• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. eksplorasi minyak. Nama Kondur sendiri diambil dari nama pulau yang terletak di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. eksplorasi minyak. Nama Kondur sendiri diambil dari nama pulau yang terletak di"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III.1 Latar Belakang Perusahaan

Kondur Petroleum S.A. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi minyak. Nama “Kondur” sendiri diambil dari nama pulau yang terletak di wilayah Selat Malaka yang menjadi wilayah blok Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S)

Malacca Straits yang juga merupakan wilayah eksplorasi perusahaan ini.

Kondur Petroleum S.A didirikan pada 17 Desember 1967 dan berdasarkan hukum negara Republik Panama, dan merupakan anak perusahaan dari US Ingram. Pada awal sekitar tahun 1970 kepemilikan perusahaan beserta izin operasinya dimiliki oleh beberapa perusahaan minyak asing. Perusahaan tetap mempertahankan 5% kepentingan pada Blok kerja sama Malacca Straits.

Pada tahun 1978 Hudbay Oil Ltd, mengambil alih kepentingan mayoritas pada blok kerja sama Malacca Straits sebagai operator. Setelah pengambilalihan tersebut semua kegiatan operasional dilaksanakan dengan bantuan yang diberikan oleh pihak lain yaitu British Petroleum. Pada tahun 1991, perusahaan operator mengganti nama menjadi LASMO Oil (Malacca Strait) ltd

Pada pertengahan tahun 1995, Resources Holding Incorporation (RHI), yang merupakan induk perusahaan dari Kondur Petroleum S.A diakuisisi oleh Far Eastern Hydrocarbons Ltd. Di tahun yang sama, LASMO Oil menjual seluruh kepentingan kepemilikan mereka di blok kerja sama Malacca Strait. Kondur Petroleum S.A. sebagai salah satu partner dalam blok kerjasama dengan menggunakan hak membeli terlebih dahulu (pre-emptive right) mengambil alih seluruh kepemilikan LASMO Oil. Pada

(2)

35 Pada tanggal 11 September 1995 Kondur Petroleum S.A. ditunjuk oleh seluruh mitranya pada blok kerjasa Malacca Straits sebagai perusahaan operator menggantikan LASMO Oil. Dalam kegiatan eksplorasi Kondur Petroleum S.A. melakukan kerjasama dalam bentuk Joint Venture Partnership dalam blok kerja sama Malacca Strait. Adapun susunan Joint Venture Partnership dalam blok kerja sama Malacca Strait adalah sebagai berikut :

Tabel III.1

Joint Venture Partnership dalam Malacca Straits PSC

Perusahaan Kepentingan

Kondur Petroleum S.A 34.46%

OOGC Malacca Limited 32.58%

Malacca Petroleum Limited 6.93%

PT. Imbang Tata Alam 26.03%

Pada 6 Februari 2003, seluruh kepentingan Kondur Petroleum S.A. pada blok kerjas sama Malacca Straits diakuisisi oleh PT. Energi Mega Persada Tbk. (EMP). Di tahun 2004, Kondur Petroleum S.A menjadi perusahaan publik setelah tercatat di Bursa Efek Jakarta dibawah PT Energi Mega Persada Tbk.

Adapun visi dan misi perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Visi perusahaan

Kondur Petroleum berusaha untuk menjadi perusahaan yang terbaik dan terpercaya dalam kegiatan eksplorasi dan pengeboran minyak dan gas.

(3)

36 Kondur Petroleum S.A sebagai perusahaan profesional akan melakukan aktivitasnya dalam bidang eksplorasi, produksi dan pengembangan minyak dan gas dengan aman, efisien, dan terpercaya serta akan mengoptimalkan nilai asset dan memaksimalkan keuntungan perusahaan untuk semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan.

III.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan antar bagian atau divisi dalam suatu perusahaan. Di dalam suatu perusahaan perlu dibuat struktur organisasi yang baik yang dapat mengakomodasikan seluruh alur tugas serta tanggung jawab dari tingkatan manajemen yang paling tinggi sampai ke tingkat yang paling bawah. Adapun struktur organisasi tersebut secara umum menggambarkan tingkatan manajemen, hubungan kerja, aliran tanggung jawab pada masing-masing posisi jabatan dalam perusahaan tersebut. Struktur organisasi yang baik harus dapat menggambarkan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas atas aktivitas perusahaan dapat efektif dilaksanakan serta membantu perusahaan dalam melakukan pengawasan terhadap karyawannya. Selain itu adanya pemisahan fungsi yang tegas dan diintegrasikan satu sama lain, membuat efisiensi usaha dapat tercapai.

Kondur Petroleum S.A dalam struktur organisasinya menggunakan struktur organisasi unit bisnis yang dipimpin oleh seorang Presiden Direktur sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan, yang membawahi Wakil Presiden Direktur sekaligus menjadi General Manajer dalam perusahaan. Selanjutnya di tingkat ketiga setelah Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur ada enam divisi, dimana masing-masing divisi dipimpin oleh Senior Manajer. Keenam senior manajer tersebut mempunyai

(4)

37 tanggung jawab atas masing-masing divisinya kepada General Manajer. Adapun divisi-divisi yang ada di Kondur Petroleum S.A adalah :

1. Divisi Eksplorasi (Exploration Division) 2. Divisi Operasional (Operational Division)

3. Divisi Teknis dan Perencanaan (Engineering and Planning Division)

4. Divisi Keuangan dan Administrasi (Finance and Admin Division) ; divisi ini juga mencakup divisi Teknologi Informasi

5. Divisi Personalia dan Hubungan Masyarakat ( Human Resources and Relations

(5)

38

Gambar III.1

Struktur Organisasi Kondur Petroleum S.A

Keterangan :

**) adalah divisi keuangan yang dipimpin oleh seorang finance manager, dimana divisi ini yang membawahi bagian perpajakan

President

SVP & General Manager

Expl. Ops& Support Senior Manager G&G Senior Manager Exploration Senior Manager

Eng & Planning Senior Manager Reservoir Eng Manager Well Service/ Manager Gas Engineering Manager Production Eng. Manager

Ops & Assets Senior Manager HR & Comm Senior Manager Finance & IT Senior Manager Operations Admin Manager Area Manager/Deputy area manager Ops. Project Manager GA & HELC Manager HR Manager ELC Manager Legal Manager

Comm. & Security Manager Operations Eng .Manager IT Manager Finance Manager **

(6)

39 III.2.1 Uraian Tugas dan Tanggung jawab

Dalam menjalankan operasional masing-masing direksi yang bertanggung jawab atas divisi yang dipimpinnya mempunyai tugas sebagai berikut :

1. President Director

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut: • Memimpin perusahaan secara keseluruhan

• Merancang rencana dan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan.

Mendelegasikan tugas kepada Senior Vice President, yang selanjutnya didistribusikan sampai tingkat manajemen paling bawah

2. Senior VP (Vice President) & General Manager

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut:

• Memimpin perusahaan secara keseluruhanatas delegasi dari presiden direktur • Memastikan bahwa semua kegiatan perusahaan seperti produksi, eksplorasi,

penjualan, proyek-proyek baru, kerjasama dengan partner, negosiasi, serta implementasi kegiatan telah berjalan dengan baik.

3. Senior Manager, Engineering & Planning

• Mengatur divisi engineering and planning dalam rangja menyiapkan strategi jangka pendek dan jangka panjang dalam kontrak product sharing

• Mengatur kegiatan divisi ini dalam memberikan jasa pengeboran bagi perusahaan.

(7)

40 • Mengatur divisi engineering and planning dalam rangja menyiapkan strategi

jangka pendek dan jangka panjang dalam kontrak product sharing

• Mengatur kegiatan divisi ini dalam memberikan jasa pengeboran bagi perusahaan.

5. Senior Manager, Explorations

• Merancang, mengkontrol, mengorganisasikan dan mengatur semua program dan inisiatif dalam kegiatan eksplorasi yang meliputi usaha-usaha dalam meningkatkan keuntungan komersil dari produksi minyak dan gas.

6. Senior Manager, Explorations

• Merancang, mengkontrol, mengorganisasikan dan mengatur semua program dan inisiatif dalam kegiatan eksplorasi yang meliputi usaha-usaha dalam meningkatkan keuntungan komersil dari produksi minyak dan gas.

7. Senior Manager, Explorations

• Merancang, mengkontrol, mengorganisasikan dan mengatur semua program dan inisiatif dalam kegiatan eksplorasi yang meliputi usaha-usaha dalam meningkatkan keuntungan komersil dari produksi minyak dan gas.

8. SeniorManager, Finance & IT

• Mengatur divisi keuangan (finance) serta IT dalam menyediakan jasa yang efektif dan efisien kepada manajemen.

• Mengatur serta mengawasi praktek-praktek administrasi dan finansial yang tepat bagi perusahaan.

• Membuat system dan prosedur akuntansi untuk digunakan seluruh unit organisasi perusahaan untuk transaksi rupiah maupun valuta asing.

(8)

41 • Mengarahkan, mengkoordinir, dan mengawasi aktivitas mengenai cost

accounting, budget, biaya secara detail, perpajakan, perhitungan an identifikasi secara menyeluruh dari semua harta milik perusahaan.

9. Senior Manager, HR & Communication

Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : • Mengatur SDM yang ada dalam perusahaan.

• Memberikan saran-saran serta dukungan kepada manajemen misalnya dalam hal yang berkaitan dengan hukum ketenagakerjaan berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

• Sebagai penghubung antara manajeman perusahaan dengan karyawan.

10. Senior Manager, Operations & Assets

• Mengatur semua kegiatan operasional perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan eksploitasi hidrokarbon, produksi, pemeliharaan, serta administrasi yang terkait dalam kegiatan operasi.

• Megkoordinasikan serta mengawasi kegiatan operasi perusahaan berdasarkan ketentuan perusahaan (QSHE (Quality Save, Health and Environment

standards) serta regulasi pemerintah mengenai lingkungan hidup.

Dalam penulisan skripsi ini divisi yang relevan adalah Finance Division. Divisi ini dipimpin oleh seorang finance manager. mempunyai peranan dan tanggung jawab terhadap profitabilitas perusahaan dengan menyediakan berbagai macam informasi keuangan yang dibutuhkan dalam rangka membantu manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Secara khusus divisi ini membawahi bagian perpajakan (taxation). Adapun tugas-tugas dari bagian perpajakan adalah :

(9)

42 • Melakukan perhitungan, pelaporan, serta pembayaran pajak yang harus dibayar

perusahaan, khususnya pajak penghasilan yang diperoleh perusahaan misalnya melakukan penghitungan, pemotongan, dan pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, dan 26.

• Melakukan rekonsiliasi atau perhitungan kembali pajak penghasilan pada akhir tahun.

• Melakukan sosialisasi mengenai Undang-Undang Pajak terbaru bila ada.

III.3 Kegiatan Operasi Perusahaan

Pada 5 Agustus 1970, Pertamina mewakili Pemerintah Indonesia, memberikan kontrak konsesi ekplorasi minyak pada blok Malacca Strait yang meliputi eksplorasi di daratan dan lepas pantai dengan luas 39.550 km2 berdasarkan perjanjian kontrak kerja sama atau yang disebut K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).

Kondur Petroleum S.A mempunyai beberapa sumur-sumur eksplorasi yang memproduksi minyak antara lain Lalang dan Mengkapan (Daratan), Kurau dam Melibur ( lepas pantai) dan Selatan yang mempunyai daerah eksplorasi di daratan maupun lepas pantai.

Kondur Petroleum S.A. memproduksi minyak mentah yang dihasilkan oleh sumur-sumur minyak milik perusahaan. Selanjutnya minyak mentah tersebut diproses di daerah Melibur, Kurau, dan Lalang. Minyak yang telah diproses dan siap untuk diekspor dikirim ke terminal penyimpanan di kapal besar milik perusahaan yang mampu memuat satu juta barrels minyak .

(10)

43 Dalam kegiatan operasionalnya Kondur Petroleum S.A mempunyai sembilan sumur minyak yang beroperasi dalam menghasilkan minyak mentah. Adapun sumur-sumur minyak tersebut antara lain :

¾ Melibur field, terletak di Pulau Padang ; dioperasikan sejak December 1989.

¾ Mengkapan field, terletak di lepas pantai Lalang; dioperasikan pada December 1988. ¾ Kurau field, terletak di Pulau Padang; dioperasikan pada September 1989.

¾ Proyek pengembangan Selatan; dioperasikan pada Desember 1990. ¾ MSBV 1, terletak di Pulau Padang; dioperasikan pada Agustus 1993. ¾ TA field, terletak di Pulau Merbau; dioperasikan pada Juli 1996. ¾ MSCA 1, terletak di Pulau Padang; dioperasikan pada Juli 1997.

¾ Ponder, MSDF-1, terletak di Pulau Padang; dioperasikan pada April 1998. ¾ Kuat, MSDC-1, terletak di Pulau Padangl; dioperasikan pada Desember 2000.

Dalam kegiatan eksplorasi dan produksi minyak Kondur Petroleum S.A mempekerjakan pegawai dari berbagai bidang profesi seperti eksplorasi, teknik perminyakan, teknisi-teknisi serta staf administrasi yang mempunyai kemampuan baik serta mendapat dukungan penuh dari mitra-mitranya yang tergabung dalam blok kerjasama Malacca Straits.

III.4 Kebijakan Akuntansi Perusahaan

Kondur Petroleum S.A telah melaksanakan pembukuan dan pelaporan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima serta berlaku umum yang relevan terhadap praktek-praktek serta prosedur akuntansi dalam industri perminyakan. Adapun sistem akuntansi yang digunakan dalam perusahaan adalah PSC (Product Sharing

(11)

44 perusahaan kontraktor dalam Kontrak Product Sharing dalam perjanjian konsesi pertambangan minyak dalam suatu wilayah kerja (blok). Adapun kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan akuntansi perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Pembukuan

Pembukuan dilakukan yang perusahaan disusun dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember. Dengan demikian tahun buku perusahaan sama dengan tahun takwim 2. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disajikan perusahaan berdasarkan konsep akrual (accrual

basis) dan diukur dengan menggunakan konsep biaya historis.

3. Pengakuan pendapatan dan biaya-biaya

Pengakuan pendapatan dilakukan pada saat terjadinya transaksi. Operating costs atau biaya-biaya operasi ada 3 kategori dalam perusahaan yaitu :

1. Current year non-capital costs

2. Current year’s depreciation for capital costs

3. Current year allowed recovery of prior year’s unrecovered operating cost

4. Aktiva tetap

Nilai aktiva tetap dihitung berdasarkan nilai perolehan dikurangi oleh biaya penyusutan. Dalam kebijakan akuntansinya perusahaan melakukan depresiasi atas aktiva tetapnya perusahaan menggunakan Double Declining Method (Saldo

menurun ganda). Depresiasi dihitung pada saat aktiva mulai digunakan dan dihitung

(12)

45 Dalam menghitung depresiasi untuk satu tahun, nilai buku aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dicocokan berdasarkan faktor-faktor depresiasi (depreciation factor). Adapun depreciation factor tersebut yaitu :

• Grup I = 50%

Aktiva-aktiva yang termasuk antara lain : Tabel III.2 Aktiva Grup I

Aktiva Masa Manfaat

Automobiles 1.5 years

Trucks-light (13,000 pounds or less) and tractor units

2 years

Trucks-heavy (more than 13,000 pounds) 3 years

Buses 4.5 years

Aircraft 3 years

Construction equipment 3 years

Furniture and office equipment 5 years

• Grup II = 25%

Aktiva-aktiva yang termasuk antara lain : Tabel III.3 Aktiva Grup II

Assets Useful life

(13)

46

Construction housing and welfare 10 years

Production facilities 5years

Railroad cars and locomotives 7.5 years

Vessels, barges, tugs and similar water- transportation equipment

9 years

Drilling and production tolls, equipment, & instruments 5 years

Adapun jurnal-jurnal yang terkait dengan depresiasi aktiva perusahaan yaitu :

Journal entries for depreciation :

Dr. Depreciation Expense XX

Cr. Accumulated Depreciation (XX)

5. Transaksi dengan kurs mata uang asing

• Semua catatan buku perusahaan dicatat dalam nilai mata uang US Dollar, jika dalam transaksi yang terjadi dalam mata uang rupiah maupun mata uang lain maka harus ditukar ke dalam nilai dollar.

• Penyesuaian saldo dilakukan pada akhir bulan, dimana saldo non US Dollar dikonversikan ke dalam nilai US Dollar berdasarkan nilai tukar pada bulan yang bersangkutan dan telah disetujui oleh Finance Manager.

• Setiap variasi nilai tukar harus dicatat dan dihitung sebelum melakukan/ membuat jurnal penyesuaian. Berikut ini merupakan jurnal yang berkaitan dengan konversi nilai tukar/ selisih kurs atas transaksi yang terjadi di dalam perusahaan:

Reverse ‘old’ US Dollar balances of Rupiah Accounts:

(14)

47

Cr./Dr. Gain or Loss Foreign Exchange Rate Rp.XXXX

Enter ‘new’ US Dollar balances of Rupiah Accounts:

Dr./Cr. Accounts in Rupiah Balance Rp. XXXX

Cr./Dr. Gain or Loss Foreign Exchange Rate Rp.XXXX 6. Pajak Penghasilan Badan

• Dalam kebijakan ini finance division bertanggung jawab atas perhitungan, pelaporan dan pembayaran PPh badan yang terutang. Pelaporannya dilaksanakan sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku.

• Dalam hal kewajiban pembayaran pajak penghasilan bulanan (monthly

installment) dan tahunan (yearly instalment), perusahaan melakukan melakukan

kewajiban pajaknya berdasarkan adanya kegiatan PLE (Production, Lifting and

Entitlement) maka besarnya pajak dapat dihitung dari aktivitas tersebut. Jika

pada bulan tertentu perusahaan melakukan proses lifting maka atas kegiatan tersebut perusahaan harus membayar PPh bulanan atas kegiatan tersebut. Berikut ini merupakan formula dalam perhitungan Corporate and dividend tax:

Corporate Tax: US$

Contractor Liftings xxxx (Over)/Under Liftings (xxxx) Domestic Revenue xxxx Total Income xxxx Cost Recoveries (xxxx) Taxable Income xxxx Corporate Tax (30%) xxxx

(15)

48

Dividen tax :

Taxable Income xxxx

Corporate tax (xxxx)

Dividen tax at 20 % xxxx

Total tax payable = Corporate tax + Dividen tax

• PPh Badan serta Pajak atas dividen direkonsiliasi setiap bulan oleh staf finance

division dan direview oleh Manajer finance division.

• Pembayaran pajak baru akan dilakukan setelah jumlah yang dibayar telah direkonsiliasi catatan-catatan yang ada di general ledger

III.5 Proses Pengambilan Data

Proses penelitian yang dilakukan berupa tinjauan langsung yang dilakukan pada Kondur Petroleum S.A guna memperoleh data-data yang dibutuhkan yaitu dengan cara:

1. Dokumentasi

Dalam proses ini, penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan perpajakan, yaitu berupa laporan laba rugi Desember 2006, Surat Pemberitahuan (SPT) 1771 Tahun 2005 dan 2006, SPT PPh pasal 23/26, Bukti Potong PPh Pasal 23/26 untuk masa pajak Desember 2006.

2. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung ke perusahaan untuk mendapatkan informasi keuangan yang mempunyai kaitan dengan pajak dan pelaksanaan pajak yang telah dilaksanakan oleh perusahaan.

(16)

49

3. Interview (Wawancara)

Penulis mengajukan pertanyaan kepada Tax, System & AFE Control

Superintendent Kondur Peroleum S.A dan staf perpajakannya seputar kebijakan

akuntansi dan aspek-aspek perpajakan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan penjelasan data yang diperoleh.

4. Reperformance

Dalam proses ini, penulis melakukan penghitungan kembali atas data-data keuangan terkait masalah perpajakan dalam hal ini dalam perhitungan Corporate

and Dividend Tax pada Kondur Petroleum S.A . Hal ini dilakukan bertujuan untuk

apakah perusahaan sudah melakukan perhitungan sesuai dengan Kontrak Bagi Hasil dan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Gambar

Tabel III.1

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalil Penggugat tersebut sangat tidak dapat dibenarkan sama sekali dan harus ditolak oleh Majelis Hakim karena Penggugat selaku pemilik telah memberikan kuasa penuh

Namun pada kenyataannya berdasarkan hasil observasi kedua yang dilakukan oleh peneliti selama prariset di kelas XII IIS 2 SMA Muhammadiyah 1 Pontianak pada tanggal 11

insider ownership dan kebijakan dividen mempunyai fungsi yang sama yakni sama- sama dapat mengurangi masalah agensi. Oleh karena itu, ketiga mekanisme tersebut

Sistem rancangan ini dapat membantu pihak PT.Sarana Baja Perkasa untuk menghemat waktu dalam pencetakan statement gaji masing-masing karyawan.Sistem ini dapat memberikan

Creed, Peter and Patton, Wendy and Prideaux, Lee-Ann (2006) Causal Relationship Between Career Indecision and Career Decision-Making Self-Efficacy: A Longitudinal

Untuk membebaskan air dari kesadahan tetap, tidak dapat dengan jalan pemanasan melainkan harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat

deviasi yang diambil adalah harga yang paling kecil, da- ri hasil tahap pertama tersebut di ambil dua GGM dengan standar deviasi yang terendah kemudian dihitung tinggi geoid pada

Karena sinyal informasi ditebarkan pada daerah frekuensi yang cukup lebar dengan teknik Direct Sequence Spread Spectrum, sinyal informasi akan tahan terhadap sinyal