• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSIKOLOGI KOMUNIKATOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PSIKOLOGI KOMUNIKATOR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PSIKOLOGI KOMUNIKATOR

Diyah Ayu Amalia Avina M.Si

D_avina@ub.ac.id

KOMUNIKASI

(laswell, 1948)

• Komunikator :

• individu ; orang dibalik media

WHO SAYS

• Content

WHAT

• Media yg digunakan

In WHAT

CHANNEL

• Komunikate /komunikan – target

To WHOM

• Effek yg terjadi

With What

EFFECTS

untuk bisa dipercayai orang lain

diperlukan bukan saja bisa/dapat berbicara

tetapi juga memerlukan ‖penampilan‖

yang meyakinkan.

(2)

If talking about skin beauty….

If talking about international

politics…

He doesn’t communicate what he says, he

communicates what he is.

Artinya ia tidak dapat menyuruh pendengar

hanya memperhatikan apa yang ia katakan.

Pendengar juga akan memperhatikan siapa

yang mengatakan atau menyampaikan semua

pesan-pesan tersebut.

Bahkan kadang-kadang unsur “siapa” ini

(3)

ETHOS

Ethos diartikan sebagai sumber kepercayaan

(source credibility) yang ditunjukkan oleh seorang

orator (komunikator) bahwa ia memang pakar

dalam bidangnya, sehingga oleh karena seorang

ahli, maka ia dapat dipercaya.

Seorang komunikator yang handal, mau tidak mau

harus melengkapi dirinya dengan dimensi ethos ini

yang memungkinkan orang lain menjadi percaya.

ETHOS

Ethos terdiri dari pikiran baik, akhlak yang baik,

dan maksud yang baik ( good sense, good moral,

character, good will).

DIMENSI ETHOS Kredibilitas Expertise (keahlian) / authoritativeness / reliabelogical/ qualification Trustworthiness (dapat dipercaya)/ Safety/character/ evaluative factor Atraksi Kekuasaan

(4)

Catatan penting :

ethos bukanlah variabel tunggal, melainkan ethos

memiliki atau terdiri dari beberapa dimensi, yaitu

kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan.

Satu sama lain bisa berdiri sendiri, tetapi pada

suatu ―saat‖ mungkin akan menyatu.

Artinya, seseorang memiliki ethos yang

terdeskripsikan pada kredibilitas, atraksi, dan

kekuasaan

Kredibilitas (credibility)

Seperangkat

persepsi komunikate

tentang

sifat-sifat komunikator.

1.

Kredibilitas adalah

persepsi komunikate,

shg

tidak inheren dalam diri komunikator

–bergantung pada pelaku persepsi

(komunikate),topik dan situasi –dapat

berubah atau diubah.

2. Kredibilitas berkenaan dgn sifat-sifat

komunikator  komponen-komponen

kredibilitas

• Hal hal yang mempengaruhi persepsi

komunikate sebelum ia berlakukan

komunikasinya,

• sumber komunikasi memperoleh prior

ethos karena Pengalaman langsung ataupun

Pengalaman wakilan 

• contoh : lama bergaul, tahu integritas

pribadi, mengetahui dari media massa,

mendapat informasi ttg orang tsb dari orang

lain, ataupun menghubungkan pada

kelompok rujukan tertentu yang sesuai dgn

skema kognitif kita,

PRIOR

ETHOS

(5)

Contoh Prior ethos:

 Kuliah tamu :

orang2 yg belum tahu  siapa orang ini? Anak muda, mahasiswa peserta kuliah tamu bajunya kok ga sopan ya? --prior ethos dikenalkan  zukerberg – pencipta facebook  persepsi peserta kultam yg belum tahu siapa anak muda tadi langsung berubah– apresiasi thd orang zukerberg yg jenius

Hati-hati :

prior ethos dapat dihancurkan karena

perilaku komunikasi dari komunikator tsb.

Misal :

nadine dianggap wanita cerdas. Karena lolos putri indonesia, yg memiliki saingan wanita cerdas di indonesia Tapi karena cara menjawab wawancara salah,, maka dia langsung dianggap bodoh dan hanya modal wajah cantik.

• Ethos yang didapat karena

kepiawaian komunikator –

cara penyampaian, topik

bahasan, bahasa yang

dipergunakan, sistematika

yang dipakai.

INTRINSIC

ETHOS

(6)

Contoh intrinsic ethos :

cowo dekil, baju seadanya 

adi seseq

Tapi saat mulai bicara tentang

periklanan, tampak memiliki

keahlian di bidang tersebut.

Cara berbicara tetang topik sangat

baik dan terlihat menguasai

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KREDIBILITAS

1.

Organisasi pesan (Baker 1965 ;Sharp and

McClung 1966)

2.

Pengaruh cara berbicara (pearce dan

conclin 1971) gaya percakapan lebih

bs dipercaya tetapi kurang dinamis

3.

Situasi  pembicara di mass media lebih

dipercaya daripada pembicara hanya

dalam satu lokal kelas.

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KREDIBILITAS

4. Keahlian  kesan yang dibentuk komunikate

tentang kemapuan komunikate tentang

kemampuan komunikator dalam

hubungannya dengan topik yang dibicarakan

5. Kepercayaan  kesan komunikate tentang

komunikator yang berkaitan dengan

wataknya

- aristoteles : good moral character

- quintillianus : a good man speaks well

(7)

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KREDIBILITAS

Tambahan dari koehler,annatol dan Applbaum (1978:144-147) 1. Dinamisme  komunikator memiliki gairah, semangat, aktif, tegas berani

(sebaliknya tdk dinamis bila komunikator pasif, ragu,lemah)

2. Sosiabilitas  kesan komunikate tentang komunikator sebagai orang yang periang dan senang bergaul

3. Koorientasi  kesan komunikate tentang komunikator sebagai orang yang mewakili kelompok yang kita senangi, yang mewakili nilai-nilai kita (catatan – menurut jalaludin rakhmad, sosiabilitas dan koorientasi lebih cocok masuk dapam attractiveness)

4. Karisma  menunjukkan suatu sifat luar biasa yang dimiliki komunikator yang menarik dan mengendalikan komunikate seperti magnetmenarik benda-bend disekitarnya, ;

quality of those who cclaim or are believedto possess powers of leadership derived from some unusual sanction-divine, amgical,diabolicpor merelu acceptional individuals

contoh : gandhi, soekarno dianggap memiliki kharisma oleh para pendukungnya

ATTRACTIVENESS (Atraksi)

Bagaimana

daya tarik

dan

kesamaan

dapat

berfungsi menarik komunikate untuk

mendengarkan bahkan mengubah perilaku

Daya Tarik

Shelly chaiken

Penelitian shelly chaiken :

Komunikator yang cantik atau

tampan (relatif) lebih berhasil

meyakinkan responden  dianggap

lebih ramah, lebih fasih, lebih lancar

berbicara

Jadi : bila menjual sesuatu, mencari

petisi/dukungan , pengumpulan dana–

pergunakan orang cantik

(8)

Untuk menjual sesuatu, (relatif secara umum)

--Daya tarik fisik dianggap menarik daya persuasif

Kesamaan :

HOMOPHILY HETEROPHILY

Komunikator dan komunikate merasakan ada kesamaan dalam status sosial ekonomi, pendidikan, sikap, dan kepercayaan

Terdapat perbedaan status sosial ekonomi, pendidikan, sikap, dan kepercayaan antara komuniaktor dan komunikate

Everett M Rogers Komunikasi lebih efektif pada kondisi homopily

dibandingkan heterophily.

Orang lebih mudah berempati dan merasakan perasaan orang lain yang dipandang sama dengan mereka (Stotland and Dun 1962; Stotland,Zander, and Notsulas 1961)

Kesamaan antara komunikator dan komunikan memudahkan terjadinya perubahan pendapat (Stotladn and Patchan 1961)

komunikator yang ingin mempengaruhi orang

lain sebaiknya memulai dengan menegaskan

kesamaan antara dirinya dengan komunikate

Strategy of identification (Kenneth Burke)

Establishing common ground (Herbert W

(9)

Manfaat ―kesamaan‖

1.

Mempermudah encoding (proses

penyandibalik) – penerjemahan

lambang-lambang yang diterima menjadi gagasan

contoh : berbicara dengan orang islam

mengenai hal wajib, sunah, makruh,

mubah, haram lebih mudah daripada dgn

orang non Islam karena kemungkinan

masih perlu menjelaskan artinya

Manfaat ―kesamaan‖

2. Membantu membangun premis yang sama.

kesamaan disposisional relevan dengan

topik persuasi, orang akan tertarik atau

terpengaruh oleh komunikator

contoh :

mengajak orang memprotes kenaikan BBM

pada kalangan menengah kebawah.—

persamaan senasib—lebih efektif

Manfaat ―kesamaan‖

3.

Kesamaan menyebabkan komunikate

tertarik pada komunikator. – orang

cenderung menyukai orang yang

mempunyai kesamaan disposisional

dengan kita.

misal :

sebagai fans Arema di jakarta—berbicara

ttg nasib arema pada sesama fans di

jakarta

(10)

Manfaat ―kesamaan‖

4. Kesamaan menumbuhkan rasa hormat

dan percaya pada komunikator. – masih

belum dibuktikan dalam penelitian

(hingga buku ini diterbitkan)

Catatan penting

Komunikator yang tidak menarik, tidak

bermoral, dan tidak memiliki kealian masih

dapat melakukan komunikasi yang efektif

Contoh : penjahat yang berbicara

mengenai sistem hukum lebih diperketat –

orang mendukung sistem hukum yang

diperketat

KEKUASAAN

Kekuasaan adalah kemampuan

menimbulkan ketundukan (Kelman)

Ketundukan timbul berdasar interaksi

(11)

Jenis Kekuasaan (raven 1974)

Coercive Power (kekuasaan koersif)

Kemampuan komunikator mendatangkan ganjaran atau memberikan hukuman pada komunikate

Ganjaran dapat bersifat personal (misal benci, kasih sayang) atapun impersonal (kenaikan pangkat, pemecatan, mutasi)

Contoh : dosen mengatakan tugas harus dikumpulkan paling lambat tgl 5 jam 1 siang., bila terlambat tugas tdk dinilai

Expert Power (kekuasaan keahlian)

Kekuasaan berasal dari pengetahuan, pengalaman , keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki komunikator Contoh : zukerberg memiliki keahlian dalam web dan membangun jejaring sosial sehingga mahasiswa tertarik mendengar ceramahnya

Jenis Kekuasaan (raven 1974)

Informational Power (kekuasaan infromasional)

Berasal dari isi komunikasi tertentu atau pengetahuan tertentu/baru yang dibawa / dimiliki komunikator Misal :

Putri indonesia Lingkungan menginformasikan adanya kampanye perlindungan hutan dan anti penebangan kelapa sawit  punya informasi yang bisa dipublish

AhliTI di kantor meminta spesifikasi Komputer terbaru yg dibutuhkan persuahaan pada manager

Jenis Kekuasaan (raven 1974)

Referent power (kekuasaan rujukan)

Komunikate menjadikan komunikator sebagai kerangka rujukan untuk menilai dirinya

Komunikator dikatakan memiliki kekuasaan rujukan bila berhasil menanam ―kekaguman‖ pada komunikate, sehingga apa yang dibicarakan didengarkan dan diikuti atau diteladani

Contoh :

Putri Indonesia menjadi rujukan para gadis untuk cara bermake up yagn baik.

Legitimate power

(kekuasaan legal) Kekuasan berasal dari seperangkat peraturan atau normamenyebabkan komunikator berwenang untuk melakukan suatu tidakan

(12)

PHATOS

―imbauan emosional (emotional appeals)‖

yang ditunjukkan oleh seorang rhetor

dengan menampilkan gaya dan bahasanya

yang membangkitkan kegairahan dengan

semangat yang berkobar-kobar pada

khalayak.

Sejatinya, pathos ini perlu dimiliki oleh

seorang ahli pidato (rethor) yang

tercemin dari gaya serta bahasanya yang

mampu membangkitkan khalayak untuk

tujuan-tujuan tertentu.

LOGOS

―imbauan logis (logical appeals) yang

ditunjukkan oleh seorang orator bahwa

uraiannya masuk akal sehingga patut

diikuti dan dilaksanakan oleh khalayak.‖

(13)

ETHOS EFFECT

PENGARUH KOMUNIKASI SESEORANG

(KOMUNIKATOR) PADA ORANG LAIN

(KOMUNIKAN) (by Herbert L Kelman)

Pengaruh komunikasi komunikator pada

komunikan

Internalisasi Identifikasi (compliance)Ketundukan

Internalization (internalisasi)

 Orang menerima pengaruh karena perilaku yang dianjurkan itu sesuai dengan sistem nilai yang dimilikinya

 Menerima gagasan, saran, pikiran orang lain karena hal tersebut sesuai dengan apa yang kita rasakan/sistem nilai yang dimiliki.  Contoh :

 Menerima gagasan dokter untuk berhenti merokok, karena atas dasar rasional kita bahwa apa yang dikatakan doktermemang benar yaitu merokok memang tdk baik untuk kesehatan.

 Menerima gagasan dari dosen PA mengenai bagaimana mengatur jam belajar yang baik, karena mahasiswa sadar bahwa ia perlu pengaturan jam belajar yg baik dan saran dosen dianggap tepat  Dimensi ethos yg paling relevan  kredibilitas  kepercayaan kita

(14)

Identification (identifikasi)

 Individu mengambil perilaku yang berasal dari orang atau kelompok lain karena perilaku itu berkaitan dengan hubungan yang mendefinisikan diri (memperjelas konsep diri) secara memuaskan (satisfying self-defining relationship) dengan orang atau kelompok tsb.

“He attempt to be like or actually to be the other person”

berusaha spt orang lain,  spt mengatakan apa yg dikatakan komunikator, ; percaya pada apa yg dipercayai komunikator,

 Contoh :

Seotang anak meniru apa yg dikatakan orang tua Seorang mahasiswa meniru gaya presentasi Steve Jobs karena menganggap itu adalah contoh presentasi yang baik.

 Dimensi ethos yang paling relevan  attractiveness (atraksi) – daya tarik komunikator

Compliance (Ketundukan)

Individu menerima pengaruh dari orang atau kelompok lain

karena ia berharap memperoleh reaksi yang menyenangkan

dari orang atau kelompok tsb.

Ia menginginkan imbalan atau terhindar dari hukuman bila

melakukan sesuatu yg diarahkan oleh komunikator atau pihak

yg mempengaruhinya

Contoh :

karyawan mematuhi perintah atasan karena takut dipecat

mahasiswa datang tepat waktu karena takut bila terlambat

akan diusir dari kelas

Referensi

Dokumen terkait

Proses produksi silase ransurn komplit alhasilkan dengan memfermentasi secara an-aerob ransum komplit selama minimal satu minggu Bahan baku yang digunakan untuk

“ Ika jangan sedih, kalo Ika nggak bisa buat origami burung Revand mau kok buatin origami burung buat Ika, kan sekarang Revand udah bisa buat origami burungnya,” ucap

Testis mengisi hampir setengah rongga peritoneum , bewarna putih susu dan mengisi sebagian besar peritoneum. IV

ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI.

dclktor (i$3) yr;rnrg merxguasai bicJang; r;tudiipenerlitian yang akan diarrrbil yang berasal dari. Lill,tK i:ilis;tel< a,tiau lembiega clarr bersedia rnenjadi

adalah Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum pada Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabuapten Indramayu.. Pembantu Direktur Bidang Kemahasisiwaan yang selanjutnya disebut

Vitrinit merupakan maseral utama dan paling dominan dalam batubara, berasal dari pengawetan hancuran bahan-bahan tumbuhan seperti batang, akar, daun, termasuk jaringan

Dalam simulasi ini, tiga variasi muatan LNG dalam tangki yang meliputi: kondisi muatan kosong yaitu muatan LNG 10% dari ketinggian tangki (h), kondisi muatan setengah penuh,