• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Formalin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembahasan Formalin"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam melakukan identifikasi formalin pada makanan ada beberapa metode yang dapat Dalam melakukan identifikasi formalin pada makanan ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi formalin pada bahan makanan. Identifikasi formalin pada digunakan untuk mengidentifikasi formalin pada bahan makanan. Identifikasi formalin pada  bahan

 bahan makanan makanan dilakukan dilakukan secara secara kualitatif kualitatif yaitu yaitu dengan dengan tujuan tujuan untuk untuk mengetahui mengetahui ada ada tidaknyatidaknya formalin pada bahan makanan tidak sampai dengan menentukan kadar formalin tersebut karena formalin pada bahan makanan tidak sampai dengan menentukan kadar formalin tersebut karena formalin bukan merupakan bahan tambahan makanan. Oleh karena itu formalin diisyaratkan formalin bukan merupakan bahan tambahan makanan. Oleh karena itu formalin diisyaratkan ti

tidak dak bolboleh eh ada ada pada pada makmakanananan. . MetMetode ode yang yang dapdapat at digdigunakunakan an daldalam am idenidentitifikfikasi asi forformalmalinin adal

adalah ah : : 1) 1) DetDetekseksi i forformalmalin, in, menmenggunggunakan akan it !eit !est, st, ") ") !!esest t MnMnOO#,#, $) $) !!es %ehlies %ehling, ng, #)#) Menggunakan larutan %e&l

Menggunakan larutan %e&l$,$,') !e') !est dengan asam romatopat, () dengan st dengan asam romatopat, () dengan alium ermanganat.alium ermanganat. Menuru

Menurut t **OM +"-), **OM +"-), hasil detekshasil deteksi i formaformalin lin menggumenggunakan nakan asam kromatofaasam kromatofat t jelasjelas ter

terlihlihat at padpada a penepenentuntuan an ararna na setsetelaelah h dipadipanasnaskankan. . //ararna na yanyang g terterlihlihat at adaadalah lah ungu ungu yanyangg menanda

menandakan kan sampesampel l tersetersebut but positpositif if menganmengandung dung formalformalin. in. 0sam kromatofa0sam kromatofat t dapat memberidapat memberi ar

arna na mermerah ah keukeunguanguan n karkarena ena asaasam m kromkromatofatofat at digdigunaunakan kan untuntuk uk menmengikgikat at forformalmalin in agar agar  terlepas dari bahan. %ormalin juga bereaksi dengan asam kromatopik menghasilkan senyaa terlepas dari bahan. %ormalin juga bereaksi dengan asam kromatopik menghasilkan senyaa ko

kompmpleleks ks yayang ng beberrararna na memerarah h kekeununguguanan. . eeakaksisinynya a dadapapat t didipepercrcepepat at dedengngan an cacarara menambahkan asam sulfat, asam fosfat dan hidrogen peroksida +amadhan, "-).

menambahkan asam sulfat, asam fosfat dan hidrogen peroksida +amadhan, "-). %ormal

%ormalin in dengan adanya dengan adanya asam kromatroasam kromatropat pat dalam asam dalam asam sulfsulfat at diserdisertai pemanasan beberapatai pemanasan beberapa menit akan terjadi pearnaan 2iolet +3erlich, 144). eaksi asam kromatropat mengikuti prinsip menit akan terjadi pearnaan 2iolet +3erlich, 144). eaksi asam kromatropat mengikuti prinsip kon

kondensdensasi asi senysenyaa aa fenfenol ol dendengan gan forformalmaldehidehida da memmembentbentuk uk senysenyaa aa berberararna na +$,+$,#,'#,',(5,(5 diben6o7anthylium). earnaan disebabkan terbentuknya ion karbenium5 oksonium yang stabil diben6o7anthylium). earnaan disebabkan terbentuknya ion karbenium5 oksonium yang stabil karena mesomeri +8chunack, Mayer 9 3aake, 144).

karena mesomeri +8chunack, Mayer 9 3aake, 144). Di *aah ini reaksi %ormalin dengan 0sam romatropat : Di *aah ini reaksi %ormalin dengan 0sam romatropat :

(2)

8enyaa %luoral  juga dapat digunakan untuk menguji adanya formalin dengan menetesi bahan yang diduga mengandung formalin yang akan menghasilkan suatu senyaa kompleks yang  berarna ungu.

0da beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui atau mengidentifikasi makanan seperti bahan pangan yang mengandung formalin. &ara yang paling mudah adalah melalui  pengamatan ciri5ciri fisik. 0dapun cara yang lebih meyakinkan dan akurat yaitu melalui  pengujian laboratorium baik secara kualitatif maupun kuantitatif +0nonim, "1).

Identifikasi ciri fisik merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk menentukan apakah bahan pangan mengandung formalin atau tidak. Identifikasi ciri fisik dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap parameter5parameter seperti tekstur, arna dan daya simpan makanan +/inarno ,144#). Menurut /inarno dan ahayu +144#) bahan pangan berformalin mempunyai ciri5ciri yaitu teksturnya lebih halus , arna lebih terang dan mempunyai daya simpan selama $ hari.

ada praktikum kali ini, hanya dilakukan 0nalisis kualitatif formalin untuk menyatakan ada tidaknya formalin dalam suatu bahan yang diuji dengan cara menambahkan pereaksi kimia +reagen) tertentu pada bahan yang diduga mengandung formalin sehingga dihasilkan suatu  perubahan arna yang khas +/idyaningsih dan Murtini, "(). 0nalisis ini dilakukan dalam  beberapa bahan pangan diantaranya adalah bihun rebus dari pedagang bakso, tahu ombok,

(3)

lontong, mie basah berarna kuning, cilok dan siomay. 8ampel5sampel tersebut digunakan karena umumnya bahan pangan tersebut memiliki daya aet atau masa simpan satu hari pada suhu kamar sehingga tidak dapat bertahan lama dan rentan terhadap kerusakan +/idyaningsih dan Murtini, "(). 3al tersebut yang membuat beberapa pedagang nakal menambahkan  pengaet formalin pada bahan pangan. enggunaan formalin biasanya dilakukan setelah  panagan direbus sudah matang kemudian ditambahkan formalin melalui metode pencelupan +dipping). 8elain itu penambahan formalin biasa juga dilakukan pada akhir perebusan selama 1' menit +/iboo, "').

;ji kualitatif formalin pada praktikum kali ini dilakukan dengan metode asam kromatofat, dimana tentunya menggunakan larutan jenuh asam kromatofat. 0sam kromatropat memiliki nama I;0& asam 1,-5dihidroksinaftalen5$,(5diosulfat dibuat dengan melarutkan asam kromatropat ,' gr dalam 3₂8O₄ (<. 8ampel yang digunakan dihancurkan dengan mortar dan  pestle kemudian dilarutkan dalam a=uadest dengan labu ukur 1 ml, kemudian disaring dan diambil filtratnya, namun karena keterbatasan bahan, maka sampel disentrifuge dengan kecepatan $ rpm selama ' menit, lalu diambil filtrat sampel. 8eharusnya sampel yang akan digunakan didestilasi dengan menambahkan ' ml asam fosfat 1< untuk mempercepat reaksi, karena keterbatasan alat tidak dilakukan destilasi pada sampel.

ada analisis secara kualitatif adanya formalin dilakukan dengan memasukkan 1 ml filtrate sampel kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan ' tetes asam kromatrofat selanjutnya dipanaskan dalam penangas air selama 1' menit, diamati perubahan arna yang terjadi. 8elain menguji sampel dilakukan juga pengujian control positif dan control negati2e yang digunakan sebagai pembanding hasil positif dan negati2e, memastikan a=uades yang digunakan tidak  terkontaminasi formalin, serta memastikan asam kromatropat yang kita gunakan masih dalam keadaan baik sehingga hasil yang didapatkan 2alid. engujian control postif dilakukan dengan membuat pengenceran 17 dari larutan formalin $>< dengan memipet ,' ml ditambahkan dengan 1,"' asam kromatropat lalu dipanaskan dalam penangas air selama 1' menit didapatkan hasil positif yaitu terjadinya perubahan arna menjadi ungu kehitaman. ada pengujian control negati2e dilakukan dengan memipet 1 ml air mineral ditambahkan dengan ' tetes asam kromatropat didapatkan hasil negatif yaitu perubahan arna menjadi cokelat. engujian control  positif dan negati2e telah sesuai sehingga dapat dilanjutkan ke pengujian sampel.

3asil dari uji kualitatif dari sampel bihun didapatkan hasil positif +?) ditandai dengan  perubahan arna menjadi ungu tua. ada sampel lontong, tahu, cilok, siomay, mie kuning tidak 

(4)

terjadi perubahan arna menjadi ungu tua melainkan arna yang terbentuk sama dengan arna sebelumnya yakni arna cokelat, maka hasilnya adalah negati2e +5). ;ntuk sampel bihun rebus yang positif mengandung formalin diperoleh dari salah satu pedagang bakso keliling didaerah adangsambian kelod, hasil kualitatif ini sesuai dengan identifikasi fisik bihun dengan tekstur  sangat kenyal sehingga sulit dihancurkan. ;ji kualitatif ini dapat digunakan sebagai dasar   pengujian secara kuantitatif.

Dalam praktikum kali ini, analisis kadar formalin hanya sampai uji kualitatif. 0pabila ingin mengetahui kadar formalin dalam sampel dilakukan uji kuantitatif lebih lanjut sehingga kadarnya dapat dibandingkan dengan ambang batas aman formalin. 0&@I3 +0merican &onference of  @o2ernmental and Industrial 3ygienists) menetapkan ambang batas aman formalin dalam tubuh adalah ,# ppm +0lsuhendra dan idaati,"1$). 8edangkan menurut I&8 + International rogramme on &hemical 8afety ), lembaga khusus dari tiga organisasi ** yaitu IO, ;AB dan /3O yang peduli pada keselamatan penggunaan bahan5bahan kimia, baha secara umum ambang batas aman formalin dalam makanan yang masih bisa ditolerir dalam tubuh orang deasa adalah 1,' mg hingga 1# mg per hari sedangkan formalin dalam bentuk air minum yang masih bisa ditolerir dalam tubuh yaitu ,1 ppm +8inggih, "1$).

Menurut 0lsuhendra dan idaati +"1$) beberapa efek negatif yang ditimbulkan dari keracunan formalin jika masuk ke dalam tubuh manusia yaitu:

+1). eracunan yang bersifat akut merupakan efek yang langsung terlihat akibat jangka  pendek, dan gejala yang ditimbulkan yaitu hilangnya kesadaran, anuria, muntah, edema laring, ulserasi pada mukosa gastrointestinal,diare, gagal ginjal dan ulserasi pada mulut dan esophagus. Dalam konsentrasi tinggi, formalin dapat menyebabkan diare berdarah, kencing darah, muntah darah, iritasi lambung dan akhirnya menyebabkan kematian,

+"). eracunan yang bersifat kronis merupakan - efek yang terlihat setelah terkena dalam  jangka aktu yang lama dan berulang, dan gejala yang ditimbulkan yaitu iritasi gastrointestinal, muntah, pusing, sakit perut, nyeri usus dan gangguan peredaran darah. Dalam jangka panjang, keracunan formalin yang bersifat kronis juga dapat menimbulkan gangguan menstruasi, infertilisasi, kerusakan pada hati, otak, limpa, pankreas, system syaraf pusat dan ginjal. Dampak  yang mungkin terjadi jika kadar formalin yang terakumulasi di dalam tubuh melebihi batas adalah mulai dari terganggunya fungsi sel hingga kematian sel yang selanjutnya menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ tubuh. ada tahap selanjutnya dapat pula terjadi

(5)

 penyimpangan dari pertumbuhan sel. 8el5sel tersebut akhirnya berkembang menjadi sel kanker  +@osselin, 14>().

*erdasarkan penelitian sebelumnya formalin pada hean percobaan positif menyebabkan kanker sehingga diduga formalin kemungkinan dapat menyebabkan kanker pada manusia +8ihombing, 144(). anker dapat terjadi karena formalin yang bereaksi dengan sel dalam tubuhakan mengacaukan susunan protein atau A0 sebagai pembentukan DA0 di dalam tubuh. 0pabila susunan DA0 kacau, maka sel5sel akan mengalami pertumbuhan yang menyimpang sehingga terjadilah kanker +0lsuhendra dan idaati, "1$).

*eberapa sur2ei menunjukkan, alasan para produsen menggunakan bahan pengaet seperti formalin karena daya aet dan mutu yang dihasilkan menjadi lebih bagus, serta murah harganya tanpa peduli bahaya yang dapat ditimbulkan. !untutan itu melahirkan konsekuensi yang bisa saja membahayakan, karena bahan kimia semakin la6im digunakan untuk mengaetkan makanan termasuk juga formalin yang dikenal menjadi bahan pengaet mayat. 3al tersebut ditunjang oleh  perilaku konsumen yang cenderung untuk membeli makanan yang harganya lebih murah, tanpa memperhatikan kualitas makanan. *ihun yang diuji merupakan salah bahan makanan yang sangat mungkin ditambahkan dengan formalin karena bihun untuk bakso dalam rombong  biasanya dibiarkan dalam beberapa hari, agar pedagang tidak rugi apabila dagangannya sepi. Dengan demikian, penggunaan formalin pada makanan seperti mie, bakso, bihun, kerupuk dan makanan lainnya dianggap suatu hal yang biasa. 8ulitnya membedakan makanan seperti bihun  biasa dan bihun yang dibuat dengan penambahan formalin juga menjadi salah satu faktor   pendorong perilaku konsumen itu sendiri.

%ormalin sebenarnya bukan merupakan bahan tambahan makanan bahkan merupakan 6at yang tidak boleh ditambahkan pada makanan. Memang orang yang mengkonsumsi bahan pangan

(6)

+ makanan) sepeti tahu, mie, bakso, ayam, ikan dan bahkan permen. Bfek dari bahan makanan  berformalin baru bisa terasa beberapa tahun kemudian. %ormalin dapat bereaksi cepat dengan lapisan lendir saluran pencernaan. Di dalam tubuh cepat teroksidasi membenuk asam format terutama dihati dan sel darah merah. emakaian pada makanan dapat mengakibatkan keracunan  pada tubuh manusa, yaitu rasa sakit perut yang akut disertai muntah5 muntah timbulnya depresi

susunan atau kegagalan peredaran darah.

enggunaan formalin dalam bahan pangan sangat diperhatikan karena akan berdampak   buruk bagi kesehatan, dalam jangka aktu lama dan akan terkumulasi dalam tubuh, yang

menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan. Cika terpapar formaldehid dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehid dikon2ersi menjadi asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan nafas menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya. Di dalam tubuh, formaldehid bisa menimbulkan terikatnya DA0 oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik  yang normal +%ahruddin, ">).

Menurut Dr. urnama dari %akultas !eknologi ertanian ;ni2ersitas @ajah Mada +ompas, 4 Canuari "() pengaet alami yang dapat menggantikan formalin alaupun tidak  sehebat dan selama formalin adalah :

(7)

Menurut Dra. 8ukesi M.8i, seorang Dosen Curusan imia %akultas Matematika dan Ilmu engetahuan 0lam I!8, untuk mengurangi kandungan formalin dalam makanan yang telah diaetkan dengan formalin, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi kandungan formalin tersebut dalam makanan yang bersangkutan dengan tidak mengeluarkan  biaya , hanya dengan bagaimana cara memperlakukan bahan makanan itu sebelum dikonsumsi. %ormalin dalam makanan tidak dapat dihilangkan, namun dapat diminimalisir. Deformalinisasi dapat dilakukan untuk mengurangi kadar formalin pada makanan, yaitu dengan melakukan  perendaman bahan makanan ke dalam tiga macam larutan yaitu: air, air garam dan air leri. erendaman yang dilakukan dalam air selama ( menit mampu menurunkan kadar formalin sampai (1,"'<. Dengan air leri mampu menurunkan kadar formalin sampai ((,$<, sedangkan  pada air garam dapat mengurangi kadar formalin hingga -4,'$<. Deformalisasi pada mi baiknya

dilakukan dengan perendaman air panas selama $ menit

engaasan oleh instansi berenang yang lemah dan rendahnya intensitas penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya keberadaan bahan toksik seperti formalin di dalam produk   pangan khususnya pangan asal hean juga merupakan aspek yang dapat menciptakan potensi

(8)

munculnya kasus5kasus penggunaan formalin pada produk yang diproduksi atau diperdagangkan oleh masyarakat. 3al ini sesuai pendapat 0lsuhendra dan idaati +"1$) yang menyatakan  baha masih banyaknya produk makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya dan  beracun yang beredar di masyarakat disebabkan oleh berbagai faktor baik karena masih lemahnya pengaasan yang dilakukan pemerintah terhadap peredaran makanan yang tidak aman maupun karena masih rendahnya kesadaran dan tanggung jaab masyarakat terhadap aspek  keamanan pangan

%aktor5faktor kesalahan pada analisis formalin dalam makanan, yaitu :

1. reparasi sampel tidak menggunakan destilasi dan tidak menambahakn asam fosfat sehingga reaksi yang terjadi tidak terlalu kuat arna ungu yang timbul adalah ungu muda.

". emanasan pada penangas air yang kurang dari 1' menit sehingga reaksi yang terbentuk kurang sempurna.

$. 0sam kromatofat tidak hanya digunakan untuk menentukan kadar formalin melainkan dapat digunakan untuk menentukan kadar fenol, etanol, alcohol tingkat tinggi, olefin, hidrokarbon aromatic, dan sikloheksanon.

D0%;8

0lsuhendra dan idaati."1$ . *ahan !oksik dalam Makanan. osda.Cakarta. [Depkes R.I, dan Dirjen POM] Depertemen Kesehatan R.I. dan Direktorat  Jenderal POM. 2!. "ormalin. Jakarta

/iboo, 8. ". embuatan *akso Ikan dan *akso Daging.Cakarta: enebar  8adaya.

/iboo, 8. "'. embuatan *akso ikan dan *akso daging. Cakarta:enebar  8adaya.

/idyaningsih, !.D. dan Murtini, B8. "(. 0lternatif engganti %ormalin adaroduk angan. Cakarta: !rubus 0grisarana.

/inarno, %.@. 144". imia angan dan @i6i.Cakarta :@ramedia ustaka ;tama /inarno, %. @. dan !. 8. ahayu. 144#. *ahan !ambahan ;ntuk Makanan dan ontaminan. Cakarta:ustaka 8inar 3arapan.

Referensi

Dokumen terkait