabel dan grafik berdasarkan masing-masing dimensi.

Gambar 6. Perancangan Antarmuka Halaman Hasil Analisis Laporan

3.3. Implementasi

Setelah tahapan perancangan selesai proses selanjutnya adalah proses implementasi. Pada proses implementasi sistem ini, menggunakan

framework CodeIgniter dan bahasa pemrograman PHP untuk membuat fungsi-fungsi didalamnya. Tampilan pada halaman sistem menggunakan HTML, CSS, Javascript, dan Bootstrap, sedangkan untuk database menggunakan MySQL.

3.3.1 Implementasi Algoritma

Di dalam implementasi algoritma ini hanya mencantumkan proses pengisian kuesioner yang telah dicantumkan algoritmanya pada sub-bab perancangan komponen sehingga tidak semua fungsi dicantumkan. Proses pengisian kuesioner ini terletak pada controller

Akun_pelanggan, dan model M_pelanggan untuk memasukkan data kuesioner ke dalam basis data.

a. Model M_pelanggan (Fungsi

insert($namatabel, $data_insert))

Fungsi insert($namatabel, $data_insert) berisi query untuk menyimpan data kuesioner, fungsi ini ditunjukkan dalam Tabel 4.

(7)

Tabel 4. Implementasi Algoritma insert($namatabel, $data_insert) 1 function insert($namatabel, $data_insert){ 2 $res = $this->db->insert($namatabel, $data_insert); 3 return $res; }

b. Model M_pelanggan (Fungsi

update($where, $value, $namatabel, $data_update))

Funsgi update($where, $value, $namatabel, $data_update) berisi query untuk mengupdate aktivasi kuesioner menjadi 1, fungsi ini ditunjukkan dalam Tabel 5.

Tabel 5. Implementasi Algoritma update($where, $value, $namatabel, $data_update)

1 2

3

function update($where, $value, $namatabel, $data_update){ $res = $this->db->update($namatabel, $data_update, array($where => $value)); return $res; } 3.3.2 Implementasi Sistem

Berikut ini merupakan hasil implementasi sistem dari sistem survei kepuasan pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. a. Halaman Kuesioner

Halaman kuisioner merupakan halaman yang dapat diakses oleh pelanggan PDAM untuk mengisi kuesioner survei. Pada halaman tersebut terdapat tabel yang berisi pertanyaan dari setiap dimensi. Berikut ini merupakan halaman kuesioner yang ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 7. Halaman Kuesioner

b. Halaman Hasil Analisis Laporan

Halaman hasil analisis laporan dapat diakses oleh P2K dan pengembangan perusahaan untuk melihat hasil analisis survei. Pada halaman tersebut ditampilkan data dalam bentuk tabel dan grafik berdasarkan masing-masing dimensi. Berikut ini merupakan halaman hasil analisis laporan yang ditunjukkan pada Gambar 8.

Gambar 8. Halaman Hasil Analisis Laporan

3.4. Pengujian

Setelah melakukan tahap implementasi sistem, tahap selanjutnya adalah proses pengujian sistem. Pengujian menggunakan 2 metode yaitu menggunakan metode validation

testing, dan compatibility testing.

3.4.1. Validation Testing

Validation testing dilakukan pada beberapa

fungsi dalam sistem survei kepuasan pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Berdasarkan hasil pengujian, fungsi yang diujikan dapat bekerja dengan baik dan keseluruhan memiliki status valid. Sehingga dapat disimpulkan fungsi dalam sistem survei kepuasan pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dapat berjalan sesuai dengan fungsionalitasnya.

3.4.2. Compatibility Testing

Compatibility testing dilakukan dengan menggunakan SortSite. Hasil dari pengujian

(8)

dibagi menjadi tiga kategori yaitu critical

issues, major issues, dan minor issues.

Pengujian yang telah dilakukan menunjukkan sistem survei kepuasan pelanggan pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mempunyai 2 critial issues pada browser Firefox dan Chrome, 1 Major Issues pada IE versi 8 , dan 5 minor issues pada IE versi 8 dan BlackBerry versi ≤ 7.1 , dan selebihnya tidak ada ada kendala pada browser sesuai pada Gambar 9. Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa sistem survei kepuasan pelanggan dapat berjalan dengan baik di berbagai macam versi browser (kecuali Internet Explorer dan BlackBerry versi

≤ 7.1).

Gambar 9. Hasil Compatibility Testing

4. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil dari analisis persyaratan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan 8 use

case yaitu otorisasi penggguna, memasukkan data pelanggan, mengelola data sampel, menentukan waktu pelaksanaan survei kepuasan pelanggan, mengisi kuesioner, melihat hasil uji validitas, melihat hasil kuesioner, dan mengelola laporan hasil kuesioner. Sedangkan persyaratan non-fungsional diperoleh sistem dapat berjalan diberbagai browser.

2. Perancangan sistem survei kepuasan pelanggan menghasilkan sequence diagram, class diagram, pemodelan data,

serta rancangan antarmuka. Hasil dari perancangan digunakan sebagai dasar untuk melakukan implementasi sistem dengan menggunakan framework CodeIgniter

dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.

3.

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada sistem survei kepuasan pelanggan dapat disimpulkan bahwa dari 13 kasus uji yang dilakukan menunjukkan bahwa keseluruhan kebutuhan fungsional dari sistem telah valid. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa sistem dapat berjalan

dengan baik sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dan hasil pengujian kompabilitas dapat disimpulkan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik pada berbagai browser yang berbeda.

5. DAFTAR PUSTAKA

Hakim, 2010. Membangun Web Berbasis PHP

dengan Framework CodeIgniter.

Yogyakarta: Lokomedia

Kotler, Philip & Kevin L.Keller, 2006. Marketing Management, 12th Edition Pearson International Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Pitt, C., 2012. Pro PHP MVC. s.l.: Apress. Pressman, Roger S., 2010. Software

Engineering A Practitioner’s Approach. 7th ed. New York:

McGraw-Hill.

Sommerville, Ian, 2011. Software Engeneering, Ninth Edition. New York: Addison-Wesley.

Weske, M., 2007. Business Process Management Concept, Languages, Architertures. New York:

Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Gambar

Gambar 1. Use Case Diagram
Gambar 2. Sequence Diagram Mengisi Kuesioner  Sequence diagram mengelola laporan hasil  survei  dimulai  ketika  aktor  P2K  dan  pengembangan  perusahaan  memilih  kelola  laporan  pada  boundary  Content_home
Tabel 2. Algoritma Fungsi insert($namatabel,
Gambar  5.  merupakan  rancangan  antarmuka halaman kuesioner dari sistem survei  kepuasaan  pelanggan  pada  PDAM  Surya
+2

Referensi

Dokumen terkait

pertentangan atau ketidak cocokan. Asimilasi atau akulturasi, merupakan usaha mengurangi perbedaan pendapat dan meningkatkan persatuan pemikiran, sikap dan tindakan

Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Fretes dkk (2016) dengan judul “Wife’s Forgiveness For Husband’s Affair ” memiliki hasil bahwa istri yang mengalami

Sedangkan diagram aliran data atau yang lebih dikenal dengan data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan semua proses yang terlibat didalam manajemen

Sementara itu, himpunan batuan di daerah penelitian didominasi oleh batuan metamorf derajat rendah, yang diwakili oleh sekis dan filit, sehingga dapat diinterpretasikan

Jenis masakan yang diberikan sama, namun pasien dengan diet khusus akan memiliki satu atau lebih jenis bahan pangan yang dihilangkan sesuai dengan dietnya..

Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu), maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kepadatan propagul dan jumlah isolat jamur yang didapatkan dari rizosfer cabai sistem organik lebih tinggi dari rizosfer cabai sistem

Bentuk berpori yang dimiliki oleh ketiga sampel ini diduga disebabkan oleh adanya Neodymium yang digunakan sebagai dopan seperti yang telah dilakukan pada