REPUBLIK 11\'DONESIA
PERJANJIAN ANT ARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN
PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS MENGENAI
KERJA SAMA DI BIDANG PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
Pemerintah Republik Indonesia, di satu pihak, dan Pemerintah Republik Perancis, sebagai pihak lainnya (secara individual disebut sebagai "Pihak" dan bersama-sama disebut sebagai "Para Pihak");
MERUJUK kepada Deklarasi Bersama mengenai Kemitraan Strategis yang dibuat oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis pada tanggal 1 Juli 2011, dan Surat Pernyataan Kehendak mengenai Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan di Indonesia yang ditandatangani bersama antara Republik Indonesia dan Republik Perancis di Bali pada tanggal 11 Desember 2014;
MEMPERTIMBANGKAN kebutuhan untuk mendukung Program Pengembangan Kata Hijau yang diluncurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia pada tahun 2011, dan program penilaian dan pengelolaan risiko, serta adaptasi terhadap perubahan iklim;
BERKEYAKINAN atas kepentingan bersama untuk bekerja sama guna melembagakan suatu kerja sama teknik untuk mernajukan pembangunan perkotaan berkelanjutan·
MERUJUK pada peraturan perundangan-undangan yang berlaku di kedua negara;
Paragraf 1 Tujuan Kerja Sama
Kerja sama ini memiliki tiga tujuan utama:
a) untuk mengizinkan suatu pertukaran informasi dan pengalaman antara para pejabat dan tenaga ahli Para Pihak dalam bidang pembangunan perkotaan berkelanjutan sebagaimana dirujuk pada Paragraf 2;
b) untuk mendukung pengembangan program pembangunan kota hijau berkelanjutan di Indonesia, sesuai dengan penghormatan terhadap budaya lokal dan identitas kota;
c) untuk mempromosikan dan mengembangkan hubungan antara para pemangku kepentingan dalam bidang pembangunan perkotaan berkelanjutan sebagaimana dirujuk pada Paragraf 2.
Paragraf 2 Bidang Kerja Sama
Para Pihak berkeinginan untuk mengembangkan kerja sama dalam bidang, 1 sebagai berikut:
a) peningkatan kapasitas dalam bidang pembangunan perkotaan berkelanJutan; b) promosi dan pengembangan:
1. perencanaan dan disain berkelanjutan, 2. ruang terbuka hijau,
3. masyarakat yang berkelanjutan, 4. limbah yang berkelanjutan,
5. sumber daya air yang berkelanjutan, 6. gedung yang berkelanjutan,
7. transportasi yang berkelanjutan, 8. energi yang berkelanjutan;
c) program pengembangan sumber daya air untuk air minum dan energi;
d) pelaksanaan proyek-proyek percontohan dengan melibatkan sektor swasta; . e) penilaian dan pengelolaan risiko, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam I
f) bentuk kerja sama lainnya untuk memajukan pembangunan perkotaan : berkelanjutan yang dapat disepakati bersama oleh Para Pihak.
Paragraf 3
Pelaksanaan Kerja Sama
1. Pelaksanaan Perjanjian ini akan berlangsung di bawah koordinasi Kelompok :
Kerja Sersama lndonesia-Perancis dalam bidang Pembangunan Perkotaan Serkelanjutan yang akan dibentuk dan diketuai bersama oleh pejabat dari
Para Pihak. Modalitas dari Kelompok Kerja Sersama ini akan ditentukan
bersama oleh Para Pihak.
2. Perjanjian ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk dilaksanakan oleh
ADEME (Sadan Lingkungan Hidup dan Manajemen Energi/Agence de /'Environnement et de la Maltrise de /'Energie) dari pihak Perancis dan
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Sadan Pengembangan lnfrastruktur Wilayah, ·
Sadan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Sadan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dari pihak Indonesia.
Paragraf 4 Bentuk Kerja Sama
Sentuk kerja sama dalam Perjanjian ini dapat mencakup:
a) pertukaran pandangan antara para tenaga ahli dalam bidang pembangunan perkotaan berkelanjutan;
b) kunjungan pejabat tinggi dan tenaga ahli tehnik untuk menjumpai para
pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan perkotaan
berkelanjutan;
c) pendidikan dan pelatihan tenaga ahli, peneliti dan teknisi dalam
d) pengorganisasian bersama pelaksanaan seminar, pameran dan pertemuan 1 lainnya dalam bidang yang diinginkan bersama;
e) bentuk kerja sama lainnya yang disepakati bersama oleh Para Pihak.
Paragraf 5
Keterlibatan Pihak Ketiga
Para Pihak, berdasarkan Perjanjian ini, mendorong dan memfasilitasi kegiatan kerja sama antara badan pemerintahan, lembaga penelitian dan instansi lain terkait di masing-masing negara.
Paragraf 6
Pengaturan Pendanaan
Masing-masing Pihak akan membiayai sendiri pengeluaran dana yang diperlukan . untuk pelaksanaan kegiatan kerja sama dalam Perjanjian ini sepanjang dana operasional memungkinkan.
Paragraf 7
Hak Kekayaan lntelektual
Apabila terdapat hak kekayaan intelektual yang terbit dari pelaksanaan Perjanjian ini akan dibahas melalui pengaturan terpisah.
Paragraf 8
Penyelesaian Perselisihan
Setiap perselisihan yang muncul antara Para Pihak akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi dan/atau jalur resmi.
Paragraf 9
Masa Berlaku dan Durasi
a) Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan selama jangka waktu 5 (lima) tahun.
b) Perjanjian ini dapat diubah dengan persetujuan tertulis dari Para Pihak.
c) Masing-masing Pihak dapat menyatakan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis 6 (enam) bulan sebelumnya kepada Pihak lainnya.
SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah ini telah diberikan kuasa oleh Pemerintah masing-mas1ng, telah menandatangani Perjanjian ini.
Jo.ko..~to.
DITANDATANGANI dalam rangkap 2 (dua) di ... ... ... ... pada
tanggal.
.~
~
.. bulan ..~.~
,~
~~
... tahun dua ribu tujuh belas (2017) dalam Bahasa Indonesia dan Perancis, masing-masing naskah memiliki validitas yang sama. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, Para Pihak akan saling berkonsultasi melalui jalur resmi.MENTER! PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
-
~--M. BASUKI HADIMULJONO
MENTER! MUDA BIDANG INDUSTRI, DIGITALISASI DAN
(J
r-~ ~J .~ / :, _/ ' ll i'.g-4m111\ REPUBLIK INDONESIA ACCORD ENTRELE GOUVERNEMENT DE LA REPUBLIQUE D'INDONESIE ET
LE GOUVERNEMENT DE LA REPUBLIQUE FRANCAISE
DANS LE DOMAINE DU DEVELOPPEMENT URBAIN DURABLE
Le Gouvernement de la Republique d'lndonesie, d'une part, et le Gouvernement de la Republique Fran9aise, d'autre part (ci-apres denommes individuellement "le I Signataire" et collectivement "les Signataires"),
Se referant
a
la Declaration conjointe sur le partenariat strategique adoptee par les gouvernements indonesien et fran9ais le 1er juillet 2011, et la lettre d'intention entre la Republique d'lndonesie et la Republique fran9aise portant sur le developpement urbain durable signeea
Bali le 11 decembre 2014,Considerant le besoin d'appui dans le programme de developpement de la « Green City » lance en 2011 par le ministere des travaux publics de la Republique ~ d'lndonesie, dans !'evaluation et la gestion des risques, et !'adaptation au changement climatique,
Convaincus de l'inten~t mutuel d'institutionnaliser une cooperation technique visant
a
promouvoir le developpement urhain durable,Conformement aux lois et reglements en vigueur dans chacun des Etats.
Article 1 Objectifs
Cette cooperation poursuit les trois objectifs suivants :
a) Permettre des echanges d'informations et d'experiences entre les representants .
et les experts techniques des Signataires dans le domaine du developpement
urbain durable mentionne
a
!'article 2 ;b) Soutenir le developpement du programme de «Green City», en lndonesie, dans
le respect de la culture locale et de l'identite des villes ;
c) Promouvoir et developper les relations entre les acteurs du developpement
urbain durable mentionne
a
!'article 2.Article 2
Domaines de cooperation
Les Signataires ont !'intention de developper leur cooperation dans les domaines
suivants :
a) renforcement des competences dans le domaine du developpement urbain durable;
b) promotion et developpement :
1. de l'amenagement et de la planification durables,
2. des espaces verts,
3. des collectivites durables,
4. gestion durable des dechets,
5. gestion durable de l'eau,
6. constructions durables,
7. transports durables,
8. energie durable
c) programme de developpement de l'eau potable et de l'eau comme source
d'energie;
e) evaluation et gestion des risques, adaptation au changement climatique attenuation des effets du changement climatique dans le domaine du
developpement urbain durable ;
f) tout autre sujet de cooperation pour promouvoir le developpement urbain durable i
qui pourrait etre decide conjointement par les deux Signataires ;
Article 3
Mise en ceuvre de la cooperation
1. La mise en ceuvre de cet accord s'effectuera dans le cadre d'un groupe de
travail franco-indonesien cree et copreside par les Signataires. Les modalites
de ce groupe de travail seront definies conjointement par les Signataires.
2. Cette cooperation se poursuivra dans le cadre d'une mise en ceuvre entre
l'ADEME (Agence de !'Environnement et de la Maltrise de l'Energie) pour la ,
partie fram;aise et la Direction generale pour les implantations humaines,
l'Agence regionale de developpement des infrastructures, l'Agence de ·
developpement des ressources humaines et l'Agence pour le developpement et la recherche du Ministere des Travaux publics et du Logement de la
Republique d'lndonesie, pour la partie indonesienne.
Article 4
Formes de la cooperation
Les formes de cooperation, dans le cadre de cet accord, pourraient inclure :
a) Les echanges de points de vue entre les experts dans le domaine
developpement urbain durable ;
b) Les visites de delegation de haut niveau de representants et d'experts
techniques pour rencontrer les acteurs impliques dans le developpement urbain durable;
c) La sensibilisation et la formation des experts, chercheurs et techniciens, dans le
domaine de l'urbanisme et du developpement urbain durable ;
d) L'organisation conjointe de seminaires, d'expositions, et d'autres reunions dans
les domaines d'interet commun ;
e) Toute autre forme de cooperation pouvant etre conjointement decidee par les
Signataires.
Article 5
Implication des tierces parties
Les Signataires, sur la base du present accord, encouragent et facilitent les
1
activites de cooperation entre les agences gouvernementales, les instituts de
recherche et tout autre organisme competent des deux pays.
Article 6 Financement
Chaque Signataire prendra en charge 8es propres depenses dans le cadre de la mise en ceuvre du present accord dans la limite de ses depenses de fonctionnement courant.
Article 7
Droits de propriete intellectuelle
Toute question liee au droit de proprieti§ intellectuelle resultant ou entrant dans le cadre de cet accord sera examinee dans un accord distinct.
Article 8
Reglement des differends
Tout eventuel differend survenant entre les Signataires doit etre regle amicalement ,
Article 9 Calendrier et duree
a) Le present accord entre en vigueur des sa signature pour une duree de 5 ans.
b) Le present accord pourra etre amende d'un commun accord ecrit des Signataires.
c) Chaque Signataire pourrait exprimer son intention de mettre fin au present
accord moyennant un preavis ecrit de 6 mois notifie
a
l'autre signataire.S. . 1gne en ou e exemp a ire a .d bl I . .
jctkc;.
... ,rlo...
I e.... ... . ... .. 2~
M~c-
. .. . . . ..s
.. .. .. . . ... 2017 , en I anguefran9aise et indonesienne, les deux textes faisant egalement foi. En cas de
divergence dans la traduction, les Signataires peuvent negocier par voie officielle.
LE MINISTRE DES TRAVAUX PUBLICS ET DU LOGEMENT
DE LA REPUBLIQUE D'INDONESIE
M. BASUKI HADIMULJONO
LE SECRET AIRE D'ETAT CHARGEE DE L'INDUSTRIE, DU NUMERIQUE