• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Musik indie lahir dari kejenuhan dan ketidakpuasan para musisi dengan pola industri musik mainstream yang ketika selera pasarnya mengarah kepada pola keseragaman dan membuat para musisi bermusik dibawah tekanan selera pasar yang diinginkan industri, sehingga para musisi tidak dapat lagi berkarya dengan idealisme mereka, dari sinilah fenomena musik indie hadir dengan prinsip D.I.Y sebagai semangatnya terebentuknya indie merupakan bentuk perlawanan terhadap industri dengan selera pasar atau konten yang di suguhkan. D.I.Y istilah yang digunakan oleh beragam komunitas yang mengacu kepada orang-orang yang mencipta atau memperbaiki berbagai macam barang sendiri tanpa bantuan Profesional.Gagasan ini berhubungan dengan gerakan kerajinan dan seni (Joanne, 2010:237).

Salah satu band indie yang semenjak kehadirannya diblantika musik Indonesia terus menarik perhatian para pencinta musik di Indonesia adalah grup band Efek Rumah Kaca, hal tersebut tidak lepas dari musik yang mereka mainkan yang mengangkat mengenai fenomena dan isu-isu sosial seperti poitik, sosial psikologis, cinta, gaya hidup bahkan industri musik lewat bahasa dan teks lagu yang memiliki makna mendalam, seperti yang diulas di dalam artikel yang dipubliskasi oleh The Jakarta Post yang berjudul "Efek Rumah Kaca, Making Te world (and some ears) hotter with their music" On top the tunes, the band's power lies in their lyric writing Rather than singing about puppy love, they bring up broad social issues, like politics, love, lifestyles, drug abuse, human relationships, which may prick listeners' consciences (selain pada lagu, kekuatan band ini terletak pada penulisan lirik. Mereka tidak menyanyikan lagu cinta masa kini, tapi mengangkat isu-isu sosial, seperti politik, cinta, gaya hidup, penyalahgunaan narkoba, hubungan antarmanusia, yang mungkin merasuk pada kata hati

(2)

pendengar)"(http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/12/efek-rumah-kaca-2

making-world-and-some-ears-hotter-with-their-music.html, diakses tanggal 15 Maret 2016).

Efek Rumah Kaca merupakan band yang berdiri pada tahun 2001, band ini berasal dari Jakarta yang beraggotakan Cholil Mahmud pada vokal dan gitar, Adrian Yunan Faisal pada bass dan Akbar Bagus Sudibyo pada drum. Band ini telah memiliki 3 album yaitu Efek Rumah Kaca pada tahun 2007 lalu Kamar Gelap pada tahun 2008 serta Sinestesia pada tahun 2015. Band ini pernah berganti nama sebanyak 3 kali yaitu "Hush" lalu "Superego" dan terakhir menjadi Efek Rumah Kaca yang diambil dari judul lagu mereka. Dari segi penghargaan Efek Rumah Kaca pernah menjadi nominator AMI award pada tahun 2008 lalu Rookie of the year 2008, Rolling Stone Indonesia serta meraih MTV Music Award pada tahun 2008, Kategori The Best Cutting Edge. Di tahun 2015 Efek Rumah Kaca kembali dengan merilis album terbaru mereka yang di beri nama Sinestesia sebelum album ini keluar Efek Rumah Kaca sebelumnya telah mengerluarkan single sebagai cikal bakal kembalinya Efek Rumah Kaca, album ini merupakan album yang ditunggu bagi sebagian penggemar sebab setelah 7 tahun lamanya vakum akhirnya Efek Rumah Kaca kembali menggeluarkan album.

Tahun 2009 Efek Rumah kaca dipercaya untuk mengisi rubrik khusus seputar pemilu di surat kabar kompas setiap hari sabtu. Efek Rumah Kaca juga pernah menyanyikan lagu "Mosi Tidak Percaya" didepan gedung DPR sebagai aksi ketidakpercayaan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), teks lagu yang terkandung dalam lagu "Mosi Tidak Percaya" ini menggambarkan kepenatan masyarakat terhadap janji -janji yang tidak ditepati oleh para penguasa. Efek Rumah Kaca juga membuat lagu yang berjudul " Di Udara". Lagu ini didedikasikan untuk pejuang HAM khususnya dalam kasus Munir.

Dalam suatu lagu, teks lagu merupakan sarana untuk menukarkan simbol. Setiap teks lagu yang ditulis tentunya mengandung pesan atau makna tersendiri yang ingin disampaikan pencipta lagu kepada khalayak luas. Pesan atau makna tersebut biasanya dipengharuhi dari kehidupan sehari-hari, pengalaman pribadi maupun orang lain atau sekitarnya. Komunikasi dalam teks lagu bersifat satu arah dimana pencipta teks lagu yang merupakan komunikator menyampaikan pesan

(3)

3

atau simbol lewat media lagu kepada pendengarnya yang merupkan komunikator. Efek dari pesan yang disampaikan komunikator dalam hal ini yaitu pencipta teks lagu dapat dirasakan oleh komuinkan yang merupakan pendegar berdasarkan pengalaman dan perasaan dari pendengarnya.

Menurut Budiman dalam (Sobur, 2012:53), teks merupakan seperangkat tanda yang ditansmisikan dari seorang pengirim kepada seorang penerima melalui medium tertentu dan dengan kode-kode tertentu. Artinya teks dalam medium lagu yang dikemas bersama musik tidak lagi menjadi media hiburan semata, tetapi juga bisa digunakan sebagai media untuk menyalurkan aspirasi pencipta lagu kepada pendengar atau khalayak, teks lagu mempunyai makna karena kata-kata yang dipakai oleh pencipta lagu dalam bentuk ekpresi yang diwujudkan dalam dua unsur yaitu suara dan kata-kata, teks lagu juga dapat mempengharuhi emosional dan nalar bagi pendengarnya, seseorang bisa menangis atau tertawa karena teks lagu yang menyetuh perasaanya..

Lagu merupakan media yang universal yang di dalamnya terkandung struktur nada yang digabungkan dengan irama serta syair yang diubah menjadi harmonisasi yang indah. Kesatuan yang disebut lagu biasanya diiringi dengan alat musik agar menjadi nada dan bunyi yang disatukan pada teks lagu sehingga mempunyai daya pikat untuk didengarkan oleh khalayak.

Lagu dapat mempengharuhi kondisi psikologis seseorang yang dipengharuhi oleh susana hati pendegarnya. Menurut Thomas Carlyle dalam (Djohan, 2003:67), arti dari sebuah lagu sangat dalam. Siapapun yang ada disana, dengan kata-kata yang logis, dapat mengekpresikan musik yang dapat mempengharuhi kita.

Musik merupakan suatu karya seni yang berbentuk suara atau bunyi yang dihasilkan melalui sebuah benda, Musik dijadikan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau simbol melalui keberaddan teks lagu. Musik juga mampu menyuarakan berbagai fenomena, isu, serta topik yang melekat dengan kehidupan bermasyarakat, sehingga musik memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia. Musik dapat berdiri tunggal tanpa keharusan iringan vokal hal tersebut disebut musik insrument.

(4)

4

Menurut Djohan (2003 : 27-28), musik merupakan perilaku sosial yang kompleks dan universal yang didalamnya memuat sebuah ungkapan pikiran manusia, gagasan, dan ide-ide dari otak yang mengandung sebuah sinyal pesan yang signifikan. Pesan atau ide yang disampaikan melalui musik atau lagu biasanya memiliki keterkaitan dengan konteks historis. Muatan lagu tidak hanya sebuah gagasan untuk menghibur, tetapi memiliki pesan-pesan moral atau idealisme dan sekaligus memiliki kekuatan ekonomis.

Sebagai salah satu band indie yang memiliki idealis dalam bermusik dan dikenal sebagai band dengan kekuatan penulisan teks lagu yang mendalam, peneliti tertarik meneliti makna dari salah satu teks lagu dari band Efek Rumah Kaca. Peneliti memilih lagu "Pasar Bisa Diciptakan" karya Efek Rumah Kaca karena dari teks lagu yang terkandung memiliki bahasa dan makna yang sangat menarik. Hal ini terlihat pada teks lagu “Pasar Bisa Diciptakan” karya Efek Rumah Kaca yang berbunyi:

Kami mau yang lebih indah Bukan hanya remah remah

Sepah, sudahlah Kami hanya akan mencipta Segala apa yang kami cinta, bahagia

Kami bawa yang membara Di dasar jiwa, di dasar jiwa

Menembus rimba dan belantara sendiri (pasar bisa diciptakan)

Membangun kota dan peradaban sendiri

Kami ingin lebih bergizi

Bukan hanya yang malnutrisi,substansi Kami bawa yang membara Di dasar jiwa, di dasar jiwa

(5)

5

Menembus rimba dan belantara sendiri (pasar bisa diciptakan)

Membangun kota dan peradaban sendiri

Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan

Pasar bisa diciptakan ooooo

Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan

Pasar bisa diciptakan

Sumber : http://efekrumahkaca.net

Lagu yang diberi judul Pasar Bisa Diciptakan ini merupakan single terbaru Efek rumah kaca yang rilis pada tanggal 10 Juli 2015 setelah vakum selama 7 tahun. Setelah lagu tersebut liris lewat ratusan radio-radio di Indonesia, pada tanggal 13 juli 2015 lagu tersebut pun dapat didownload secara gratis melaui situs resmi Efek Rumah Kaca. Pasar Bisa Diciptakan bukan materi yang sepenuhnya baru. Efek Rumah Kaca menceritakan bahwa dasar-dasar lagu ini telah terbentuk sejak 2008 dan ide dasarnya adalah semacam elaborasi lebih lanjut dari lagu Cinta Melulu (www.provoke-online.com, diakses tanggal 19 Febuari 2016). Lagu cinta melulu merupakan lagu yang rilis pada tahun 2008 lagu tersebut bertema kondisi industri musik di Indonesia, di masa itu industri rekaman di Indonesia di dominasi dengan lagu bertema cinta, Lagu Cinta Melulu inipun masuk dalam lagu Indoensia terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Lirik lagu “Pasar Bisa diciptakan” dipilih peneliti sebagai objek penelitian karena teks lagu yang terdapat pada lagu ini merupakan sindiran terhadap industri musik Indonesia. Lagu inipun memiliki pemilihan kata-kata dengan analogi-analogi yang bermakna konotatif lagu ini pun memiliki nada intonasi yang lantang sehingga ada kemarahan yang ingin diasampaikan pada lagu tersebut.

(6)

6

Dalam peneltian ini peneliti menggunakan hermeneutika untuk menganalisis sebuah teks yang lebih mendalam sebuah karya, khususnya pemahaman teks. Hermeneutika adalah teori tentang bekerjanya pemahaman dalam menafsirkan teks. Hermeneutika mencakup dalam dua fokus perhatian yang berbeda dan saling berinteraksi, yaitu 1) peristiwa pemahaman terhadap teks, 2) persoalan yang lebih mengarah mengenai pemahaman interpretasi itu (Palmer, 2005: 8). Hal ini memeperlihatkan bahwa kegiatan inti hermeneutik adalah pemahaman (understanding).

Peneliti memilih hermeneutika Gadamer sebagai acuan dalam penelitian ini. Alasan peneliti memilih hermeneutika Gadamer berhubungan dengan retrospeksi teori Hermeneutika Gadamer yang dijelaskan Hadirman dalam Retrospeksi Gadamer (Hadirman, 2015:201). Hadirman menjelaskan bahwa historistas pemahaman bukanlah pengetahuan obyektif bebas prasangka tentang masa silam, seperti dicari dalam histiografi, melainkan bahwa pemahaman kita, juga obyektivitis itu, tidak dapat dilepaskan dari konteks sejarah tertentu. Pemahaman dan makna tidak pernah diluar, melainkan di dalam sejarah. Dalam arti ini pula kebenaran tidak berada diluar sejarah, seolah-olah menungguuntuk ditemukan, melainkan hasil berbagai hubungan di dalam sejarah dan bergerak dalam ruang dan waktu. Retrospeksi tersebut menjadi alasan utama karena Pasar Bisa Diciptakan mengacu pada sejarah industri musik modern di Indonesia yang seragam baik secara penulisan hingga hasil produksi konten yang memiliki kesamaan dengan karya-karya lain dalam pangsa pasarnya. Fenomena ini dibahas dengan alasan kuat oleh efek rumah kaca bahwa pasar bisa diciptakan yang merupakan penekanan bahwa apapun karya yang kita ciptakan tetap akan diterima walau dengan pangsa pasar yang kecil. Lebih mendahulukan unsur kreatifitas untuk menciptakan karya yang baik dan dapat diingat dan tidak hanya mengambil dari potongan beberapa karya dan dijual kembali kepada masyrakat. Dengan sejarah perkembangan pasar seni kreatif khusunya musik di Indonesia yang terhubung dengan kritik yang disampaikan oleh Efek Rumah kaca melalui lagu ini menguatkan alasan peneliti bahwa untuk membahas lirik lagu tersebut harus melihat kembali kepada sejarah perkembangan industri musik di Indonesia

(7)

7

dengan fenomena pergerakkan musisi kreatif yang tergabung dalam komunitas Indie di Indonesia untuk menciptakan sebuah lahan kreatif yang tidak meniru dan memiliki originalitas tanpa memikirkan pasar tidak akan menerima karya yang telah diciptakan oleh Industri Musik dan penikmat musik Indonesia.

Memahami dalam hermeneutik mengacu pada proses menangkap makna dalam bahasa atau, dikaitkan lebih luas, yang menjadi target pemahaman adalah struktur-struktur simbol atau teks (Hadirman, 2015:31) . Hermeneutika Gadamer sendiri memiliki proses pengkajian historis dan dialektis, penalaran dan kajian linguistik yang bertujuan agar hasil penelitian dapat menjadi refleksi terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat menurut objek yang ditelliti.

Berdasarkan data tersebut peneliti tertarik untuk memabahas makna dari lagu “Pasar Bisa Diciptakan” karya Efek Rumah Kaca serta menjelaskan fenomena yang diangkat oleh efek rumah kaca dengan kajian hermeneutika milik Gadamer.

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis akan memfokuskan dalam bentuk pertanyaan

1. Bagaimana makna dari teks lagu “Pasar Bisa Diciptakan” karya Efek Rumah Kaca melalui analisis historis konsep hermeneutika Gadamer ? 2. Bagaimana makna dari teks lagu “Pasar Bisa Diciptakan” karya Efek

rumah Kaca melalui analisis dialketis konsep hermeneutika Gadamer ? 3. Bagaimana makna dari teks lagu “Pasar Bisa Diciptakan” karya Efek

Rumah Kaca melalui analisis prasangka konsep hermeneutika Gadamer ? 4. Bagaimana makna dari teks lagu “Pasar Bisa Diciptakan” karya Efek

(8)

8 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui makna dari teks lagu “Pasar Bisa Diciptkan” karya Efek Rumah Kaca melalui analisis historis konsep hermeneutika Gadamer.

2. untuk mengetahui makna teks lagu “Pasar Bisa Diciptakan” karya Efek Rumah Kaca dengan melalui analisis dialketis konsep hermeneutika Gadamer.

3. Untuk mengetahui makna teks lagu “Pasar Bisa Dciptakan” karya Efek Rumah Kaca melalui analisis prasangka konsep hermeneutika Gadamer. 4. Untuk mengetahui makna teks lagu “Pasar Bisa Dciptakan” karya Efek

Rumah Kaca melalui analisis lingusitik konsep hermeneutika Gadamer.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah memeberikan dampak positif bagi peneliti selanjutnya, dengan pembahasan tentang makna dari sebuah teks lagu pada kajian hermenutika.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharpakan bisa memeberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu, kshsusnya yang berhubungan dengan analisis makna dan pesan pada sebuah teks lagu dengan kajian hermeneutika.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi wawasan dan bertujuan memeberikan pandangan tentang pesan dan makna yang terkandung dalam lagu .

2. Dengan penelitian ini peneliti ingin memberikan pengetahuan baru bahwa teks lagu tidak hanya sebuah teks namun didalamnya memiliki ideologi yang berhungungan dengan fenomena yang ada di lingkungan masyarakat 3. Dalam Konteks ilmu komunikasi, teks lagu dapat menjadi media untuk

menyampaikan pesan atau pemahaman terhadap suatu peristiwa baik pujian maupun kritik.

(9)

9 1.5 Tahapan Penelitian

Praktik penelitian Kualitatif dapat dilaksanakan dengan baik, maka, kita dapat belajar dari tahapan-tahapan yang harus dilalui.Tahapan tahapan penelitian setiap langkahnya mencerminkan sisi operasional dan memuat sisi metodelogi dan substansif yang harus dipatuhi (Satori dan Komariah, 2014:79).

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian

Sumber: (Satori dan Komariah, 2014:82) dan diolah kembali oleh Peneliti,2016 Memilih Topik Kajian Insrtrumentasi Pelaksanaan Penelitian Pengolahan Data Hasil Penelitian

(10)

10 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui studi literature dari beberapa semuber,baik buku maupun penelitian terdahulu yang dilakukan di perpusatakaan FKB Telkom University.Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan febuari sampai demgan bulan Juli 2016.

Tabel: 1.1 Waktu Penelitian

Sumber : Olahan peneliti, 2016 KEGIAT

AN

Bulan

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pra Penelitian Merumusk an Masalah Penyusuna n Proposal Seminar Proposal Revisi Pengumpul an data Pengolahan data Penyusuna n Skripsi & Konsultasi

Gambar

Gambar 1.1  Tahapan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan media pembelajaran mutimedia interaktif

algoritma kompresi LZW akan membentuk dictionary selama proses kompresinya belangsung kemudian setelah selesai maka dictionary tersebut tidak ikut disimpan dalam file yang

Aplikasi ini berisi menu Login, Cari Data Guru, Data siswa, Data Guru, Input Data Guru, Iinput Data Diswa, Unggah Jadwal Mengajar, Unggah Jadwal Mata Pelajaran,

penulis memberikan simpuian dan saran mengenai raklor-faktor yang menycbabk; n tidak tercapainya anggaran penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) paca Pemerintah Kota

Dari sisi pelanggan, dalam membangun loyalitas Toko Bursa Sajadah sudah cukup bagus dengan melakukan berbagai cara seperti halnya melakukan pemasaran yang cukup

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi, namun tetap harus dipenuhi, agar kehidupan manusia berjalan dengan baik. Contoh: pariwisata

untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap pasien ISPA balita yang berobat di Puskesmas Pasar Baru Kota Tangerang periode bulan Maret sampai Mei 2013