• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinematika Dan Dinamika Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kinematika Dan Dinamika Teknik"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

KINEMATIKA DAN DINAMIKA

TEKNIK

Irfan Wahyudi MSc

(2)

Pendahuluan

• Pada tahap awal perancangan suatu mekanisme mesin

perlu dilakukan dulu suatu analisa terhadap mekanisme

pergerakan, kecepatan. Dan percepatan tiap-tiap

komponen agar memenuhi fungsi keseluruhan dari

mesin tersebut. Adapun bidang ilmu pengetahuan yang

mempelajari pergerakan komponen tersebut adalah

(3)

Kienematika & Dinamika

Kinematika

adalah suatu cabang ilmu fisika

yang mempelajari gerak relative

dari suatu elemen-elemen mesin ,

yaitu kecepatan dan

percepatannya. Kecepatan dan

percepatan tersebut diperoleh

dalam bentuk yang berguna

sebagai informasi untuk

mendapatkan gaya-gaya dinamik

pada elemen-elemen mesin

tersebut.

Dinamika

adalah bidang ilmu yang

mempelajari gaya-gaya yang

bekerja pada suatu sistem

mekanik yang diakibatkan oleh

percepatan translasi atau rotasi

yang terjadi pada elemen elemen

suatu sistem mekanik

(4)

• Hubungan antara gaya-gaya dan gerak benda

didasarkan pada hukum Newton:

• Hukum newton I : Suatu partikel akan diam atau

bergerak dengan kecepatan tetap pada suatu garis lurus

bila tidak ada gaya luar yang bekerja padanya. [ΣF = 0]

• Hukum newton II : percepatan berbanding lurus dengan

gaya resultan yang bekerja padanya, dan berbanding

terbalik dengan massanya. [ΣF = ma]

(5)

Diagram Kinematika

Untuk membuat simulasi

gerakan-gerakan suatu system mekanik

secara komputerisasi atau

manual, langkah awal yang paling

penting adalah membentuk

diagram kinematika (gambar

mesin) dalam bentuk sederhana .

yaitu dalam bentuk sketsa.

Sehingga hanya bagian-bagian

yang akan memberi efek pada

gerakanya yang diperhatikan.

Gambar di bawah ini

memperlihatkan mekanisme motor

bakar satu silinder berikut dengan

diagram kinematikanya.

(6)

Pasangan/sambungan (Pairing)

• Pasangan (pairing) terdiri dari 2 bagian atau

lebih elemen yang saling berkontak. Pasangan

atau sambungan dibedakan menjadi 2, yaitu

1. Sambungan rendah (lower pair)

(7)

Sambungan rendah (lower pair)

Titik kontak pada pasangan ini berupa

bidang. Sebagai contoh seperti pada

gambar piston berkontak translasi

pada dindingnya

Sambungan Tinggi (higher pair)

Titik kontak pada pasangan ini berupa

titik, contohnya pada pasangan cam

dan follower seperti ditunjukkan pada

gambar

(8)

ENGSEL

• Engsel adalah sambungan atau

joint antar 2 atau lebih batang

hubung (n batang hubung) untuk n

batang hubung yang dihubungkan

pada satu titik sambungan jumlah

sambungan yahng dimiliki

sebanyak n -1 sambungan atau

dalam bentuk persamaan berikut.

j = n – 1

j = Jumlah sambungan

n = Jumlah batang hubung

(9)

Derajat Kebebasan (DOF)

Degree Of Freedom

• Derajat kebebasan merupakan jumlah

kemungkinan pergerakan pada saat bersamaan

atau Jumlah parameter masukan (jumlah link

dan jenis sambungan) yang harus dikendalikan

atau diberikan pada mekanisme. misalnya

engsel pintu atau jendela mempunyai jumlah

derajat kebebasan satu karena gerakan yang

terjadi adalah rotasi satu arah. Suatu rangkaian

mekanisme juga mempunyai derajat kebebasan.

(10)

Tampak pada gambar

beriku slider bearing

yang mempunyai satu

derajat kebebasan

dengan aran gerakan

translasi satu arah

Contoh lai adalah roda

belakang troli yang

mempunyai 2 derajat

kebebasan dalam arah

sumbu y dan z

(11)

Jumlah derajat kebebasan

suatu mekanisme dapat

dinyatakan dengan

persamaan:

X = 3(n – 1) – 2j – h

Dimana,

X = derajat kebebasan

j = jumlah sambungan

n = jumlah batang hubung

h = jumlah pasangan tinggi

Apabila,

X > 0

Mekanisme memiiliki derajat

kebebasan

X = 0

Dianggap sebagai struktur tentu

X < 0

Dianggap sebagai struktur tak

tentu

(12)

Latihan Soal

1

3

(13)

KINEMATIKA DAN DINAMIKA

TEKNIK

Irfan Wahyudi MSc

(14)

SIFAT-SIFAT GERAKAN RELATIF

• Gerakan Absolut: gerakan suatu benda

terhadap benda lain yang diam.

• Gerakan Relatif: garakan suatu benda

terhadap benda lain yang juga

(15)

Lintasan dan Kecepatan Linier

Lintasan suatu partikel didefinisikan sebagai perubajan posisi partikel

tersebut, sedangkan besar lintasan merupakan perbedaan jarak antara posisi awal dan posisi akhir partikel tersebut. Sebagai contoh pada gambar tampak titik P bergerak dari posisi A ke posisi B

Vektor lintasan dan besarnya lintasan linier dinyatakan dalam fungsi X dan Y ΔS = ΔX + ΔY ………….(1.1)

…...(1.2) Dan arah lintasannya dinyatakan sbb:

………(1.3)

Jika jarak lntasan kecil mendekati nol maka vektor ΔS pada titik B merupakan garis singgung lintasan pada titik B. Kecepatan linier suatu titik yang bergerak pada lintasannya adalah perubahan posisi dibagi perubahan waktu yg secara matematis dinyatakan V = ………….(1.4)

(16)

Perpindahan dan kecepatan sudut

Rotasi atau perpindahan sudut suatu titik didefinisikan sebagai perubahan posisi titik tersebut dengan jarak yg tetap terhadap suatu titik lain. Sebagai ilustrasi kita tinjau titik A pada roda yang berputar terhadap sumbu O.

pada gambar titik awal adalah A dan bergerak ke A’ dgn lintasan sudut OA sebesar Δθ dalam selang waktu Δt. Kecepatan sudut dari roda

………….(1.5)

Pada gambar jari2 roda R sama dengan panjang OA shg panjang lintasan dari A ke A’ adalah RΔθ dgn θ sudut yg

dinyatakan dlm satuan radian. Melalui pers diperoleh

(17)

Perpindahan dan kecepatan sudut

Dengan mensubtitusikan pers (1.5) dan (1.6) maka diperoleh hub kecepatan linier dan kecepatan sudut:

V = Rω ………….(1.7)

ω adalah kec sudut dgn satuan rad/s, umumnya kec sudut dinyatakan dalam putaran per menit atau rpm.Mengingat satu putaran adalah 2π radian maka diperoleh hub sbb

:………….(1.8)

(18)

1.Kecepatan dan Percepatan

Kecepatan dan percepatan

linier

Kecepatan dan percepatan

sudut

Gambar . Kecepatan linier berbanding lurus dengan jari-jari

(19)

2.Kecepatan relatif

Sebuah benda dikatakan mempunyai gerak relatif (relative) terhadap benda yang lain hanya jika mereka mempunyai

perbedaan dalam gerakan-gerakan absolutnya. Jika kita memperhatikan sebuah mobil yang bergerak sepanjang jalur yang lurus, lintasan absolut dari

keseluruhan benda (frame) adalah translasi.

Sedangkan rodanya akan mempunyai lintasan absolut yang akan merupakan translasi yang sama dengan keseluruhan benda, ditambah dengan gerakannya sendiri yang berupa putaran. Selanjutnya, menurut definisi kita mengenai gerakan relatif, lintasan dari roda relatif terhadap keseluruhan benda hanyalah sebuah putaran. Sebagai gambar dari gerakan

relatif, perhatikan dua mobil A dan B dalam gambar 4 yang berjalan dengan kecepatan 60 km/jam dan 40 km/jam. Va dan Vb

masing- masing merupakan kecepatan absolutnya.

Gambar 4. Kecepatan relatif dua benda A dan B

(20)

2.Kecepatan relatif

Apabila sebuah vektor ditulis

dengan satu huruf bawah

(subscript) itu berarti merupakan

harga absolut. Kecepatan A

relatif terhadap B ditulis V A/B

dan adalah kecepatan absolut A

dikurangi kecepatan absolut B. Jadi

V A/B = VA → VB

Kecepatan A relatif terhadap B adalah suatu kecepatan yang dapat diperlihatkan oleh A terhadap seorang pengamat dalam mobil B, jika

pengamat membanyangkan bahwa mobil B ada dalam keadaan diam. Terhadap pengamat, mobil A akan kelihatan bergerak kekiri dengan kecepatan 20 Km/jam.

. Hal ini dalam gambar ditunjukkan oleh VA/B. Kecepatan B relatif terhadap A ditulis sebagai VB/A dan adalah

kecepatan absolut dari B dikurangi kecepatan absolut dari A. Oleh karena itu:

V B/A = VB → VA

Kecepatan dari B relatif terhadap

A adalah kecepatan, yang dapat

dipunyai oleh mobil B, yang terlihat

oleh pengamat dalam mobil A, dan

ini terjadi jika

pengamat

membayangkan bahwa mobil A adalah diam. Terhadap pengamat, mobil B akan kelihatan bergerak kekanan dengan

kecepatan 20 Km/jam. Hal ini ditunjukkan sebagai AB/A dalam gambar.

(21)

2.Kecepatan relatif

Contoh lain dari gerakan relatif

ditunjukkan dalam gambar 5, dimana Va dan Vb adalah kecepatan-kecepatan dari kedua pesawat terbang. Kecepatan dari A relatif terhadap B adalah kecepatan absolut A dikurangi kecepatan absolut B, oleh karena itu

Seperti terlihat dalam gambar 5.

dengan cara yang sama kecepatan B relatif terhadap A adalah kecepatan absolut dari B dikurangi kecepatan dari A.

(22)

2.Kecepatan relatif

Selanjutnya, jika huruf bawah dari

kecepatan dibalik pada sebuah vektor yang berada dalam sebuah persamaan vektor, tanda dari vektor harus diubah. Sebagai contoh, jika kita membalik huruf bawah pada VA/B dengan persamaan yang terakhir.

Mengingat pergeseran linier dan percepatan-percepatan linier adalah besaran-besaran vektor, mereka harus diperlakukan dalam cara yang sama

sebagai kecepatan-kecepatan linier. Jika benda 2 dan benda 3 mempunyai gerakan dalam sebuah bidang atau bidang-bidang yang sejajar, maka gerakan sudut relatifnya didefinisikan sebagai perbedaan gerakan-gerakan sudut absolutnya. Jadi

Dimana

Dianggap positif jika BJJ dan negatif jika SJJ

(23)

Contoh Soal 1

Orang berjalan diatas kereta api,

jika kereta api bergerak ke kanan

dengan kecepatan 60 km/jam,

dangkan orang yg berjalan diatas

kereta api berjaln dengan

kecepatan 20 km/jam ke kiri, maka

kecepatan absolut orang tersebut

adalah 40 km/jam ke kanan dan

kecepatan relatif orang tersebut

terhadap kereta api adalah 20

km/jam. Jika arah kecepatan ke kiri

dinyatakan dengan negatif dan ke

kanan positif maka:

Vtruk= VT = -70 km/jam, VKa = 60

km/jam dan V orang/Ka = -20 km/jam dan kecepatan kereta api relatif terhadap truk.

(24)

Contoh Soal 2

Perhatikan kecepatan kendaraan di

suatu kapal induk, Kecepatan

absolut kapal adalah 40 km/jam dan

kecepatan relatif kendaraan adalah

30 km/jam

Kecepatan absolut

(25)

Soal Latihan/Tugas

1. Sebuah mobil bergerak degan

kecepatan 70 km/jam. Tentukanlah kecepatan sudut roda mobil tersebut jika R roda = 30 cm

a. Dalam satuan rpm b. Dalam satuan rad/s

2. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 200 km/jam, Jika jari-jari roda depan 22 cm dan jari-jari roda belakang 34 cm, Tentukanlah

kecepatan sudut roda depan dan kecepatan sudut roda belakang,

Tentukan juga kecepatan sudut relatif roda depan terhadap roda belakang

3

. Pada gambar dibawah tampak suatu sistem puli yang berputar.Jka puli penggerak adalah puli 1 dengan kecepatan sudut 1500 rpm,

tentukanlah;

a. kecepatan sudut puli 2 (w2) dan puli 3 (w3)

b. kecepatan sudut relatif puli 2 relatif puli 1 (w2/1)

c. kecepatan sudut relatif puli 3 relatif puli 2 (w3/2)

(26)

KINEMATIKA DAN DINAMIKA

TEKNIK

Irfan Wahyudi MSc

(27)

Pusat Kecepatan Sesaat

Pusat kec sesaat sebuah benda

adalah sebuah titik pada suatu

benda di mana benda lain berputar

relatif terhadapnya.

Sebagai ilustrasi perhatikan gambar

yg memperlihatkan mekanisme 4

batang.

Batang hub yg tdk bergerak kita

notasikan sebagai 1, titik O12

mrpkan sambungan antara batang

hub 1 dan 2 dpt dikatakan sbg titik

pusat 12.

Pada titik pusat tsb batang hub 2

berputar thd benda. Hal ini berlaku

jg pada O23

Pada ttk pst tsb batang hub 3

berputar relatif thd batang hub 2

dengan pusat O23 dan jika batang

hub 3 ditahan maka batang hub 2

beputar relatif thd batang hub 3

dengan pusat sesaat O23

Dalam hal ini perbedaan

O12,O14,O23,dan O34 adalah )12

dan O14 sbg titik pusat tetap sdg

O23 dan O34 sbg titik pusat yang

bergerak

(28)

Menentukan Pusat Kecepatan Sesaat

Pada pljrn sebelumnya kita ketahui bahwa setiap benda yg mempunyai gerakan relatif satu titik thd titik lainnya akan mempunyai pusat kec sesaat. Titik2 pada benda tsb memenuhi kondisi sbb

1.Semua ttk pada benda tsb akan mempunyai pusat kec sesaat yg sama. 2.Pusat kec sesaat terletak pada garis yg tegak lurus dgn arah kec titik tsb. Tentunya garis tsb kita tarik dari titik yg kita tinjau. 3.Perpotongan garis tegak lurus dari setiap titik yg kita ketahui rah kec adalah pusat kec sesaat benda tsb.

Sebagai ilustrasi perhatkan gambar berikut: tampak benda 2 bergeak dari posisi

pertama keposisi kedua dgn kec titik A dan B pada posisi pertama adalah VA dan

VB.sedangan kecepatan titik A dan B pada posisi kedua adalah VA’ dan VB’.

Pertama2 kita cari pusat kec sesaat pada posisi pertama dengan menarik garis tegak lurus terhadap VA dan VB. Perpotongan garis tegak lurus tsb adalah pusat kec

sesaat O12. hal yg sama kita lakukan untuk posisi kedua. Akan terlihat bahwa pusat kec sesaat benda tsb berubah. Itulah alasan bahwa titik O12 disebut PUSAT KECEPATAN SESAAT

(29)

Berbagai Kondisi Pusat Kecepatan Sesaat

Pada pljran sebelumnya telah

dijelaskan semua benda yang

bergerak dianggap berotasi thd suatu

pusat gerak. Pada gmbr 3.3a tampak

sebuah benda yg meluncur dgn pusat

O12, Sedangkan pada gambar 3.3b

adalah slider yg bergerak tanslasi.

Benda yg bergerak lurus jg dapat

dianggap bergerak rotasi dengan jari2

tak hingga. Dengan demikian titik

pusat benda yg bergerak translasi

adalah tak hingga.

(30)

Berbagai Kondisi Pusat Kecepatan Sesaat

BENDA YANG MENGGELINDING

SEMPURNA

Untuk benda-benda yang

melakukan rolling, pusat kecepatan

sesaatnya terletak pada titik kontak

kedua benda tersebut

BENDA YANG MENGGELINDING

TAK SEMPURNA

Untuk benda-benda yang

melakukan rolling tak sempuna,

pusat kecepatan sesaatnya tak

terhingga dan tegak lurus terhadap

bidang kontak

(31)

Teori Kennedy

Teori kennedy didefinisikan sbb:

Bila ada tiga benda pada suatu

bidang gerak relatif satu terhadap

lainnya maka akan terdapat tiga

pusat kecepatan sesaat yang akan

terletak pada satu garis lurus

Perhatikan 3 buah benda dalam

satu bidang pada gambar berikut,

berdasarkan teori kennedy maka

titik O12, O13 dan O23 harus berada

pada satu garis lurus. Kita

umpamakan titik Q terlatak pada

titik O23 serta titik Q2 dan Q3

merupakan milik benda 2 dan 3.

Karena ttk Q mrpkan titik pusat

sekutu antara benda 2 dan 3 maka

kec VQ2 = VQ3 = VQ23 dan akan

terlihat bahwa arah kec tidak sama

(32)

Jumlah Pusat Kecepatan Sesaat

Jumlah pusat kec sesaat pada

suatu mekanisme dapat ditentukan

dgn pers berikut

Dimana:

N = Jumlah pusat kecepatan pada

mekanisme

n = Jumlah batang hubung pada

mekanisme

Untuk mencari pusat kecepatan

sesaat kita dapat menggunakan

teori kennedy dan metode diagram

lingkaran

Metode Diagram Lingkaran Untuk

Mentukan Pusat Kecepatan Sesaat

Untuk menjelaskan penggunaan

diagram lingkaran perhatikan

mekanisme 4 batang pada gambar

berikut ini. Kita akan melakukan

tahap2 sebagai berikut:

(33)

Metode Diagram Lingkaran Untuk

Mentukan Pusat Kecepatan Sesaat

1. Pertama2 kita tentukan dahulu

titik pusat utama yaitu O12,O14,

O23 dan O34. Jumlah titik pusat

mekanisme tersebut adalah

Berarti ada 2 buah titik pusat

kecepatan sesaat yang harus dicari

2. Pada mekanisme tersebut kita

melihat ada 4 buah batang hubung ,

kita buat lingkaran yg dibagi

dengan 4 buah titik tersebut

3. Untuk pusat kecepatan O12 tarik

garis antara titik 1 dan 2

4. Untuk pusat kecepatan O14 tarik

garis antara titik 1 dan 4

5. Untuk pusat kecepatan O2 3tarik

garis antara titik 2 dan 3

6. Untuk pusat kecepatan O34 tarik

garis antara titik 3 dan 4

(34)

Metode Diagram Lingkaran Untuk

Mentukan Pusat Kecepatan Sesaat

Titik pusat kecepatan yg belum

diketahui dapat dicari dengan

tahap2 berikut ini

1.Penentuan pusat kecepatan

sesaat O13

Pertama2 tarik garis 13

perhatikan gambar garis antara

titik 1 dan 3 merupakan sisi yg

sama pada Δ123 dan Δ134. maka

dengan demikian pusat kecepatan

sesaat O13 merupakan titik potong

antar 2 buah garis

Gambar

diagram kinematika (gambar
Gambar . Kecepatan linier berbanding  lurus dengan jari-jari
Gambar 4. Kecepatan relatif dua benda  A dan B

Referensi

Dokumen terkait

ƒ Struktur Aljabar didefinisikan pada satu set atau minimum 2 elemen, B, dengan tiga operator biner (denoted +, · and ) yang dirumuskan secara mendasar

Titik Bantu tersebut didapatkan dari perpotongan garis-garis bantu yang dibuat pada floating link tersebut melalui titik-titik yang mentransfer gerakan yang terletak

Dari keadaan diam, benda tegar melakukan gerak rotasi dengan percepatan sudut 15 radls2.TitlkA berada pada benda tersebut, berjarak 10 cm dari sumbu putar. Kecepatan

Pengamatan pada gerak sebuah benda memperlihatkan meskipun benda tersebut berotasi atau bergerak relatif satu dengan yang lain, terdapat satu titik yang bergerak

Terjadi gerak relatif antara perkakas potong dengan benda kerja, yang diberikan oleh kecepatan gerak pemotongan yang memberikan gaya dan daya yang cukup untuk melawan tahanan

mengkomunikasikan hasil percobaan tentang pengaruh gaya terhadap arah gerak benda dan kecepatan gerak benda serta memberikan alasan sesuai teori dengan tepat,

Pada Gambar 13, kecepatan 1 alat standar merupakan waktu yang dibutuhkan benda untuk melewati sensor 1 yang diukur dengan

berbentuk garis lurus dengan jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tidak sama besar, sedangkan arah gerak tetap. 