• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 8.Analisis Faktor PPT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 8.Analisis Faktor PPT"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

 ANALISIS F

 ANALISIS FA

AKTO

KTOR

R

 Yo

(2)

Analisis faktor

Analisis faktor

Salah satu teknik statistika yang dapatSalah satu teknik statistika yang dapat

digunakan untuk memberiikan deskripsi yang digunakan untuk memberiikan deskripsi yang relatif sederhana melalui reduksi jumlah

relatif sederhana melalui reduksi jumlah peubah yang

peubah yang disebut faktordisebut faktor.. 

Prosedur untuk mengidentikasi item atauProsedur untuk mengidentikasi item atau

variabel

variabel berdasarkberdasarkan kemiripannya. an kemiripannya. KKemiripanemiripan tersebut ditunjukkan dengan nil

tersebut ditunjukkan dengan nilai korai korelasielasi yang tinggi.

yang tinggi. 

Item-item yang memiliki korelasi yang tinggiItem-item yang memiliki korelasi yang tinggi

akan membentuk satu

akan membentuk satu kkerumunanerumunan faktor

faktor.Prinsip dasar .Prinsip dasar dalam analisidalam analisis faktors faktor

adalah menyederhanakan deskripsi tentang adalah menyederhanakan deskripsi tentang data dengan mengurangi jumlah variabel/ data dengan mengurangi jumlah variabel/ dimensi.

(3)

Tujuan Analisis Faktor

Analisis Faktor

1. Tujuan kepertama untuk mereduksi sejumlah variabel asal yang

 jumlahnya banyak menjadi sejumlah variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit dari variabel asal dan variabel baru tersebut dinamakan faktor atau variabel laten atau konstruk atau variabel bentukan.

2. Tujuan kedua adalah untuk mengidentikasi adanya hubungan

antarvariabel penyusun faktor atau dimensi dengan faktor yang terbentuk dengan menggunakan pengujian koesien korelasi antarfaktor dengan komponen pembentuknya. Analisis faktor ini disebut analisis faktor kormatori.

3. Tujuan ketiga adalah untuk menguji valisitas dan reliabilitas

instrumen dengan analisis faktor konrmatori.

4. Tujuan keempat salah satu tujuan analisis faktor adalah validasi

data untuk mengetahui apakah hasil analisis faktor tersebut dapat digeralisasi ke dalam populasinya, sehingga setelah terbentuk faktor maka peneliti sudah mempunyai suatu hipotesis baru

(4)

 !eknik yang digunakan adalah !eknik

interdepensi yakni seluruh set hubungan

yang interdependen diteliti. Prinsipnya

menggunakan korelasi r " # dan r " $.

%ipergunakan dalam hal mengidentikasi

variabel yang berkorelasi dan yang

tidak/ke&il korelasinya.

Analisis 'aktor menekankan adanya

&omunnality yaitu jumlah varian yang

disumbangkan oleh suatu variabel pada

variabel lainnya.

(5)

Bartlett’s test of sphericity (

uji statistik untuk menguji hipotesis bah)a variabel tidak saling berkorelasi dalam

populasi.

*atriks korelasi.

Communality +

 jumlah varian yang disumbangkan oleh variabel terhadap seluruh variabel lain.

$igenvalue+

 jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap

faktor. *anya eigenvalue +# yang dimasukkan dalam model.

#ree plot+

plot dari eigenvalue sebagai sumbu vertikal dan banyaknya faktor sebagai sumbu datar, untuk menentukan banyaknya faktor yang bisa ditarik factor extraction).

(6)

4. Analisis Faktor $kspolatori atau

Analisis omponen -tama

Analisis faktor

#. Analisis faktor

ekspolatori dan

. Analisis faktor

(7)

Analisis Faktor $ksploratori

Merupakan analisis awal

 Analisis faktor eksploratori

0eduksi data

Sebuah set variabel baru/konstruk

1ariabel " skor faktor S' atau skor komponen

(8)

.Analisis Faktor $ksploratori dan Analisis Faktor onrmatori

Analisis faktor eksploratori atau analisis

komponen utama /%0A

Analisis faktor eksploratori atau analisis

komponen utama %0A  principle

component analysis yaitu suatu teknik

analisis faktor di mana beberapa faktor yang akan terbentuk berupa variabel laten yang belum dapat ditentukan sebelum analisis dilakukan

Analisis faktor eksplanator menggunakan

matriks korelasi

(9)

.Analisis Faktor $ksploratori dan Analisis Faktor onrmatori

Analisis faktor konrmatori /0FA

suatu teknik analisis faktor di mana se&ara apriori berdasarkan teori dan konsep yang sudah diketahui dipahami atau ditentukan sebelumnya maka dibuat sejumlah faktor yang akan dibentuk serta variabel apa saja yang termasuk ke dalam masing-masing faktor yang dibentuk dan sudah pasti tujuannya  !ujuan

#.untuk mengidentikasi adanya hubungan

antarvariabel dengan melakukan uji korelasi

. !ujuan kedua untuk menguji valisitas dan reliabilitas

(10)

 !eknik analisis faktor konrmatori  teknik analisis faktor eksploratori

dengan menghitung fa&tor loading atau

koesien faktor atau nilai lamda 3i yang

serupa dengan nilai koesien regresi 4i

yaitu faktor loading antara indikator 5i

dengan faktor 'j yang terbentuk.

lamda 3i 6 $7 atau dapat diuji dengan

(11)

.Ta5apan Analisis Faktor onrmatori /F0A

Pada tahap kepertama menilai apakah semua

sub-variabel atau item atau indi&ator

pembentuk faktor layak untuk diikutkan pada analisis faktor atau tidak

item-item yang tidak layak untuk difaktorkan

maka dilakukan faktoring atau mereduksi item dengan jalan sub-variabel yang tidak layak

difaktorkan dikeluarkan dari analisis faktor

setelah faktornya terbentuk maka dapat

dilakukan analisis data lanjutan dengan menggunakan nilai skor faktor S'

(12)

6.0onto5 analisis faktor eksploratori /0%A

Suatu penelitian yang ingin mengetahui

faktor apa saja yang sebenarnya membuat

seseorang ingin membeli barang pada

suatu pertokoan.

responden diminta pendapatnya mengenai

atribut pertokoan seperti( layout pertokoan

kelengkapan barang yang dijual harga

barang pelayanan karya)an toko

pelayanan kasir promosi image dan

kebersihan toko.

(13)

Apabila nilai K28-2SA sama dan lebih

besar dari setengah dan dengan nilai

signikan sig atau peluang p lebih ke&il

dari setengah, maka dikatakan bah)a item

item yang dianalisis dalam analisis faktor

sudah layak untuk difaktorkan

(14)

Tabel 7.2 "ilai matriks anti image

orrelation

pada angka koefisien korelasi yang berada pada off diagonal (nilai yang ditebalkan). Apabila nilai matriks anti image correlation lebih kecil dari setengah, maka variabel tersebut harus dikeluarkan atau dieliminasi dari analisis faktor 

(15)

Tabel 7.3 komponen faktor81 dan komponen faktor8 2 /0omponent81 dan 0omponent82.

(16)

 6.0onto5 analisis faktor konrmatori /0FA

faktor skunder penjualan dihipotesiskan ditentukan oleh faktor internal (FI) dan faktor eksternal (FE). Dimana adalah berupa variabel unobserable atau

(17)

Faktor internal (FI) dan faktor eksternal (FE) disebut variabel laten atau

faktor tingkat ke-pertama. Faktor yang dibentuk oleh faktor internal (FI) dan faktor eksternal (FE) disebut variabel laten atau faktor primer yang dapat membentuk faktor lanjutan atau faktor skunder dan sterusnya

Jadi pada perinsipnya hanya melakukan konfirmasi berdasarkan teori atau

konsep untuk membentuk sebuah faktor yang telah dihipotesiskan. Pada model analisis faktor

konfirmatori, analisisnya menggunakan matriks varians-kovarians

(18)

Aplikasi Analisis Faktor

Suatu kelompok peternak pemelihara sapi ingin mengetahui keberhasilan pemeliharaan ternak sapinya

5# pada berat bibit a)al yang dipeliharanya 5 jumlah makanan hijauan

59makanan kering jerami 5: makanan dedak

 57 jenis suplemen 5; jenis obat-obatan

5< tenaga kerja yang di&urahkan pada usaha ternaknya

% jenis kandang yang digunakan pada pemeliharaan ternaknya. % " # kandang permanen

% " $kandang tradisional.

 /9 eber5asilan diukur dengan berat sapi yang dijualnya setela5 pemeli5araan

(19)
(20)

:agaimana ; -ntuk menjelaskan data Tabel 7.4 di atas

Analisis faktor eksploratori

# Kaiser-2eyer-8lkin K28 test

 anti-image &orrelassion test

9 total varian&e e=plained test

: &omunality

7 &omponent matri=

; &omponent s&or &oesient matri=

dan < fa&tor rotation.

(21)

(). Kaiser-Meyer-Olkin and Bartlett's Test. Yang perlu

diperhatikan dalam KMO and Bartlett's test yaitu nilai !"-!#$ dan nilai

peluang (sig. % p.)

 (!). Anti-image correlassion test nilai anti image korelasi & ' % "

(22)

(") total variance e#plained test,

(23)

apabila nilai komponen faktornya * ' berarti bah+a dimensi atau sub-variabel pengukuran faktor tersebut merupakan anggota faktor yang terbentuk

(24)

menekankan pada bentuk hubungan atau model atau persamaan antara faktor dengan variabel penyusunnya #,or ,oefient merupakan kontanta atau koefisien serupa dengan koefisien regresi (i ) pada persamaan regresi berganda

(25)

'a&tor rotation. Apabila antara komponen faktor

yang satu dan komponen faktor yang lain

terdapat nilai-nilai komponen faktor dalam satu variabel pengukuran yang 6 $7 pada kedua

faktor bersama maka analisis faktor harus

diulang dengan &ara lain atau dilakukan rotasi faktor fa&tor rotation. 0otasi faktor dilakukan dengan metode varima= atau e>uama= atau

yang lain sampai tidak terdapat nilai komponen bersama yang ada pada sub-variabel 6 $7

Gambar

Tabel 7.2  &#34;ilai matriks anti image
Tabel 7.3  komponen faktor81 dan komponen faktor8 2 /0omponent81 dan 0omponent82.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari faktor internal dan faktor eksternal perusahaan yang diuji yaitu Likuiditas, Profitabilitas, Rasio Leverage, Ukuran Perusahaan, Internal

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor motivasi eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, faktor-faktor

Pemberian nama terhadap dua faktor yang baru terbentuk ini tidak memiliki aturan yang khusus jadi faktor 1 disebut dengan faktor eksternal karena faktor 1 merupakan

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor internal yang terdiri dari variabel jumlah bagi hasil dan jumlah kantor layanan, serta faktor eksternal

Yuliani, Juanda dan Andati (2016) melakukan analisis terhadap pengaruh dari faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi yield obligasi pemerintah berjangka

Penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi beban keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa meliputi: faktor internal dan faktor eksternal

Hasil dari analisis tersebut didapatkan faktor faktor penyebab kesulitan belajar IPA siswa SMP di Kota Semarang meliputi faktor internal dan faktor eksternal..

1) Secara simultan seluruh faktor pendorong dan penghambat baik yang bersifat internal maupun eksternal berpengaruh signifikan terhadap konversi lahan di Subak Jadi