• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Peran Komite Sekolah Sebagai Pendukung (Supporting Agency) Pelaksanaan Program Di SMP Negeri 4 Dumoga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Peran Komite Sekolah Sebagai Pendukung (Supporting Agency) Pelaksanaan Program Di SMP Negeri 4 Dumoga"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Peran Komite Sekolah Sebagai Pendukung (Supporting Agency) Pelaksanaan Program Di SMP Negeri 4 Dumoga

a. Dukungan Dalam Bentuk Dana

SMP Negeri 4 Dumoga merupakan salah satu sekolah yang juga menerapkan hubungan sosial dengan masyarakat sekitar maupun hubungan dengan wali murid demi kelancaran pendidikan melalui komite sekolah. Berdasarkan hasil observasi bahwa peran komite sekolah sangat penting untuk menunjang proses pendidikan di sekolah SMP Negeri 4 Dumoga. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Secara umum kondisi komite sekolah di SMP Negeri 4 Dumoga termasuk kondisi yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari segi pembangunan yang dananya berasal dari pemerintah dan orang tua siswa, ini memang sangat menunjang artinya dalam pelaksanaan setiap rapat atau setiap pertemuan mereka juga ada antusias. Dari segi pendukung, memang komite sekolah sangat mendukung. Misalnya, dalam penyusunan program-program yang dibuat sekolah dan disahkan oleh pihak komite maka dari masyarakat sangat mendukung dengan apa yang dibuat oleh sekolah dengan komite sekolah. Dana yang dibebankan pada orang tua siswa yaitu setiap bulannya Rp. 13.500,- dan setiap 6 bulan ada uang pembangunan sebesar Rp. 75.000-(1.W.KS.06-05-2013)

Senada dengan pendapat Kepala Sekolah di atas bahwa Ketua Komite Sekolah menjelaskan:

(2)

Kondisi komite sekolah dalam kondisi tinggi. Kemudian pelaksanaan peran komite sekolah secara dukungan sudah bejalan lancar. Bentuk dari dukungan ini berupa pemberian partisipasi orang tua dalam pengembangan sekolah misalnya dari segi dana, karena semua kebutuhan yang ada di sekolah keterlibatan dari komite sekolah sangat memfasilitasi dengan apa yang dimintai oleh sekolah. (1.W.KKS.06-05-2013)

Pendapat yang sama yang dikemukakan oleh Bendahara Komite sekolah:

Dari segi pendukung pada saat ini komite sekolah sangat berperan aktif dalam program sekolah, bentuk dukungan dari pada masyarakat ini adalah partisipasi dari masyarakat meliputi dana yang diberikan orang tua guna demi kelancaran pendidikan di sekolah SMP Negeri 4 Dumoga. (1.W.BKS.10-05-2013)

Pendapat yang sma dari Sekretaris Komite sekolah bahwa;

Dukungan yang dimaksudkan disini adalah berupa bentuk dukungan partisipasi orang tua yaitu melalui dana dari orang tua, berdasarkan anggaran yang direncanakan oleh sekolah kemudian dimusyawarakan kepada masyarakat dan orang tua siswa. Dan untuk dana yang diberikan orang tua siswa ini ada yang melalui uang fisik yaitu sebesar Rp. 13.500,- dan uang non fisik sebesar Rp. 75.000,-/6 bulan.(1.W.SKS.14-05-2013)

Hasil wawancara dari salah satu Wali Murid:

Dukungan komite sekolah sudah berjalan dengan lancar. Artinya dukungan ini berupa pemberian dana dari masyarakat kemudian kita sudah melaksanakan rapat dengan pengelolah sekolah dan mengundang pemerintah serta masyarakat dan apa yang dibicarakan didalam rapat tersebut jika ada masalah, kita sebagai pengurus komite sekaligus wali murid dapat meberikan solusi. (1.W.WM.11-05-2-13)

Pendapat yang sama dengan semua guru-guru:

Dukungan dari komite sekolah baik dari segi partisipasi orang tua yaitu dana dari orang tua, pengadaan ATK, dalam rangka kelancaran pendidikan pada saat ini sudah bisa dikatakan baik walaupun belum sepenuhnya kebutuhan sekolah dapat dilengkapi dengan dana yang ada. (1.W.PGW.06-05-2013)

(3)

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden di atas dapat dikemukakan bahwa bentuk dukungan dari masyarakat dan orang tua siswa selalu adanya partisipasi yang meliputi pemberian dana di SMP Negeri 4 Dumoga dari orang tua siswa dalam pengembangan sekolah menuju pendidikan yang lebih maju dari sebelumnya. Selain itu pihak sekolah dan pengurus komite sekolah membuat program kemudian disampaikan kepada masyarakat dan seluruh orang tua siswa dan program tersebut diputuskan bersama dari pihak komite, sekolah, dan masyarakat serta orang tua siswa.

Berdasarkan hasil dokumentasi bahwa peran komite sebagai pendukung (supporting) bahwa:

Dari masyarakat maupun pihak sekolah bahwa sudah terlaksana bentuk dukungan di SMP Negeri 4 Dumoga tahun pelajaran 2012-2013 dan ini dapat dilihat pada notulen rapat komite sekolah pemberian dana dari orang tua berupa pembuatan pagar Rp. 40.000.000,- pembuatan tempat parkir Rp. 10.000.000,- dan pembuatan Pos Keamanan Rp. 10.000.000,- (1.D.03-05-2013)

Komite sekolah adalah suatu cara untuk membantu sekolah agar dapat melaksanakan komunikasi serta hubungan sosial antara masyarakat dengan sekolah. Di samping itu juga, komite sekolah adalah suatu kondisi yang terbentuk melalui proses kerjasama yang menunjukkan kesatuan untuk bersosial dan berkomunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa. Dukungan komite sekolah sangat berpengaruh terhadap pengembangan sekolah menunjukkan dukungan bagi masyarakat maupun dari orng tua siswa tinggi. Melalui cara-cara kepala sekolah dan ketua komite sekolah mampu bekerja sama dengan baik dan mampu menjalin komunikasi dengan masyarakat.

Dukungan dalam bentuk dana tentunya sangat membutuhkan partisipasi dari masyarakat, orang tua, pengurus komite serta dari sekolah itu sendiri yang meliputi

(4)

sumbangan dalam bentuk uang. Misalnya dalam bentuk sumbangan uang berupa sumbangan awal masuk tahun ajaran baru serta iuran bagi siswa yang lama, hal ini dapat terlihat dari upaya komite sekolah dengan cara memberikan dorongan untuk mempertinggi komitmen orang tua untuk perkembangan sekolah, peningkatan mutu pendidikan dan menjalin kerjasama antara pihak sekolah dengan masyarakat maupun orang tua siswa.

b. Dukungan Dalam Bentuk Pikiran

Perubahan dan perkembangan sekolah akan terjadi manakalah ada bentuk bantuan dari orang tua para siswa. Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan bahwa:

Untuk dukungan dalam bentuk pikiran dari masyarakat dan orang tua siswa memang ada, ini dapat dilihat dari masyarakat yang menyumbangkan satu ide dalam pengembangan dan peningkatan sekolah. Misalnya, untuk pembuatan Pos keamanan di sekolah. (1.W.KS.06-05-2013)

Pendapat yang sama dari Ketua Komite Sekolah:

Bentuk dukungan melalui pikiran disini adalah masyarakat atau wali murid memberikan partisipasi melalui pemberian pendapat yang dimukakan oleh masyarakat dan orang tua siswa terhadap program yang dibuat oleh sekolah. (1.W.KKS.06-05-2013)

Hasil wawancara bersama dengan Bendahara Komite Sekolah:

Bahwa dukungan dalam bentuk pikiran merupakan pastisipasi dari masyarakat dan dari orang tua siswa meliputi bantuan ide atau gagasan yang diberikan masyarakat kepada pihak sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan guna kelancaran pendidikan. (1.W.BKS.06-05-2013)

(5)

Masyarakat memberikan dukungan berupa sumbangan pikiran yang meliputi ide atau masukan terhadap sekolah dalam rangka pengembangan sekolah. (1.W.WM.11-05-2013)

Pendapat yang sama yang dikemukakan oleh semua guru-guru bahwa:

Bentuk pikiran yang berasal dari masyarakat maupun orang tua siswa dapat dilihat dari adanya pendapat yang diberikan orang tua siswa untuk meningkatkan pembangunan sekolah dan peningkatan mutu pendidikan. (1.W.PGW.06-05-2013) Hal ini dapat didukung oleh observasi :

Pada hari Jumat, 05 Mei 2013 yang dihadiri oleh kepala sekolah dan ketua komite sekolah tentang pembuatan salah satu program komite sekolah yaitu pagar sekolah. (1.O.PK.03-05-2013)

Komite sekolah berfungsi untuk mendorong terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar semuanya berjalan dengan lancar dan memberi pengaruh bagi sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif dalam kegiatan belajar mengajar.Komite sekolah merupakan salah satu bentuk musyawarah dari sekolah dengan masyarakat demi kepentingan sekolah tersebut. Musyawarah disini merupakan rapat yang dilaksanakan oleh sekolah dengan orang tua siswa mengenai pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga. Banyak bentuk dukungan yang dapat dikembangkan dan digunakan oleh pihak sekolah dalam mengembangan sekolah.

Tanggung jawab dari orang tua siswa terhadap komite sekolah sangat diperlukan, dengan adanya tanggung jawab terhadap tugasnya maka orang tua sangat prihatin dengan proses pendidikan anaknya.

Berdasarkan hasil wawancara dari ketua komite sekolah SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

(6)

Partisipasi dari komite terutama dari segi pembinaan pada wali murid, dari segi dana, juga peran dari wali murid serta guru-guru untuk membantu pengadaan-pengadaan yang tidak dapat di capai oleh sekolah.(1.W.KKS.06-05-2013)

Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara bersama salah satu guru lainnya menjelaskan;

Bahwa bentuk partisipasi dari orang tua siswa maupun masyarakat yang ada di lingkungan sekolah sangat tinggi, ini menandakan bahwa ada respon dari wali murid maupun masyarakat mengenai program yang dibuat oleh sekolah dengan komite sekolah. (1.W.PGW.06-05-2013)

Selanjutnya berdasarkan wawancara dari wali murid menjelaskan bahwa;

Partisipasi dari orang tua saat ini berjalan dengan lancar dan dengan adanya komite ini sangat membantu berjalannya pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga. Kemudian dukungan dari komite sekolah saat ini tinggi. Artinya kita sebagai pengurus telah melaksanakan rapat komite dengan masyarakat dan ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari pada komite sekolah. (1.W.WM.11-05-2013)

Partisipasi adalah kesediaan orang tua maupun masyarakat dalam memberikan motivasi terhadap sekolah sesuai program yang dibuat sekolah. Komite sekolah ini sangat memerlukan komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dalam meningkatkan pendidikan serta prestasi dari para siswa-siswi di SMP Negeri 4 Dumoga. Dengan adanya kesediaan yang tinggi dari orang tua dalam melaksanakan dan mewujudkan program yang dibuat oleh sekolah dengan pengurus komite sekolah, maka suatu produktivitas juga akan tercapai.

Pemungutan dana dari para orang tua siswa, pihak sekolah tidak pernah memaksa siswa apalagi memberikan sanksi pada siswa mengenai komite sekolah, karena komite

(7)

sekolah ini hanya merupakan salah satu partisipasi dari masyarakat untuk membangun sekolah dan untuk meningkatkan pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga.

Komunikasi antara sekolah dengan masyarakat sangatlah penting sebab dengan adanya hubungan antara kedua bela pihak tersebut diharapkan agar kerja sama yang baik harus ditingkatkan terlebih dahulu, sehingga terjalinnya hubungan sekolah dengan masyarakat yang efektif dan efisisen serta dapat meningkatkan produktivitasnya. Oleh karena itu bila sekolah tidak melakukan komunikasi dengan masyarakat disekitar bahkan dengan orang tua siswa, maka kendala yang dihadapi sekolah akan fatal.

Berdasarakan hasil wawancara dari ketua komite sekolah bahwa;

Dalam pengadaan komite sekolah ada juga kendala yang dihadapi sekolah yaitu berupa pengadaan komite sekolah yang tidak mencapai 100%, dikarenakan pendapatan orang tua yang berbeda-beda. (1.W.KKS/06-05-2013)

Selanjutnya hasil wawancara dari Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan;

Kendala yang dihadapi dalam pengadaan komite sekolah dari orang tua siswa adalah keberadaan ekonomi dari masing-masing orang tua siswa. Pendapatan orang tua siswa di SMP Negeri 4 Dumoga dapat dikatakan sangatlah berbeda, ada yang orang tuanya pegawai dan ada juga yang orang tuanya hanya Petani. Disinilah yang merupakan kendala dalam pengadaan komite sekolah.(1.W.KS.06-05-2013)

Selanjutnya berdasarakan hasil wawancara bersama Wakasek Humas menjelaskan;

Pendapatan orang tua merupakan salah satu kendala dalam pengadaan komite sekolah. Karena di SMP Negeri 4 Dumoga masing-masing siswa memiliki orang tua yang sebagian Petani dan sebagiannya Pegawai.(1.W.WKS.06-05-2013)

(8)

Kemampuan masyarakat dalam pemungutan komite sekolah sangatlah mempengaruhi tingkat perkembangan sekolah. Tujuan yang harus dicapai haruslah jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan masyarakat. Hal ini berarti bahwa tujuan dari pada komite sekolah yang dibebankan pada orang tua harus sesuai dengan kemampuan orang tua siswa maupun masyarakat sekitar yang bersangkutan, agar mereka bersungguh-sungguh ingin membantu dalam pengembangan sekolah tersebut.

Kepala sekolah dan Komite sekolah sangat berperan dalam menentukan biaya untuk meningkatkan pendidikan serta pembangunan di sekolah SMP Negeri 4 Dumoga karena pimpinan dijadikan penuntun oleh masyarakat. Kepala sekolah ikut serta dalam pembentukan komite sekolah serta pengadaan dana dari masyarakat melainkan perlu bantuan dari pihak komite demi menunjangnya program yang telah dibuat bersama.

c. Dukungan Dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Secara umum sarana dan prasarana adalah alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan dalam proses pendidikan, bila dua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan tercapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana.

Pengelolaan fasilitas sudah seharusnya dilakukan oleh sekolah, mulai dari pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan, hingga pengembangan, hal ini dapat didasari oleh kenyataan bahwa sekolahlah yang paling mengetahui kebutuhan fasilitas, baik kecukupan, kesesuaian, maupun kemuktahirannya, terutama fasilitas yang sangat erat kaitannya secara langsung dengan pembelajaran.

(9)

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah :

Dukungan dari komite sekolah dalam pengadaan saran dan prasarana sekolah sangat besar. Dengan adanya dana yang disumbangkan dari orang tua siswa maka kebutuhan sarana dan prasarana sekolah bisa terpenuhi walaupun belum sepenuhnya. (1.W.KS.06-05-2013)

Pendapat yang sama yang dikemukakan oleh Ketua Komite Sekolah:

Bahwa dengan adanya bantuan masyarakat dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah maka kami pihak komite turut memfasilitasi dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah. (1.W.KKS.06-05-2013)

Senada dengan Bendahara Komite Sekolah:

Dukungan untuk Sarana dan prasana sekolah memang ada dari orang tua siswa, ini dapat dilihat dari pemberian pendanaan terhadap sekolah untuk pengadaan sapras. (1.W.BKS.10-05-2013)

Pendapat yang sama yang dikemukakan oleh semua guru-guru:

Untuk pengadaan Sarana dan prasarana yang ada di sekolah, masyarakat dan orang tua siswa sangat memberikan dukungan berupa pengadaan dana untuk perlengkapan alat dan bahan pembelajaran yang ada disekolah. (1.W.PGW.06-052013)

Persoalaan dana merupakan persoalan yang paling krusial dalam perbaikan dan pembangunan sistem pendidikan di Indonesia, dan dana juga merupakan salah satu syarat atau unsur yang sangat menetukan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Selama ini dikeluhkan bahwa mutu pendidikan nasional rendah karena dana yang tidak mencukupi, anggaran pendidikan masih terlalu rendah. Pada hal kalau mau belajar dari bangsa-bangsa

(10)

yang maju bagaimana mereka membangun, justru mereka berani “secara nekat” menempatkan anggaran untuk biaya pendidikan melebihi keperluan-keperluan yang lain.

2. Peran Komite Sekolah Sebagai Pengontrol (Controlling Agency) Pelaksanaan Program Di SMP Negeri 4 Dumoga

a. Mengawasi Pembangunan Gedung

Pengontrolan dalam komite sekolah sangatlah dibutuhkan oleh pihak sekolah maupun oleh pihak komite itu sendiri. Pengawasan dilakukan mulai dari program, penyelenggaraan, sampai pada keluaran pendidikan di satuan pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan kepala SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Peran komite sekolah sebagai pengontrol bukan saja hanya untuk siswa melainkan pengawasan pada salah satu program yang dibuat sebelumnya. Dan pengawasan yang dilakukan disini bukan hanya dari pihak sekolah akan tetapi dari pihak komite sekolah juga melakukan pengontrolan ataupun pemantauan terhadap apa yang telah dikerjakan oleh sekolah. (2.W.KS.06-05-2013)

Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara bersama dengan ketua komite sekolah menjelaskan;

Pengontrolan dalam komite sekolah dilakukan setiap 3-6 bulan ada evaluasi dalam kegiatan sekolah mengenai pendidikan dan juga mengenai pembangunan sekolah.(2.W.KKS.06-05-2013)

Berdasarkan hasil wawancara dari sekretaris komite sekolah menjelaskan;

Pengontrol disini merupakan pengawasan yang dilakukan oleh sekolah maupun pengurus komite tentang pelaksanaan serta pengadaan dana, pembangunan untuk gedung sekolah dan setiap anggaran-anggaran yang direnggut sebelumnya komite memantau pelaksanaan program yang dibuat sejauh mana pencapaian dari pengadaan komite sekolah ini. (2.W.SKS.11-05-2013)

(11)

Berdasarkan wawancara bersama dengan Wakasek Humas SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Peran komite sekolah sebagai pengontrol di SMP Negeri 4 Dumoga belum maksimal berjalan dengan baik dan lancar untuk meningkatkan proses pendidikan. Pengawasan dapat dilihat dari segi dana maupun dari segi keberadaan siswanya. (2.W.WKS.06-05-2013)

Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara bersama dengan Wakasek Sarana dan Prasarana bahwa;

Proses pengontrolan atau bentuk dari pengawasan ini adalah berupa pengotrolan terhadap siswa maupun dari segi pembangunan siswa guna menunjangnya pembelajaran di sekolah. Pembangunan yang sudah dibangun pada saat ini berdasarkan program komite sekolah adalah pembuatan pagar sekolah dan pembangunan gedung ruang kelas sebanyak empat kelas. (2.W.WKS.06-05-2013) Berdasarkan wawancara bersama dengan guru-guru SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan bahwa;

Pengontrolan untuk komite sekolah di SMP Negeri 4 Dumoga sangatlah di perlukan dan bentuk pengontrolan ini dilakukan dari orang tua langsung agar pendidikan lebih maju. (2.W.PGW.06-05-2013)

Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara bersama dengan orang tua siswa menjelaskan;

Peran komite sekolah sangat dibutuhkan didalam penyelenggaraan pendidikan dan ini akan dikelolah serta dikoordinir dengan baik, terutama peningkatan mutu dan efektivitas pendidikan lewat satu wadah yaitu dewan pendidikan dan itu harus ada kerja sama dengan komite sekolah disetiap satuan pendidikan. (2.W.WM.11-05-2013)

Pengawasan dalam komite sekolah merupakan salah satu yang paling penting didalam menunjangnya proses pendidikan. Pengontrolan yang dimaksudkan disini yaitu

(12)

melakukan pengawasan terhadap program yang dibuat sekolah demi kelancaran pendidikan yang ada disekolah. Dengan adanya pengontrolan maupun pengawasan dari komite sekolah maka semua program yang dibuat sebelumnya akan terkoordinir dengan baik.

Penjelasan diatas didukung oleh dokumentasi pengontrolan komite sekolah di SMP Negeri 4 Dumoga bahwa pengawasan tidak hanya difokuskan pada komite melainkan pengawasan terhadap peseta didik dalam pengembangan pendidikan.(2.D.03-05-2013).

Pengontrolan dilakukan guna untuk kelancaran proses pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga. Pengontrolan ini berdasarkan apa yang dibuat oleh pihak sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan semua guru maupun staf yang ada di sekolah SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Pelaksanaan pengawasan untuk komite sekolah disini adalah melalui kujungan untuk pelaksanaan program, rapat komite sekolah dengan sekolah,kemudian melihat bagaimanakah peran guru terhadap komite sekolah, serta melihat apakah pendidikan disekolah itu berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan atau tidak. Kemudian pengawasan dapat dilihat dari proses kerja sama yang baik antara komite sekolah dengan masyarakat mengenai pelaksanaan program. Serta melihat kelancaran partisipasi dari orang tua tentang apa yang telah disepakati sebelumnya dan dengan adanya peran komite sekolah sebagai pengontrol ini bisa melihat sampai dimana hasil dari kerjasama antara sekolah dengan masyarakat untuk pengadaan komite sekolah. (2.W.PGW.06-05-20-13)

b. Memeriksa Pengelolaan Keuangan sekolah

Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka pengambangan dan peningkatan mutu pendidikan yang ada di sekolah. Dalam pengontrolan atau pengawasan keuangan tentunya ada badan dari sekolah yang

(13)

diberikan pihak sekolah dan komite sekolah untuk menangani masalah datang dan keluarnya dana tersebut.

Berdasarkan wawancara dari sekretaris komite SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan bahwa;

Pengontrolan dilakukan mulai dari pemasukan dana sampai pada keluaran dana berdasarkan program yang buat oleh sekolah guna kelancaran proses pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga. Pengawasan yang dimaksudkan disini adalah melakukan pengontrolan keberadaan dana komite sekolah agar orang tua dan masyarakat mengetahui kondisi dana ataupun keberadaan dana tersebut. (2.W.SKS.07-05-2013)

Selanjutnya berdasarkan wawancara bersama dengan wali murid SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Pada dasarnya wali murid tidak secara langsung atau tidak setiap saat melakukan pengontrolan melainkan hanya sewaktu-waktu untuk mengkoordinir proses pendidikan dan pelaksanaan program dan pengontrolan terhadap keuangan orang tua siswa juga sering melaksanakan hal itu. Namun jika ada suatu permasalahan maka pihak masyarakat langsung melaksanakan musyawarah mengenai permasalahan yang ditemui dalam pengadaan komite sekolah. Kemudian pengontrolan dilihat dari segi keaktifan siswa, apabila ada peningkatan mutu pendidikan yang telah kita kerjakan maupun sudah kita berikan terhadap lembaga pendidikan itu sendiri namun dampaknya yang kita lihat atau hasilnya dari pada apa yang sudah menjadi tujuan itu berdampak pada anak didik kita. Jadi, jika kerjasama ini berjalan dengan baik tentunya anak-anak kita tidak merasa kurang dengan proses pelaksanaan pendidikan. Akan tetapi, pada sampai saat ini bentuk kerja sama yang baik masih berjalan dengan lancar. (2.W.WM.11-05-2013) Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh pihak peneliti bahwa:

Pengawasan sangat dibutuhkan dalam komite sekolah.Hal ini dapat dilihat dari kedaan siswa-siswi yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga melainkan pengotrolan yang dilakukan terhadap komite sekolah namun siswa juga mendapatkan pengawasan dari komite maupun dari sekolah itu sendiri.(2.O.PK.04-05-2013).

(14)

Komite sekolah diperlukan disetiap lembaga pendidikan maupun di instansi lainnya.Hal itu disebabkan bahwa dimanapun tempat anak untuk bersekolah, maka disana juga ada pemungutan komite sekolah walaupun hanya sedikit. Komite sekolah berfungsi untuk mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Peran Komite Sekolah Sebagai Pemberi Pertimbangan (Advisory Agency) Pelaksanaan Program Di SMP Negeri 4 Dumoga

a. Memberi Pertimbangan Dalam Pengadaan Sarana dan Prasarana

Komite sekolah dalam memberikan pertimbangan merupakan bentuk komite sekolah yang cenderung dilakukan oleh baik dari sekolah,pengurus komite, serta dari orang tua siswa dan masyarakat. Sebagai pemberi pertimbangan komite sekolah berperan dalam melaksanakan program seperti perencanaan sekolah yaitu memberikan pertimbangan dalam pengadaan sarana dan prasarana sekolah, dan memberikan pertimbangan dalam pengadaan dana.

Berdasarkan wawancara bersama dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Dumogsa menjelaskan;

Untuk pemberian pertimbangan pihak sekolah telah membuat program tapi ini dibuat sebelum sekolah melakukan rapat dengan orang tua. Kemudian komite sekolah menyampaikan pada orang tua untuk membuat satu kesepakatan dalam arti komite juga berhak mempertimbangkan suatu usulan dari masyarakat karena apa yang telah menjadi kesepakatan dari sekolah tidak selamanya sesuai dengan keinginan masyarakat. Dan ini tetap diberikan bahan pertimbangan akan tetapi ini semua tergantung dari komite, jika komite ada bahan pertimbangan dan juga

(15)

sesuai, dari pihak juga menerima dengan apa yang menjadi keputusan bersama. Namun dari segi ekonomi mereka juga sering meminta pertimbangan-pertimbangan dalam pelaksanaannya namun apa yang menjadi satu keputusan mereka menyetujui sesuai dengan rapat.(3.W.KS.06-05-2013)

Selanjutnya wawancara dari Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan;

Dalam pemberian pertimbangan dilihat dari segi dana, dari segi apa yang dibutuhkan oleh sekolah, partisipasi orang tua, dan masih banyak lagi pertimbangan-pertimbangan lainnya seperti pembangunan sekolah yang tidak sesaui dengan kondisi dana yang ada. (3.W.KKS.06-05-2013)

Berdasarkan hasil wawancara dari semua staf guru di SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan memang sangat penting dalam pengadaan komite untuk memenuhi kebutuhan sekolah berupa alat dan bahan dalam sekolah.Dalam penyusunan program sekolah, pengurus komite maupun orang tua siswa diikut sertakan karena untuk penyusunan ini membutuhkan masukkan serta rekomendasi dari masyarakat maupun komite sekolah.Dengan adanya pertimbangan maka dapat dirasakan bahwa ada topangan dari pihak komite dan juga masyarakat. (3.W.PGW.06-05-2013)

Selanjutnya wawancara bersama dengan orang tua siswa di SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan;

Peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan adalah tanggungjawab serta kesadaran dari kita sendiri, baik itu dari komite maupun dari tenaga-tenaga yang ada disekolah kemudian juga pemerintah, dari ketiga ini saling bekerjasama. Dalam hal ini kita juga sebagai komite sudah berupaya untuk melaksanakan sesuai dengan apa yang kita musyawarahkan.Namun kemudian jika kita tidak ada dukungan dari pemerintah kemudian juga pihak sekolah itu sendiri, kitasebagai komite pertimbangannya disini itu sangat lemah, karena yang aktif langsung dengan anak-anak didik itu adalah pihak sekolah itu sendiri setelah itu baru pihak komite.(3.W.WM.11-05-2013)

Berdasarkan wawancara bersama dengan sekretaris komite sekolah SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan bahwa;

Peran komite sekolah sebgaai pemberi pertimbangan merupakan hal yang paling penting dalam pendidikan. Ketika ada anggaran-anggaran yang disampaikan oleh

(16)

kepala sekolah dan guru-guru maka kami sesuaikan dengan keberadaan wali murid dan itu adalah keputusan bersama dengan seluruh anggota komite. (3.W.SKS.14-05-2013).

Untuk pemberian pertimbangan dalam pemungutan komite sekolah terhadap orang tua siswa sangat diperlukan.Pemberian pertimbangan dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada orang tua siswa dalam pengadaan komite.

Kegiatan yang dibuat oleh sekolah dalam program komite sekolah untuk pengadaan dana yang dibebani pada orang tua siswa, sekolah sering memberikan kebijakan atau pertimbangan seperti memberikan kesempatan pada orang tua siswa dalam melunasi administrasi anaknya untuk pengadaan sarana dan prasarana di SMP Negeri 4 Dumoga. (3.O.PK.04-05-2013)

b. Memberi Pertimbangan Dalam Pengadaan Dana

Rendahnya jenjang pendidikan di Indonesia pada setiap lembaga pendidikan dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mengharuskan adanya pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh sekolah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, namun hasilnya belum efiktif dan efisien. Usaha itu misalnya, pengadaan dana dari orang tua siswa terhadap pengembangan sekolah.

Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan;

Bahwa salah satu cara untuk pemberian pertimbangan untuk komite sekolah adalah dengan cara yang sederhana yaitu kesempatan yang diberikan pada masyarakat maupun orang tua siswa dalam pengadaan biaya. (3.W.KS.06-05-2013)

(17)

Selanjutnya wawancara bersama dengan Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Cara untuk memberikan pertimbangan komite misalnya terhadap siswa yang belum menyelesaikan administrasi diikut sertakan dalam proses pembelajaran. (3.W.KKS.06-05-2013)

Berdasarkan wawancara bersama dengan semua staf guru di SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan;

Pemberian pertimbangan dilakukan dengan cara membuat rapat dengan orang tua, rapat dengan Kepala Sekolah, rapat dengan guru, kemudian pihak sekolah mengundang pengurus komite sekolah untuk menyampaikan kebijakan sekolah. Serta cara melalui konsultasi dan musyawarah bersama dengan oang tua dalam pengadaan dana. (3.W.PGW.06-05-2013)

Pertimbangan yang diberikan sekolah terhadap komite sekolah dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan adalah pemberian masukkan dalam pengadaan Alat dan Bahan yang dibutuhkan oleh sekolah dala proses pembelajaran.

Dari bebeapa penjelasan informasi di atas bahwa:

Pemberian pertimbangan komite sekolah didukung oleh dokumentasi bahwa komite sekolah tidak dilibatkan pada siswa jadi siswa dapat mengikuti proses pembelajaran. (3.D.06.05-2013).

Hubungan dari sekolah dengan masyarakat serta komite sekolah dengan sekolah sangat dibutuhkan didalam menjalankan pengembangan sekolah semua itu akan tercermin dari uraian tugas komite sekolah. Peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan dalam memberikan pertimbangan serta penentuan, pelaksanaan kebijakan pendidikan dan masyarakat sangat diharapkan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu komite sekolah dan masyarakat memiliki tanggungjawab terhadap

(18)

kemajuan pendidikan diringkat satuan pendidikan sehingga menghasilkan keluaran yang mempunyai mutu atau kualitas yang baik.

4. Peran Komite Sekolah Sebagai Penghubung Antara Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Di SMP Negeri 4 Dumoga

a. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pengadaan Dana.

Penghubung antara sekolah dengan masyarakat salah satunya adalah berkomunikasi secara langsung agar terciptanya lingkungan sekolah yang efektif dan efisien. Melakukan hubungan dengan masyarakat baik itu dari berbagai perorangan, kelompok, dan kemasyarakatan untuk penyelenggaraan pendidikan dan peningkatan pembelajaran yang bermutu.

Berdasarkan wawancara dengan Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan bahwa;

Peran komite disini yaitu menyampaikan segala program komite kepada masyarakat maupun orang tua siswa sekaligus mensosialisasikan agar masyarakat lebih memahami tentang peran komite dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dari pada anak-anak. (4.W.KS.06-05-2013)

Selanjutnya hasil wawancara bersama dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan;

Dalam memediatori antara sekolah dengan masyarakat tentunya sekolah melaksanakan pertemuan ataupun rapat komite dengan orang tua siswa kemudian sekolah dengan pengurus komite menyampaikan program kepada orang tua dan masyarakat yang dibuat sebelumnya. (4.W.KS.06-05-2013)

(19)

Dengan adanya sosialilasi yang di sampaikan oleh pihak sekolah dan pengurus komite kepada masyarakat dan orang tua siswa mengenai program komite sekolah yang dibuat oleh sekolah serta dimusyawarakan dengan pengurus komite maka semua yang dibutuhkan oleh sekolah dapat terpenuhi walau belum sepenuhnya.

b. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pembangunan Sekolah

Kerja sama antara sekolah dengan masyarakat dan orang tua siswa sangat mempengaruhi proses pendidikan anak didika dan pengembangan sekolah. Melakukan kerja sama dengan masyarakat baik perorangan, organisasi pemerintah dan kemsyarakatan untuk penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu dengan cara membina hubungan dan kerja sama yang harmonis dengan seluruh yang terkait didalam pendidikan di sekitar sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan semua guru yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Peran komite sebagai penghubung merupakan salah satu bentuk kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dan bentuk kerjasama antara kedua ini berjalan dengan aktif dan dengan adanya penghubung ini maka sekolah dengan masyarakat lebih akrab dalam berkrjasama untuk membangun sekolah tersebut dan ini ada timbal balik antara keduanya karena itu bisa dilihat dan dapat dirasakan terutama dari segi lulusan dari SMP Negei 4 Dumoga yang sudah berhasil memenuhi standar lulusan. (4.W.PGW.06-05-2013)

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan sekretaris komite SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Peran komite sekolah sebagai penghubung adalah tumpuan utama dari wali murid adalah pertama komite sekolah itu menyangkut keradaan anak didik dengan anggaran maka dari itu setiap keputusan-keputusan yang telah diberikan oleh kepala sekolah kami selalu menengahi yang penting selama ini tidak merugikan

(20)

siswa maka kami hanya mengharapkan agar pendidikan berjalan lancar. (4.W.SKS.14-05-2013).

Selanjutnya berdasarkan wawancara bersama dengan wali murid SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan bahwa;

Peran komite disini merupakan salah satu untuk bekerjasama antara sekolah dengan masyarakat. Maka dari itu sekolah dan pengurus komite membuat satu pertemuan atau rapat dengan orang tua siswa untuk menampaikan program kepada masyarakat. Kita sebagai pengurus komite sekaligus wali murid memberikan pandangan kepada masyarakat berupa isu-isu tentang bagaimana agar masyarakat itu sendiri lebih memberikan dorongan kepada anak-anak didik mereka untuk bersama-sama dengan pihak sekolah melaksanakan proses pendidikan yang ada di sekolah SMP Negeri 4 Dumoga. (4.W.WM.11-05-2013) Mediator/penghubung antara sekolah dengan masyarakat merupakan kesatuan untuk bekerja sama dalam meningkatkan jenjang pendidikan pada suatu sekolah yang ada. Hal ini diharapkan agar supaya sekolah dapat memiliki tujuan antara lain dapat memberikan informasi tentang tujuan program serta kebutuhan sekolah kepada masyarakat. Kemudian juga memberikan penerangan kepada sekolah tentang kebutuhan, harapan dan tuntutan masyarakat yang ditujukan kepada sekolah.

Pelaksanaan kegiatan komite sekolah di SMP Negeri 4 Dumoga didukung oleh dokumentasi berupa melalui hubungan sekolah dengan masyarakat seperti rapat komite sekolah antara sekolah dengan masyarakat.(4.D.07--52013).

Mediator adalah salah satu bentuk agar proses buhungan kejasama antara sekolah dengan masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Namun, sekolah dalam melakukan kerjasama dengan masyarakat telah memiliki satu cara atau strategi yang bisa membuat komunikasi dari sekolah dengan orang tua lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga menjelaskan bahwa;

(21)

Cara atau strategi dalam memediatori antara sekolah dengan masyarakat adalah meliputi yang pertama bahwa sekolah harus membicarakan dengan dewan guru mengenai program yang dibuat sebelumnya, konsultasi dengan pengurus komite sekolah, kemudian program yang dibuat harus dirinci terlebih dahulu dan selanjutnya akan disampaikan kepda masyarakat serta orang tua siswa pada pertemuan nanti. (4.W.KS.06-05-2013)

Hasil wawancara bersama dengan Bendahara Komite Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga bahwa;

Strategi yang digunakan dalam mediator yaitu mengunjungi masyarakat yang dikatakan mampu atau berhasil untuk memberikan motivasi pada sekolah dalam pengembangan sekolah sesuai dengan program sekolah serta memberikan dorongan pada anak dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 4 Dumoga. (4.W.BKS.10-05-2013)

Setiap melakukan pembentukan komite pada sekolah tentunya terlebih dahulu menetunkan strategi serta cara yang digunakan dalam membuat hubungan dan komunikasi yang baik antara sekolah dengan masyarakat atau dengan orang tua siswa. Komunikasi biasanya yang berisi hal-hal yang positif dalam suatu sekolah. Komunikasi yang baik adalah komunikasi terhadap seseorang yang dapat menumbuhkan kemauan dan semangat kerja yang baik disekolah seperti adanya bentuk kerjasama baik disekolah maupun di masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diperoleh gambaran yang jelas bahwa

Pelaksanaan rapat komite sekolah dilaksanakan di SMP Negeri 4 Dumoga secara bertahap. Serta selalu menjadi jembatan atau menjembatani antara sekolah dengan masyarakat dan begitu juga sebaliknya.(4.O.PK.08-05-2013).

Hal ini Nampak jelas dari hasil dokumentasi pelaksanaan rapat sebagai berikut : Tabel 4.1. Dokumentasi pelaksanaan rapat komite sekolah

No Aspek yang diamti Keterangan Komentar

(22)

1 Buku notulen rapat  Ditanda tangani oleh pimpinan rapat

2 Daftar hadir rapat  Ditanda tangani oleh seluruh

anggota rapat

3 Foto pelaksanaan rapat  Dipajang

Komunikasi seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Komunikasi yang melekat pada masing-masing orang tersebut dapat memberikan dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik. Oleh karena itu, dengan komunikasi seseorang akan terbaiasa bersosial dengan individu maupun dengan kelompok dan kebiasaan itu lama kelamaan akan masuk ke dalam dirinya serta berperan dalam membangun hal-hal yang baik.

B. Temuan Lapangan

Peran komite sekolah harus dikembangkan dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarkat. Salah satu bentuk perkembangan komite sekolah adalah peran dalam pelaksanaan secara terstruktur dan konstisten.Melalui peran komite sekolah yang tinggi pelaksanaan suatu hubungan dapat mencapai maksud dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pihak sekolah dengan masyarakat, dengan ketentuan bahwa pengurus komite sekolah dibentuk setelah program sekolah dibuat sebelumnya.

1. Peran Komite Sekolah Sebagai Pendukung Di SMP Negeri 4 Dumoga a. Dukungan Dalam Bentuk Dana

1. Bentuk dukungan dari masyarakat dan orang tua siswa selalu adanya partisipasi yang meliputi pemberian dana di SMP Negeri 4 Dumoga dari orang tua siswa dalam pengembangan sekolah menuju pendidikan yang lebih maju dari sebelumnya.

(23)

Pemungutan biaya dari orang tua siswa per bulan Rp.13.500,- sedangkan uang untuk non fisik adalah per enam bulan sebesar Rp.75.000,-. Selain itu pihak sekolah dan pengurus komite sekolah membuat program kemudian disampaikan kepada masyarakat dan seluruh orang tua siswa dan program tersebut diputuskan bersama dari pihak komite, sekolah, dan masyarakat serta orang tua siswa.

2. Di SMP Negeri 4 Dumoga untuk dukungan yang dimaksudkan adalah berupa bentuk dukungan partisipasi orang tua yaitu melalui dana dari orang tua, berdasarkan anggaran yang direncanakan oleh sekolah kemudian dimusyawarakan kepada masyarakat dan orang tua siswa.

b. Dukungan Dalam Bentuk Pikiran

1) Untuk dukungan dalam bentuk pikiran dari masyarakat dan orang tua siswa memang ada, ini dapat dilihat dari masyarakat yang menyumbangkan satu ide atau pendapat dalam pengembangan dan peningkatan sekolah. Misalnya ide yang disumbangkan masyarakat dalam pembuatan Pos Keamanan Sekolah demi menunjangnya proses pendidikan peserta didik yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga.

2) Bentuk dukungan melalui pikiran disini adalah masyarakat dan wali murid memberikan partisipasi melalui pemberian pendapat yang dimukakan oleh masyarakat dan orang tua siswa terhadap program yang dibuat oleh sekolah.

Dukungan dari masyarakat dan orang tua siswa sangat berpengaruh pada pengembangan sekolah dan meningkatkan pendidikan. Komite sekolah tentunya berperan aktif dalam proses pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.

(24)

c. Dukungan Dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana

1) Dukungan dari komite sekolah dalam pengadaan saran dan prasarana sekolah sangat besar. Dengan adanya dana yang disumbangkan dari orang tua siswa maka kebutuhan sarana dan prasarana sekolah bisa terpenuhi walaupun belum sepenuhnya.

2) Dukungan untuk Sarana dan prasana sekolah memang ada dari orang tua siswa, ini dapat dilihat dari pemberian pendanaan terhadap sekolah untuk pengadaan sapras.

Komite sekolah dalam pelaksanaannya harus senantiasa memberikan dukungan, motivasi maupun dorongan kepada sekolah dengan berdasarkan program yang ada, disamping itu juga harus sudah menjadi tanggungjawab dari masyarakat dan orang tua siswa dalam satuan pendidikan.

Peran komite sekolah sebagai pendukung (supporting agency) dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Bagan Konteks Peran Komite Sekolah Seabagi Pendukung (Supporting Agency) di SMP Negeri 4 Dumoga.

Pendukung (supporting agency) merupakan bentuk peran yang pertama dalam komite sekolah. Dukungan dari masyarakat dan orang tua siswa sangat mempengaruhi proses pendidikan para anak-anak didik yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga, dan juga

Dukungan Dalam Bentuk Pikiran

Dukungan Dalam Pengelolaan Sapras Dukungan Dalam Bentuk Dana

Partisipasi Komite Sekolah Supporting Agency Peran Komite Sekolah

(25)

adanya dukungan dari orang tua siswa dapat membantu jalannya proses pengembangan sekolah yang berdasarkan program yang dibuat oleh pihak sekolah.

Dukungan dari komite sekolah terhadap program sekolah yaitu dapat memberikan solusi dan dapat memfasilitasi dengan apa yang dubutuhkan oleh sekolah. Pimpinan sekolah juga turut mendukung dalam pengadaan komite sekolah ini, karena peran kepala sekolah sangat dibutuhkan dalam menunjangnya pendidikan di SMP Negeri 4 Dumoga.

2. Peran Komite Sekolah Sebagai Pengontrol Di SMP Negeri 4 Dumoga a. Mengawasi Pembangunan Gedung

1) Proses pengontrolan atau pengawasan berjalan dengan baik, bentuk dari pengawasan ini adalah berupa pengotrolan terhadap siswa maupun dari segi pembangunan siswa guna menunjangnya pembelajaran di sekolah. Gedung yang telah dibangun di SMP Negeri 4 Dumoga pada saat ini berdasarkan program komite sekolah adalah bangunan ruang kelas sebanyak empat kelas dan pembuatan pagar sekolah.

2) Pelaksanaan pengawasan untuk komite sekolah disini adalah melalui kujungan untuk pelaksanaan program, rapat komite sekolah dengan sekolah,kemudian melihat bagaimanakah peran guru terhadap komite sekolah, serta melihat apakah pendidikan disekolah itu berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan atau tidak. Kemudian pengawasan dapat dilihat dari proses kerja sama yang baik antara komite sekolah dengan masyarakat mengenai pelaksanaan program. Serta melihat kelancaran partisipasi dari orang tua tentang apa yang telah disepakati sebelumnya dan dengan adanya peran komite sekolah sebagai pengontrol ini bisa melihat sampai dimana hasil dari kerjasama antara sekolah dengan masyarakat untuk pengadaan komite sekolah.

(26)

b. Memeriksa Pengelolaan Keuangan Sekolah

1) Pengontrolan dilakukan mulai dari pemasukan dana sampai pada keluaran dana berdasarkan program yang buat oleh sekolah guna kelancaran proses pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga. Pengawasan yang dimaksudkan disini adalah melakukan pengontrolan keberadaan dana komite sekolah agar orang tua dan masyarakat mengetahui kondisi dana ataupun keberadaan dana tersebut.

2) Pada dasarnya wali murid tidak secara langsung atau tidak setiap saat melakukan pengontrolan melainkan hanya sewaktu-waktu untuk mengkoordinir proses pendidikan dan pelaksanaan program dan pengontrolan terhadap keuangan orang tua siswa juga sering melaksanakan hal itu. Namun jika ada suatu permasalahan maka pihak masyarakat langsung melaksanakan musyawarah mengenai permasalahan yang ditemui dalam pengadaan komite sekolah. Kemudian pengontrolan dilihat dari segi keaktifan siswa, apabila ada peningkatan mutu pendidikan yang telah kita kerjakan maupun sudah kita berikan terhadap lembaga pendidikan itu sendiri namun dampaknya yang kita lihat atau hasilnya dari pada apa yang sudah menjadi tujuan itu berdampak pada anak didik kita. Jadi, jika kerjasama ini berjalan dengan baik tentunya anak-anak kita tidak merasa kurang dengan proses pelaksanaan pendidikan. Akan tetapi, pada sampai saat ini bentuk kerja sama yang baik masih berjalan dengan lancar.

Pengawasan yang dilakukan sekolah dalam pengadaan komite sekolah merupakan bentuk kedua dari peran komite sekolah. Dengan adanya pengontrolan dari pihak sekolah baik itu dari segi penyelenggaraan pendidikan sampai pada saat keluaran pendidikan akan terdapat suatu hal yang bernilai positif dihadapan sekolah, pemerintah maupun

(27)

masyarakat. Dalam melakukan pengontrolan tentunya ada evaluasi terhadap program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan. Misalnya, melaksanakan rapat dengan orang tua siswa dan menyampaikan hasil kajian pelaksanaan program sekolah secara periode, baik yang berupa keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran program sekolah serta menyampaikan pertanggungjawaban bantuan masyarakat baik berupa materi maupun non materi.

Peran komite sekolah sebagai pengontrol (controlling agency) dapat dilihat pada gambar dibawa ini.

Gambar 4.2 Bagan Konteks Peran Komite Sekolah Sebagai Pengontrol (Controlling Agency) di SMP Negeri 4 Dumoga.

3. Peran Komite Sekolah Sebagai Pemberi Pertimbangan Di SMP Negeri 4 Dumoga a. Memberi Pertimbangan Dalam Pengadaan Sarana Dan Prasarana

1) Komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan memang sangat penting dalam pengadaan komite untuk memenuhi kebutuhan sekolah berupa alat dan bahan dalam sekolah.Dalam penyusunan program sekolah, pengurus komite maupun orang tua siswa diikut sertakan karena untuk menyusunan ini membutuhkan masukkan serta rekomendasi dari masyarakat maupun komite sekolah.Dengan adanya pertimbangan maka dapat dirasakan bahwa ada topangan dari pihak komite dan juga masyarakat.

Memeriksa Pengelolaan Keuangan Sekolah Mengawasi Pembangunan Gedung Controlling Agency Partisipasi Komite Sekolah Peran Komite Sekolah

(28)

2) Dalam pemberian pertimbangan dilihat dari segi dana, dari segi apa yang dibutuhkan oleh sekolah, partisipasi orang tua, dan masih banyak lagi pertimbangan-pertimbangan lainnya seperti pembangunan sekolah yang tidak sesaui dengan kondisi dana yang ada.

b. Memberi Pertimbangan Dalam Pengadaan Dana

1) Bahwa salah satu cara untuk pemberian pertimbangan untuk komite sekolah adalah dengan cara yang sederhana yaitu kesempatan yang diberikan pada masyarakat maupun orang tua siswa dalam pengadaan biaya.

2) Pemberian pertimbangan dilakukan dengan cara membuat rapat dengan orang tua, rapat dengan Kepala Sekolah, rapat dengan guru, kemudian pihak sekolah mengundang pengurus komite sekolah untuk menyampaikan kebijakan sekolah. Serta cara melalui konsultasi dan musyawarah bersama dengan oang tua dalam pengadaan dana.

Pengadaan komite sekolah ada yang namanya untuk memberi pertimbangan, ini adalah bentuk ketiga dari peran komite sekolah. Tahap awal yang dilakukan dalam memberikan masukan, pertimbangan, serta rekomendasi kepada sekolah adalah mengadakan pendataan kondisi sosial ekonomi masyarakat, menganalisis hasil pendataan sebagai bahan pemberian masukan, pertimbangan dan rekomendasi secara tertulis kepada sekolah, dan memberi pertimbangan kepada sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency) dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(29)

Gambar 4.3 Bagan Konteks Peran Komite Sekolah Sebagai Pemberi Pertimbangan (Advisory Agency) di SMP Negeri 4 Dumoga.

4. Peran Komite Sekolah Sebagai Mediator/Penghubung Di SMP Negeri 4 Dumoga a. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pengadaan Dana

1) Peran komite disini yaitu menyampaikan segala program komite sekaligus mensosialisasikan agar masyarakat maypun orang tua siswa lebih memahami tentang peran komite dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dari pada anak-anak. 2) Dalam memediatori antara sekolah dengan masyarakat tentunya sekolah melaksanakan

pertemuan ataupun rapat komite dengan orang tua siswa kemudian sekolah dengn pengurus komite menyampaikan program kepada orang tua dan masyarakat yang dibuat sebelumnya.

b. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pembangunan Sekolah

1) Peran komite sebagai penghubung merupakan salah satu bentuk kerjasama antara sekolah dengan masyarakat serta dengan orang tua siswa, dan bentuk kerjasama antara kedua ini berjalan dengan aktif dan dengan adanya penghubung ini maka sekolah dengan masyarakat lebih akrab dalam berkrjasama untuk membangun sekolah tersebut dan ini ada timbal balik antara keduanya karena itu bisa dilihat dan dapat dirasakan terutama dari segi lulusan dari SMP Negei 4 Dumoga yang sudah berhasil memenuhi standar lulusan.

Memberi Pertimbangan Dalam Pengadaan Dana

Memberi Pertimbangan Dalam Pengadaan Sapras

Peran Komite Sekolah Partisipasi Komite Sekolah Advisory Agency

(30)

2) Peran komite disini merupakan salah satu untuk bekerjasama antara sekolah dengan masyarakat dan orang tua siswa. Maka dari itu sekolah dan pengurus komite membuat satu pertemuan atau rapat dengan orang tua siswa untuk menampaikan program kepada masyarakat. Kita sebagai pengurus komite sekaligus wali murid memberikan pandangan kepada masyarakat berupa isu-isu tentang bagaimana agar masyarakat itu sendiri lebih memberikan dorongan kepada anak-anak didik mereka untuk bersama-sama dengan pihak sekolah melaksanakan proses pendidikan yang ada di sekolah SMP Negeri 4 Dumoga.

Mediator antara sekolah dengan masyarakat adalah bentuk keempat dari peran komite sekolah. Untuk memediatori antara keduanya maka sekolah melakukan pertemuan/rapat dalam menyampaikan tentang program yang dibuat sekolah. Penghubung dari sekolah dan masyarakat akan menimbulkan adanya hubungan yang aktif untuk pengembangan sekolah dan peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri 4 Dumoga.

Penghubung merupakan suatu proses munculnya keaktifan untuk bekerja sama antara sekolah dengan masyarakat.

Temuan peneliti pada fokus ini adalah: a) sekolah melakukan hubungan dengan masyarakat dan orang tua siswa dalam pengadaan dana guna meningkatkan pembangunan sekolah; b) sekolah melakukan hubungan dengan masyarakat melalui orang tua siswa dalam pembangunan sekolah agar meningkatnya mutu pendidikan.

(31)

Gambar 4.4 Bagan Konteks Peran Komite Sekolah Sebagai Penghubung di SMP Negeri 4 Dumoga

C. Pembahasan.

1. Peran Komite Sekolah Sebagai Pendukung Di SMP Negeri 4 Dumoga a. Dana

Peran komite sekolah sebagai pendukung dalam hal ini sebagai pendukung dalam bentuk dana di SMP Negeri 4 Dumoga saat ini masyarakat sangat berperan aktif, karena hal ini dapat dilihat dari segi pembangunan yang dananya berasal dari pemerintah dan orang tua siswa, ini memang sangat menunjang artinya dalam pelaksanaan setiap rapat atau setiap pertemuan mereka juga ada antusias. Dari segi pendukung, memang komite sekolah sangat mendukung. Misalnya, dalam penyusunan program-program yang dibuat sekolah dan disahkan oleh pihak komite maka dari masyarakat sangat mendukung dengan apa yang dibuat oleh sekolah dengan komite sekolah.

Di SMP Negeri 4 Dumoga untuk dukungan yang dimaksudkan disini adalah berupa bentuk dukungan partisipasi orang tua yaitu melalui dana dari orang tua, berdasarkan anggaran yang direncanakan oleh sekolah kemudian dimusyawarakan

Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pengadaan Dana

Peran Komite Sekolah Partisipasi Komite Sekolah Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pembangunan Sekolah Mediator

(32)

kepada masyarakat dan orang tua siswa.Sesuai dengan program komite sekolah bahwa setiap tiga bulan dilakukan rapat secara formal dan rapat evaluasi tentang komite sekolah. Sesuai dengan temuan di atas maka teori yang dapat mendukung temuan di atas dalam tataran pengelolaan Vincen (dalam Eka, 2008) memperlihatkan cara mengatur lalu lintas uang yang diterima dan dibelanjakan mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan penyampaian umpan balik. Kegiatan perencanaan menentukan untuk apa, dimana, kapan, dan berapa lama akan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya.

Muchdarsyah (dalam Eka, 2008) menekankan pada penyusunan rencana didalam setiap penggunaan anggaran. Langkah pertama dalam penentuan rencana pengeluaran keuangan adalah menganalisa berbagai aspek yang berhubungan erat dengan pola perencanaan anggaran, yang didasarkan pertimbangan kondisi keuangan, line of business, keadaan para nasabah/konsumen, organisasi pengelolah, dan skill para pejabat.

b. Pikiran

Setiap pengembangan sekolah komite sekolah turut serta dalam memberikan dukungan dalam bentuk pikiran dari orang tua siswa meliputi bantuan ide/pendapat yang diberikan masyarakat kepada pihak sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan.

Dari temuan diatas maka teori yang mendukung menurut Ihsan (2003:105) menyatakan peran serta masyarakat terhadap sekolah antara lain dalam bantuan-bantuan berupa pembiayaan sekolah dan bantuan berupa masukan dan pendapat dalam pengembangan sekolah (gedung,sarana,prasarana) lewat BP3 yang pada saat ini adalah komite sekolah atau secara langsung perorangan atau kelompok. Kemudian penyediaan

(33)

tempat untuk mendirian sekolah atau lapangan sekolah dan lain-lain untuk keperluan sekolah.

c. Sarana dan Prasarana

Dukungan dari komite sekolah dalam pengadaan saran dan prasarana sekolah sangat besar. Dengan adanya dana yang disumbangkan dari orang tua siswa maka kebutuhan sarana dan prasarana sekolah bisa terpenuhi walaupun belum sepenuhnya. Kemudian dengan adanya bantuan masyarakat dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah maka kami pihak komite turut memfasilitasi dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah.

Dari temuan di atas maka teori yang mendukung menurut Moenir (2011:67) mengemukakan bahwa sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. Pengertian yang dikemukakan oleh Moenir, jelas memberi arah bahwa Sarana dan Prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.

Berdasarkan pengertian diatas, maka sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai berikut:

1. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu. 2. Meningkatkan produktivitas, baik barang dan jasa.

3. Hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin.

(34)

5. Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin.

6. Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan

7. Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan mempergunakannya.

2. Peran Komite Sekolah Sebagai Pengontrol Di SMP Negeri 4 Dumoga a. Mengawasi Pembangunan Gedung

Peran komite sekolah sebagai pengontrol bukan saja hanya untuk siswa melainkan pengawasan pada segi dari salah satu program yang dibuat sebelumnya. Dan pengawasan yang dilakukan disini bukan hanya dari pihak sekolah akan tetapi dari pihak komite sekolah juga melakukan pengontrolan ataupun pemantauan terhadap apa yang telah dikerjakan oleh sekolah. Pengontrol disini merupakan pengawasan yang dilakukan oleh sekolah maupun pengurus komite tentang pelaksanaan serta pengadaan dana, pembangunan untuk gedung sekolah dan setiap anggaran-anggaran yang direnggut sebelumnya komite memantau pelaksanaan program yang dibuat sejauh mana pencapaian dari pengadaan komite sekolah ini.

Dari temuan di atas maka teori yang mendukung menurut Ihsan (2003:104) peranan masyarakat terhadap sekolah antara lain terutama dalam pengawasan, masyarakat terlibat juga dalam pengawasan terhadap sekolah (sosial control). Pengawasan ini terhadap gerak-gerik sekolah selaku lembaga pendidikan, pengawasan dapat secara langsung atau lewat komite sekolah atau lewat media massa. Dengan demikian pengawasan merupakan kontrol terhadap kerja organisasi, baik yang menyangkut tugas perorangan maupun tugas institusi.

(35)

b. Memeriksa Pengelolaan Keuangan Sekolah

Pengontrolan dilakukan mulai dari pemasukan dana sampai pada keluaran dana berdasarkan program yang buat oleh sekolah guna kelancaran proses pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Dumoga. Masyarakat dan orang tua juga membutuhkan informasi tentang hasil belajar siswa persemester oleh karena itu diadakan rapat setiap enam bulan sekali dan pihak komite sekolah akan menyampaikan hasil tersebut kepada orang tua melalui rapat, karena komite sekolah sebagai jembatan antara pihak orang tua dan pihak sekolah.

Menurut Suryana (dalam Sutedjo, 2009) bahwa sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu a) pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun kedua-duanya, yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi bagi kepentingan pendidikan; b) orang tua atau peserta didik; c) masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat. Berkaitan dengan penerimaan keuangan dari orang tua dan masyarakat ditegaskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa karena katerbatasan kemampuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan dana pendidikan, tanggung jawab atas pemenuhan dana pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan orang tua.

Strategi yang dilakukan oleh komite sekolah terhadapa pengelolaan keuangan tersebut adalah selalu mengadakan rapat terbuka bersama pihak sekolah, orang tua dan komite sekolah, misalnya dana sekecil apapun pengeluaran sekolah maka selalu ada bukti pembayaran yang ditanda tangani dan disetujui oleh pihak komite, kepala sekolah, bendahara dan penerima. Jadi punya tanggung jawab bersama dalam hal pengeluaran.

(36)

3. Peran Komite Sekolah Sebagai Pemberi Pertimbangan Di SMP Negeri 4 Dumoga a. Memberi Pertimbangan Dalam Pengadaan Sarana dan Prasarana

Komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan memang sangat penting dalam pengadaan komite untuk memenuhi kebutuhan sekolah berupa alat dan bahan atau sarana dan prasarana dalam sekolah. Dalam penyusunan program sekolah, pengurus komite maupun orang tua siswa diikut sertakan karena untuk penyusunan ini membutuhkan masukkan serta rekomendasi dari masyarakat maupun komite sekolah. Dengan adanya pertimbangan maka dapat dirasakan bahwa ada topangan dari pihak komite dan juga masyarakat.

Dari temuan di atas maka teori yang mendukung menurut Widodo, dkk (2008:207) bahwa pertimbangan mengenai sarana dan prasarana sekolah dalam pengembangan sekolah menjadi perhatian rutin bagi komite sekolah. Komite sekolah setelah mengadakan pengamatan terhadp proses pembelajaran yang dihubungkan dengan kondisi fisik, ditindak lanjuti dengan memberi pertimbangan kepada sekolah tentang sarana dan prasarana sekolah. Masukan dan pertimbangan mengenai prasarana dan sarana sekolah dibahas dalam rapat atau pertemuan sekolah. Sarana dan prasarana yang belum mendapatkan droping dari pemerintah menjadi sasaran utama dalam pembahasan antara Komite Sekolah dengan sekolah.

b. Memberi Pertimbangan Dalam Pengadaan Dana

Salah satu cara untuk pemberian pertimbangan untuk komite sekolah adalah dengan cara yang sederhana yaitu kesempatan yang diberikan pada masyarakat maupun orang tua siswa dalam pengadaan biaya.

(37)

Menurut Widodo, dkk (2008:207) bahwa anggaran pemerintah yang dikucurkan untuk SMP sebenarnya tergolong tidak cukup, karena sekolah-sekolah tersebut merupakan sekolah sekolah yang baik secara prestasi yang membawa konsekuensi dana yang cukup banyak. Kebutuhan anggaran untuk mencukupi kegiatan akademis dan non akademis serta fisik mendapat perhatian serius dari Komite Sekolah. Komite Sekolah dalam menjalankan perannya selalu memberi pertimbangan perihal anggaran. Pertimbangan disampaikan ke sekolah melalui mekanisme yang sudah menjadi kesepakatan yakni lewat RAPBS. Optimalisasi peran Komite Sekolah sebagai pemberi pertimbangan pada SMP perlu terus ditingkatkan. Peran sebagai pertimbangan dapat ditingkatkan melalui sistem komunikasai yang lebih lancar. Hubungan timbal balik antara Komite Sekolah sebagai representasi pengguna pendidikan dan sekolah sebagai pengelola pendidikan harus terus menerus ditumbuh kembangkan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan.

4. Peran Komite Sekolah Sebagai Mediator/Penghubung Di SMP Negeri 4 Dumoga a. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pengadaan Dana

Peran komite disini yaitu menyampaikan segala program komite sekaligus mensosialisasikan agar masyarakat maupun orang tua siswa lebih memahami tentang peran komite dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dari pada anak-anak.

Menurut Ansar dan Masaong, (2007:165) didalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasa 54 dikemukakan: 1) peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan

(38)

pengendalian mutu pelayanan pendidikan; 2) masyarakat berperan serta sebagai sumber, pelaksanaan, dan pengguna hasil pendidikan.

b. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pembangunan Sekolah

Peran komite sebagai penghubung merupakan salah satu bentuk kerjasama antara sekolah dengan masyarakat melalui orang tua siswa, dan bentuk kerjasama antara kedua ini berjalan dengan aktif dan dengan adanya penghubung ini maka sekolah dengan masyarakat lebih akrab dalam berkerja sama untuk membangun sekolah tersebut dan ini ada timbal balik antara keduanya karena itu bisa dilihat dan dapat dirasakan terutama dari segi lulusan dari SMP Negei 4 Dumoga yang sudah berhasil memenuhi standar lulusan.

Menurut Widodo, dkk (2008:210) pelaksanaan peran Komite Sekolah sebagai penghubung telah membuktikan adanya upaya mendorong tumbuhnya perhatian masyarakat dan membuka akses hubungan masyarakat. Peran Komite Sekolah sebagai penghubung juga memiliki fungsi dalam mensosialisasikan program sekolah kepada masyarakat. Komite juga berperan memfasilitasi masukan dari masyarakat terhadap kebijakan program pengembangan sekolah. Sebagai penghubung dengan masyarakat, komite juga berperan dalam menampung pengaduan, keluahan dari masyrakat terhadap kinerja sekolah. Masukan yang berasal dari masyarakat kemudian dikomunikasikan kepada sekolah agar memperoleh perhatian yang pada gilirannya menjadi dasar perumusan program kebijakan.

(39)

Gambar 4.5 Bagan Konteks Peran Komite Sekolah di SMP Negeri 4 Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow. Peran Komite Sekolah Supporting Agency Controlling Agency Advisory Agency Mediator Agency Dana Materi

Sarana dan Prasarana

Pembangunan Gedung Keuangan Sekolah Pengadaan Sapras Pengadaan Dana Husemas Dalam Pengadadaan Dana Pembangunan Sekolah Sekolah Bermutu

Gambar

Gambar  4.1  Bagan  Konteks  Peran  Komite  Sekolah  Seabagi  Pendukung  (Supporting  Agency)  di  SMP  Negeri 4 Dumoga
Gambar  4.2  Bagan Konteks  Peran Komite  Sekolah  Sebagai  Pengontrol  (Controlling  Agency)  di  SMP Negeri 4 Dumoga
Gambar 4.3 Bagan Konteks Peran Komite Sekolah Sebagai Pemberi Pertimbangan  (Advisory Agency)  di SMP Negeri 4 Dumoga
Gambar  4.4  Bagan  Konteks  Peran  Komite  Sekolah  Sebagai  Penghubung  di  SMP  Negeri  4  Dumoga
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum kegiatan PPL berlangsung mahasiswa melaksanakan kegiatan praPPL yaitu melakukan observasi sehingga dapat memperoleh gambaran tentang aktifitas dan keadaan

Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam.. termit atau

Teluk air, toko simpati, toko princess, toko mumbai textil, toko mas dayat, hotel maximillion, hotel balai view, hotel golden, hotel balai city, hotel palapa, hotel himalaya,

Pada hari ini, Jumat tanggal 16 Januari 20t5, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 14.1.18/UN32lKPl20t5 tanggal 14 Januari 20L5, dosen

 Mahasiswa mampu mengevaluasi konsep perencanaan bangunan infrastruktur air dalam suatu wilayah sungai (WS), meliputi irigasi dan saluran (drainase), waduk

DAFTAR NAMA CALON MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2016/2017 YANG DITERIMA PADA JALUR PRESTASI PERIODE MEI 2016.. UNIVERSITAS JENDERAL

[r]

Orangtua akan marah pada saya apabila pekerjaan yang saya lakukan tidak bagus.. Orangtua selalu menjelaskan alasannya, ketika saya dilarang