• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : K /PM.III-12/AL/VIII/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : K /PM.III-12/AL/VIII/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER III - 12 S U R A B A Y A

P U T U S A N

Nomor : 145 - K /PM.III-12/AL/VIII/2017

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : Frandy Yuga Sadewa Pangkat / NRP : Serda Mar/ NRP 120312. Jabatan : Danru 2 Ton 2 Kompi D

Kesatuan : Yonif-3 Mar.

Tempat, tanggal lahir : Malang, 08 Agustus 1993. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Semeru Selatan Rt. 08 Rw. 3 Dampit Malang/TD Mess Bintara Jl. Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Terdakwa ditahan oleh:

1. Danyonif-3 Mar selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 30 Desember 2016 sampai dengan tanggal 18 Januari 2017 berdasarkan Keputusan Penahanan sementara Nomor : Kep/02/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016.

2. Danbrigif-1 Mar selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 19 Januari 2017 sampai dengan tanggal 17 Pebruari 2017 berdasarkan Keputusan perpanjangan penahanan ke-1 Nomor : Kep/03/1/2017 tanggal 30 Januari 2017.

3. Kemudian dibebaskan dari penahanan terhitung mulai tanggal 18 Pebruari 2017 berdasarkan keputusan pembebasan penahanan dari Danbrigif-1 Mar selaku Papera Nomor: Kep/04/l 1/2017 tanggal 20 Pebruari 2017.

PENGADILAN MILITER III-12 Surabaya tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif-1 Mar selaku Papera Nomor : Kep / 09 / VIII / 2017 tanggal 02 Agustus 2017.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 99 / K / AL / VIII / 2017 tanggal 16 Agustus 2017

3. Surat Penetapan dari :

a. Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Tapkim/ 145-K /PM.III-12/AL/VIII/2017 tanggal 22 Agustus 2017 tentang Penunjukan Hakim.

b. Panitera Nomor : Taptera/145-K /PM.III-12/AL/VIII/2017 tanggal 23 Agustus 2017 tentang Penunjukkan Panitera Pengganti.

(2)

2-

c. Hakim Ketua Nomor : Tapsid/145-K/PM.III-12/AL/VIII/2017 tanggal 23 Agustus 2017 tentang Penetapan Hari sidang.

4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/99/K/ALVIII/2017 tanggal 16 Agustus 2017 di persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan dan keterangan para saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan Militer III-12 Surabaya, yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim menyatakan:

a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana:

“Desersi dalam waktu damai”

sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat(2)KUHPM.

b. Oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana Penjara selama 5 (lima) bulan, dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanan.

c. Barang bukti berupa surat, yaitu :

a) 2 (satu) lembar daftar riwayat hidup Terdakwa atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312. b) 1 (satu) lembar Surat keterangan pengganti KTP (Kartu Tanda Prajurit) sementara atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312 dari Danyonif-3 Mar Nomor: Sket/64/IX/2016 tanggal 29 September 2016. c) 7 (tujuh) lembar daftar absensi dari Danyonif-3 Mar atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

d. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).

2. Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer, Terdakwa menyatakan bersalah dan menyesali perbuatannya serta tidak akan mengulangi lagi selanjutnya akan berbuat lebih baik, dan terhadap pidananya Terdakwa menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Hakim.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu terhitung mulai tanggal Dua puluh sembilan bulan Agustus tahun 2000 Enam belas sampai dengan

(3)

3-

tanggal Tiga puluh bulan Desember tahun 2000 Enam belas secara berturut-turut atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2000 Enam belas sampai dengan bulan Desember tahun 2000 Enam belas atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2000 Enam belas bertempat di Yonif-3 Mar atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 2014 melalui Dikmaba PK XXXIV di Kobangdikal (Kodiklatal Surabaya), setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda Mar kemudian ditempatkan di Yonif-3 Mar sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda Mar NRP 120312.

b. Bahwa Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 secara berturut-turut.

c. Bahwa pada tanggal 28 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2016 Terdakwa berada dirumah Sdr Ikwan di Bulu Lawang Malang dengan kegiatan menanam tomat, selanjutnya pada tanggal 31 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 3 September 2016 Terdakwa berada di rumah Sdr. Masda di Desa Wajak Kec. Wajak Malang dengan kegiatan menanam tebu, kemudian pada tanggal 4 September 2016 sampai dengan tanggal 5 September 2016 kegiatan Terdakwa hanya makan dan tidur, selanjutnya pada tanggal 6 September 2016 sampai dengan tanggal 29 Desember 2016 Terdakwa berada di Jl. Abdurachmansaleh Malang dengan kegiatan mengemudi truck Nopol B 9600 AZ jurusan Malang Jakarta.

d. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaan dan kegiatan Terdakwa serta Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui telepon maupun surat.

e. Bahwa pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri kepada Pasi 1 Yonif-3 Mar atas nama Kapten Mar Indra Jayadi.

f. Bahwa penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan karena bingung.

g. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 atau selama 123 (seratus dua puluh tiga) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

h. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang dari Komandan Kesatuan tersebut Negara Republik Indonesia khususnya wilayah Sidoarjo dan sekitarnya dalam keadaan aman serta Terdakwa maupun Kesatuan tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi Militer.

(4)

4-

memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan terhadap dakwaan oditur Militer tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.

Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi-1 :

Nama lengkap : Andi Lala

Pangkat/NRP : Letda Mar/21315/P Jabatan : Danton 2 Dankie “D” Kesatuan : Yonif-3 Mar

Tempat dan tanggal lahir : Palembang, 23 April 1977 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Tempat tinggal : Perum Sunsafira A6 No. 29 Rt. 27 Rw. 07 Kel. Sidokepung Kec. Buduran Sidoarjo Jatim

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwaa pada tahun 2015 saat masuk menjadi anggota Kompi D Yonif-3 Mar dalam hubungan sebatas atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan setelah mendapat informasi dari Staf-1 pada saat Saksi melaksanakan penugasan di Ambalat, Terdakwa meninggalkan meninggalkan Kesatuan sejak tanggal 29 Agustus 2016.

3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, pihak kesatuan yaitu Staf-1 telah melakukan upaya pencarian namun tidak diketemukan. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan serta kegiatan Terdakwa karena Terdakwa tidak pernah menghubungi Saksi maupun Kesatuan dan Saksi tidak pernah menanyakan kepada Terdakwa.

5. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Kesatuan.

6. Bahwa Terdakwa kembali ke kesatuan setelah Saksi kembali dari penugasan pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 sekira pukul 21.00 Wib, dengan cara menyerahkan diri kepada Pasi 1 Yonif-3 Mar atas nama Kapten Mar Indra Jayadi, dengan diantar orang tuanya.

7. Bahwa Terdakwa mengetahui prosedur perijinan, karena pada saat apel pagi Saksi sering menyampaikan.

8. Bahwa Terdakwa pada saat meninggalkan kesatuan sebagai Danru, dan apa yang dilakukan oleh Terdakwa tidak bisa menjjadi contoh bagi anak buahnya.

9. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman

(5)

5-

dan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi militer.

Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-2 :

Nama lengkap : Aman

Pangkat/NRP : Serka Mar/102754

Jabatan : Bam kie”D”

Kesatuan : Yonif-3 Mar

Tempat dan tanggal lahir : Parepare, 02 September 1983 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Tempat tinggal : Perum Mandiri Reciden F6 No. 24 Krian Sidoarjo Jatim.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwaa pada tahun 2015 saat masuk menjadi anggota Kompi D Yonif-3 Mar dalam hubungan sebatas atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwaa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 29 Agustus 2016 setelah mendapat informasi dari Staf-1, kemudian setelah kembali dari penugasan melihat di daftar Absen Terdakwa dinyatakan TK (tanpa keterangan).

3. Bahwa setelah mengetahuiTerdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, pihak kesatuan telah melakukan upaya pencarian namun tidak diketemukan.

4. Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan serta kegiatan Terdakwa selama meninggalkan kesatuan, karena Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan.

5. Bahwa seorang prajurit yang akan meninggalkan dinas atau tidak masuk dinas harus mengajukan ijin terlebih dahulu dengan mengisi buku Corp raport melalui Danton kemudian ke Danki selanjutnya ke Danyon lalu dikeluarkan surat ijin dan setiap prajurit pasti mengetahui ketentuan perijinan tersebut.

6. Bahwa Terdakwa kembali ke kesatuan pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 sekira pukul 21.00 Wib dengan cara menyerahkan diri kepada Pasi 1 Yonif-3 Mar atas nama Kapten Mar Indra Jayadi dengan diantar orang tuanya.

7. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, dan setelah Terdakwa menjalani penahanan, Saksi tidak pernah menanyakan kepada Terdakwa.

8. Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa orangnya baik ikut dalam Tim Binsat olah raga militer.

9. Bahwa Terdakwa tidak mengikuti penugasan karena pada saat itu setatusnya masih Bintara Remaja dan sedang mengikuti TC dalam rangka Binsat untuk olah raga militer.

10. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang dari Komandan Kesatuan tersebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman serta Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi Militer.

(6)

6-

Menimbang : Bahwa Terdakwa di persidangan memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 2014 melalui Dikmaba PK XXXIV di Kobangdikal (Kodiklatal Surabaya), setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda Mar kemudian ditempatkan di Yonif-3 Mar sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda Mar NRP 120312.

2. Bahwa Terdakwa selama berdinas belum pernah dijatuhi pidana maupun hukuman disiplin serta belum pernah melaksanakan tugas operasi militer.

3. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2016 dan kembali ke kesatuan pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 sekira pukul 21.00 Wib.

4. Bahwa Terdakwa kembali ke kesatuan dengan cara menyerahkan diri menghadap Pasi-1 Kapten Mar Idra Jayadi dengan diantar oleh orang tuanya, kemudian diserahkan ke Pomal Lantamal V.

5. Bahwa Terdakwa kembali ke kesatuan atas kesadaran sendiri karena menyesal dan masih ingin berdinas di TNI AL/Marinir.

6. Bahwa Terdakwa mengerti apabila akan pergi meninggalkan kesatuan atau tidak masuk dinas harus mengajukan ijin terlebih dahulu melalui Danton kemudian ke Danki dengan mengisi buku Corp raport, setelah disetujui dan dibuatkan surat jalan baru berangkat.

7. Bahwa Terdakwa pada waktu itu tidak mengajukan ijin telebih dahulu, pada hari Minggu 28 Agustus 2016 langsung berangkat dan pada hari Senin tidak masuk dinas dan tidak memberi tahu kesatuan maupun teman-teman, karena Terdakwa bingung orang tuanya mempunyai hutang sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) dan sebagai anak yang tertua merasa bertanggung jawab.

8. Bahwa Terdakwa pada tanggal 28 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2016 berada di rumah Sdr Ikwan di Bulu Lawang Malang dengan kegiatan menanam tomat, selanjutnya pada tanggal 31 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 3 September 2016 Terdakwa berada di rumah Sdr. Masda di Desa Wajak Kec. Wajak Malang dengan kegiatan menanam tebu, kemudian pada tanggal 4 September 2016 sampai dengan tanggal 5 September 2016 kegiatan Terdakwa hanya makan dan tidur, selanjutnya pada tanggal 6 September 2016 sampai dengan tanggal 29 Desember 2016 Terdakwa berada di Jl. Abdurachmansaleh Malang dengan kegiatan mengemudi truck Nopol B 9600 AZ jurusan Malang Jakarta.

9. Bahwa Terdakwa sebagai Sopir mengemudikan Truck jurusan Malang-Jakarta sekali jalan mendapat Gaji sebesar Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah).

10. Bahwa permasalahannya sekarang sudah selesai, hutang orang tuanya sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) sudah dikembalikan menggunakan uang hasil dari mengemudikan Truck.

11. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke kesatuan maupun teman-teman.

12. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau atasan lain yang

(7)

7-

berwenang sejak tanggal 29 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 secara berturut-turut atau selama 123 (seratus dua puluh tiga) hari.

13. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang dari Komandan Kesatuan tersebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan Terdakwa maupun Kesatuan tidak sedang disiapkan untuk melaksanakan tugas operasi Militer.

14. Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta masih ingin menjadi anggota TNI AL/Marinir.

Menimbang : Bahwa untuk memperkuat dakwaannya Oditur Militer mengajukan barang bukti ke persidangan berupa surat, yaitu :

a) 2 (satu) lembar daftar riwayat hidup Terdakwa atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312.

b) 1 (satu) lembar Surat keterangan pengganti KTP (Kartu Tanda Prajurit) sementara atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312 dari Danyonif-3 Mar Nomor: Sket/64/IX/2016 tanggal 29 September 2016.

c) 7 (tujuh) lembar daftar absensi dari Danyonif-3 Mar atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312.

Menimbang : Bahwa barang bukti berupa surat yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan tersebut seluruhnya telah diperlihatkan dan dibacakan kepada terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa dan dibenarkan oleh Terdakwa, Surat Keterangan Pengganti KTP dan daftar riwayat hidup menunjukkan Terdakwa sebagai Prajurit TNI AL berpangkat Serda Mar, masih berdinas aktif di Yonif-3 Mar, sedangkan daftar absensi menunjukkan lamanya ketidakhadiran Terdakwa tanpa ijin dari pejabat yang berwenang, dan setelah dihubungkan antara yang satu dengan yang lainnya ternyata saling bersesuaian dan erhubungan dengan bukti-bukti lain, sehingga dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yangdidakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan barang bukti serta setelah menghubungkan satu dengan lainnya diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 2014 melalui Dikmaba PK XXXIV di Kobangdikal (Kodiklatal Surabaya), setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda Mar kemudian ditempatkan di Yonif-3 Mar sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Serda Mar NRP 120312.

2. Bahwa benar Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan pada hari Senin tanggal 29 Agustus 2016 dan kembali ke kesatuan pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 sekira pukul 21.00 Wib dengan cara menyerahkan diri menghadap Pasi-1 Kapten Mar Idra Jayadi dengan diantar orang tuanya, kemudian diserahkan ke Pomal Lantamal V.

3. Bahwa benar Terdakwa selama meninggalkan kesatuan tanpa ijin pada tanggal 28 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2016 berada di rumah Sdr Ikwan di Bulu Lawang Malang dengan kegiatan menanam tomat, selanjutnya pada tanggal 31 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 3 September

(8)

8-

2016 Terdakwa berada di rumah Sdr. Masda di Desa Wajak Kec. Wajak Malang dengan kegiatan menanam tebu, kemudian pada tanggal 4 September 2016 sampai dengan tanggal 5 September 2016 kegiatan Terdakwa hanya makan dan tidur, selanjutnya pada tanggal 6 September 2016 sampai dengan tanggal 29 Desember 2016 Terdakwa berada di Jl. Abdurachmansaleh Malang di rumah temannya bernama Krisyanto dengan kegiatan mengemudi truck Nopol B 9600 AZ jurusan Malang Jakarta, sekali jalan mendapatkan gaji sebesar Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah). 6. Bahwa benar Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin karena karena bingung orang tuanya mempunyai hutang sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) dan Terdakwa sebagai anak yang tertua merasa bertanggung jawab.

7. Bahwa benar Terdakwa mengerti apabila akan pergi meninggalkan kesatuan atau tidak masuk dinas harus mengajukan ijin terlebih dahulu melalui Danton kemudian ke Danki dengan mengisi buku Corp raport, setelah disetujui dan dibuatkan surat jalan baru berangkat, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Terdakwa.

8. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke kesatuan maupun teman-teman.

9. Bahwa benar Terdakwa kembali ke kesatuan pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 sekira pukul 21.00 WIB dengan cara menyerahkan diri menghadap Pasi-1 Kapten Mar Idra Jayadi dengan diantar oleh orang tuanya, kemudian diserahkan ke Pomal Lantamal V.

10. Bahwa benar Terdakwa kembali ke kesatuan atas kesadaran sendiri karena menyesal dan masih ingin berdinas di TNI AL/Marinir.

11. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 secara berturut-turut atau selama 123 (seratus dua puluh tiga) adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

12. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang dari Komandan Kesatuan tersebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan Terdakwa maupun Kesatuan tidak sedang disiapkan untuk melaksanakan tugas operasi Militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. Bahwa mengenai bersalah atau tidaknya Terdakwa dalam melakukan Tindak Pidana sebagai mana dalam Surat Dakwaan yang sudah dituangkan dalam Tuntutannya yang menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana ”Desersi dalam waktu damai”,sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo Ayat(2) KUHPM, Majelis Hakim akan membuktikan dan menguraikan sendiri sebagaimana fakta yang ditemukan dan terungkap dalam persidangan sebagai mana dalam putusan ini.

2. Bahwa mengenai lamanya pidana yang patut untuk dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim juga akan mempertimbangkan sendiri lebih lanjut dalam putusan ini, setelah memperhatikan sifat, hakikat dan akibat perbuatannya serta

(9)

hal-9-

hal yang mempengaruhi serta fakta-fakta yang melingkupi terjadinya perbuatan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun dalam bentuk dakwaan tunggal Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu : Militer.

Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin.

Unsur ketiga : Dalam waktu damai.

Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur-unsur tindak pidana dalam dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “Militer”.

Bahwa yang dimaksud Militer menurut Pasal 46 KUHPM ialah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang dan diwajibkan berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut (disebut wajib Militer) ataupun semua sukarelawan lainnya pada Angkatan Perang dan para Wajib Militer selama mereka berada dalam dinas (disebut Milwa).

Bahwa Militer Sukarela maupun Wajib Militer adalah merupakan Yustisiabel Peradilan Militer, yang berarti kepada mereka dapat dikenakan/diterapkan ketentuan-ketentuan hukum Pidana Militer, disamping ketentuan-ketentuan hukum Pidana Umum, termasuk disini Terdakwa sebagai anggota Militer/TNI.

Di Indonesia yang dimaksud dengan Militer adalah kekuatan angkatan perang dari suatu Negara yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasal 1 angka 20 Undang-Undang Nomor : 34 tahun 2004 tentang TNI.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan mempunyai : Pangkat, NRP (Nomor Register Pusat), Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai pakaian seragam sesuai dengan Matranya lengkap dengan tanda Pangkat, Lokasi Kesatuan dan Atribut lainnya.

Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam Pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 2014 melalui Dikmaba PK XXXIV di Kobangdikal (Kodiklatal Surabaya), setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda Mar kemudian ditempatkan di Yonif-3 Mar sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus

(10)

10-

dinas aktif dengan pangkat Serda Mar NRP 120312.

2. Bahwa benar para Saksi menerangkan kenal dengan Terdakwa dan memastikan Terdakwa adalah anggota TNI AL yang berdinas di Yonif-3 Mar, sejak tanggal 29 Agustus 2016 pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan dan kembali ke kesatuan pada tanggal 30 Desember 2016 dengan cara menyerahkan diri.

3. Bahwa benar Terdakwa di persidangan menyatakan dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani serta mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim, Oditur Militer dan Penasihat hukum dengan lancar serta tidak menunjukkan tanda-tanda adanya gangguan jiwa sehingga mampu bertanggungjawab atas perbuatannya.

4. Bahwa benar sesuai Pasal 9 Undang-undang No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, bahwa Pengadilan Militer berwenang mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang yang pada waktu melakukan tindak pidana adalah prajurit, dan menurut Pasal 40 Undang-undang No 31 Tahun 1997 bahwa Pengadilan Militer memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang Terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Kapten ke bawah.

Dengan demikian berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat unsur kesatu, yaitu; ”Militer” telah terpenuhi.

Unsur kedua :“Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin”.

Bahwa yang dimaksud dengan yang karena salahnya berarti akibat yang terjadi/timbul itu merupakan hasil atau perwujudan dari perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh si pelaku/Terdakwa disebabkan karena adanya kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor, ceroboh dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku/Terdakwa itu sudah hati-hati, waspada maka kejadian/peristiwa itu dapat dicegah.

Adapun yang dimaksud dengan sengaja adalah si pelaku tindak pidana sudah mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tidak pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan.

Yang dimaksud tidak hadir adalah sipelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri atau tidak berada ditempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban tugasnya disuatu tempat yang sudah ditentukan baginya yaitu Kesatuan/Dinas pelaku.

Yang dimaksud di suatu tempat adalah ke satuan atau tempat kerja/dinas sipelaku sedangkan yang dimaksud tanpa ijin artinya pelaku tidak berada di kesatuan tanpa sepengetahuan Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai prajurit yang akan meninggalkan Kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Agustus 2016 dan kembali ke kesatuan pada hari

(11)

11-

Jumat tanggal 30 Desember 2016 sekira pukul 21.00 Wib dengan cara menyerahkan diri kepada Pasi-1 Yonif-3 Mar atas nama Kapten Mar Indra Jayadi dengan diantar oleh orang tuanya.

3. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 28 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2016 Terdakwa berada di rumah Sdr Ikwan di Bulu Lawang Malang dengan kegiatan menanam tomat, selanjutnya pada tanggal 31 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 3 September 2016 Terdakwa berada di rumah Sdr. Masda di Desa Wajak Kec. Wajak Malang dengan kegiatan menanam tebu, kemudian pada tanggal 4 September 2016 sampai dengan tanggal 5 September 2016 kegiatan Terdakwa hanya makan dan tidur, selanjutnya pada tanggal 6 September 2016 sampai dengan tanggal 29 Desember 2016 Terdakwa berada di Jl. Abdurachmansaleh Malang dengan kegiatan mengemudi truck Nopol B 9600 AZ jurusan Malang Jakarta, sekali jalan mendapat gaji sebesar Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah).

4. Bahwa benar Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaan dan kegiatan Terdakwa serta Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui telepon maupun surat.

5. Bahwa benar Terdakwa mengetahui seorang prajurit yang akan pergi meninggalkan kesatuan/tidak masuk dinas harus mengajukan ijin kepada Komandan Satuan terlebih dahulu dengan cara mengisi buku Corp raport, namun Terdakwa tidak mengajukan ijin terlebih dahulu dan tidak membawa surat jalan. 6. Bahwa benar dari rangkaian perbuatan Terdakwa yang

mengetahui apabila akan pergi meninggalkan kesatuan atau tidak masuk dinas harus mengajukan ijin terlebih dahulu tetapi Terdakwa tidak melaksanakannya, hal tersebut menunjukkan kehadiran Terdakwa dilakukan dengan sengaja.

Dengan demikian berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat unsur kedua, yaitu; “Dengan sengaja

melakukan ketidakhadiran tanpa ijin” telah terpenuhi.

Unsur ketiga: “Dalam waktu damai”

Yang dimaksud dengan dalam waktu damai adalah menunjukan waktu/masa dimana pada saat tindakan tersebut dilakukan oleh Terdakwa, Negara R.I berada dalam keadaan damai atau tidak dalam keadaan darurat perang serta Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer oleh penguasa Militer yang berwenang. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,

keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Agustus 2016 dan kembali ke kesatuan pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 sekira pukul 21.00 Wib dengan cara menyerahkan diri kepada Pasi-1 Yonif-3 Mar atas nama Kapten Mar Indra Jayadi dengan diantar orang tuanya.

2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang dari Komandan Kesatuan tersebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman serta Terdakwa maupun Kesatuan tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi Militer.

(12)

12-

Dengan demikian berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat unsur ketiga, yaitu; “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

Yang dimaksud dengan lebih lama dari tiga puluh hari adalah merupakan batasan jangka waktu tentang ketidakhadiran yang dilakukan Prajurit/Sipelaku di Kesatuannya selama lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Agustus 2016 dan kembali ke kesatuan pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 sekira pukul 21.00 Wib dengan cara menyerahkan diri kepada Pasi-1 Yonif-3 Mar atas nama Kapten Mar Indra Jayadi dengan diantar orang tuanya.

2. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 atau selama 123 (seratus dua puluh tiga) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Dengan demikian berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat unsur keempat, yaitu “Lebih lama dari tiga

puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur tindak pidana yang didakwakan, Majelis Hakim berpendapat dakwaan Oditur Militer telah terbukti.

Menimbang : Bahwa selama pemerisaan dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar bagi diri Terdakwa sehingga Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan oleh karenanya harus dinyatakan bersalah.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana :“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai Iebih lama dari tiga puluh hari”, sebagaimana diatur dan ancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer, maka Terdakwa harus dijatuhi pidana. Menimbang : Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini

secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat dan martabatnya sebagai manusia dari tindakan

(13)

sewenang-13-

wenang. Menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan sekaligus mendorong agar prajurit tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku dalam keadaan yang bagaimanapun.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa latar belakang perbuatan Terdakwa yang menjadi perkara ini karena orang tuanya mempunyai hutang sehingga Terdakwa sebagai anak yang tertua merasa bertanggung jawab, kemudian melakukan ketidak hadiran tanpa ijin atasan lalu menjadi sopir Truck Jurusan Malang-Jakarta untuk mendapatkan uang, hal tersebut menunjukan sifat Terdakwa yang menyepelekan prosedur di satuan dan berbuat sekehendaknya sendiri.

2. Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakikatnya karena rendahnya kadar disiplin pada diri Terdakwa dalam menghayati norma-norma yang berlaku di lingkungan TNI khususnya di kesatuan dimana Terdakwa berdinas sehingga Terdakwa tidak peduli dan tidak mematuhi hukum, tata tertib/disiplin militer serta mengabaikan kewajiban dinasnya dan lebih mengutamakan kepentingan pribadinya.

3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada satuan Terdakwa serta tugas dan tanggung-jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung-jawab sendiri, sehingga dalam pelaksanaannya dapat menganggu kelancaran tugas di satuan Terdakwa.

4. Bahwa hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan perbuatan tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran diri terhadap tugas pokok yang telah diberikan kepadanya, sehingga Terdakwa mengabaikan tugasnya dan setatusnya sebagai Danru, yang seharusnya menjadi contoh bagi anak buahnya.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu:

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa masih muda dan belum pernah dihukum.

2. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

3. Terdakwa berterus terang didalam persidangan sehingga memperlancar dalam proses persidangan.

4. Terdakwa kembali ke kesatuan dengan cara menyerahkan diri.

(14)

14-

1. Perbuatan Terdakwa dapat merusak sendi-sendi disiplin, khususnya di kestuannya.

2. Terdakwa sebagai seorang Komandan Regu tidak dapat menjadi cotntoh bagi anak buahnya.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan sifat, hakikat dan akibat perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang meringankan maupun yang memberatkan tersebut di atas dan dari rangkaian perbuatan Terdakwa, dimana Terdakwa kembali dengan cara menyerahkan diri dan sikap Terdakwa dalam menanggapi tuntutan pidana Oditur Militer yang menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Hakim, hal tersebut menunjukkan rasa penyesalan yang mendalam pada diri Terdakwa, maka oleh karenanya dengan memperhatikan rasa keadilan, kepastian hukum serta kemanfaatan dari putusan ini, Majelis Hakim berpendapat tuntutan pidana penjara sebagaimana dimohonkan oleh Oditur Militer dipandang masih terlalu berat dan kurang memperhatikan hal-hal tersebut, sehingga perlu diperingan agar menjadi adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa waktu selama Terdakwa berada dalam penahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat, yaitu :

a. 2 (satu) lembar daftar riwayat hidup Tersangka atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312.

b. 1 (satu) lembar Surat keterangan pengganti KTP (Kartu Tanda Prajurit) sementara atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312 dari Danyonif-3 Mar Nomor: Sket/64/IX/2016 tanggal 29 September 2016.

c. 7 (tujuh) lembar daftar absensi dari Danyonif-3 Mar atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312.

Menimbang : Bahwa oleh karena barang bukti berupa surat tersebut seluruhnya telang dipertimbangkan dan dapat memperkuat pembuktian atas perbuatang yang didakwakan, yang sejak semula melekat dalam berkas perkara sebagai kelengkapan berkas perkara Terdakwa, maka Majelis Hakim berpendapat barang bukti Surat tersebut perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : FRANDY YUGA SADEWA,

Serda Mar, NRP 120312, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:

“Desersi dalam waktu damai”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam penahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

(15)

15-

3. Menetapkan barang bukti berupa surat, yaitu :

a. 2 (satu) lembar daftar riwayat hidup Tersangka atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312.

b. 1 (satu) lembar Surat keterangan pengganti KTP (Kartu Tanda Prajurit) sementara atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312 dari Danyonif-3 Mar Nomor: Sket/64/IX/2016 tanggal 29 September 2016.

c. 7 (tujuh) lembar daftar absensi dari Danyonif-3 Mar atas nama Serda Mar Frandy Yuga Sadewa NRP 120312.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 18 September 2017 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh FX. Raga Sejati, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP 545034 sebagai Hakim Ketua, serta Wahyupi, S.H.,M.H. Letkol Sus NRP 524404 dan Abdul Halim, S.H. Mayor Chk NRP 11020014330876 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mochamad Mulyono, S.H. Mayor Chk NRP 2920012290470, Panitera Pengganti Rudianto Pelda NRP 21960347440875 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua Cap/ttd FX. Raga Sejati, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP 545034 Hakim Anggota I ttd Wahyupi, S.H., M.H. Letkol Sus NRP 524404 Hakim Anggota II ttd Abdul Halim, S.H. Mayor Chk NRP 11020014330876 Panitera Pengganti ttd Rudianto Pelda NRP 21960347440875

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang dicapai bahwa sistem penjualan online atau E-Commerce akan mampu merespon proses tawar-menawar harga multi product dari customer secara otomatis,

Seperti yang disebutkan pada bab-bab sebelumnya bahwa kata Wail dalam al- Qur’an terdapat 25 ayat dari 15 surat, 1 akan tetapi dalam penelitian ini penulis. membatasi ayat-ayat

Pendidikan seksual dalam Islam dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan prinsip Alquran dan sunah. Sebagai salah satu contoh, orang tua dapat mengajarkan pentingnya

12.Meningkatkan kualitas sarana prasarana penunang kegiatan guru dan tata usaha. 13.Meningkatkan kualitas sarana prasarana penunang kegiatan

1. Penunjukan langsung Dukungan Operasi kontrak No.13S.1 Pj/061/D.lV/2001 merupakan kewenangan GM dan diputuskan dalam kaitan situasi mendesak karena kenaikan TDL. Tidak

4 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani, S.H., dan (iii) Rasid Harsono kepada PT Aneka Mega Energi sesuai dengan Akta Jual Beli Saham No. 3 tanggal 1

Pembangunan perbenihan nasional harus diarahkan untuk mewujudkan sistem dan usaha perbenihan/industri benih yang tangguh berbasis potensi nasional yang mampu

Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Alor pasca bencana gempa bumi ini adalah untuk membangun kembali wilayah, kawasan dan lingkungan permukiman yang rusak akibat bencana