• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMILIHAN JENIS, BUDIDAYA DAN TEKNIK PEMANENAN KACANG TANAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMILIHAN JENIS, BUDIDAYA DAN TEKNIK PEMANENAN KACANG TANAH"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PEMILIHAN JENIS, BUDIDAYA

DAN TEKNIK PEMANENAN

(2)

BOTANI KACANG TANAH

„

Asal : Brasilia

„

Masuk ke Indonesia : th 1421-1427

„

Mulai dibudidayakan : abad XVIII

„

Famili Leguminoceae

„

Genus : Arachis

(3)

MORFOLOGI BATANG

KACANG TANAH

„

Batang perdu, tinggi 30-50 cm

„

Batang ada 2 : tipe tegak dan menjalar

„

Tipe tegak berumur genjah 80-120 hari dan

mempunyai kematangan polong yang

seragam, dan tipe menjalar berumur

panjang 150-180 hari dengan kematangan

polong kurang seragam

(4)

MORFOLOGI DAUN DAN

AKAR KACANG TANAH

„ Daun bersirip genap, dengan 4 anak daun

„ Anak daun berbentuk oval dengan panjang 2-4

cm

„ Apabila polong sudah tua daun-daun berguguran

„ Berakar serabut dengan kedalaman akar sekitar

20 cm, dan akar lateral sekitar 25 cm

„ Pada akar terdapat bintil akar yang mengandung

bakteri Rhizobium sp yang berfungsi mengikat N2 dari udara menjadi NH3 yang selanjutnya akan diikat oleh rangka karbon menjadi asam amino, dan akhirnya menjadi protein

(5)

MORFOLOGI BUNGA

KACANG TANAH

„ Bunga kacang tanah muncul pada ketiak daun setelah tanaman berumur 4-5 minggu

„ Bunga berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kuning

„ Kacang tanah umumnya melakukan penyerbukan

sendiri, dan hanya sekitar 5 % kemungkinan melakukan penyerbukan silang

„ Penyerbukan biasanya terjadi pada malam hari,

setelah penyerbukan, bakal buah akan berubah menjadi ginofor yang berbentuk seperti pensil

(6)

MORFOLOGI GINOFOR DAN

POLONG KACANG TANAH

„ Ginofor segera memanjang setelah penyerbukan

terjadi

„ Arah pertumbuhan ginofor mula-mula ke atas, selanjutnya ke bawah yang akan membentuk polong di dalam tanah

„ Polong dapat menyerap langsung unsur kalsium

(Ca) untuk membentuk polong isi

„ Jika kurang Ca polong akan kosong yang disebut

polong Cipo

(7)

SYARAT TUMBUH KACANG

TANAH

„

Tanah gembur

„

pH tanah 6-6.5

„

Drainase baik

„

Tanah Lembab

„

Curah hujan >100 mm/bulan

„

Ketinggian 0.5-800 m dpl

(8)

PEMILIHAN BENIH KACANG

TANAH

„ Untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi

„ Benih berkualitas dan berasal dari varietas unggul „ Berkualitas, artinya mempunyai daya tumbuh

yang tinggi dan seragam

„ Benih tidak tercemar varietas lain, dan tidak terinfeksi oleh hama dan penyakit

„ Benih dapat diperoleh dari Balai Benih atau

penangkar benih yang telah ditunjuk oleh Balai Bersertifikat Benih

(9)

Tabel 1.DESKRIPSI VARIETAS

UNGGUL KACANG TANAH

Varietas Umur Bunga (hari) Umur Panen (hari)

Warna Biji Bobot 100 Biji

(g)

Pot Prod (ton/ha) Macan 30 100-110 Merah jambu 47.2 1.2-1.8

Gajah 30 100-110 Merah jambu 53.7 1.2-1.8

Kidang 30 100-110 Merah jambu 49.2 1.2-1.8

Banteng 30 100-110 Merah jambu 46.2 1.2-1.8

Tapir 28-30 95-100 Merah jambu 56.0 1.8-2.0

(10)

Tabel2.DESKRIPSI VARIETAS

UNGGUL KACANG TANAH

Varietas Umur Bunga (hari) Umur Panen (hari)

Warna Biji Bobot 100 Biji (g) Pot Prod (ton/ha) Rusa 28-30 100-110 Ungu 52.3 1.8

Anoa 28-30 100-110 Merah Jambu 42.0 1.8

Tupai 28-30 95-100 Merah 55.7 1.8-2.0

Kelinci 25-29 95 Merah Muda 45.0 2.0-3.0

Jepara 24-29 89-97 Merah Jambu 34.7 1.1-2.3

Landa - 89 - - 1.8-2.5

(11)

Tabel 3.KETAHANAN VARIETAS

TERHADAP PENYAKIT

Varietas Ketahanan Terhadap Penyakit Macan Tahan penyakit layu

Gajah Tahan penyakit layu Kidang Tahanh penyakit layu Banteng Tahan penyakit layu

Tapir Tahan layu, peka karat daun

Pelanduk Tahan layu. peka karat daun, bercak daun. virus belang

(12)

Tabel 4.KETAHANAN VARIETAS

TERHADAP PENYAKIT

Varietas Ketahanan Terhadap Penyakit Anoa Tahan bercak daun dan layu

Tupai Tahan layu, peka karat daun , dan virus belang

Kelinci Cukup tahan layu, bercak daun , tahan karat daun

Jepara Agak tahan layu, peka karat daun , dan virus belang

Landak Tahan karat daun Badak Tahan layu

(13)

PENENTUAN KEBUTUHAN

BENIH PER HEKTAR

„ 1 HA = 10 000 M2 „ Bobot 100 biji = 50 g

„ Jarak tanam : 0.5 m x 0.2 m = 0.10 m2

„ Jumlah benih per lubang : 2 biji

„ Populasi/ha = (10 000 m2 : 0.1 m2) x 2 biji = 200 000 biji

Kebutuhan benih/ha= (200 000 : 100) x 50 g = 100 000 g = 100 kg

(14)

LOKASI PENANAMAN DAN

POLA TANAM

„ Lokasi : lahan sawah atau lahan kering

„ Sifat lahan sawah : pH relatif netral, struktur

tanah keras, drainase tidak baik, Fe tinggi, kesuburan relatif baik

„ Sifat lahan kering : pH umumnya rendah (kecuali

di NTB, dan NTT), erosi tinggi, Aldd dan Fe tinggi, bahan organik, N, P, K rendah, air kurang sangat tergantung curah hujan

„ Pola tanam : monokultur atau tumpangsari

(15)

PENGOLAHAN TANAH

„ Pengolahan tanah sangat diperlukan untuk

menggemburkan tanah, sehingga pertumbuhan polong menjadi baik

„ Pada tanah masam (pH<6) tanah dikapur dengan dosis 2-4 ton/ha, kapur dapat bertahan sampai 6-8 musim tan am

„ Setelah lahan dibersihkan, tanah dibajak dengan traktor atau cangkul

„ Kapur pada tanah masam diberikan secara sebar

bersamaan pemberian bahan organik (1-2 ton/ha) satu

bulan sebelum tanam secara sebar, dan dicampur sedalam lapisan olah (20 cm) dengan rotary atau cangkul

„ Jika sebelum tan am muncul gulma disiang atau dikendalikan dengan herbisida

„ Pada tanah yang netral kapur diberikan dalam jumlah kecil 300-500 kg/ha setiap tanam pada umur 1 bulan bersamaan pembumbunan

(16)

WAKTU TAN AM DAN

JARAK TANAM

„ Sebelum tanam tanah dipetak dengan ukuran lebar 4m

„ Petak disebelah kanan dan kiri dibuat saluran drainase sedalam 20 cm selebar 30 cm

„ Waktu penanaman tergantung pada ketersediaan

air. Di lahan sawah pada waktu April-Juni atau Juli-September, di lahan kering

Oktober-Nopember atau Pebruari-Maret

„ Jarak tanam 50 cm x 20 cm, 2 biji/lubang atau 25

(17)

TEKNIK PENANAMAN

„ Penaman dilakukan dengan tugal, jika jarak tan am 20 cm x 25 cm, dan dilakukan dengan kored dengan membuat alur tanam tanam, jika jarak tan am 50 cm x 20 cm

„ Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 2-3 cm

„ Pupuk diberikan disamping benih sekitar 7.5 cm sedalam 3-4 cm.

„ Waktu pemberian pupuk Urea setengah dosis saat tan am dan saat umur 1 bulan, sedangkan SP36 dan KCl semua saat tanam

„ Di lahan sawah pupuk diberikan sebanyak 50 kg Urea, 100 kg SP36, dan 50 kg KCl per hektar sedangkan di lahan kering diberikan 75 kg Urea, 150 kg SP36, dan 75 kg KCl per hektar.

(18)

PERHITUNGAN PUPUK

„ Kandungan N dalam Urea = 45 % (artinya dalam 100 kg Urea ada N sebanyak 45 kg)

„ Kandungan P2O5 dalam SP36 = 36 % „ Kandungan K2O dalam KCl = 60 %

„ Jika dalam anjuran tertulis dosis dalam bentuk N,

P2O5 dan K2O maka harus diubah dahulu dalam bentuk Urea, SP36, dan KCl

„ Jika sudaha diketaui anjuran dalam bentuk Urea, SP36, dan KCl, maka selanjutnya menentukan kebutuhan berdasarkan luas areal tanamnya

„ Kebutuihan dosis Urea/luasan = (Luasan : 1Ha) dosis Urea/ha

(19)

PEMELIHARAAN

„ Penyulaman dilakukan pada umur 1 minggu setelah tan am untuk mengganti benih yang tidak tumbuh

„ Pembumbunan dilakukan bersamaan pemberian pupu Urea kedua dan pemberian kapur pada umur satu bulan.

„ Pembubunan penting dilakukan untuk membuat

pertumbuhan ginofor membentuk polong yang berisi

„ Penyiangan dilakukan pada umur 2 minggu, 4 minggu, dan 6 minggu sesuai kebutuhan

„ Jika tanah kering atau curah hujan rendah maka dilakukan pemberian air lewat saluran yang telah dipersiapkan

(20)

PENGENDALIAN HPT

TERPADU

„ Menggunakan lebih dari satu cara pengendalian dan menggunakaan bahan kimia sebagai alternatif terakhir

„ Penggunaan bahan kimia harus tepat waktu tepat cara dan tepat dosis

„ Bahan kimia : insektisida, rodentisida, fungisida,

bakterisida, dan ada herbisida untuk pengendalian gulma

„ Harus dipahami pengertian konsentrasi , volume semprot dan dosis per hekltar

„ Konsentrasi : kandungan bahan kimia per liter air

„ Volume semprot : jumlah air yang diperlukan untuk 1 ha

(21)

CONTOH PERHITUNGAN

INSEKTISIDA

„ Konsentrasi Tiodan = 2.5 cc/l

„ Volume tangki semprot (Sprayer) = 10 l „ Volume semprot = 400 l air per hektar

„ Jumlah Tiodan/tangki = 2.5 cc/l x 10 l = 25 cc „ Jumlah Tiodan /ha = 2.5 cc/l x 400 l = 1000 cc

„ Dalam melaksanakan penyemprotam harus

melakukan kalibrasi sebelumnya agar kecepatan berjalan penyemprot tepat sesuai dengan volume semprot yang ditentukan

(22)

Tabel 5.PENGENDALIAN PENYAKIT

KACANG TANAH

Jenis Penyakit

Penyebab Gejala Pengendalian Keterangan

Layu Pseudomonas solanacearum Tanaman layu kemudian mati -Menanam var tahan -Rotasi tanaman Inang : tomat, terong tembakau, kentang, kacanga2an Bercak 1.Cercospora personatum Bercak2 berwarna coklat pada permukaan atas daun Bercak2 berwarna hitam di bagian bawah daun Sekeliling bercak berwarna kuning -Menanam var tahan -Membakar bagian yang terserang -Rotasi tanaman -Penyemprotan Dengan Dithane M-45 Umumnya menyerang pada musim hujan

(23)

Tabel 6. PENGENDALIAN PENYAKIT

KACANG TANAH

Jenis Penyakit

Penyebab Gejala Pengendalian Keterangan

Bercak 2. Cercospora arachidicola Bercak berwarna coklat di seluruh bagian daun -Rotasi tanaman -Penyemprotan dengan Dithane M45 Umumnya menyerang pada musim hujan Penyakit sapu Mycoplasma (Virus) -Tidak menghasilkan buah -Semua bunga tumbuh menjadi daun kecil -membentuk anakan yang banyak -Menanam var tahan -Tanaman terserang dicabut dan dibakar -Rotasi tanaman -Memberantas vektor dengan insektisida -Serangga vektor Orasius argentus

(24)

Tabel 7.PENGENDALIAN PENYAKIT

KACANG TANAH

Jenis Penyakit

Penyebab Gejala Pengendalian Keterangan

Penyakit Scleroti um Jamur Sclerotium rolfsii Pada pangkal batang dan dekat pangkal batang ditemukan bercak jamur berbentuk bulat berwarna putih sampai kuning atau coklat -Mengurangi kelembaban tanah -Tidak menanam kacang pada daerah yang berdrainase buruk -Mencabut dan membakar tanaman terserang Umumnya menyerang pada musim hujan Penyakit virus kit mozaik -Virus -Tanaman kerdil -Daun belang-belang-kuning atau hijau muda

-Memberantas gulma -Menyemprot vektor dengan insektisida -Serangga vektor jenis aphis

(25)

Tabel 8.PENGENDALIAN PENYAKIT

KACANG TANAH

Jenis Penyakit

Penyebab Gejala Pengendalian Keterangan

Karat daun Jamur Puccinia arachidis -Daun berbintik-bintik atau bercak-bercak coklat -Serangan lanjut daun mengering dan gugur -Tanaman terserang dicabut dan dibakar -Menanam var tahan seperti kelinci -Disemprot dengan Fungisida Benlate T20 Penyakit gopong Nematoda -Tanaman menjadi kau -Daun menguning -Terdapat bintik-bintik coklat pada polong. Biji

membusuk

-Memperbaiki aerasi tanah dengan

mengemburkan tanah -Tanaman yang terserang dicabut dan dibakar

(26)

Tabel 9. PENGENDALIAN HAMA

Jenis Hama Sifat/Bentuk Penyerangan Pengendalian Uret Berukuran 1-3 cm

berwarna kuning kecoklatan

-Memakan akar batang bagian bawah dan polong -Tanaman layu dan mati -Tan am serempak -Penyiangan intensif -Tanaman terserang dicabut, dicari uretnya, dimusnahkan Ulat korok (Stomopteryx subsecivilla) Ulat berwarna hijau mudadengan bercakbercak kecil berwarna hitam -Daun terlipat sepanjang tulang daun -Daun menguning akhirnya mati -Menyerang

kedelai dan kacang tunggak -Tan am serempak -Rotasi tanaman bukan inang -Semprot insektisida

(27)

Tabel 10. PENGENDALIAN HAMA

Jenis Hama

Sifat/Bentuk Penyerangan Pengendalian

Ulat grayak (Prodenia litura)

-Telur mengelompok 350 butir di bawah daun dan ditutupi oleh bulu2

kecoklatan

-Telur menetas dalam 3-5 hari

-Berkepompong dalam tanah

-Ulat memakan

epidertmis daun dan tulang daun secara berkelompok -Membersihkan gulma sebagai tempat berlindung -Tan am serempak -Rotasi tanaman -Penyemprotan insektisida Ulat jengkal (Plusia chalsites)

-Telur berwarna bening diletakkan di bawah permukaan daun

-3-4 hari telur menetas -Larvaberwarna hijau berkepala hitam panjang 2-3 cm -Menyerang daun kacang tanah -Juga menyerang kedelai, k. hijau, kentang, tomat, jagung, tembakau. apel -Tan am serempak -Rotasi tanaman -Pembersihan gulma -Penyemprotan insektisida

(28)

Tabel 11. PENGENDALIAN HAMA

Jenis Hama Sifat/Bentuk Penyerangan Pengendalian Sikada

(Empoasca sp)

-Merupakan serangga sejenis wereng

berwarna hijau muda berbintik-bintik

coklat pada sayapnya atau bercak merah pada sayapnya -Telur diletakkan pada daun tua coklat tulang daun .

Menetas pada umur 9 hari

-Mengisap cairan daun

-Juga menyerang cabai dan kacang-kacangan

-Tan am serempak -Rotasi tanaman -penyemprotan insektisida

(29)

WAKTU PANEN

„ Tergantung varietas yang ditanam

„ Untuk benih kacang tanah dipanen pada saat masak

fisiologis kadar air sekitar 20 %

„ Krietria panen untuk benih

-Sebagian daun telah menguning dan gugur -Polong telah berisi penuh

-Kulit biji tipis dan mengkilap -Biji cukup keras

-Kulit polong cukup keras, serat sangat nyata dan berwarna coklat kehitaman

(30)

TEKNIK PEMANENAN DAN

PENYIMPANAN BENIH

„ Dipanen dengan mencabut batangnya

„ Kacang yang telah dipanen segera dipisahkan dari

batangnya

„ Polong kacang yang baik dipisahlkan dari yang tidak baik

„ Kacang segera dijemur di lantain jemur selama 7 hari

sampai kadar air sekitar 10 %

„ Untuk benih kacang disimpan dalam bentuk polong „ Penyimpanan dapat menggunakan di ruang

pendingin atau pengering

Di ruang pendingin dapat menggunakan AC, sedangkan pengering dapat menggunakan 20 % kapur tohor dan 80 % benih dimasukkan dalam kantong terigu yang terpisah

(31)

Gambar

Tabel 1.DESKRIPSI VARIETAS  UNGGUL KACANG TANAH
Tabel 3.KETAHANAN VARIETAS  TERHADAP PENYAKIT
Tabel 4.KETAHANAN VARIETAS  TERHADAP PENYAKIT
Tabel 5.PENGENDALIAN PENYAKIT  KACANG TANAH
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Dilaksanakan pengkajian dan analisis data pada Ny”A” akseptor KB IUD dengan spotting dan erosi portio di Puskesmas Pallangga. 2) Dilaksanakan diagnosa/masalah aktual pada

Pada pelaksanaan penelitian terdapat beberapa batasan masalah, yaitu: objek penelitian dikhususkan pada perencanaan stok material untuk pembuatan produk panel

Terutama untuk pendeteksian pipa tertanam yang tidak mampu dilakuk an oleh Side Scan Sonar dan Multibeam Echosounder, dapat mengandalkan Sub-Bottom Profiler yang memiliki

besar (Aoi, 2000). Oleh karena itu sudah sewajarnya pemerintah memperhatikan keber- adaan serat alam untuk diberdayakan lebih lanjut dalam rangka membangun industri

pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data- data tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan

 Dapat mengoperasikan Adobe Indesign (Layout)  Dapat mengoperasikan Adobe PageMaker (Layout)  Dapat mengoperasikan Corel Draw (Design).  Dapat mengoperasikan Free Hand

Besarnya jumlah penduduk yang menganggur dan setengah menganggur adalah sebagai akibat dari berlimpahnya angkatan kerja yang asalnya bersumber dari angka pertumbuhan

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut diatas, tujuan dari penelitian implementasi kegiatan promosi kartu prabayar IM3 punya Indosat Periode Januari - Juni 2010