• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Binary Search Tree

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Binary Search Tree"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah

Makalah

ALGORITMA

ALGORITMA

BINARY SEARCH TREE

BINARY SEARCH TREE

OLEH

OLEH

KELOMPOK 4

KELOMPOK 4

1.

1. SAHRUL

SAHRUL HUSU

HUSU

E1D114019

E1D114019

2.

2. SYAHRAN

SYAHRAN RIFALDI

RIFALDI

E1D114020

E1D114020

3.

3. ZAMIARTO

ZAMIARTO

E1D114021

E1D114021

4.

4. LAODE

LAODE IMAN

IMAN SETIAWAN

SETIAWAN

E1D114024

E1D114024

5.

5. SUDARFIN

SUDARFIN

E1D114025

E1D114025

FAKULTAS TEKNIK

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN S1-ELEKTRO

JURUSAN S1-ELEKTRO

UNIVERSITAS HALUOLEO

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

KENDARI

2014

2014

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya.

Harapan kami semoga makalah berjudul “BINARY SEARCH TREE” ini membantu

menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, sehingga apabila terdapat hal yang tak sempurna di makalah ini pembaca dapat menyampaikan sarannya kepada kami.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yamg masih kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukkan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Kendari, Desember 2014

(3)

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 1 C. Tujuan Penulisan ... 2 BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Definisi Binary Search Tree ... 3

B. Iterasi dari Binary Search Tree ... 5

C.Flowchart dari Binary Search Tree ... 5

D. Listing Program dari Binary Search Tree ... 12

BAB III PENUTUP ... 13

A. Kesimpulan ... 13

B. Saran ... 13

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkanhubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Treebisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan satu elemen khusus yangdisebut Root dan node lainnya terbagi menjadi himpunan-himpeunan yang saling tak berhubungan satu sama lainnya (disebut subtree).Tree juga adalah suatu graph yangacyclic, simple, connected yang tidak mengandung loop.

Sebuah binary search tree (bst) adalah sebuah pohon biner yang boleh kosong,dan setiap nodenya harus memiliki identifier/value. value pada semua node subpohonsebelah kiri adalah selalu lebih kecil dari value dari root, sedangkan value subpohon disebelah kanan adalah sama atau lebih besar dari value pada root, masing –  masingsubpohon

tersebut (kiri&kanan) itu sendiri adalah juga bst.

Struktur data bst sangat penting dalam struktur pencarian, misalkan, dalam kasuspencarian dalam sebuah list, jika list sudah dalam keadaan terurut maka  prosespencarian akan sangat cepat, jika kita menggunanan list contigue dan melakukanpencarian biner. akan tetapi, jika kita ingin melakukan perubahan isi list (insert ataudelete), menggunakan list contigue akan sangat lambat, karena proses insert dan deletedalam list contigue butuh memindahkan banyak elemen setiap saat. mungkin kita bisa juga menggunakan linked-list, yang untuk operasi insert atau delete tinggal mengatur – atur pointer, akan tetapi pada n-linked list, kita tidak bisa melakukan

 pointersembarangan setiap saat, kecuali hanya satu kali dengan kata lain hanya secarasequential.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari Binary Search Tree ? 2. Bagaimanakah Itersai Binary Search Tree ?

3. Bagaimankah bentuk Flowchart dari Binary Search Tree ? 4. Bagaimanakah Listing Program dari Binary Search Tree ?

(5)

5 1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui definisi dari Binary Search Tree. 2. Untuk Mengetahui Iterasi Binary Search Tree.

3. Untuk Mengetahui Flowchart dari Binary Search Tree.

(6)

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 DefinisiBinary Search Tree

Binary Search Tree adalah tree yang terurut berdasarkan saran nama yang mana ditunjukkan dengan sebuah gambar pencarian berbentuk pohon yang mana setiap nodenya harus terdapat sebuah value. BST yaitu pencarian suatu jawaban dari masalah dengan menggunakan pencarian biner berbentuk pohon. Aturan yangharus dipenuhi untuk membangun sebuah BST adalah sebagai berikut:

1. Semua data dibagian kiri sub-tree dari node t(node induk) selalu lebih kecil dari data dalam node t itu sendiri.

2. Semua data dibagian kanan sub-tree dari node t(node induk) selalu lebih besar atau sama dengan data dalam node t .

Suatu binary search tree dari himpunan N record (N1, N2, N3. . . Nn) adalah suatuBinary Tree yang setiap vertex-nya (sebut Ri) ditempati oleh Ni untuk i=1,2,3 ...  N.Vertex-vertex dari Binary Tree tsb. diatur sedemikian rupa sehingga untuk setiap Ri

harusmemenuhi syarat sbb :

1. Jika R j= left (Ri) maka N j< Ni 2. Jika R j= right (Ri) maka N j> Ni Soal Kasus :

Diketahui key dari 7 record (54, 70, 81, 3, 11, 48, 90)

(7)

7 a. Transversal dalam binary search tree

Transversal dalam binary tree adalah proses menelusuri suatu Binary Tree sehingga sedemikian rupa setiap vertex dikunjungi hanya 1 kali.3 aktivitas dalam Binary tree Transversal :1. Visit the Root 2. Transverse the left subtree 3. Transverse the right subtree Beberapa macam pola penelusuran dalam Binary Tree Transversal :

1. Pre –  Order-Transversal

Pre order Transversal adalah penelusuran yang dimulai dari semua simpul induk kemudian melajutkan penelusuran pada anak simpul yang dimulai dari anak simpul kiri kemudian anak simpul kanan.

Pre-order-tranversal : 54, 3, 11, 48, 70, 81, 90

2. In-Order-Transversal

In order transversal adalah penelusuran dimulai dari node value yang terkecil ke yang besar.

In-Order-Transversal : 3, 11, 48, 54,70, 81, 90

3. Post-Order-Transversal

Post Order Transversal adalah penelusuran dimulai dari simpul anak kiri kemudian simpul anak kanan dan penelusuran terakhir ditujukan pada simpul induk.

(8)

2.2 Iterasi Pada Binary Search Tree

1. Searching

a. Untuk pencarian sukses

Data :54, 70, 81, 3, 11, 48, 90 Search (48)

48 = = 48

Data yang ditcari berhasil ditemukan 54→3→48

 b.Untuk pencarian gagal

Data :54, 70, 81, 3, 11, 48, 90 Search (49)

Data tidak ada Data yang dicari gagal ditemukan.

 algoritma

(9)

9 2. MaksimumdanMinimum

Untuk menemukanminimummengidentifikasinodepaling kiri, yaitunodeterjauhAnda dapat mencapaidengan mengikuticabanghanya tersisa. Untuk menemukanmaksimalmengidentifikasisimpulpaling kanan, yaitunodeterjauhAnda dapat mencapaidengan mengikuticabanghanya benar.

3.Insertion

Data :54, 70, 81, 3, 11, 48, 90

(10)

4.PenerusdanPendahulu

Penerus(masing-masing, pendahulu) darikkunci dalampohonpencarianyang terkecil(masing-masing, yang terbesar) kunciyang dimilikipohon danyangketatlebih  besar dari(masing-masing, kurang dari) k.

Ideuntuk menemukanpenggantiyang diberikansimpulx.

o Jikaxmemilikianak kanan, makapenggantinyaadalahminimumdisubtreekananx. o Jika tidak, penggantinyaadalahinduk darisimpulterjauhyangdapat dicapai

darixdengan mengikuticabanghanya benar

(11)

11 5.Penghapusan

Data :54, 70, 81, 3, 11, 48, 90

(12)

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

(13)

13 Induknya. Binary search tree dibuat untuk mengatasi kelemahan pada binary tree biasa, yaitu kesulitan dalam searching / pendarian node tertentu dalam binary tree.

Ciri khas yang melekat pada binary search tree ini yang bisa juga dibilang sebagai keunggulan dari BST adalah peletakan isi dari nodenya yang terurut berdasarkan besarnya dari isinya tersebut. Isinya bisa saja berupa integer, karakter, atau apapun sesuai dengan spesifikasi BST yang ada.

Operasi dasar dari Binary Search Tree(BST) ini sendiri sangatlah sederhana, yakni hanya fungsi perbandingan dan fungsi rekursif. Di mana anak pohon sebelah kiri node adalah anak pohon yang lebih kecil dari node, sedangkan anak pohon sebelah kanan node memiliki isi yang lebih besar daripada isi node. Biasanya penyimpanan data di dalam BST ini bisa juga  berupa record di mana pengurutannya hanya tinggal melihat key dari record tersebut, missal

nomor absen, NIM, tanggal, dll.

Dari hasil ulasan di atas dapat kita lihat bahwa sesungguhnya BST memiliki potensi untuk menjadi salah satu alternatif untuk mengolah database. Dengan BST waktu pengolahan dapat dipersingkat karena tingkat efisiensinya yang tergolong tinggi untuk hamper setiap  proses. Namun demikian BST masih memiliki beberapa kelemahan seperti tidak semua node

memiliki akses ke sebuah node yang lain.

3.2 Saran

Daftar Pustaka

http://www.cs.rochester.edu/~gildea/csc282/slides/C12-bst.pdf https://kautsarsophan.files.wordpress.com/2011/06/tree-edited.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Pencarian lokasi untuk node diteruskan sampai memenuhi kondisi Binary Search Tree yaitu semua node yang berada pada left sub tree lebih kecil dari parentnya, sedangkan

Pembuatan binary tree lebih mudah menggunakan binary search tree (binary sorted tree) dengan cara : “ Jika nilai dari simpul yang akan disisipkan lebih besar dari simpul parent,

Binary search merupakan sebuah metode pencarian data yang telah terurut. Dalam metode ini semua elemen data yang telah terurut akan diuji satu per satu sampai

Struktur data binary search tree yang mempunyai karakteristik berbeda dengan struktur data array akan mempunyai dampak pada saat diterapkan sebagai dictionary dalam LZW yakni

Aplikasi kamus penerjemah dengan menggunakan metode binary search dan parsing tree yang dihasilkan bisa digunakan dan dijadikan solusi untuk masyarakat yang ingin

tersebut dengan mengarahkan pada setiap event secara proses berututan dengan beberapa langkah proses pada binary tree berikut adalah gambaran proses kerja sistem saat

3.1.2 Searching in a Binary Search Tree Formally, abinary search treeis a binary tree,T, in which each internal nodevof T stores a key-value pair,k, e, such that keys stored at nodes

Node yang tidak memiliki anak disebut dengan "leaf node" atau "daun".. Binary Tree adalah tree dimana setiap node mempunyai paling banyak 2