• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS PERANCANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE DI PT. INDOMOG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI KASUS PERANCANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE DI PT. INDOMOG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS PERANCANGAN SERVICE

ORIENTED ARCHITECTURE DI PT. INDOMOG

Margaretha Lydia Eka Pratiwi, Muwasiq M. Noor

Laporan Teknis

Jakarta, 26/5/2012 Menyetujui :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

(2)

STUDI KASUS PERANCANGAN SERVICE ORIENTED

ARCHITECTURE DI PT. INDOMOG

Margaretha Lydia Eka Pratiwi, Muwasiq M. Noor

Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, lee205_lic@yahoo.co.uk

ABSTRAK

Tujuan dari studi kasus ini adalah meningkatkan efektivitas dari segi waktu dan kemanan data dengan melakukan Business Process Reengineering di PT INDOMOG. SOMA merupakan sebuah metode software development life-cycle yang ditemukan dan dikembangkan oleh IBM untuk perancangan aplikasi berbasis SOA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan service yang dirancang tidak mengganggu pengembangan sistem yang telah berjalan dengan memanfaatkan existing asset, dapat meningkatkan efisiensi waktu terutama bagi proses bisnis yang masih dilakukan secara manual, serta penggunaan arsitektur yang berbasis service dapat meningkatkan keamanan data karena tidak perlu langsung mengakses database. (MLEP)

Kata kunci : Service Oriented Architecture, Service Oriented Modeling and Architecture

(SOMA), Business Process Reengineering

PENDAHULUAN

INDOMOG adalah perusahaan bisnis e-commerce di Indonesia yang bergerak di bidang Online Multipayment Gateway. Dengan ekosistem bisnis yang luas dan kompleks tersebut, di mana INDOMOG memiliki kebutuhan untuk berinteraksi secara online dan real time dengan banyak pihak, serta karakteristik bisnisnya yang dapat dikategorikan sebagai e-commerce di mana persaingan bisnis menuntut terjadinya perubahan yang cepat baik dalam bidang teknologi, produk, atau layanan yang baru, oleh karena itu arsitektur yang berbasiskan service atau lebih dikenal dengan Service Oriented Architecture (SOA) sangat cocok diterapkan untuk mendukung proses bisnis INDOMOG.

Di INDOMOG juga masih terdapat beberapa proses yang sampai saat ini masih dilakukan secara manual yang dipandang sangat tidak efisien. Salah satu contohnya adalah proses pembelian voucher game online dari Vendor. Proses pembelian voucher game online dari Vendor masih dilakukan secara manual di mana Vendor akan mengirimkan voucher game online secara fisik dalam bentuk kartu. Kartu ini satu persatu harus digosok oleh satu orang yang bertugas sebagai Administrator untuk mendapatkan Nomor Seri yang kemudian akan diinput ke Database. Untuk tujuan Business Process Reengineering, proses pembelian voucher game online ini juga akan dimodelkan untuk dijadikan service. Dari segi keamanan data, arsitektur yang sekarang dipandang kurang aman karena client langsung terhubung ke database sekaligus processing server. Selain itu, untuk ekspansi bisnis ke depannya, dibutuhkan juga arsitektur yang dapat mengakomodir komunikasi antar-platform yang berbeda.

(3)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan, yaitu bagaimana merancang sistem yang memungkinkan peningkatan efektivitas dari segi waktu dalam hal proses penginputan serial number voucher yang masih dilakukan secara manual, bagaimana merancangan sistem yang lebih aman, sehingga tidak perlu adanya koneksi langsung ke server yang menyimpan data, bagaimana merancang sistem yang dapat mengakomodir komunikasi antar-platform yang berbeda.

Tujuan penggunaan SOA secara general adalah untuk menciptakan struktur yang fleksibel yang akan mengubah asset-aset information technology ke dalam service yang dapat digunakan kembali secara berulang-ulang apapun perubahan yang terjadi pada segi bisnis. Tujuan yang diharapkan dari perancangan Service Oriented Architecture pada PT INDOMOG pada dasarnya adalah untuk mengkaji permasalahan yang dihadapi oleh realitas bisnis, dalam hal ini PT INDOMOG, untuk dicari solusinya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan demikian, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian studi kasus ini adalah merancang sebuah arsitektur yang berbasiskan service bagi PT INDOMOG. Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari studi kasus ini adalah perusahaan (dalam hal ini PT INDOMOG) akan mendapatkan usulan rancangan yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah-masalah yang tengah dihadapi.

Implementasi SOA pada sebuah organisasi merupakan sebuah upaya yang luas dan berkelanjutan dimulai dari business process analysis sampai dengan implementasi SOA. Namun untuk studi kasus yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini, ruang lingkup pembahasan tesis ini dibatasi hanya pada fungsi inti yang sangat dibutuhkan oleh PT INDOMOG, yaitu perancangan proses Top Up saldo dan proses penjualan voucher game online.

METODE PENELITIAN

Kerangka pikir sebagai dasar penulisan tesis ini dimulai dari observasi mengenai latar belakang masalah yang terjadi di PT INDOMOG. Kemudian dari latar belakang masalah tersebut dirumuskan poin-poin masalah yang ingin diteliti dan dicarikan solusinya dalam bentuk well-defined problem. Untuk memecahkan rumusan masalah yang telah didefinisikan, maka ditentukan metode-metode apa saja yang akan digunakan selama proses penelitian studi kasus. Metode-metode ini kemudian akan membantu mewujudkan tujuan akhir studi kasus yang berupa rancangan arsitektur yang berbasis service. Lalu terhadap usulan rancangan ini juga dilakukan justifikasi secara deskriptif untuk menguji apakah rancangan yang diusulkan telah menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Dari hasil justifikasi secara deskriptif itulah kemudian ditarik simpulan dan saran.

Wawancara dilakukan di PT INDOMOG pada bulan Mei 2011 dengan narasumber Bapak Donald Wihardja selaku Chief Information Officer PT

(4)

INDOMOG, Aurora Dian Pramawati selaku wakil dari tim functional, dan Kelvin Wijaya selaku wakil dari tim developer pada divisi IT PT INDOMOG.

Hasil dari wawancara dan pengumpulan data ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai proses bisnis di PT INDOMOG tanpa menggunakan SOA, serta rancangan proses bisnis yang sama setelah adanya implementasi SOA. Kendala yang dihadapi pada proses bisnis yang telah berjalan terlihat pada transaksi Topup saldo yang terbatas dengan cara transfer sehingga hanya dapat divalidasi oleh Customer Service, proses penginputan data Serial Number kartu yang masih dilakukan secara manual, serta akses data langsung ke database pada proses pembelian item.

(5)

Gambar 2 Proses Bisnis To Be (Bagian II)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penginputan data serial number voucher jika dilakukan secara manual adalah seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini, yaitu kurang lebih 5 detik untuk proses mengosok kartu dan kurang lebih 7 detik untuk proses penginputan serial number voucher ke dalam sistem, sehingga total waktu yang dibuthkan adalah 12 detik per serial number.

(6)

Gambar 3 Proses Manual

Jika dikalikan dengan rata-rata jumlah transaksi voucher yang mencapai 20.000 voucher per minggu, maka total waktu yang dibutuhkan hanya untuk proses penginputan data ini adalah 20.000 dikali dengan 12 detik, yaitu 240.000 detik (66 jam) per minggu, atau dengan kata lain kurang lebih 10 jam per hari kerja.

Selain itu, kelemahan lain yang dapat diidentifikasi dalam proses penginputan data secara manual ini adalah tingkat human error yang cukup tinggi serta tingkat fleksibilitas yang rendah dari segi pergerakan inventory, di mana pembelian stok harus diestimasi di awal dan tidak dapat dilakukan berdasarkan permintaan customer.

Proses pengambilan data serial number voucher jika memanfaatkan arsitektur yang berbasis service adalah seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Internet / Cloud

Indomog Main Server (7 Virtual)

Indomog Application Server

Vendor penyedia nomor seri

(7)

Jika dikalikan dengan rata-rata jumlah transaksi voucher yang mencapai 20.000 voucher per minggu dan asumsi bahwa ukuran file untuk setiap serial number adalah 1 KB, maka total jumlah data yang ditransfer adalah sebanyak 20.000 dikali dengan 1 KB, yaitu 20.000 KB atau kurang lebih 20 MB. Jadi dengan kecepatan internet mencapai 2Mbps, maka data sebesar 20 MB dapat ditransfer dalam waktu kurang lebih 80 detik.

Selain itu, kelebihan lain yang dapat diidentifikasi dalam proses penginputan data dengan memanfaatkan arsitektur yang berbasis service ini adalah tidak adanya human error karena tidak ada campur tangan manusia dalam proses ini. Selain itu penjualan voucher juga menjadi fleksibel karena pembelian serial number dapat dilakukan setelah adanya permintaan customer.

Untuk menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana merancangan sistem yang lebih aman, sehingga tidak perlu adanya koneksi langsung ke server yang menyimpan data, pemaparan berikut ini akan menggambarkan security measure dari sisi hardware, policy, dan software.

Secara sistem INDOMOG menggunakan sistem firewall untuk melindungi server dari serangan – serangan seperti DOS (Denial of Service) attack dan malicious package.

Selain dengan penggunaan firewall, peningkatan security dilakukan dengan menambahkan application server yang hanya bertugas untuk menampilkan data, sehingga client tidak langsung terhubung dengan server yang menyimpan maupun memproses data. Seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini, komunikasi antara application server dengan main server dilakukan dengan menggunakan service.

Gambar 5 Hardware Security Measure

INDOMOG memberlakukan pembatasan jumlah transaksi user per harinya, misalnya satu UserId maksimal hanya dapat melakukan transaksi sebesar 1 juta rupiah dalam satu hari. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian jika sampai terjadi pembobolan sistem.

(8)

Security measure dari segi software dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu Host to host security dan End user security.

Untuk host to host security, INDOMOG menggunakan MAC atau Signature untuk setiap paket data yang dikirim maupun yang diterima. MAC (Message Authentication Code) merupakan metode verifikasi data untuk memastikan integritas dan keaslian suatu data. Biasanya MAC terdiri dari beberapa field data yang dikirim, yang kemudian ditambah dengan kata kunci tertentu, lalu diproses dengan algoritma hashing tertentu, seperti MD5 dan SHA.

Selain itu, INDOMOG juga menggunakan metode White List IP, di mana IP Address dari mereka yang berhubungan langsung dengan sistem INDOMOG divalidasi, sehingga request dipastikan hanya akan berasal dari IP merchant-merchant yang sudah terdaftar.

Dari sisi end user, INDOMOG menggunakan CAPTCHA (Completely

Automated Public Turing Test to Tell Computers and Humans Apart) yaitu karakter yang

biasanya merupakan kombinasi angka dan huruf yang harus end user input untuk menkonfirmasikan transaksi yang akan dilakukan. CAPTCHA sangat bermanfaat untuk menghindari serangan brute force. Selain itu INDOMOG juga menggunakan SSL/TLS 256 bit untuk mengamankan lalu lintas data antara user dan server.

Untuk menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana merancang sistem yang dapat mengakomodir komunikasi antar-platform yang berbeda, pemaparan berikut ini akan menggambarkan komunikasi antara sistem INDOMOG dengan sistem lain yang berbeda platform.

Gambar 6 To Be Architecture

Pada gambar di atas, komunikasi antara client dengan INDOMOG application server dilakukan menggunakan service. Client akan mengirimkan request ke INDOMOG application server. Request ini akan divalidasi menggunakan security measure seperti yang telah dijelaskan di atas, kemudian jika lolos dari proses validasi, maka INDOMOG

(9)

application server akan meneruskan request tersebut ke INDOMOG main server untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Informasi ini kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk service ke INDOMOG application server, yang kemudian akan diteruskan menjadi response ke client yang mengirimkan request.

Return on Investment (ROI) dihitung dengan cara mengukur manfaat, menghitung total investasi, serta melakukan proyeksi atas investasi dan manfaat untuk jangka waktu tertentu. Pengukuran manfaat dapat dijabarkan dengan menghitung ketiga biaya berikut, yaitu berapa jumlah biaya yang dapat dihemat dalam setahun, jumlah biaya tahunan yang dapat dihindari, serta jumlah peningkatan produktivitas tahunan.

Jumlah biaya yang dapat dihemat dalam setahun dapat didefinisikan dengan cara menghitung perbedaan antara histori biaya yang selama ini dibayar dibandingkan dengan proyeksi biaya setelah adanya implementasi SOA. Jumlah biaya tahunan yang dapat dihindari didefnisikan sebagai biaya yang telah direncanakan, namun tidak perlu dieksekusi karena adanya implementasi SOA. Beberapa contoh mengenai biaya yang dapat dihindari antara lain biaya tambahan untuk mempekerjakan pegawai tambahan, biaya outsourcing, atau biaya pembelian yang sudah direncanakan. Sedangkan peningkatan produktivitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang sama dengan jumlah pekerja yang sama juga.

Karena perusahaan menolak mempublikasikan angka-angka dalam anggaran biaya mereka, maka perhitungan biaya berikut ini dilakukan berdasarkan proyeksi Business Process Reengineering yang telah dilakukan sebelumnya.

Jumlah biaya yang dapat dihemat dalam setahun dihitung hanya berdasarkan biaya ongkos angkut kartu fisik yang tidak diperlukan lagi, yaitu kurang lebih sebesar Rp 1.440.000 per tahun. Nilai ini didapat dengan menghitung biaya ongkos angkut per bulan yang rata-rata mencapai Rp 60.000 untuk memasok kebutuhan 40.000 kartu per bulan. Nilai ongkos angkut tersebut kemudian dikalikan dengan 12 untuk mendapatkan jumlah biaya dalam setahun.

Jumlah biaya tahunan yang dapat dihindari didapatkan dengan menghitung biaya penambahan customer service yang tidak diperlukan lagi. Dalam upayanya untuk meningkatkan penjualan, PT INDOMOG berencana untuk menambah seorang tenaga customer service karena banyak kasus komplain terjadi salah satunya akibat serial number kartu yang tidak valid akibat proses input data yang dilakukan secara manual. Dengan penggunaan arsitektur yang berbasis service, maka kebutuhan akan tenaga tambahan ini dapat dibatalkan, sehingga biaya yang dapat dihemat yaitu sebesar Rp 2.000.000 per bulan yang dikalikan dengan 12 sehingga menjadi Rp 24.000.000 per tahun.

Sedangkan nilai peningkatan produktivitas didapatkan dengan menghitung nilai pegawai yang tadinya hanya bertugas untuk menginput serial number kartu, tetapi kini dapat dialokasikan untuk pekerjaan lainnya, yaitu sebesar Rp 2.000.000 per bulan yang dikalikan dengan 12 sehingga menjadi Rp 24.000.000 per tahun.

Oleh karena itu, Untuk menghitung ROI dari biaya yang dapat dihemat serta biaya yang dapat dihindari, dilakukan penjumlahan terhadap jumlah biaya yang dapat dihemat dalam setahun dengan jumlah biaya tahunan yang dapat dihindari. Hasil penjumlahan tersebut dianggap sebagai manfaat. Kemudian, ROI dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

(10)

ROI = |49.440.000 – 100.000.000| / 100.000.000 ROI = 0,5056

Nilai Cost of Investment hanya dihitung berdasarkan investasi hardware tambahan yang dibutuhkan (dalam hal ini server baru) sebesar Rp 100.000.000.

SIMPULAN

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan melalui penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang saat ini berjalan masih memiliki beberapa kelemahan, antara lain proses input data voucher game yang dijual yang masih dilakukan secara manual dan proses akses data secara langsung pada saat menampilkan daftar produk yang dijual, Penggunaan service yang dirancang tidak mengganggu pengembangan sistem yang telah berjalan karena service justru memanfaatkan existing asset yang sudah ada, Penggunaan service dapat mencapai tujuan Business Process Reengineering untuk meningkatkan efisiensi waktu terutama bagi proses bisnis yang masih dilakukan secara manual, Penggunaan arsitektur yang berbasis service dapat meningkatkan keamanan data karena tidak perlu langsung mengakses database dalam melakukan transaksi, tetapi menggunakan service yang diatur oleh Enterprise Service Bus, Web service merupakan komponen yang penting dalam Service Oriented Architecture yang dapat digunakan oleh berbagai macam platform baik dari internal maupun eksternal. Dengan adanya SOA, aplikasi di dalam sistem internal indomog dapat berkomunikasi dengan aplikasi eksternal tanpa harus dibatasi oleh platform yang digunakan oleh pihak eksternal tersebut karena web service merupakan aplikasi yang dapat dikenali oleh platform manapun, dan Penggunaan framework (Service Oriented Modeling and Architecture) SOMA membantu proses perancangan sistem yang berbasis Service Oriented Architecture.

DAFTAR PUSTAKA

 

Abraham, C., Junglas, I., & Willis, M. (2010). System Analysis and Design for Service Oriented Architecture Projects: A Case Study at the Federal Financial Institutions Examinations Council (FFIEC). CIS Journal , 1-15.

Arsanjani, A., Ghosh, S., Allam, A., Abdollah, T., Ganapathy, S., & Holley, K. (2008). SOMA: A Method for Developing Service-Oriented Solutions. IBM Systems Journal , 377-396.

Ciganek, A. P., Haines, M. N., & Haseman, W. D. (2010). Service-Oriented Architecture Adoption: Key Factors and Approaches. International Journal of Information Technology Project Management , 1-16.

(11)

Hurwitz, J., Bloor, R., Baroudi, C., & Kaufman, M. (2007). Service Oriented Architecture for Dummies. Hoboken: Wiley Publishing, Inc.

Josuttis, N. M. (2007). SOA in Practice: The Art of Distributed System Design. Sebastopol: O'Reilly Media, Inc.

Rosen, M., Lublinsky, B., Smith, K. T., & Balcer, M. J. (2008). Applied SOA: Service-Oriented Architecture and Design Strategies. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. Wolff, R. G. (2011, September). Analysis of ROI in Industry SOA Implementation. Monterey, California, United States of America: Naval Postgraduate School.

Wu, L., Barash, G., Bartolini, C., & Alto, P. (2007). A Service-oriented Architecture for Business Intelligence. IEEE , 279-285.

Gambar

Gambar 1 Proses Bisnis To Be (Bagian I)
Gambar 2 Proses Bisnis To Be (Bagian II)
Gambar 4 Proses Melalui Service
Gambar 5 Hardware Security Measure
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

 Dalam welfare state, hak kepemilikan diserahkan kepada swasta sepanjang hal tersebut memberikan insentif ekonomi bagi pelakunya dan tidak merugikan secara sosial,

a) Wawancara adalah metode pengumpulan data yang sudah mapan, dan beberapa sifat yang unik masih banyak dipakai. Hubungan baik dengan orang yang diwawancarai dapat

Dapat menjadi sumber ilmu tambahan untuk berbagai pihak misalnya Aparatur penegak hukum seperti Polisi, Hakim, dan Jaksa yang mengawal jalannya penyelesaian kasus-kasus

Dengan menambah luas permukaan sendi yang dapat menerima beban, osteofot mungkin dapat memperbaiki perubahan-perubahan awal tulang rawan sendi pada osteoartritis, akan tetapi

LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) adalah sebuah unit kegiatan yang berfungsi mengelola semua kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Tri Tunggal Maha Kudus, Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus karena atas berkat, hikmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat