• Tidak ada hasil yang ditemukan

[Tutorial] Cara Instalasi CyberIndo Diskless

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "[Tutorial] Cara Instalasi CyberIndo Diskless"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

1 1. Persiapan PC Server

1. Persiapan PC Server

Pada PC Server, pastikan bahwa Updater atau GCafe Console sudah berjalan dengan Pada PC Server, pastikan bahwa Updater atau GCafe Console sudah berjalan dengan baik (dari Setting IP, Update Game, Download Game, Lokasi Download, dll). Pada

baik (dari Setting IP, Update Game, Download Game, Lokasi Download, dll). Pada “Pengatura

(2)

2

2

Jangan lupa untuk menambahkan drive software lewat menu “Sync Console”. Jangan lupa untuk menambahkan drive software lewat menu “Sync Console”.

Game Disk Server merupakan IP Address dari server diskless yang dipakai.Game Disk Game Disk Server merupakan IP Address dari server diskless yang dipakai.Game Disk Server Drive adalah drive dimana file game dan lainnya yang berasal dari GCafe Updater Server Drive adalah drive dimana file game dan lainnya yang berasal dari GCafe Updater berlokasi. Client Map Drive adalah huruf

(3)

3

2. Installasi Diskless Server

Pada PC Server, instal Server diskless.

Setelah selesai instalasi, pada tab menu “General” ubah masing-masing lokasi “Writeback paths” dan “System image upload folder” ke drive kosong (disarankan untuk menggu-nakan dua drive yang berbeda).

(4)

4

Pada tab menu “DHCP”, periksa kembali koneksi dan beri centang pada “Enable DHCP TFTP”.

(5)

5

3. Persiapan PC Client

Siapkan PC Client Diskless dengan OS yang masih fresh dan instal driver network untuk meng-upload image PC Client. (Usahakan PC Client memiliki prosesor berbasis AMD untuk memastikan bahwa instalasi berjalan dengan lancar)

Masukkan file-file instalasi dasar (driver, gcafe client, dll) ke dalam desktop tanpa melakukan installasi pada file-file tersebut dan install Client diskless saja terlebih

(6)

6

Periksa kembali file-file instalasi dasar (driver, gcafe client, dll) yang ada di desktop dan upload image OS-nya dengan shortcut “uploadtool.exe” di desktop. “Upload IP” mer-upakan IP address dari diskless Server.

(7)

7

4. Pengaturan Server Diskless

Pada PC Server, buka Diskless Console dan pilih menu “Image Manager” dan periksa apakah image OSclient yang sudah dibuat sebelumnya sudah ada di dalam list.

(8)

8

Tambahkan Game Disk yang sudah disiapkan sebelumnya pada Gcafe Console apabila belum muncul.

Catatan: Jangan lupa untuk memasukkan directory game disk yang sesuai dengan Sync Console pada GCafe Updater.

(9)

9

5. Pengaturan PC Client Diskless

Pilih menu “Batch Add” dan tambahkan jumlah PC sesuai keinginan.

1. Prefix 2. Range 3. Digits 4. Postfix 5. Start IP 6. System Image

: Nama Depan untuk PC Client.

: Jarak / Jumlah PC Client (Menjadi Nomor Urut juga). : Jumlah Digit untuk PC Client.

: Nama Belakang untuk PC Client (Setelah nomor urut PC ). : IP Address awal untuk PC Client.

(10)

10

6. Super User

Super User adalah suatu opsi yang digunakan dari Server diskless untuk melakukan perubahan terhadap system image client yang ingin digunakan. Jadi apabila kita ingin menambahkan beberapa software pada system image yang sudah digunakan, system image tersebut dapat menyimpan perubahan yang telah dilakukan, tanpa perlu meng-hapus perubahan yang sudah dilakukan.

Klik kanan di salah satu PC yang muncul di console, pilih “Edit User”, lalu hilangkan tanda centang pada “None”, pilih image OS dan Game Disk yang sudah dibuat

sebelumnya.

Lanjut ke PC Client yang sudah dipersiapkan untuk boot melalui diskless dan register ke salah satu nama PC serta periksa apakah game disk sudah muncul di dalam PC Client.

(11)

11

Kembali ke PC Server dan klik kanan pada PC di list yang sudah aktif. Pilih “Super User” untuk melakukan perubahan pada image yang sedang digunakan, dan restart PC Client tersebut.

Pada PC Client yang aktif melalui boot diskless, instal Gcafe Client beserta file-file yang sudah disiapkan sebelumnya di desktop dan shutdown PC Client apabila sudah selesai.

(12)

12

Kembali ke PC Server dan matikan “Super User”. Simpan image OS tersebut dan tam-bahkan restore point sehingga dapat kembali ke awal.

Ubah semua PC Client sehingga semuanya menggunakan image OS yang baru disim-pan tersebut.

(13)

13

7. Import System Image

Apabila sebelumnya Anda sudah memiliki system image dan ingin melewati proses upload image dari client yang cukup panjang, anda dapat langsung mengimport system image. Dari menu Image Manager, pilih “Import Disk”.

Pilih system image yang sudah ada.

Catatan : Apabila system image anda sudah memiliki restore point seperti gambar sebel-umnya, PILIH IMAGE DASAR SAJA, karena Diskless Server akan otomatis menambahkan restore points yang ada.

(14)

14

Apabila Anda sudah mengimport system image, maka list Image Managent akan menampilkan image dasar di list.

(15)

15 8. Memilih System Image untuk setiap Client

Apabila Anda memiliki lebih dari satu system image dan ingin menggunakan system image yang berbeda untuk masing-masing client, Anda dapat menentukan system imagenya.

Pada menu diskless server, klik kanan pada Client yang ingin diubah dan pilih “Edit User”.

Di tampilan selanjutnya, Anda dapat menentukan system image yang ingin digunakan, dengan cara mencentang salah satu system image. Selain system image, Anda juga dapat memilih game disk yang ingin digunakan untuk Client tersebut.

(16)

16

9. Pengaturan Cache

Diskless CyberIndo juga menyediakan pengaturan cache agar dapat meningkatkan kinerja Client dan Server. Cache banyak digunakan untuk mempercepat proses per-siapan saat booting pada disk drive, yang biasanya langsung dilakukan oleh disk drive tersebut.

Pada diskless CyberIndo, kami menyediakan 2 pilihan Cache yaitu lewat RAM atau lewat SSD. Kedua pilihan ini menyediakan temporary storage dan memiliki kecepatan menulis-membaca (Read & Write) disk drive yang jauh lebih cepat daripada kecepatan dasar pada masing-masing disk drive.

Pada menu diskless Server, pilih menu “Cache Settings” seperti pada gambar 1.

Seperti yang sudah diperlihatkan pada gambar diatas, masing-masing disk drive pada PC Server sudah ada fungsinya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kinerja masing-masing disk drive.

Pilih pada salah satu disk drive seperti nomor 2 seperti gambar di atas, lalu lanjut ke tampilan nomor 3. Centang “Enable” dan isi jumlah cache pada “RAM Cache Size” dan “SSD Cache Size” apabila PC server memiliki SSD untuk caching. Apabila sudah selesai, klik “Apply”.

Gambar selanjutnya memperlihatkan alokasi pada PC Server kami. Kami menyarankan untuk memberi 40-50% dari RAM yang tersedia untuk drive yang berisi File Updater, 30-40% dari RAM yang tersedia untuk drive yang berisi Writeback dan 10-20% dari RAM yang tersedia untuk drive yang berisi system image.

(17)

17

Catatan: Pengalokasian di atas hanya sebagai contoh, Anda dapat mengubahnya sesuai dengan kemampuan RAM PC Server Anda.

Anda juga dapat menggunakan table di bawah ini sebagai referensi pengalokasian RAM untuk caching.

(18)

18

10. PnP Tools

PnP Tools adalah software untuk menginstal driver network card ke dalam system im-age. Software ini disediakan untuk mengatasi gagal boot yang biasanya dikarenakan adanya driver network card yang dibutuhkan akan tapi tidak terinstal sebelumnya pada system image yang hendak digunakan.

Berikut adalah tampilan aplikasi PnP Tools pada PC Client.

1. List Driver 2. Install 3. Import 4. Export

: berisi list driver network yang ada pada folder “C:\CyberIndo\ Diskless Server\drivers”

: memasukkan driver network ke dalam windows.

: memasukkan driver network yang diinginkan ke dalam list (.zip) : menyimpan driver network yang dipilih dalam bentuk file (.zip)

(19)

19

Siapkan PC Client yang memiliki driver network yang ingin ditambahkan pada system image nantinya. Buka PnP Tools pada PC tersebut dan pilih driver network yang sudah diinstal pada PC tersebut lalu “Export” driver tersebut.

(20)

20

Kembali ke PC Server buka direktori folder diskless server dan buka file “pnptool_server. exe”. Sebagai contoh lokasi pnptool_server nya ada di “C:\CyberIndo\DisklessServer\  pnptool_server.exe”.

Pilih “Load Image” dan masukkan system image yang ingin dimasukkan driver network tambahannya. Pastikan system image dasar yang ingin ditambahkan berasal dari PC berbasis AMD dan memiliki driver network card yang tidak terlalu baru.

(21)

21

(22)

22

Setelah driver network muncul seperti gambar di atas, centang driver yang diinginkan dan pilih “Install to Image” untuk memasukkan driver tersebut.

Gambar

Gambar  selanjutnya  memperlihatkan  alokasi  pada  PC  Server  kami.  Kami  menyarankan untuk  memberi  40-50%  dari  RAM  yang  tersedia  untuk  drive  yang  berisi  File  Updater, 30-40% dari RAM yang tersedia untuk drive yang berisi Writeback dan 10-20

Referensi

Dokumen terkait

> Klik perintah Header atau Footer pada Grup Header & Footer (Gambar 10 a) lalu pilih format yang diinginkan sehingga insertion point otomatis berada pada bagian

• Klik perintah Header atau Footer pada Grup Header & Footer (Gambar 4.4 a) lalu pilih format yang diinginkan sehingga insertion point otomatis berada pada bagian atas (untuk