• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

38 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskritif. Pada umumnya penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran data serta penampilan dari hasil penelitiannya.

2. Jenis penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskritif, metode deskritif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan yang sedang berjalan dari satu pokok penelitian.

Tujuan utama dalam menggunakan metode ini adalah untuk

menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian yang dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu, sedangkan jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mencari tingkat perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya agar dapat teratasi.

(2)

B. Definisi Operasional Variabel

1. Yang dimaksud dengan media Pembelajaran Multimedia Interaktif dalam penelitian ini adalah multimedia interaktif dalam penelitian sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan oleh guru yang lebih dari dua yang dapat memberikan timbal balik antara guru dan siswanya di SDN 31 Senggerang Kab.Kabupaten Pangkep

2. Dengan kegiatan Peningkatan motivasi belajar siswa mempunyai 8 aspek indikator yaitu 1) Durasi kegiatan, 2) Frekuensikegiatan, 3) Presistensinya pada tujuan kegiatan,4) Ketabahan, keuletan dan kemampuannya dalammenghadapi kegiatan dan kesulitan untuk mencapaitujuan, 5) Pengabdian dan pengorbanan untukmencapai tujuan, 6) Tingkatan aspirasi yang hendakdicapai dengan kegiatan yang dilakukan, 7) Tingkat kualifikasi prestasi, 8) Arah sikapnya terhadapsasaran kegiatan.

C. Variabel dan Desain Penelitian 1. Variabel

Sugiyono (2015:60) mengemukakan “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi variable penelitian meliputi variable bebas dan variable terikat.

a) Variabel bebas (Independen)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen

(3)

(terikat). Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Implemetasi media pembelajaran multimedia interaktif yang diberi simbol (X).

b) Variabel terikat (dependen).

Variabel terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar siswa yang diberi simbol (Y).

2. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN 31 Senggerang Kab.Pangkep. Masalah penting yang diukur dalam penelitian ini adalah “Implementasi media pembelajaran multimedia interaktif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa”. Intensitas implementasi media pembelajaran Multimedia Interaktif (variabel X), dan peningkatan motivasi belajar sebagai variabel terikat (variabel Y)

Untuk lebih jelas pola gambar hubungan variabel X terhadap Variabel Y dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.1. Hubungan variabel X dan Variabel Y

Ket :

X : Implemetasi media pembelajaran multimedia interaktif

Y : Motivasi Belajar

Y

X

(4)

D. Populasi Dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2015:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SDN 31 Senggerang, sebanyak 299 Siswa untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 3.1 Populasi Siswa SDN 31 Senggerang

No Siswa

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Kelas I 6 Siswa 6 Siswa 12 Siswa

Kelas II 6 Siswa 8 Siswa 14 Siswa

Kelas III 5 Siswa 6 Siswa 11 Siswa

Kelas IV 10 Siswa 9 Siswa 19 Siswa

Kelas V 6 Siswa 8 Siswa 14 Siswa

Kelas VI 5 Siswa 8 Siswa 13 Siswa

Jumlah 83 Siswa

Sumber SDN 31 Senggerang Kab. Pangkep 2016-2017 2. Sampel

Menurut Sugiyono (2015:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain, sampel harus representatif (mewakili).

(5)

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Teknik ini dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel yang di ambil adalah sebanyak 19 siswa yaitu siswa kelas IV di SDN 31 Senggerang Kab.Pangkep..

Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas IV SDN 31 Senggerang Kab.Pangkep

No Kelas

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-laki perempuan

1 Kelas IV 9 Siswa 10 Siswa 19 Siswa

Jumlah 19 siswa

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data diperlukan adanya teknik yang tepat dan relevan dengan data yang akan dicari. Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada reponden untuk dijawab. Sugiyono (2012:199) mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala Likert.

Sugiyono (2015:123) Skala Likert di gunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti,

(6)

yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Pemberian bobot setiap item pada angket menggunakan rentang antara 1 sampai 5 untuk respon yang menjawab, sebagai berikut:

- Sangat Bermanfaat(SB)/Sangat Setuju (SS)dengan bobot nilai 5 - Bermanfaat (B)/ Setuju (S) dengan bobot nilai 4

- Cukup Bermanfaat (CB)/ Cukup Setuju (CS) dengan bobot nilai 3 - Kurang Bermanfaat (KC)/Kurang Setuju (KS) dengan bobot nlai 2 - Tidak Bermanfaat (TB) Sangat Tidak Setuju (STS) dengan bobot nilai 1

Instrumen penelitian yang menggunakan Skala Likert menggunakan skala deskriptif (SS, S, CS,TS,STS) dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Teknik ini digunakan untuk menggali data tentang persepsi siswa dan tentang multimedia interaktif dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Sasaran teknik ini seluruh siswa kelas IV SDN 31 Senggerang Kabupaten Pangkep yang menjadi sample penelitian yaitu 14 Siswa.

2. Dokumentasi

Dokumentasi, yaitu alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data dari tempat penelitian yang berkaitan dengan variabel penelitian berupa data foto penelitian dan lokasi penelitian.

(7)

F. Prodesur Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diartikan sebagai alat ukur dalam penelitian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menguji hipotesis. Pada penelitian ini teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan instrumen non tes. Instrumen Non tesnya yang berupa hasil angket. Di bawah ini adalah Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket

Variabel Aspek indikator Jumlah

butir Multimedia Interaktif Penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran

Peningkatan perhatian siswa

terhadap materi pelajaran 1

Keterkaitan siswa dalam

mengikuti pelajaran 2

Penggunaan multimedia interaktif dalam mengurangi kejenuhan atau rasa bosan pada siswa

2

Penyajian gambar dan animasi

Penyajian gambar dalam multimedia menambah

pemahaman 1

Animasi-animasi dalam multimedia menambah minat dan motivasi

2

Kesesuaian warna dan background

multimedia

Suara atau audio dalam

multimedia terdengar jelas 1

Komposisi warna yang disajikan dalam multimedia sangat menarik

2

Motivasi belajar

Pilihan Tertarik pada mata pelajaran

tertentu 1

(8)

tentang pelajaran tertentu Keyakianan untuk sukses Gambaran Keberhasilan 1 Membuat Rencana 1 Kemandirian bertindak 1 Menyediakan waktu 1 - Berusaha memperkirakan

hasil berbagai strategi 1

- Kemampuan membuang strategi yang tidak menjanjikan 1 Keuletan dalam berusaha Keberanian menghadapikegagalan 1

Kemampuan bangkit dari

kegagalan 1

Gigih terus berusaha kalau

usaha pertama gagal 1

Jumlah

22

1. Pengujian Instrumen

Pengujian kuesioner (angket) dilakukan melalui uji validitas dan uji realibilitas. Pengujian validitas tiap item digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir instrument dengan skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, apabila dapat menggungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat.

(9)

Rumus yang digunakan dalam menguji validitas adalah korelasi product

moment dalam Arikunto (2010:319) yang rumusnya:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

Keterangan :

Rxy : angka Indeks Korelasi “r” Product Moment Σxy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Skor Y Σ x : Jumlah seluruh skor X

Σ Y : Jumlah seluruh skor Y

Σ X2 : Jumlah kuadrat seluruh skor X Σ Y2 : Jumkah kuadrat seluruh skor Y N : Banyak Sample

Hasil perhitungan setiap butir akan dikonsultasikan dengan tabel “r”, dengan ketentuan jika “r” hitung lebih besar dari”r” tabel, maka item tersebut valid dan dapat digunakan untuk menjaring data yang dibutuhkan, sebaliknya jika “r” tabel lebih besar dari “r” hitumg maka item tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk menjaring data. Kemudian memberikan

interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” productmoment

Setelah nilai korelasi diperoleilakukan uji signifikansi untuk mengukur keberartian korelasi berdasarkan distribusi kurva normal dengan menggunakan statistika uji-t dengan rumus :

√ √ Keterangan:

t : nilai hitung koefisien validitas : koefisien korelasi

N : jumlah responden

Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t-tabel pada signifikansi 5% ( α = 0,05) dan derajat kebebasan (dk)= n-2. Kaidah keputusan :

(10)

jika berarti tidak valid.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan–keterangan atau data-data diperoleh agar data tersebut dapat difahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi juga oleh orang lain. Adapun langkah –langkah yang ditempuh dalam teknik penglolahan data adalah : 1. Editing

Adanya proses memeriksa keabsaan jawaban responden terhadap pengisian jawaban responden didalam angket yang telah disusun oleh penulis untuk mengetahui media pembelajaran multimedia interaktif untuk meningkatkan motivasi belajar kelas IV di SDN 31 Senggerang Kab.Pangkep..

2. Coding

Adanya proses pemberian tanda atau kode terhadap jawaban –jawaban responden dalam rangka memudahkan untuk melakukan analisis data lebih lanjut. 3. Skoring

Proses pemberian bobot nilai terhadap jawaban –jawaban responden yangterdapat didalam angket

4. Tabulating

Proses menghitung jawaban-jawaban responden untuk kemudian diolah kedalam tabel analisis data. Untuk mendeskripsikkan hasil penelitihan dengan rumus sebagai berikut:

Analisis frekuensi :

(11)

Keterangan :

f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N = Number of cases (jumlah frekuensi/ banyak indiIVdu) P = angka presentase

Maka dilakukan pengukuran yang dikemukakan oleh Arikunto (2003: 246) sebagai berikut :

a. 76% - 100% dikategorikan sangat baik

b. 56% - 75% dikategorikan baik

c. 40% - 55% dikategorikan cukup baik

(12)
(13)

Gambar

Tabel 3.1 Populasi Siswa SDN 31 Senggerang
Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas IV SDN 31 Senggerang Kab.Pangkep
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket

Referensi

Dokumen terkait

Terhadap usulan pemberian fasilitas Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus

Legal Audit atau auditing hukum adalah melakukan analisis isi aturan hukum (UU atau Perda) yang terumus dalam pasal-pasal dan penjelasan-penjelasan bagi UU atau Perda yang

Kami mencatat lokasinya dengan hati-hati, dan keesokan harinya aku menggambar empat buah peta, untuk kami masing-masing satu, dan menuliskan tanda kami berempat di bagian

Dari hasil penelitian terhadap parameter-parameter,maka dapat disimpulkan bahwa daerah perairan sungai Tambak Bayan yang memiliki kualitas air terbaik adalah stasiun 1, hal ini

Penelitian ini terdiri dari 7 perlakuan yaitu ekstrak segar tanaman daun nimba, ekstrak segar tanaman daun tephorisa, ekstrak segar daun mahoni, ekstrak

tetap, sehingga akan mengganggu gerakan peralatan bermesin lainnya..  Keterkaitan dengan lantai kerja/produksi sangat kecil.  Lantai kerja yang berguna untuk kerja dapat

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Lembaga Penyiaran Publik Lokal Televisi Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau yang selanjutnya disebut LPPL TV Pendidikan Kepri dan

mekanis yang baru. Ragam hias batik Laweyan, Surakarta pada mulanya mengikuti ragam hias batik dari kerajaan/kraton. Ragam hias tersebut merupakan ragam hias yang telah