• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Inovasi LANSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Inovasi LANSIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Program Inovasi "SEHAT HARI INI CERIA MASA TUA" (Sehari Cermat) Program Inovasi "SEHAT HARI INI CERIA MASA TUA" (Sehari Cermat)

I.

I. Latar Latar BelakangBelakang

Pembinaan kesehatan keluarga ditujukan kepada upaya menumbuhkan sikap dan perilaku

Pembinaan kesehatan keluarga ditujukan kepada upaya menumbuhkan sikap dan perilaku yang akanyang akan menumbuhkan kemampuan keluarga itu sendiri untuk mengatasi masalah kesehatan dengan

menumbuhkan kemampuan keluarga itu sendiri untuk mengatasi masalah kesehatan dengan dukungan dan bimbingan tenaga professional, menuju terwujudnya kehidupan keluarga

dukungan dan bimbingan tenaga professional, menuju terwujudnya kehidupan keluarga yang sehat.yang sehat. Salah satu masalah kesehatan yang berkembang saat

Salah satu masalah kesehatan yang berkembang saat ini yang juga berpengaruh pada kesehatanini yang juga berpengaruh pada kesehatan keluarga adalah tingginya kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan masalah usia lanjut. keluarga adalah tingginya kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan masalah usia lanjut. Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi p

Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian senyebab utama kematian secara global. ecara global. Insiden PTM saatInsiden PTM saat ini sudah mulai terdeteksi pada usia muda, hal ini secara tidak langsung akan mejadikan kualitas ini sudah mulai terdeteksi pada usia muda, hal ini secara tidak langsung akan mejadikan kualitas hidup menurun di masa tua. Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua hidup menurun di masa tua. Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Pada usia lanjut orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh, hal ini dapat dimodifikasi dengan berusaha akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh, hal ini dapat dimodifikasi dengan berusaha selalu tetap sehat di usia lanjut. Tetap sehat diusia lanjut harus diantisipasi sejak dini.

selalu tetap sehat di usia lanjut. Tetap sehat diusia lanjut harus diantisipasi sejak dini.

Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular. Proporsi sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular. Proporsi penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia kurang dari

penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia kurang dari 70 tahun, penyakit cardiovascular70 tahun, penyakit cardiovascular merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti kanker (27%)

merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti kanker (27%) sedangkan penyakit pernapasan kronis,sedangkan penyakit pernapasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM yang lain

penyakit pencernaan dan PTM yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian.bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian. Oleh sebab itu sangat penting untu

Oleh sebab itu sangat penting untuk mendeteksi secara dini factor-faktor k mendeteksi secara dini factor-faktor pencetus penyakit tiakpencetus penyakit tiak menular tersebut. BPJS sendiri telah meempunyai program khusus untuk

menular tersebut. BPJS sendiri telah meempunyai program khusus untuk pengelolaan penyakitpengelolaan penyakit kronis yakni Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis).

kronis yakni Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis).

II.

II. PengertianPengertian

Program Sehari Cermat (Sehat Hari Ini Ceria Masa Tua) adalah : pelayanan kesehatan terintegrasi Program Sehari Cermat (Sehat Hari Ini Ceria Masa Tua) adalah : pelayanan kesehatan terintegrasi antara program Penyakit Tidak Menular, Pelayanan Lansia

antara program Penyakit Tidak Menular, Pelayanan Lansia dan Prolanis.dan Prolanis.

III.

III. TujuanTujuan

-

- Deteksi Deteksi dini/skrining dini/skrining Penyakit Penyakit Tidak Tidak MenularMenular -

- Meningkatkan Meningkatkan kualitas kualitas hidup hidup pada pada penderita penderita penyakit penyakit kronis kronis dan dan lansia.lansia. -

- Menjaga Menjaga kestabilan kestabilan dan dan mengelola mengelola kesehatan kesehatan pasien pasien penderita penderita penyakit penyakit kronis, kronis, untukuntuk mencegah terjadinya komplikasi lanjut.

mencegah terjadinya komplikasi lanjut.

IV. Sasaran IV. Sasaran Penduduk usia ≥

Penduduk usia ≥ 20 tahun yang bertempat tinggal dalam w20 tahun yang bertempat tinggal dalam wilayah kerja Puskesmas Telaga, dan ilayah kerja Puskesmas Telaga, dan atauatau yang memiliki kartu JKN BPJS terdaftar di FKTP Puskesmas Telaga, tetapi tidak menutup

yang memiliki kartu JKN BPJS terdaftar di FKTP Puskesmas Telaga, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk penduduk yang tidak memiliki kartu JKN BPJS

kemungkinan juga untuk penduduk yang tidak memiliki kartu JKN BPJS

V.

(2)

No Nama Petugas Jabatan / Nama Kegiatan

1 Dr. Imelda Mohamad Penanggung jawab Prolanis grup 1

2 Dr. Sitty Yosephus Penanggung jawab Prolanis grup 2

3 Ery Yusriani, Amd.Kep Petugas Prolanis

4 Yuwarda Djafar, Amd.Kep Petugas Prolanis

5 Raflin Abdullah, S.Kep Petugas Prolanis

6 Syahrudin, S.Kep,Ns Petugas Prolanis

3 Veronika Abdullah, S.Kep, Ns Penanggung Jawab Program Lansia 4 Nangsi Danupoy, Amd.Kep Penanggung Jawab Program PTM

VI. Tempat Kegiatan

1. Dalam gedung Puskesmas Telaga

2. Luar gedung puskesmas dan jaringannya : - Posbindu : di desa dan insititusi lainnya.

VII. Rincian keguatan

1. Skrining Penyakit Tidak Menular 2. Konseling Usaha Berhenti Merokok

3. Pengobatan untuk yang telah didiagnosa penyakit kronis 4. Senam Prolanis dan senam Lansia

VIII. Indikator keberhasilan

1) Menurunnya angka kejadian penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Telaga 2) Menurunnya angka kejadian komplikasi penyakit tidak menular (seperti stroke, serangan  jantung, ulkus diabetic, dll)

(3)

IX. Pelaksanaan Kegiatan

Pada tanggal 6 Maret 2016 telah dilaksanakan launchingprogram Sehari Cermat di Puskesmas Telaga yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun PROLANIS Puskesmas Telaga ke-1, acara ini

dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Camat Kecamatan Telaga, Kepala Desa yang ada di wilayah kec. Telaga, serta peserta Prolanis, Posbindu PTM dan Lansia.

(4)

Sambutan Camat Kecamatan Telaga

(5)

Foto Bersama Anggota Prolanis

(6)

Dari Pengertian Lansia secara umum, dapat kita simpulkan bahwa seseorang disebut lansia  jika ia telah berusia 65 tahun ke atas. Namun, terdapat beberapa batasan-batasan umur yang mencakup batasan umur orang yang masuk di dalam kategori lansia, diantaranya adalah 60 tahun (UU No. 13 Tahun 1998) dan 60-74 tahun (WHO).

Dari Pengertian Lansia secara umum, dapat kita simpulkan bahwa seseorang

disebut lansia jika ia telah berusia 65 tahun ke atas. Namun, terdapat beberapa

batasan-batasan umur yang mencakup batasan umur orang yang masuk di dalam

kategori lansia, diantaranya adalah 60 tahun (UU No. 13 Tahun 1998) dan 60-74

tahun

(WHO).

Pengertian Lansia

Lansia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan

ditandai oleh gagalnya seorang untuk mempertahankan kesetimbangan kesehatan

dan kondisi stres fisiologis nya. Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya

kemampuan untuk hidup dan kepekaan secara individual. Selain pengertian lansia

(7)

secara umum diatas, terdapat juga beberapa pengertian lansia menurut para ahli.

Usia lanjut juga dapat dikatakan sebagai usia emas karena tidak semua orang dapat

mencapai usia lanjut tersebut, maka jika seseorang telah berusia lanjut akan

memerlukan tindakan keperawatan yang lebih, baik yang bersifat promotif maupun

preventif, agar ia dapat menikmati masa usia emas serta menjadi usia lanjut yang

berguna

dan

bahagia.

Selain pengertian tadi, ada juga beberapa pengertian lansia menurut para ahli.

Berikut ini beberapa pengertian lansia menurut beberapa ahli:

1.

Pengertian Lansia Menurut Smith (1999): Lansia terbagi menjadi tiga,

yaitu:young old (65-74 tahun); middle old (75-84 tahun); dan old old (lebih dari 85

tahun).

2.

Pengertian Lansia Menurut Setyonegoro: Lansia adalah orang yang berusia

lebih dari 65 tahun. Selanjutnya terbagi ke dalam 70-75 tahun (young old); 75-80

tahun (old); dan lebih dari 80 tahun (very old).

3.

Pengertian Lansia Menurut UU No. 13 Tahun 1998: Lansia adalah seseorang

yang mencapai usia 60 tahun ke atas.

4.

Pengertian Lansia Menurut WHO: Lansia adalah pria dan wanita yang telah

mencapai usia 60-74 tahun.

5.

Pengertian Lansia Menurut Sumiati AM: Seseorang dikatakan masuk usia

lansia jika usianya telah mencapai 65 tahun ke atas.

Batasan Lanjut Usia

Seperti yang telah di sebutkan tadi di atas, ada beberapa standar atau batasan

orang di katakana lansia. Di sini kami menyebutkan batasan usia dari W HO, batasan

lansia

di

indonesia

dan

menurut

ahli

Batasan umur lansia menurut organisasi kesehatan

Batasan umur lansia menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) lanjut usia

meliputi:

1.

Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun.

2.

Lanjut usia (elderly) = antara 60 sampai 74 tahun.

3.

Lanjut usia tua (old) = antara 75 sampai 90 tahun.

4.

Sangat tua (very old) = diatas 90 tahun.

Batasan umur lansia menurut Menurut Setyonegoro

Menurut

Setyonegoro,

batasan

lansia

adalah

sebagai

berikut

:

1.

Usia dewasa muda (elderly adulthood) usia 18/20-25 tahun

2.

Usia dewasa penuh (medlle years) atau maturitas usia 25-60/65 tahun

3.

Lanjut usia (geriatric age) usia > 65/70 tahun, terbagi atas :

Young old (usia 70-75)

Old (usia 75-80)

(8)

Batasan umur lansia menurut Menurut Bee

Menurut Bee (1996) bahwa tahapan masa dewasa adalah sebagai berikut :

1.

Masa dewasa muda (usia 18-25 tahun)

2.

Masa dewasa awal (usia 26-40 tahun)

3.

Masa dewasa tengah (usia 41-65 tahun)

4.

Masa dewasa lanjut (usia 66-75 tahun)

5.

Masa dewasa sangat lanjut (usia > 75 tahun)

Batasan umur lansia di Indonesia

Di Indonesia, batasan mengenai lanjut usia yaitu 60 tahun ke atas, dimana ini sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

pada Bab1 Pasal 1 Ayat 2. Menurut Undang-Undang tersebut di atas lanjut usia

adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria maupun wanita.

Gambar

Foto Bersama Anggota Prolanis

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan angka kejadian asfiksia neonatorum antara bayi kurang bulan dengan bayi cukup bulan pada bayi dengan berat

Pada akhirnya manajemen mengubah nama Departemen CRM menjadi Departemen Non Dealer Sales (Dept NDS), dengan fungsi utamanya pemasaran produk-produk yang tidak melalui

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, (2005: 2), penggunaan media dalam suatu proses pembelajaran dapat mempertinggi proses pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan

• #da juga orang batak sakit karena tarhirim +is $ seorang bapak menjanjikan akan memberi mainan buat anaknya, tetapi janji tersebut tidak ditepati. arena janji tersebut

Rasio dimensi utama kapal purse seine di PPP Lempasing belum memiliki hubungan dengan kekuatan mesin serta ukuran purse seine yang digunakan.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mengoptimalkan temperatur pada deaerator untuk membantu mengurangi beban

Pada bab ini akan dilakukan analisis dan pembahasana dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terhadap penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan

(RESPIRATORY INSUFFICIENCY) Gangguan napas hebat, mengganggu kegiatan harian, dapat diukur dari mekanik pernapasan dan atau pertukaran gas (Respiratory disturbance, strong enough