ANALISIS F
ANALISIS FA
AKTO
KTOR
R
Yo
Analisis faktor
Analisis faktor
Salah satu teknik statistika yang dapatSalah satu teknik statistika yang dapat
digunakan untuk memberiikan deskripsi yang digunakan untuk memberiikan deskripsi yang relatif sederhana melalui reduksi jumlah
relatif sederhana melalui reduksi jumlah peubah yang
peubah yang disebut faktordisebut faktor..
Prosedur untuk mengidentikasi item atauProsedur untuk mengidentikasi item atau
variabel
variabel berdasarkberdasarkan kemiripannya. an kemiripannya. KKemiripanemiripan tersebut ditunjukkan dengan nil
tersebut ditunjukkan dengan nilai korai korelasielasi yang tinggi.
yang tinggi.
Item-item yang memiliki korelasi yang tinggiItem-item yang memiliki korelasi yang tinggi
akan membentuk satu
akan membentuk satu kkerumunanerumunan faktor
faktor.Prinsip dasar .Prinsip dasar dalam analisidalam analisis faktors faktor
adalah menyederhanakan deskripsi tentang adalah menyederhanakan deskripsi tentang data dengan mengurangi jumlah variabel/ data dengan mengurangi jumlah variabel/ dimensi.
Tujuan Analisis Faktor
Analisis Faktor
1. Tujuan kepertama untuk mereduksi sejumlah variabel asal yang
jumlahnya banyak menjadi sejumlah variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit dari variabel asal dan variabel baru tersebut dinamakan faktor atau variabel laten atau konstruk atau variabel bentukan.
2. Tujuan kedua adalah untuk mengidentikasi adanya hubungan
antarvariabel penyusun faktor atau dimensi dengan faktor yang terbentuk dengan menggunakan pengujian koesien korelasi antarfaktor dengan komponen pembentuknya. Analisis faktor ini disebut analisis faktor kormatori.
3. Tujuan ketiga adalah untuk menguji valisitas dan reliabilitas
instrumen dengan analisis faktor konrmatori.
4. Tujuan keempat salah satu tujuan analisis faktor adalah validasi
data untuk mengetahui apakah hasil analisis faktor tersebut dapat digeralisasi ke dalam populasinya, sehingga setelah terbentuk faktor maka peneliti sudah mempunyai suatu hipotesis baru
!eknik yang digunakan adalah !eknik
interdepensi yakni seluruh set hubungan
yang interdependen diteliti. Prinsipnya
menggunakan korelasi r " # dan r " $.
%ipergunakan dalam hal mengidentikasi
variabel yang berkorelasi dan yang
tidak/ke&il korelasinya.
Analisis 'aktor menekankan adanya
&omunnality yaitu jumlah varian yang
disumbangkan oleh suatu variabel pada
variabel lainnya.
Bartlett’s test of sphericity (
uji statistik untuk menguji hipotesis bah)a variabel tidak saling berkorelasi dalam
populasi.
*atriks korelasi.
Communality +
jumlah varian yang disumbangkan oleh variabel terhadap seluruh variabel lain.
$igenvalue+
jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap
faktor. *anya eigenvalue +# yang dimasukkan dalam model.
#ree plot+
plot dari eigenvalue sebagai sumbu vertikal dan banyaknya faktor sebagai sumbu datar, untuk menentukan banyaknya faktor yang bisa ditarik factor extraction).
4. Analisis Faktor $kspolatori atau
Analisis omponen -tama
Analisis faktor
#. Analisis faktor
ekspolatori dan
. Analisis faktor
Analisis Faktor $ksploratori
Merupakan analisis awal
Analisis faktor eksploratori
0eduksi data
Sebuah set variabel baru/konstruk
1ariabel " skor faktor S' atau skor komponen
.Analisis Faktor $ksploratori dan Analisis Faktor onrmatori
Analisis faktor eksploratori atau analisis
komponen utama /%0A
Analisis faktor eksploratori atau analisis
komponen utama %0A principle
component analysis yaitu suatu teknik
analisis faktor di mana beberapa faktor yang akan terbentuk berupa variabel laten yang belum dapat ditentukan sebelum analisis dilakukan
Analisis faktor eksplanator menggunakan
matriks korelasi
.Analisis Faktor $ksploratori dan Analisis Faktor onrmatori
Analisis faktor konrmatori /0FA
suatu teknik analisis faktor di mana se&ara apriori berdasarkan teori dan konsep yang sudah diketahui dipahami atau ditentukan sebelumnya maka dibuat sejumlah faktor yang akan dibentuk serta variabel apa saja yang termasuk ke dalam masing-masing faktor yang dibentuk dan sudah pasti tujuannya !ujuan
#.untuk mengidentikasi adanya hubungan
antarvariabel dengan melakukan uji korelasi
. !ujuan kedua untuk menguji valisitas dan reliabilitas
!eknik analisis faktor konrmatori teknik analisis faktor eksploratori
dengan menghitung fa&tor loading atau
koesien faktor atau nilai lamda 3i yang
serupa dengan nilai koesien regresi 4i
yaitu faktor loading antara indikator 5i
dengan faktor 'j yang terbentuk.
lamda 3i 6 $7 atau dapat diuji dengan
.Ta5apan Analisis Faktor onrmatori /F0A
Pada tahap kepertama menilai apakah semua
sub-variabel atau item atau indi&ator
pembentuk faktor layak untuk diikutkan pada analisis faktor atau tidak
item-item yang tidak layak untuk difaktorkan
maka dilakukan faktoring atau mereduksi item dengan jalan sub-variabel yang tidak layak
difaktorkan dikeluarkan dari analisis faktor
setelah faktornya terbentuk maka dapat
dilakukan analisis data lanjutan dengan menggunakan nilai skor faktor S'
6.0onto5 analisis faktor eksploratori /0%A
Suatu penelitian yang ingin mengetahui
faktor apa saja yang sebenarnya membuat
seseorang ingin membeli barang pada
suatu pertokoan.
responden diminta pendapatnya mengenai
atribut pertokoan seperti( layout pertokoan
kelengkapan barang yang dijual harga
barang pelayanan karya)an toko
pelayanan kasir promosi image dan
kebersihan toko.
Apabila nilai K28-2SA sama dan lebih
besar dari setengah dan dengan nilai
signikan sig atau peluang p lebih ke&il
dari setengah, maka dikatakan bah)a item
item yang dianalisis dalam analisis faktor
sudah layak untuk difaktorkan
Tabel 7.2 "ilai matriks anti image
orrelation
pada angka koefisien korelasi yang berada pada off diagonal (nilai yang ditebalkan). Apabila nilai matriks anti image correlation lebih kecil dari setengah, maka variabel tersebut harus dikeluarkan atau dieliminasi dari analisis faktor
Tabel 7.3 komponen faktor81 dan komponen faktor8 2 /0omponent81 dan 0omponent82.
6.0onto5 analisis faktor konrmatori /0FA
faktor skunder penjualan dihipotesiskan ditentukan oleh faktor internal (FI) dan faktor eksternal (FE). Dimana adalah berupa variabel unobserable atau
Faktor internal (FI) dan faktor eksternal (FE) disebut variabel laten atau
faktor tingkat ke-pertama. Faktor yang dibentuk oleh faktor internal (FI) dan faktor eksternal (FE) disebut variabel laten atau faktor primer yang dapat membentuk faktor lanjutan atau faktor skunder dan sterusnya
Jadi pada perinsipnya hanya melakukan konfirmasi berdasarkan teori atau
konsep untuk membentuk sebuah faktor yang telah dihipotesiskan. Pada model analisis faktor
konfirmatori, analisisnya menggunakan matriks varians-kovarians
Aplikasi Analisis Faktor
Suatu kelompok peternak pemelihara sapi ingin mengetahui keberhasilan pemeliharaan ternak sapinya
5# pada berat bibit a)al yang dipeliharanya 5 jumlah makanan hijauan
59makanan kering jerami 5: makanan dedak
57 jenis suplemen 5; jenis obat-obatan
5< tenaga kerja yang di&urahkan pada usaha ternaknya
% jenis kandang yang digunakan pada pemeliharaan ternaknya. % " # kandang permanen
% " $kandang tradisional.
/9 eber5asilan diukur dengan berat sapi yang dijualnya setela5 pemeli5araan
:agaimana ; -ntuk menjelaskan data Tabel 7.4 di atas
Analisis faktor eksploratori
# Kaiser-2eyer-8lkin K28 test
anti-image &orrelassion test
9 total varian&e e=plained test
: &omunality
7 &omponent matri=
; &omponent s&or &oesient matri=
dan < fa&tor rotation.
(). Kaiser-Meyer-Olkin and Bartlett's Test. Yang perlu
diperhatikan dalam KMO and Bartlett's test yaitu nilai !"-!#$ dan nilai
peluang (sig. % p.)
(!). Anti-image correlassion test nilai anti image korelasi & ' % "
(") total variance e#plained test,
apabila nilai komponen faktornya * ' berarti bah+a dimensi atau sub-variabel pengukuran faktor tersebut merupakan anggota faktor yang terbentuk
menekankan pada bentuk hubungan atau model atau persamaan antara faktor dengan variabel penyusunnya #,or ,oefient merupakan kontanta atau koefisien serupa dengan koefisien regresi (i ) pada persamaan regresi berganda
'a&tor rotation. Apabila antara komponen faktor
yang satu dan komponen faktor yang lain
terdapat nilai-nilai komponen faktor dalam satu variabel pengukuran yang 6 $7 pada kedua
faktor bersama maka analisis faktor harus
diulang dengan &ara lain atau dilakukan rotasi faktor fa&tor rotation. 0otasi faktor dilakukan dengan metode varima= atau e>uama= atau
yang lain sampai tidak terdapat nilai komponen bersama yang ada pada sub-variabel 6 $7