KATA
PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
Laporan Kinerja
(LKj) Balai
Penelitiandan
Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Balai Litbang P2B2) Banjamegara Tahun 2016. Dalam penyusunan LKj ini merujuk pada Peraturan l\renteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah.Laporan Kinerja
(LKj) ini
menyajikan informasi capaian kinerjadan
pelaksanaan kegiatan yang dibiayai DIPA Balai Litbang P2B2 Banjamegara Tahun Anggaran 2016.Melalui laporan
lni
juga
disampaikan
rencana
kerja serta
perwujudan
datam mempertanggungjawabkan kebeftasilandan
kegagalanyang
sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan dan perjanjian kinerja. Diharapkan laporan ini akan menjadi masukanbagi penyusunan Laporan Kineria Badan Lilbangkes dan dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja yang nantinya akan diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja dan bagi semua pihak.
Akhir
kata,
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihakyang
telah membantu dan memberikan masukan hingga tersusunnya laporan ini.Banjarnegara, Januati 2017
Balai Litbang jamegara
0102199501 1001
RINGKASAN EKSEKUTIF
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara telah berupaya untuk secara bertahap dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai unit Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang dengan serangkaian kebijakan dan kegiatan yang telah disusun. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara pada setiap tahunnya menyusun Laporan Kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tersebut merujuk pada Perjanjian Kinerja dan Rencana Kerja tahun 2016 serta mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam dokumen Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dan Perjanjian Kinerja, untuk sasaran output Balai Litbang P2B2 Banjarnegara adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja kegiatannya adalah :
1. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik dan internasional
2. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Berdasarkan hasil penilaian kinerja tahun 2016, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara telah berhasil mencapai target kinerja untuk indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional tercapai 160% atau melebihi target dari yang sudah ditetapkan, sedangkan indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat tercapai 100% atau sudah sesuai dengan target.
Secara keseluruhan pelaksanaan program dan kinerja di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara telah mengarah pada perbaikan dan sudah sesuai dengan target indikator kinerja.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ...ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG ... 1
B. TUJUAN ... 3
C. TUGAS DAN FUNGSI ... 3
D. SISTEMATIKA PENULISAN ... 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 16
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ... 16
B. REALISASI ANGGARAN ... 25
C. SUMBER DAYA MANUSIA ... 30
D. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA ... 33
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016 ... 16 Tabel 3.2 Publikasi Ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 ... 17 Tabel 3.3 Judul Penelitian Dan Output Yang Dihasilkan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
Tahun 2016 ... 18 Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah
Renja KL dan RAK 2016-2020 ... 19 Tabel 3.5 Output yang Mendukung Capaian Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2
Banjarnegara Tahun 2016 ... 22 Tabel 3.6 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2
Banjarnegara Tahun 2016 ... 26 Tabel 3.7 Alokasi Dan Realisasi Per Indikator Kinerja Sebelum dan Sesudah Efisiensi Balai
Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 ... 27 Tabel 3.8 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per Output RKAKL Balai Litbang P2B2
Banjarnegara Tahun 2016 ... 28 Tabel 3.9 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Jabatan Tahun 2016 .... 31 Tabel 3.10 Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara yang Melaksanakan Tugas Tahun
2016 ... 33 Tabel 3.11 Inventarisasi Sarana dan Prasarana berdasarkan SIMAK BMN Tahun 2016 .... 33 Tabel 3.12 Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi per 31 Desember 2016 ... 33
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 920/Menkes/Per/V/2011 ... 5 Gambar 1.2 Penjabaran Tugas Dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Balai
Litbang P2B2 Banjarnegara menurut SK Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara No. KP.04.03/ IV.6/056/2015 ... 6 Gambar 1.3Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut SK
Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara No. KP.04.03/IV.6/1479/2016 ... 8 Gambar 2.1 Pernyataan Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 ... 12 Gambar 2.2 Formulir Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 ... 13 Gambar 2.3 Pernyataan Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 Setelah
Revisi ... 14 Gambar 2.4 Formulir Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 Setelah
Revisi ... 15 Gambar 3.1 Media Publikasi Ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 ... 17 Gambar 3.2 Perbandingan Target dan Realisasi Output Kinerja Tahun 2012-2016 ... 20 Gambar 3.3 Piagam Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI sebagai Unit Kerja yang
Menerapkan Indikator Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) ... 24 Gambar 3.4 Piagam Penghargaan SAKIP Tahun 2015 dari Badan Litbangkes ... 24 Gambar 3.5 Penyerahan Piagam Penghargaan Oleh Menteri Kesehatan RI ... 25 Gambar 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2012-2016 ... 29 Gambar 3.7 Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2006-2016 ... 30 Gambar 3.8 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Golongan Tahun 2016 ... 31 Gambar 3.9 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Pendidikan Tahun 2016... 31 Gambar 3.10 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun
2016 ... 32 Gambar 3.11 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Umur Tahun 2016 ... 32
0.
BAB I
1.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015-2019 mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”. Sejalan dengan Visi dan Misi Kementerian Kesehatan, pelaksanaan Visi dan Misi Badan Litbang Kesehatan mengacu kepada visi dan misi Presiden Republik Indonesia. Sebagai upaya mendukung 7 misi pembangunan dan Nawa Cita, Badan Litbang Kesehatan memiliki peran penting dalam penyediaan data kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga hasil penelitian dan pengembangan yang berkualitas diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembangunan kesehatan.
Kemenkes mempunyai peran dan konstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sembilan agenda prioritas (Nawa Cita) yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 42 - 45 yang menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan kesehatan merupakan bagian yang esensial dari kegiatan pembangunan kesehatan. Hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan harus selalu menjadi inspirasi pembangunan kesehatan, harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta
dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki relevansi dengan kebutuhan program.
Dalam rangka meningkatkan dan menciptakan pelaksanaan good governance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, profesionalisme, bersih dan bertanggungjawab dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam pasal 3 dinyatakan bahwa azas-azas umum Penyelenggaraan Negara adalah Azas Kepastian Hukum, Azas Keterbukaan, Azas Proporsionalitas, Azas Profesionalitas dan Azas Akuntabilitas. Dalam penjelasan tersebut dirumuskan bahwa asas akuntabilitas merupakan asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Negara. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran.
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat (Ukesmas). Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara pada setiap tahunnya menyusun Laporan Kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tersebut merujuk pada Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja tahun 2016 serta mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis ,Perjanjian Kinerja , Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sebagai salah satu lembaga penelitian dibawah Badan Litbangkes yang secara spesifik menangani masalah P2B2, mengemban peran yang penting untuk mendukung tercapainya target – target program pembangunan kesehatan khususnya masalah P2B2 di Indonesia dan program pembangunan kesehatan lainnya yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, dengan berperan aktif meningkatkan output penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kebijakan dan masyarakat secara keseluruhan
B. TUJUAN
Laporan Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara merupakan rangkuman berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Litbang P2B2 Banjarnegara selama tahun 2016, yang merupakan bentuk pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan yang dibiayai oleh DIPA Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2016. Laporan Kinerja Balai Litbang P2B2 mendukung Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis ,Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah sebagai :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya
C. TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011 Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Balai Litbang P2B2) Banjarnegara merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Secara administratif Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dibina oleh Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, sedangkan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat.
Tugas Balai Litbang P2B2 Banjarnegara adalah melakukan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menyelenggarakan fungsi – fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.
2. Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.
4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit sesuai keunggulannya
6. Pengembangan metode dan teknik pengendalian penyakit bersumber binatang 7. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit
bersumber binatang serta pelayanan masyarakat.
8. Pengembangan jejaring informasi dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan.
9. Pelaksanaan diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.
10. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Adapun struktur organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011 terdiri dari :
1. Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan dan rumah tangga Balai.
3. Kepala Seksi Program dan Kerjasama
Seksi Program dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan kerjasama, monitoring, evaluasi, penyusunan laporan, pengembangan jaringan informasi dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan serta diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.
4. Kepala Seksi Pelayanan dan Penelitian
Seksi Pelayanan dan Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan termasuk metode dan teknik, pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang serta pelayanan masyarakat.
5. Instalasi
Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang yang dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan nonstruktural.
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
Terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Tenaga fungsional terdiri dari jabatan fungsional Peneliti dan Litkayasa.
Struktur organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011, dapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920/Menkes/Per/V/2011
Penjabaran tugas dan fungsi dalam struktur organisasi dan tata kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut Surat Keputusan Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara No. KP.04.03/IV.6/056/2015 tanggal 12 Januari 2015, dapat dilihat pada gambar 1.2.
KEPALA
SUB BAGIAN TATA USAHA INSTALASI SEKSI PELAYANAN PENELITIAN SEKSI PROGRAM DAN KERJASAMA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL INSTALASI INSTALASIGambar 1.2 Penjabaran Tugas Dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut SK Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara No. KP.04.03/ IV.6/056/2015
Kepala Balai
Budi Santoso
Kasubag Tata Usaha
Asyhar Tunissea
Kasi Pelayanan Penelitian
Sunaryo Pengelola Keuangan Eti Supeni Pengelola Kearsipan Pisesa Restu W Perlengkapan & RT Margono Perencanaan&Kerjasama Asnan Prastawa
Laporan & Monev
Dewi Puspita N
Desinfo & Promosi
Ratih Sulistiyanti Pengelola Bahan, Metode&Teknik Litbang Bondan Fajar W Pengelola Sarlit & Yanmas Bina Ikawati Jabfung Peneliti Sunaryo Jabfung Litkayasa Novia Tri A Kasi Program dan Kerjasama
Tri Ramadhani Pengelola Kepegawaian Tri Setiyowati Inst. Entomologi Adil Ustiawan
Inst. Parasitologi Tri Wijayanti Inst. Bakteriologi Dyah Widiastuti Inst. Rodentologi Corry Laura JS
Inst. Epid, GIS &Biostat
Jarohman R
Perpustakaan
Nur Sholihatin
Green House
Pada tahun 2015, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara terdiri dari 5 instalasi dan green house, sedangkan pada tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Nomor KP.04.03/IV.6/1479/2016 tanggal 13 Oktober 2016, tentang Penempatan Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, terdapat penambahan dan perubahan nomenklatur dalam struktur organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menjadi 4 instalasi, yaitu :
1. Instalasi Laboratorium Terpadu a. Laboratorium Parasitologi
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, menyelenggarakan kegiatan teknis serta penyediaan fasilitas pelayanan penelitian parasitologi
1) Laboratorium Helmintologi 2) Laboratorium Protozoologi b. Laboratorium Entomologi
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, menyelenggarakan kegiatan teknis serta penyediaan fasilitas pelayanan penelitian entomologi
1) Laboratorium Kevektoran
2) Laboratorium Pengujian Insektisida
c. Laboratorium Mikrobiologi, Biomolekuler dan Immunologi
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, menyelenggarakan kegiatan teknis serta penyediaan fasilitas pelayanan penelitian mikrobiologi, biomolekuler dan immunologi
d. Laboratorium Rodentologi
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, menyelenggarakan kegiatan teknis serta penyediaan fasilitas pelayanan penelitian rodentologi
2. Instalasi Sumber Daya Tumbuhan
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, menyelenggarakan kegiatan teknis serta penyediaan fasilitas pelayanan penelitian sumber daya tumbuhan 3. Instalasi Hewan Coba
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, menyelenggarakan kegiatan teknis serta penyediaan fasilitas pelayanan penelitian hewan coba
4. Instalasi Epidemiologi dan Informasi Kesehatan
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, menyelenggarakan kegiatan teknis serta penyediaan fasilitas pelayanan penelitian epidemiologi dan informasi kesehatan
Gambar 1.3Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut SK Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara No. KP.04.03/IV.6/1479/2016
Kepala Balai
Sub Bagian Tata Usaha
Lab. Protozoologi Lab. Helmintologi Kepegawaian Perlengkapan & RT Keuangan Umum Jabfung Litkayasa Jabfung Peneliti Perencanaan Program dan Informasi Evaluasi Program Kerjasama & Jejaring
IPTEK Perpustakaan
Pelayanan Data & Penelitian Pelayanan Sarana
Penelitian Pelayanan Masyarakat
Seksi Pelayanan Penelitian
Seksi Program & Kerjasama
Lab. Pengujian Insektisida Lab. Kevektoran Lab. Entomologi Lab.Rodentologi Lab. Mikrobiologi, Biomolekuler & Immunologi Jarohman R Lab. Parasitologi
Inst. Sumber Daya
Tumbuhan Inst. Hewan Coba
Inst. Epidemiologi& Informasi Kesehatan
Inst. Laboratorium Terpadu
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka sistematika penulisan Laporan Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara adalah sebagai berikut :
Kata pengantar Daftar Isi BAB I
Pendahuluan, menjelaskan tentang penjelasan umum organisasi,dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II
Perencanaan Kinerja, menjelaskan tentang ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2016
BAB III
Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2016
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir
3. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2016 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV
Penutup, mengemukakan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya
2.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Dalam melaksanakan programnya, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2015-2019 yang diturunkan ke dalam Rencana Aksi Program Badan Litbangkes 2015-2019 dan Rencana Aksi Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat kemudian baru diturunkan ke dalam Rencana Aksi Kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2015-2019 sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara secara sistematis, terarah, dan terpadu. Dalam dokumen Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019, sasaran outcome hasil program dan kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara termasuk dalam satuan kerja ampuan Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat (Pusat Litbang Ukesmas) dan mendukung capaian indikator Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Untuk sasaran Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat, sehingga capaian output Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mendukung sasaran output Pusat Litbang Ukesmas. Sasaran output Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2015-2019 adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja kegiatannya adalah :
1. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik dan internasional
2. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Dalam pencapaian indikator kinerja maka disusunlah Perjanjian Kinerja, yang merupakan komitmen dan janji rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016 antara Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sebagai pihak yang menerima amanah/tanggungjawab/kinerja dengan Kepala Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat sebagai pihak yang memberi amanah sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja.
Perjanjian kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 mengalami revisi sebanyak dua kali. Revisi tersebut dikarenakan adanya mutasi pejabat (Kepala Badan Litbangkes dan Kepala Balai) dan alokasi anggaran karena adanya penambahan alokasi gedung dan bangunan (belanja modal tanah)
Gambar 2.3 Pernyataan Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 Setelah Revisi
Gambar 2.4 Formulir Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016 Setelah Revisi
3.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Capaian Kinerja Tahun 2016
Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara diukur berdasarkan dua indikator seperti yang ditargetkan pada dokumen tapja. Pengukuran tingkat capaian kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja.
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016
Dari tabel di atas publikasi karya tulis ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016, capaiannya telah melebihi target. Faktor pendukung capaian ini antara lain :
a. Adanya target publikasi karya tulis ilmiah pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) peneliti
b. Telah terakreditasinya jurnal ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara “BALABA” c. Mengirimkan naskah publikasi ke jurnal akreditasi pada akhir tahun 2015 dan awal
tahun 2016
d. Tersedianya berbagai jurnal di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang terakreditasi sebagai sarana publikasi.
Berikut daftar publikasi karya tulis ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik yang terakreditasi.
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik dan
internasional
5 8 160
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat
Tabel 3.2 Publikasi Ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
No. Judul Publikasi Ilmiah
Media Publikasi Ilmiah Nasional Terakreditasi
Penulis Pertama
1. Uji anti virus senyawa kurkumin dan PGV-0 pada virus dengue-2 RT-PCR
Balaba Vol. 12 No. 1 Juni 2016
Dewi Marbawati, S. Si
2.
Pengaruh Penyuluhan (Ceramah dengan
Power point) terhadap Pengetahuan
tentang Leptospirosis di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Jawa Tengah
Balaba Vol. 12 No. 1
Juni 2016 Tri Wijayanti, SKM
3.
Kondisi Filariasis Pasca Pengobatan Massal di Kelurahan Pabean Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan
Balaba Vol. 12 No. 1 Juni 2016
Bondan Fajar W, SKM
4.
Efek Larvasida Bakteri Kitinolitik dari Limbah Kulit Udang terhadap Larva
Aedes aegypti
Aspirator Vol. 8 No. 1 Juni 2016
Dyah Widiastuti, S. Si, M. Sc
5.
Identification of Pathogenic Leptospira in Rat and
Shrew Populations Using rpoB Gene and Its Spatial
Distribution in Boyolali District
Kesmas: National Public Health Journal. Vol. 11 Issue 1 August 2016 Dyah Widiastuti, S. Si, M. Sc 6.
Perilaku Masyarakat Dalam Pengendalian Tikus Di Daerah Beresiko Penularan Leptospirosis Di Kabupaten Kulon Progo
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 15 No. 2 September 2016
Tri Isnani, S. Sos
7.
Infeksi Cacing Hymenolepis nana Dan Hymenolepis diminuta Pada Tikus Dan Cecurut Di Area Pemukiman Kabupaten Banyumas
Vektora Vol. 8 No. 2 Oktober 2016
Dyah Widiastuti, S. Si, M. Sc
8.
Resistensi Malathion dan Aktivitas Enzim Esterase Pada Populasi Nyamuk Aedes
aegepty di Pekalongan
Balaba Vol. 12 No. 2 Desember 2016
Dyah Widiastuti, S. Si, M. Sc
Dari tabel 3.1 juga dapat diketahui jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dihasilkan telah memenuhi dan sesuai dengan target. Pada saat penyusunan penetapan kinerja, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sudah berkoordinasi dengan Pusat Litbang Ukesmas sebagai Pusat Ampuan karena output kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mendukung capaian kinerja Pusat Litbang Ukesmas, serta yang menjadi pertimbangan dalam penetapan target kinerja ini adalah jumlah penelitian satker. Selain itu keberhasilan pencapaian kinerja ini karena adanya pendampingan pada saat penyusunan proposal, protokol dan laporan penelitian dari Panitia Pembina Ilmiah. Daftar penelitian dan output yang dihasilkan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 3.3 Judul Penelitian Dan Output Yang Dihasilkan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
No Judul Penelitian Judul Output Ketua Peneliti
1 Faktor Risiko Infeksi Murine Typhus Di Kota Semarang
Distribusi dan Faktor Risiko Murine Typhus di Kota Semarang
Dyah Widiastuti, S. Si, M. Sc
2
Pemanfaatan Radiasi Sinar Gamma Terhadap
Kemandulan Nyamuk
Culex quinquefasciatus
Sebagai Upaya Pengendalian Vektor Filariasis
di Kota Pekalongan
Potensi TSM (Teknik Serangga Mandul) Culex
quinquefasciatus Sebagai
Alternatif Pengendalian Vektor Filariasis di Kota Pekalongan
Sunaryo, SKM, M. Sc
3
Rekonfirmasi Pes Pada Tikus Silvatik di Kabupaten Boyolali Jawa
Tengah
Tikus dan Ektoparasit di Kecamatan Selo dan Cepogo Kabupaten Boyolali
Jarohman Raharjo, SKM, M. Epid
4
Deteksi Infeksi Japanese Encephalitis (JE) pada Manusia, Host
Amplifier dan Vektor serta Faktor yang mempengaruhi Penularannya
di Kab Tulungagung,Jatim
Infeksi Japanese Ensephalitis (JE) Pada Manusia, Host Amplifier dan Vektor JE di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur Tri Wijayanti, SKM, M. Sc 5 Identifikasi Karakteristik Rumah Yang Berhubungan Dengan
Keberadaan Tikus Dan Cecurut Sebagai Dasar Prototipe Rumah Rapat Tikus (Rat Proof) Di Daerah Endemis Dan Bebas Leptospirosis Di Kab Pati
Desain Dasar Rumah Rapat Tikus
Rr. Anggun Paramita Djati, SKM, M. PH
6 Analisis Filogenetik Leptospira di Kota Semarang
Tikus Sebagai Penular Leptospirosis di Kota Semarang
Bina Ikawati, SKM, M. Kes
7
Formulasi Umpan Papain Buah Pepaya (Carica papaya
L) Sebagai
Rodentisida Nabati Terhadap Mencit (Mus musculus) Albino
Formulasi Rodentisida Nabati Papain Sebagai Pengendalian Mencit
Keberhasilan pencapaian indikator kinerja tahun 2016 menjadi nilai positif bagi pencapaian target kinerja di masa mendatang. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan target jangka menengah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara seperti yang termuat pada Renja KL dan Rencana Aksi Kegiatan, disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah Renja KL dan RAK 2016-2020
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020
Target Realisasi Target Target Target Target Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik dan internasional 5 8 5 6 6 6 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 7 7 1 7 7 7
2. Capaian Kinerja Tahun 2012-2016
Pencapaian kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara selama tahun 2012-2016, dapat dilihat pada gambar 3.2. Indikator kinerja jumlah produk/informasi/hasil penelitian dalam kurun waktu lima tahun terakhir capaiannya selalu 100%. Hal ini dikarenakan pada saat penetapan target, Pusat Ampuan sudah membagi dan menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing satker dengan tujuan output yang dihasilkan tersebut bisa tercapai 100% dan tidak melebihi target. Sedangkan untuk indikator publikasi karya tulis ilmiah capaiannya selama lima tahun terakhir termasuk fluktuatif. Tahun 2012 realisasinya mencapai 700% karena pada saat itu publikasi karya tulis ilmiah yang terbit pada prosiding seminar nasional/internasional masuk dalam hitungan capaian kinerja. Sejak Tahun 2013 cara penghitungan pencapaian kinerja untuk indikator publikasi karya tulis ilmiah mengacu pada pedoman Monev Badan Litbangkes, sehingga untuk capaian 2013 realisasinya sesuai dengan target. Mulai tahun 2014 sampai 2016 capaian publikasi selalu melebihi target, hal ini dikarenakan adanya perubahan penilaian kinerja pegawai dari DP3 menjadi menggunakan SKP (sasaran kinerja pegawai), sehingga para peneliti memasukkannya ke dalam kontrak SKP.
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Output Penelitian Publikasi
Target 2 2 2 1 7 2 2 2 3 5 Realisasi 2 2 2 1 7 14 2 5 10 8 0 2 4 6 8 10 12 14 16
Perbandingan Target dan Realisasi Output Kinerja Tahun 2012 - 2016
Gambar 3.2 Perbandingan Target dan Realisasi Output Kinerja Tahun 2012-2016 3. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No.8 Tahun 2016 Tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menindaklanjuti dengan melaksanakan self blocking anggaran sebesar Rp. 655.820.000. Anggaran yang diblokir merupakan usulan dari pelaksana kegiatan dengan pertimbangan urgensi, efisiensi maupun kemampuan dalam pelaksanaannya. Kegiatan yang terkena dampak efisiensi anggaran antara lain a. Registrasi naskah publikasi. Kegiatan ini termasuk dalam output/indikator publikasi
karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat. Kegiatan ini direncanakan untuk mengakomodir peneliti dan litkayasa dalam mempublikasikan artikelnya ke jurnal akreditasi nasional yang berbayar. Dampak dari efisiensi kegiatan ini adalah untuk publikasi pada jurnal ilmiah nasional berbayar tidak dapat terbayarkan, sehingga peneliti membiayai sendiri untuk artikel yang terbit.
b. Melakukan Penelitian Dan Pengembangan Di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Kegiatan ini termasuk dalam output/indikator hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat. Dampak dari efisiensi kegiatan ini adalah diseminasi hasil penelitian di masing-masing lokasi ,penelitian tidak dapat dilakukan. Upaya tindak lanjutnya dengan mengundang perwakilan Dinas Kesehatan lokasi penelitian terkait pada saat Pertemuan Ilmiah Berkala pada tanggal 7 Desember 2016.
c. Peralatan dan mesin. Kegiatan ini termasuk dalam output dukungan layanan manajemen. Dampak dari efisiensi kegiatan ini adalah tas kamera dan tripod tidak dapat diadakan.
d. Layanan internal organisasi. Kegiatan ini termasuk dalam output dukungan layanan manajemen. Dampak dari efisiensi kegiatan ini adalah hilangnya perjalanan dinas pada beberapa kegiatan dan ditiadakannya kegiatan pameran.
Capaian indikator Publikasi Karya Tulis Ilmiah realisasinya 160% apabila dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran publikasi sebesar 92,41%, tetapi jika dikurangi self blocking realisasinya sebesar 97,13% dan dukungan anggaran publikasi informasi di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang kurang dari 10% dari total anggaran menunjukkan penggunaan anggaran yang sudah efektif dan efisien untuk menggunakan sumber dana dalam mencapai output kinerja yang maksimal.
Sedangkan untuk capaian indikator hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat pada tahun 2016 bila dibandingkan dengan Rencana Aksi 2015-2019 sudah sesuai dan dapat tercapai 100%, dengan dukungan anggaran sebesar 22,93% dari total anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara.
4. Analisis Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan
Renja KL Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dan RKAKL Tahun 2016 sudah selaras dan di dalamnya sudah tercantum indikator kinerja. Masing-masing indikator kinerja tersebut dalam Renja dan RKAKL menjadi output kegiatan dan tiap output kegiatan tersebut didukung oleh suboutput dan komponen, dengan rincian seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.5 Output yang Mendukung Capaian Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
Kegiatan Sasaran Output Volume Sub Output/Komponen
Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat
Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
5 publikasi
Publikasi Hasil
Penelitian Menerbitkan Jurnal Balaba Workshop Penulisan
Ilmiah
Mengikuti Workshop Penulisan Jurnal Online
Hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 7 laporan Melakukan Penelitian Dan Pengembangan Di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Identifikasi Faktor Risiko Murine Typhus Di Kota Semarang
Pemanfaatan Radiasi Sinar Gamma Terhadap Kemandulan Nyamuk Culex
quinquefasciatus Sebagai Upaya
Pengendalian Vektor Filariasis di Kota Pekalongan
Rekonfirmasi Pes Pada Tikus Silvatik di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
Deteksi Infeksi Japanese Encephalitis (JE) pada Manusia, Host Amplifier dan Vektor serta Faktor yang mempengaruhi
Penularannya di Kab Tulungagung, Jatim Identifikasi Karakteristik Rumah Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Tikus Dan Cecurut Sebagai Dasar Prototipe Rumah Rapat Tikus (Rat Proof) Di Daerah Endemis Dan Bebas Leptospira Di Kab Pati, Jawa Tengah
Analisis Filogenetik Leptospira di Kota Semarang
Formulasi Umpan Papain pada Buah Pepaya (Carica papaya L) Sebagai Rodentisida Nabati Terhadap Mencit (Mus
musculus) Albino
Dukungan Layanan
Manajemen 9 dokumen
Peralatan dan Mesin
Alat Laboratorium
Alat Pengolah Data dan Komunikasi Sarana Perlengkapan Kantor Gedung dan Bangunan
Layanan Internal Organisasi
Memberikan Layanan Keuangan, Kekayaan Negara dan Tata Usaha
Kegiatan Sasaran Output Volume Sub Output/Komponen
Manajemen Laboratorium Layanan Informasi, Publikasi dan Diseminasi
Layanan Hukum, Organisasi dan Kepegawaian
Layanan Bidang Ilmiah dan Etik
Layanan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi
Layanan Perkantoran
12 bulan
layanan Sumber Daya
Gaji dan Tunjangan
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara berhasil mencapai target kinerja, selain itu prestasi atau keberhasilan lain yang dicapai selama tahun 2016 :
a. Diperolehnya Piagam Penghargaan sebagai Unit Kerja yang Menerapkan Indikator Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) Tahun 2016 dari Menteri Kesehatan RI
b. Capaian nilai Akuntabilitas Kinerja dengan predikat AA dalam hasil evaluasi SAKIP Kementerian Kesehatan Tahun 2015
Gambar 3.3 Piagam Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI sebagai Unit Kerja yang Menerapkan Indikator Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK)
Tahun 2016
Gambar 3.5 Penyerahan Piagam Penghargaan Oleh Menteri Kesehatan RI
B. REALISASI ANGGARAN
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara selama tahun 2016 melakukan 3 kali revisi DIPA dan 7 kali revisi POK. Revisi DIPA dilakukan di Direkorat Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu, sedangkan revisi POK dilakukan di dalam satker dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran. Alokasi DIPA awal Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sebesar Rp. 7.282.981.000,-.
Revisi DIPA I dilakukan sebagai tindak lanjut rencana pembayaran tanah milik pemda Banjarnegara yang telah dipergunakan sebagai kantor Balai Litbang P2B2 Banjarnegara seluas 2003 m2 sebesar Rp. 1.911.090.000,- sehingga anggarannya menjadi Rp. 9.194.071.000,-.
Revisi DIPA II dilakukan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) No.8 Tahun 2016 Tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016, yaitu dengan melakukan self blocking anggaran sebesar Rp. 655.820.000,- sehingga total anggaran jika dikurangi dengan self blocking menjadi Rp. 8.538.251.000,-.
Revisi DIPA III merupakan usulan revisi administratif, sehingga usulan revisinya cukup di tingkat Kanwil Direktorat Jendral Keuangan Negara di Semarang, yaitu perubahan Kuasa Pengguna Anggaran(KPA) dari Budi Santoso SKM, M.Kes ke Jastal SKM, M.Si.
Distribusi alokasi dan realisasi anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2016 per indikator kinerja dan output kegiatan disajikan dalam tabel 3.6 berikut. Sedangkan distribusi anggaran per output RKAKL beserta capaian kinerjanya sebelum dan sesudah efisiensi disajikan dalam tabel 3.7.
Tabel 3.6 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
Sasaran Strategis IKK Target Output IKK Pagu Realisasi
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan
masyarakat
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik dan internasional
5 publikasi
1. Pengaruh Penyuluhan (Ceramah dengan Power point) terhadap Pengetahuan tentang Leptospirosis di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Jawa Tengah (Balaba Vol. 12 No. 1 Juni 2016)
2. Kondisi Filariasis Pasca Pengobatan Massal di Kelurahan Pabean Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan (Balaba Vol. 12 No. 1 Juni 2016)
3. Uji anti virus senyawa kurkumin dan PGV-0 pada virus dengue-2 RT-PCR (Balaba Vol. 12 No. 1 Juni 2016)
4. Efek Larvasida Bakteri Kitinolitik dari Limbah Kulit Udang terhadap Larva Aedes aegypti (Aspirator Vol. 8 No. 1 Juni 2016)
5. Perilaku Masyarakat Dalam Pengendalian Tikus Di Daerah Beresiko Penularan Leptospirosis Di Kabupaten Kulon Progo (Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 15 No. 2 September 2016)
6. Infeksi Cacing Hymenolepis nana Dan Hymenolepis diminuta Pada Tikus Dan Cecurut Di Area Pemukiman Kabupaten Banyumas (Vektora Vol. 8 No. 2 Oktober 2016)
7. Identification of Pathogenic Leptospira in Rat and Shrew Populations Using rpoB Gene and Its Spatial Distribution in Boyolali District (Kesmas: National Public Health Journal. Vol. 11 Issue 1 August 2016)
8. Resistensi Malathion dan Aktivitas Enzim Esterase Pada Populasi Nyamuk Aedes aegepty di Pekalongan (Balaba Vol. 12 No. 2 Desember 2016)
7.282.981.000 8.172.981.113 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 7 laporan
1. Faktor Risiko Infeksi Murine Typhus Di Kota Semarang (Judul Output : Distribusi dan Faktor Risiko Murine Typhus di Kota Semarang)
2. Pemanfaatan Radiasi Sinar Gamma Terhadap Kemandulan Nyamuk Culex quinquefasciatus Sebagai Upaya Pengendalian Vektor Filariasis di Kota Pekalongan (Judul Output : Potensi TSM (Teknik Serangga Mandul) Culex quinquefasciatus Sebagai Alternatif Pengendalian Vektor Filariasis di Kota Pekalongan)
3. Rekonfirmasi Pes Pada Tikus Silvatik di Kabupaten Boyolali JawaTengah (Judul Output : Tikus dan Ektoparasit di Kecamatan Selo dan Cepogo Kabupaten Boyolali)
4. Deteksi Infeksi Japanese Encephalitis (JE) pada Manusia, Host Amplifier dan Vektor serta Faktor yang mempengaruhi Penularannya di Kab Tulungagung Jatim (Judul Output : Kesehatan Lingkungan Mencegah Penularan Penyakit Zoonosis)
Sasaran Strategis IKK Target Output IKK Pagu Realisasi
5. Identifikasi Karakteristik Rumah Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Tikus Dan Cecurut Sebagai Dasar Prototipe Rumah Rapat Tikus (Rat Proof) Di Daerah Endemis Dan Bebas Leptospirosis Di Kab Pati (Judul Output : Dasar Prototipe Rumah Rapat Tikus)
6. Analisis Filogenetik Leptospira di Kota Semarang (Judul Output : Tikus Sebagai Penular Leptospirosis di Kota Semarang)
7. Formulasi Umpan Papain Buah Pepaya (Carica papaya L) Sebagai Rodentisida Nabati Terhadap Mencit (Mus musculus) Albino (Judul Output : Formulasi Rodentisida Nabati Papain Sebagai Pengendalian Mencit)
Tabel 3.7 Alokasi Dan Realisasi Per Indikator Kinerja Sebelum dan Sesudah Efisiensi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
Sasaran Program IKK Output T C Pagu awal
(Rp.) Pagu Akhir (Rp.) Pagu Pasca Efisiensi (Rp.) Realisasi (Rp) Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik dan internasional
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik dan internasional 5 8 7.282.981.000 9.194.071.000 8.538.251.000 8.172.981.113 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 7 7
Tabel 3.8 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per Output RKAKL Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
Sasaran Output
RKAKL Pasca Efisiensi (data terakhir) Realisasi
Target Output Anggaran (Rp) Target kinerja (jika ada revisi) Anggaran (Rp) Capaian kinerja Anggaran (Rp) Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat
SATKER: Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 5 publikasi 102.925.000 - 97.925.000 8 publikasi 95.118.900
Hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 7 laporan 1.669.662.000 - 1.240.311.000 7 laporan 1.221.039.650 Dukungan Layanan Manajemen 8 dokumen 1.467.852.000 9 dokumen 3.159.086.000 9 dokumen 3.116.016.230 Layanan Perkantoran 12 Bulan layanan 4.042.542.000 - 4.040.929.000 12 Bulan layanan 3.740.806.333 Efisiensi penghematan 655.820.000 Jumlah 7.282.981.000 9.194.071.000 8.172.981.113
Selama lima tahun terakhir, alokasi dan realisasi anggaran Balai Litbang selama termasuk fluktuatif, seperti pada gambar berikut ini.
2012 2013 2014 2015 2016 Alokasi 4.092.418.000 4.854.721.000 5.656.852.000 6.506.494.000 8.538.251.000 Realisasi 4.069.769.630 3.641.468.280 4.754.470.887 6.358.040.782 8.172.981.113 99,45% 75,01% 84,05% 97,72% 95,72% -1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 7.000.000.000 8.000.000.000 9.000.000.000
Alokasi dan Realisasi Anggaran
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2012-2016
Gambar 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2012-2016
Tahun 2012 realisasi anggaran sudah mencapai 99,45%, akan tetapi pada tahun 2013 realisasi anggarannya turun menjadi 75,01%, hal ini dikarenakan perencanaan penghitungan kebutuhan belanja pegawai yang belum optimal sehingga terdapat kelebihan anggaran gaji pegawai. Tahun 2014 realisasi anggarannya juga di bawah 90% hal ini dikarenakan pembelian tanah tidak dapat terealisasi. Sedangkan tahun 2015, realisasi anggarannya sudah mencapai 97,72%.
Tahun 2016 ini realisasi anggaran sebesar 88,89%, tetapi jika dikurangi self blocking realisasinya sebesar 95,72%.
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Sampai dengan Desember 2016, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara memiliki pegawai sebanyak 66 orang yang terdiri dari 46 orang PNS dan 20 orang tenaga kontrak. Jumlah pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dari tahun 2006-2016 disajikan dalam gambar 1.3 30 32 34 37 44 57 58 61 61 66 66 0 10 20 30 40 50 60 70 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kondisi Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
Tahun 2006-2016
Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2016
Gambar 3.7 Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2006-2016
a. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan
Menurut UU No. 8 Tahun 1974, jabatan pegawai negeri sipil dikelompokkan menjadi dua yaitu jabatan fungsional dan jabatan struktural. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mempunyai empat pejabat struktural yaitu Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Program dan Kerjasama dan Kepala Seksi Pelayanan dan Penelitian, sedang yang lainnya adalah fungsional peneliti, litkayasa dan staf. Pejabat struktural Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dijabat oleh fungsional peneliti, dimana Kepala Balai dan Kepala Seksi Program dan Kerjasama telah bebas sementara, sedangkan Kasubag Tata Usaha dan Kasi Yanlit menduduki jabatan rangkap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel berikut.
Tabel 3.9 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Jabatan Tahun 2016 Sub Bagian/Seksi Fungsional Struktural (merangkap fungsional) Staf/JFU Jumlah Peneliti Litkayasa Kepala Balai - - 1 (BS) - 1 Sub Bagian TU - - 1 10 11 Seksi PKS 1 - 1 (BS) 4 6 Seksi Yanlit 9 5 1 13 28 Jumlah 10 5 4 27 46
Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2016
b. Jumlah Pegawai Menurut Golongan, Pendidikan, Jenis Kelamin dan Umur
Komposisi pegawai negeri sipil Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut golongan, pendidikan, jenis kelamin dan umur disajikan dalam gambar berikut.
Ka Balai Subag TU Sie PKS Sie Yanlit Peneliti 4 2 7 7 4 12 9 1
Jumlah PNS Menurut Golongan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
Gol I Gol II Gol III Gol IV
Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2016
Gambar 3.8 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Golongan Tahun 2016
Ka Balai Subag TU Sie PKS Sie Yanlit Peneliti 1 2 1 2 2 10 5 3 7 5 1 1 1 1 4
Jumlah PNS Menurut Pendidikan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
SMP SMA D3 S1 S2
Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2016
Gambar 3.9 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Pendidikan Tahun 2016
0 2 4 6 8 10
Ka Balai Subag TU Sie PKS Sie Yanlit Peneliti
1 1 8 6 4 10 7 1 4 1 1 2
Jumlah PNS Menurut Umur
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
21-30 31-40 41-50 > 50
Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2016
Gambar 3.10 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
0 2 4 6 8 10
Ka Balai Subag TU Sie PKS Sie Yanlit Peneliti
1 1 8 6 4 10 7 1 4 1 1 2
Jumlah PNS Menurut Umur
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
21-30 31-40 41-50 > 50
Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2016
Gambar 3.11 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Umur Tahun 2016
c. Tugas Belajar dan Ijin Belajar
Pada tahun 2016, terdapat 7 orang pegawai yang melaksanakan tugas belajar, rinciannya pada tabel berikut.
Tabel 3.10 Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara yang Melaksanakan Tugas Tahun 2016
No Nama Pegawai Jenjang
Pendidikan Universitas Keterangan
1 Tri Ramadhani, SKM, M.Sc S2 ke S3 IPB Tugas belajar
2 Rahmawati, S. Si S1 ke S2 UGM Tugas belajar
3 Dwi Priyanto, S.Si S1 ke S2 UGM Tugas belajar 4 Nova Pramestuti, SKM S1 ke S1 UGM Tugas belajar
5 Hari Ismanto D3 ke S1 UNDIP Tugas belajar
6 Novia Triastuti D3 ke S1 UNDIP Tugas belajar
7 Tri Setiyowati D3 ke S1 UNS Tugas belajar
Sumber : Kepegawaian Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016
D. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang dimiliki Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sampai dengan Tahun 2016 dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 3.11 Inventarisasi Sarana dan Prasarana berdasarkan SIMAK BMN Tahun 2016 Sarana Prasarana Tanah (m²) Peralatan dan Mesin (buah) Gedung dan Bangun an (unit) Irigasi (unit) Jaringan rumah tangga (unit) Aset Tetap Lainnya (buah) Aset Tetap yang tidak digunakan (unit) 5.293 m² dengan rincian: 1. Gedung Baru 3.290m2 2. Gedung Lama 2.003 m2
(belum masuk SIMAK BMN, status masih Hak Guna Pakai)
951 10 1 8 492 0
Sumber : SIMAK BMN Tahun 2016
Tabel 3.12. Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi per 31 Desember 2016
No Akun Neraca Nilai Dalam Rupiah
1 Barang Konsumsi 4.107.200
2 Bahan untuk Pemeliharaan 115.000
4 Suku cadang 3.966.500
5 Bahan Baku 14.165.475
6 Persediaan tujuan strategis/berjaga-jaga 200.000
7 Persediaan Lainya 3.348.000
8 Tanah 2.485.348.600
9 Peralatan dan Mesin 6.877.643.757
No Akun Neraca Nilai Dalam Rupiah
11 Irigasi 4.821.000
12 Jaringan 204.108.600
13 Aset Tetap Lainnya 92.775.785
14 Konstruksi Dalam Perjalanan 0
15 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (4.122.746.490)
15 Akumulasi Penyusutan Gedung dan angunan (766.236.649)
16 Akumulasi Penyusutan Irigasi (819.570)
17 Akumulasi Penyusutan Jaringan (34.130.800)
18 Software 585.000
19 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi
pemerintahaan 0
20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap digunakan dalam operasi
pemerintahaan 0
21 Akumulasi Amortisasi Software (219.375)
JUMLAH 9,943,425,033
Berdasarkan laporan posisi Barang Milik Negara di neraca pada tahun 2016, sarana dan prasarana Balai Litbang P2B2 Banjarnegara memiliki nilai sebesar Rp. 9.943.425.033,-
4.
BAB IV PENUTUP
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja selain sebagai dokumen akuntabilitas juga sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2016. Laporan akuntabilitas kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara merupakan laporan input (masukan) bagi Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Badan Litbangkes dalam menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja. Selain itu penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan masukan bagi manajemen di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun-tahun yang akan datang untuk menjadi lebih baik lagi.
Secara umum, kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sudah mencapai target kinerja yang ditetapkan, bahkan untuk jumlah publikasi ilmiah capaiannya melebihi target dari yang direncanakan. Sebagai sebuah gambaran kinerja, Laporan Kinerja diharapkan dapat menjadi alat komunikasi dan akuntabilitas yang dapat memberikan informasi secara transparan. Laporan ini juga dapat dijadikan sebagai umpan balik perbaikan kinerja dan perencanaan tahun selanjutnya.
Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan dan kerjasama dari semua pihak yang terlibat dan turut membantu mewujudkan pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja tahun 2016.