• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN BANDARA JUANDA SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL APRIL 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN BANDARA JUANDA SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL APRIL 2021"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUAN BANDARA JUANDA

SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

TANGGAL 03 – 05 APRIL 2021

KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2021

(2)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 2 DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN... 3

I.1. Dasar Hukum ... 3

I.2. Maksud dan Tujuan ... 3

I.3. Lokasi dan Waktu ... 4

I.4. Agenda Kunjungan ... 4

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN... 4

II.1. Temuan dan Permasalahan ……….4

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi ... 8

III. PENUTUP………9

LAMPIRAN: ... 9

Kronologis Penjelasan Upaya Penanganan Kasus Hukum atas Temuan BPK tahun 2020 ……….………....10

(3)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 3 LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUAN BANDARA JUANDA SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

TANGGAL 03 – 05 APRIL 2021

============================================= I. PENDAHULUAN

I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

4. Keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI Tanggal 9 November 2020

I.2. Maksud dan Tujuan

Kunjungan Kerja ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan sebagian fungsi dan tugas Dewan, khususnya yang berkaitan dengan fungsi pengawasan dan fungsi anggaran diantaranya;

• Melihat Fakta mengenai pelaksanaan kegiatan perjalanan orang melalui transportasi udara termasuk penerapan protokol kesehatan untuk fasilitas pendukung di masa pandemic Covid-19.

• Komisi V DPR RI ingin mendengarkan secara langsung progress upaya penyelesaian dari permasalahan di Laporan Hasil Pemeriksaan I BPK RI Tahun 2020 Atas Laporan Keuangan Tahun 2019.

(4)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 4 I.3. Lokasi dan Waktu

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dilaksanakan dalam rangka Peninjauan Bandara Juanda Sidoarjo Provinsi Jawa Timur, tanggal 03 – 05 April 2021.

I.4. Agenda Kunjungan

Agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam Peninjauan bandara Juanda adalah Pertemuan dan ekspose terkait progres:

- Kondisi riil pelaksanaan kegiatan perjalanan orang melalui transportasi udara ini, termasuk penerapan protokol kesehatan untuk fasilitas pendukung di masa Pandemi Covid-19. Terlebih sudah mendekati Idul Fitri tahun 2021.

- Penjelasan upaya penyelesaian dari permasalahan di Laporan Hasil Pemeriksaan I BPK RI Tahun 2020 Atas Laporan Keuangan Tahun 2019, dimana disebutkan per 31 Desember 2019 Kantor Otban III masih mencatat nilai tanah yang digunakan untuk meletakkan peralatan bandara berupa approach light, namun dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) belum mengungkapkan adanya sengketa atas tanah tersebut, padahal telah dimenangkan pihak pengguggat di Mahkamah Agung.

II.1 HASIL TEMUAN DAN PERMASALAHAN

Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik rangka Peninjauan Bandara Juanda Sidoarjo Provinsi Jawa Timur antara lain:

1. OTORITAS BANDARA UDARA JUANDA

Terhadap Sengketa lahan Tanah bandara pada kantor Ototitas bandar udara Wilayah III (Hapsem I BPK RI tahun 2020 atas LK tahun 2019

- Dirjen Perhubungan Udara melalui surat No KU.501/I/24/DRJU. BAGKEU02020 tanggal 25 Agustus 2020 mengintruksikan kepada Kuasa Pengguna Barang (KPB) OTBAN III Juanda Surabaya untuk terus melakukan koordinasi terkait penyelesaian sengketa tanah bandara dikarenakan pencatatan aset tetap tanah senilai Rp. 14.672.714.473,00 pada kantor OTBAN belum mempunyai kekuatan hukum tetap dan untuk segera mengungkap permasalahan sengketa tersebut dalam catatan atas laporan keuangan satuan kerja.

(5)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 5

- Atas Instruksi Tersebut, Kantor Otban Wil III Telah Menindaklanjuti Dengan Menyampaikan Surat Dan Data Dukung Kepada Sesditjen Perhubungan Udara Melalui Surat Nomor KU.501/0001/KOBU-III-2020 Tanggal 3 September 2020, Yang Memuat 4 (Empat) Hal, Yaitu;

A. Surat Kepala Kantor Otban Wil III Kepada Sesditjen Nomor Pl.202/0001/KOBU-III-2019 Tanggal 15 November 2019 Mengenai Laporan Terkait Eksekusi Tanah Bandar Udara Juanda Di Desa Banjar Kemuning;

B. Surat Kepala Kantor Otban Wil III Kepada Sesditjen Nomor Pl.201/I/2/KOBU-III-2020 Tanggal 30 Januari 2020 Mengenai Permasalahan Aset Tetap Tanah Pada Kantor Otban III;

C. Surat Kepala Kantor Otban Wil III Kepada Kepala KPKLN Sidoarjo Nomor Um.006/1/3/KOBU-III-2020 Tanggal 30 Januari 2020 Mengenai Putusan Pengadilan Dan Pelaporan Upaya Hukum Lainya;

D. Data Dukung Laporan UAKPBN Tahunan Anggaran 2019 Kantor Otban Wil III Mengenai Permasalahan Sengketa Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan 2019 Dan Laporan Simantap Tahun 2020;

- Sesuai dengan Pasal 50 UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, disebutkan bahwa penyitaan atas aset negara tidaklah diperkenankan, namun hal tersebut tidak mengurangi bentuk pemenuhan kewajiban dapat dilakukan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. Oleh karena itu, proses hukum terus dilakukan untuk dapat menyelesaikan persoalan dimaksud.

- Terhadap proses upaya penyelesaian sengketa tanah Bandara Juanda, komunikasi dan koordinasi harus terus di lakukan Otban, PT AP I dengan TNI/Polri, khususnya TNI-AL serta pihak-pihak terkait lainnya antara lain masyarakat yang bersengketa, agar segera mendapat solusi penyelesaian sehingga temuan tersebut tidak terulang kembali di masa mendatang. - Upaya Penanganan Kasus Hukum Pada Sengketa Aset Tanah Yang

Dimanfaatkan Untuk Operasional Bandar Udara Juanda Surabaya Di Banjar Kemuning Kronologis (Terlampir).

(6)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 6 2. PT ANGKASA PURA I

- Akibat Pandemic Covid-19 trafik penerbangan global dan domestik mengalami penurunan dratis dan diprediksi akan mengalami penurunan pada tahun 2022-2023 karena adanya standar prosedur keselamatan. - Progress pembangunan Terminal I Bandara Juanda lebih dipercepat

penyelesaiannya sehingga dapat meminimalisir tekanan APBN yang semakin besar serta dapat dimanfaatkan bagi pelayanan masyarakat. - Terdapat penyampaian hasil pengamatan bahwa Penerapan protokol

kesehatan tidak diterapkan secara merata di semua maskapai penerbangan, sehingga diminta untuk menjadi perhatian pemerintah. - 4 (Empat) Strategic Initiatives PT AP I dalam menghadapi Pandemi

COVID-19:

1. Identifikasi risiko strategis, keuangan, dan operasional yang memiliki implikasi tehadap COVID-19 sebagai baseline untuk menyusun strategi dan langkah teknis.

2. Membentuk tim crisis center yang membantu leadership PT AP I berkoordinasi dan melakukan monitoring terhadap SLA (Service level Agreement) pemenuhan kewajiban PSO serta pencapaian target pada Survival Strategy.

3. Menyiapkan lompatan pertumbuhan PT AP I di 2021 dengan program kerja Multi Dimension Performance Improvement.

4. Mempersiapkan kondisi keuangan perusahaan untuk bertahan di 2020 dengan melakukan beberapa program kerja seperti simulasi cash flow, cost leadership dan revenue enhancement.

- Upaya-upaya mendukung Pengguna Jasa Bandara & Mitra Kerja di bandara:

1. Stimulus Airport Tax oleh Kementerian Perhubungan upaya Peningkatan Trafik Domestik Diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional

2. Layanan Rapid Test di Bandara dimana dapat mengurangi Beban Biaya rapid Test dan memudahkan pengguna jasa bandara dalam melakukan Perjalanan Udara

3. Penyediaan Layanan Genose Test secara bertahap di seluruh Bandara Angkasa Pura I

(7)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 7

- Penerapan Protokol Kesehatan:

1. Pemeriksaan Petugas/Penumpang (bersama TNI dan POLRI) 2. Pembersihan & Disinfeksi Secara berkala

3. Penyediaan fasilitas cuci tangan & hand Sanitizer 4. Penerapan Physical Distancing

5. Optimalisasi Teknologi

- Kebijakan Pt Angkasa Pura I Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19: 1. Keringanan Mitra Usaha

2. Pop Up Store 3. Security Deposit

4. Mendorong keterlibatan UMKM di bandara 5. Payment Restructuring

3. BASARNAS

- Terkait Potensi Pencarian dan Pertolongan (SAR) adalah Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan Operasi SAR, diharapkan anggarannya tidak mengalami pemotongan untuk tahun 2021.

- Mengingat provinsi Jawa Timur adalah daerah rawan bencana, di harapkan pembinaan dan pelatihan potensi SAR terus di tingkatkan.

4. BMKG

- Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo/BMKG Juanda merupakan koordinator dari 10 UPT di Jawa Timur yang di harapkan dapat memberikan informasi secara akurat dan tepat kepada masrakat.

- BMKG lebih memperhatikan peralatan operasional termasuk juga aplikasi Desiminasi guna meningkatkan layanan informasi publik.

5. . LPPNPI

- Tidak mengajukan presentasi karena tidak ada permasalahan yang menonjol.

(8)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 8 II.2 Kesimpulan dan Rekomendasi

Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka Peninjauan bandara Juanda Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur pada Tanggal 03-05 April 2021 antara lain:

1. Komisi V DPR RI mendukung pembangunan infrastruktur Bandara Juanda di Masa Pandemi serta program-program padat karya guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.

2. Terkait dengan Penerapan Protokol Kesehatan yang tidak di terapkan secara merata di semua maskapai penerbangan, Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan untuk menindaklanjuti sesuai peraturan yang berlaku. Selanjutnya, Komisi V DPR RI mendesak Kementerian Perhubungan untuk aktif mengawasi pelaksanaan Penerapan Protokol Kesehatan yang dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura I utamanya di Bandara Juanda = Sidoarjo Provinsi Jawa Timur, termasuk mengantisipasi potensi antrian dalam layanan penggunaan alat uji Covid-19 GeNose.

3. Terhadap antisipasi arus mudik, Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan untuk melakukan langkah antisipatif pergerakan orang di mana pemerintah telah mengeluarkan aturan Larangan Mudik pada tahun 2021 ini.

4. Terhadap proses upaya penyelesaian sengketa tanah Bandara Juanda, Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan untuk segera bersinergi bersama para pemangku kepentingan terkait, diantaranya Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), TNI/Polri utamanya dengan Pihak Lanud Juanda serta masyarakat terkait, agar segera menemui penyelesaian dan tidak lagi menjadi temuan BPK di pemeriksaan tahun-tahun mendatang.

(9)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 9

5. Seiring dengan pertumbuhan dan lalu lintas pergerakan orang di Bandara Juanda yang tumbuh setiap tahunnya, utamanya pergerakan antar Terminal dalam area Bandara dan antipasti keamanan aset-aset Bandara dan Militer di dalam lingkup Bandara, Komisi V DPR RI mendukung adanya kajian komprehensif untuk mengendalikan rekayasa pergerakan orang di area Bandara, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna Bandara Juanda dengan tetap menjaga situasi keamanan yang kondusif di lingkup Bandara.

III. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR-RI dalam rangka Peninjauan Infrastruktur Bandara Juanda di Masa pandemi pada Tanggal 03 – 05 April 2021. Laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan semoga dapat ditindaklanjuti Pemerintah untuk melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang saat ini sangat dibutuhkan bagi rakyat di Provinsi Tawa Timur

KETUA TIM KUNFIK/KETUA KOMISI V DPR RI

LASARUS, S.SOS., MSi A-242

(10)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 10 LAMPIRAN:

PERIHAL SENGKETA LAHAN TANAH BANDARA PADA KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH III (OTBAN III), (HAPSEM I BPK RI TAHUN 2020 ATAS LK TAHUN 2019).

1. Data Awal

Hasil pemeriksaan Aset Tetap Tanah pada Kantor Otban III, menunjukkan terdapat dua bidang tanah lapangan terbang seluas 28.518 M². Dalam sengketa dengan pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:

RINCIAN ASET TETAP TANAH DALAM SENGKETA No Kode Barang Luas SIMAK-BMN pada

(M²) Luas Tanah Sengketa (M²) Nilai SIMAK-BMN (Rp) 1 2.01.03.06.002.40 23.228 23.228 8.462.136.667,00 2 2.01.03.06.002.57 17.046 5.290 6.210.577.806,00 Jumlah 40.274 28.518 14.672.714.473,00 Pemeriksaan atas dokumen pendukung Aset Tetap Tanah menunjukkan bahwa tanah Kantor Otban III terletak di Desa Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati. Kantor Otban III memiliki sertifikat atas tanah dengan nomor NUP 2.01.03.06.002.40 dan surat pelepasan hak tanah untuk tanah nomor NUP 2.01.03.06.002.57. Petugas BMN Kantor Otban III menjelaskan bahwa tanah tersebut berada di sisi timur runway 28 Bandara Juanda. Kantor Otban III menguasai tanah tersebut dan digunakan untuk meletakkan peralatan bandara berupa approach light. Tanah Bandara Kantor Otban III tersebut digugat oleh Pihak ke III atas nama H. S. dkk. Gugatan tersebut dimenangkan oleh pihak ke III sesuai keputusan Pengadilan Negeri Sidoarjo nomor 89/PDT.G/1996 tanggal 26 Mei 1997, selanjutnya Pengadilan Tinggi Jawa Timur juga memenangkan pihak ke III sesuai Keputusan Nomor 842/PDT/1997/PT SBY tanggal 20 April 1998. Putusan tersebut dikuatkan dengan Keputusan Mahkamah Agung Nomor 371/PDT/2000 tanggal 27 Juni 2000.

Berdasarkan hasil keputusan Mahkamah Agung tersebut, Pengadilan Negeri Sidoarjo mengirimkan Surat Nomor W.14.U8.3590/HK.02/10 2019 tanggal 18 Oktober 2019 tentang pemberitahuan pelaksanaan eksekusi. Menindaklanjuti surat tersebut, Kantor Otban III mengirimkan surat kepada Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor UM 002/0054/KOBU-III/X/2019 tanggal 29 Oktober 2019 tentang permohonan penundaan pelaksanaan eksekusi. Berdasarkan keterangan dari petugas BMN Kantor Otban III menunjukkan bahwa proses eksekusi tanah tersebut tetap dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Sidoarjo namun pihak penggugat menyatakan tidak akan membongkar peralatan bandara yang berdiri di atas tanah tersebut. Lebih lanjut Petugas BMN Kantor

(11)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 11

Otban III menjelaskan bahwa telah dilakukan koordinasi dengan kantor pusat Ditjen Hubud terkait permasalahan sengketa tanah tersebut.

Ditjen Hubud meminta kepada Kantor Otban III untuk mengumpulkan bahan dan data terkait tanah tersebut sebagai materi apabila dilakukan Peninjauan Kembali atas keputusan Mahkamah Agung. Laporan Keuangan per 31 Desember 2019 Kantor Otban III masih mencatat nilai tanah tersebut dan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) belummengungkapkan sengketa atas kedua tanah tersebut.

Lampiran Upaya Penanganan Kasus Hukum atas Temuan BPK tahun 2020

1. Sebidang Tanah Tambak Seluas ± 5,995 Ha, Terletak Di Desa Banjar Kemuning Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo, Yang Mana Sebagian Dari Objek Sengketa Tersebut Seluas ±1,8 Ha Merupakan Aset Atau Barang Milik Negara Yang Saat Ini Terdaftar Dalam Daftar Aset Kantor Otoritas Bandara Udara Wilayah III Selaku Kuasa Pengguna Barang, Telah Digugat Melalui Gugatan No 89/Pdt.G/1996/Pn.Sda Tanggal 19 Agustus 1996

2. Pengadilan Negeri Sidoarjo, Pengadilan Tinggi Jawa Timur, Dan Mahkamah Agung Telah Mengadili Dan Memeriksa Gugatan Tersebut Dan Telah Terbit Keputusan Nomer 89/Pdt.G/1996/Pn.Sda Jo, 842/Pdt/1997/Pt.Sby. Jo 2371k/Pdt/1999, Yang Salah Satu Isi Putusannya Adalah Membatalkan Demi Hukum Atas Terlaksananya Jual Beli Tanah Tambak Seluas ±1,8 Ha Yang Dilakukan Oleh Tergugat I Sampai Dengan Tergugat IX Kepada Tergugat X (Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Proyek Fasilitas Bandar Udara Dan Keselamatan Jawa Timur)

a. Putusan Pn Sidoarjo No.89/Pdt.G/1996/Pn.Sda. Tanggal 19 November 1996.

b. Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur No.842/Pdt./1997/Pt.Sby. Tanggal 20 April 1998.

c. Putusan Mahkamah Agung No. 2371/K/Pdt./1999 Tanggal 27 Juni 2000.

3. Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Kepada Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor Um.002/3819/X/Otbanwil-III/2018 Tanggal 8 Oktober 2018 Perihal Permohonan Penundaan Pelaksanaan Pemberian Teguran (Aanmaning).

4. Risalah Panggilan Jurusita Pn Sidoarjo Nomor 20/Eks 2018/Pn.Sby.Jo Tanggal 30 Oktober 2018.

(12)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 12

5. Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Menerima Kembali Risalah Panggilan Jurusita Pn Sidoarjo Tanggal 31 Oktober 2018.

6. Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor Um. 002/4222/Xi/Otbanwil-III/2018 Tanggal 7 November 2018 Perihal Laporan Terkait Pemberian Teguran (Aanmaning) Untuk Pelaksanaan Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo.

7. Undangan Rapat Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor Um.810/Kum/Sdj/XI/2018 Tanggal 12 November 2018.

8. Surat Panitera Pengadilan Negeri Kelas 1a Khusus Sidoarjo Nomor W.14.U8.3590/Hk.02/10/2019 Tanggal 18 Oktober 2019 Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi Perkara Nomor 20/Eks/2018/Pn.Sda Nomor 89/Pdt.G/1996/Pn.Sda.

9. Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Kepada Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor Um.002/0054/Kobu-III/X/2019 Tanggal 28 Oktober 2019.

10. Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor Pl.202/0001/Kobu-III-2020 Tanggal 15 November 2019 Perihal Laporan Terkait Eksekusi Tanah Bandar Udara Juanda Di Desa Banjar Kemuning.

11. Surat Panitera Mahkamah Agung Kepada Ketua Pn Sidoarjo Nomor 19.989/989 Pk/Pdt/2019 Tanggal 19 November 2019 Perihal Penerimaan Dan Pemberitahuan Register Berkas Perkara Peninjauan Kembali.

12. Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor Pl.201/1/2/Kobu-III-2020 Tanggal 30 Januari 2020 Perihal Permasalahan Aset Tetap Tanah Pada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III.

13. Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Kepada Kpknl Sidoarjo Nomor UM. 006/1/3/KOBU-III-2020 Tanggal 30 Januari 2020 Perihal Putusan Pengadilan Dan Laporan Upaya Hukum Lainnya.

(13)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 13 2. TERKAIT PEMANFAATAN GEDUNG DENGAN TNI AL

2.1 KRONOLOGIS PEMANFAATAN ASET GEDUNG GRAHA SAMUDERA BUMIMORO ANTARA DJU DAN TNI AL

1) Pada Tanggal 22 Desember 2015 dilakukan rapat pembahasan antara TNI AL dengan Ditjen Perhubungan Udara dengan pembahasan terkait status GEDUNG SERBAGUNA BUMIMORO mengingat hal tersebut menjadi Temuan Audit BPK RI Atas Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Tahun 2013, Dengan Hasil Pembahasan Sebagai Berikut :

a. Alih Status Gedung Serbaguna Bumimoro Dari Kementerian Perhubungan Kepada Kementerian Pertahanan CQ. TNI AL b. Terkait dengan rencana alih status gedung bumimoro dari

kementerian kepada Kementerian Pertahanan cq. TNI AL, maka atas tanah seluas 46,2 HA Tetap Merupakan Milik Kementerian Pertahanan CQ. TNI AL yang saat ini dipergunakan oleh PT. Angkasa Pura I (PERSERO) Untuk Penyelenggaraan Bandar Udara

2) Melalui Surat Nomor : B/32-04/06/01/SET Tanggal 31 Januari 2019 Kepala Staf TNI AL Menyampaikan Permohonan Kepada Menteri Perhubungan Untuk Dapat Diprosesnya Alih Status Aset Bmn Berupa Gedung Bumimoro Yang Dibangun Di Atas Tanah TNI AL Untuk Dapat Segera Diselesaikan, Permohononan Kepada Staf TNI AL tersebut ditindaklanjuti dengan :

a. Surat Sekjen Kementerian Perhubungan Kepada Sesditjen Perhubungan Udara Untuk Dapat Memproses Permohonan Alih Status BMN dimaksud (SURAT NOMOR : PL. 301/4/2 PHB 2019 TANGGAL 22 FEBRUARI 2019)

b. Surat Sesditjen Perhubungan Udara Kepada Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III (SURAT NOMOR : PL.203/0001/SDJ.BAGKEU-2021 TANGGAL 27 JANUARI 2021) c. Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah Iii

Mengajukan Permohonan Alih Status Gedung Bumimoro Kepada KPKNL Sidoarjo (NOMOR : PL.203/1/1/KOBU-III-2021 TANGGAL 4 FEBRUARI 2021)

3) KPKNL Sidoarjo Telah Mengeluarkan Surat Kepala KPKNL Sidoarjo A.N. Menteri Keuangan Nomor S-13/MK.6/WKN.10/KNL.02/2021 Tanggal 9 Februari 2021 Perihal Persetujuan Alih Status Penggunaan Barang Milik Negara Pada Kementerian Perhubungan Kepada Kementerian Pertahanan.

4) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah Iii Menyampaikan Surat Keputusan Kpknl Terkait Alih Status Gedung Bumimoro Kepada Komandan Lantamal V Surabaya (SURAT NOMOR : PL.301/1/3/KOBU-III-2021 TANGGAL 17 MARET 2021).

5) Progres Terakhir Terkait Alih Status Gedung Bumimoro, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Masih Menunggu Informasi Dari Kementerian Pertahanan CQ. TNI AL Terkait Pejabat Yang Berwenang Untuk Menandatangani Berita Acara Serah Terima Bmn Sebagai Tindak Lanjut Persetujuan Alih Status BMN Oleh Kementerian Keuangan.

(14)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 14 2.2 KRONOLOGIS PEMANFAATAN ASET GEDUNG KAJIMA OLEH

PUSPENERBAL

1) Gedung PUSPENERBAL TNI AL Menyampaikan Surat Nomor : B/1961/IX/2019 Tanggal 25 September 2019, bahwa PUSPENERBAL TNI AL Meminta Pengalihan Status Gedung Eks – PT KAJIMA, namun Hingga Saat Ini Belum Diketahui Pencatatan Gedung Tersebut.

2) Saat Ini Masih Kesulitan Menemukan Pencatatan Aset Dimaksud, Karena Di Dalam Simak BMN Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Tidak Mencatat Aset Tersebut.

3) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Telah Berkoordinasi Dengan Bagian Keuangan Sesditjen Perhubungan Udara Terkait Pencatatan Aset Gedung Eks – PT KAJIMA Melalui Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Nomor : PL.301/1/6/KOBU-III-2020 Tanggal 17 September 2020.

4) Bagian Keuangan Sesditjen Perhubungan Udara Mengonfirmasi Bahwa Tidak Mencatat Gedung Eks – PT KAJIMA Sebagai Aset Melalui Surat Kepala Bagian Keuangan A.N. Sesditjen Perhubungan Udara Nomor : PL.301/0093/BAGKEU-2020 Tanggal 18 September 2020.

2. TAMBAHAN INFORMASI TERKAIT PENYELENGGARAAN

KEBANDARUDARAAN DI MASA PANDEMI OLEH PT ANGKASA PURA I Beberapa hal yang penting menjadi perhatian serius PT Angkasa Pura I dalam penyelenggaraan kebandarudaraan di masa pandemi antara lain:

1) Untuk Petugas bandara, selalu memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik seperti konter check in, trolley, self check-in machine, security check point (tray & x-ray), toilet, boarding pass scanner, hand rail, arm chair, dan dilakukan pembersihan secara intens dan berkala menggunakan disinfektan.

2) Selain itu, perlu mendorong mitra usaha atau tenant di bandara untuk

menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam pelayanan kepada pengguna jasa bandara dengan melalui penerapan:

a. Menyediakan peralatan pelindung yang mungkin dibutuhkan karyawan, seperti pelindung wajah, sarung tangan, masker dan pemeriksaan kondisi kesehatan (< 38ºC).

b. Penyesuaian ruang kerja dan bisnis sesuai dengan panduan jarak fisik yang berlaku.

c. Penyediaan beberapa stasiun pembersih tangan dan atau wastafel di seluruh area disertai dengan rambu/petunjuk yang memadai untuk penumpang.

d. Mempertimbangkan langkah-langkah perlindungan baru jika ada, seperti pemasangan perisai plexiglass antara karyawan yang berhadapan dengan pelanggan.

(15)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Juanda Jatim Hal 15 e. Menganjurkan penggunaan tiang penopang antrean dan atau

marka lantai untuk mengampanyekan penerapan jaga jarak fisik. f. Meningkatkan kebersihan, pembersihan, dan disinfeksi sebelum

dan sesudah digunakan serta menyesuaikan jumlah staf yang dialokasikan untuk pelaksanaan pembersihan berdasarkan kapasitas atau volume penerbangan dan penumpang.

g. Implementasi pengaturan sirkulasi, jumlah pengunjung atau antrean dan batas waktu kunjungan di pintu masuk dan keluar untuk mencegah keramaian atau kerumunan. 8. Menyaratkan penggunaan peralatan makan sekali pakai dan penyediaan makanan dan minuman dalam kemasan untuk dibawa pulang dan atau dimakan di tempat.

h. Mengelola limbah secara efisien untuk meminimalkan penyebaran penyakit ke seluruh siklus hidup pemangku kepentingan dan titik kontak pengelolaan limbah.

Sedangkan kepada petugas operasional yang bertugas, Angkasa Pura I

mewajibkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata pelindung (goggles), pelindung wajah (face shield), masker, sarung tangan serta menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di area-area terminal. Selain itu untuk pelaksanaan physical distancing kami telah melakukan pengaturan jarak antrean minimal 1,5 meter pada area check-in counter, security check point, imigrasi, boarding lounge, garbarata, area baggage claim serta area tunggu transportasi publik.

Disamping itu, Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation

Control Center (AOCC) yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara real time dan memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Termasuk juga diterapkan virtual customer service, boarding pass scanner serta digital meeting point (DMP) untuk meminimalisir interaksi langsung dengan penumpang dan mempermudah penjemputan penumpang, khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya yang Dilakukan oleh Pemerintah Daerah Dalam Pengendalian Illegal logging di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur ... Peraturan

Beberapa istilah yang dipakai oleh kelompok tani atau pemerintah untuk memancing minat masyarakat di dalam membudidayakan lebah madu di daerahnya masing antara lain

Selain itu telah dilakukan pembahasan draft Perjanjian Kerja Sama dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 30 Banten tentang Pemanfaatan Sistem

1 Naskah asli dari tulisan ini berjudul: ‘Pengaruh Kebijakan Gereja terhadap Cara Penyajian Gondang Sabangunan dan Tortor dalam Konteks Upacara Adat pada Masyarakat Batak Toba

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan di Bidang Konservasi Air Tanag dan Air Baku, Pusat Air Tanah dan Air Baku, Kementerian Pekerajaan Umum dan

Sewaktu Anda berperan serta dalam kegiatan ini sebagai perorangan, bersama teman Anda, dan dalam kuorum, Lembaga Pertolongan, serta kelompok institut Anda, Anda akan membina

Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah... Komentar dan

Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Tuhan Yesus Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan