• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Taman Wisata Mekarsari

Taman Wisata Mekarsari yang pengelolaannya di bawah manajemen PT. Mekar Unggul Sari merupakan kebun buah milik Yayasan Purna Bakti Pertiwi. Taman Wisata Mekarsari mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 1995, sedangkan peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 1995 bertepatan dengan hari Pangan Sedunia ke-16. Taman Wisata Mekarsari merupakan kawasan wisata yang mempunyai konsep taman dan sekaligus kebun koleksi buah-buahan khas tropis. Pembangunan Taman Wisata Mekarsari ini adalah dalam rangka mengembangkan bidang pertanian dan kepariwisataan yang di prakarsai oleh ibu Tien Soeharto selaku Ketua Yayasan Purna Bakti Pertiwi dimana pengelolaannya di bawah manajemen PT. Mekar Unggul Sari.

Taman Wisata Mekarsari berlokasi di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor, yang meliputi Desa Dayeuh, Mekarsari, Mampir dan Desa Cileungsi Kidul, di atas lahan dengan luasan kurang lebih 264 Ha, dan jenis tanaman kurang lebih 50 spesies dan kurang lebih 400 varietas. Kantor pemasaran Taman Wisata Mekarsari dilengkapi dengan bangunan air terjun setinggi 30 meter untuk perkantoran. Plaza dan kolam air mancur, bangunan Hydroponic, gedung pengelola, kafetaria, restaurant, supermarket buah, shelter-shelter, menara pandang, tempat parkir dan ibadah, sarana jalan, nursery serta laboratorium

Taman Wisata Mekarsari dibangun dalam 4 tahap, dimana tahap-1 selesai tanggal 1 Januari 1995 dan meliputi pembangunan sarana penunjang, yaitu bangunan air terjun (BAT), jalan, kebun buah, tempat pembibitan (nursery), kebun hidroponik, serta instalasi listrik dan air. Tahap pembangunan 2 meliputi pembangunan gedung pengelola graha krida sari (GKS), menara pandang, lapang parkir, toko buah, toko penjualan bibit tanaman (Garden Center), kios makanan, shelter kereta keliling, musholah, dan tempat istirahat para pekerja. Tahap pembangunan

(2)

selanjutnya (tahap 3), adalah pembangunan laboratorium biosari, gudang pasca panen, pool kendaraan, kebun percobaan sarana pengolah limbah, rumah kaca, ruang pompa, dan pembangkit tenaga listrik. Tahap pembangunan terakhir, yaitu tahap 4 meliputi pembangunan area bermain, tempat penginapan (cottage), sarana pendidikan hortikultura, ruang pertemuan, dan taman di sekitar danau cipicung. Pembangunan tahap 4 sampai saat ini sedang dalam proses penyelesaian.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Mekar Unggul Sari adalah “Pusat Pelestarian dan Pengembangan Plasma Nutfah yang bermanfaat bagi kemajuan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dibidang hortikultura, serta objek Wisata Agro yang terkemuka di Asia”. Sedangkan misinya adalah :

Memperkuat Brand Association Mekarsari melalui penyempurnaan dan pengembangan produk

Mencapai laba dan pertumbuhan yang memuaskan

4.1.3 Bidang Usaha Perusahaan

Bidang usaha yang dilaksanakan oleh PT. Mekar Unggul Sari meliputi beberapa bidang antara lain :

1) Bidang Agrowisata

Bidang Agrowisata meliputi wahana-wahana seperti wahana petik buah, wahana air, wahana family garden, wahana kids fun valley, out bond, bursa buah, garden center, souvenir, kantin, menara pandang, plaza air mancur, bangunan air terjun, wisata ziarah makam panjang, wahana bunga lotus, wahana bunga bangkai, kebun koleksi, area kamping, jogging track, saung adem, nursery, teater dewi sri, wahana rusa tutul, taman kelapa.

2) Koleksi dan pengembangan tanaman hias komersial

Koleksi tanaman hias yang dikomersilkan cukup banyak, diantaranya sedang dikembangkan yaitu tanaman aglonema dengan teknik kultur jaringan, berbagai varietas tanaman anggrek, tanaman hias keluarga nanas-nanasan, tanaman hias taman, berbagai varietas tanaman melati, berbagai varietas tanaman mawar, arena bunga lotus.

(3)

Masih banyak jenis tanaman hias yang berasal dari luar negeri untuk dikembangkan dan diperbanyak, serta berbagai jenis tanaman koleksi nusantara.

3) Pendidikan dan Penelitian Hortikultura

Kebutuhan tenaga ahli khususnya di bidang pertanian semakin meningkat, dengan itu PT. Mekar Unggul Sari menyediakan fasilitas sebagai pelatihan dan penelitian. Fasilitas yang tersedia misalnya Laboratorium Biosari dan Pusat Pembibitan Nursery.

4) Koleksi Berbagai macam Buah-Buahan tropis

Koleksi tanaman buah-buahan PT. Mekar Unggul Sari memiliki 78 family, 400 spesies, 1.438 varietas, dan 100.000 tanaman. Data ini diambil pada bulan Desember tahun 2009, dan sampai sekarang koleksi tanamannya semakin bertambah dan dikembangkan (Mekarsari, 10 Desember 2009).

5) Produksi Buah-Buahan dan Bibit Unggul

Produksi buah-buahan dan bibit unggul dikembangkan untuk kebutuhan produksi PT. Mekar Unggul Sari dan diusahakan juga untuk dapat dikomersilkan dan dijual untuk umum melalui pusat penjualan bursa bibit atau Garden Center. Buah-buahan yang dikembangkan semuanya telah menjadi ciri khas Taman Wisata Mekarsari misalnya Manggis, Melon, Salak, Belimbing, Abiu, Markisa, dan lain-lain. 6) Pengembangan Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot)

Pengembangan tanaman buah dalam pot atau sering disebut tabulampot, diusahakan dengan sistem hydroponic dan green house. Koleksi tanaman pot yang dimiliki sangat beragam diantaranya Melon, Belimbing, berbagai jenis tanaman Jambu Air dan Jambu Biji, berbagai jenis tanaman Mangga, Rambutan, Jeruk, Delima, Apel, Markisa, Anggur, dan masih banyak tanaman buah lainnya. Tanaman tabulampot dirawat secara intensif untuk dapat berbuah lebat.

(4)

7) Perbanyakan Tanaman dengan Teknik Kultur Jaringan

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, maka dengan ini PT. Mekar Unggul Sari menciptakan agribisnis berbasis teknologi.

8) Konsultasi dan Jasa informasi Hortikultura

PT. Mekar Unggul Sari menyediakan konsultasi untuk umum, mereka biasa berkonsultasi tentang semua keluhan dan penanganan budidaya tanaman bunga khususnya tanaman hortikultura.

4.1.4 Lingkungan Internal Organisasi dan Eksternal Organisasi

Lingkungan organisasi PT. Mekar Unggul Sari dikelompokan menjadi dua, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal berhubungan dengan karyawan yang ada di perusahaan tersebut, sedangkan lingkungan eksternal terkait perusahaan dengan mitra, serta perusahaan dengan masyarakat.

1) Lingkungan Internal

Hubungan kerja antar karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kemajuan perusahaan. Untuk terciptanya hubungan yang harmonis maka harus tercipta komunikasi yang baik. Komunikasi di PT. Mekar Unggul Sari terjadi antara pimpinan dengan staf, pimpinan dengan karyawan, staf dengan karyawan, serta karyawan dengan karyawan dalam bentuk pertemuan seperti olah raga pagi sebelum memulai kerja yang dilakukan satu minggu sekali.

2) Lingkungan eksternal

Kelangsungan hubungan antara suatu perusahaan dengan masyarakat sekitar harus dapat terlaksana dengan baik. Untuk menjaga agar hubungan dapat tetap berjalan dengan baik maka PT. Mekar Ung gul Sari menerima masyarakat sekitar untuk bekerja di PT. Mekar Unggul Sari. Selain itu juga masyarakat sekitar dapat berjualan didalam Taman Wisata Mekarsari.

(5)

4.1.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada PT. Mekar Unggul Sari termasuk kedalam bentuk lini dan staf. Struktur organisasi ini memberikan gambaran tentang tugas dan tanggung jawab yang ada untuk memperlancar pekerjaan. Sedangkan tujuan dari pengorganisasian adalah untuk memperlancar pelaksanaan tugas karyawan dan mempermudah pimpinan dalam mengawasi bawahannya.

PT. Mekar Unggul Sari dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan pengelolaan perusahaan sehari-hari dilakukan oleh General Manager (GM). Dalam menjalankan tugasnya, General Manager dibantu oleh assisten manajer/advisor. Selain itu yang berhubungan langsung dengan GM adalah Legal dan Sekretariat. Struktur organisasi PT. Mekar Unggul Sari secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2.

Pada PT. MUS terdapat 4 divisi, yaitu Divisi Komersil, Operasional, Keuangan dan Umum, serta Research and Development. 1) Divisi Komersil

Divisi Komersil bertanggungjawab terhadap komersialisasi Taman Wisata Mekarsari. Divisi ini membawahi bagian Pengembangan Usaha Agro (PUA), bagian Pengembangan Usaha Wisata (PUW), dan Pengembangan Usaha Khusus (PUK).

2) Divisi Operasional

Divisi Operasional bertanggungjawab atas berjalannya operasi PT. Mekar Unggul Sari. Divisi Operasional membawahi tiga bagian, yaitu: a. Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dan Hubungan Industrial

(HI), bertanggungjawab terhadap seluruh kinerja karyawan, rekruitmen karyawan baru, sosialisasi kebijaksanaan perusahaan kepada seluruh karyawan dan staf, serta pertimbangan dan promosi kenaikan jabatan dan gaji.

b. Bagian Sarana dan Pemeliharaan, bertanggungjawab dalam hal pengadaan sarana dan prasarana perusahaan serta pemeliharaan perusahaan yang meliputi seluruh areal pembangunan perusahaan, fasilitas jalan dan landsekap.

(6)

c. Bagian Umum, bertanggungjawab terhadap kegiatan umum perusahaan, pengadaan alat-alat kantor, dan sarana produksi pertanian, fasilitas angkutan karyawan termasuk sopir jemputan. 3) Divisi Keuangan dan Umum

Divisi Keuangan dan Umum membawahi Bagian Akuntansi yang meliputi proses pembukuan dan audit aliran keuangan perusahaan serta pengeluaran kas perusahaan termasuk gaji karyawan.

4) Divisi Research and Development

Divisi Research and Development membawahi Bagian Penelitian dan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan), dan Bagian Kebun dan Produksi.

4.2 Strategi Pemasaran PT Mekar Unggul Sari 4.2.1 Segmentation, Targeting, dan Positioning

Taman Wisata Mekarsari sebagai agrowisata yang membagi segmennya untuk individu maupun kelompok baik muda, remaja dan orang tua. Tidak ada pembatasan umur atau kelas-kelas tertentu yang ditetapkan Taman Wisata Mekarsari.

Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Targeting Taman Wisata Mekarsari yaitu anak-anak, remaja, keluarga dan semua kalangan masyarakat serta institusi seperti sekolah-sekolah playgroup, TK, SD, SMP, SMU & PT.

Positioning adalah tahap dimana perusahaan menentukan posisi yang diinginkan dalam pasar. Positioning Taman Wisata Mekarsari adalah sebagai taman wisata dengan konsep agrowisata yang berwawasan pada konservasi, reboisasi, edukasi dan rekreasi. Penetapan positioning ini adalah agar TWM dapat dikenal lebih khusus, dan pengunjung yang menjadi sasaran TWM akan lebih menerima TWM sebagai sarana wisata yang menyediakan sarana untuk belajar dan bermain serta mengetahui tentang agrowisata buah-buahan.

4.2.2 Bauran Pemasaran PT Mekar Unggul Sari

Taman Wisata Mekarsari dapat diklasifikasikan sebagai industri jasa. Oleh karena itu bauran pemasarannya meliputi : Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), Place (lokasi/distribusi), People

(7)

(Sumber Daya Manusia), Procces (proses), Physical Evidence (bukti fisik).

a. Produk (Product)

Produk yang ditawarkan Taman Wisata Mekarsari yaitu keindahan alam, kebun-kebun buah yang buah nya juga bisa dinikmati oleh pengunjung dan fasilitas-fasilitas pendukung. Wisata di tengah taman buah didukung oleh berbagai wahana yang mendekatkan pengunjung kepada alam, seperti Family Garden, Rekreasi Danau (27 Ha), Baby Zoo, Garden Center, Green House, Outbond, Kids Fun Valley, Menara Pandang, Bangunan Air Terjun (Puri Tirto Sari) dan Rumah Pohon Leo. Kegiatan-kegiatan yang menjadi favourit pengunjung antara lain : Tropical Tour, Back to the Green World, Paddy Village, Company Gathering, Piknik Keluarga, Wisata Kebun Buah/Sayur, Barbeque, Fruitwalk (Jalan-jalan di kebun buah), Camping, dan lain-lain.

PT. Mekar Unggul Sari selaku pengelola Taman Wisata Mekarsari terus mengembangkan usahanya untuk menjadi salah satu tujuan wisata dunia dengan tetap memperkuat konsep 4-Si yang menjadi kredonya yaitu Konservasi, Reboisasi, Edukasi dan Rekreasi.

Mekarsari untuk Konservasi

Mekarsari merupakan pusat pelestarian plasma nutfah (keanekaragaman hayati) tumbuhan, khususnya buah-buahan. Setiap jenis tumbuhan yang dilestarikan di Mekarsari mempunyai keistimewaan masing-masing untuk menunjang lingkungan hidup, misalnya:

a. Tahan terhadap kondisi kekeringan : jambu mete, mangga, asem Jawa.

b. Perakaran kuat dan dalam untuk mencegah erosi serta menyimpan air : nangka, cempedak.

c. Tajuk yang rimbun penghasil oksigen dan kelembaban udara : menteng, jambu mawar.

(8)

d. Tempat berkembang biak satwa, misalnya burung, kupu-kupu, binatang kecil : kersen, salam.

e. Penyubur tanah dan mikroorganisme tanah : sengon (Albizzia). Mekarsari untuk Reboisasi

Mekarsari adalah pusat pembibitan dan penyebarluasan tanaman yang bernilai ekonomi dan bermanfaat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Mekarsari menyediakan bibit-bibit unggul untuk memenuhi kebutuhan daerah tertentu guna memperbaiki kondisi lingkungannya.

Mekarsari untuk Edukasi

Mekarsari merupakan tempat pelatihan generasi muda untuk lebih mengenal tumbuh-tumbuhan dan mencintai alam. Mekarsari telah dikunjungi jutaan pengunjung :

1. Siswa TK hingga SD memanfaatkan kebun pembibitan untuk belajar menanam sambil bermain.

2. Siswa SMP hingga SMU praktek perbanyakan vegetatif dan kultur jaringan.

3. Mahasiswa dan peneliti melakukan eksperimen dan breeding. 4. Petani dan penyuluh memperdalam pengetahuan mengenai

budidaya.

Mekarsari untuk Rekreasi

Sebagai tempat agrowisata dan ekowisata yang bernuansa alam dan menumbuhkan rasa kepedulian akan lingkungan. Mekarsari didesain dengan pola kebun yang berbentuk daun lamtorogung, konsep back to nature, dan dengan nuansa alam tropis khas Indonesia : danau, sawah, kolam ikan, ternak, kebun buah-buahan, kebun sayur, dan rumput hijau di bawah naungan pohon.

b. Harga (Price)

Harga tiket masuk yang ditetapkan oleh pihak pengelola taman wisata mekarsari relatif murah baik untuk harga tiket per orang atau harga per kelompok. Harga tiket masuk meliputi :

(9)

Tiket masuk Senin sampai Jumat untuk harga per orang adalah Rp. 15.000,- untuk umur diatas 3 tahun keatas. Sedangkan harga tiket masuk untuk Sabtu, Minggu dan hari libur nasional sebesar Rp. 18.000,- per orang.

Pembayaran tiket untuk kereta keliling dengan harga Rp. 10.000,- per orang. Pengunjung juga dapat menikmati wahana lain yang ditawarkan seperti berkeliling kebun dengan menggunakan kereta keliling dengan supir kereta yang bertugas sebagai pemandu, kita dapat mengetahui Taman Wisata Mekarsari lebih dalam.

Ada pula paket wisata dengan kereta keliling yaitu paket wisata Green Land, namun berbeda dengan harga tiket kereta keliling biasa. Tiket wisata Green Land seharga Rp. 50.000,- per orang dan di pandu oleh pemandu yang telatih. Dalam paket wisata Green Land pengunjung akan mendapatkan fasilitas 1 botol jus mekarsari, 1/2 kilo buah salak, 1 buah belimbing, souvenir (dapat berbentuk mug, boneka buah, dan bibit tanaman), memetik melon dari pohonnya, serta mendapatkan tiket gratis masuk ke family garden, yang seharusnya membayar tiket Rp. 3000,- per orang.

c. Promosi (Promotion)

PT. Mekar Unggul Sari melakukan kegiatan promosi untuk mengkomunikasikan keunggulan produk/jasanya. Iklan merupakan salah satu cara promosi yang cukup efektif bagi TWM. Promosi yang ditetapkan dan dilaksanakan TWM adalah dengan menggunakan berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Media cetak yang digunakan adalah brosur-brosur, iklan di majalah, koran, spanduk, dan baliho-baliho yang setiap saat dapat memenuhi trotoar di sepanjang jalan raya Cibubur hingga Jonggol. Sedangkan untuk media elektronik, perusahaan melakukan promosi iklan di televisi dan radio, untuk iklan di televisi seperti TPI, ANTV, RCTI, TRANS TV, dan TRANS 7, penayangannya lebih dari 2 kali dalam sehari. Sedangkan untuk iklan di radio lebih sering dibandingkan tayang di televisi dan diiklankan melalui radio Mega Swara Bogor, Lesmana FM Bogor dan Jaks FM

(10)

Jakarta, semua iklan TV dan radio dikemas dengan cerita yang menarik. PT. Mekar Unggul Sari juga telah memiliki iklan di internet yaitu di www.mekarsari.com.

Bauran promosi yang dilakukan PT. Mekar Unggul Sari yaitu dengan melakukan promosi langsung untuk produk/jasanya. Promosi langsung ini dilakukan dengan menjalin kedekatan dan keakraban dengan pengunjung melalui pembagian brosur sambil memberikan informasi mengenai adanya paket wisata yang baru, produk baru, pengembangan fasilitas baru, dan sebagainya. Promosi langsung juga dilakukan dengan mengunjungi beberapa perusahaan, institusi pendidikan dari mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. PT. Mekar Unggul Sari juga banyak bekerjasama dengan manajemen-manajemen di bidang musik, misalnya untuk mengadakan sebuah acara konser di arena Mekarsari, sehingga dapat mengajak masyarakat untuk berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari.

d. Distribusi (Place)

Strategi tempat merupakan faktor yang sangat penting dari sebuah tempat wisata, karena dengan lokasi wisata yang strategis akan memudahkan masyarakat untuk berkunjung ke tempat tersebut. Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat untuk agrowisata diantaranya lokasi dan sarana transportasi. Taman Wisata Mekarsari memiliki keuntungan dari segi tempat karena areanya yang luas dan pemandangan alamnya yang menarik untuk dilihat, menjadikan keuntungan tersendiri bagi pihak TWM untuk melakukan kegiatan promosinya.

e. Sumber Daya Manusia (People)

People berfungsi sebagai penyedia jasa, dan setiap karyawan merupakan part-timer marketer, artinya tindakan dan perilaku setiap karyawan dalam perusahaan tersebut memiliki dampak langsung pada kepuasan yang di terima pelanggan. Perusahaan harus secara jelas menentukan apa yang diharapkan dari karyawan dalam interaksinya dengan pelanggan.

(11)

Pekerja atau pengelola di TWM diharuskan menjadi pekerja yang ramah, karena kesan pertama dari seorang penjual jasa adalah keramahan sumber daya manusianya yang dituntut untuk dapat menghibur pengunjung. Dengan pelatihan yang terintegrasi (yang berkaitan dengan pelatihan di bidang tertentu), maka sumber daya manusia yang dihasilkan perusahaan akan berdedikasi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pihak pengelola TWM, yaitu ramah, supel, dapat mengerti isi kegiatan di TWM yang mana pekerja dapat bekerja sesuai dengan tugasnya.

f. Proses (Procces)

Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high-contact service. Produksi atau operasi merupakan penggunaan faktor-faktor produksi (tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya) secara optimal dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa.

Proses yang telah dilaksanakan di TWM adalah peningkatan kinerja karyawan, kecepatan karyawan dalam menghadapi pengunjung yang banyak agar tidak terjadi antrian, dan kecepatan dalam melakukan/menyelesaikan transaksi dengan pengunjung. Selain itu, karyawan harus mampu memberikan tanggapan dalam mengatasi keluhan atau masalah dengan pengunjung terutama yang berhubungan dengan masalah fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di TWM. Proses dalam menghasilkan pelayanan akhir yang baik dan berkualitas diharapkan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan pengelola TWM.

g. Bukti fisik (Physical Evidence)

Bukti fisik merupakan fasilitas fisik yang mendukung keberadaan Taman Wisata Mekarsari. Fasilitas tersebut disediakan dan diperhatikan oleh manajemen TWM dalam upaya untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada pengunjung. Hal ini sangat penting mengingat pengunjung yang akan menilai nyamam

(12)

atau tidaknya fasilitas-fasilitas yang ditawarkan pengelola. Beberapa bukti fisik yang mendukung keberadaan TWM adalah:

1. Penunjuk arah

Agar memudahkan pengunjung menikmati fasilitas wisata maka jalan di kawasan Taman Wisata Mekarsari dilengkapi dengan tanda-tanda jarak, dan papan keterangan penunjuk jalan. Hal tersebut digunakan agar pengunjung mudah dalam menjangkau tempat-tempat tertentu di dalam kawasan wisata seperti toilet, mushola, lokasi kebun dan objek lainnya.

2. Tempat Parkir

Tempat parkir adalah lokasi yang sudah ditentukan untuk menempatkan kendaraan. Bagi pengunjung yang menggunakan bus atau kendaraan pribadi, pengelola Taman Wisata Mekarsari menyediakan tempat parkir yang cukup luas dan terdiri dari dua areal parkir. Areal parkir utama dan areal parkir cadangan. Area parkir utama digunakan sebagai tempat parkir kendaraan besar (bus) dan pribadi, dan parkir motor yang memiliki akses jalan tersendiri untuk motor dan disusun dengan rapi. Sedangkan areal parkir cadangan, digunakan sebagai areal parkir kendaraan pribadi, apabila pengunjung banyak/melebihi kuota parkir utama.

3. Toilet

Taman Wisata Mekarsari menyediakan fasilitas toilet yang cukup memadai bagi pengunjung. Sarana toilet di TWM tersedia di berbagai lokasi wahana yang mudah dijangkau pengunjung. Kebersihan dan kenyamanan toilet sudah cukup diperhatikan oleh pihak manajemen TWM.

4. Tempat Ibadah

Pengunjung yang beragama Islam tentunya memerlukan tempat ibadah untuk menjalankan kewajiban shalat lima waktu. TWM menyediakan fasilitas mushola yang letaknya berada di setiap wahana tempat wisata, tujuannya agar pengunjung tidak terlalu ngantri untuk satu tempat ibadah. Pihak manajemen juga

(13)

sangat memperhatikan kebersihan dan kenyamanan musholla. Selain Musholla, di depan lokasi TWM juga terdapat sebuah mesjid yang mudah dijangkau sehingga pengunjung dapat juga melaksanakan sholat lima waktu di mesjid tersebut.

5. Fasilitas Bermain

Taman Wisata Mekarsari menyediakan berbagai fasilitas bermain, dan membagi pada 6 area, meliputi :

area 1 yaitu Water Zone seperti taman lotus, taman rekreasi kelapa, lakeside camp park, danau cipicung, pulau mekarsari “my island”, wisata perahu, permainan air : Giant Bubble, Aqua Bike, Canoeing Floating Donat, Banana Boat, dan Water Bike. Area bermain 2 adalah family walk zone, wahana yang tersedia adalah Graha krida sari, garden centre, taman paradise, kebun keluarga, theater dewi sri, dan lain-lain.

Area 3 adalah festival point seperti panggung pertunjukan, bazzar dan festival, fun games dan atraksi.

Areal 4 adalah mediterian exotic zone seperti rumah Leo, wisata bersepeda, kebun taman langka, dan taman mediteran. Area 5 adalah central park seperti taman air terjun, camp park,

dan lain-lain.

Area 6 adalah Green Land Zone seperti nursery, kebun wisata melon, saung adem, taman ziarah, dan lain-lain. Wahana-wahana tambahan pada area lokasi depan TWM seperti ATV (All Terrain Vehicle), sepeda, monorail, dan lain-lain.

Wahana permainan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.

6. Desain dan Tata Letak

Desain dan tata letak pada TWM merupakan bentuk dari daun lamtorogung yang di desain sebagus mungkin, Penempatan semua tempat wisata jauh antara satu tempat ke tempat yang lain, tetapi TWM menyediakan sarana untuk mengelilingi zona nya,

(14)

sehingga pengunjung dapat dengan mudah mengikuti pemandu dengan nyaman dan tenang.

4.3 Karakteristik Konsumen Taman Wisata Mekarsari

Salah satu faktor yang menentukan suatu perusahaan berhasil dalam menjual produk barang ataupun jasa adalah dengan kemampuan perusahaan dalam menarik konsumen. Karakteristik konsumen yang beragam akan mempengaruhi pola pikir konsumen terhadap produk barang dan jasa yang ditawarkan di Taman Wisata Mekarsari serta preferensi konsumen untuk berkunjung. Karakteristik konsumen dapat dilihat berdasarkan jenis kelamin, usia, status, asal, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan keluarga per bulan.

Berdasarkan hasil penelitian, pada Tabel 1 di bawah dapat ditunjukkan bahwa yang menjadi responden Taman Wisata Mekarsari sebanyak 100 orang, responden laki-laki sebesar 55 persen dan 45 persen responden perempuan.

Tabel 1. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia.

Karakteristik Konsumen Usia (tahun) Persentase

(%) a. 17-23 b. 24-30 c. 31-40 d. > 40 Jenis Kelamin a. Laki-laki 12 22 20 1 55 b. Perempuan 12 17 12 4 45 Jumlah 24 39 32 5 100

PT Mekar Unggul Sari selaku pengelola Taman Wisata Mekarsari telah melaksanakan strategi pemasaran yang sesuai, yaitu membagi segmen pasar yang mengutamakan individu maupun kelompok baik muda, remaja, dan orang tua, dengan usia responden sebagian besar di bawah 40 tahun.

Tabel 2. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan dan Usia

Karakteristik Konsumen Usia (tahun) Persentase

(%) a. 17-23 b. 24-30 c. 31-40 d. > 40 Pekerjaan a. Pegawai Swasta 9 26 16 0 51 b. Wirausaha 4 4 1 1 10 c. PNS 0 4 14 1 19 d. Belum Bekerja 11 5 1 3 20 Jumlah 24 39 32 5 100

Berdasarkan Tabel 2 di atas ditunjukkan bahwa dalam hal pekerjaan pegawai swasta memiliki persentase yang dominan yaitu sebesar 51 persen. Hal ini dikarenakan pegawai swasta yang berkunjung ke Taman Wisata

(15)

Mekarsari bertujuan untuk berekreasi dalam hal dapat menghilangkan kepenatan bekerja sehari-hari, karena TWM memiliki keindahan alam dan dikelilingi oleh kebun-kebun buah yang segar.

Tabel 3. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan dan Usia

Karakteristik Konsumen Usia (tahun) Persentase

(%) a. 17-23 b. 24-30 c. 31-40 d. > 40 Pendidikan a. SD-SLTP 0 1 1 0 2 b. SLTA 15 13 3 0 31 c. D3-S1 9 23 26 4 62 d. S2-S3 0 2 2 1 5 Jumlah 24 39 32 5 100

Pendidikan merupakan hal yang penting dikarenakan dalam tingkatan tertentu responden dapat dengan mudah menentukan pilihan yang diinginkan. Dalam hal ini, pada Tabel 3 di atas dapat ditunjukkan bahwa tingkat pendidikan D3-S1 memiliki persentase sebesar 61 sangat dominan, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan tersebut sudah dapat mengambil keputusan untuk berwisata, yang dimana tempat wisata tersebut mengutamakan konsep pada pendidikan atau pembelajaran menjadi fokus dalam memilih berwisata.

PT Mekar Unggul Sari selaku pengelola Taman Wisata Mekarsari melakukan strategi pemasaran yang sesuai dalam menentukan suatu konsep wisata yaitu dengan penetapan positioning yang berwawasan pada konservasi, reboisasi, edukasi, dan rekreasi, dimana strategi tersebut sangat tepat untuk tingkatan pendidikan mulai dari SD-S2 dapat mengerti dari strategi yang ditetapkan oleh perusahaan.

Tabel 4. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan dan Pendapatan Karakteristik Konsumen Pendapatan (%) a. <900.000 b. 900.000-1.800.00 c. 1.800.000-2.700.00 d. >2.700.00 Pekerjaan a. Pegawai Swasta 1 15 14 21 51 b. Wirausaha 2 2 3 3 10 c. PNS 1 0 5 13 19 d. Belum Bekerja 5 8 2 5 20 Jumlah 9 25 24 42 100

Pada Tabel 4 di atas ditunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berkunjung merupakan pegawai swasta dengan persentase sebesar 51,

(16)

dan untuk berpendapatan tetap lebih dari Rp. 2.700.000 per bulannya. Untuk karakteristik konsumen yang belum bekerja sebesar (8%), dan berpendapatan tetap sebesar Rp. 900.000-1.800.000. Hal ini dapat disimpulkan bahwa yang belum bekerja rata-rata mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga (IRT). Untuk mahasiswa yang pendapatan perbulannya masih dari pendapatan orang tua, dan untuk IRT berpendapatan dari suami yang telah bekerja.

Tabel 5. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Status Pernikahan dan Pendapatan Karakteristik Konsumen Pendapatan (%) a. <900.000 b. 900.000-1.800.00 c. 1.800.000-2.700.00 d. >2.700.00 Status Pernikahan a. Menikah 3 11 13 35 62 b. Belum Menikah 6 14 11 7 38 Jumlah 9 25 24 42 100

Responden yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari sebagian besar sudah menikah (62%) dan yang sudah bekerja serta berpendapatan sebesar lebih dari Rp. 2.700.000 per bulannya sebanyak (35%). Sedangkan yang belum menikah 14 persen berpendapatan antara Rp. 900.000-1.800.000 per bulannya.

Tabel 6. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan Terhadap Status Penikahan

Karakteristik Konsumen Status Pernikahan Persentase (%) a. Menikah b. Belum Menikah

Pekerjaan a. Pegawai Swasta 29 22 51 b. Wirausaha 5 5 10 c. PNS 19 0 19 d. Belum Bekerja 9 11 20 Jumlah 62 38 100

Pada Tabel 6 di atas dapat ditunjukkan bahwa jumlah pengunjung yang sudah menikah dominan, bahkan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari seluruhnya sudah menikah

(17)

4.4 Analisis Preferensi Konsumen Taman Wisata Mekarsari

4.4.1 Preferensi Konsumen Terkait Proses Pengambilan Keputusan

Perusahaan perlu memahami bagaimana karakteristik dan preferensi konsumen yang berkunjung sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pembeli serta membuat kebijakan-kebijakan yang efektif dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Proses pengambilan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk tidak terbentuk begitu saja, tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor.

Pihak pengelola berusaha untuk memahami bagaimana konsumen Taman Wisata Mekarsari mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk maupun jasa yang ditawarkan. Dalam proses pengambilan keputusan, tahap dari pengenalan kebutuhan konsumen yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari dilakukan dengan memberikan pertanyaan mengenai tujuan utama serta manfaat utama dari kegiatan yang dicari selama berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari.

Tabel 7. Sumber Informasi Taman Wisata Mekarsari

Informasi awal Persentase

a. Media Elektronik (TV dan Radio) 32%

b. Media Cetak (Koran dan majalah) 20%

c. Keluarga atau Teman 30%

d. Guru atau Dosen 9%

e. Papan Reklame 7%

f. Lainnya (Perusahaan) 2%

Jumlah Total 100%

Media elektronik yang semakin berkembang saat ini merupakan pilihan responden untuk mengetahui keberadaan Taman Wisata Mekarsari sebesar 32 persen. Banyaknya orang dewasa yang sering memanfaatkan media ini lebih mudah mengetahui TWM. Disamping melakukan promosi melalui media elektronik, perusahaan menerapkan bauran promosi yaitu dengan melakukan promosi langsung. Melalui promosi langsung perusahaan melakukan kunjungan kebeberapa perusahaan, institusi pendidikan dari mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi untuk melakukan promosi mengenai produk dengan cara membagikan brosur sambil memberikan informasi mengenai paket-paket wisata yang ada di TWM.

(18)

Sumber informasi dari keluarga atau teman adalah yang ke dua setelah media elektronik, informasi ini hanya bersifat dari mulut ke mulut, dapat berupa ajakan atau hanya sekedar rujukan berkunjung ke Taman wisata Mekarsari. Media ini efektif karena berbicara langsung pada pihak lain. Tetapi, hal tersebut juga mengalami kesulitan karena dalam penyampaiannya belum semuanya mengenai tentang Taman Wisata Mekarsari, karena itu untuk mengatasi hal tersebut pihak perusahaan sebaiknya membagikan brosur/leaflet sehingga konsumen dapat memberikan informasi yang sangat lengkap.

Tabel 8. Tujuan Utama Berkunjung Berkaitan Pendidikan

Karakteristik Preferensi Pendidikan (%) a. SD/SMP b. SLTA c. D3-S1 d. S2-S3 Tujuan Utama a. Memetik Buah 0 5 19 3 27 b. Menikmati Keindahan 1 6 9 0 16

c. Mengisi Waktu Luang 0 2 6 0 8

d. Rekreasi/bermain 1 16 28 2 47

e. Lainnya (reuni) 0 2 0 0 2

Jumlah 2 31 62 5 100

Tujuan utama responden berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari adalah hanya untuk berekreasi/bermain. Sebagian besar responden yang berekreasi ini terutama bagi responden yang berpendidikan di atas SLTA. Tingkat pendidikan D3-S1 menjadi responden yang memilih rekreasi dan memetik buah dikebun buah yang sedang panen, karena pengunjung berpendidikan di atas SLTA mempunyai tujuan untuk menghilangkan kejenuhan selama belajar di sekolah maupun selama berkuliah. Karena hal tersebut tidak lepas dari bauran pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan yaitu produk, yang dimana produk dari perusahaan tersebut mengutamakan pada wawasan berpendidikan dan keindahan alam yaitu konservasi, reboisasi, edukasi dan rekreasi, sehingga responden yang mengunjungi TWM merupakan responden yang berpendidikan.

(19)

Tabel 9. Tujuan Utama Berkunjung Berkaitan Pekerjaan Karakteristik Preferensi Pekerjaan (%) a. Pegawai Swasta b. wirausaha c. PNS d. Belum Bekerja Tujuan Utama a. Memetik Buah 16 4 6 1 27 b. Menikmati Keindahan 5 1 1 9 16 c. Mengisi Waktu Luang 6 1 0 1 8 d. Rekreasi/bermain 23 4 12 8 47 e. Lainnya (reuni) 1 0 0 1 2 Jumlah 51 10 19 20 100

Pada Tabel 9 ditunjukkan bahwa sama halnya dengan Tabel sebelumnya di atas, tetapi dalam hal ini sebagian besar responden adalah pegawai swasta, dengan tujuan utama berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari hanya untuk berekreasi/bermain dan memetik buah yang sedang panen, dan untuk bisa menghilangkan kepenatan rutinitas bekerja selama berhari-hari.

Tabel 10. Pertimbangan Berkunjung Berkaitan Pendidikan

Karakteristik Preferensi Pendidikan (%) a. SD/SMP b. SLTA c. D3-S1 d. S2-S3 Pertimbangan TWM

a. Lokasi Mudah Dijangkau 1 8 8 2 19

b. Kenyamanan 0 3 6 1 10

c. Harga 0 7 22 1 30

d. Pelayanan 1 0 2 0 3

e. Terkenal dgn Keindahan Alam 0 9 16 1 26

f. Fasilitas 0 4 8 0 12

Jumlah 2 31 62 5 100

Jumlah terbesar diantara pengunjung Taman Wisata Mekarsari yaitu pengunjung yang berpendidikan D3-S1 telah mempertimbangkan harga dan keindahan alam yang dimiliki Taman Wisata Mekarsari sebagai hal yang penting, karena TWM merupakan agrowisata yang banyak di kenal oleh masyarakat luas dengan keindahan alam yang masih asri dan kebun-kebun buah yang segar serta beragam harga paket wisata yang murah dan terjangkau.

(20)

Tabel 11. Pertimbangan Berkunjung Berkaitan Pendapatan Karakteristik Preferensi Pendapatan (000) (%) a. < 900 b. 900-1,8 Jt c. 1,8 Jt-2,7 Jt d. > 2,7 Jt Pertimbangan TWM

a. Lokasi Mudah Dijangkau 3 7 2 7 19

b. Kenyamanan 0 1 2 8 11 c. Harga 2 10 7 11 30 d. Pelayanan 0 0 1 1 2 e. Terkenal dgn Keindahan Alam 3 5 7 11 26 f. Fasilitas 1 2 5 4 12 Jumlah 9 25 24 42 100

Harga dan keindahan alam menjadi pertimbangan utama yang berpendapatan lebih dari Rp. 2.700.000 untuk berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari. Perusahaan menetapkan strategi harga yang kompetitif dan terjangkau, hal tersebut dapat dilihat dimulai dari harga tiket masuk ke TWM yang kompetitif dan harga-harga paket wisata yang ditawarkan oleh perusahaan sangat terjangkau dan beragam sehingga pengunjung yang berkunjung ke TWM merupakan pengunjung yang berpendapatan tinggi. Disamping itu, karena agrowisata Taman Wisata Mekarsari merupakan objek wisata yang terkenal, sehingga pengunjung tidak segan untuk mengeluarkan pendapatannya untuk berekreasi/bermain dan menikmati suasana yang indah serta dikelilingi oleh kebun buah yang segar dan asri yang ada di Taman Wisata Mekarsari.

Tabel 12. Rencana Untuk Berkunjung Berkaitan Pendidikan

Karakteristik Preferensi Pendidikan (%) a. SD/SMP b. SLTA c. D3-S1 d. S2-S3 Rencana Berkunjung a. Terencana 2 25 50 4 81 b. Tidak Terencana 0 6 12 1 19 Jumlah 2 31 62 5 100

Pengunjung dengan tingkat pendidikan SLTA dan D3-S1 yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari menyatakan bahwa mereka telah merencanakan terlebih dahulu untuk melakukan kunjungan ke TWM, karena pengunjung tersebut telah mempertimbangan bahwa TWM merupakan objek wisata yang terkenal, jadi tidak sulit bagi pengunjung untuk merencanakan berkunjung ke TWM.

(21)

Tabel 13. Rencana Untuk Berkunjung Berkaitan Pekerjaan

Karakteristik Preferensi

Pekerjaan

(%) a. Pegawai Swasta b. wirausaha c. PNS d. Belum Bekerja

Rencana Berkunjung

a. Terencana 42 7 18 14 81

b. Tidak Terencana 9 3 1 6 19

Jumlah 51 10 19 20 100

Berdasarkan data yang ditunjukkan pada Tabel 13 di atas bahwa dari segi pekerjaan, pegawai swasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan pengunjung yang merencanakan terlebih dahulu untuk berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari. Rutinitas yang dimilki pegawai swasta menyebabkan pengunjung tidak ingin membuang waktu luangnya untuk berlibur bersama keluarga atau teman ke Taman Wisata Mekarsari. Sedangkan untuk yang tidak merencanakan berkunjung ke TWM adalah pegawai swasta dan pengunjung yang belum bekerja tidak merencanakan terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan mereka telah mengetahui kondisi di TWM, dan yang tidak terencana ini rata-rata pengunjung yang telah berkunjung ke TWM lebih dari dua kali.

Tabel 14. Pemberi Pengaruh Berkunjung Berkaitan Pendidikan

Karakteristik Preferensi Pendidikan (%) a. SD/SMP b. SLTA c. D3-S1 d. S2-S3 Pemberi Pengaruh a. Diri Sendiri 0 5 7 0 12 b. Teman 0 8 16 1 25 c. Keluarga 0 11 24 4 39 d. Media Iklan 1 3 2 0 6 e. Lainnya (Perusahaan, Sekolah) 1 4 13 0 18 Jumlah 2 31 62 5 100

Sumber yang mempengaruhi pengunjung dalam memutuskan untuk berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari adalah keluarga dan teman serta memiliki tingkat pendidikan D3-S1. Melalui pengaruh keluarga dan teman, pengunjung dapat langsung berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari. Adanya keluarga atau teman dalam mengajak ke tempat wisata dapat membina keakraban dalam keluarga dan pertemanan serta tidak akan menjadi bosan selama berkunjung.

(22)

Tabel 15. Pemberi Pengaruh Berkunjung Berkaitan Pekerjaan Karakteristik Preferensi Pekerjaan (%) a. Pegawai Swasta b. wirausaha c. PNS d. Belum Bekerja Pemberi Pengaruh a. Diri Sendiri 7 2 1 2 12 b. Teman 14 4 0 7 25 c. Keluarga 24 2 10 3 39 d. Media Iklan 2 1 0 3 6 e. Lainnya (Perusahaan, Sekolah) 4 1 8 5 18 Jumlah 51 10 19 20 100

Pada Tabel 15 di atas, pegawai swasta memiliki persentase yang tinggi dan pilihan keluarga dan teman sebagai pemberi pengaruh untuk berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari. Dalam hal ini dikarenakan sebagian besar pegawai swasta sudah memiliki keluarga, sehingga dalam pengambilan keputusan untuk berkunjung ditentukan oleh keluarga. Sedangkan pegawai swasta yang memilih teman sebagai pemberi pengaruh mempertimbangkan untuk berkunjung bersama-sama dengan rekan kerja.

Tabel 16. Bersama Siapa Anda Berkunjung Berkaitan Pekerjaan

Karakteristik Preferensi

Pekerjaan

(%) a. Pegawai Swasta b. wirausaha c. PNS d. Belum Bekerja Bersama Siapa Berkunjung a. Sendiri 0 0 0 0 0 b. Keluarga 28 5 12 8 53 c. Teman-teman Pribadi 10 2 0 5 17 d. Pasangan 4 3 0 2 9 e. Rekan Kerja 8 0 7 3 18 f. Tetangga 1 0 0 2 3 Jumlah 51 10 19 20 100

Pihak yang biasa di ajak berkunjung untuk berwisata di Taman Wisata Mekarsari oleh pengunjung pegawai swasta adalah pihak keluarga dan teman-teman pribadi. Jika di lihat dari jenis konsep wisatanya yaitu berwisata di tengah taman buah, maka Taman Wisata Mekarsari termasuk dalam jenis wisata keluarga. Pihak perusahaan telah menjalankan strategi pemasaran yang sesuai, karena strategi positioning perusahaan sangat tepat dan dapat diterima oleh semua kalangan terutama keluarga, karena sebagian besar pengunjung yang berkunjung ke TWM adalah keluarga.

(23)

Tabel 17. Bersama Siapa Anda Berkunjung Berkaitan Pendapatan Karakteristik Preferensi Pendapatan (000) (%) a. < 900 b. 900-1,8 Jt c. 1,8 Jt-2,7 Jt d. > 2,7 Jt

Bersama Siapa Berkunjung

a. Sendiri 0 0 0 0 0 b. Keluarga 5 14 6 29 54 c. Teman-teman Pribadi 1 6 6 3 16 d. Pasangan 2 2 5 0 9 e. Rekan-rekan Kerja 0 3 7 8 18 f. Tetangga 1 0 0 2 3 Jumlah 9 25 24 42 100

Pada segi pendapatan dari pengunjung yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari, pengunjung yang berpendapatan lebih dari Rp. 2.700.000 dan antara Rp. 900.000-1.80.000, memilih untuk berkunjung bersama keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan dapat mempengaruhi keluarga untuk bisa berwisata dimana saja termasuk untuk berwisata di Taman Wisata Mekarsari.

Tabel 18. Frekuensi Kunjungan Berkaitan Pendapatan

Karakteristik Preferensi Pendapatan (000) (%) a. < 900 b. 900-1,8 Jt c. 1,8 Jt-2,7 Jt d. > 2,7 Jt Frekuensi Kunjungan a. Pertama Kali 4 11 10 17 42 b. 2 Kali 2 7 7 10 26 c. 3 Kali 2 3 2 4 11 d. 4 Kali 1 0 1 4 6

e. Lebih dari 4 Kali 0 4 4 7 15

Jumlah 9 25 24 42 100

Pengunjung melakukan kunjungannya ke Taman Wisata Mekarsari untuk yang pertama kali dan yang ke dua kali dari pengunjung yang berpendapatan lebih dari Rp. 2.700.000. Hal ini karena pengunjung yang baru pertama kali berkunjung mempertimbangkan untuk memperbanyak pengalaman dan pengetahuannya akan tempat-tempat wisata alam khususnya Taman Wisata Mekarsari. Sedangkan untuk pengunjung yang datang dua kali telah menerima konsep yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga mempertimbangkan untuk berkunjung kembali ke Taman Wisata Mekarsari.

(24)

Tabel 19. Waktu Berkunjung Berkaitan Pekerjaan

Karakteristik Preferensi

Pekerjaan

(%) a. Pegawai Swasta b. wirausaha c. PNS d. Belum Bekerja

Waktu Berkunjung

a. Hari Libur 37 5 14 16 72

b. Hari Biasa 14 5 5 4 28

Jumlah 51 10 19 20 100

Waktu kunjungan pengunjung Taman Wisata Mekarsari di bagi dalam dua kategori yaitu Hari Libur dan Hari Biasa. Sebagian besar pengunjung yang bekerja sebagai pegawai swasta memilih untuk berwisata ke TWM yaitu pada hari Sabtu dan Minggu atau waktu liburan sebagai pilihan pengunjung untuk berkunjung, hal ini dikarenakan di luar hari-hari tersebut pengunjung bekerja. Hari libur bisa dimanfaatkan untuk berwisata bersama keluarga maupun teman-teman pribadi. Sedangkan untuk pengunjung yang berkunjung pada hari Senin-Jumat merupakan pengunjung yang tidak ada kegiatan di hari biasa atau yang belum bekerja atau rombongan dari sebuah perusahaan maupun sekolah-sekolah.

Tabel 20. Pengeluaran Rata-rata Berkaitan Pendapatan

Karakteristik Preferensi Pendapatan (000) (%) a. < 900 b. 900-1,8 Jt c. 1,8 Jt-2,7 Jt d. > 2,7 Jt Pengeluaran Rata-rata Berkunjung a. < 100.000 0 2 2 3 7 b. 100.000-150.000 2 4 2 0 8 c. 150.000-200.000 2 9 6 1 18 d. 200.000-250.000 2 7 5 11 25 e. > 250.000 3 3 9 27 42 Jumlah 9 25 24 42 100

Besarnya pengeluaran dalam satu kali kunjungan adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh pengunjung untuk melakukan kegiatan konsumsi dan belanja dalam satu kunjungan selama berwisata. Berdasarkan besarnya pengeluaran selama berwisata di Taman Wisata Mekarsari, pengunjung yang berpendapatan lebih dari Rp. 2.700.000 mengeluarkan uang selama berwisata dengan rata-rata sebesar lebih dari Rp. 200.000 ke atas selama melakukan kunjungan. Hal ini dikarenakan wahana yang ada di TWM sangat beragam, sehingga untuk pengeluaran biaya berwisata sangat banyak seperti untuk memasuki wahana kebun buah, untuk konsumsi, dan

(25)

memasuki wahana-wahana permainan yang ada di TWM seperti, mono rel, ATV, perahu kayak, out bond, banana boat dan lain-lain.

Tabel 21. Pengeluaran Rata-rata Berkaitan Pekerjaan

Karakteristik Preferensi Pekerjaan (%) a. Pegawai Swasta b. Wirausaha c. PNS d. Belum Bekerja Pengeluaran Rata-rata Berkunjung a. < 100.000 2 1 0 4 7 b. 100.000-150.000 4 1 0 3 8 c. 150.000-200.000 11 4 0 3 18 d. 200.000-250.000 16 2 3 4 25 e. > 250.000 18 2 16 6 42 Jumlah 51 10 19 20 100

Pegawai swasta yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari mengeluarkan pendapatannya selama berkunjung dengan rata-rata lebih dari Rp. 150.000 ke atas yang mengeluarkan uang selama berwisata di TWM. Sedangkan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengeluarkan uang selama berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari adalah lebih dari Rp. 250.000.

Tabel 22. Objek yang Dikunjungi Berkaitan Pendidikan

Karakteristik Preferensi

Pendidikan

(%) a. SD/SMP b. SLTA c. D3-S1 d. S2-S3

Objek yang Dikunjungi

a. Wahana Petik Buah 1 11 38 2 52

b. Kebun Keluarga 0 6 6 1 13

c. Wisata Alam/Outbond 0 10 15 0 25

d. Wahana Bermain 1 4 3 0 8

e. Pusat Bibit (Garden Center) 0 0 0 2 2

Jumlah 2 31 62 5 100

Daya tarik dari Taman Wisata Mekarsari adalah berbagai macam tanaman buah yang segar. Produk yang ditawarkan oleh Taman Wisata Mekarsari yaitu pengunjung yang berkunjung bisa memetik buah sendiri di kebun buah yang sedang panen, hal ini untuk memberi kesan yang baik kepada pengunjung khususnya untuk pembelajaran dan pengetahuan akan buah-buahan.

Pengunjung yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari yaitu mempertimbangkan pada wahana petik buah dan outbond, yang memilih wahana petik buah dan outbond yaitu pengunjung yang tingkat pendidikannya D3-S1, hal ini dikarenakan dari konsep wisata yang

(26)

ditawarkan oleh perusahaan sangat mengutamakan pada penjualan buah di kebun buah itu sendiri. Disamping memetik buah-buahan, Taman Wisata Mekarsari juga menawarkan produk berupa paket wisata bermain di sabut kelapa yaitu permainan outbond yang bisa dimainkan oleh banyak kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Tabel 23. Objek yang Dikunjungi Berkaitan Pendapatan

Karakteristik Preferensi

Pendapatan (000)

(%) a. < 900 b. 900-1,8 Jt c. 1,8 Jt-2,7 Jt d. > 2,7 Jt

Objek yang Dikunjungi

a. Wahana Petik Buah 3 16 11 23 53

b. Kebun Keluarga 2 3 1 6 12

c. Wisata Alam/Outbond 4 4 9 9 26

d. Wahana Bermain 0 2 3 2 7

e. Pusat Bibit (Garden

Center) 0 0 0 2 2

Jumlah 9 25 24 42 100

Pada Tabel 23 di atas dapat ditunjukkan bahwa pengunjung yang memiliki pendapatan lebih dari Rp. 2.700.000 dan pendapatan antara Rp. 900.000-1.800.000 memilih objek wahana petik buah. Hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan Taman Wisata Mekarsari sangat beragam dan mempunyai banyak pilihan paket wisata.

Tabel 24. Kegiatan yang Dilakukan Selama di Taman Wisata Mekarsari.

Kegiatan Yang Dilakukan Selama di Taman Wisata Mekarsari Persentase

a. Petik Buah 20%

b. Rekreasi 47%

c. Foto-foto 9%

d. Bermain 7%

e. Out Bond 10%

f. Lainnya (reuni, arisan) 7%

Jumlah Total 100%

Kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung selama berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari sangat beragam. Rekreasi merupakan kegiatan wisata yang paling banyak dipilih, karena tujuan dari berwisata untuk sebagian pengunjung adalah berekreasi yang bertujuan untuk melepas kepenatan selama bekerja yang biasanya sudah jenuh dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari.

(27)

Memetik buah merupakan kegiatan selanjutnya yang dilakukan pengunjung. Hal ini karena pengunjung yang datang adalah pengunjung yang telah datang lebih dari dua dan tiga kali ke TWM sehingga untuk mencoba memetik buah sudah pernah dirasakan, maka pengunjung hanya menikmati rekreasi alam.

Tabel 25. Tingkat Kepuasan Berkaitan Pendidikan

Karakteristik Preferensi Pendidikan (%) a. SD/SMP b. SLTA c. D3-S1 d. S2-S3 Tingkat Kepuasan a. Sangat Puas 2 6 28 2 38 b. Puas 0 18 25 1 44 c. Biasa Saja 0 7 6 1 14 d. Tidak Puas 0 0 3 0 3

e. Sangat Tidak Puas 0 0 0 1 1

Jumlah 2 31 62 5 100

Tingkat kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan yang diinginkan. Secara umum sebagian besar pengunjung yang datang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari merasa puas akan konsep wisata yang ditawarkan, hal tersebut karena pengunjung merasa terhibur dengan wahana-wahana permainan maupun wahana kebun yang ditawarkan TWM, dan sebagian pengunjung merasa puas dan sangat puas karena dapat menghilangkan kepenatannya dalam bekerja. Dengan tingkat pendidikan tersebut, pengunjung bisa merasakan dan dapat menilai bagaimana kesan yang dirasakan selama berwisata di TWM, karena konsep yang ditawarkan pihak pengelola berwawasan pada pembelajaran yang dapat dimengerti oleh pengunjung.

(28)

Tabel 26. Alasan Puas dan Tidak Puas Berkaitan Pendidikan Karakteristik Preferensi Pendidikan (%) a. SD/SMP b. SLTA c. D3-S1 d. S2-S3 Alasan Puas & Tidak Puas

Alasan Puas

a. Bisa Menghilangkan Kepenatan 1 13 22 1 37

b. Lebih Mengakrabkan Keluarga 0 7 21 4 32

c. Memuaskan Keingintahuan 0 3 12 0 15

d. Memuaskan Petualangan 0 4 3 0 7

e. Lainnya (Pelayanan yg Baik) 1 4 4 0 9

Jumlah 2 31 62 5 100

Alasan Tidak Puas

a. Fasilitas Kurang Memadai 0 4 6 1 11

b. Pelayanan Kurang Baik 0 1 2 0 3

c. Keamanan 0 0 0 0 0

d. Kenyamanan (Kebersihan Lngkn) 0 0 5 0 5

e. Lainnya (Antrian Panjang) 0 9 6 1 16

Jumlah 0 14 19 2 35

Pada Tabel 26, ditunjukkan bahwa pengunjung dari tingkat pendidikan D3-S1 memiliki jumlah persentase keseluruhan yang sangat dominan dalam memilih kategori alasan puas dan mempunyai alasan sendiri, yaitu sebagian responden memberikan alasannya bisa menghilangkan kepenatan/kejenuhan setelah bekerja sehari-hari dan bisa lebih mengakrabkan keluarga, teman pribadi maupun rekan kerja,sedangkan untuk pengunjung dengan tinkat pendidikan SLTA memilih alas an puas untuk menghilangkan kepenatan atau kejenuhan selama belajar sehari-hari.

Pengunjung pada tingkat pendidikan D3-S1 yang merasa tidak puas disebabkan oleh fasilitas yang kurang memadai. Antrian yang panjang merupakan alasan tidak puas dari tingkat pendidikan SLTA.

Hal ini menjadi masukan bagi pihak pengelola yang harus memperbaiki kinerjanya sehingga pengunjung dapat nyaman dengan fasilitas yang diberikan. Sedangkan untuk masalah antrian, pemesanan tiket kereta keliling yang sangat panjang pada saat pembeliannya, dan juga antrian kereta keliling saat pengunjung kembali dari area danau, yang pusat perkumpulan pengunjung yang telah selesai berkunjung di wahana-wahana TWM terdapat di area danau, sehingga pengunjung tidak tertib dalam menaiki kereta keliling tersebut.

(29)

Tabel 27. Alasan Puas dan Tidak Puas Berkaitan Pekerjaan Karakteristik Preferensi Pekerjaan (%) a. Pegawai Swasta b. wirausaha c. PNS d. Belum Bekerja Alasan Puas & Tidak Puas

Alasan Puas

a. Bisa Menghilangkan Kepenatan 20 4 4 8 36

b. Lebih Mengakrabkan Keluarga 16 3 10 3 32

c. Memuaskan Keingintahuan 7 2 5 2 16

d. Memuaskan Petualangan 3 0 0 3 6

e. Lainnya (Pelayanan yg Baik) 5 1 0 4 10

Jumlah 51 10 19 20 100

Alasan Tidak Puas

a. Fasilitas Kurang Memadai 0 1 3 2 6

b. Pelayanan Kurang Baik 1 0 0 0 1

c. Keamanan 0 0 0 0 0

d. Kenyamanan (Kebersihan Lngkn) 1 0 0 2 3

e. Lainnya (Antrian Panjang) 3 2 0 5 10

Jumlah 5 3 3 9 20

Tingkat kepuasan dari segi pekerjaan memiliki persentase yang sangat beragam. Dari pekerjaan pegawai swasta sangat dominan untuk tingkat kepuasan puas dan mempunyai alasan puas bisa menghilangkan kepenatan dalam bekerja sehari-hari dan bisa lebih mengakrabkan keluarga. Alasan pengunjung yang memilih kategori tidak puas ada pada pengunjung yang belum bekerja yang memilih masalah antrian menjadi alasan tidak puas.

Tabel 28. Keinginan Responden Untuk Kembali Berekreasi ke TWM

Keinginan Pengunjung Untuk Kembali Berekreasi ke TWM Persentase

a. Ya 92%

b. Tidak 8%

Jumlah Total 100%

Pengunjung yang merasa puas, akan memiliki niat untuk kembali. pengunjung yang memiliki keinginan untuk kembali berkunjung ke TWM sebanyak 92 persen. Hal ini membuktikan bahwa Taman Wisata Mekarsari telah memiliki konsep wisata yang banyak disukai oleh pengunjung, karena konsep tersebut berhasil memuaskan responden yang telah berwisata di TWM. PT Mekar Unggul Sari selaku pihak pengelola, telah melakukan strategi pemasaran yang baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, sehingga konsumen merasa puas dapat berkunjung ke TWM dan akan berekreasi kembali ke TWM.

(30)

Tabel 29. Kesediaan Responden untuk menyarankan berkunjung dan mempromosikan Taman Wisata Mekarsari kepada orang lain.

Kesediaan konsumen untuk menyarankan berkunjung dan

mempromosikan TWM kepada orang lain Persentase

a. Ya 90%

b. Tidak 10%

Jumlah Total 100%

Pengunjung Taman Wisata Mekarsari akan menyarankan untuk berkunjung dan mempromosikan TWM kepada orang lain yaitu sebesar 90 persen. Hal ini memberikan dampak yang positif bagi kemajuan perusahaan karena apabila mereka bersedia untuk mempromosikannya kepada orang lain maka pengunjung yang berwisata ke TWM akan menjadi semakin banyak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan Taman Wisata Mekarsari adalah dengan memberikan stiker dan brosur/leaflet kepada pengunjung yang berisi informasi tentang Taman Wisata Mekarsari.

Tabel 30. Perbandingan Antara Pertimbangan Sebelum Berkunjung dengan Keunggulan Taman Wisata Mekarsari.

Kriteria Pertimbangan Fakta yg Dirasakan

a. Lokasi Mudah Dijangkau 19 18

b. Kenyamanan & Keamanan 10 22

c. Harga 30 7

d. Pelayanan 3 12

e. Terkenal dgn Keindahan Alam 26 31

f. Fasilitas yg Lengkap 12 3

g. Lainnya (Area Wisata Luas) 0 7

Jumlah 100 100

Sebelum mengunjungi Taman Wisata Mekarsari, pengunjung mempertimbangkan harga sebagai pertimbangan utama, sedangkan untuk agrowisata yang terkenal menjadi pertimbangan ke dua setelah harga. Tetapi setelah pengunjung berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari ada fakta yang dirasakan pengunjung yaitu TWM merupakan agrowisata yang terkenal dengan keindahan alam yang dikelilingi oleh kebun-kebun buah yang segar. Hal tersebut telah sesuai dengan produk yang ditawarkan oleh pihak pengelola. Pengunjung yang telah berkunjung juga merasa sangat nyaman berwisata di TWM dikarena keamanan dan kebersihan TWM sangat terjaga.

(31)

Bagi pihak pengelola, untuk dapat lebih mengetahui kebutuhan responden selama berwisata di Taman Wisata Mekarsari, pihak pengelola harus lebih mengembangkan konsep wisata yang lebih menarik lagi. Pengembangan konsep wisata dalam hal ini diantaranya dengan menambahkan fasilitas baru yang lebih variatif.

Tabel 31. Jika Harga Masuk Taman Wisata Mekarsari Naik (± 10 %).

Jika Harga Tiket Masuk Taman Wisata Mekarsari Naik Persentase a. Akan Tetap Mengunjungi Taman Wisata Mekarsari 85% b. Tidak Akan Mengunjungi Taman Wisata Mekarsari 15%

Jumlah Total 100%

Pengunjung tidak terpengaruh apabila terjadi kenaikan harga sebesar kurang lebih 10 %. Hal ini ditunjukkan dengan kesediaan pengunjung yang lebih terlihat dominan akan tetap berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari yaitu sebesar 85 persen, walaupun harga mengalami kenaikan.

Harga paket wisata yang ditawarkan Taman Wisata Mekarsari sangat beragam sesuai dengan wahana-wahana yang akan dikunjungi, seperti untuk wahana paket petik buah atau paket Green Land Tour yaitu dengan harga Rp. 50.0000/orang, hal ini dikarenakan sistem dari wahana tersebut yang memfasilitasi dapat turun di wahana buah yang sedang panen dan dapat memetik buah langsung di wahana buah Melon dan mendapatkan 1 jus buah mekarsari, mendapatkan 1/2 kilo buah salak di wahana buah salak, mendapatkan 1 buah belimbing, mendapatkan souvenir dari mekarsari dan juga bibit tanaman mekarsari di Garden Center atau bursa bibit, serta dapat voucher masuk ke area kebun family (Family Garden).

Harga paket wisata wahana sabut kelapa outband harga paketnya sangat beragam, seperti program kelapa yang terdiri dari permainan Low Rope Games, Diagonal Beam, Quick Train, Dyno Boy, Flying Fox, Tree House, Flying Fox, tapi program tersebut hanya untuk paket rombongan dengan harga Rp. 65.000/orang, masih banyak lagi harga paket menarik yang dapat ditawarkan oleh pihak pengelola. Berdasarkan hal tersebut, Taman Wisata Mekarsari dapat melakukan kebijakan strategi pemasaran untuk meningkatkan kualitas wahana wisatanya disertai dengan pelayanan

(32)

terhadap pengunjung melalui peningkatan fasilitas untuk kegiatan rekreasi, memperbaiki sarana dan prasarana yang masih kurang.

4.4.2 Preferensi Konsumen Terkait Mutu Pelayanan

Salah satu dari bauran strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan sumber daya manusia (people) yang berkualitas, pekerja atau pihak pengelola di Taman Wisata Mekarsari diharuskan menjadi karyawan yang ramah terhadap responden yang berkunjung, karena penilaian pertama dari seorang penjual jasa adalah keramahan sumber daya manusia yang dituntut untuk dapat menghibur responden. Responden yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari mempunyai harapan mengenai begaimana kinerja dan kualitas jasa yang akan mereka terima dalam rangka pemenuhan kebutuhan mereka.

Harapan Responden mengenai kinerja dan kualitas pelayanan yang diinginkan tampak pada dimensi yang dianggap penting oleh mereka. Hal ini dapat diperoleh melalui kuesioner yang menanyakan seberapa penting dimensi-dimensi pelayanan tersebut. Dimensi-dimensi pelayanan Taman Wisata Mekarsari dapat dicerminkan melalui atribut-atribut kualitas jasa yang ditanyakan dalam kuesioner.

Tingkat kepentingan responden terhadap mutu pelayanan Taman Wisata Mekarsari yang sesuai dengan sebaran kuesioner kepada responden dapat dilihat pada uraian berikut.

a. Dimensi Reliability

Tabel 32. Dimensi Reliability

NO Dimensi Persentase (%)

Keandalan (Reliability)

1 Kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan Sangat Penting (80)

2 Kesesuaian pelayanan dengan janji yang ditawarkan Sangat Penting (58)

3 Memberikan informasi dengan akurat Sangat Penting (75)

4 Harga yang ditawarkan Penting (50)

5 Konsep wisata sesuai visi dan misi Sangat Penting (72)

6 Waktu buka wisata Penting (60)

Dimensi reliability memiliki tingkat kepentingan yang tinggi yaitu kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan terhadap pengunjung yaitu sangat penting (80%). Kemampuan karyawan dalam

(33)

hal memberikan pelayanan dinilai sangat penting karena pengunjung akan merasa senang dan terhibur sehingga di lain waktu pengunjung ingin berkunjung kembali ke Taman Wisata Mekarsari. Pelayanan karyawan yang baik akan mencerminkan sikap karyawan terhadap pengunjung.

b. Dimensi Responsiveness

Tabel 33. Dimensi Responsiveness

NO Dimensi

Persentase (%)

Kesigapan (Responsiveness)

1 Kecepatan karyawan melayani pengunjung Sangat Penting (80) 2 Permasalahan yang dialami pengunjung Sangat Penting (74)

Pada dimensi responsiveness, kecepatan karyawan dalam melayani pengunjung sangat penting (80%), karena proses yang telah dilaksanakan perusahaan adalah dengan peningkatan kinerja karyawan, kecepatan karyawan dalam menghadapi pengunjung, dan kecepatan karyawan dalam melakukan/menyelesaikan transaksi dengan pengunjung.

Proses yang dilakukan perusahaan dalam menghasilkan pelayanan akhir yang baik dan berkualitas diharapkan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengunjung. Hal ini dikarenakan kecepatan karyawan merupakan kualitas pelayanan yang dianggap penting oleh para pengunjung yang berkunjung dan hal tersebut merupakan sesuatu yang dirasakan dan pengunjung dapat merasa dihargai dan merasa penting, sehingga karyawan harus dengan sigap atau cepat dalam menanggapi hal itu.

c. Dimensi Assurance

Tabel 34. Dimensi Assurance

NO Dimensi

Persentase (%)

Keyakinan atau Jaminan (Assurance)

1 Keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani Sangat Penting (80)

2 Keramahan dan perhatian dalam melayani keluhan Sangat Penting (73)

3 Pengetahuan dan kecakapan karyawan Sangat Penting (75)

4 Perasaan aman konsumen di TWM Sangat Penting (69)

5 Kenyamanan konsumen di TWM Sangat Penting (76)

(34)

Seluruh dimensi assurance dinilai sangat penting oleh karena itu harus mendapat perhatian khusus dan mendapatkan prioritas, keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen. Pengunjung beranggapan bahwa para karyawan sudah bekerja dengan sangat baik dalam memberikan pelayanan. Pengunjung yang datang diberikan sebuah senyuman dan sapaan untuk memberi kesan pertama yang menarik. Karyawan Taman Wisata Mekarsari memperlakukan semua pengunjung dengan perlakuan yang sesuai dengan standar pelayanan terhadap pengunjung.

Pengetahuan dan kecakapan karyawan dinilai sangat pentin (75%). Pengunjung dapat merasakan penjelasan mengenai Taman Wisata Mekarsari yang ditawarkan oleh karyawan dengan menunjukan peta dan daftar harga serta paket wisata yang akan memudahkan pengunjung dalam berwisata. Karyawan pun merasa tidak ada kesulitan untuk lebih menjelaskan tentang Taman Wisata Mekarsari, dikarenakan peta, daftar harga dan daftar paket wisata sudah dapat mewakili penjelasan karyawan tanpa harus memberikan penjelasan yang panjang kepada pengunjung.

d. Dimensi Tangibles

Bukti fisik merupakan fasilitas fisik yang mendukung keberadaan Taman Wisata Mekarsari. Fasilitas fisik yang disediakan harus menjadi perhatian oleh pihak pengelola, karena hal tersebut akan memberikan penilaian terhadap kepuasaan dan kenyamanan yang diharapkan responden. Oleh karena itu, untuk tingkat kepentingan yang paling tinggi yaitu pada atribut sarana pendukung yang memadai adalah musholah dengan 90 persen sangat penting. Hal ini disebabkan karena sebagian besar responden yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari adalah mayoritas beragama Islam. Disamping itu pihak pengelola juga menempatkan mushola di berbagai wahana wisata untuk mempermudah pelaksanaan ibadah shalat 5 waktu.

(35)

Tabel 35. Dimensi Tangibles No

Dimensi

Persentase (%)

Berwujud (Tangibles)

1. Fasilitas Utama Taman Wisata Mekarsari yang Memadai

a. Wahana Petik Buah Sangat Penting (80)

b. Wahana Family Garden Penting (49)

c. Wahana Garden Center Sangat Penting (47)

2. Fasilitas Tambahan

a. Kereta Keliling Sangat Penting (76)

b. Wahana Bermain (Banana Boat, Balon Air,dll) Penting (58)

c. Lapangan Camping Cukup Penting (52)

d. Menara Pandang Cukup Penting (49)

e. Wisata Alam (Outbond,Flying Fox,Tali Temali,dll) Sangat Penting (54)

f. Pemancingan Cukup Penting (40)

3. Sarana Pendukung Yang Memadai

a. Tempat Parkir Sangat Penting (88)

b. Musholah Sangat Penting (90)

c. Toilet Sangat Penting (88)

d. Tempat Sampah Sangat Penting (87)

4. Tersedianya Media Informasi yang Informatif,seperti:

a. Brosur, Leaflet Sangat Penting (50)

b. Spanduk Penting (52)

c. Papan Pengumuman Penting (40)

d. Majalah dinding Penting (40)

e. Daftar harga Penting (54)

5. Penampilan karyawan yang rapih, bersih, dan menarik Sangat Penting (79)

6. Akses jalan menuju ke TWM Sangat Penting (83)

7. Kebersihan dan kerapihan lingkungan Sangat Penting (81)

8. Layout dan peralatan yang baik Penting (55)

Akses jalan menuju ke Taman Wisata Mekarsari memiliki tingkat kepentingan sebesar 83 persen. Aksesbilitas menuju ke Taman Wisata Mekarsari harus mudah, baik untuk pengunjung yang datang dengan kendaraan ataupun menggunakan transportasi publik seperti angkot. Karena untuk suatu kebutuhan berwisata, apabila akses menuju tempat lokasi yang akan dituju sulit, maka ketertarikan pengunjung untuk berkunjung ke tempat wisata yang dituju sudah tidak ada dan akhirnya pengunjung akan berfikir untuk memilih alternatif wisata yang mudah dijangkau.

Penampilan karyawan yang rapih, bersih, dan menarik mencerminkan citra dari sebuah tempat wisata, yang meliputi seragam yang dikenakan serta kerapihan karyawan akan menarik responden untuk merasa senang berda di Taman Wisata Mekarsari. Jenis dari seragam yang dikenakan juga akan mempengaruhi preferensi konsumen terhadap Taman Wisata Mekarsari. Penampilan karyawan yang rapih, bersih, dan menarik memiliki tingkat kepentingan sangat penting (79%).

(36)

Pada atribut fasilitas tambahan, faslititas kereta keliling memiliki tingkat kepentingan sebesar 76 persen. Hal ini dikarenakan fasilitas kereta keliling sudah menjadi ikon Taman Wisata Mekarsari karena luasnya areal wisata memungkinkan pengunjung menggunakan kereta untuk berwisata di Taman Wisata Mekarsari. Dengan adanya kereta keliling responden tidak perlu khawatir untuk kecapean dan kelelahan berjalan kaki. Selain itu dengan adanya kereta keliling tersebut berwisata akan menjadi lebih menarik dan dapat melihat pemandangan alam yang asri serta kebun buah yang segar.

e. Dimensi Emphaty

Tabel 36. Dimensi Emphaty

NO Dimensi

Persentase (%) Perhatian (Empathy)

1 Keberadaan dan manfaat kotak saran Penting (48) 2 Tersedianya pengambilan uang (ATM) Sangat Penting (70) 3 Komunikasi yang baik karyawan dengan konsumen Sangat Penting (71) 4 Selalu berupaya mengenal/memenuhi kebutuhan konsumen Sangat Penting (78) Pada Dimensi emphaty, tingkat kepentingan yang tinggi yaitu karyawan selalu berupaya untuk mengenal atau memenuhi kebutuhan konsumen yaitu sangat penting (78%). Hal ini dikarenakan keingintahuan pengunjung untuk lebih mengenal Taman Wisata Mekarsari sangat di dukung oleh kemampuan karyawan dalam memenuhi kebutuhan pengunjung, seperti tersedianya fasilitas untuk pengunjung yang berkunjung dengan yang menggunakan kursi roda, karyawan dapat memberikan dispensasi untuk berwisata dengan menggunakan mobil atau kendaraan pribadi dengan disertai pemandu dari pihak pengelola untuk mempermudah dalam berwisata di Taman Wisata Mekarsari, dan disertai peta, daftar harga, dan harga paket wisata.

Komunikasi yang baik antara karyawan dengan konsumen memiliki tingkat kepentingan sebesar 71 persen. Hal ini dikarenakan kemampuan karyawan dalam berkomunikasi dengan pengunjung sangat mutlak dibutuhkan, karena dengan kemampuan karyawan dalam menjelaskan Taman Wisata Mekarsari kepada pengunjung sangat membantu lebih jelas

Gambar

Tabel  4.  Karakteristik  Konsumen  Berdasarkan  Pekerjaan  dan  Pendapatan  Karakteristik  Konsumen  Pendapatan  (%) a
Tabel 5. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Status Pernikahan dan  Pendapatan  Karakteristik  Konsumen  Pendapatan a
Tabel 8. Tujuan Utama Berkunjung Berkaitan Pendidikan
Tabel 9. Tujuan Utama Berkunjung Berkaitan Pekerjaan  Karakteristik  Preferensi  Pekerjaan a
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang potensi isolat bakteri penghasil biosurfaktan asal laut Tanjung Balai dan Sibolga Sumatera Utara dalam mendegradasi glifosat telah dilakukan di

Pengiriman paket oleh Pos Indonesia dilakukan dengan adanya perjanjian antara Pos Indonesia dengan pengirim. Dalam perjanjian pengiriman itu apabila salah satu

Testing juga dijalankan untuk meyakinkan bahwa modul-modul yang lain telah dapat di-update dengan baik terhadap data yang telah dimasukkan dan diproses

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menegetahui perubahan garis pantai yang terjadi di kawasan kepesisiran Kabupaten Tuban bagian barat, yaitu Kecamatan Bancar, Tambakboyo, dan

Keberadaan kelompok pecinta motor mewah dan unik tersebut merupakan representasi individu-individu yang memiliki motor dengan style transportasi mewah bukan hanya

Namun apabila variabel self assessment system, sistem administrasi perpajakan modern, penagihan pajak, tarif pajak UMKM PP No 23 Tahun 2018 dan Account Representative diuji

Disarankan kepada para eksportir maupun pengusaha yang akan menjual produk udang ke Korea Selatan, diharapkan untuk focus terhadap satu item yaitu Udang, karena ini akan

Dengan menggunakan aplikasi ini pengunjung yang baru akan merasa tidak diabaikan jika kursi dan meja yang telah penuh karena dapat melihat kursi dan meja yang