• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Lingkungan Kerja Dan b3_kelompok 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Lingkungan Kerja Dan b3_kelompok 5"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT. UMBUL REJEKI DI PT. UMBUL REJEKI LINGKUNGAN

LINGKUNGAN KERJA DAN BAHAN BEKERJA DAN BAHAN BERBAHAYRBAHAYAA

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN UTAMAKAN KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA KESEHATAN KERJA

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM

KELOMPOK V KELOMPOK V Nama Anggoa ! Nama Anggoa ! DARMA"A

DARMA"AN N HINDARDIHINDARDI NELA OKTAVIANA NELA OKTAVIANA #REDRIK MARKUS S #REDRIK MARKUS S MARDIANA MARDIANA  YA

 YANTHI SIAGIANNTHI SIAGIAN SIGIT "IBO"O SIGIT "IBO"O

PJK3 PRIMASINDO PJK3 PRIMASINDO

BIDANG LINGKUNGAN KERJA DAN BAHAN BERBAHAYA BIDANG LINGKUNGAN KERJA DAN BAHAN BERBAHAYA

Ja$a%a& ' J*+ ',- Ja$a%a& ' J*+ ',-

(2)

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga bisa mengerjakan laporan ini. Laporan ini berjudul “Lingkungan Kerja dan ahan-bahan erbahaya! yang berisi tentang lingkungan kerja yang baik beserta keselamatan dan kesehatan dalam lingkungan kerja.

"engan adanya lingkungan kerja yang baik dan standard sesuai dengan peraturan standard industri# pihak-pihak yang terlibat dalam industri dapat bekerja dengan nyaman dan mengurangi rasa kekha$atiran akan ke%elakaan kerja di tempat kerja.

"alam pembuatan laporan ini# kami banyak dibantu oleh berbagai pihak terutama dalam pengumpulan materi. &leh karena itu kami mengu%apkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan ini. 'ntuk kesempurnaan laporan ini dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran yang konstrukti(. Terimakasih.

Sa*am&

(3)

DA#TAR ISI

Kata Pengantar... i

"a(tar )si... ii

A ) Pendahuluan... *  A. Latar elakang... * . +aksud dan Tujuan... , . uang Lingkup... , ". "asar /ukum... , A )) K&N")S) P0'SA/AAN1... 2

 A. 3ambaran 'mum Tempat Kerja... 2

. Temuan-Temuan "i Lapangan... 4

A ))) ANAL)SA T0+'AN P&S)T)5 "AN T0+'AN N03AT)51... 6

 A. Analisa Temuan Positi(... ... 6

. Analisa Temuan Negati(... 7

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tenaga kerja merupakan modal utama dalam pengembangan usaha# sehingga mereka harus mendapatkan proteksi agar ter%iptanya keselamatan kerja dari perusahaan. 'ntuk men%apai tujuan tersebut maka perusahaan harus menjalankan program untuk menunjang suasana dan lingkungan pekerjaan yang aman dan sehat.

Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat kerja. Potensi bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerugian# kerusakan# %edera# sakit# ke%elakaan atau bahkan dapat mengakibatkan kematian yang berhubungan dengan proses dan sistem kerja.

Lingkungan kerja serta semua (aktor-(aktornya dapat merugikan kesehatan pekerja apabila tidak dikelola dengan baik. Penyakit akibat kerja timbul karena pekerja terpapar  pada lingkungan kerja yang mengandung berma%am-ma%am bahaya kesehatan baik yang bersi(at kimia# (isika# biologi# (isiologi dan psikologi.

Potensi bahaya bisa ada dimana dan kapan saja. )denti(ikasi bahaya# pemeliharaan dan pemantauan terhadap lingkungan:kesehatan kerja harus dilaksanakan se%ara terus-menerus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Keselamatan# kesehatan dan lingkungan kerja merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan# sehingga dalam prakteknya# ketiga komponen tersebut harus bersinergi dan terintegrasi.

Laporan kunjungan praktek kerja lapangan ini merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan serti(ikat AK2 umum yang diadakan oleh P;K2 PT. entra 3ama yang bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan ). "ilatar belakangi oleh hal t ersebut# maka pada tanggal ,<;uli ,=*7 kami melakukan kunjungan praktek kerja lapangan di PT. 'mbul ejeki.

(5)

*. Praktek implementasi dari materi:teori yang telah diberikan selama

kegiatan pelatihan.

,. +emahami gambaran implementasi K2 dilapangan khususnya di

bidang lingkungan kerja dan bahan berbahaya.

2. alon peserta Ahli K2 'mum dapat mengidenti(ikasi# menganalisa dan

memberikan saran atau rekomendasi.

C. RUANG LINGKUP

*. Pelaksanakan K2 bidang lingkungan kerja.

,. Pelaksanakan K2 bidang bahan berbahaya.

D. DASAR HUKUM

Da0a% H$m K3 1+2ang *+ng$ngan $/%a 2an 1a4an 5 1a4an 1/%1a4a6a

*. 'ndang-'ndang No.* tahun *9<= tentang Keselamatan Kerja.

,. Peraturan +enteri Tenaga Kerja ) No. Per. *2:+0N:>:,=** tentang Nilai

 Ambang atas 5aktor 5isika dan 5aktor Kimia di Tempat Kerja.

2. 'ndang ? undang no 2 tahun *979 tentang persetujuan Kon@ensi

&rganisasi Perburuhan )nternasional no *,= mengenai /ygiene dalam

perniagaan dan kantor ? kantor.

4. Peraturan +enteri Perburuhan No < Tahun *974 tentang syarat

kesehatan# kebersihan# serta penerangan di tempat kerja.

6. Keputusan +enteri Tenaga Kerja .) No. Kep. *<:+0N:*999 tentang

pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja.

7. Keputusan "irjen PPK No. Kep.

4:PPK:>:,=*, tentang tata %ara

penyusunan dokumen pengendalian potensi bahaya besar dan

menengah.

<. Peraturan +enteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ) No.

Per-=:+0N:8)):,=*= tentang alat pelindung diri.

BAB II

KONDISI PERUSAHAAN

(6)

Perusahaan ini beralamat di ;l. aya Serang ? ibarusah Kp. Kandang

T =<:=4 Serang aru ? ekasi dengan jumlah tenaga kerja 9* orang# yang

terdiri dari laki-laki <4 orang dan perempuan * orang. Perusahaan tersebut

bergerak dibidang +etal Stamping# Pressing B Welding Assy. "engan hasil

produksi berupa Suku adang dan Aksesoris Sepeda +otor.

 Adapun proses produksinya adalah sebagai berikut mesin Kempa yang

digunakan untuk teknik pembentukan dengan %ara hot $orking maupun %old

$orking. +esin kempa terdiri dari rangka mesin yang menopang sebuah

landasan dan sebuah penumbuk Cpun%hD# sumber tenaga yang menyebabkan

penumbuk bergerak lurus menuju landasannya. Sebuah kempa harus

dilengkapi dengan die dan pons yang diran%ang untuk operasi spesi(ik

tertentu E Pembuatan bra%ket type *-*:Famaha +io dimulai dari penyediaan

bahan baku atau material yang berupa plat besi CSteel %oilD dengan ukuran

,.7= G ,,= G 9*4 mm. Kemudian bahan baku tersebut diproses melalui

beberapa proses kempa diantaranya blanking# bending# Pier%ing# ;ogling# dan

3rinding.

Peralatan:instalasi yang dipergunakan diperusahaan adalah E

*. +esin Kempa CPressD berupa blanking# bending# Pier%ing# ;ogling# dan

3rinding.

,. & B T)3 Welding +a%hine# $orkshop ma%hine# drill.

2. %utting# hydrauli%s

4. air %ompressor 

Sedangkan potensi bahaya yang ada diperusahaan tersebut adalah E

*. Terjepit

,. Tertimpa

2. Tersetrum

4. Ledakan

6. Terpotong

7. Terbentur 

TEMUAN7TEMUAN DILAPANGAN

-. TEMUAN POSITI#

K2 bidang lingkungan kerja dan bahan ? bahan berbahaya E a. Tersedianya beberapa AP" untuk tenaga kerja.

(7)

b. Kebijakan terkait bahaya kebisingan dan penetapan potensi bahaya kebisingan# dilihat dari tersedianya beberapa himbauan akan ke$ajiban penggunaan AP" berupa earplug.

%. Penetapan potensi bahaya sinar radiasi# tersedianya AP" juru las.

adiasi Sinar '8# di stasiun pengelasan kita temukan bah$a pekerja sudah sadar untuk menggunakan AP" untuk juru las.

'. TEMUAN NEGATI#

a. K2 bidang Lingkungan Kerja E *. 5aktor (isika

aD Kebisingan# kebisingan yang bersumber dari mesin press pembentuk plat melebihi ambang batas# sehingga disediakan alat pelindung telinga earplug# namun komitmen penggunaan earplug belum t erlihat dari tenaga kerja.

bD )klim Kerja# di perusahaan tersebut ditemukan bah$a iklim kerja tidak kondusi( dikarenakan tekanan panas C/eat StressD yang diterima pekerja sangat besar yang dipengaruhi dari kurangnya sistem @entilasi udara di perusahaan tersebut yang bisa mengakibatkan kejang akibat panas# pingsan dan memper%epat kelelahan yang bisa menurunkan produkti(itas pekerja.

%D adiasi sinar ultra@iolet# tidak diketahuinya nilai jumlah radiasi pada stasiun las# sehingga sulit untuk menentukan $aktu kerja yang aman bagi tenaga las seperti pada lampiran permenaker *2 tahun ,=**.

,. 5aktor Kimia diudara Lingkungan Kerja

 Asap di lingkungan kerja# penggunaan las listrik di stasiun pengelasan yang menimbulkan asap hasil penggunaan las listrik yg terhirup oleh pekerja yang bisa berdampak negati( bagi pekerja dalam bekerja.

ahan Kimia tertentu atau proses tertentu maka di lingkungan kerjanya mengandung gas-gas tertentu yang melebihi Nilai Ambang atas akan berdampak negati( terhadap keselamatan pekerja.

2. 5aktor 0rgonomi

"i dalam perusahaan yang memproduksi spare part motor tersebut# terlihat (aktor ergonomi sangat tidak diterapkan terhadap pekerja di semua stasiun kerja disaat bekerja. ontohnya adalah tampat duduk yang kurang memberikan kesenangan dan menyebabkan ketegangan otot-otot# serta tidak tersedia sandaran punggung. Terdapat pekerja yang tidak disediakan tempat duduk meski hanya untuk istitrahat.

4. 5aktor iologi

(8)

• Kondisi gudang kurang rapi# jamur# tidak nya$an# terdapat sarang

laba-laba. "imana dapat menyebabkan luka gigitan# penyakit kulit#sengatan# penyakit alergi dan penyakit in(eksi.

b. Syarat syarat kebersihan# kesehatan dan penerangan - Alat dan bahan kurang tersusun rapih. ChousekeepingD - ;umlah toilet tidak sesuai kebutuhan.

- Kamar makan atau ruang makan kurang rapih# penerangan tempat makan kurang baik.

- Penerangan tempat kerja masih kurang# diba$ah standar. - Penerangan untuk pekerjaan teliti masih kurang.

%. Pengolahan Limbah B pengendalian 2

- Tidak ada pengolahan limbah berkelanjutan

- Adanya tumpahan oli yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.

d. Pengelolaan AP"

- Perusahaan kurang melakukan penga$asan penggunaan AP".

BAB III

ANALISA TEMUAN POSITI# DAN ANALISA NEGATI#

A. Ana*+0a T/man Po0++8 

N

o

.

Lo$a0+

T/man9$/+2a$

0/0a+an98oo

Ana*+0a :o/n0+

1a4a6a9$/mng$+nan

$/;/*a$aan

R/$om/n2a0+

P/%a%an

:/%n2angan

/%$a+

-.

Ketersedian AP" APD m/%:a$an *ang$a4 :%/</n+8 /%a$4+% 6ang

0/1/*n6a +2a$ m/ng4+*ang$an $/;/*a$aan& a$an /a:+

4an6a m/ng%ang+ 2am:a$. +2a$ a2an6a

P/%0a4aan /%0 m/n+ng$a$an 2an m/ng/m1ang$an :/ng/*o*aan APD 0/:/%+ m/m1/%+$an 7 UU NO. -Ta4n -=, /nang K/0/*amaan K/%a.

(9)

'

.

3

.

H+m1aan 1a4a6a $/1+0+ngan 2an $/>a+1an :/nggnaan /a%:*g *ag+ 1a;$: n$ m+n+ma*+0+% 2am:a$ $/;/*a$aan.

P/m1/%+an %am1 %am1 K3 m/m1/%+a4 a$an 1a4a6a 2+ *+ng$ngan $/%a 0/4+ngga /naga $/%a 2a:a m/naga 2+%+ n6a 2/ngan 1/$/%a 0/;a%a aman 2an 4a+7 4a+.

K/0a2a%an /naga $/%a aa0 :/nggnaan APD m/m1an /naga $/%a 2a*am m/m/n4+

$/0/*amaan 2an

$/0/4aan 1ag+ 2+%+n6a& m/ng4+n2a%+ 1a4a6a :/n6a$+ a$+1a $/%a.

0/;a%a Cma7 Cma& m/n6/0a+$an ana%a $on2+0+ *+ng$ngan 2an $/mam:an APD aga% /8/$+8  :/nggnaann6a. m/n/m:a$an %am1 %am1 :o/n0+ 1a4a6a aa %am1 %am1 K3 *a+nn6a 2+/m:a 6ang m2a4 /%*+4a 2an 0/*a* 2+:2a/ 0/%a 2+1a 2/ngan 2/0+gn m/na%+$. M/n+ng$a$an *ag+ $/0a2a%an /naga $/%a 2a*am :/nggnaan APD. M/n2$ng $/g+aan /%0/1 2/ngan m/n6/2+a$an APD 2/ngan $on2+0+ 6ang 1a+$. P/%m/na$/%%a n0 No. ,?9MEN9@9',-, /nang A*a :/*+n2ng 2+%+. UU NO. -Ta4n -=, /nang K/0/*amaan K/%a. Pa0a* = a6a -a Pa0a* - UU no. - a4n -=, :a0a* -' $/>a+1an /naga $/%a 2a*am m/nggna$an APD

B. Ana*+0a /man n/ga+8 

No

.

T/man9$/+2a$0/0a+an9

8oo

Ana*+0a

:o/n0+

1a4a6a9$/mng$+nan

$/;/*a$aan

R/$om/n2a0+

P/%a%an

:/%n2angan

/%$a+

(10)

-' 3

K3 B+2ang L+ng$ngan

K/%a

-. #a$o% #+0+$a a. K/1+0+ngan

T/naga $/%a 1an6a$ +2a$ m/nggna$an /a%:*g 6ang 2+0/2+a$an.

1. I$*+m K/%a

S+%$*a0+ 2a%a $%ang 1a+$& </n+*a0+ $%ang m/ma2a+.

;. Ra2+a0+ S+na% UV

N+*a+ %a2+a0+ +2a$ 2+$/a4+

#a$o% K+m+a 2+ 2a%a

Po/n0+ 1a4a6a /%4a2a: :/nga%4 +n2%a :/n2/nga%an& :/nga%4 $/:a2a 2a6a $/%a& T%nn6a

Kon0/n%a0+&$omn+$a0+ 2a*am :/m1+;a%aan

Po/n0+ 1a4a6a /%4a2a: :/$/%a 6a$n+ :/%1a4an 04 14 :/$/%a 6ang 1+0a m/nga$+1a$an $/ang a$+1a :ana0& :+ng0an 2an

m/m:/%;/:a $/*/*a4an 14.

Po/n0+ 1a4a6a 6ang 2+/%+ma o*/4 :/$/%a 1/%:a /%:a:a% 0+na% UV 2a%+ a*a *a0 /%0/1. J+$a n+*a+ %a2+a0+ m/*/1+4+ NAB n$ $/%a ?

 am94a%+ ma$a :/%*

2+0/0a+$an $/m1a*+& +$a +2a$ 2+$/a4+ n+*a+n6a ma$a :/%* 2++. P/ng+an n+*a+ $/1+0+ngan& APD 6ang 0/0a+ 0/:/%+ /a%:*g aa /a%m88  2+0/0a+$an 2/ngan n+*a+ $/1+0+ngan 2an $/mam:an :/%/2aman $/1+0+ngan APD 6ang a$an 2+gna$an. D/ngan m/ma0ang /4a0 8an 2+ 1ag+an aa: :a1%+$& m/m:/%1a+$+ 0+0/m 0+0/m a*+%an 2a%a 2/ngan m/m:/%1an6a$ </n+*a0+ D/ngan M/nggna$an APD 0/:/%+ $a;a maa g/*a: 2an a:%on 2a%+ $*+ :a*+ng +2a$ 02a4 m/m+n+ma*+0+% 2am:a$. Namn :/%* 2+*a$$an %/$a6a0a /%4a2a: >a$ 7 UU NO. -Ta4n -=, /nang K/0/*amaan K/%a. 7 P/%m/na$/%%a n0No. -39MEN9@9',--/nang N+*a+ Am1ang Baa0 #a$o% #+0+$a 2an #a$o%   K+m+a 2+ T/m:a K/%a. 7 UU NO. -Ta4n -=, /nang K/0/*amaan K/%a. 7 P/%m/na$/%%a n0 No. -39MEN9@9',--/nang N+*a+ Am1ang Baa0 #a$o% #+0+$a 2an #a$o% K+m+a 7 UU NO. -Ta4n -=, /nang K/0/*amaan K/%a. 7 P/%m/na$/%%a n0 No. -39MEN9@9',--/nang N+*a+ Am1ang Baa0 #a$o% #+0+$a 2an #a$o% K+m+a 2+

(11)

.

#a$o% E%gonom+

B/%2+%+ /%*a* *ama& +2a$ 2+0/2+a$an $%0+ n$ +0+%a4a.

T/m:a 22$ +2a$

m/m1/%+$an $/n6amanan.

Po/n0+ 1a4a6a 6ang 2+/%+ma :/$/%a 0/:/%+ 0/0a$ na8a0 2an a$an m/%0a$ 0+0/m

:/%na:a0an :/$/%a /%0/1.

Po/n0+ 1a4a6a 6ang 2+/%+ma :/$/%a 0/:/%+ ganggan aa ;+2/%a :a2a *ang :nggng& ma:n 0/n2+70/n2+ 0/2ang$an a*a $/%a 6ang +2a$ 0/0a+ a$an m/n+m1*$an %a0a */*a4 2a*am 1/$/%a 4+ngga $/ :/%1a4an 1/n$ 14 2an *ang 1/*a$ang 2+$a%/na$an :/$/%aan 6ang 2+*a$$an /%*a* monoon. M/nga$+1a$an 0%/00 2an 8%0a0+.

T/m:a $/%a 6ang $oo%& +2a$ 1/%0+4& 0am:a4 6ang 1/%0/%a$an 2an m/nm:$ m/ngn2ang 1a$/%+& 0m1/% :/n6a$+ $/%a % *a0. D+0a%an$an m/nggna$an APD 0/:/%+ ! Ma0$/% R/0:+%ao%  7 M/%/$a6a0a $%0+ m/a 0/%a a*a a*a 6ang *a+n aga% 1+0a 0/0a+ 2/ngan :o0% 14 :/$/%a& 7 Gna$an $%0+ 6ang 1+0a 2+a% $/+ngg+ann6a 2an m/m+*+$+ 0an2a%an 7 D+1/%+$an $%0+ n$ +0+%a4a 1ag+ :/$/%a 6ang 1/%2+%+. 7 M/naga $/1/%0+4an *+ng$ngan $/%a. 7 M/*a$$an 8ogg+ng n$ m/m1a0m+ n6am$& 2an T/m:a K/%a. 7 UU NO. -Ta4n -=, /nang K/0/*amaan K/%a. 7 P/%m/na$/%%a n0 No. -39MEN9@9',--/nang N+*a+ Am1ang Baa0 #a$o% #+0+$a 2an #a$o% K+m+a 2+ T/m:a K/%a. 7 UU NO. -Ta4n -=, /nang K/0/*amaan K/%a. 7 P/%m/n P/%1%4an No.  a4n -= /nang S6a%a K/0/4aan& K/1/%0+4an& S/%a P/n/%angan 2+ T/m:a K/%a. 7 UU NO. -Ta4n -=, /nang K/0/*amaan K/%a.

(12)

.

S6a%a $/0/4aan& $/1/%0+4an 0/%a

:/n/%angan 2+ /m:a $/%a K/%a:+4an a*a 2an 1a4an

0/:/%+ a*/%g+& +n8/$0+& :/n6a$+ $*+

P/n60nan a*a& 1a4an 2an 1a%ang 1a%ang

*a+nn6a 6ang 1/%ana$an 0/4+ngga :/ng0a4a +2a$ 1+0a m/nggna$an /m:a $/%a 0/;a%a o:+ma* 2an 2a:a m/n6*+$an :/$/%a a:a1+*a +ng+n

m/nggna$an a*a a*a 6ang 1/%ana$an /%0/1 2an 2a:a m/n+m1*$an %+0+$o 2+/m:a $/%a 0/:/%+ /%+m:a 7 /m:a m+nm 6ang m:a 0/4+ngga *ana+ m/na2+ 1/;/$

7 +2a$ a2a %ang

+0+%a4a 2an *o$/% n$ :/$/%a 0/4+ngga :/$/%a m/ngganng$an 1a gan+ 2+ 0/m1a%ang /m:a 0/%angga 7 M/m1a SOP (San2a%2 O:/%a+ng P%o;/2%/) 6ang /*a0 2an /%a%a4& 6ang 2+a*an$an 0/;a%a 2+0+:*+n. 7 0/*a*  a*an$an R (R+ng$a0& Ra:+& R/0+$& Ra>a& Ra+n) 2an :a6a$an aga% m/na2+ $/1+a0aan 0/4a%+ 5 4a%+ :/$/%a 7 *a$$an :/nga>a0an 2an 1a 2a8a% checklist :a2a 1a%ang 1a%ang 6ang 2+0+m:an aga% 0/*a* %a:+ 2an /%+1 7 0/2a$an %ang +0+%a4a 2an *o$/% n$ :/$/%a 7 m/ma0ang :o0/% 2an 4+m1aan n$ 0/*a* m/naga $/1/%0+4an 2an $/%a:+4an *+ng$ngan $/%a. 7 P/%m/n P/%1%4an No.  a4n -= /nang S6a%a K/0/4aan& K/1/%0+4an /m:a $/%a. P/%a%an m/n/%+ :/%1%4an No.  a4n -= /nang 06a%a $/0/4aan& $/1/%0+4an 0/%a :/n/%angan 2+ /m:a $/%a. Pa0a* .

(13)

K3 B+2ang B3:/ngo*a4an *+m1a4

Po/n0+ 1a4a6a 6ang a$an /%a2+ 2+

*+ng$ngan $/%a a$+1a 2a%+ +2a$ a2an6a

:/ng/*o*aan 6ang 1a+$ /%4a2a: Ba4an71a4an B/%1a4a6a 2an L+m1a4 B3 0/:/%+ K/1a$a%an& $/%a;nan ma$anan 0/%a :/n;/ma%an 2an $/%0a$an *+ng$ngan 2+ 0/$+a% :/%0a4aan. 7 M/n6+a:$an /m:a $400 n$ :/n6+m:anan B3 2an *+m1a4 B3 7 m/m1a LDKB9MSDS 6ang 1/%+0+ +n8o%ma0+ 0+8a 8+0+$a& $+m+a 2a%+ B3 /%0/1& /n+0 1a4a6a 6ang 2++m1*$an& ;a%a :/nanganan& 2an +n2a$an 2a%%a 2a*am :/nanganan 1a4an 1/%1a4a6a /%0/1 7 m/ma0ang warning sign 1+*a a2a 1a4a6a 6ang 1+0a 2++m11*$an 1a4an $+m+a 7 UU NO. -Ta4n -=, /nang K/0/*amaan K/%a. 7 K/:m/n T/naga K/%a RI No. -?9MEN9-=== /nang P/ng/n2a*+an Ba4an B/%1a4a6a 2+ T/m:a K/%a. 7 K/:2+%/n PPK No. K/:. ?9PPK9@9',-' /nang Taa Ca%a P/n60nan Do$m/n P/ng/n2a*+an Po/n0+ Ba4a6a B/0a% 2an M/n/nga4.

(14)

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Se%ara umum kondisi PT. 'mbul ejeki tidak mengimplementasikan K2 di bidang Lingkungan Kerja dan 2 dengan baik# terbukti dengan kurangnya kesadaran dan komitmen

(15)

management PT. 'mbul eHeki untuk menjaga lingkungan kerja dan 2 sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SARAN

Sebaiknya temuan negati( K2 yang ditemukan dapat ditindaklanjuti dengan selain meningkatkan kesadaran K2 yang lebih baik lagi juga diharapkan agar segera dilakukan perbaikan dengan menerapkan langkah-langkah implementasi seperti pelatihan untuk tenaga kerjanya dengan lebih baik lagi .

"ari saran ini diharapkan juga PT.'mbul ejeki bisa lebih berkomitmen untuk melakukan penga$asan lebih holistik dan lebih akurat# serta memproteksi lingkungan kerja dan mengelola dengan baik bahan-bahan erbahaya di tempat kerja agar mendapatkan hasil produksi yang optimal.

+enga%u pada hal-hal tersebut# rin%ian rekomendasi yang sebaiknya dilaksanakan adalah sebagai berikut E

*. Penerapan teguran dan sanksi-sanksi lebih diperjelas dan dipertegas agar K2 dapat berjalan dengan tertib. +engadakan sosialisasi yang bersi(at persuasi(  lebih intens misalnya pemasangan poster poster berisi ilustrasi kronologi ke%elakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Khususnya penggunaaan AP" di lingkungan kerja harus lebih ditekankan lagi ke semua karya$an terutama bagian lapangan yang mengerjakan pekerjaan yang memiliki resiko sedang maupun tinggi. Sebagai %ontoh karena tingkat kebisingan di lingkungan kerja di perusahaan ini yang melebihi ambang batas maka karya$an harus menggunakan penutup telinga Cearplug dan earmu((D.

,. 8entilasi udara harus diperbaiki agar system sirkulasi dalam ruangan berjalan dengan baik sehingga menurunkan suhu ruang#memperbaiki kualitas udara dalam ruang.

2. +enyediakan posisi kerja atau duduk yang ergonomis# meliputi sandaran# kursi : bangkudan : atau tikar bantalan untuk berdiri. "esain $orkstation sehingga alat-alat mudah dijangkau dan bahu pada posisi netral# rileks dan lengan lurus kedepan ketika bekerja. ;ika memungkinkan# pertimbangkan rotasi pekerjaan dan memberikan istirahat yang teratur dari pekerjaan intensi(. /al ini dapat mengurangi risiko kram berulang dan tingkat ke%elakaan dan kesalahan.

4. Semua bahan kimia harus dianggap sebagai sumber potensi bahaya sampai dampak bahan kimia tersebut sepenuhnya diketahui# dan mengetahui $ujud bahan kimia selama proses kerja. /al ini dapat membantu untuk menentukan bagaimana mereka bisa kontak atau masuk kedalam tubuh dan bagaimana paparan dapat dikendalikan# menggunakan rotasi pekerjaan untuk mempersingkat pajanan pekerja terhadap bahaya# menggunakan alat pelindung diri CAP"D seperti respirator dan sarung tangan# mengikuti sistem komunikasi

(16)

bahaya bahan kimia yang sesuai melalui lembar data keselamatan CL"KD dan label dan bagaimana menginterpretasikan L"K dan label tersebut.

6.

membuat S&P CStandard &perating Pro%edureD yang jelas dan terarah# yang

dijalankan se%ara disiplin. selalu jalankan 6 Cingkas# api# esik# a$at#

ajinD dan upayakan agar menjadi kebiasaan sehari ? hari pekerja. lakukan

penga$asan dan buat da(tar

checklist

pada barang barang yang disimpan

agar selalu rapi dan tertib sedakan ruang istirahat dan loker untuk pekerja

memasang poster dan himbauan untuk selalu menjaga kebersihan dan

kerapihan lingkungan kerja

"emikian Laporan kami kelompok 8 tentang Lingkungan Kerja dan ahan-bahan erbahaya yang dilakukan di PT. 'mbul eHeki. Semoga dapat berman(aat bagi kita semua. Atas perhatian dan kerja samanya kami para penulis mengu%apkan banyak terimakasih.

Referensi

Dokumen terkait

Batas kiri jantung adalah garis yang menghubungkan apeks jantung dengan sendi kostosternalis ke-2 sebelah kiri.. 

Ketentuan Pasal 6 dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7/POJK.03/2016 tentang Prinsip Kehati-Hatian dalam Melaksanakan Kegiatan Structured Product bagi Bank Umum

[r]

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah buni yang berasal dari daerah sekitar Bogor dengan tiga tingkat kematangan berdasarkan perbedaan warna yaitu,

terimmobilisasi sebagai adsorben sebanyak 100 gram dan diperoleh data sebagai berikut : Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa dalam percobaan proses batch dengan

Sedangkan apabila yang merupakan materi pem bahasan adalah mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan, maka teori ekonomi tersebut kita kategorikan

Peningkatan laju aliran saliva pada penelitian ini dikarenakan oleh melihat, menghidu aroma, dan mengunyah permen karet yang mengandung xylitol, 5,47 sehingga

Manifestasi klinis berupa refleks bersin yang tidak terlalu sering tetapi dalam seperti pada penyakit sistem pernapasan seperti bronkitis dan TB paru dapat