ETOS KERJA ISLAMI
ETOS KERJA ISLAMI
Membangun Syariah Corporate Culture
Membangun Syariah Corporate Culture
By.
By. RikzaRikza MaulanMaulan, , LcLc., ., M.AgM.Ag By.
You are the best...
...If you are a muslem !
• Allah SWT berfirman :
ْمُ ْ ُ ْنِإ َن ْوَ ْ َ ْا ُمُ ْ َأ َو اوُ َز ْ َ َ َو اوُ ِ َ َ َو
َن ِ ِ ْؤُ
َن ِ ِ ْؤُ
...dan janganlah kalian bersikap lemah & bersedih hati padahal kalian adalah orang-orang yang paling tinggi derajatnya (the best) jika kalian beriman....
Pekerjaan Dunia Pekerjaan Akhirat Sukses Dunia Sukses Akhirat
Profesionalisme
Profesionalisme & Etos Kerja
& Etos Kerja
Bekerja Dengan Ikhlas
Bekerja Dengan Keyakinan (iman) & Kesungguhan
Terprogram (Planning)
Memiliki Guidance
Bekerja Dengan Motivasi Pembelajaran
Bekerja Dengan Amanah
Mengapa Harus Ber
Mengapa Harus Ber--Etos Kerja Islami?
Etos Kerja Islami?
• Karena bekerja merupakan perintah Allah SWT, yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban-Nya.
Nya.
• Allah SWT berfirman :
ِ ِ َ
َ
ِإ
َنودَ ُ َ َو َن ُ ِ ْ ُ ْا َو ُ ُ ُ َرَو ْ ُ َ َ َ ُ ا ىَ َ َ َ! ا ُ َ ْ ا ِ"ُ# َو
َن
ُ َ ْ$َ% ْ ُ ْ ُ& َ ِ' ْ ُ ُ(ِّ*َ ُ َ! ِةَد َ,-اَو ِ.ْ َ/ْا
Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang
Mengapa Harus Ber
Mengapa Harus Ber--Etos Kerja Islami?
Etos Kerja Islami?
Karena Allah SWT memberikan banyak keutamaan bagi para pekerja yang profesional :
Mengapa Harus Ber
Mengapa Harus Ber--Etos Kerja Islami?
Etos Kerja Islami?
•
Karena hidup adalah perjuangan
. Dan
orang-orang yang ber-etos kerja Islamilah yang mampu
memenangkan perjuangan kehidupan.
memenangkan perjuangan kehidupan.
Allah SWT berfirman (QS. Al-Ankabut/ 29 : 69)
َ َ َ َ نِإ َو َ َ ُ ُ ْمُ َ ِدْ َ َ َ ِ! اوُدَھ َ# َن ِذ ا َو
َن ِ ِ ْ ُ ْ ا
)
69
(
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk
(mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan
Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami.
Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik.
Mengapa Harus Ber
Mengapa Harus Ber--Etos Kerja Islami?
Etos Kerja Islami?
• Karena segala amal perbuatan dan segala
pekerjaan, senantiasa diawasi oleh Allah SWT dan dicatat oleh para malaikat yang mulia.
dan dicatat oleh para malaikat yang mulia.
• Allah SWT berfirman (QS. Al-Infithar/ 82 : 10 - 11) :
َن ِظِ! َ َ ْمُ ْ َ َ نِإ َو
﴿
١٠
﴾
َن ِ ِ َ ً اَرِ
﴿
١١
﴾
َنوُ َ,ْ-َ َ َنوُ َ ْ,َ
﴿
١٢
﴾
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat
(pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Infithar/ 82 : 10 - 11)
Mengapa Harus Ber
Mengapa Harus Ber--Etos Kerja Islami?
Etos Kerja Islami?
•
Karena kelak manusia akan diberitahukan
terhadap apa yang tersembunyi di balik relung
hatinya
.
hatinya
.
• Allah SWT berfirman (QS.Al-Adiyat/ 100 : 9 - 11) :
ِروُ ُ.ْ ا /ِ! َ َرِ0ْ,ُ اَذِإ ُمَ ْ,َ َ1َ!َأ
)
9
(
/ِ! َ َل34ُ َو
ِروُد54 ا
)
10
(
ٌر ِ َ9َ ٍذِ;َ ْوَ ْمِ ِ ْمُ َر نِإ
)
11
(
Maka apakah dia tidak mengetahui apabila
dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur. Dan
dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur. Dan
dilahirkan apa yang ada di dalam dada.
Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha
Mengetahui keadaan mereka.
Mengapa Harus Ber
Mengapa Harus Ber--Etos Kerja Islami?
Etos Kerja Islami?
• Karena Allah mencintai orang-orang yang
profesional & ber-Etos kerja Islami (baca ; itqan) dalam melakukan pekerjaannya.
dalam melakukan pekerjaannya.
• Rasulullah SAW bersabda :
َلﺎَﻗ َﻢﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﷲا ﻰﻠَﺻ ِﷲا َلْﻮُﺳَر نَأ ﺎَﻬْـﻨَﻋ ُﷲا َﻲِﺿَر َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ ْﻦَﻋ
...
ِإ
ُﻪَﻨِﻘْﺘُـﻳ ْنَأ ًﻼَﻤَﻋ ْﻢُﻛُﺪَﺣَأ َﻞِﻤَﻋ اَذِإ ﺐِﺤُﻳ َﷲا ن
)
ﻲﻧاﺮﺒﻄﻟا ﻩاور
ﻰﻠﻌﻳ ﻮﺑأو ﻲﻘﻬﻴﺒﻟاو
(
Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang diantara kalian, yang apabila mengerjakan satu pekerjaan, dia
mengerjakannya dengan sempurna (baca ; profesional). (HR. Thabrani, Baihaqi & Abu Ya'la)
Profesional & Etos Kerja Dalam Bahasa Al
1
1.
. Itqan
Itqan (
(
نﺎﻘﺗﻹا
نﺎﻘﺗﻹا
)
) Mengerjakan Sesuatu Dengan
Mengerjakan Sesuatu Dengan
Sempurna
Sempurna
• Profesional disebutkan dengan bahasa "itqan" ( ن ا ).
Sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat :
َلﺎَﻗ َﻢﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﷲا ﻰﻠَﺻ ِﷲا َلْﻮُﺳَر نَأ ﺎَﻬْـﻨَﻋ ُﷲا َﻲِﺿَر َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ ْﻦَﻋ ... ِإ ًﻼَﻤَﻋ ْﻢُﻛُﺪَﺣَأ َﻞِﻤَﻋ اَذِإ ﺐِﺤُﻳ َﷲا ن ُﻪَﻨِﻘْﺘُـﻳ ْنَأ ) ﻰﻠﻌﻳ ﻮﺑأو ﻲﻘﻬﻴﺒﻟاو ﻲﻧاﺮﺒﻄﻟا ﻩاور ( ِإ ... َلﺎَﻗ َﻢﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﷲا ﻰﻠَﺻ ِﷲا َلْﻮُﺳَر نَأ ﺎَﻬْـﻨَﻋ ُﷲا َﻲِﺿَر َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ ْﻦَﻋ ًﻼَﻤَﻋ ْﻢُﻛُﺪَﺣَأ َﻞِﻤَﻋ اَذِإ ﺐِﺤُﻳ َﷲا ن ُﻪَﻨِﻘْﺘُـﻳ ْنَأ ) ﻰﻠﻌﻳ ﻮﺑأو ﻲﻘﻬﻴﺒﻟاو ﻲﻧاﺮﺒﻄﻟا ﻩاور (
Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang diantara kalian, yang apabila mengerjakan satu pekerjaan, dia mengerjakannya dengan sempurna (baca ; profesional).
(HR. Thabrani, Baihaqi & Abu Ya'la)
• Secara bahasa, itqan artinya sempurna. Sedangkan dalam pengertian umum, itqan adalah mengerjakan sesuatu secara pengertian umum, itqan adalah mengerjakan sesuatu secara tuntas, sempurna, mencapai bahkan melebihi target, dan
2
2.
. Hafidzun Alim (
Hafidzun Alim (
ﻢﻴﻠﻋ ﻆﻴﻔﺣ
ﻢﻴﻠﻋ ﻆﻴﻔﺣ
)
) Amanah &
Amanah &
Profesional
Profesional
• Profesional dibahasakan juga dengan "hafidzun
alim". Sebagaimana Allah SWT berkisah tentang Nabi Yusuf as (QS. Yusuf/ 12 : 55)
Yusuf as (QS. Yusuf/ 12 : 55)
ٌ ِ َ
1 ِ2 َ3 4ِ
ٌ
ّ5ِإ ِضْر78ْا ِ9ِ:اَ;َ< َ َ 4ِ ْ َ$ْ=ا َل َ#
Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga (amanah), lagi berpengetahuan (profesional).“
• Keprofesionalitasan Nabi Yusuf terlihat ketika beliau • Keprofesionalitasan Nabi Yusuf terlihat ketika beliau
menjadi bendaharawan Mesir, yang mampu mengelola keuangan Negara dengan baik, hingga di masa sulit
sekalipun, mereka dapat menjalani kehidupannya tanpa suatu hambatan apapun.
3
3. Amanah (Menjaga Amanah)
. Amanah (Menjaga Amanah)
•
Profesional dibahasakan dengan amanah
(al-amin, yang merupakan kata dasar dari
amanah), artinya menjaga amanah atas
amanah), artinya menjaga amanah atas
apa yang diembankan kepadanya.
Rasulullah SAW bersabda :
ِءاَﺪَﻬﺸﻟاَو َﻦْﻴِﻘْﻳﺪﺼﻟاَو َﻦْﻴـﻴِﺒﻨﻟا َﻊَﻣ ُﻦْﻴِﻣَﻷْا ُقْوُﺪﺼﻟا ُﺮِﺟﺎﺘﻟا
)
ﻩاور
يﺬﻣﺮﺘﻟا
(
Seorang pebisnis yang jujur lagi dapat
Seorang pebisnis yang jujur lagi dapat
dipercaya, (kelak akan dikumpulkan) bersama
para nabi, shiddiqin dan syuhada’.
(HR.
4
4. Al
. Al--Kayis (
Kayis (
ﺲﻴﻜﻟا
ﺲﻴﻜﻟا
) Cerdas/ Sukses
) Cerdas/ Sukses
• Profesional juga digambarkan dengan bahasa Kayis (cerdas/ sukses). Dalam hadits Rasulullah SAW
bersabda :
َلﺎَﻗ َﻢﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﻠﻟا ﻰﻠَﺻ ﻲِﺒﻨﻟا ْﻦَﻋ ٍسْوَأ ِﻦْﺑ ِداﺪَﺷ ْﻦَﻋ
bersabda :َلﺎَﻗ َﻢﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﻠﻟا ﻰﻠَﺻ ﻲِﺒﻨﻟا ْﻦَﻋ ٍسْوَأ ِﻦْﺑ ِداﺪَﺷ ْﻦَﻋ
ُﺲﻴَﻜْﻟا
ُﻪَﺴْﻔَـﻧ َﻊَﺒْـﺗَأ ْﻦَﻣ ُﺰِﺟﺎَﻌْﻟاَو ِتْﻮَﻤْﻟا َﺪْﻌَـﺑ ﺎَﻤِﻟ َﻞِﻤَﻋَو ُﻪَﺴْﻔَـﻧ َناَد ْﻦَﻣ
ِﻪﻠﻟا ﻰَﻠَﻋ ﻰﻨَﻤَﺗَو ﺎَﻫاَﻮَﻫ
)
يﺬﻣﺮﺘﻟا ﻩاور
(
Dari Syadad bin Aus ra Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang cerdas (sukses) adalah orang senantiasa
mengevaluasi dirinya dan berorientasi pada kehidupan mengevaluasi dirinya dan berorientasi pada kehidupan
setelah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan
memiliki angan-angan kepada Allah SWT”. (HR. Turmudzi)
5
5. Al
. Al--Qawiy (
Qawiy (
يﻮﻘﻟ
يﻮﻘﻟ
اا
) Memiliki Kemampuan/
) Memiliki Kemampuan/
Kekuatan
Kekuatan
• Profesional dibahasakan juga dengan qawiy, yaitu memiliki
kekuatan/ kemampuan. Yang dimaksud dengan kekuatan dalam hadits (dibawah ini) adalah kekuatan mental, kekuatan jiwa, kekuatan yang
mampu memanage pribadi menjadi lebih baik. Dalam hadits Rasulullah mampu memanage pribadi menjadi lebih baik. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda : َﻢﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﻠﻟا ﻰﻠَﺻ ِﻪﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻗ َلﺎَﻗ َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ٌﺮْـﻴَﺧ ﻞُﻛ ﻲِﻓَو ِﻒﻴِﻌﻀﻟا ِﻦِﻣْﺆُﻤْﻟا ْﻦِﻣ ِﻪﻠﻟا ﻰَﻟِإ ﺐَﺣَأَو ٌﺮْـﻴَﺧ يِﻮَﻘْﻟا ُﻦِﻣْﺆُﻤْﻟا َﻛ ُﺖْﻠَﻌَـﻓ ﻲﻧَأ ْﻮَﻟ ْﻞُﻘَـﺗ َﻼَﻓ ٌءْﻲَﺷ َﻚَﺑﺎَﺻَأ ْنِإَو ْﺰَﺠْﻌَـﺗ َﻻَو ِﻪﻠﻟﺎِﺑ ْﻦِﻌَﺘْﺳاَو َﻚُﻌَﻔْـﻨَـﻳ ﺎَﻣ ﻰَﻠَﻋ ْصِﺮْﺣا َنﺎ ِﻪﻠﻟا ُرَﺪَﻗ ْﻞُﻗ ْﻦِﻜَﻟَو اَﺬَﻛَو اَﺬَﻛ ِنﺎَﻄْﻴﺸﻟا َﻞَﻤَﻋ ُﺢَﺘْﻔَـﺗ ْﻮَﻟ نِﺈَﻓ َﻞَﻌَـﻓ َءﺎَﺷ ﺎَﻣَو ) ﻢﻠﺴﻣ ﻩاور (
Dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda, “Seorang mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT dibandingkan dengan mu’min yang lemah. Meskipun kedua-duanya baik. Antusiaslah terhadap segala yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan kepada Allah serta janganlah lemah. Jika sesuatu menimpamu, maka jangan mengatakan, “Sekiranya melakukan ini tentu akan begini, akan tetapi katakanlah, janganlah lemah. Jika sesuatu menimpamu, maka jangan mengatakan, “Sekiranya melakukan ini tentu akan begini, akan tetapi katakanlah, bahwa ini kehendak Allah. Apa yang Allah kehendaki akan terealisasi. Karena perkataan “seandainya” itu membuka peluang syaitan. “( HR. Muslim)
Tidak Diterima Amal & Doa Dampak Dampak Rizki Yang Rizki Yang Tidak Tidak Halal Halal
با @ '
او
ٔ
ا $% ﷲو
ٔ
9 $ ا بر C D E او
By. Rikza Maulan, Lc., M.Ag
rikza@takaful.com rikza_m73@yahoo.co.id