• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Reza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN

MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG

PERTEMUAN

Reza Murby Hermawan

3108100041

Dosen Pembimbing

(2)

PENDAHULUAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

Beton pratekan merupakan kombinasi ideal dari 2 bahan berkekuatan tinggi. Terdapat

perbedaan utama antara beton prategang dan beton bertulang. Pada beton bertulang

kombinasi antara beton dan baja dilakukan dengan cara menyatukan dan membiarkan

keduanya bekerja bersama-sama sesuai dengan keinginannya, sedangkan pada beton

pratekan, kombinasi antara beton dan baja dilakukan secara aktif, yaitu dengan cara

menarik baja tersebut dan menahannya ke beton, sehingga membuat beton dalam

keadaan tertekan. Kombinasi aktif ini menyebabkan beton mengalami tegangan

internal dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi

tegangan yang terjadi akibat beban eksternal

• Menggunakan peraturan

RSNI 03-1726-2010 (Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk

bangunan gedung) dan SNI 03-2847-2002 (Tata cara perencanaan

struktur beton untuk bangunan dengan gedung).

• Pemahaman dan aplikasi Beton Pratekan dengan sistem post tension

(3)

PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

Wilayah gempa berdasarkan SNI 03-1726-2002

(4)

PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)

Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) digunakan pada

bangunan beton bertulang pada wilayah gempa menengah (Wilayah

Gempa 2, 3, 4). SRPMM pada wilayah dengan resiko gempa

menengah memiliki syarat-syarat detailing sesuai dengan

(5)

PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

Rumusan Masalah

1.Bagaimana menentukan permodelan dan asumsi pembebanan berdasarkan

peraturan yang ada

2.Bagaimana menganalisa dan memperhitungkan beban gempa

3.Bagaimana melakukan perhitungan struktur sekunder meliputi plat, tangga, lift dan

balok

4.Bagaimana melakukan perhitungan struktur utama, meliputi balok pratekan, balok

induk, dan kolom

5.Bagaimana menganalisa struktur bangunan yang telah dimofikasi tersebut dengan

program bantu SAP 2000

6.Bagaimana hasil akhir dari perancangan modifikasi bangunan tersebut melalui

gambar, dengan program bantu AutoCAD

(6)

METODOLOGI

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

Pengumpulan data untuk perencanaan gedung, meliputi:

• Gambar arsitektural diperoleh dari WIKA (Wijaya Karya)

• Data tanah diperoleh dari laboratorium mekanika tanah Teknik Sipil ITS

Studi Literatur

Mempelajari literatur yang berkaitan dengan perancangan diantaranya:

1.SNI 03-2847-2002 2.SNI 03-1726-2002 3.RSNI 03-1726-2010 4.PPIUG 1983

5.Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa, Rahmat Purwono, 2010.

6.Desain struktur beton prategang, TY Lin dan Burns

(7)

METODOLOGI

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

1.

Desain penampang

2.

Gaya prategang

3.

Daerah limit kabel

4.

Kontrol tegangan

5.

Kehilangan prategang

6.

Momen batas

7.

Kontrol lendutan

8.

Kontrol retak

9.

Kontrol geser

10. pengangkuran

(8)

METODOLOGI

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

Data bangunan sebelum dimodifikasi :

• Nama Gedung :Gedung Puncak Permai • Fungsi : Apartemen

• Lokasi : HR.muhammad,surabaya barat

• Jumlah Lantai : 19 lantai

• Struktur utama : struktur beton bertulang • Tinggi perlantai : 3,5m pada lantai dasar

2,9m typical pada lantai 2-19

• Tinggi bangunan : 55,7m • Luas bangunan : 1144,8 m2

Data bangunan setelah dimodifikasi :

• Nama Gedung :Gedung Puncak Permai • Fungsi : Apartemen

• Lokasi : HR.muhammad,surabaya barat

• Jumlah Lantai : 15 lantai

• Struktur utama : struktur beton bertulang beberapa balok dimodifikasi menjadi beton pratekan

• Tinggi perlantai : 3,5m pada lantai dasar 2,9m typical pada lantai

2-14

4m pada lantai 15 • Tinggi bangunan : 45,2m

(9)

METODOLOGI

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

Tampak Samping

Tampak Depan

(10)

METODOLOGI

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

(11)

METODOLOGI

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

(12)

METODOLOGI

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

Dari peraturan gempa terbaru SNI 03-1726-2010 didapatkan data

sebagai berikut untuk menggambar grafik respon spectrum

Ss (parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk

perioda pendek) = 0,6

S1 (parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk

perioda 1,0 detik) = 0,2

Fa (koefisien situs untuk periode 0,2 detik) = 1,32

Fv (koefisien situs untuk periode 1 detik) = 2

Sms (Parameter spektrum respons percepatan pada perioda pendek) = 0,792

SM1 (Parameter spektrum respons percepatan pada perioda 1 detik) = 0,4

SDS (Parameter percepatan spektral desain untuk perioda pendek) = 0,528

SD1 (Parameter percepatan spektral desain untuk perioda 1 detik) = 0,267

(13)

METODOLOGI

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

Grafik Respon Spectrum

berdasarkan

SNI 03-1726-2010

(14)

• Sesuai dengan SNI 03–2847–2002 Ps. 11.5 untuk dimensi

balok (minimum) maka diperoleh dimensi balok

pratekan,induk,anak,lift sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI BALOK

HASIL PERENCANAAN

No

Type Balok

Dimensi

1

Balok Pratekan

50/80 cm

2

Balok Induk

30/50 cm

3

Balok Lift

35/50 cm

(15)

• Perencanaan desain pelat terdiri dari pelat satu arah dan pelat dua arah

yang mendesainnya hanya menerima beban lentur saja. (SNI 03–2847–

2002 Ps 11.5.3.3). Untuk memenuhi syarat lendutan, ketebalan minimum

dari pelat harus memenuhi persyaratan SNI 03–2847–2002 Ps 11.5.3.3.

Dari hasil perhitungan diperoleh tebal pelat yang dapat dilihat pada tabel

berikut

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI PELAT

HASIL PERENCANAAN

Tipe Pelat Ly Lx β keterangan Tebal

Lantai Dasar - 14 345 x 500 250 x 490 470 460 315 222,5 1,492 2,067 2 arah 1 arah 12 cm 12 cm Lantai 15 345 x 500 500 x 490 450 460 315 450 1,428 1,022 2 arah 2 arah 12 cm 12 cm

(16)

• Penentuan tinggi balok pratekan minimum (h

min

) dengan kedua ujung

tertumpu sederhana, maka dihitung berdasarkan SNI 03-2847-2002 Ps.

11.5.2.2 Tabel 8

– ℎ min = 271 𝐿 (4.3)

– Balok induk pratekan dengan L = 1325 cm

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI BALOK PRATEKAN

(17)

Dari hasil perhitungan didapatkan balok beton pratekan dengan data sebagai berikut : Dimensi : 50 cm / 80 cm

Tulangan : tumpuan : - serat atas 8D25 - serat bawah 4D25 lapangan: - serat atas 4D25

- serat bawah 4D25 Tendon pratekan VSL 5-22

Tulangan geser : 212 mm sejarak 400 mm pada daerah tumpuan 212 mm sejarak 600 mm pada daerah lapangan

I. PENDAHULUAN

II. METODOLOGI IV. KESIMPULAN

III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI BALOK PRATEKAN

(18)

Penentuan tinggi balok minimum (hmin) dengan kedua ujung terdukung / tertumpu

sederhana, maka dihitung berdasarkan SNI 03-2847-2002 Ps. 11.5.2 Tabel 8, di mana bila persyaratan ini telah dipenuhi maka tidak perlu dilakukan kontrol terhadap lendutan.

ℎ min = 161 𝐿 (4.1)

Untuk fy selain 400 MPa, nilainya harus dikalikan dengan (0,4 + fy /700). SNI 03-2847-2002 dilengkapi dengan penjelasan Tabel

1,5 ≤ 𝑏 ℎ ≤ 2 (4.2)

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI BALOK INDUK

(19)

Dari hasil perhitungan didapatkan balok beton pratekan dengan data sebagai berikut : Dimensi : 30 cm / 50 cm

Tulangan : tumpuan : - serat atas 4D25 - serat bawah 4D25 lapangan: - serat atas 2D25

- serat bawah 2D25 Tulangan geser : 212 mm sejarak 100 mm

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI BALOK INDUK

(20)

Penentuan tinggi balok minimum (hmin) dengan kedua ujung menerus, maka dihitung

berdasarkan SNI 03-2847-2002 Ps. 11.5.2 Tabel 8, di mana bila persyaratan ini telah dipenuhi maka tidak perlu dilakukan kontrol terhadap lendutan.

ℎ min = 211 𝐿 (4.4)

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI BALOK ANAK

(21)

Dari hasil perhitungan didapatkan balok beton pratekan dengan data sebagai berikut : Dimensi : 25 cm / 40 cm

Tulangan : tumpuan : - serat atas 2D25 - serat bawah 2D25 lapangan: - serat atas 2D25

- serat bawah 2D25 Tulangan geser : 212 mm sejarak 100 mm

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI BALOK ANAK

(22)

Direncanakan :

• Mutu beton Fc 30 mpa • Mutu baja Fy 400 mpa • Dimensi 800 x 800 mm • Tulangan 16 D25

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI KOLOM BAWAH

(23)

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

DIMENSI KOLOM ATAS

HASIL PERENCANAAN

Direncanakan :

• Mutu beton Fc 30 mpa • Mutu baja Fy 400 mpa • Dimensi 700 x 700 mm • Tulangan 16 D25

(24)

Denah Perencanaan Pondasi

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

PERENCANAAN PONDASI

(25)

Dari hasil perhitungan didapatkan rencana pondasi dengan data sebagai berikut : Pile cab : 3,3 m x 3,3 m x 1,2 m

Diameter tiang pancang 60cm dengan kedalaman pondasi 12 m Terdapat 4 tiang pondasi dalam 1 pile cab

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

PERENCANAAN PONDASI

(26)

Perancangan Gedung Apartemen Puncak Permai Tower C di zona gempa sedang daerah Surabaya Barat memiliki dimensi struktur utama, meliputi :

Kolom = 80x80 cm pada lantai 1-7 = 70x70 cm pada lantai 8-15 Balok induk = 30/50 cm Balok Lift = 35/50 cm Balok prategang = 50/80 cm Balok Anak = 25/40 cm

Perhitungan Gaya gempa menggunakan SNI – 1726 – 2010 dengan mencari grafik gempa response spectrum berdasarkan zona gempa dan data tanah sesuai peraturan SNI – 1726 – 2010

Perhitungan pada balok,kolom, dan pelat menggunakan ketentuan sesuai pada SNI 03-2847-2002 pasal 23.10 pada ketentuan untuk sistem rangka pemikul momen menengah

Pemanfaatan Program bantu SAP 2000 v14 dalam perencanaan apartemen ini sangat bermanfaat dalam

mendapatkan nilai gaya aksial dan momen serta gaya gempa berdasarkan respon spectrum guna menentukan perhitungan

Pemanfaatan beton prategang pada perancangan gedung Apartemen Puncak Permai Tower C dinilai efektif

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

KESIMPULAN

(27)

I. PENDAHULUAN III. HASIL PERENCANAAN

PERANCANGAN BETON PRATEKAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI

TERIMA KASIH

Gambar

Grafik Respon Spectrum  berdasarkan

Referensi

Dokumen terkait

Suku bunga adalah harga atau sewa dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu, yang telah ditetapkan sekarang untuk diberlakukan atas simpanan yang akan dilakukan

Orang yang mengenal Allah Subhanahu wa ta’ala tidak akan berani menggerakkan lisannya dengan kalimat- kalimat yang mungkar baik perkataan atau perbuatan, seperti

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa lama penyimpanan polen memberikan pengaruh yang sangat nyata pada viabilitas polen, presentase bunga

22.. aktivitas siswa dan guru, serta penilaian kinerja yang dilakukan siswa. Pada siklus I pengelompokan siswa berdasarkan nomor urut sesuai data kelas dengan jumlah

Dokumen Rencana Operasional Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate Tahun 2014-2018 merupakan penjabaran dari Rencana Stretegis Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate

Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD dengan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatkan pada warna

a) Surat ijin peminjaman kepada Kelapa LPAS/ Direktur Jenderal.. b) Surat persetujuan peminjaman yang dikeluarkan oleh Kelapa LPAS/ Direktur Jenderal

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini