• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA SISTEM PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL RESINDA FUTSAL SPORTAINMENT KARAWANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA SISTEM PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL RESINDA FUTSAL SPORTAINMENT KARAWANG"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA SISTEM PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL

RESINDA FUTSAL SPORTAINMENT KARAWANG

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Meteolit Pada Program Diploma III

Disusun Oleh :

Egin Prayoga

(12123348)

Delweis Ahmad Basyuni

(12124661)

Ilham Saputra

(12124166)

Jhoan Agestin

(12122664)

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA BINA SARANA INFORMATIKA KARAWANG

(2)

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LAPORAN RISET

Riset ini telah di setujui dan di sahkan serta dizinkan untuk dinilai pada periode : Tahun Akademik 2013/2014 di Semester 4

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK Kelas 12.4A.14

( )

PENILAIAN MAKALAH

Makalah ini telah dinilai pada tanggal ...

PENILAI

(3)

Saran-saran dari penilai : ... ... ... ... ... ... ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia_Nya sehingga pada akhirnya kami dapat mernyelesaikan tugas laporan kerja praktek ini dengan baik dimana tugas laporan Kuliah Kerja Praktek ini penulis sajikan dalam bentuk yang sederhana, adapun judul atau tema yang kami ambil dalam laporan kuliah kerja praktek ini yang kami ambil adalah sebagai berikut :

“ ANALISA SISTEM PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL DI RESINDA FUTSAL “

Tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah pada program Diploma III (D3) AMIK BSI. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan Observasi,penelitian dan beberapa sumber literatur yang mengandung penulisan ini. Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan laporan makalah ini tidak akan selesai, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir.Naba Aji Notoseputro,selaku Direktur AMIK Bina Sarana Informatika.

2. Bapak Dadang Hamidi Radhani selaku dosen mata kuliah metode penelitian kelas

12.4A.14 yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan makalah ini.

3. Staff/karyawan/dosen dilingkungan AMIK BSI KARAWANG

4. Bapak Sadi selaku Pengelola Resinda Futsal

5. Para karyawan Resinda Futsal

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh sekali dari kata sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan kami sebagai penulis kedepannya.

(4)

Karawang, 27 April 2014

Penulis DAFTAR ISI

Cover... Persetujuan Dan Pengesahan Laporan Kuliah Kerja Praktek... Penilai Laporan Kuliah Kerja Praktek... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Simbol... Daftar Gambar... Daftar Tabel... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum...

1.2 Maksud Dan Tujuan...

1.3 Metode Penelitan...

1.4 Ruang Lingkup...

1.5 Sistematika Penulisan...

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem...

2.1.1. Pengertian Sistem...

2.1.2. Pengertian Sub Sistem...

2.1.3. Karakteristik Sistem...

2.1.4. Klasifikasi Sistem...

2.1.5. Siklus Hidup Sistem...

2.1.6. Konsep Dasar Informasi...

2.1.7. Kualitas Informasi...

2.1.8. Nilai Informasi...

2.1.9. Pengertian Sistem Informasi...

2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)...

2.2.1. Data Flow Diagram...

2.2.2. Kamus Data...

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum ...

3.2. Tinjuan Perusahaan...

3.2.1. Sejarah

(5)

3.2.2. Struktur

Organisasi dan Fungsinya... 3.3. Prosedur Sistem Berjalan...

3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan...

3.4.1. Diagram Konteks Sistem Berjalan... 3.4.2. Diagram Nol Sistem Berjalan... 3.4.3. Diagram Detail Sistem Pemesanan... 3.5. Kamus Data Sistem Berjalan...

3.6. Spesifikaksi Sistem Berjalan...

3.6.1. Spesifikasi

Bentuk Dokumen Masukan... Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran... 3.7. Permasalahan Pokok...

3.8. Alternatif Pemecahan Masalah...

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan... 4.2. Saran ... Daftar Pustaka... Daftar Riwayat Hidup... Surat Keterangan Riset... Form Penilaian Riset... Lampiran...

(6)

DAFTAR SIMBOL A. Simbol Data Flow Diagram

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Struktur Oranisasi Resinda Futsal Sportainment Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan

Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan Gambar III.4 Diagram Detail Sistem Berjalan

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Notasi Tipe Data Tabel II.2 Notasi Struktur Data

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A1 Lampiran A2 Lampiran A3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Di masa yang serba cepat ini, penggunaan komputer dan sistemnya sudaah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu pekerjaan. Setiap proses manual dapat digantikan oleh komputer karena penyediaan informasi lebih canggih serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

(8)

Namun pada kenyataannya masih banyak pengusaha-pengusaha yang menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan pegawai mengenal hubungan manajemen pengusahanya dengan sistem komputer. Dengan menggunakan komputer, pengusaha dapat melakukan proses penyimpanan data dengan mudah dan cepat, karena tingkat kecepatan dan penyimpanan data pada komputer lebih aman dan rapi, sehingga mudah menemukan kembali data yang diinginkan.

Untuk itu kami mencoba mencoba membahas ruang lingkup yang kecil dalam sistem penyewaan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mengambil judul :

“ Analisa Sistem Penyewaan Lapangan pada Resinda Futsal Sportainment “

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penulisan Kuliah Kerja Praktek ini adalah :

1. Menerapkan dan mempraktekan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dalam perkuliahan.

2. Membentuk pola pikir mahasiswa untuk menjadi pribadi yang memiliki wawasan

pengetahuan.

3. Melakukan penelitian mengenai suatu masalah di bawah bimbingan yang cermat dari dosen

pembimbing, untuk menghasilkan pengetahuan baru dari penelaahan yang original.

4. Lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada pengusaha.

Sedangkan tujuan dalam penulisan laporan Riset ini adalah untuk memenuhi mata kuliah kerja praktek pada semester IV (Empat) Jurusan Akademik Manajemen Informatika dan Komputer di Bina Sarana Informatika.

1.3 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah penting di dalam penyusunan laporan Riset khususnya bagi perancangan sistem. Didalam kegiatan penelitian penulis melakukan pengumpulan data melalui cara :

(9)

Dalam penulisan laporan riset ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode suatu tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan penyewaan Lapangan dengan karyawan/karyawati Resinda Futsal Sportainment.

2. Pengamataan(Observation)

Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi dapat diketahui kesalahan atau proses dan kegiatan tersebut.

3. Studi Pustaka

Selain melakukan kegiatan diatas penulis juga melakukan studi kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada di perpustakaan AMIK BSI maupun diperpustakaan lainnya.

1.4 Ruang Lingkup

Didalam penulisan Riset ini, penulis membahas tentang analisa sistem penyewaan lapang pada Resinda Futsal Sportainment. Mengingat pembahasan didalam penyewaan lapang cukup luas dan agar laporan Riset ini mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan meliputi, proses pemesanan Lapang, proses pembayaran tunai, dan proses pembuatan laporan.

1.5 Sistematika penulisan

Untuk mengetahuai secara ringkas permasalahan dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah pembaca menelusuri dan memahami laporan kuliah kerja praktek ini.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulisan menguraikan tentang latar belakang secara umum,maksud,tujuan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan,metode penelitian,serta sismatika penulisan secara keseluruhan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulisan menjelaskan tentang konsep dasar sistem,dan peralatan pendukung(tools sistem)

(10)

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini penulisan membahas menenai hal yang bersifat umum,tujuan perusahaan dengan menguraikn sejarah perusahaan dan strukur organisasi dan prosedur system berjalan, diagram alir data (DAD) system berjalan,kamus data system berjalan yang memiliki sub antara lain berisi spesifikasi bentuk dalam keluaraan,bab ini juga menguraikan tentang permasalahan dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran yang berhasil ditarik dari seluruh pembuatan laporan kuliah kerja praktek ini. Yang mungkin bermanfaat bagi RESINDA FUTSAL SPORTAINMENT dalam memutuskan kebijakan-kebijakan akan datang.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Secara sederhana sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin, alat dan prosedur serta konsep-konsep yang di himpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan tertentu. Sedangkan aspek-aspek dasar sistem komputerisasi adalah secara prinsip harus ada apabila satu usaha sudah memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan komputer sabagai alat bantu dalam pengolahan. Adapun aspek-aspek dasar tersebut antara lain:

1. Tenaga pelaksana (Brainware)

Adalah tenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasi pengoprasian sistem unit komputer didalam pengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi yang tepat guna dan akurat.

(11)

Adalah seperangkat unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu prosess kerja brainware.

3. Perangkat lunak (Software)

Adalah seperangkat unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program komputer yang digunakan membantu proses kerja brainware.

2.1.1. Pengertian sistem

Definisi Sistem Menurut Jerry Fith Gerald “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sistem tertentu”.

Menurut Raymond Mc. Leod (2001 : 11) “sistem adalah sekelompok elemen yang teriintegritas dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan”.

Sedangkan menurut Drs. KOMARUDIN “sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya serta prosedur-prosedur yang berkaitan untuk melaksanakan dan memudahkan pelaksana kegiatan dari satu organisasi”.

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu sama yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang teroganisir elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping terhubung satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

(12)

Subsistem sebenarnya hanyalah sistem didalam susatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari suatu tingkat. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu sistem yang terdiri dari sistem-sistem bawahan seperti sistem mesin, sistem badan mobil dan sistem rangka. Masing-masing sistem ini terdiri dari sistem tingkat yang lebih rendah lagi. Misalnya, sistem mesin adalah kombinasi kombinasi dari sistem kaburator, sistem generator, sistem bahan bakar dan seterusnya.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Modal utama sebuah sistem adalah input, proses dan output. Itu merupakan sebuah sistem yang sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai masukan dan keluaran. Sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti :

1. Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan atau berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.

2. Batasan (Boundary)

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

(13)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat mennguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mmengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnyadengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintergrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance

input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk didaptkan keluaran. Sebagi contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasika komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada subsistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran barupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan manajemen.

8. Saran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat

(14)

menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem yang utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepaat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang liangkup mana memandang ruang lingkup tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objecctives) digunakan dan tidak dibedakan.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

1. Sistem Abstrak

Merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem

teologia), Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik contohnya seperti sistem

komputer, sistem kuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah

Merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam. Contohnya seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan lain sebagainya.

3. Sistem buatan manusia

Merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut Humanmachine System contohnya seperti sistem informasi.

4. Sistem Tertentu (Deterministic System)

Merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan contohnya seperti Sistem Komputer.

5. Sistem tak Tentu (probabilistic system)

Merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

(15)

6. Sistem tertutup (close system)

Merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah (relatively closed system) secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup. Sistem terbuka (open system) merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.1.5. Siklus Hidup Sistem

Siklus hidup sistem (systems life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut sebagai pendekatan air terjun (waterfallapproach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Beberapa tahapan dari daur hidup sistem yaitu :

1. Mengenali adanya kebutuhan.

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya.

2. Pembangunan sistem

Suatu proses atau serangkaian prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Pemasangan sistem

Merupakan tahap yang penting dalam daur sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

4. Pengoperasian sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem bersifat statis, sedangkan organisasi selalu mengalami perubahan yang disebabkan kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, maka suatu sistem harus diperbaiki dan diperbaharui.

5. Sistem menjadi usang

Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis, sehingga sistem sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

(16)

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Teori informasi lebih tepat disebut teori matematis. Komunikasi yang juga memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi ssstem informasi, yang mana konsep usia informasi menunjukkan hubungan interval informasi, jenis data dan penundaan pengolahan dalam menentukan usia informasi.

Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi (Information

Processor). Pengolahan informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.

2.1.7. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.1.8. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.1.9. Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut ini: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

(17)

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang terdiri dari beberapa blok yaitu :

1. Blok masukkan (Input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasukmenangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (Model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang akan tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (Output block)

Teknologi merupakan Tool Box dalam sistem informasi, teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan data dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu, teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

4. Blok basis data (Database block)

Basis data atau database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

5. Blok kendali (Control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, kebakaran, kecurangan-kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisiensian, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2. Peralatan Pendukung

Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang model sistem yang baru pada penulisan tugas ini adalah :

2.2.1. Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Arus Data (DAD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

(18)

dimana data tersebut mengalir misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya, atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan misalnya file card, microfile, hard disk, tape,

diskette dan lain sebagainya.

DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (struktured analisys and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur.

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) yang berfungsi untuk menggambarkan arus dari data sistem dan untuk membantu didalam komunikasi dengan pemakai sistem secara logika. Diagram Arus Data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

DFD merupakan gambaran secara logika. Adapun pengertian secara umum dari DFD adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem (autoformat) atau komputerisasi satu gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan dan atau dikembangkan dan memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah. Kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (looping), proses keputusan perhitungan. Pada DFD terdapat beberapa tingkatan, yaitu :

1. Diagram konteks

Adalah diagram yang berada pada level yang paling tinggi yaitu level nol yang menggambarkan ruang lingkup sistem yang global. Pada level ini DFD menggambarkan jaringan masukkan dan keluaran sistem. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan yang akan diproses atau dengan katalain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara umum atau global darikeseluruhan sistem yang telah ada.

2. Diagram Nol

Merupakan diagram yang berada pada level satu, yang menggambarkan proses-proses utama dari sistem didalamnya terdiri dari hubungan antara sumber aliran data dan simpanan data. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.

(19)

3. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetaillagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.

Aturan main dalam Diagram Arus Data adalah sebagai berikut :

a. Tidak boleh menghubungkan antara External Entity dengan External Entity secara langsung.

b. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Data Store secara langsung.

c. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan External Entity secara langsung atau

sebaliknya.

d. Setiap Process harus ada Data Flow yang masuk dan ada Data Flow yang keluar.

2.2.2. Kamus Data

Model berikutnya yang akan dibahas adalah Kamus Data (Data Dictionary). Kamus Data tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DFD, tetapi porsinya dalam memodelkan sistem tidak perlu diragukan lagi, sebuah model tidak lengkap tanpa Kamus Data. Kamus Data juga mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem. Selain itu Kamus Data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail, Kamus Data mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem dengan presisi yang sedemikan rupa sehingga pemakai dan penganalisa sistem memiliki dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus Data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:

1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan

2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan

3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file

4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data

Kamus Data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, Kamus Data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, Kamus Data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus Data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

(20)

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran misalnya alamat

diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data

4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran

5. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian

dalam (entity-relationship diagram).

Kamus Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka Kamus Data harus memuat hal-hal berikut:

1. Nama arus data

Kamus Data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di Kamus Data.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

3. Bentuk data

telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir:

a. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu

dokumen atau formulir.

b. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media

laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer.

c. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk

variable atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;

d. Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya

berbentuk suatu variable.

e. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu

field (item data).

Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel, parameter, field.

(21)

4. Arus data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di Kamus Data agar mudah mencari arus data di DFD.

5. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di Kamus Data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya nama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.

6. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di Kamus Data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7. Volume

Volume yang perlu dicatat di Kamus Data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.

8. Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di Kamus Data terdiri dari item-item data apa saja.

Selain hal di atas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut notasi tipe data, notasi atau simbol yang digunakan di bagi menjadi dua macam yaitu :

1. Notasi Tipe Data

Notasi ini di gunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi umum digunakan antara lain :

Tabel II.1. Notasi Tipe Data

(22)

X Setiap karakter

9 Angka Numeric

A Karakter Alfabet

Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong . Titik, sebagaui pemisah

, Koma, sebagai pemisah pecahan - Hypen, sebagai tanda penghubung / Slash, sebagai tanda pembagi

Sumber : Tata Sutabri (Analisa Sistem Informasi, hal : 172)

2. Notasi Struktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :

Table II.2. Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri

+ Dan (and)

0 Pilih (boleh ya atau tidak) {} Pengulangan Proses (iterasi) [ ] Pemisah salah satu pilihan

I Pemisah plihan didalam tanda [ ] * Keterangan atau catatan

@ Petunjuk (key field)

Sumber : Tata Sutabri (Analisa Sistem Informasi, hal:172)

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Proses penyewaan dalam suatu usaha di bidang jasa penyewaan lapangan futsal secara garis besar ditentukan oleh adanya permintaan dari pelanggan dan tersedianya sarana yang

(23)

siap dipergunakan. Seiring dengan perkembangan zaman, proses penyewaan ini semakin rumit dengan adanya peraturan-peraturan baru dalam proses pemesanan itu sendiri.

Pada Resinda Futsal Sportainment setiap penyewaan lapangan yang terjadi diawasi oleh pemimpin sekaligus pengelola dari Resinda Futsal Sportainment secara tidak langsung dengan melakukan pemeriksaan terhadap arsip-arsip yang berhubungan dengan penyewaan lapangan. Arsip yang mendukung proses penyewaan tidak sedikit jumlahnya, dan semua arsip-arsip tersebut sudah terkomputerisasi, jadi pengelola dapat lebih mudah memeriksanya.

3.2. Tinjauan Perusahaan

Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di Resinda Futsal Sportainment terdapat aturanyang ditentukan, dalam hal ini struktur organisasi yang menggambarkan garis perintah dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua menjadi lancar. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi ditempat penulis mengadakan riset untuk pembuatan makalah ini sebagai berikut :

3.2.1.Sejarah Perusahaan

Resinda Futsal Sportainment merupakan tempat penyewaan lapangan futsal yang memiliki fasilitas yang sudah terbilang lengkap, dengan konsep yang tentunya sudah banyak diketahui keberadaannya di Karawang Resinda Futsal Sportainment ini didirikan oleh PT. BMJ pada tanggal 28 April 2008 kurang lebih sudah 4 tahun berdiri, yang berlokasi di Perumahan Karawang Resinda Jl. Interchange Resinda Raya Kompleks D’ Plaza Resinda salah satu tempat penyewaan lapang futsal yang modern.

(24)

Struktur organisasi merupakan salah satu kelengkapan penting bagi suatu perusahaan dimana didalamnya di gambarkan tingkat tanggung jawab, wewenang dan pemisahan fungsi. Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang di bentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Maka dari itu dengan adanya struktur organisasi ini akan mempermudah pembagian tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Adapun struktur organisasi dan uraian tugas yang terdapat di Resinda Futsal Sportainment sebagai berikut :

(25)

1. Pengelola

Sebagai pemimpin dari perusahaan dan yang mengatur jalannya semua kegiatan operasional.

2. Kasir (SO)

Sebagai penerima pembayaran dan bagian pendaftaran

3. Finance

Sebagai pembuat laporan kepada pengelola masalah laporan keuangan dan memproses data gaji karyawan.

4. Office Boy (OB)

Bertugas mengelola kebersihan lapangan

3.3. Prosedur Sistem Berjalan

Kegiatan sistem penyewaan lapangan yang dilakukan oleh Resinda Futsal sportainment ini semuanya berdasarkan proses kegiatan pada bidang olahraga.

Adapun tahapan proses penyewaannya sebagai berikut :

1. Proses Pemesanan

Pelanggan melihat dan memilih jadwal yang telah disediakkan didalam papan tulis, kemudian pelanggan mendaftar dan memberikan data pelanggan kepada kasir kemudian kasir mengarsipkan data pelanggan tersebut ke dalam komputer.

2. Proses Pembayaran

Setelah pemesanan untuk menyewa lapangan diproses, kemudian kasir membuatkan kwitansi rangkap 3 (Putih,Kuning,Pink) untuk kemudian salah satunya diberikan ke pihak pelanggan sekaligus proses pembayaran dari pihak pelanggan ke pihak kasir.

3. Proses Laporan Penyewaan Bulanan

Kasir memberikan rekap data pelanggan dan rekap kwitansi kepada pihak finance untuk kemudian dibuatkan laporan bulanan yang akan diserahkan kepada pihak pengelola untuk kemudian disimpan dan di arsipkan tiap bulannya.

(26)

3.4. Diagram Alir Data Sistem Berjalan

Untuk menggambarkan sistem berjalan secara logika, penulis mencoba menggunakan diagram arus data yang berfungsi untuk mempermudah pemahaman sistem yang sedang berjalan.

3.4.1.Diagram Konteks Sistem Berjalan

Gambar III.1

Diagram Konteks Sistem Berjalan Keterangan :

(27)

3.4.2.Diagram Nol Sistem Berjalan

Gambar III.2

Diagram Nol Sistem Berjalan Keterangan:

(28)

Lap. Penyewaan Bulanan : Laporan Penyewaan Bulanan RDP : Rekap Data Pelanggan RK : Rekap Kwitansi 3.4.3.Diagram Detail Sistem Berjalan

Gambar III.3

(29)

3.5. Kamus Data Sistem Berjalan

Kamus Data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus data yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari.

Kamus Data mempunyai fungsi sebagi berikut :

a. Memvalidasi Diagram alir data dalam kelengkapan dan keakuratan

b. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layer dan laporan-laporan.

c. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file

d. Mengembangkan logika untuk proses-proses DAD.

Adapun kamus data pada proses penyewaan lapangan Resinda Futsal Sportainmant sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Data Pelanggan

Alias : Data Pelanggan

Bentuk Data : Cetak Manual

Arus Data : Pelanggan – Proses 1.0

Proses 1.0 – Arsip Data Pelanggan Penjelasan :Untuk pendataan pelanggan terhadap penyewaan lapangan

Periode : Setiap ada pemesanan Volume : Rata-rata setiap hari Struktur Data : Header + isi

Header = ID Pelanggan + Nama Pelanggan + Organisasi ID_Pelanggan *Terdiri dari 11 digit*

Nama_Pelanggan = Nama Penyewa

Organisasi = Nama Instansi pengelola = 1{ Nama Pelanggan + Organisasi }10

2. Nama Arus Data : Kwitansi

Alias : Kwitansi

Bentuk Data : Cetak Manual Arus Data : Kasir – Proses 2.0

Proses 2.0 – Pelanggan Penjelasan : Rincian pembayaran Periode : Setiap ada transaksi

Volume : Setiap hari

Struktur Data : Header + Isi

Header = No Kwitansi + Nama Pelanggan + ID Pelanggan + Organisasi + Tgl Kwitansi No_Kwitansi *00023188/RS/1/13*

Nama_Pelanggan = Nama Pemesanan ID_Pelanggan *Terdiri dari 11 digit* Organisasi = Nama instansi pelanggan

(30)

Tgl_Kwitansi = Tanggal_Bulan_Tahun

Jadwal_Main = Jadwal main pelanggan yang akan menyewa lapangan = 1{ NamaKaryawan + NIKKaryawan + Rincianpenggajian }10

3. Nama Arus Data : Laporan Penyewaan Bulanan

Alias : Lap. Penyewaan bulanan Bentuk Data : Cetak Manual

Arus Data : Finance – Proses 3.0

Proses 3.0 – Arsip Laporan Penyewaan Bulanan Penjelasan : Sebagai laporan penghasilan bulanan

Periode : Per 1 bulan Struktur Data : Header + Isi

Header = Nama Perusahaan + Periode + Pengguanaan lapangan + Total Jam + Jumlah Pendapatan Nama_Perusahaan = Nama Instansi

Periode = Tahun perincian laporan Pengguna_Lapangan = Waktu dan jam penggunaan Total_Jam = Total jam penggunaan lapangan Jumlah_Pendapatan = Total jumlah Pendapatan

= 1{ NamaPerusahaan + TanggalPenggunaan + HariPenggunaan + Total Pendapatan Perbulan}10

3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan(input) dan dokumen keluaran(output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem berjalan.

3.6.1.Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan (Input)

Bentuk dokumen masukan (input) adalah segala bentuk masukan yang diperlukan dalam sistem data dan selanjutnya akan diolah sesuai dengan kebutuhan. Bentuk-bentuk dokumen masukan (input) adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Data Pelanggan

Fungsi Dokumen : Sebagai data penyewa lapangan Frekuensi : Setiap ada pemesanan

Tujuan : Kasir

Sumber : Pelanggan

Media : Kertas

(31)

3.6.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran (Output)

Spesifikasi keluaran (output) adalah semua keluaran yang dikeluarkan untuk penggajian karyawan. Keluaran tersebut antara lain :

1. Nama dokumen : Kwitansi

Fungsi : Sebagai rincian pembayaran Frekuensi : setiap ada transaksi

Sumber : Kasir

Tujuan : Pelanggan

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A2

2. Nama dokumen : Laporan penyewaan bulanan

Fungsi : Sebagai laporan bulanan Frekuensi : setiap akhir bulan

Sumber : Finance

Tujuan : Pengelola

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A2

(32)

Dalam pengelolaan kegiatan penyewaan lapangan futsal pada Resinda futsal sportainment ini umumnya telah berjalan dengan baik. Dalam proses pemesanan, proses pembayaran sampai proses pembuatan laporan, tetapi penulis melihat adanya beberapa kelemahan sistem tersebut.

Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :

1. Kesalahan dalam penjadwalan penyewaan sering terjadi bentrok dengan yang lain karena

ada yang memanipulasi data penjadwalan.

2. Dalam penyimpanan data penyewaan lapangan karena masih menggunakan catatan sering

terjadi kerusakan.

3.8. Alternatif Pemecahan Masalah

Dari beberapa masalah diatas dapat disimpulkan alternatif pemecahannya, yaitu:

1. Bila sudah dibuatkan perancangan sistem informasi operasional maka akan lebih mudah bila

akan melihat jadwal penyewaan lapangan futsal dan tidak akan ada terjadi kesalahan.

2. Setelah dibuat perancangan sistem informasi operasional setidaknya data-data operasional

akan tersimpan dengan baik.

BAB IV

PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Dalam Sistem pemesanan lapang di Resinda Futsal tersebut, ternyata bisa terjadi bentrok jadwal pertandingan, dikarenakan ada pegawai yang merubah jadwal.

Untuk mempermudah membuat Laporan Bulanan, dibuat juga laporan harian, dan mingguan. Pelayanan yang sudah terkomputerisasi dapat mempermudah dan mempercepat proses pemesanan lapang di Resinda Futsal Sportainment.

(33)

Seiring berkembangnya jaman sistem yang digunakan harus terus di update, dan juga perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala terhadap sistem yang digunakan.

Gambar

Table II.2. Notasi Struktur Data
Diagram Konteks Sistem Berjalan
Diagram Nol Sistem Berjalan Keterangan:
Diagram Detail Sistem Berjalan 1.0 Pemesanan

Referensi

Dokumen terkait

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangan lingkungan

Diagram arus data ( Data Flow Diagram) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

Data flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik