• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-faktor Motivasi Eksternal dan Internal yang Mempengaruhi Produktifitas Kerja (Studi Kasus : UD. Pia Bali Sinar Abadi).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-faktor Motivasi Eksternal dan Internal yang Mempengaruhi Produktifitas Kerja (Studi Kasus : UD. Pia Bali Sinar Abadi)."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI EKSTERNAL DAN INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA

( StudiKasus : UD. Pia Bali SinarAbadi)

SKRIPSI

Oleh :

DEWA AYU CANDRA DEWI LAKSMI NIM : 1111205022

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

(2)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI EKSTERNAL DAN INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA

( StudiKasus : UD. Pia Bali SinarAbadi)

S K R I P S I

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

Oleh :

DEWA AYU CANDRA DEWI LAKSMI NIM : 1111205022

(3)

ii

Dewa Ayu Candra Dewi Laksmi. 1111205022. 2015. Faktor-faktor motivasi eksternal dan internal yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di UD. Pia Bali Sinar abadi, di bawah bimbingan I.A. Mahatma Tuningrat, S.TP, M.Si. selaku Pembimbing I dan Ir. A.A.P. Agung Suryawan Wiranatha., M.Sc., Ph.D. selaku Pembimbing II.

ABSTRAK

Motivasi merupakan kesediaan melaksanakan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor motivasi eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, faktor-faktor motivasi eksternal dan internal yang paling dominan mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja karyawan di UD. Pia Bali Sinar Abadi. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada respoden yang telah ditentukan. Adapun uji yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas data, dan uji analisis faktor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada enam faktor motivasi eksternal yaitu faktor lingkungan kerja fisik, faktor balas jasa, faktor status, faktor pelaksanaan dan administrasi perusahaan, faktor lingkungan kerja sosial, faktor pengawasan dan tiga faktor motivasi internal yaitu faktor pekerjaan itu sendiri, faktor tanggung jawab, faktor prestasi berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di UD. Pia Bali Sinar Abadi. Sembilan faktor motivasi eksternal dan internal yang paling dominan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di UD. Pia Bali Sinar Abadi yaitu faktor tanggung jawab dengan nilai extraction sebesar 0,819.

(4)

Dewa Ayu Candra Dewi Laksmi. 1111205022. 2015. The affect of factors external and internal motivation employee productivityin UD. Pia Bali Sinar abadi, under the guidance of I.A. Mahatma Tuningrat, S.TP, M.Si. as Supervisor I and Ir. A.A.P. Agung Suryawan Wiranatha., M.Sc., Ph.D.as co-Supervisor II.

ABSTRACT

Motivation is willingness to make efforts to achieve organizational goals conditioned by the effort's ability to meet the needs of a particular individual. The purposes of this study were to determine : (i) the factors of external and internal motivation that can affect employee productivity and (ii) the motivation factors that are the most dominant influencing employee productivity at UD. Pia Bali SinarAbadi.This study is used primary data that areobtained from respondents through questionnaires. The collected data was analysed by using factor analysis. The results show that thereare six factors external motivation, namely physical work environment, remuneration, status, factors of implementation and administration of the company, work environment, supervision and three factors of internal motivation namely social the work itself, responsibility, and achievement significantly influenced employee productivity at UD. Pia Bali Sinar Abadi. The most dominant factor influenced the employee productivity in UD. Pia Bali SinarAbadi wasfactor of responsibility withextraction value of 0.819.

(5)

iv

RINGKASAN

Salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja

perusahaan adalah produktivitas karyawan. Produkivitas karyawan adalah

perbandingan antara hasil yang dicapai karyawan dengan peranserta mereka per

satuan waktu. Pihak perusahaan tertentu mengharapkan agar produktivitas

karyawan terus berada pada performa yang memadai karena dengan produktivitas

yang tinggi, maka peluang bagi perusahaan untuk dapat bertahan dan mampu

memenangkan persaingan dengan perusahaan lainnya semakin besar

Perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia sebagian besar masih

menggunakan tenaga sumber daya manusia pada system produksinya. Sumber

daya manusia yang dimiliki perusahaan harus digunakan seoptimal mungkin

untuk dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, karena dengan tingkat

efisiensi yang tinggi jumlah produksi per satuan waktu akan meningkat dengan

sendirinya. Jika motivasi yang dimiliki oleh sumber daya manusianya tinggi,

maka kemungkinan akan produktivitasnya tinggi pula. Perusahaan perlu

memperhatikan cara-cara meningkatkan motivasi karyawannya untuk menunjang

kinerja dan produktivitas perusahaan serta meningkatkan profitabilitas

perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui faktor-faktor

motivasi eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja

karyawan dan motivasi yang paling dominan berpengaruh terhadap peningkatan

produktivitas kerja karyawan di UD. Pia Bali Sinar Abadi. Penelitian ini

menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner

(6)

dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, dan uji analisis

faktor.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji validitas dan reliabilitas

diketahui bahwa semua butir pertanyaan yang diujicobakan dinyatakan valid

dengan nilai kritis (r-tabel)nya adalah 0,361 serta reliable karena keenam factor

motivasi eksternal dan keempat factor motivasi internal tersebut mempunyai nilai

alpha cronbachdiatas 0,600. Hasil pengujian analisis factor dengan uji MSA

(Measure of Sampling Adequacy) menyatakan bahwa keenam factor motivasi

eksternal memang benar secara signifikan dan dominan mempengaruhi

produktivitas kerja, dan keempat factor motivasi internal terdapat satu faktor yang

tidak mempengaruhi produktivitas yaitu variabel pengakuan yang harus

dikeluarkan dari model karena tidak memenuhi kreteria MSA > 0,5.

Menurut hasil ekstraksi factor menggunakan metode PCA (Principal

Component Analysis) dapat disimpulkan bahwa faktor yang dominan berpengaruh

terhadap produktivitas kerja darienam faktor motivasi eksternal yaitu variabel

status dengan nilai extraction sebesar 0,781. Faktor yang dominan berpengaruh

terhadap produktivitas kerja dari tiga faktor motivasi internal yaitu variabel

(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Dewa Ayu Candra Dewi Laksmi lahir di Gianyar pada tanggal 5 Juni

1993, penulis merupakan anak pertama dari 4 bersaudara pasangan Dewa Putu

Tirta (ayah) dengan Desak Putu Rai Nadi (Ibu).

Penulis memulai pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Mahawidya

Sukawati dari tahun 1998 sampai 1999, sekolah dasar di SD Negeri 1 Siangan dari

tahun 1999 sampai 2005, kemudian melanjutkan ke SMP di SMP Negeri 2

Tampaksiring dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Penulis kemudian

melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1

Blahbatuh dan tamat pada tahun 2011. Melalui jalur SNMPTN test tulis pada

tahun 2011 penulis diterima menjadi mahasiswa di Universitas Udayana Jurusan

Teknologi Industri Pertanian.

Selama mengikuti perkuliahan di Universitas Udayana, penulis aktif dalam

kegiatan panitia pelaksana dan panitia pengarah kemahasiswaan di lingkungan

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, tugas akhir yang

berjudul “Analisis Faktor-faktor Motivasi Eksternal dan Internal yang

Mempengaruhi Produktivitas Kerja (Studi Kasus : UD. Pia Bali Sinar Abadi)”

dapat terselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam

menyelesaikan studi pada program studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas

Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.

Penulis telah mendapatkan banyak bantuan, doa dan dukungan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan

yang sebesar-besarnya kepada :

1. I.A. Mahatma Tuningrat, S.TP., M.Si. dan Ir. A.A.P. Agung Suryawan

Wiranatha., M.Sc., Ph.D., selaku dosen pembimbing I dan II yang telah banyak

member bimbingan, arahan, saran dan masukan penyusunan tugas akhir ini.

2. Dr. Ir. I Dewa Gede Mayun Permana, MS., selaku Dekan Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Udayana.

3. Ir. Amna Hartiati, MP., selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.

4. Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T., I Wayan Gede Sedana Yoga, S.TP.,

M.Agb., dan Ir. Amna Hartiati, M.P. selaku penguji yang telah banyak

(10)

5. Bapak I Wayan Sadia dan Ibu Kadek Suryanti selaku pemilik perusahaan UD.

Pia Bali Sinar Abadi yang sudah banyak membantu dan memberikan informasi

dalam hal pelaksanaan penelitian ini.

6. Keluarga yang telah banyak member doa, motivasi, dan dukungan moral

maupun material dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Bapak/Ibu dosen, Kepala laboran beserta staf, seluruh pegawai Fakultas

Teknologi Pertanian, teman-teman angkatan 2010, 2011 dan 2012 serta semua

pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis.

Tentunya apa yang penulis kemukakan dalam tugas akhir ini sangat

terbatas dan belumlah sempurna. Maka dari itu, penulis mohon saran maupun

kritik yang bertujuan memperbaiki dan bersifat membangun dari pembaca

sekalian yang nantinya dapat berguna bagi penyempurnaan tugas akhir ini.

Akhir kata semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Bukit Jimbaran,Desember 2015

(11)

x DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

RINGKASAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

RIWAYAT HIDUP ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ... 5

2.2 Motivasi ... 10

2.2.1 Pengertian Motivasi ... 10

2.2.2 Teori-Teori Motivasi ... 11

2.3 Perbandingan Motivasi Eksternal dan Internal ... 12

2.3.1 Motivasi Eksternal ... 12

(12)

2.4. Produktivitas Kerja Karyawan ... 19

2.4.1 Pengertian Produktivitas ... 19

2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas ... 20

III. METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

3.2 Tahapan Penelitian ... 24

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ... 25

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 25

3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 27

3.5.1 Metode Pengolahan... 27

3.5.2 Analisis Data ... 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Tinjauan Umum UD. Pia Bali Sinar Abadi ... 33

4.2 Uji Validitas ... 34

4.3 Uji Reliabilitas ... 34

4.4 Karakteristik Responden ... 35

4.5 Analisis Faktor Motivasi yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ... 37

V. PENUTUP ... 43

5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(13)

xii

DAFTAR TABEL

No. Judul ... Halaman

1. Perbedaan motivasi eksternal dan internal dalam lingkungan kerja ... 13

2. Hasil uji reliabilitas bagian pertanyaan instrumen penelitian ... 35

3. Karakteristik responden berdasarkan umur... 36

4. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja ... 36

5. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin... 36

6. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ... 37

7. Karakteristik responden berdasarkan status ... 37

8. Nilai MSA masing-masing faktor motivasi eksternal ... 38

9. Nilai MSA masing-masing faktor motivasi internal ... 39

10. Nilai MSA masing-masing faktor motivasi internal setelah dikeluarkan variabel pengakuan ... 39

11. Nilai Extraction masing-masing faktor motivasi eksternal ... 41

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul ... Halaman

1. Kuisioner penelitian ... 47

2. Hasil uji validitas butir-butir instrumen penelitian ... 56

3. Hasil uji reliabilitas butir-butir instrumen penelitian ... 58

4 Tabel r product moment (two – tailed test) ... 66

(15)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemberlakuan perdagangan dan persaingan bebas secara menyeluruh yang

sudah ada di depan mata dan dunia usaha yang terus mengalami perubahan.

Perusahaan harus menemukan dan melakukan langkah-langkah kebijaksanaan

untuk dapat mengantisipasi dan memanfaatkan perubahan tersebut menjadi suatu

keuntungan. Kondisi tersebut mendorong perusahaan untuk mengembangkan

berbagai kebijakan baru dan meningkatkan kerja perusahaan dalam rangka

mempertahankan dan meningkatkan eksistensi perusahaan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja perusahaan adalah

produktivitas karyawan, motivasi, kemampuan, pengetahuan, keahlian,

pendidikan, pengalaman, pelatihan, minat, sikap kepribadian kondisi-kondisi fisik

dan kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial. Salah satunya produktivitas karyawan,

yang merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai karyawan dengan peran

serta mereka per satuan waktu. Pihak perusahaan tertentu mengharapkan agar

produktivitas karyawan terus berada pada keadaan yang baik karena dengan

produktivitas yang tinggi, maka peluang bagi perusahaan untuk dapat bertahan

dan mampu memenangkan persaingan dengan perusahaan lainnya semakin besar

(Gazpersz, 2000).

Perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia sebagian besar masih

menggunakan tenaga sumber daya manusia pada sistem produksinya. Sumber

daya manusia yang dimiliki perusahaan harus digunakan seoptimal mungkin

(16)

2

efisiensi yang tinggi jumlah produksi per satuan waktu akan meningkat dengan

sendirinya. Jika motivasi yang dimiliki oleh sumber daya manusianya tinggi,

maka kemungkinan akan produktivitasnya tinggi pula. Perusahaan perlu

memperhatikan cara-cara meningkatkan motivasi karyawannya untuk menunjang

kinerja dan produktivitas perusahaan serta menigkatkan profitabilitas perusahaan.

UD. Pia Bali Sinar Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang industri pengolahan pangan, masih memanfaatkan sumber daya manusia

pada sistem produksinya. Pihak manajemen perlu memperhatikan cara

meningkatkan motivasi karyawan untuk menunjang kinerja dan produktivitas

perusahaan serta meningkatkan profitabilitas perusahaan, saat ini pihak

perusahaan sedang mengalami penurunan produktivitas, karena selama 2 tahun

terakhir perusahaan mengalami turnover karyawan sebesar 16,7 %. Menurut

Supriyanto (2003) proporsi jumlah karyawan yang secara sukarela (voluntary) dan

tidak (non vuluntary) meninggalkan perusahaan umumnya turnover tidak boleh

lebih dari 10%, maka dari itu penelitian tentang motivasi sangat diperlukan oleh

UD. Pia Bali Sinar Abadi karena jumlah turnover di perusahaan ini lebih besar

dari 10%.

Ada beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan motivasi kerja dan

produktivitas kerja. Analisa (2011) dengan penelitiannya yang berjudul Analisis

Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

dengan menggunakan variabel bebas motivasi kerja dan lingkungan kerja dengan

(17)

3

regresi berganda. Alimuddin (2012) dengan penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Telkom Indonesia

Tbk Cabang Semarang dengan menggunkan variabel bebas upah/gaji yang sesuai,

kondisi kerja, atasan yang baik, jaminan sosial, pekerjaan yang menyenangkan

dengan analisis regresi berganda. Widiya (2007) dengan penelitiannya yang

berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan

untuk Meningkatkan Produktivitas dengan menggunkan variabel bebas

pengawasan, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, lingkungan kerja sosial, tanggung

jawab, prestasi, balas jasa, lingkungan kerja fisik, pelaksanaan dan administrasi

perusahaan, status dengan analisis uji asumsi klasik, analisis faktor, analisis

korelasi rank spearman dan analisis regresi berganda. Analisis yang digunakan

dalam semua penelitian terdahulu ini menggunakan program SPSS.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Faktor-faktor motivasi eksternal dan internal apakah yang dapat

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada UD. Pia Bali Sinar

Abadi ?

2. Faktor yang manakah diantara motivasi eksternal dan internal yang

dominan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di UD. Pia Bali

(18)

4

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor motivasi eksternal dan internal yang

dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada UD. Pia Bali

Sinar Abadi.

2. Untuk mengetahui motivasi yang paling dominan berpengaruh terhadap

peningkatan produktivitas kerja karyawan pada UD. Pia Bali Sinar

Abadi.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan :

1. Bagi UD. Pia Bali Sinar Abadi dapat memberikan masukan-masukan

mengenai peranan motivasi dalam upaya meningkatkan produktivitas

kerja karyawan.

2. Bagi penulis, dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam

mengenai peranan motivasi dalam meningkatkan produktivitas kerja

(19)

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Definisi manajemen sumber daya manusia, perlu pemahaman antara dua

fungsi, antara lain : fungsi-fungsi manajerial (managerial functions) dan

operasional (operational functions). Berdasarkan sumber daya yang berada pada

organisasi, maka manajemen dapat dibagi kedalam manajemen sumber daya

manusia, keuangan, operasi/produksi, dan pemasaran. Fungsi-fungsi manajemen

tersebut akan berkaitan dengan setiap bidang manajemen. Manajemen sumber

daya manusia melakukan kegiatan, perencanaan, pengorganisasian, penyusunan

personalia, penggerakan, dan pengawasan terhadap fungsi-fungsi operasionalnya,

untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi opersional manajemen sumber daya

manusia berkaitan dengan pengelolaan manusia dalam organisasi, seperti

pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja. Demikian pula dengan manajemen

keuangan, operasi/produksi, dan pemasaran yaitu melaksanakan kegiatan-kegiatan

manajemen terhadap fungsi-fungsi operasionalnya masing-masing untuk

mencapai tujuan organisasi.

Hasibuan (2013) mendefinisikan sumber daya manusia adalah : “Manajemen

sumber daya manusia mempunyai komponen-komponen yang merupakan bagian

dari tenaga kerja manusia, komponen tersebut saling mendukung satu sama

lainnya di dalam perusahaan”. Komponen tersebut dapat dibedakan menjadi tiga

(20)

6

1. Pengusaha

Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk

memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu

tergantung laba yang dicapai perusahaan tersebut.

2. Karyawan

Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa

keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan

berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang

ingin dicapai.

3. Pemimpin atau manajer

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan

kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab

atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan. Hasibuan (2013)

juga menyatakan manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan

mewujudkan hasil tertentu melalui kegitanan orang-orang. Hal ini berarti

sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen”.

Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program

kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut :

1. Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif

sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job deskription, job

spesification, job requirement, dan job evaluation.

(21)

7

3. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa

yang akan datang.

4. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan

perkembangan perusahaan.

5. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan

pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.

6. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh

7. Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi kerja karyawan.

8. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.

Hasibuan (2013) juga mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia

mempunyai fungsi yang meliputi :

1. Perencanaan

Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien

agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya

tujuan. Perencanaan dilakukan dengan penetapan program kepegawaian.

Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,

pengadaan, pengembangan, kompenasi, pengintegrasian, pemeliharaan,

kedesiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang akan

membantu terciptanya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan

dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

(22)

8

Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik

akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3. Pengarahan

Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan,

agar mau bekerja sama dan bekerja efektis serta efsien dalam membantu

tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Pengarahan

dilakukan pimpinan dengan menugaskan agar mengerjakan semua tugasnya

dengan baik.

4. Pengendalian

Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar

mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.

Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tidakan perbaikan

dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran,

kedisiplinan, prilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi

lingkungan pekerjaan.

5. Pengadaan

Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan

induksi untuk pendapatan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

6. Pengembangan

Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis,

(23)

9

7. Kompensasi

Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung,

uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan

kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil berarti

sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan

primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan

berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.

8. Pengintegrasian

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan

perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan

saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat

memenuhi kebutuhannya dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan

hal yang penting dan sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena

mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

9. Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan

kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja

sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program

kesejahtraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta

berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

10. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang

terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit

(24)

10

kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma

sosial.

11.Pemberhentian

Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu

perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan,

keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab

lainya.

2.2 Motivasi

2.2.1 Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan, daya

penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perbuatan. Kata

movere, dalam bahasa Inggris sering disamakan dengan motivation yang berarti

pemberian motif, atau hal yang menimbulkan dorongan (Martoyo, 2000).

Pengertian dari motivasi kerja menurut beberapa ahli, diantaranya :

Suwatno dan Donni (2011) menyatakan, “kesediaan untuk melaksanakan

upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh

kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu.”

Menurut Uno (2012), “motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang

turut menentukan kinerja seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada

kinerja seseorang tergantung pada seberapa banyak intensitas motivasi yang

(25)

11

2.2.2 Teori-teori Motivasi

1. Teori Mc Gregor

Teori ini mendasarkan diri pada serangkaian asumsi mengenai sifat

manusia yang dinamainya teori X dan teori Y (Manullang, 2008).

a. Teori X, menyatakan pada umumnya manusia tidak senang bekerja, tidak

senang berambisi, tidak ingin tanggung jawab dan lebih suka diarahkan.

b. Teori Y, menyatakan bahwa manusia dapat mengawasi diri sendiri dan

memberi prestasi pada pekerjaan yang diberi motivasi dengan baik.

2. Teori Hierarki Abraham Maslow

Maslow memandang kebutuhan manusia berdasarkan suatu hirarki

kebutuhan dari kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling

tinggi. Kebutuhan pokok manusia yang diidentifikasi Maslow dalam urutan

kadar pentingnya adalah sebagai berikut (Manullang, 2008) :

a. Kebutuhan Fisiologis (Basic Needs) misalnya kebutuhan badaniah,

meliputi sandang, pangan dan pemuasan seksual.

b. Kebutuhan akan Keamanan (security Needs) meliputi baik kebutuhan akan

keamanan jiwa maupun kebutuhan akan keamanan harta.

c. Kebutuhan Sosial (Social Needs) meliputi kebutuhan akan perasaan

diterima orang lain, kebutuhan akan perasaan dihormati, kebutuhan akan

perasaan maju atau berprestasi dan kebutuhan akan perasaan ikut serta.

d. Kebutuhan akan Penghargaan (Esteen Needs) meliputi kebutuhan akan

(26)

12

e. Kebutuhan akan kepuasan diri meliputi kebutuhan untuk mewujudkan diri

yaitu kebutuhan mengenai nilai dan kepuasan yang didapat dari pekerjaan

(Manullang, 2008).

2.3 Perbandingan Motivasi Eksternal dan Internal 2.3.1 Motivasi Eksternal

Motivasi eksternal meliputi faktor pengendalian oleh manajer yang meliputi

hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan seperti halnya gaji atau upah, keadaan

kerja dan kebijaksanaan perusahaan dan pekerjaan yang mengandung hal-hal

seperti penghargaan, pengembangan dan tanggung jawab. Manajer perlu

mengenal motivasi eksternal untuk mendapatkan tanggapan yang positif dari

karyawannya. Tanggapan yang positif ini menunjukkan bahwa bawahan sedang

bekerja demi kemajuan perusahaan. Manajer dapat menggunakan motivasi

eksternal yang positif maupun negatif. Motivasi positif merupakan penghargaan

atas prestasi yang sesuai, sedangkan motivasi negatif mengenakan sanksi jika

prestasi tidak dapat dicapai (Ibriati, 2012)

2.3.2 Motivasi Internal

Motivasi internal merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri

seseorang. Dampak motivasi terhadap kinerja karyawan akan tercipta jika

motivasi internal ini sudah ada. Motivasi internal berperan penting dalam

menciptakan prestasi kerja yang tinggi dan terus menerus.

Banyak perlakuan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan motivasi

(27)
[image:27.595.106.516.86.232.2]

13

Tabel 1. Perbedaan motivasi eksternal dan internal dalam lingkungan kerja

Motivasi Eksternal Lingkungan Kerja

1. Upah gaji yang baik dan layak 2. Kondisi kerja yang baik 3. Supervisi yang baik

Motivasi Internal Lingkungan Kerja

1. Pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya/menyenangkan 2. Pekerjaan yang menarik 3. Pekerjaan yang menantang Sumber : Ibirati, 2012.

Tabel diatas membedakan lingkungan kerja motivasi ekternal dan internal,

Berikut aspek-aspek dari lingkungan kerja diatas terdiri dari :

a. Motivasi Eksternal

1. Pemberian upah/gaji untuk memenuhi kebutuhan fisik minimal maupun

untuk kebutuhan hidup minimal. Tanpa upah/gaji yang layak sulit untuk

mengharapkan atau bahkan memaksa SDM agar memberikan kontribusi

maksimal dalam melaksanakan tugas pokoknya. Kreteria pemberian

upah/gaji yang baik yaitu :

a. Upah/gaji mampu memuaskan kebutuhan dasar pekerja.

b. Upah/gaji sebanding dengan perusahaan lain di bidang yang sama

c. Upah/gaji memiliki sifat adil dalam perusahaan.

2. Kondisi kerja yang baik, perasaan puas dan senang dalam bekerja

dilingkungan organisasi, sangat dipengaruhi oleh kondisi kerja, baik yang

bersifat fisik/material maupun psikis/non material. Kondisi kerja yang

bersifat fisik menyangkut faktor sarana dan prasarana, seperti luas

ruangan termaksud penataan dalam ruangan, ketersedian perlengkapan

(28)

14

psikis/non material mengenai antara hubungan atasan dengan bawahan

yang lain. Kreteria kondisi kerja yang baik yaitu :

a. Suhu, suhu diatur sedemikian rupa sehingga berada diantara rentang

kerja yang dapat diterima setiap individu.

b. Kebisingan, menunjukkan suara-suara yang konstan pada umumnya

tidak dapat menyebabkan penurunan kinerja

c. Penerangan, penerangan yang ada harus sesuai dengan kebutuhan,

tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.

d. Ruang gerak, ruangan yang tidak terlalu sempit dan terlalu luas,

sesuai dengan bidang atau tugas dari masing-masing karyawan.

3. Supervisi yang baik sebagai kegiatan mengamati, menilai dan membantu

SDM agar bekerja secara efektif dan efisien, merupakan salah satu

kegiatan prilaku organisasi, karena tujuan untuk terus menerus

memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan keterampilan dalam

bekerja. Kreteria supervisor untuk melaksanakan supervisi yang baik

yaitu :

a. Karakter, supervisor harus seorang yang jujur, artinya mengakui

semua perbuatannya benar atau salah, melaksanakan apa yang

diucapkannya, menjadi teladan.

b. Koperatif, supervisor harus bisa bekerja sama dengan bawahan, klien,

supplier, sesama supervisi, dan managernya.

(29)

15

d. Komunikatif, bisa menjadi pendengar yang baik dan dapat

memberikan respon yang tepat bagi bawahan.

b. Motivasi Internal

1. Pekerjaan yang menyenangkan, pekerjaan yang bebas dari tekanan dan

paksaan, disamping mudah atau tidak rumit melaksanakannya. Namun

pekerjaan yang berat dan komplek juga akan menyenangkan, jika

dikerjakan dalam suasana kerja yang saling bantu membantu dan tolong

menolong atau dalam suasana kerjasama yang efektif dan efisien.

2. Pekerjaan yang menarik, setiap SDM akan menyenangi bekerja dalam

bidang yang sesuai dengan potensi, latar belakang pengalaman,

pendidikan, keterampilan dan keahlian atau profesionalisme yang

dikuasainya. Kesesuaiannya itu membuat pekerjaannya dirasakan

menarik karena mencakup sesuatu yang sudah dikenal dan dipahaminya.

3. Pekerjaan yang menantang, motivasi kerja tidak saja timbul karena

pekerjaan yang menyenangkan, tetapi juga yang menantang untuk

mencapai suatu prestasi, sebagai sukses yang diinginkan oleh setiap

pekerja (SDM). Dengan kata lain pekerjaan yang menantang cenderung

akan menimbulkan motivasi berprestasi melalui kemampuan

berkompentisi secara sehat dalam arti jujur dan sportif, sejalan dengan

kemampuan bekerjasama yang efektif dan efisien.

Menurut teori Hezberg, faktor-faktor yang berperan sebagai motivasi

terhadap karyawan, yakni mampu memuaskan dan mendorong orang

untuk bekerja lebih baik. Faktor motivasi ini terdiri dari (Manullang,

(30)

16

a. Motivasi internal :

Sayuti (2007), menyebutkan motivasi kerja seseorang didalam

melakukan pekerjaannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor

internal yang berasal dari proses psikologis dalam diri seseorang, dan

faktor eksternal yang berasal dari luar diri.

1. Kematangan Pribadi

Orang yang bersifat egois dan manja biasanya akan kurang peka

dalam menerima motivasi yang diberikan sehingga agak sulit untuk dapat

bekerjasama dalam membuat motivasi kerja. Kebiasaan yang dibawanya

sejak kecil, nilai yang dianut dan sikap bawaan seseorang sangat

mempengaruhi motivasinya.

2. Tingkat Pendidikan

Seorang pegawai yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih

tinggi biasanya lebih termotivasi karena sudah mempunyai wawasan yang

lebih luas dibandingkan dengan karyawan yang tingkat pendidikannya

lebih rendah, demikian juga sebaliknya jika tingkat pendidikan yang

dimilikinya tidak digunakan secara maksimal maka hal ini akan membuat

karyawan tersebut mempunyai motivasi yang rendah dalam bekerja

3. Keinginan dan Harapan Pribadi

Seorang mau bekerja keras bila ada harapan pribadi yang hendak

(31)

17

4. Kebutuhan

Kebutuhan biasanya berbanding sejajar dengan motivasi, semakin

besar kebutuhan seseorang untuk dipenuhi, maka semakin besar pula

motivasi karyawan tersebut untuk bekerja keras.

5. Kelelahan dan Kebosanan

Faktor kelelahan dan kebosanan mempengaruhi gairah dan semangat

seorang karyawan untuk bekerja juga akan mempengaruhi motivasi kerja.

6. Kepuasan Kerja

Karyawan yang puas terhadap pekerjaannya akan mempunyai

motivasi yang tinggi terhadap pekerjaannya. Tinggi rendahnya kepuasan

karyawan dapat tercermin dalam produktivitas kerjanya yang tinggi, jarang

absen, sanggup bekerja ekstra.

b. Motivasi eksternal:

1. Kebijakan dan Administrasi

Kebijaksanaan personalia yang menjadi sorotan disini, karena

berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan dalam praktek. Pelaksanaan

kebijakansanaan dilakukan masing-masing manajer yang bersangkutan.

Dalam hal ini supaya mereka berbuat seadil-adilnya.

2. Hubungan antar pribadi

Interprsonal relation menunjukkan hubungan perseorangan antara

bawahan dengan atasannya, dimana kemungkinan bawahan merasa tidak

dapat bergaul dengan atasannya. Agar tidak menimbulkan kekecewaaan

pegawai, maka minimal ada tiga kecakapan harus dimiliki setiap atasan

(32)

18

a. Technical skill (kecakapan teknis). Kecakapan ini sangat diperlukan

bagi pimpinan tingkat terbawah dan tingkat menengah, ini meliputi

kecakapan menggunakan metode dan proses pada umumnya

berhubungan dengan kemampuan menggunakan alat.

b. Human skill (kecakapan konsektual) adalah kemampuan untuk bekerja

didalam atau dengan kelompok, sehinnga dapat membangun

kerjasama dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan.

c. Conseptual skill (kecakapan konseptual) adalah kemampuan

memahami kerumitan organisasi sehingga dalam berbagai tindakan

yang diambil tekanan selalu dalam uasaha merealisasikan tujuan

organisasi keseluruhan.

3. Kondisi Kerja

Masing-masing manejer dapat berperan dalam berbagai hal agar

keadaan masing-masing bawahannya menjadi lebih sesuai. Misalnya

ruangan khusus bagi unitnya, penerangan, perabotan suhu udara dan

kondsi fisik lainnya. Kondisi lingkungan yang baik dapat tercipta, prestasi

yang tinggi dapat tercipta, prestasi tinggi dapat dihasilkan melalui

kosentrasi pada kebutuhan-kebutuhan ego dan perwujudan diri yang lebih

tinggi.

4. Gaji

Pada umumnya masing-masing manajer tidak dapat menentukan

(33)

masing-19

mereka lakukan. Para manajer harus bserusaha untuk mengetahui

bagaimana jabatan didalam kantor diklasifikasikan dan elemen-elemen apa

saja yang menentukan pengklasifikasian itu.

2.4 Produktivitas Kerja Karyawan 2.4.1 Pengertian Produktivitas

Dewan Produktivitas Nasional Indonesia telah merumuskan definisi

produktivitas secara lengkap yaitu sebagai berikut (Umar, 2002):

a. Produktivitas pada dasarnya merupakan suatu sikap mental yang selalu

mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari kemarin

dan hari esok lebih baik dari hari ini.

b. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil

yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan

(input).

c. Produktivitas mempunyai dua dimensi, yaitu efektivitas yang mengarah pada

pencapaian unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan

dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Kedua efisiensi yang berkaitan dengan

upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana

pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Produktivitas merupakan sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran

pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut.

Produktivitas juga diartikan sebagai perbandingan ukuran harga bagi masukan dan

hasil, perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang

(34)

20

Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi

dibandingkan dengan input yang digunakan. Seorang karyawan dapat dikatakan

produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan

diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat.

2.4.2 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Menurut Simanjuntak (2007), untuk mencapai produktivitas yang tinggi

suatu perusahaan dalam proses produksi, selain bahan baku dan tenaga kerja yang

harus ada juga didukung oleh faktor – faktor sebagai berikut :

1. Sikap Mental

Sikap Mental tersebut berupa motivasi kerja, disiplin kerja, dan etika kerja

2. Pendidikan

Pada umumnya orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan

mempunyai wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan arti

pentingnya produktivitas dapat mendorong pegawai yang bersangkutan

melakukan tindakan yang produktif.

3. Ketrampilan

Pada aspek tertentu apabila pegawai semakin terampil, maka akan lebih

mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik. Pegawai akan

lebih menjadi terampil apabila mempunyai kecakapan (Ability) dan

pengalaman (Experience) yang cukup.

(35)

21

staf/bawahannya. Apabila manajemennya tepat akan menimbulkan semangat

yang lebih tinggi sehingga dapat mendorong pegawai untuk melakukan

tindakan yang produktif.

5. Hubungan Industrial Pancasila

Dengan penerapan hubungan industrial pancasila, maka akan :

a. Menciptakan ketenangan kerja dan memberikan motivasi kerja secara

produktif sehingga produktivitas meningkat.

b. Menciptakan hubungan kerja yang serasi dinamis sehingga

menumbuhkan partisipasi dalam usaha meningkatkan produktivitas.

c. Menciptakan harkat dan martabat pegawai sehingga mendorong

diwujudkannya jiwa yang berdedikasi dalam upaya peningkatan

produktivitas.

6. Tingkat Penghasilan

Apabila tingkat penghasilan memadai maka dapat menimbulkan

konsentrasi kerja dan kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan produktivitas.

7. Jaminan Sosial

Jaminan sosial yang diberikan oleh suatu organisasi kepada pegawainya

dimaksudkan untuk menigkatkan pengabdian dan semangat kerja. Apabila

jaminan sosial pegawai mencukupi maka akan dapat menimbulkan

kesenangan bekerja. Sehingga mendorong pemanfaatan kemampuan yang

dimiliki untuk meningkatkan produktivitas kerja.

(36)

22

Lingkungan dan iklim yang kerja yang baik akan mendorong pegawai

akan senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk

melakukan pekerjaan dengan lebih baik menuju kearah peningkatan

produktivitas.

9. Sarana Produksi

Mutu sarana produksi sangat berpengaruh terhadap peningkatan

produktivitas. Apabila sarana produksi yang digunakan tidak baik

kadang-kadang dapat menimbulkan pemborosan bahan yang dipakai.

10. Teknologi

Teknologi yang dipakai tepat maka akan memungkinkan : tepat waktu

dalam penyelesaian proses produksi, jumlah produksi yang dihasilkan lebih

banyak dan bermutu, memperkecil terjadinya pemborosan bahan sisa. Dengan

memperhatikan hal tersebut, maka penerapan teknologi dapat mendukung

peningkatan produktivitas.

11. Kesempatan berprestasi

Pegawai yang bekerja tentu mengharapkan peningkatan karir atau

pengembangan potensi yang pribadi yang nantinya akan bermanfaat baik bagi

dirinya maupun bagi organisasi. Kesempatan untuk berprestasi, akan

menimbulkan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan

Gambar

Tabel 1. Perbedaan motivasi eksternal dan internal dalam lingkungan kerja

Referensi

Dokumen terkait

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

nasionalnya dan ini adalah hukum Inggris. 4etapi hukum Inggris ini menun$uk kembali kepada hukum Prancis yaitu hukum dari domisili. Maka apakah menurut hukum Prancis akan

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengelolaan Arsip Foto di Arsip Universitas Gadjah Mada Yogyakarta”. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pengelolaan arsip foto

Meskipun kurang tidur, banyak pasien dengan insomnia tidak mengeluh mengantuk di siang hari. Namun, mereka mengeluhkan rasa lelah dan letih, dengan konsentrasi

[r]