• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE PROVINSI JAWA TIMUR RESES MASA PERSIDANGAN IV TS TANGGAL APRIL 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE PROVINSI JAWA TIMUR RESES MASA PERSIDANGAN IV TS TANGGAL APRIL 2021"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 1

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI

KE PROVINSI JAWA TIMUR

RESES MASA PERSIDANGAN IV TS 2020 – 2021

TANGGAL 10 – 14 APRIL 2021

KOMISI V DPR-RI

JAKARTA, 2021

(2)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 2

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN 3

I.1. Dasar Hukum 3

I.2. Maksud dan Tujuan 3

I.3. Lokasi dan Waktu 4

I.4. Agenda Kunjungan 4

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN 4

II.1. Temuan, Permasalahan dan usulan di Lapangan 4

II.2. Kesimpulan/Rekomendasi 11

III. PENUTUP 12

(3)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 3

I. PENDAHULUAN I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; dan.

4. Keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI tanggal 09 Maret 2021. I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Jawa Timur ini adalah: a. Untuk meninjau secara langsung pembangunan infrastruktur dan transportasi

di Kota Surabaya dan Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.

b. Untuk meninjau langsung manfaat pembangunan infrastruktur dan transportasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.

c. Untuk mengetahui dan menginventarisir permasalahan-permasalahan yang masih terjadi terkait dengan pembangunan infrastruktur dan transportasi di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.

Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 59, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu:

butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang,

termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;

(4)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 4

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 60 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (4) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”

butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan

kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

I.3. Lokasi dan Waktu

Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan pada tanggal 10 – 14 Arpil 2021 yang dipimpin langsung oleh Bapak H. Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si (A-130/ F-Gerindra).

I.4. Agenda Kunjungan

Beberapa agenda kegiatan dalam Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kota Surabaya

Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan dengan Mitra Komisi V DPR RI di Kantor Banadara Internasional Juanda Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur dalam rangka membahas infrastruktur dan transportasi.

2. Peninjauan secara langsung Jalan Tol Surabaya – Probolinggo – Malang di Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur

3. Peninjauan Tempat Pembuangan Akhir Emision Reduction in Cities (TPA -

ERiC) Jabon – Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur

4. Peninjauan secara langsung Terminal AKAP kelas I Purabaya Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN

II.1. Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan

Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Reses di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur:

(5)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 5

I. BIDANG PUPR:

A. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)

Temuan dan Permasalahan Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo 1) Lahan yang bebas spot-spot / lokasi tersebar

2) Alokasi pengadaan tanah LMAN hanya 100 milyar dari total kebutuhan 471 milyar

3) Rencanan tindak lanjut BUJT akan menyewa lahan masyarakat sekitar untuk jalan akses kerja kelahan yang sudah bebas

4) Panjang 43,75 Km, Jumlah seksi: 4 seksi, Jumlah Simpang Susun: 4 buah

5) Biaya tanah: Rp 0,00 Triliun, Biaya konstruksi Rp 4,09 triliun, Biaya investasi Rp. 6,36 triliun dengan masa konsesi 50 tahun dan target konstruksi April 2022

Temuan dan Permasalahan Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi 1) PT JPB belum mendapatkan sindikasi perbankan karena kelayakan

investasi yang masih rendah.

2) Pelaksanaan konstruksi gate to gate belum dapat dilaksanakan karena progres tanah bebas tersebar/spot-spot.

3) Terdapat kekurangan dana pengadaan tanah karena pembayaran Langsung LMAN di Tahun 2021 tahap 1 dialokasikan hanya sebesar Rp. 1 Milyar

4) Khusus pada Segmen 3 diperlukan Koordinasi dengan TN. Baluran dan Kemen LHK terkait Jalur Perlintasan Satwa di Trase Jalan Tol.

5) Untuk itu Dibutuhkan tambahan dana pengadaan tanah LMAN untuk konstruksi gate to gate seksi 1 (awal proyek – SS Paiton) sebesar Rp. 621 M untuk tahun anggaran 2021.

6) Panjang : 171,516 Km dengan Jumlah Seksi : 3 2. Jumlah Simpang Susun + Barrier gate : 6 + 1 buah

(6)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 6

7) Biaya Tanah : Rp – T dengan Biaya Konstruksi : Rp 17,10 T. Selanjutnya Biaya Investasi : Rp 23,39 T, kemudia Masa Konsesi : 35 tahun dan Tanda Tangan PPJT : 29 Desember 2017

Temuan dan Permasalahan Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder - Manyar

1) Masih terkendalanya pembebasan lahan Krian-Legundi-Bunder-Manyar

Seksi 4 (9 km)

2) BUJT mengusulkan penundaan konstruksi seksi 4 hingga tahun 2027 karena volume lalu lintas masih rendah diharapkan berasal dari Kawasan industry JIIPE namun Kawasan tersebut belum ada kepastian perkembangannya

3) Untuk itu perlu Perlu ada dukungan pengembangan Kawasan Industri JIIPE

4) Panjang : 38,39 Km, Jumlah Seksi : 4 Seksi 3 dan Jumlah Simpang Susun : 5 buah

5)

Biaya Tanah : Rp – T 2 dan Biaya Konstruksi : Rp. 9,37 T, Biaya Investasi : Rp. 12,93 T. Masa Konsesi : 50 tahun. Tanda Tangan PPJT : 5 Desember 2016

Temuan dan Permasalahan Jalan Tol Kediri - Kertosono 1) Penlok belum diterbitkan

2) Ijin penggunaan sumber daya air (rekomtek SDA pusat) belum keluar (pengajuan dari November 2020)

3) Untuk itu, komunikasi intens dengan PPK Lahan dan Pemkab Nganjuk, dan Pemkab Kediri terkait pembebasan lahan

(7)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 7

B. Ditjen Cipta Karya

Temuan dan Permasalahan Tempat Pembuangan Akhir Emision Reduction in Cities (TPA - ERiC) Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur 1) TPA Eric Jabon Sidoarjo dibiayai/didanai pinjaman dari Pemerintah

Jerman dan 3 yang didanai oleh Co KG yaitu di Sidoarjo, Malang, dan Jombang yang saat ini masih konstruksi sementara Sidoarjo dan Malang sudah proses.

2) Cara pengelolaan sampah di TPA-ERiC Jabon yang masih banyak dilakukan secara manual, seperti menggunakan alat berat dan ini tidak efektif dan akan memakan biaya yang besar.

3) Proses pengelolaan sampah, seperti pemisahan sampah organik dan anorganik dapat dilakukan dengan tidak banyak menggunakan tenaga manusia serta tidak memerlukan lahan yang terlalu besar, sehingga efisiensi dari proses pengelolaan sampah dapat tercapai.

4) Tidak perlu lahan besar untuk sampah organik dan ini bisa langsung difungsikan menjadi pupuk yaitu dengan penambahan mikroba dengan proses fermentasi.

5) Lebih memperhatikan debit air hasil endapan sampah sehingga tidak mempengaruhui debit air disekitar area TPA Jabon.

C. DITJEN SUMBER DAYA AIR (SDA)

Status Lelang Dini (E-Monitoring) Satker PPLS dan SNVT PLS Tahun 2021. Terdapat 18 paket kontraktual pada Satker PPLS dan SNVT PLS terdiri dari: 1) 3 paket kontraktual dengan status sudah terkontrak semua pada satker

PPLS

2) 15 paket kontraktual pada SNVT PLS terdiri dari 11 paket kontraktual dengan status sudah terkontrak dan 4 paket kontraktual dengan status masih proses lelang (di BP2JK)

(8)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 8

1) Pekerjaan pengaliran lumpur ke Kali Porong menggunakan peralatan kapal keruk dengan komposisi lumpur yang dialirkan yaitu 20% padatan dan 80% air dengan volume pengaliran 20.081.818 m3.

2) Melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan rutin pada wilayah kerja PPLS.

Kegiatan pembangunan infrastruktur pada tahun 2021

1) Pekerjaan peningkatan perkuatan tanggul lumpur berada di sisi utara PAT dengan panjang pekerjaan 1.960 meter.

2) Pekerjaan peningkatan kapasitas embung Ketapang untuk mengurangi dampak banjir di jalan Porong.

Hambatan dan Usulan Penanganan di Dalam dan diluar PAT Didalam PAT

Hambatan:

1) Terdapat permasalahan waris

2) Perbedaan status dan/atau luas tanah dan/atau bangunan

3) Berkas yang belum terverifikasi dan/atau belum terdaftar oleh LBI (MBGI).

4) Terdapat perjanjian B to B antara pengusaha dan Lapindo Brantas, Inc Usulan

1) Perlu Keputusan Pemerintah terhadap sisa kewajiban Lapindo (MBGI) 2) Penuntasan Penanganan Masalah Sosial didalam PAT melalui UU

APBN-P Diluar PAT Hambatan:

1) Warga tidak bersedia dengan harga yang ditetapkan

2) Perbedaan status dan/atau luasan tanah dan/atau bangunan 3) Menunggu KMA terkait wakaf

4) Anggaran JBTB yang belum ada ketentuan dan peraturannya Usulan:

(9)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 9

1) Perlu ada kebijakan khusus dalam penuntasan Fasum dan Fasos

2) Perlu ada produk hokum yang dapat dijadikan mekanisme dalam menuntaskan penanganan tanah dan/atau bangunan di luar PAT. 3) Untuk memperkuat penafsiran pasal 2 Perpres nomor 21 tahun 2017,

dibutuhkan Legal Opinion dan Jaksa Pengacara Negara untuk menilai apakah penafsiran tersebut sudah tepat, sehingga Permen PUPR dapat dijadikan dasar hukum untuk mengatasi permasalahan penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan diluar PAT

Kebutuhan Penuntasan Penanganan Masalah Sosial dan Tindak Lanjut 1) Di Peta Area terdampak (pengusaha dan warga) Rp. 755 Miliar. 2) Diluar Peta Area terdampak (warga, fasum/fasos, wakaf dan

TKD) Rp. 805.82 Miliar.

3) Total rencana kebutuhan APBN (Rp. 755 Miliar + Rp. 805.82 Miliar) = Rp 1,560.82 Triliun (belum termasuk fasum, fasos, TKD dan Wakaf didalam peta area terdampak)

II. BIDANG PERHUBUNGAN: Transportasi Darat

1) Pengelolaan terminal Purabaya masih dikelolah Dishub Kota Surabaya dan sekarang masih dalam proses pengalihan.

2) Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta agar fasilitas kesehatan di terminal Purabaya Bungurasih di Sidoarjo untuk segera dilengkapi.

3) Meminta Kementerian Perhubungan dalam Ditjen Perhubungan Darat memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada setiap penumpang menjelang arus mudik dan arus balik.

4) Meminta Kementerian Perhubungan dalam Ditjen Perhubungan Darat untuk memperbaiki fasilitas umum seperti tempat penjualan tiket, Musholla, Fasilitas Protokol Kesehatan (Prokes), area kedatangan dan keberangkatan, Pos Pusat Informasi dll.

(10)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 10

III. BIDANG DESA DAN PDTT

1) Untuk Kementerian Desa dan PDTT jumlah desa di Jawa Timur total 7.124 desa dan dari perkembangannya terdiri dari Desa Mandri 332 Desa, Desa Maju 2.621 Desa dan Desa Berkembang 4.767 dan masih ada desa tertinggal

2) Terkait dengan BUMDes di Jawa Timur ada sekitar 4.769 BUMDes. Progress untuk tahun 2021 sudah seperti apa?

3) Untuk Dana Desa sampai sekarang ini tersalur dari target Rp. 7,6 triliun sudah masuk ke rekening desa Rp. 2,3 triliun 31,09% untuk dana desa tahap I

IV. BMKG

Kegiatan BMKG berbasir masyarakat di Provinsi Jawa Timur diantaranya adalah:

1) Sekolah Lapang Iklim

2) Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 3) Sekolah Lapang Geofisika

4) Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan Stasiun Meteorogoli, Klimatologi, Geofisika

1) Pengamatan, pengumpulan dan pengelolaan data, pengolahan dan analisis, pelayanan cuaca.

2) Pengamatan, pengumpulan dan pengelolaan data, pengolahan dan analisis, pelayanan iklim dan kualitas udara.

3) Pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, pengolahan dan analisis, pelayanan gempa, getaran, tsunami dan geopotensial, tanda waktu.

Peralatan AWS, ARG, AAWS di Jawa Timur 1) ARG = 59 lokasi

2) AWS = 18 lokasi 3) AAWS = 7 lokasi V. BASARNAS

1) UPT Basarnas yang ada di Jawa Timur secara umum dapat melaksanakan kegiatan pertolongan secara baik.

2) Terkait luas wilayah Jawa Timur yang begitu luas dibandingkan keberadaan Basarnas masih jauh dari yang diharapkan, hanya ada di Banyuwangi, Trenggalek, Jember dan Madura/Sumenep.

(11)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 11

3) Basarnas membentuk pelatihan potensi karena ini kekuatan Basarnas dari potensi yang dimiliki dan tahun ini sebanyak 200 potensi.

II. 2. Rekomendasi dan Kesimpulan

Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Reses Ke Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

1) Komisi V DPR RI mendukung pembangunan infrastruktur dan transportasi pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa PDTT, BMKG dan Basarnas di Masa Pandemi serta program-program padat karya guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Provisi Jawa Timur.

2) Komisi V DPR RI akan mendorong upaya proses pembebasan lahan pada TPA-ERiC Jabon lebih di percepat agar dapat di gunakan untuk proses pengolahan sampah.

3) Terkait debit air hasil endapan sampah pada area TPA-ERiC Jabon, Komisi V DPR RI meminta Kementerian PUPR dalam hal ini Ditjen Cipta Karya untuk lebih serius memperhatikan pengolahannya, sehingga tidak berpengaruh terhadap kebutuhan air bagi masyarakat disekitar lokasi TPA Jabon.

4) Komisi V DPR RI mendukung pembangunan progress pembangunan Tol Trans Jawa yakni Surabaya – Probolinggo - Malang di Jawa Timur dalam upaya mendukung sistem logistik nasional.

5) Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen Perhubungan Darat untuk memperbaiki fasilitas umum seperti tempat penjualan tiket, Musholla, Fasilitas Protokol Kesehatan (Prokes), area kedatangan dan keberangkatan, Pos Pusat Informasi dan lain-lain.

(12)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 12

III. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi, ke Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI akan menjadikan laporan ini sebagai data/informasi yang akan

disampaikan dalam Rapat dengan Kementerian/Lembaga mitra kerja Komisi V DPR RI.

KETUA TIM,

H. Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si No. Anggota: A-130

(13)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 13

Rombongan Komisi V DPR RI Melakukan Pertemuan dengan Mitra Komisi V di Bandar Udara Juanda Surabaya Jawa Timur

(14)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 14

Rombongan Komisi V DPR RI Melakukan Kunjungan ke Terminal Tipe A Purabaya Surabaya dan TPA ERIC Kab. Sidoarjo Jawa Timur

(15)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 15

Rombongan Komisi V DPR RI Melakukan Kunjungan TPA ERIC Kab. Sidoarjo Jawa Timur

(16)

Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI Pada Reses Masa Persidangan IV Tahun 2020-2021 Ke Provinsi Jawa Timur, Tanggal 10 – 14 April 2021.

Halaman 16

Rombongan Komisi V DPR RI Melakukan Kunjungan Terminal Kelas I Purabaya Surabaya Jawa Timur

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan arti dari implementasi adalah suatu kegiatan terencana yang dilakukan untuk tujuan kegiatan yang dimana kegiatan tersebut tidak

Beberapa istilah yang dipakai oleh kelompok tani atau pemerintah untuk memancing minat masyarakat di dalam membudidayakan lebah madu di daerahnya masing antara lain

Apabila manuskrip telah dipersiapkan dengan baik dan pemilihan jurnal sudah sesuai (bereputasi dan bebas predator) maka dapat disubmit dan menunggu proses review.

Dia memberitahu bahawa bapa-nya, yang dibaptis sebagai seorang dewasa muda, telah berkhawin di bait suci, bahawa Elder Misiego adalah anak keempat daripada enam, bahawa

menasihati para putranya, “Ingatlah, ingatlah bahwa kamu harus mendirikan dasarmu di atas batu karang Penebus kita, yaitu Kristus, Putra Allah; supaya bilamana iblis akan mengi-

Metode ini digunakan oleh penulis untuk mengamati kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan meliputi pengamatan faktor penyebab kerusakan bahan pustaka, upaya

Untuk mengetahui adanya hubungan antara studi ergonomi layout dapur terhadap pengeluaran energi pekerja katering yang dibandingkan dengan perhitungan kebutuhan

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data profil pendidikan jenjang pendidikan dasar yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah