• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL SIMULASI SISTEM DINAMIK DALAM PERENCANAAN KAPASITAS SUPPLY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODEL SIMULASI SISTEM DINAMIK DALAM PERENCANAAN KAPASITAS SUPPLY"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MODEL SIMULASI SISTEM DINAMIK DALAM

PERENCANAAN KAPASITAS SUPPLY GAS DI SEKTOR

INDUSTRI DAN RUMAH TANGGA UNTUK MEMENUHI

PASOKAN GAS DI MASA MENDATANG

(STUDI KASUS: JAWA TIMUR)

IDENTITAS PENULIS

NAMA : Rani Wira Prastiwi

NRP : 5209 100 042

DOSEN PEMBIMBING I :Erma Suryani, S.T., M.T., Ph.D. DOSEN PEMBIMBING II :

(3)
(4)

Latar Belakang

Dengan cadangan minyak bumi sebesar 7,4 miliar barrel dan cadangan gas bumi yang mencapai 157 TSCF, serta harga komoditi ini yang terus meningkat, menyebabkan kontribusi sektor migas pada penerimaan Negara sangat signifikan. Namun penurunan alamiah cadangan migas yang dialami Indonesia menyebabkan produksi nasional dalam 3 tahun terakhir semakin menyusut. Menurut data Kementerian ESDM dan BP Migas, Indonesia pada tahun 2009 memproduksi minyak sebesar 949.000 bopd (barrels of oil per day), jumlah tersebut menurun di tahun 2010 menjadi 945.000 bopd. Sedangkan di tahun 2011, produksi minyak lebih mengalami penurunan yaitu menjadi 902.000 bopd.

(5)

Latar Belakang

Grafik pertumbuhan konsumsi energi dunia berdasarkan hasil analisa dari

(6)

Latar Belakang

Mendorong

Pemerintah energi pengganti minyak bumiKeberadaan gas bumi sebagai

semakin penting dan memiliki posisi strategis dalam menurunkan emisi karbon dioksida atau menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global. Penggunaan gas bumi juga

dirasakan lebih hemat dibandingkan dengan minyak bumi yang semakin langka dan

(7)
(8)

Latar Belakang

Volume penggunaan gas bumi yang paling banyak di Jawa Timur adalah pada sektor

industri. Selain itu penggunaan gas juga digunakan dalam sektor rumah tangga dan komersil. Diperkirakan pada tahun 2013 akan

terjadi peningkatan permintaan energi gas bumi seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pemakaian energi ramah

lingkungan dan adanya konversi pemakaian energi pembangkit listrik dari BBM ke gas

Dalam sektor industri juga diperkirakan setiap tahun mengalami peningkatan dalam kebutuhan gas. Sehingga ini membuat PT XYZ

yang merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang transmisi dan distribusi gas bumi untuk dapat memenuhi

permintaan gas bumi tersebut.

(Sumber: Forum Industri Pengguna Gas Bumi)

(9)

Latar Belakang

Sejak tahun 2010, Pemerintah menetapkan prioritas alokasi pasokan gas bumi. Kebijakan tersebut mempengaruhi ketersediaan pasokan gas bagi kepentingan

dalam negeri. Sedangkan pada tahun 2011, PT XYZ mengalami kendala pada masalah ketersediaan pasokan gas bumi. Tingkat produksi gas bumi dari

lapangan yang tersedia memiliki kecenderungan menurun sehingga berdampak pada terbatasnya pasokan gas. Kebijakan Pemerintah yang mengutamakan pasokan gas bumi bagi produksi migas, sektor pupuk dan listrik

juga membatasi pasokan yang diterima oleh PT XYZ tahun 2011. Kecenderungan produsen mengajukan renegoisasi harga, memberikan

(10)

Latar Belakang

Pada tahun 2011, kegiatan usaha distribusi PT XYZ mengalami penurunan sebesar 3,53% yaitu dari 824,35 MMScfd di tahun 2010, menjadi 795,28 MMScfd di tahun

2011. Hal ini terutama disebabkan berkurangnya pasokan gas di SBU Distribusi Wilayah I Jawa Bagian Barat dan SBU Distribusi II Jawa Bagian Timur. Penurunan pasokan gas PT XYZ di SBU Distribusi Wilayah II Jawa Bagian Timur disebabkan oleh pengurangan jumlah penyaluran harian pasokan gas dan gangguan pasokan gas dari pemasok karena mengalami reservoir decline. Sehingga dibandingkan tahun 2010 SBU

Distribusi Wilayah II Jawa Bagian Timur mengalami penurunan penjualan sebesar 6,75% akibat dari berkurangnya volume pasokan gas dari pemasok (Laporan Tahunan

(11)

Latar Belakang

Sistem dinamik merupakan model yang dirasakan tepat untuk

mengkaji permasalahan ini. Pada sistem ini dibuat untuk

menganalisis ketersediaan gas di Jawa Timur sehingga PT XYZ

dapat memberikan pasokan gas yang sesuai dengan kebutuhan

industri dan rumah tangga. Dengan pemenuhan tersebut secara

tidak langsung akan membuat penjualan gas menjadi meningkat.

Nantinya diharapkan melalui tugas akhir ini mampu memberikan

langkah alternatif dan skenario perencanaan supply gas untuk

mengatasi terjadinya kekurangan pasokan gas di Jawa Timur

sehingga kebutuhan dari setiap industri dan rumah tangga dapat

(12)

Perumusan Masalah

Bagaimana mengembangkan model perencanaan kapasitas supply gas berdasarkan kondisi saat ini

Bagaimana membuat skenario untuk memenuhi demand gas melalui perencanaan kapasitas supply

(13)

Batasan Tugas Akhir

Tugas akhir terbatas pada perencanaan supply gas di sektor industri dan rumah tangga

Tugas akhir terbatas pada supply dan demand gas di wilayah Jawa Timur

Tugas akhir ini terbatas hanya pada menampilkan skenario kebijakan yang dibuat dan tidak sampai pada penerapannya

(14)

Tujuan Tugas Akhir

Memberikan alternative dan skenario perencanaan kapasitas supply gas untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga

Memberikan model kebijakan supply gas untuk mengurangi risiko kekurangan pasokan gas

(15)

Relevansi atau Manfaat Tugas Akhir

Memberikan model yang menggambarkan perencanaan kapasitas supply gas terhadap pemenuhan kebutuhan industri dan rumah tangga di Jawa Timur

Memberikan usulan dan bahan pertimbangan dalam perencanaan kapasitas

(16)
(17)

Tinjauan Pustaka

• Sistem Distribusi

1. Sistem Persediaan Gas

Persediaan mempunyai arti sebagai sejumlah material material yang

disimpan dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan

agar selalu dalam keadaan siap pakai dan ditata usahakan dalam buku

perusahaan. Konsep persediaan memiliki beberapa pengertian antara lain:

 Material atau barang yang tersedia pada waktu tertentu, yang tersedia

pada waktu tertentu yang merupakan aset nyata yang dapat dilihat,

diukur dan dihitung.

 Daftar barang-barang yang merupakan aset fisik

 Jumlah suatu barang yang tersedia

 Nilai barang yang ada yang dimiliki suatu perusahaan pada suatu

waktu

PT XYZ mempunyai persediaan gas dimana 60% diperoleh dari PT

ConocoPhillips dan PT Pertamina dan terdapat 13 jumlah pemasok.

(18)
(19)

Tinjauan Pustaka

2. Proses Bisnis Distribusi Gas

PT XYZ bekerja sama dengan beberapa perusahaan

minyak melakukan eksplorasi di sumber gas selanjutnya

dialirkan dalam pipa transmisi kemudian masuk ke dalam

stasiun kompresor untuk diberikan tekanan yang besar

sehingga dapat menghasilkan gas kemudian gas tersebut

disimpan dalam stasiun penyimpanan dan regasifikasi LNG

yaitu dengan sebuah kapal. Setelah itu kapal pengangkut

LNG mengirim pasokan gas untuk pembangkit listrik dan

lainnya dialirkan ke pipa distribusi untuk diberikan ke

pelanggan yaitu industri, rumah tangga dan komersil.

Secara keseluruhan pola jalur distribusi dari gas

digambarkan sebagai berikut:

(20)

Tinjauan Pustaka

(21)

Tinjauan Pustaka

(22)

Tinjauan Pustaka

• Simulasi

Simulasi merupakan teknik meniru proses yang terjadi

pada sistem dengan bantuan perangkat komputer dan

dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem

tersebut bisa dipelajari secara ilmiah (Law & Kelton, 1991).

Simulasi digunakan ketika diperlukan suatu eksperimen

untuk mengetahui respon dari variable-variabel yang saling

berkaitan. Namun biaya yang dikeluaran untuk melakukan

eksperimen tidak sedikit. Dengan melakukan simulasi maka

kegiatan eksperimen hanya dilakukan melalui media

komputer sehingga, biaya yang digunakan lebih sedikit.

(23)

Tinjauan Pustaka

• Sistem Dinamik

Sistem dinamik adalah penggunaan peta

informal dan formal dengan model simulasi

komputer untuk mengungkap dan memahami

sumber-sumber endogen terhadap perilaku

sistem

(Richardson, Reflections on The Foundations

of System Dynamics, 2011).

(24)

METODE PENGERJAAN TUGAS

AKHIR

(25)

Metode Pengerjaan Tugas Akhir

Mulai Kajian Pustaka Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Penetapan Tujuan Pengumpulan Data Pengolahan Data Valid? Desain Kebijakan Baru Pembahasan Pembuatan Laporan Tugas Akhir Selesai Tidak Ya

(26)

Metode Pengerjaan Tugas Akhir

• Identifikasi Masalah

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi mengenai kondisi dan

gambaran umum permasalahan sistem. Tugas akhir ini berusaha

menganalisis permasalahan ketersediaan dan pola permintaan gas

di Jawa Timur untuk mengatasi terjadinya kekurangan pasokan gas

untuk kebutuhan pelanggan.

• Ruang Lingkup Tugas akhir

Setelah mengetahui permasalahan selanjutnya adalah menentukan

ruang lingkup tugas akhir. Tugas akhir ini mengambil kasus pada

perusahaan gas di Surabaya. Selanjutnya analisis metode sistem

dinamis dengan bantuan software simulasi.

(27)

Metode Pengerjaan Tugas Akhir

• Pengumpulan Data

Metode dalam melakukan pengerjaan tugas akhir diambil dari beberapa sumber sebagai berikut:

• Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan mempelajari berbagai literatur yang sesuai dengan materi penelitian ini agar penelitian yang dilakukan dengan kaidah teori yang benar

• Studi Lapangan

Pengumpulan data ini dilakukan secara langsung dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara di tempat studi kasus mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas akhir ini.

• Pengumpulan data dilakukan secara tidak langsung dengan melakukan observasi yaitu dengan merekapitulasi data yang ada maupun mencatat kembali data yang diperlukan. Beberapa data historis perusahaan yang diperlukan adalah:

• Data permintaan gas di sektor industri dan rumah tangga di Jawa Timur • Data jumlah pelanggan rumah tangga dan industri

• Data penjualan gas di sektor industri dan rumah tangga di Jawa Timur • Data harga gas di sektor industri dan rumah tangga di Jawa Timur • Data pasokan gas di Jawa Timur

(28)
(29)

• Data Masukan

Data permintaan gas pada sektor industri dan rumah tangga di Jawa Timur

Data penjualan gas pada sektor industri dan rumah tangga di Jawa Timur

Data pasokan gas

Data jumlah pelanggan gas pada sektor industri dan rumah tangga di Jawa Timur

(30)

• Pemrosesan Data

Setelah data yang diperlukan telah diperoleh,

langkah selanjutnya adalah membuat model dari

kondisi sistem existing perusahaan dengan

menggunakan variabel-variabel yang ditunjukkan

dengan diagram kausatik. Variabel tersebut harus

dicari terlebih dahulu hubungan sebab akibatnya

untuk

mempermudah

pembuatan

diagram.

Kemudian dari diagram kausatik ini akan menjadi

pedoman untuk membuatbase model.

(31)
(32)
(33)

• Sub-model Customer

Sub-model pelanggan merupakan sub-model yang bertujuan untuk menghitung jumlah pelanggan gas yang ada di Jawa Timur. Pelanggan gas

dibedakan menjadi 2 yaitu pelanggan rumah tangga (HH) dan pelanggan

industri.

Variabel total pelanggan rumah tangga (HH) dan industry dipengaruhi

oleh pertumbuhan dari jumlah pelanggan setiap bulannya.

(34)
(35)

• Sub-model Demand

Sub-model permintaan merupakan sub-model yang bertujuan untuk menghitung kebutuhan gas dalam sektor industri dan rumah tangga di

Jawa Timur. Permintaan gas dibedakan menjadi 2 yaitu

permintaan pelanggan rumah tangga (HH) dan permintaan pelanggan

industri.

Variabel total permintaan gas dipengaruhi oleh variabel permintaan

(36)
(37)

• Sub-model Supply

Sub-model supply merupakan sub-model yang bertujuan untuk menghitung jumlah pasokan gas

setiap bulannya.

Variabel distribusi gas dalam industri dan rumah tangga dipengaruhi oleh

variabel supply dan variabel sales

scenario. Variabel supply dipengaruhi

(38)
(39)

• Sub-model Sales

Sub-model sales merupakan

sub-model yang bertujuan untuk menghitung jumlah penjualan setiap bulannya. Penjualan dibagi

menjadi 2 yaitu penjualan gas di sektor industri dan rumah tangga

(HH).

Variabel sales total of gas

dipengaruhi oleh variabel HH sales capacity dan industry sales capacity. Pada sub-model ini juga

terdapat variabel total revenue dari hasil penjualan gas.

(40)
(41)

• Rumus untuk menghitung pendapatan penjualan

gas

• Untuk menghitung besarnya pinjaman gas ke

perusahaan lain akibat dari terbatasnya pasokan

adalah:

(42)

• Sub-model Fulfillment Ratio

Sub-model fulfillment ratio merupakan sub-model yang bertujuan untuk mengetahui rasio dari pemenuhan kebutuhan

gas di tiap pelanggan. Rasio pemenuhan merupakan salah satu indikator bagi perusahaan

untuk mengukur ketercapaian target penjualannya.

Variabel fulfillment ratio dipengaruhi oleh variabel total of

(43)
(44)

Verifikasi dan Validasi Model

• Verifikasi Model

Penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar

Verifikasi dilakukan dengan memeriksa error rate, apakah model sudah terbebas dari error.

Model tidak menampilkan pesan error maka model tersebut dikatakan

(45)

• Validasi Model

Validasi bertujuan melakukan pengecekan

apakah model konseptual simulasi adalah

representasi akurat dari sistem nyata yang

sedang dimodelkan (Law & Kelton, 1991).

Validasi dilakukan dengan membandingkan

kesesuaian data perusahaan dengan hasil

simulasi.

(46)
(47)
(48)
(49)

• Menurut Barlas (1989) terdapat dua cara

pengujian, yaitu :

 

A

A

S

E

1

Perbandingan Rata – Rata (Mean Comparison)

Sa

Sa

Ss

E

2

Perbandingan Variasi Amplitudo (% Error Variance)

A

S

Nilai rata-rata hasil simulasi

Nilai rata-rata data

Ss = Standard deviasi model Sa = Standard deviasi data Model valid bila E230%

(Suryani, Chou, & Chen, Demand scenario analysis and planned capacity expansion: A system, 2010)

(50)

1. HH Total Customer Mean Variance =

Error Variance =

2. industri Total Customer Mean Variance = Error Variance = 3. HH demand Mean Variance = Error Variance = 4. industri demand Mean Variance = Error Variance =

(51)

5. Supply

Mean Variance =

(52)

• Kesimpulan Hasil Validasi

Data Sub Model E1 Nilai

Prosentase E1

Status E2 Nilai Prosentase E2

Status

HH Total Customer 0,0006474 0,06% Valid 0,075992 7,59% Valid Industry total customer 0,00539 0,53% Valid 0,09388 9,38% Valid HH Demand 0,0000089 0,00% Valid 0,02782 2,78% Valid Industry Demand 0,001372 0,01% Valid 0,09629 9,62% Valid Supply 0,04817 4,81% Valid 0,1952 19,52% Valid

(53)

PEMBUATAN SKENARIO DAN

ANALISIS HASIL

(54)

Pengembangan Skenario

• Dalam pengerjaannya, jenis skenario yang dibuat

adalah skenario struktur yaitu dengan penambahan

variabel baru untuk mengurangi terjadinya kekurangan

pasokan gas sehingga rasio pemenuhan dari

permintaan pelanggan dapat meningkat. Penambahan

variabel untuk skenario struktur ini yaitu dengan

melakukan penambahan sumur baru sehingga pasokan

gas ke perusahaan dapat bertambah.

• Kemudian skenario selanjutnya adalah perluasan pasar

ke daerah yang belum dijangkau jaringan distribusi

(55)

Landasan Skenario

• Pada skenario tanpa penambahan struktur, diketahui

bahwa total penjualan gas terus mengalami penurunan

akibat keterbatasan pasokan. Keterbatasan pasokan ini

terjadi karena kemampuan sumur dalam memproduksi

gas mengalami penurunan.Jika pasokan lebih kecil dari

permintaan maka penjualan gas adalah jumlah

pasokannya, akibatnya pelanggan harus menerima

pasokan gas yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.

Sehingga industri yang kekurangan pasokan gas akan

mengalihkan bahan bakarnya ke bahan bakar minyak

yang memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan harga

gas.

(56)

Landasan Skenario

• Penambahan sumur gas ini dilakukan untuk

mencegah terjadinya kekurangan pasokan.

Saat ini di Jawa Timur masih terdapat

beberapa potensi sumur gas baru yang bisa

dieksplorasi. Sehingga perusahaan tidak perlu

(57)

Landasan Skenario

• Seperti yang dilansir oleh harian online Surabaya Post pada

tanggal 2 desember 2011, bahwa Operator migas dalam hal

ini BP Migas bekerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja

Sama (KKKS) HESS Indonesia akan mengeksplorasi 6 sumur

baru di kawasan Ujung Pangkah, Gresik. Itu menjadi berita

postif bagi industry di Jawa Timur ke depan, setelah

sebelumnya PT Santos juga sedang mengerjakan 3 sumur

gas baru di Madura. Sehingga dapat dilihat bahwa di Jawa

Timur masih terdapat 9 cadangan sumur baru yang siap di

eksplorasi untuk memenuhi kebutuhan gas regional.

Potensi gas terbesar untuk wilayah Indonesia Timur masih

dikuasai oleh Jawa Timur, sementara Papua di posisi kedua.

Sehingga scenario yang ditetapkan dalam tugas akhir ini

(58)

Landasan Skenario

• Setelah skenario untuk menambah pasokan gas

dilakukan maka perusahaan dapat melakukan

perluasan pasar ke daerah yang belum terdapat

jaringan distribusi. Selain itu skenario ini juga

bertujuan untuk memanfaatkan gas yang tersisa

akibat terjadinya over supply untuk dijual ke

pelanggan baru. Saat ini daerah yang telah

menjadi pelanggan PT XYZ adalah Surabaya.

Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan dan

Probolinggo.

(59)

Landasan Skenario

• Dari hasil survey yang dilakukan di situs

pemerintahan daerah terdapat beberapa

daerah potensial yang dapat dipilih

perusahaan untuk memperluas pasar. Daerah

tersebut memiliki industri besar yang cukup

banyak seperti industri kimia, logam, semen,

baja, kertas, makanan dan minuman. Sehingga

ini akan menjadi peluang yang bagus bagi

perusahaan untuk dapat meningkatkan

penjualannya

(60)

Skenario Tanpa Perubahan Struktur

• Dalam skenario ini, total permintaan rumah

tangga dan industri untuk tahun 2010-2011

menggunakan data historis perusahaan,

sedangkan pada skenario, formula pada variabel

ini ditambah hingga 6 tahun kedepan, yaitu

sampai tahun 2017. Skenario ini bertujuan untuk

memberikan model yang dapat menggambarkan

kapan perusahaan harus menambah pasokan gas

dari sumur baru sehingga dapat mengantisipasi

terjadinya kekurangan pasokan.

(61)
(62)

Skenario Penambahan Sumur Baru

• Skenario penambahan sumur baru dilakukan

untuk menambah pasokan gas yang terus

berkurang pada tahun 2011.

• Skenario penambahan sumur baru ini

dilakukan dengan menambahkan variabel

baru ke dalam model. Variabel-variabel

tersebut antara lain total supply, gas

(63)

Skenario dengan Penambahan Sumur

Baru

(64)

• Rumus variabel tambahan

> Total supply

Total supply adalah jumlah dari pasokan sumur yang lama dan

pasokan dari sumur yang setelah ditambahkan.

Total supply = supply + gas purchases in new wells…(5.1)

> Gas purchases in new wells

Gas purchases in new wells adalah banyaknya pasokan yang

ditambahkan dari sumur baru.

Gas purchases in new wells = IF THEN ELSE (Time>24, "17 gas

wells",0)………....(5.2)

> 17 gas wells

17 gas wells merupakan nama sumur baru yang telah dieksplorasi di

wilayah gresik, variabel ini berisi kuantitas pasokan yang akan

(65)

• Rumus perhitungan kuantitas pasokan yang akan

ditambahkan adalah sbb:

kapasitas tambahan = demand tahun 2017 –

kapasitas eksisting

contoh:

demand th 2017 = 179.85

kapasitas eksisting = 25.66

kapasitas tambahan = 179.85 – 25.66 = 154.19

kapasitas total = 154.19 + 25.66 = 179.7

(66)

Skenario Perluasan Pasar

• Skenario perluasan pasar bertujuan untuk

menambah pelanggan baru yang potensial di

daerah-daerah yang belum dijangkau oleh

jaringan infrastruktur pipa gas PT XYZ.

Skenario ini digunakan apabila terjadi over

supply akibat dilakukan penambahan sumur

(67)

• Untuk memilih daerah yang potensial, perusahaan

dapat memilih pada pilihan berikut ini:

1. Pemilihan daerah berdasarkan tingkat pendapatan asli

daerah

Sumber dari pendapatan asli daerah yaitu berasal

dari:

• Penerimaan dari pajak

• Penerimaan dari restribusi daerah

• Penerimaan dari hasil perusahaan milik daerah

• Penerimaan dari pendapatan lain-lain yang sah

(68)

• Menurut sumber dari laporan pemerintah

provinsi Jawa Timur berikut urutan 10 besar

daerah dengan pendapatan asli daerah paling

tinggi pada tahun 2011.

No Kabupaten/Kota Pendapatan (Rp) 1 Sidoarjo 135.373.000.000 2 Surabaya 112.982.000.000 3 Jember 105.981.000.000 4 Gresik 93.167.000.000 5 Tulungagung 86.934.000.000 6 Jombang 75.958.000.000 7 Kediri 73.083.000.000 8 Nganjuk 62.960.000.000 9 Mojokerto 58.395.000.000 10 Banyuwangi 49.208.000.000

(69)

2. Pemilihan daerah berdasarkan potensi

penggunaan gas di daerah tersebut

Pemilihan ini berdasarkan pada banyaknya

industri potensial dalam penggunaan gas.

PT. XYZ dapat memilih daerah yang memiliki

banyak industri makro yang sebelumnya

menggunakan bahan bakar minyak untuk

berganti ke gas.

(70)

Berikut adalah beberapa daerah yang bisa

dipilih karena terdapat banyak industri yang

potensial:

• Malang dengan total 30 industri potensial (sumber:

www.malangkota.go.id)

• Jombang dengan total 23 industri potensial (sumber:

www.jombangkab.go.id)

• Lamongan dengan total 14 industri potensial (sumber:

lamongankab.go.id)

• Tuban dengan total 12 industri potensial (sumber:

lamongankab.go.id)

(71)
(72)

• Penjelasan dari masing-masing variabel tambahan di atas adalah

sebagai berikut:

• Industry demand average in Jombang

Variabel ini menjelaskan mengenai rata-rata jumlah permintaan gas

industri di Jombang.

Industry demand averagte in Jombang =industry total in jombang

(30)*0.6...(5.3)

• Industry demand average in Malang

Variabel ini menjelaskan mengenai rata-rata jumlah permintaan gas

industri di Malang.

Industry demand average in Malang =industry total in Malang

(23)*0.6………..………..…(5.4)

(73)

Industry demand average in Lamongan

Variabel ini menjelaskan mengenai rata-rata jumlah permintaan gas industri di Lamongan.

Industry demand average in Lamongan =industry total in lamongan (14)*0.6………(5.5)

Industry demand average in Tuban

Variabel ini menjelaskan mengenai rata-rata jumlah permintaan gas industri di Tuban.

Industry demand average in Tuban =industry total in Tuban(12)*0.6………..…(5.6)

Proposed industry demand in new area

Variabel ini menjelaskan mengenai jumlah permintaan gas seluruh industri yang ada pada daerah baru.

Proposed industry demand in new area = industry demand average in Jombang+industry demand average in Lamongan+industry demand average in Malang+ industry demand average in Tuban …………...……….……(5.7)

(74)

Total gas demand SCN3

Variabel ini menjelaskan mengenai total keseluruhan permintaan gas di rumah tangga dan industri.

Total gas demand SCN 3 = Proposed industry demand in new area+ industry demand+ HH demand……….……(5.8)

Fullfilment ratio SCN3

Variabel ini menjelaskan mengenai rasio pemenuhan setelah dilakukan penambahan daerah baru.

Fullfilment ratio SCN 3 = total supply/total gas demand SCN………..(5.9)

Sales total of gas SCN3

Variabel ini menjelaskan mengenai total penjualan gas setelah dilakukan penambahan daerah baru.

Sales total of gas SCN 3 = HH sales capacity + industry sales capacity + industry demand SCN………..…….(5.10)

(75)

Analisis Hasil

• Pada

tahap

analisis

hasil

dilakukan

pengamatan terhadap besarnya pengaruh dari

penambahan pasokan gas dari sumur baru

terhadap

variabel

rasio

pemenuhan

permintaan pelanggan perusahaan. Analisis

dilakukan

dengan

mengamati

hasil

dari

skenario yang dibandingkan dengan base

model.

(76)

Analisi Skenario Tanpa Penambahan Struktur

Gambar di samping menunjukkan bahwa pasokan gas (warna biru)

mengalami penurunan setiap bulannya tetapi hal

ini berbanding terbalik dengan tingginya permintaan gas setiap bulannya (warna hijau).

(77)

• Akibatnya rasio pemenuhan menjadi menurun

hingga mencapai angka 0

(78)

• Sehingga berdampak pada penjualan yang

terus menurun

(79)

• Akibat menurunnya pasokan gas, perusahaan berusaha untuk

tetap dapat memenuhi permintaan pelanggan industri dengan

meminjam gas pada perusahaan lain. Namun hal ini tidak

berarti

bahwa

pasokan

ke

industri

telah

terpenuhi

permintaannya.

(80)

Analisis Skenario Penambahan Sumur Baru

Berdasarkan hasil simulasi dari skenario penambahan sumur

baru, dilakukan perbandingan hasil simulasi sebelum dan

sesudah ditambahkan skenario penambahan sumur baru.

Hasil yang dibandingkan adalah permintaan dan supply, rasio

pemenuhan, total penjualan gas, pendapatan penjualan gas di

rumah tangga dan industri.

(81)

• Perbandingan permintaan dan pasokan

Gambar disamping

menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan pasokan

dari sumur baru maka pada bulan ke 25 perusahaan dapat

memenuhi permintaan pelanggan hingga pada bulan ke

85. Hal ini terjadi karena pasokan dari sumur lama terus mengalami penurunan sehingga

perusahaan harus menambah sumur baru lagi untuk dapat

(82)

• Perbandingan rasio pemenuhan

Variabel Rata-rata per Bulan

Rasio

Pemenuhan 0.4819 Rasio

Pemenuhan

(83)

• Dari gambar di slide sebelumnya, dapat dilihat bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan setelah bulan ke

24, karena penambahan skenario dilakukan selama 6

tahun

kedepan.

Walaupun

rasio

pemenuhan

meningkat dari model nyatanya tetapi terlihat bahwa

setiap bulan rasio tersebut mengalami penurunan

akibat penurunan pasokan dari sumur yang lama dan

semakin tingginya permintaan gas dari pelanggan.

Untuk itu perusahaan harus menambah pasokan gas

lagi melalui penambahan sumur baru lagi karena

provinsi Jawa Timur saat ini masih terdapat beberapa

sumur yang berpotensi dalam memproduksi gas untuk

memenuhi kebutuhan gas regional.

(84)

• Perbandingan Total Penjualan Gas

Variabel Rata-rata per Bulan Total Penjualan Gas 72.444 Total Penjualan Gas (Skenario) 154.747

(85)

• Perbandingan Total Pendapatan HH

Variabel Rata-rata per Bulan

Total Pendapatan Gas RT Rp 13.813.351 Total Pendapatan Gas RT (Skenario) Rp 15.550.386

(86)

• Perbandingan Total Pendapatan Industri ($)

Variabel Rata-rata per Bulan

Total Pendapatan Gas

Industri $ 11930040,42

Total Pendapatan Gas

(87)

• Perbandingan Total Pendapatan Industri (Rp)

Variabel Rata-rata per Bulan

Total Pendapatan service cost Industri Rp 1.534.395.781 Total Pendapatan service cost Industri (Skenario) Rp 3.281.781.875

(88)

• Perbandingan Peminjaman Gas

Untuk peminjaman gas ke perusahaan lain mengalami

penurunan dari kondisi sebelumnya (bulan ke 24) saat belum menambah sumur baru namun setelah bulan ke 25 terjadi

peningkatan peminjaman gas akibat pasokan gas yang berkurang dari sumur yang lama

sehingga perusahaan harus menambah pasokan gas dari

(89)

Analisis Skenario Perluasan Pasar

• Perbandingan permintaan gas di industri

base model Skenario 3

(90)
(91)

• Perbandingan permintaan gas di industri

base model Skenario 3

(92)
(93)

KESIMPULAN

• Model yang dikembangkan dalam tugas akhir ini telah valid melalui pengujian

behavior validity test dengan mean variance kurang dari 5% dan error variance

kurang dari 30% untuk sub model HH customer , industry customer, HH demand,

industry demand, dan supply. Model dapat digunakan sebagai acuan simulasi

untuk membantu perusahaan dalam perencanaan supply untuk memenuhi

permintaan pelanggan dengan menambahkan kapasitas pasokan gas dari pemasok kedepannya.

• Rasio pemenuhan selalu mengalami penurunan dari tahun 2010-2011 sebesar 29% dan akan terus menurun jika tidak dilakukan penambahan pasokan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan penurunan dalam penjualan gas dan pendapatan

perusahaan. Pasokan yang ada saat ini tidak dapat mencukupi permintaan

pelanggan yang selalu meningkat akibat dari penurunan kapasitas produksi sumur lama.

(94)

• Sesuai dengan hasil simulasi skenario, terdapat cara untuk meningkatkan rasio pemenuhan, yaitu:

Penambahan sumur baru

Cara ini dilakukan dengan menambah pasokan dari sumur baru untuk mengatasi kekurangan pasokan dari sumur yang lama. Penambahan jumlah kapasitas pasokan ini dilakukan untuk 6 tahun kedepan yaitu sebesar 154.19. Namun jika dilihat dari grafik rasio pemenuhan terjadi penurunan pada bulan ke 85 sebesar 1,1% dan akan terus menurun pada bulan selanjutnya. Hal ini terjadi karena jumlah pasokan dari sumur lama terus mengalami penurunan sehingga total pasokan juga

menurun. Untuk mengantisipasi hal ini perusahaan dapat menambah pasokan dari sumur baru lagi untuk dilakukan eksplorasi sehingga dapat menggantikan sumur yang lama dan tidak terjadi penurunan rasio pemenuhan lagi. Namun jika terjadi kelebihan pasokan gas perusahaan harus lebih meningkatkan pemasaran gas ke pelanggan baru sehingga pasokan gas yang tersisa tidak terbuang sia-sia.

Perusahaan harus menambah ekspansi pasar ke daerah yang mungkin belum terjangkau dalam pendistribusian gas karena banyak daerah di Jawa Timur yang memiliki industri diluar jangkauan pipa distribusi gas.

(95)

• Penambahan sumur baru pada skenario akan menimbulkan

terjadinya over supply sehingga terdapat gas yang tersisa. Untuk itu

perlu ditambahkan skenario lagi untuk mengatasi terjadinya over

supply sehingga tidak merugikan perusahaan. Cara untuk mengatasi

over supply yaitu dengan:

Perluasan pasar

Cara ini dilakukan dengan membangun jaringan infrastruktur ke

daerah-daerah potensial yang belum terjangkau oleh penyaluran

gas. Perluasan pasar ini juga dapat meningkatkan penjualan dan

pendapatan perusahaan. Beberapa daerah di Jawa Timur banyak

yang terdapat berbagai macam industri seperti di Malang, Jombang,

Tuban, Lamongan dan lain sebagainya. Mengingat biaya yang

dikeluarkan untuk membangun jaringan distribusi ke daerah baru

sangat besar, maka perusahaan harus benar-benar memilih daerah

yang sangat berpotensi.

(96)

Untuk itu ada 2 pilihan yang dapat dilakukan perusahaan untuk

memilih daerah yang akan dibangun yaitu:

• Pemilihan daerah berdasarkan tingkat pendapatan asli daerah

• Pemilihan daerah berdasarkan potensi penggunaan gas di

daerah tersebut

Pada skenario ini dilakukan penambahan beberapa daerah dengan

industri potensial di Jawa Timur yaitu Malang, Jombang, Lamongan

dan Tuban. Selain sisa gas menjadi berkurang perusahaan juga perlu

menambah ke daerah baru lagi yang potensial agar sisa gas dapat

dioptimalkan. Namun dengan bertambahnya pelanggan dari daerah

baru semakin lama persediaan gas tersebut akan semakin

berkurang. Hal ini terjadi akibat pasokan gas dari sumur lama yang

semakin menurun setiap waktunya. Sehingga perusahaan harus

menambah sumur baru lagi untuk dapat menjaga ketersediaan gas

di masa mendatang.

(97)

SARAN

• Untuk pengembangan selanjutnya dapat dibuatkan model

yang lebih detail lagi, kemudian menambahkan variabel

pelanggan komersial yang tidak dicangkup dalam tugas

akhir ini. Kemudian akan lebih baik jika bisa dilakukan

analisis profit perusahaan dengan biaya-biaya lain yang

terkait. Sehingga dampak dari permasalahan tugas akhir ini

juga dapat berpengaruh terhadap pendapatan profit

perusahaan. Selain itu perlu juga ditambahkan analisis

biaya investasi pembuatan jaringan distribusi ke daerah

baru berdasarkan jarak maupun waktu pembuatan dan

kemudian

dihitung

keuntungan

dan

kerugian

dari

pembangunan infrastruktur ini agar perusahaan dapat

memilih daerah mana yang layak diberikan penyaluran gas.

(98)

Gambar

Grafik pertumbuhan konsumsi energi dunia berdasarkan hasil analisa dari International energy Agency (IEA) dalam laporan World Energy Outlook 2011

Referensi

Dokumen terkait

Analisis pendahuluan digunakan untuk menguji alat ukur tes yang akan digunakan dalam penelitian, yang nantinya akan dijadikan pedoman dalam pembuatan alat ukur tes untuk kelas

Namun pada bus- bus lain yang tidak dilakukan penggunaan trafo penggeser fasa, indeks harmonisa tegangan masih belum memenuhi standar sehingga diperlukan pemasangan

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Berdasarkan latar belakang dan penliltian terdahulu, penulis bertujuan untuk meneliti kembali mengenai pengaruh relevansi pengungkapan informasi non keuangan yang

Adalah statistik yang menggunakan dan mengolah sumber data dari pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk menghasilkan informasi, fakta, dan pengetahuan berkaitan

Apabila dihubungkan dengan 2 kali periode pengambilan berdasarkan gabungan pengelompokkan analisis kluster indeks kualitas air pada bulan April dan Juli 2007 maka akan dapat

Teknik penempatan sumur resapan dan teknik perencanaan sumur resapan dalam tugas akhir ini menggunakan metode dalam mendesain sumur resapan yang sesuai untuk Kampus

Rincian subjek penelitian ini adalah seorang sarjana ilmu komputer dan seorang sarjana pendidikan ilmu komputer sebagai subjek penelitian untuk validasi ahli,