• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PANDUAN WISATA KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ADT ECLIPSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI PANDUAN WISATA KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ADT ECLIPSE"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PANDUAN WISATA KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ADT ECLIPSE

Irwan Dwi Cahya Utama, Asih Winantu, S.Kom, M.Cs STMIK El Rahma, Teknik Informatika

Jl. Sisingamangaraja 76 Yogyakarta

Email : uwienizer@gmail.com, asihwinantu@gmail.com

Abstract

Advances in information technology that is now especially smartphones, can be applied in various fields, one of which is in the field of tourism. Moreover, these applications provide tourism information easily accessible and easily practicable to determine the tourist attractions that exist along the geographical location of the tourist spots which can run either on Android.

This application was developed using the android operating system on smartphones and using Eclipse. Direct benefits obtained from these applications are easy for users and tourists to find out sights in Kulon Progo only from his mobile phone, without having to find out via the internet or ask questions to people who are less aware of the location of the tourist attractions in Kulon Progo.

In this application the service provided Google Map to find out the geographic location of attractions and users can directly contact directly the tour guides, hotel and restaurant with a direct call button, making it easier for users to obtain information about tourism in Kulon Progo.

Keywords: smartphone, android, eclipse, travel guides, Kulon Progo

INTISARI

Kemajuan teknologi informasi yang ada sekarang khususnya smartphone, dapat diterapkan di berbagai bidang, salah satunya yaitu di bidang pariwisata. Terlebih lagi aplikasi tersebut menyediakan informasi pariwisata yang mudah diakses dan mudah dipraktekkan untuk mengetahui tempat-tempat wisata yang ada beserta letak geografis tempat-tempat wisata tersebut yang dapat berjalan baik di aplikasi Android.

Aplikasi ini dikembangkan menggunakan sistem operasi android pada smartphone dan menggunakan Eclipse. Manfaat secara langsung yang diperoleh dari aplikasi ini adalah memudahkan pengguna maupun wisatawan untuk mencari tahu tempat wisata yang ada di Kabupaten Kulon Progo hanya dari telepon selulernya, tanpa harus mencari tahu melalui internet ataupun bertanya kepada

(2)

orang yang kurang mengetahui akan lokasi tempat wisata di Kabupaten Kulon Progo.

Dalam aplikasi ini disediakan layanan Google Map untuk mengetahui letak geografis objek wisata dan pengguna bisa langsung menghubungi langsung pemandu wisata, hotel maupun restoran dengan tombol panggilan langsung, sehingga mempermudah pengguna dalam memperoleh informasi tentang pariwisata di Kabupaten Kulon Progo.

Kata Kunci: smartphone, android, eclipse, panduan wisata, Kulon Progo PENDAHULUAN

Perkembangan Smartphone dan Tablet PC berbasis Android sangat menakjubkan, hal ini dibuktikan hampir semua vendor Smartphone sudah memproduksi Smartphone berbasis Android. Antusias vendor memproduksi Smartphone Android dikarenakan Android adalah OS Mobile yang open platform karena Android sendiri adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler (Mobile) seperti telepon pintar (Smartphone) dan komputer Tablet (PDA). Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri dan digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Kemajuan teknologi informasi yang ada sekarang khususnya Smartphone, dapat diterapkan di berbagai bidang, salah satunya yaitu di bidang pariwisata. Para wisatawan membutuhkan informasi tentang lokasi objek wisata yang akan dikunjungi. Namun untuk mencari objek wisata tersebut masih tersebar di berbagai website, sehingga dapat memakan waktu yang lama untuk mencarinya. Selain perkembangan teknologi diatas, permasalahan lain adalah kurangnya informasi pariwisata yang terdapat di Kabupaten Kulon Progo. Kabupaten Kulon Progo berada di sebelah barat kota budaya Yogyakarta, namun karena sedikitnya ketersediaan informasi pariwisata di Kabupaten Kulon Progo menjadikan objek wisata Kabupaten Kulon Progo kurang dikenal para wisatawan.

Memanfaatkan kemajuan teknologi Smartphone yang sedang berkembang sekarang merupakan salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu aplikasi berbasis Mobile yang dapat memberikan informasi mengenai nama objek wisata, lokasi objek wisata dalam peta, alamat objek wisata dan deskripsi singkat objek wisata. Selain itu untuk kemudahan wisatawan

(3)

ditambahkan beberapa informasi pada aplikasi misalnya informasi pemandu wisata, hotel dan restoran di Kabupaten Kulon Progo.

Aplikasi dikembangkan menggunakan sistem operasi Android pada Smartphone dan menggunakan Eclipse, yang mana Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini.

Dari permasalahan diatas penulis tertarik mengkaji lebih dalam permasalahan yang ada dan dituang dalam bentuk penulisan Skripsi dengan judul “APLIKASI PANDUAN WISATA KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ADT ECLIPSE”.

METODE PENELITIAN

Tahapan-tahapan penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut :

1. Waktu dan Tempat Penelitian

Pengumpulan/pengambilan data dilakukan di rumah, lingkungan wisata Kabupaten Kulon Progo dan lingkungan kampus STMIK EL RAHMA Yogyakarta.

2. Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam Laporan Aplikasi Panduan Wisata Kabupaten Kulon Progo Berbasis Android Dengan Menggunakan ADT Eclipse yaitu:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan Android. Selain itu juga mempelajari beberapa website referensi seputar hal-hal pariwisata Kabupaten

(4)

Kulon Progo untuk membantu dalam penyajian informasi yang akan dibuat.

b. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan bertanya dan mencari tahu letak dan alamat tempat wisata berada kepada orang yang lebih tahu akan tempat wisata tersebut dan bersedia menjadi pemandu wisata. Tidak lupa juga mencari data informasi tentang hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Kulon Progo kepada para pemilik usaha tersebut.

c. Observasi

Mengamati secara langsung pariwisata yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas, bertujuan agar mengetahui detail pariwisata Kabupaten Kulon Progo.

3. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian pada penelitian ini menggunakan waterfall dimana pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear, yaitu sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Tahap ini akan menyusun beberapa rencana keseluruhan kegiatan penelitian dan solusi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah.

b. Tahap Analisis

Tahap ini menganalisa kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah, meliputi kebutuhan perangkat keras maupun perangkat lunak yang akan digunakan, serta menganalisa masukan dan keluaran berdasarkan data yang terkumpul.

c. Tahap Rancangan

Pada tahap rancangan ini meliputi rancangan user interface menggunakan Coreldraw X5, editing gambar dan foto menggunakan Photoshop CS3 dan PhotoScape, rancangan pembuatan sistem menggunakan Java Development Kit, Eclipse

(5)

Juno, Google Maps, dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java IDE Eclipse.

d. Tahap Penulisan Program

Tahapan ini dikenal dengan istilah coding, dimana hasil analisa dan rancangan diterapkan ke dalam instruksi-instruksi yang dikenali oleh komputer melalui bahasa pemrograman dalam bentuk aplikasi android.

e. Tahap Implementasi dan Pengujian

Tahap implementasi dan pengujian meliputi uji coba sistem yang meliputi kesesuaian antara rancangan dan kemampuan sistem yang diharapkan dengan implementasi dan kemampuan sistem yang dihasilkan, keberhasilan tahapan ini ditandai dengan lancarnya komunikasi antara pencari informasi dengan sistem tanpa ada gangguan dan kesalahan.

f. Penulisan Laporan

Tahapan terakhir dari penelitian adalah penulisan laporan yang berisi bagian depan laporan, bagian isi laporan yang terdiri dari pendahuluan sampai dengan penutup, dan bagian akhir laporan yang berisi daftar pustaka dan daftar lampiran.

PERANCANGAN SISTEM

1. Perancangan Use Case Diagram

Use Case Diagram ini menggambarkan alur kerja sistem yang akan dibuat. Dimana Use Case dapat dilihat pada Gambar 4.16.

(6)

Gambar 4.16 Use case diagram Keterangan :

Pada saat pengguna membuka aplikasi maka akan disuguhkan sebuah beranda. Pada beranda terdapat lima listview menu yaitu pemandu wisata, info wisata, hotel, restoran dan tentang. Didalam listview pemandu wisata berisi listview biodata para pemandu wisata yang ada. Pada listview info wisata berisi tiga listview wisata Kulon Progo yang dikategorikan menjadi tiga yaitu wisata pantai, wisata alam dan wisata religi. Masing-masing mempunyai listview wisata yang berhubungan dengan kategori. Pada listview hotel berisi kumpulan hotel yang ada di Kulon Progo, begitu juga listview restoran berisi semua rumah makan yang ada di tempat tersebut. Listview tentang berisi tentang keterangan dari aplikasi yang dibuat.

2. Perancangan Activity Diagram

Activity diagram dibuat untuk menjelaskan secara rinci bagaimana aliran-aliran kerja setiap use case. Dengan activity diagram akan lebih mudah dalam mengkomunikasikan langkah-langkah dalam aliran kejadian. Pada aplikasi ini terdapat delapan diagram activity yaitu diagram activity membuka pemandu wisata, membuka info wisata, membuka hotel, membuka restoran, membuka pesan, membuka kabar wisata, membuka agenda dan membuka pelayanan.

(7)

a. Membuka Menu Pemandu Wisata

Activity diagram membuka menu pemadu wisata merupakan jenis aliran kerja dari use case menu pemandu wisata. Activity diagram membuka menu pemandu wisata dapat dilihat pada Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Activity diagram membuka menu pemandu wisata Keterangan :

Bila user memilih menu pemandu wisata maka sistem akan menampilkan menu daftar pemandu wisata, dan user bisa memilih daftar pemandu wisata yang diinginkan dan sistem akan menampilkan informasi pemandu wisata tersebut.

b. Membuka Menu Info Wisata

Activity diagram membuka menu info wisata merupakan jenis aliran kerja dari use case menu info wisata. Activity diagram membuka menu info wisata dapat dilihat pada Gambar 4.18.

(8)

Gambar 4.18 Activity diagram membuka menu info wisata Keterangan :

Bila user memilih menu info wisata maka sistem akan menampilkan menu daftar kategori info wisata, saat user memilih kategori wisata maka sistem akan menampilkan daftar wisata sesuai kategori, dan user bisa memilih daftar objek wisata yang diinginkan dan sistem akan menampilkan informasi objek wisata tersebut.

c. Membuka Menu Info Wisata Pantai

Activity diagram membuka menu info wisata pantai merupakan jenis aliran kerja dari use case menu info wisata pantai. Activity diagram membuka menu info wisata pantai dapat dilihat pada Gambar 4.19.

(9)

Keterangan :

Bila user memilih menu info wisata maka sistem akan menampilkan menu daftar kategori info wisata, saat user memilih kategori wisata pantai maka sistem akan menampilkan daftar wisata pantai yang dipilih, dan user bisa memilih daftar objek wisata pantai yang diinginkan dan sistem akan menampilkan informasi objek wisata pantai tersebut.

d. Membuka Menu Info Wisata Alam

Activity diagram membuka menu info wisata alam merupakan jenis aliran kerja dari use case menu info wisata alam. Activity diagram membuka menu info wisata alam dapat dilihat pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Activity diagram membuka menu info wisata alam Keterangan :

Bila user memilih menu info wisata maka sistem akan menampilkan menu daftar kategori info wisata, saat user memilih kategori wisata alam maka sistem akan menampilkan daftar wisata alam yang dipilih, dan user bisa memilih daftar objek wisata alam yang diinginkan dan sistem akan menampilkan informasi objek wisata alam tersebut.

(10)

e. Membuka Menu Info Wisata Religi

Activity diagram membuka menu info wisata religi merupakan jenis aliran kerja dari use case menu info wisata religi. Activity diagram membuka menu info wisata religi dapat dilihat pada Gambar 4.21.

Gambar 4.21 Activity diagram membuka menu info wisata religi Keterangan :

Bila user memilih menu info wisata maka sistem akan menampilkan menu daftar kategori info wisata, saat user memilih kategori wisata religi maka sistem akan menampilkan daftar wisata religi yang dipilih, dan user bisa memilih daftar objek wisata religi yang diinginkan dan sistem akan menampilkan informasi objek wisata religi tersebut.

f. Membuka Menu Hotel

Activity diagram membuka menu hotel merupakan jenis aliran kerja dari use case menu hotel. Activity diagram membuka menu hotel dapat dilihat pada Gambar 4.22.

(11)

Gambar 4.22 Activity diagram membuka menu hotel Keterangan :

Bila user memilih menu hotel maka sistem akan menampilkan menu daftar hotel, dan user bisa memilih daftar hotel yang diinginkan dan sistem akan menampilkan informasi hotel tersebut.

g. Membuka Menu Restoran

Activity diagram membuka menu restoran merupakan jenis aliran kerja dari use case menu restoran. Activity diagram membuka menu restoran dapat dilihat pada Gambar 4.23.

Gambar 4.23 Activity diagram membuka menu restoran Keterangan :

Bila user memilih menu restoran maka sistem akan menampilkan menu daftar restoran, dan user bisa memilih daftar restoran yang diinginkan dan sistem akan menampilkan informasi restoran tersebut.

(12)

h. Membuka Menu Tentang

Activity diagram membuka menu tentang merupakan jenis aliran kerja dari use case menu tentang. Activity diagram membuka menu tentang dapat dilihat pada Gambar 4.24.

Gambar 4.24 Activity diagram membuka menu tentang Keterangan :

Bila user memilih menu tentang maka sistem akan menampilkan menu informasi tentang.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendiskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antara objek. Untuk sequence diagram dapat dilihat pada Gambar 4.25.

(13)

Gambar 4.25 Rancangan sequence diagram Keterangan :

Actor atau user ketika membuka menu pemandu wisata maka sistem akan menampilkan menu pilihan pemandu wisata, ketika memilih menu info wisata pantai maka sistem akan menampilkan menu pilihan info wisata pantai, ketika memilih menu info wisata alam maka sistem akan menampilkan menu pilihan info wisata alam dan ketika memilih menu info wisata religi maka sistem akan menampilkan menu pilihan info wisata religi, ketika memilih menu hotel maka sistem akan menampilkan menu pilihan hotel, ketika memilih menu restoran maka sistem akan menampilkan menu pilihan restoran, ketika memilih menu tentang maka sistem akan menampilkan menu tentang.

(14)

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Menu Utama

Pada implementasi tampilan menu utama ini terdapat enam buah listview yaitu pemandu wisata, info wisata, hotel, restoran, tentang dan keluar. Implementasi tampilan pada menu utama dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Menu utama Keterangan :

Pada menu utama ini terdapat enam buah listview menu yaitu menu pemandu wisata, menu info wisata, menu hotel, menu restoran, menu tentang dan menu keluar. Semua tampilan menu utama menggunakan image button, tampilan header dan footer menggunakan image view dan semua disusun menggunakan linear layout (vertical).

2. Menu Pemandu Wisata

Pada implementasi tampilan menu pemandu wisata ini terdapat tiga buah listview daftar pemandu wisata di Kabupaten Kulon Progo. Implementasi tampilan pada menu pemandu wisata dapat dilihat pada Gambar 5.2.

(15)

Gambar 5.2 Menu pemandu wisata Keterangan :

Pada menu pemandu ini terdapat tiga buah listview menu yaitu menu pemandu wisata 1, pemandu wisata 2, dan pemandu wisata 3. Serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, tampilan header dan footer menggunakan image view dan semua disusun menggunakan linear layout (vertical).

3. Keterangan Pemandu Wisata

Pada implementasi tampilan menu keterangan pemandu wisata ini berisi tentang biodata singkat tentang pemandu wisata. Implementasi tampilan pada menu keterangan pemandu wisata dapat dilihat pada Gambar 5.3.

(16)

Keterangan :

Pada menu keterangan pemandu wisata ini berisi biodata singkat tentang pemandu wisata yang ditunjuk. Di dalam menu ini terdapat tiga buah button yaitu button lihat alamat melalui peta untuk melihat alamat pemandu wisata di Google Map, button kontak untuk menghubungi langsung pemandu wisata melalui telepon serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, biodata pemandu menggunakan text view, tampilan header, footer dan foto pemandu menggunakan image view. Keseluruhan disusun menggunakan linear layout (vertical) dan juga scroll view agar tampilan bisa digeser ke atas dan bawah.

4. Menu Info Wisata

Pada implementasi tampilan menu info wisata ini terdapat tiga buah listview yaitu wisata pantai, wisata alam dan wisata religi. Implementasi tampilan pada menu info wisata dapat dilihat pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4 Menu info wisata Keterangan :

Pada menu info wisata ini terdapat tiga buah listview menu yaitu menu wisata pantai, menu wisata alam dan menu wisata religi. Serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, tampilan header dan footer menggunakan image view dan semua disusun menggunakan linear layout (vertical).

(17)

5. Menu Wisata Pantai

Pada implementasi tampilan menu info wisata pantai ini terdapat tiga buah listview wisata pantai yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Implementasi tampilan pada menu info wisata pantai dapat dilihat pada Gambar 5.5.

Gambar 5.5 Menu wisata pantai Keterangan :

Pada menu wisata pantai ini terdapat tiga buah listview menu yaitu menu wisata pantai Glagah Indah, wisata pantai Trisik, dan wisata pantai Congot. Serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, tampilan header dan footer menggunakan image view dan semua disusun menggunakan linear layout (vertical).

6. Keterangan Wisata Pantai

Pada implementasi tampilan keterangan wisata pantai ini berisi tentang penjelasan singkat tentang wisata pantai yang dipilih. Implementasi tampilan pada keterangan wisata pantai dapat dilihat pada Gambar 5.6.

(18)

Gambar 5.6 Menu keterangan wisata pantai Keterangan :

Pada menu keterangan wisata pantai ini berisi penjelasan singkat tentang wisata pantai yang dipilih. Di dalam menu ini terdapat dua buah button yaitu button lihat alamat melalui peta untuk melihat alamat tempat objek wisata di Google Map serta button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, informasi wisata menggunakan text view, tampilan header, footer dan foto wisata menggunakan image view. Keseluruhan disusun menggunakan linear layout (vertical) dan juga scroll view agar tampilan bisa digeser ke atas dan bawah.

7. Menu Wisata Alam

Pada implementasi tampilan menu info wisata alam ini terdapat delapan buah listview wisata alam yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Implementasi tampilan pada menu info wisata alam dapat dilihat pada Gambar 5.7.

(19)

Gambar 5.7 Menu wisata alam Keterangan :

Pada menu wisata alam ini terdapat delapan buah listview menu yaitu menu wisata Waduk Sermo, wisata Kalibiru, wisata puncak Suroloyo, wisata Desa Wisata Nglinggo, wisara air terjun Grojogan Sewu, wisata curug Sidoharjo, wisata goa Kiskendo dan wisata goa Sriti. Serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, tampilan header dan footer menggunakan image view. Keseluruhan disusun menggunakan linear layout (vertical) dan juga scroll view agar tampilan bisa digeser ke atas dan bawah.

8. Keterangan Wisata Alam

Pada implementasi tampilan keterangan wisata alam ini berisi tentang penjelasan singkat tentang wisata alam yang dipilih. Implementasi tampilan pada keterangan wisata alam dapat dilihat pada Gambar 5.8.

(20)

Gambar 5.8 Menu keterangan wisata alam Keterangan :

Pada menu keterangan wisata alam ini berisi penjelasan singkat tentang wisata alam yang dipilih. Di dalam menu ini terdapat dua buah button yaitu button lihat alamat melalui peta untuk melihat alamat tempat objek wisata di Google Map serta button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, informasi wisata menggunakan text view, tampilan header, footer dan foto wisata menggunakan image view. Keseluruhan disusun menggunakan linear layout (vertical) dan juga scroll view agar tampilan bisa digeser ke atas dan bawah.

9. Menu Wisata Religi

Pada implementasi tampilan menu info wisata religi ini terdapat tiga buah listview wisata religi yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Implementasi tampilan pada menu info wisata religi dapat dilihat pada Gambar 5.9.

(21)

Gambar 5.9 Menu wisata religi Keterangan :

Pada menu wisata religi ini terdapat tiga buah listview menu yaitu menu wisata religi Sendangsono, wisata religi makam Nyi Ageng Serang, dan wisata religi makan Astana Girigindo. Serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, tampilan header dan footer menggunakan image view dan semua disusun menggunakan linear layout (vertical).

10. Keterangan Wisata Religi

Pada implementasi tampilan keterangan wisata religi ini berisi tentang penjelasan singkat tentang wisata religi yang dipilih. Implementasi tampilan pada keterangan wisata religi dapat dilihat pada Gambar 5.10.

(22)

Keterangan :

Pada menu keterangan wisata religi ini berisi penjelasan singkat tentang wisata religi yang dipilih. Di dalam menu ini terdapat dua buah button yaitu button lihat alamat melalui peta untuk melihat alamat tempat objek wisata di Google Map serta button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, informasi wisata menggunakan text view, tampilan header, footer dan foto wisata menggunakan image view. Keseluruhan disusun menggunakan linear layout (vertical) dan juga scroll view agar tampilan bisa digeser ke atas dan bawah.

11. Menu Hotel

Pada implementasi tampilan menu hotel ini terdapat empat buah listview hotel dan penginapan yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Implementasi tampilan pada menu hotel dapat dilihat pada Gambar 5.11.

Gambar 5.11 Menu hotel Keterangan :

Pada menu hotel ini terdapat empat buah listview menu yaitu menu hotel King‟s, menu hotel Kusuma, menu hotel Wisma Sermo dan menu hotel pantai Glagah. Serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, tampilan header dan footer menggunakan image view dan semua disusun menggunakan linear layout (vertical).

(23)

12. Keterangan Hotel

Pada implementasi tampilan keterangan hotel ini berisi tentang penjelasan singkat tentang hotel atau penginapan yang dipilih. Implementasi tampilan pada keterangan hotel dapat dilihat pada Gambar 5.12.

Gambar 5.12 Menu keterangan hotel Keterangan :

Pada menu keterangan hotel ini berisi penjelasan singkat tentang hotel yang dipilih. Di dalam menu ini terdapat tiga buah button yaitu button lihat alamat melalui peta untuk melihat alamat pemandu wisata di Google Map, button kontak untuk menghubungi langsung pihak hotel untuk informasi lebih lengkap melalui telepon serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, informasi hotel menggunakan text view, tampilan header, footer dan foto hotel menggunakan image view. Keseluruhan disusun menggunakan linear layout (vertical) dan juga scroll view agar tampilan bisa digeser ke atas dan bawah.

13. Menu Restoran

Pada implementasi tampilan menu restoran ini terdapat enam buah listview restoran yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Implementasi tampilan pada menu restoran dapat dilihat pada Gambar 5.13.

(24)

Gambar 5.13 Menu restoran Keterangan :

Pada menu restoran ini terdapat enam buah listview menu yaitu menu restoran Ayam Goreng Bu Hartin, Bebek Goreng H.Slamet, Gudeg Kendil Bu Djuminten, Saiyo Sapta Pesona, Kampung Rasa dan Pondok Nasi Uduk Obong. Serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, tampilan header dan footer menggunakan image view. Semua disusun menggunakan linear layout (vertical).

14. Keterangan Restoran

Pada implementasi tampilan keterangan restoran ini berisi tentang penjelasan singkat tentang restoran atau warung makan yang dipilih. Implementasi tampilan pada keterangan restoran dapat dilihat pada Gambar 5.14.

(25)

Keterangan :

Pada menu keterangan restoran ini berisi penjelasan singkat tentang restoran yang dipilih. Di dalam menu ini terdapat tiga buah button yaitu button lihat alamat melalui peta untuk melihat alamat pemandu wisata di Google Map, button kontak untuk menghubungi langsung pihak restoran untuk informasi lebih lengkap melalui telepon serta terdapat button beranda untuk kembali menuju menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, informasi hotel menggunakan text view, tampilan header, footer dan foto restoran menggunakan image view. Keseluruhan disusun menggunakan linear layout (vertical) dan juga scroll view agar tampilan bisa digeser ke atas dan bawah.

15. Menu Tentang

Pada implementasi tampilan menu tentang ini berisi tentang penjelasan singkat tentang pembuatan aplikasi. Implementasi tampilan dari menu tentang dapat dilihat pada Gambar 5.15.

Gambar 5.15 Menu tentang Keterangan :

Pada menu tentang berisi penjelasan singkat tentang pembuatan aplikasi. Pada menu ini terdapat button beranda untuk kembali ke menu utama. Semua tampilan menu menggunakan image button, informasi tentang menggunakan text view, tampilan header, footer dan foto restoran menggunakan image

(26)

view. Keseluruhan disusun menggunakan linear layout (vertical) dan juga scroll view agar tampilan bisa digeser ke atas dan bawah.

16. Menu Keluar

Pada implementasi tampilan menu keluar ini ditujukan untuk keluar dari aplikasi. Implementasi tampilan dari menu keluar dapat dilihat pada Gambar 5.16.

Gambar 5.16 Menu keluar Keterangan :

Menu ini ditujukan untuk keluar dari aplikasi. Saat tombol keluar disentuh maka user akan diperlihatkan menu context. Bila user memilih „Tidak‟ maka aplikasi kembali ke menu utama dan bila user memilih „Ya‟ maka aplikasi akan tertutup dan user keluar dari aplikasi.

17. Implementasi Tampilan Pada Smartphone

Untuk mencoba aplikasi yang dibuat maka aplikasi dijalankan pada smartphone yang sebenarnya. Implementasi tampilan pada smartphone dapat dilihat pada Gambar 5.17.

(27)

Gambar 5.17 Tampilan pada smartphone Keterangan :

Untuk penerapan aplikasi pada smartphone digunakan dua jenis smartphone yang berbeda yaitu Samsung Galaxy Grand Neo dan Acer Iconia B1 tablet. Di kedua smartphone tersebut aplikasi dapat berjalan lancar.

KESIMPULAN 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan penulis pada Aplikasi Panduan Wisata Kabupaten Kulon Progo Berbasis Android Dengan Menggunakan ADT Eclipse maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Aplikasi ini dapat digunakan di perangkat ponsel Smartphone, baik yang berbasis ponsel maupun PC Tablet yang bersistem operasi Android dari versi 4.1 (Jelly Bean) sampai versi 4.4 (Kitkat).

b. Dengan adanya aplikasi ini para wisatawan bisa dengan mudah mengetahui tempat wisata yang berada di Kabupaten Kulon Progo.

c. Aplikasi ini dapat memudahkan pengguna untuk mengetahui letak wisata di Kabupaten Kulon Progo menggunakan Google Map API dan dapat dengan mudah menghubungi langsung pemandu wisata, hotel dan restoran.

(28)

2. Saran

Saran yang dapat direkomendasikan dalam penyelesaian skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Aplikasi bisa dikembangkan dengan mengupdate tempat wisata, hotel ataupun restoran baru yang belum tercantum dalam aplikasi ini.

b. Aplikasi dapat dikembangkan dengan menambahkan menu agenda wisata agar para wisatawan mengetahui update terbaru agenda kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata di Kabupaten Kulon Progo.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Budparpora, 2013, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo, http://budparpora.kulonprogokab.go.id/, diakses 30 Agustus 2015 pukul 21:03.

[2] Egatama, 2014, Tempat Wisata Di Kulon Progo Yogyakarta, http://www.beritaegatama.com/, diakses 30 Agustus 2015 pukul 20:13.

[3] Fadhilah, N, K, 2013, Sistem Informasi Geografi Pariwisata Kabupaten Klaten Berbasis Android 2.3.3, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

[4] Kadir, A, 2013, From Zero to A Pro – Pemrograman Aplikasi Android, Andi, Yogyakarta.

[5] Mulhim, I, 2014, Membuat Web Mobile Untuk Orang Awam, Maxicom, Palembang.

[6] Murya, Y, 2014, Android Black Box, Jasakom, Jakarta.

[7] Nuha, M, U, 2014, Aplikasi Panduan Wisata Bahari Jepara Berbasis Android, Skripsi, Universitas Muria, Kudus.

[8] Richard, R, 2013, Implementasi Sistem Informasi Geografis Daerah Pariwisata

Kota Semarang Berbasis Android Dengan Global Positioning System (GPS), Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

(29)

[9] Rachman, N, M, 2012, Sistem Informasi Geografi Pariwisata Kota Yogyakarta Berbasis Mobile Android 2.2, Skripsi, STMIK AMIKOM, Yogyakarta.

[10] Safaat, N, 2014, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika Bandung, Bandung.

[11] Setiawan, R, Y, 2012, Pembuatan Aplikasi Mobile Panduan Kota Solo Berbasis Android, Skripsi, STMIK AMIKOM, Yogyakarta.

[12] Sholiq, 2006, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 4.16 Use case diagram  Keterangan :
Gambar 4.17 Activity diagram membuka menu pemandu wisata  Keterangan :
Gambar 4.18 Activity diagram membuka menu info wisata  Keterangan :
Gambar 4.20 Activity diagram membuka menu info wisata alam  Keterangan :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini digunakan untuk memahami suatu wacana ataupun tema dalam Alquran dengan mengompilasikan beberapa ayat dalam wacana yang sama dan dipahami secara utuh

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk melihat implementasi Kebijakan Pengelolaan danau limboto, Danau Limboto merupakan kawasan yang kualitas lingkungannya sangat

Aktivitas pengelolaan zakat yang telah diajarkan oleh islam dan telah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dan penerusnya yaitu para sahabat. Pada zaman Rasulullah

3) Menurunnya stok sumber daya ikan di laut dan perairan umum dikarenakan terjadi degradasi kualitas lingkungan, untuk itu dilakukan upaya rehabilitasi lingkungan perairan yang

Gambar 2 menjelaskan bahwa peneliti menye- bar sebanyak 155 kuesioner untuk responden yaitu pelanggan SPBU 34-15137 di rest area KM 14 tol Tangerang-Jakarta. Sebanyak 150

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pening- katan hasil tes masuk kerja melalui bimbingan karir pada siswa kelas XII C SMK Muhammadiyah I Surakarta

Karakteristik morfologi dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengidentifikasian ternak pada kelompok kelompok ternak asli seperti sapi Bali yang Tabel 3 Rangkuman penciri ukuran

Jika dibandingkan dengan guru honorer yang honor tiap bulannya di bawah UMR/UMP, ketidakjelasan status mereka, informasi pengangkatan menjadi PTT yang terkadang