ZAT CAIR
Oleh :
Karmila M. Harmain
Moh. Teisyar
Moh. Uci Bin Said
Jasma R. Batalipu
POLITEKNIK PALU
T.A 2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya. Sehingga dapat selesainya Makalah saya tentang ZAT CAIR tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas matapelajaran Fisika. Perlu di sadari bahwa penyusunan laporan ini tidak dapat selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati disampaikan terima kasih kepada :
Teman-teman Kelompok
Guru Pengajar
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritikdan saran sangatdiharapkan guna kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang berkepentingan.
DAFTAR ISI
Halaman
Cover ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang... 1 B. Rumusan masalah... 1 C. Tujuan ... 2 D. Manfaat... 2 BAB II PEMBAHASAN... 3 A. Definisi ... 3
B. Sifat Zat Cair... 3
C. Pemuaian Zat Cair... 3
D. Tekanan Zat Cair... 4
E. Penerapan Zat Cair Dalam Kehidupan Sehari-hari... 6
BAB III PENUTUP... 7
A. Simpulan ... 7
B. Kritik & Saran... 7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pemuaian zat adalah peristiwa perubahan geometri dari suatu benda karena pengaruh panas (kalor). Perubahan geometri ini bisa meliputi bertambahnya panjang, lebar, maupun volume. Pemuaian biasanya diiringi dengan kenaikan suhu zat. Sobat mungkin pernah melihat rel kereta yang bengkok, itu adalah contoh peristiwa pemuaian (yang merugikan). Selain contoh pemuaian yang merugikan, masih banyak contoh pemuaian yang menguntungkan. Misalnya saja pemuaian cairan merkuri pada termometer. Selain termometer, masih ada contoh sederhana yang bisa kita lihat dari pemuaian bimetal. Pemuaian bimetal ini banyak digunakan di alat-alat listrik seperti setrika dan sekring yang prinsipnya sebagai safety tool dari kebakaran maupun korsleting.
Pemuaian terjadi pada Berbagai zat diantaranya : Pemuaian Zat Padat
Pemuaian Zat Cair & Pemuaian Zat Gas
Dari macam-macam Pemuaian di atas, dalam makalah ini akan dibahas secara singkat Pemuaian Zat Cair
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian zat cair ? 2. Apa sifat zat cair ? 3. Apa pemuaian zat cair ? 4. Apa tekanan zat cair ?
5. Apa pemanfaat zat cair dalam kehidupan sehari-hari ?
Tujuan dibentuknya makalah ini adalah:
Mengetahui dan memahami pengertian zat cair
Mengetahui dan memahami sifat zat cair
Mengetahui dan memahami rumus dari pemuaian zat cair
Mengetahui dan memahami rumus dari tekanan zat cair
Mengetahui dan memahami penerapan zat cair dalam kehidupan sehari – hari.
D. Manfaat
Setelah mempelajari makalah zat cair mahasiswa mengetahui definisi zat cair, sifat-sifat zat cair dan tekanan zat cair.
BAB II PEMBAHASAN A. Definisi
Zat cair adalah materi yang berbentuk seperti air, dapat melarutkan zat, meresap melalui celah-celah sempit, dan selalu mengalir ketempat yang lebih rendah.
Sifat zat cair adalah selalu mengikuti bentuk wadah yang ditempati. Jika air dituangkan kedalam botol maka bentuk air mengikuti bentuk botol. Jadi, wadah berarti volum. Karena itu, zat cair hanya memiliki muai volum (tidak memiliki muai panjang dan muai luas). Pemuaian volum zat cair lebih besar dari pada pemuaian volum zat pada tuntuk kenaikan suhu yang sama. Karena itu jika suatu wadah berisi zat cair hampir penuh dipanaskan, maka pada suhu tertentu zat cair dalam wadah akan tumpah.
Suatu air ketika dipanaskan dari suhu 0℃ hingga mencapai suhu 4℃ volumenya menyusut. Massa air tidak berubah selama penyusutan, sehingga massa jenis air mencapai maksimum pada suhu 4℃ dimana suhu air minimum. Pada suhu diatas 4℃ air akan memuai jika dipanaskan. Jadi, pada suhu air antara 0℃ sampai 4℃ air menyusut dan diatas suhu 4℃ air akan memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian air yang tidak teratur ini disebut anomali air.
C. Pemuaian Zat Cair
Pemuaian zat cair adalah proses memuainya zat akibat keadaan suhu dari lingkungan. Makin tinggi suhu, maka makin bessar volume zat cair.
a. Contoh pemuaian zat cair
1) Termometer alcohol adalah salah satu contoh penerapan pemuaian pada zat cair. Prinsip kerja thermometer zat cair menggunakan prinsip dasar pemuaian zat cair. Naiknya perrmukaan raksa mengindikasikan adanya pemuaian, semakin besar panas yang diterima, semakin besar pula tingkat kenaikan raksa.
2) Air dalam panci akan meluap ketika dipanaskan. (selain dipengaruhi oleh konveksi kalor peristiwa ini juga dipengaruhi oleh pemuaian air).
b. Rumus pemuaian zat cair ΔV = Vo.ΔT.b
Keterngan : ΔV = Penambahan volume yang terjadi Vo = Volume awal
ΔT = Selisih suhu
b = Koefisien muai volume zat cair D. Tekanan Pada Zat Cair
Tekanan zat cair sering disebut juga dengan tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis juga ini tergantung pada suatu tingkatan kedalaman dan berat jenis pada zat cair. Akibatnya zat cair melakukan tekanan terhadap bejana yang ditempatinya atau terhadap benda apa saja yang ditaruh didalam zat cair itu.
Tekanan didalam zat cair memiliki beberapa sifat penting yaitu : 1) Tekanan bekerja ke segala arah.
Zat cair selalu menenkan segala arah pada setiap permukaan yang berhubungan dengan pascal, yaitu “tekanan dalam zat cair diteruskan ke segala arah dengan sama kuatnya tanpa mengalami pengurangan.
Semakin dalam kamu menyelam ke dalam zat cair, semakin berat zat cair di atasmu.
3) Tekanan bergantung pada massa jenis zat cair.
Jika air di dalam danau diganti dengan zat cair yang lain massa jenisnya atau berat jenisnya lebih kecil, maka tekanan menjadi lebih kecil.
4) Tekanan tidak bergantung pada bentuk tabung. Maksudnya jika tabung memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda tapi tekanan pada zat cair tetap dan sama.
a. Rumus tekanan zat cair dan turunannya F1.A2 = F2.A1 A1 = F1.A2 F2 F2 = F1.A2 A1 A2 = F2.A1 F1 F1 = F2.A1 A2 Turunannya :
F1 = Gaya pada penghisap kecil (N) F2 = Gaya pada penghisap besar (N)
A1 = Luas penambang penghisap kecil (M2)
A2 = Luas penambang besar (M2)
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan zat cair
1. Massa jenis zat cair 2. Grafitasi bumi
3. Kedalaman ketinggian suatu benda 4. Luas alas suatu permukaan suatu benda
1. Dongkrak hidrok mobil yang sedang bekerja 2. Alat pengangkat mobil
3. Meja-meja operasi rumah sakit 4. Kursi dokter gigi
5. System pengerem mobil.
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Zat cair selalu mengikuti bentuk wadah yang ditempati. Jika air dituangkan kedalam botol maka bentuk air mengikuti bentuk botol. Jadi, wadah berarti volum. Karena itu, zat cair hanya memiliki muai
volum (tidak memiliki muai panjang dan muai luas) pemuaian air yang tidak teratur ini disebut anomali air.
B. Kritik & Saran
Pembuatan makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas pelajaran biologi. Makalah ini berisikan uraian singkat mengenai pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis, dan lain sebagainya mengenai “Jaringan Parenkim”. Namun kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, manusia tak luput dari salah dan lupa dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, kami siap untuk diberikan kritik yang tentunya kritikan yang membangun dan positif, juga diikuti dengan saran yang positif pula.
DAFTAR PUSTAKA
Bird, Tony. 1993. Kimia Fisik Untuk Universitas. Jakarta : PT Gramedia Dudgale. 1986. Mekanika Fluida Edisi 3.Jakarta : Erlangga
Streeter, Victol L dan E. Benjamin While. 1996. Mekanika Fluida Edisi Delapan jilid I. Jakarta : Erlangga
While, Frank.M. 1988. Mekanika Fluida edisi ke-2 jilid I. Jakarta : Erlangga Giancoli, Douglas C.2001. FISIKA Edisi Ke Lima Jilid I. Jakarta: Erlangga Bueche. 1989 Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga.
Halliday, David. 1978. Fisika Dasar Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains DanTeknik