• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pusat strategi dan riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang tema: Arsitektur Dekonstruksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pusat strategi dan riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang tema: Arsitektur Dekonstruksi"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA MALANG TEMA : ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI. TUGAS AKHIR. Oleh:. ELGA MUHAMMAD NUR HAPPY NIM. 11660058. JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2018.

(2) PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA MALANG (TEMA: ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI). TUGAS AKHIR. Diajukan kepada: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars). Oleh: ELGA MUHAMMAD NUR HAPPY NIM. 11660058. JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2018.

(3) PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA MALANG (TEMA: ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI). TUGAS AKHIR. Diajukan kepada: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars). Oleh: ELGA MUHAMMAD NUR HAPPY NIM. 11660058. JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2018.

(4) DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR Jl. Gajayana No. 50 Malang 65114 Telp./Faks. (0341) 558933. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama. : Elga Muhammad Nur Happy. NIM. : 11660058. Jurusan. : Teknik Arsitektur. Fakultas. : Sains dan Teknologi. Judul. : Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa saya bertanggung. jawab atas orisinilitas karya ini. Saya bersedia bertanggung jawab dan sanggup menerima sanksi yang ditentukan apabila dikemudian hari ditemukan berbagai bentuk kecurangan, tindakan plagiatisme dan indikasi ketidakjujuran di dalam karya ini. Malang, 17 September 2018 Pembuat Pernyataan,. Elga Muhammad Nur H NIM. 11660058 ii.

(5) iii.

(6) iv.

(7) ABSTRAK Happy, Elga Muhammad Nur, 2015, Perancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang Pembimbing: Aldrin Yusuf Firmansyah, MT dan Achmad Gat Gautama, MT elgaa.muhammad@gmail.com Kata Kunci: Kemakmuran, Negara, Tenaga Kerja, Penduduk. Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia, dengan total penduduk mencapai 250 juta lebih. Besarnya potensi penduduk tersebut dan didukung dengan adanya sumber daya alam yang melimpah, Indonesia sangat berpeluang untuk menjadi negara yang sangat makmur dan mampu menciptakan lapangan kerja yang sangat luas bagi penduduk pribumi. Namun kenyataanya jika kemakmuran diukur berdasarkan standar hidup suatu negara secara keseluruhan dengan menggunakan pruduk domestik bruto (PDB) per kapita yang didasarkan keseimbangan daya beli secara internasional, Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain dan Indonesia masih menjadi salah satu negara pengekspor tenaga kerja yang cukup besar. Menurut pendapat sosiolog McClelland dalam bukunya yang berjudul The Achieving Society (2011), sebuah negara bisa dikatakan makmur apabila minimal 2% dari total penduduknya merupakan seorang wirausaha, sedangkan jumlah pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia menurut Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementrian Koperasi dan UMKM, Choirul Djamhari (2013), hanya sekitar 1,26% atau sekitar 30.600.000 jiwa. Upaya mencapai target 2% lebih penduduk berstatus sebagai wirausahawan sebuah negara, tentunya tidak akan mudah dicapai tanpa adanya peran serta pemerintah. Namun menurut seorang pengamat ekonomi Noorsy (2013), pada acara Indonesia Morning Show yang disiarkan stasiun tv lokal NET, bahwasanya pemerintah Indonesia lebih gencar mendorong liberalisasi pasar dengan asumsi perusahaanperusahaan besar akan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Memang pada tahun 2013 terjadi peningkatan terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 1% dari total 96,1% menjadi 97,1% dan peningkatan tersebut terjadi pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah, karena perusahaan-perusahaan besar terutama perusahaan tekstil kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan China.. v.

(8) ABSTRACT Happy, Elga Muhammad Nur, 2015, Strategy and Research Center Design Micro Small and Medium Enterprises (UMKM) in Malang Supervisor: Aldrin Yusuf Firmansyah, MT and Achmad Gat, MT elgaa.muhammad@gmail.com Key Words: Prosperity, State, Labor, Resident. Indonesia is one of the largest populated country in the world, with the total population reaches 250 million more. The magnitude of the potential of the population and is supported by the presence of abundant natural resources, Indonesia is very likely to be a very prosperous state and is able to create a very broad employment for indigenous people. But in reality if prosperity is measured based on the standard of living of a country as a whole by using on Gross Domestic Product (GDP) per capita based balance purchasing power internationally, Indonesia is still far behind with other countries and Indonesia is still one of the labor exporting countries. According to sociologist McClelland in his book entitled The Achieving Society (2011), a country can be said to be prosperous in a minimum of 2% of the total population, is an entrepreneur, while the number of Small and Micro-entrepreneurs Medium Enterprises (UMKM) Indonesia, according to Deputy Field Restructuring and Enterprise Development the Ministry of Cooperatives and Small Medium Enterprises, Choirul Djamhari (2013), only around 1.26% or about 30.6 million people. The efforts of attaining the target of 2% more population status as entrepreneurs for a country, certainly will not be easily reached without the participation of the government. However, according to the economic observer Noorsy (2013), in the event of the Morning Show Indonesia that broadcast local tv station NET, that the Government of Indonesia a more vigorous push for the liberalisation of the market is assuming big companies will absorb more labor. Indeed in 2013 an increase in absorption against labor as much as 1% of a total of 96.1% to 97.1% and the increase occurred in the sectors of Micro small and medium enterprises, since big companies especially textile company compete with Chinese companies.. vi.

(9) ‫اٌٍّخض‬ ‫ضؼُذ‪ ،‬إٌجا ِحّذ ٔىر ‪ ،5102‬اضرراذُجُح ذظُُّ وِروس تحىز اٌظغري‬ ‫واٌظغُرج واٌّرىضطح اٌحجُ فٍ ِاالٔج‬ ‫اٌّطرشار‪ :‬أٌذرَٓ َىضف فُرِٕطُه ‪.َ ،‬خ‪ .‬وأحّذ جاخ غىذاِا ‪.َ ،‬خ‪.‬‬ ‫‪elgaa.muhammad@gmail.com‬‬ ‫وٍّاخ اٌثحس‪ :‬اٌرخاء ‪ ،‬اٌثٍذ ‪ ،‬اٌؼًّ ‪ ،‬اٌطىاْ‪.‬‬ ‫ذؼذ إٔذؤُطُا واحذج ِٓ أوثر اٌذوي اورظاظا تاٌطىاْ فٍ اٌؼاٌُ ‪ ،‬حُس‬ ‫َثٍغ ِجّىع ضىأها أوثر ِٓ ‪ٍُِ 521‬ىْ ٔطّح‪ .‬حجُ اٌطىاْ اٌّحرٍُّٓ‪،‬‬ ‫وتذػُ ِٓ وفرج اٌّىارد اٌطثُؼُح‪ ِٓ ،‬اٌّحرًّ جذا أْ َىىْ تٍذ ِسدهر‬ ‫جذا ولادرج ػًٍ خٍك فرص ػًّ وهٍ فطُحح جذا ٌٍطىاْ األطٍُُٓ أذؤُطُا‪.‬‬ ‫وٌىٓ اٌحمُمح هٍ إرا ذُ لُاش اٌرخاء ِطرىي اٌّؼُشح فٍ تٍذ وىً‬ ‫تاضرخذاَ إٌاذج اٌّحٍٍ اإلجّاٌٍ)‪ٌٍ (GDP‬فرد اٌىاحذ ػًٍ أضاش ذؼادي‬ ‫اٌمىج اٌشرائُح دوٌُا‪ ،‬أذؤُطُا ال َساي تؼُذا وراء تٍذاْ أخري‬ ‫وإٔذؤُطُا ال ذساي واحذج ِٓ اٌذوي اٌّظذرج اٌمىي اٌؼاٍِح وثُرج تّا‬ ‫فُه اٌىفاَح ‪،‬‬ ‫وَري ػاٌُ االجرّاع ِاوٍُالٔذ فٍ وراته‪ ،‬جّؼُح ذحمُك (‪ ،)5100‬دوٌح َّىٓ‬ ‫أْ َماي ٌُىىْ ِسدهرا ػٕذِا ال َمً ػٓ ‪ِ ِٓ ٪5‬جّىع اٌطىاْ وِٕظُ‪ ،‬فٍ‬ ‫حُٓ أْ ػذد ِٓ رجاي األػّاي‪ ،‬اٌظغري واٌظغُرج واٌّرىضطح (اٌشرواخ‬ ‫اٌظغُرج واٌّرىضطح) أذؤُطُا وفما ٌٕائة إلػادج اٌهُىٍح وذطىَر‬ ‫األػّاي وزارج اٌرؼاؤُاخ واٌّؤضطاخ اٌظغُرج واٌّرىضطح‪Choirul Djamhari ،‬‬ ‫)‪ ،(2013‬فمط حىاٌٍ ‪ ٪0251‬أٌ حىاٌٍ ‪ٍُِ 6121‬ىْ ٔطّح‪.‬‬ ‫جهىد ٌٍىطىي إًٌ اٌهذف ِٓ ‪ ٪5‬خالي وضغ اٌطىاْ وِٕظُ فٍ تٍذ ِا‪،‬‬ ‫وتطثُؼح اٌحاي‪َ ٌٓ ،‬رحمك تطهىٌح دوْ ِشاروح اٌحىىِح‪ .‬وِغ رٌه‪ ،‬وفما‬ ‫ٌّحًٍ الرظادٌ تس( ‪ ،)Noorsy, 2013‬ػًٍ أذؤُطُا طثاح ػرع ػًٍ ‪NET‬‬ ‫اٌرٍفسَىُٔح اٌّحٍُح‪ ،‬أْ اٌحىىِح االٔذؤُطُح ذشجُغ أوثر لىج ذحرَر‬ ‫اٌطىق تافرراع اٌشرواخ اٌىثُرج واضرُؼاب اٌّسَذ ِٓ اٌؼّاٌح‪ .‬فٍ‬ ‫اٌىالغ‪ ،‬فٍ ػاَ ‪ 5106‬واْ هٕان زَادج فٍ ضىق اٌؼًّ تمذر ‪ ِٓ ٪0‬إجّاٌٍ‬ ‫‪ ٪1120‬إًٌ ‪ ٪1. 20‬ولؼد اٌسَادج فٍ اٌظغر واٌظغُرج واٌّرىضطح‪ٌٍ ،‬شرواخ‬ ‫اٌىثُرج‪ ،‬وشرواخ خاطح إٌّطىجاخ ذرٕافص ِغ اٌشرواخ اٌظُٓ‪.‬‬. ‫‪vii‬‬.

(10) KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala ni’mat dan karunia-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang. Sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW atas manhaj dan tarbiyahnya yang telah merisalahkan agama Islam, sehingga dapat membawa umat manusia ke dalam jalan yang benar, jalan Allah SWT. Dalam menyelesaikan tugas Laporan Tugas Akhir yang berjudul Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Malang, penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah ikut membantu atas terselesaikannya tugas ini, sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Untuk itu, iringan doa dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada: 1. Bapak bangsa Soekarno dan Hatta beserta para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. 2. Orang tua saya dan saudara saya yang telah memberikan dukungan baik spiritual dan materil. 3. Ibu Tarranita Kusuma Dewi, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Bapak Aldrin Yusuf Firmansyah, MT., Bapak Achmad Gat Gautama, MT. selaku dosen pembimbing Pengantar Penelitian ini. 5. Semua Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 6. Seluruh teman-teman Jurusan Teknik Arsitektur khususnya saudara Angkatan 2011 Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 7. Dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Penulis menyadari tentunya Laporan Tugas Akhir ini banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangunan penulis harapkan dari semua pihak, sehingga nantinya laporan penelitian ini menjadi lebih baik dan dapat dijadikan sebagai kajian lebih lanjut tentang pembahasan dan rancangan objek. Akhirnya saya berharap, semoga Laporan Pra Tugas Akhir ini bisa bermanfaat dan dapat menambah wawasan keilmuan, khususnya bagi penulis, bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya, amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Malang, 17 September 2018. Elga Muhammad Nur Happy. viii.

(11) DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii KELAYAKAN CETAK ............................................................................ iv ABSTRAK ........................................................................................ v KATA PENGANTAR ............................................................................. viii DAFTAR ISI ...................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xii DAFTAR TABEL ................................................................................. xvi DAFTAR DIAGRAM ............................................................................. xvii BAB I PENDAHULIAN ........................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Obyek ..................................................................... 1 1.2 Latar Belakang Tema ...................................................................... 2 1.3 Rumusan Masalah .......................................................................... 4 1.4 Tujuan Perancangan ...................................................................... 4 1.5 Manfaat ..................................................................................... 4 1.6 Batasan ...................................................................................... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 6 2.1 Kajian Objek Perancangan ............................................................... 6 2.1.1 Definisi Judul Objek Perancangan ............................................. 6 2.1.1.1 Definisi Pusat .............................................................. 6 2.1.1.2 Definisi Strategi ........................................................... 6 2.1.1.3 Definisi Riset ............................................................... 6 2.1.1.4 Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah ............................. 7 2.1.1.5 Definisi Pusat Strategi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ..... 7 2.1.2 Landasan Ekonomi Objek Perancangan ...................................... 7 2.1.2.1 Pengertian Sistem Ekonomi ............................................. 8 2.1.2.2 Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila atau Ekonomi Kerakyatan . 8 2.1.2.3 Nilai-nilai Dasar Sistem Ekonomi Kerakyatan ........................ 9 2.1.2.4 Tabel Implementasi Nilai-nilai Pancasila terhadap Rancangan ... 10 2.1.2.5 Ekonomi Kreatif ........................................................... 12 2.1.3 Teori Tentang Perancangan Objek ........................................... 17 2.1.3.1 Teori Tentang Ruang dan Fasilitas Objek ............................. 17 2.1.3.2 Teori Tentang Struktur ................................................... 41 2.1.3.3 Teori Tentang Utilitas Objek Rancangan .............................. 45. ix.

(12) 2.2 Kajian Tema Perancangan Arsitektur Dekonstruksi ................................. 47 2.2.1 Filsafat Dekonstruksi ............................................................ 47 2.2.2 Arsitektur Dekonstruksi ........................................................ 48 2.2.3 Paradigma Konseptual .......................................................... 48 2.2.4 Dekonstruksi Superimposition, Peter Eisenman ............................ 50 2.3 Kajian Integrasi Keislaman ............................................................... 51 2.3.1 Kajian Integrasi Keislaman Tentang Objek ................................. 51 2.3.2 Kajian Integrasi Keislaman Tentang Arsitektur Dekonstruksi ............ 52 2.4 Studi Banding .............................................................................. 53 2.4.1 Studi Banding Literatur ......................................................... 53 2.4.1.1 CSIS .......................................................................... 54 2.4.1.2 Sarinah Department Store ............................................... 57 2.4.1.3 Indoestri Makerspace ..................................................... 61 2.4.2 Studi Banding Tema Casa da Musica, Portugal ............................. 66 2.4.2.1 Deskripsi Objek ............................................................ 66 2.4.2.2 Tanggapan pada Casa da Musica terhadap bangunan sekitar ..... 66 2.4.2.3 Tanggapan terhadap Fasad Casa da Musica .......................... 67 2.4.2.4 Struktur ..................................................................... 69 BAB III METODE PERANCANGAN ............................................................. 71 3.1 Ide Perancangan ........................................................................... 71 3.2 Penentuan Tema dan Tujuan Perancangan ............................................ 71 3.3 Pengolahan Data ........................................................................... 72 3.3.1 Data Primer ....................................................................... 72 3.3.2 Data Sekunder ................................................................... 72 3.4 Analisa ....................................................................................... 72 3.4.1 Analisis Tapak .................................................................... 72 3.4.2 Analisis Fungsi .................................................................... 72 3.4.3 Analisis Pengguna ............................................................... 72 3.4.4 Analisis Ruang .................................................................... 72 3.4.5 Analisis Struktur ................................................................. 73 3.4.6 Analisis Utilitas .................................................................. 73 3.5 Konsep ....................................................................................... 73 3.6 Skema Perancangan ....................................................................... 74 BAB IV ANALISIS RANCANGAN................................................................ 75 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tapak ........................................................ 75 4.1.1 Analisis Pemilihan Tapak ....................................................... 75 4.1.2 Kondisi Eksisting Tapak ......................................................... 77. x.

(13) 4.1.3 Rencana Struktur Ruang ........................................................ 77 4.1.4 Lokasi dan Batasan-batasan Tapak ........................................... 77 4.1.5 Dimensi Tapak ................................................................... 78 4.2 Analisis Tapak .............................................................................. 79 4.2.1 Analisis Tema .................................................................... 79 4.2.2 Analisis Ide Bentuk .............................................................. 81 4.2.3 Analisis Program Ruang & Zoning ............................................. 86 4.2.4 Analisis Aksesibilitas ............................................................ 87 4.2.5 Analisis Sirkulasi Tapak dan Parkir ........................................... 88 4.2.6 Analisis Matahari ................................................................ 89 4.2.7 Analisis Kebisingan .............................................................. 90 4.2.8 Analisis Vegetasi ................................................................. 91 4.2.9 Analisis Struktur ................................................................. 92 4.2.10 Analisis Utilitas ................................................................. 93 4.3 Analisis Fungsi ............................................................................. 94 4.3.1 Analisis Aktivitas ................................................................. 94 4.3.2 Analisis Pengguna ............................................................... 96 4.3.3 Analisis Besaran Ruang ......................................................... 97 4.3.4 Analisis Sirkulasi ................................................................. 100 4.3.5 Analisis Persyaratan Ruang .................................................... 105 4.3.6 Bubble Diagram .................................................................. 107 BAB V KONSEP PERANCANGAN .............................................................. 108 5.1 Konsep Dasar ................................................................................ 108 5.2 Konsep Bentuk dan Tapak ............................................................... 109 BAB VI HASIL RANCANGAN ................................................................... 110 6.1 Dasar Rancangan ........................................................................... 110 6.2 Perancangan Tapak ........................................................................ 110 6.3 Hasil Rancangan ............................................................................ 115 6.4 Hasil Rancangan Struktur ................................................................. 116 6.5 Hasil Rancangan Skema Utilitas ......................................................... 120 BAB VII PENUTUP ............................................................................... 122 7.1 Kesimpulan .................................................................................. 122 7.2 Saran ......................................................................................... 122 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 123. xi.

(14) DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Denah Kantor Tenaga Ahli Riset Kewirausahaan, Ekonomi dan Kebijakan ..................................................................................................... 20 Gambar 2.2 Standarisasi Furnitur dan Sirkulasi Kantor .................................. 20 Gambar 2.3 Standar Ruang Konferensi dan Bimbingan Model Teater ................. 21 Gambar 2.4 Contoh Denah Ruang Bimbingan Model Teater ............................. 21 Gambar 2.5 Gambaran Ruang Jurnalis atau Redaksi Kompas Gramedia ............. 22 Gambar 2.6 Standarisasi Ruang Jurnalis atau Redaksi Model Blok ..................... 22 Gambar 2.7 Rak Tanpa Menempel Dinding ................................................ 23 Gambar 2.8 Rak Menempel Dinding ......................................................... 23 Gambar 2.9 Rak Pajangan Souvenir Tanpa Menempel Dinding Toko Mirota ......... 24 Gambar 2.10 Pajangan Topeng Berupa Kawat Menempel Dinding .................... 24 Gambar 2.11 Pajangan Produk Kerajinan Keris Berbahan Logam Mulia .............. 24 Gambar 2.12 Pajangan Produk-produk Bernilai Mahal ................................... 25 Gambar 2.13 Kain Batik dan Baju ........................................................... 25 Gambar 2.14 Model Pemajangan dan Penataan Mebel .................................. 26 Gambar 2.15 Ketinggian Standar Rak Pajangan Kue ..................................... 26 Gambar 2.16 Pajangan Kue Berpelindung Kaca ........................................... 27 Gambar 2.17 Pajangan Makanan Ringan ................................................... 27 Gambar 2.18 Denah Toko Grosir ............................................................. 28 Gambar 2.19 Denah Ruang Workshop Kayu................................................. 29 Gambar 2.20 Denah Ruang Workshop Besi ................................................. 29 Gambar 2.21 Denah Ruang Dapur ........................................................... 30 Gambar 2.22 Denah Ruang Jahit ............................................................ 30 Gambar 2.23 Food Court dan Amfiteater .................................................. 31 Gambar 2.24 Dimensi Jarak dan Meja ....................................................... 32 Gambar 2.25 Standar Tinggi Rak ............................................................. 32 Gambar 2.26 Standar Jarak Antar Rak dan Sirkulasi ..................................... 33 Gambar 2.27 Standar Denah Bank atau Koperasi .......................................... 34 Gambar 2.28 Standar Ukuran Brankas Tanam Dinding ................................... 34 Gambar 2.29 Pola Penataan Parkir Truk Tunggal di Bawah 45º ........................ 35 Gambar 2.30 Dimensi Panjang dan Tinggi Mobil Bak (Truk) ............................ 36 Gambar 2.31 Dimensi Panjang dan Tinggi Truk Sampah ................................. 36 Gambar 2.32 Standar Dimensi dan Pola Penataan Parkir Mobil 45º ................... 36 Gambar 2.33 Standar Pola Tanjakan Efisiensi Tinggi .................................... 37 Gambar 2.34 Dimensi Panjang dan Tinggi Mobil Tipe MPV .............................. 37. xii.

(15) Gambar 2.35 Dimensi Panjang dan Tinggi Sepeda Motor ................................ 37 Gambar 2.36 Kebutuhan Ruang Ketika Aktivitas Sholat .................................. 38 Gambar 2.37 Perletakan Pintu Antara Toko dan Gudang Saling Berhadapan ........ 38 Gambar 2.38 Dimensi Toilet dan Kloset .................................................... 39 Gambar 2.39 Dimensi Wastafel dan Cermin ................................................ 40 Gambar 2.40 Dimensi Pengering Tangan .................................................... 40 Gambar 2.41 Dimensi Meja Pengelola Dilengkapi Komputer ............................ 40 Gambar 2.42 Standarisasi Lemari Arsip Lobby ............................................. 41 Gambar 2.43 Susunan Inti Bangunan High Rise Building ................................. 43 Gambar 2.44 Bangunan Berstruktur Rangka Kaku ........................................ 44 Gambar 2.45 Pipa Venstak ................................................................... 45 Gambar 2.46 Tangki Tekan ................................................................... 46 Gambar 2.47 Shell to Site Plan .............................................................. 51 Gambar 2.48 Kantor CSIS Jl. Tanah Abang ................................................ 54 Gambar 2.49 Ruang Riset CSIS ............................................................... 55 Gambar 2.50 Ruang Riset dan Diskusi CSIS ................................................ 56 Gambar 2.51 Ruang Pertemuan dan Diskusi Kemitraan Regional ...................... 56 Gambar 2.52 Auditorium Seminar Sebagai Edukasi Publik .............................. 56 Gambar 2.53 Perpustakaan Publik CSIS .................................................... 57 Gambar 2.54 Ruang KOnferensi Pers ....................................................... 57 Gambar 2.55 Sarinah Department Store Thamrin ........................................ 58 Gambar 2.56 Toko Souvenir Kategori Kriya ................................................ 60 Gambar 2.57 Toko Kain dan Baju ........................................................... 60 Gambar 2.58 Food Court Sarinah Malang .................................................. 61 Gambar 2.59 Workshop Indoestri Makerspace ............................................ 63 Gambar 2.60 Ruang Seminar Indoestri Makerspace ...................................... 63 Gambar 2.61 Ruang Workshop Kayu Indoestri Makerspace ............................. 64 Gambar 2.62 Ruang Workshop Perhiasan Indoestri Makerspace ....................... 64 Gambar 2.63 Ruang Workshop Gerabah Indoestri Makerspace ......................... 65 Gambar 2.64 Ruang Workshop Besi Indoestri Makerspace .............................. 65 Gambar 2.65 Café Indoestri Makerspace ................................................... 65 Gambar 2.66 Toko Indoestri Makerspace .................................................. 66 Gambar 2.67 Model Bangunan Soliter Sebagai Pembeda ................................ 67 Gambar 2.68 Bentuk Fasad dengan Kaca Lebar ........................................... 67 Gambar 2.69 Model Bangunan Tampak Samping ......................................... 68 Gambar 2.70 Perletakan Kaca Fasad Secara Acak ........................................ 69. xiii.

(16) Gambar 2.71 Perulangan Desain Fasad Bersudut Terabstraksi Melalui Bentukan Kurva ..................................................................................................... 69 Gambar 2.72 Bentuk Struktur Kolom Miring Sebagai Antisetis Dinding-dinding Lurus ..................................................................................................... 70 Gambar 3.1 Peta Konsep Rancangan ....................................................... 74 Gambar 4.1 Lokasi Tapak ALternatid 1 dan 2 ............................................. 76 Gambar 4.2 Alternatif Tapak 1 .............................................................. 76 Gambar 4.3 Alternatif Tapak 2 .............................................................. 76 Gambar 4.4 Peta dan Tampak Batasan-batasan Tapak .................................. 78 Gambar 4.5 Dimensi Tapak ................................................................... 79 Gambar 4.6 Alternatif Bentuk 1 ............................................................. 81 Gambar 4.7 Alternatif Bentuk 1 ............................................................. 82 Gambar 4.8 Alternatif Bentuk 2 ............................................................. 83 Gambar 4.9 Alternatif Bentuk 2 ............................................................. 84 Gambar 4.10 Alternatif Bentuk 3 ............................................................ 85 Gambar 4.11 Analisis Program Ruang dan Zoning ........................................ 86 Gambar 4.12 Analisis Aksesibilitas .......................................................... 87 Gambar 4.13 Analisis Sirkulasi Tapak dan Parkir ......................................... 88 Gambar 4.14 Analisis Matahari .............................................................. 89 Gambar 4.15 Analisis Kebisingan ............................................................ 90 Gambar 4.16 Analisis Vegetasi ............................................................... 91 Gambar 4.17 Analisis Struktur ............................................................... 92 Gambar 4.18 Analisis Utilitas ................................................................ 93 Gambar 5.1 Konsep Dasar dan Bentuk ...................................................... 108 Gambar 5.2 Konsep Bentuk dan Tapak ..................................................... 109 Gambar 6.1 Layout Plan ...................................................................... 111 Gambar 6.2 Bentukan Bangunan ............................................................ 112 Gambar 6.3 Penerapan Konsep Pancasila Beserta Pertimbangan Analisis ........... 112 Gambar 6.4 Penerapan Pola Sirkulasi Linear dan Spiral Serta Antiorder dan Sila Ke Lima ............................................................................................... 113 Gambar 6.5 Pemaksimalan Cahaya Alami Melalui Skylight .............................. 113 Gambar 6.6 Desain Vegetasi Plaza ........................................................... 114 Gambar 6.7 Desain Vegetasi Rooftop ........................................................ 114 Gambar 6.8 Layout Display .................................................................... 115 Gambar 6.9 Ruang Komunal pada Bagian Tengah Bangunan ............................ 115 Gambar 6.10 Denah lantai Satu .............................................................. 116 Gambar 6.11 Denah Lantai Dua .............................................................. 117. xiv.

(17) Gambar 6.12 Denah Lantai Tiga .............................................................. 118 Gambar 6.13 Tampak Depan dan Samping Kanan ......................................... 118 Gambar 6.14 Struktur Plan dan Grid ........................................................ 119 Gambar 6.15 Struktur Plan dan Grid ........................................................ 120 Gambar 6.16 Skema Utilitas Air Bersih ...................................................... 121 Gambar 6.17 Skema Utilitas Air Hujan dan Air Kotor ..................................... 121. xv.

(18) DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penerjemahan Nilai-nilai Pancasila terhadap Rancangan .................. 12 Tabel 2.2 Kurikulum Indoestri Makerspace ................................................ 16 Tabel 2.3 Tabel Krikulum BLKI Singosari Program Pelatihan Pertanian .............. 17 Tabel 2.4 Studi Banding Aktivitas dan Fasilitas Terhadap Organisasi CSIS ........... 19 Tabel 2.5 Dimensi dan Perlengkapan Toilet ................................................ 40 Tabel 4.1 Analisis Pemilihan Tapak .......................................................... 77 Tabel 4.2 Analisis Tema ....................................................................... 80 Tabel 4.3 Analisis Fungsi ...................................................................... 94 Tabel 4.4 Analisis Aktivitas ................................................................... 96 Tabel 4.5 Analisis Pengguna .................................................................. 97 Tabel 4.6 Analisis Besaran Ruang ............................................................ 100 Tabel 4.7 Analisis Persyaratan Ruang ...................................................... 106. xvi.

(19) DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1 Sirkulasi Peneliti ................................................................ 101 Diagram 4.2 Sirkulasi Peserta Seminar ...................................................... 101 Diagram 4.3 Sirkulasi Staff Pengajar ........................................................ 101 Diagram 4.4 Sirkulasi Editor & Jurnalis .................................................... 102 Diagram 4.5 Sirkulasi Pegawai / Pengelola ................................................. 102 Diagram 4.6 Sirkulasi Tamu ................................................................... 102 Diagram 4.7 Sirkulasi Pengunjung Retail & Toko Grosir .................................. 103 Diagram 4.8 Sirkulasi Pegawai Koperasi .................................................... 103 Diagram 4.9 Sirkulasi Pengunjung Koperasi ............................................... 103 Diagram 4.10 Sirkulasi Pegawai Food Court ................................................ 104 Diagram 4.11 Sirkulasi Petugas Keamanan ................................................. 104 Diagram 4.12 Sirkulasi Petugas Kebersihan ................................................ 104 Diagram 4.13 Sirkulasi Teknisi Mekanik .................................................... 105 Diagram 4.14 Sirkulasi Porter ................................................................. 105 Diagram 4.15 Bubble Diagram ............................................................... 107. xvii.

(20) Elga Muhammad NurHappy |11660058. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA MALANG TEMA : ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Obyek Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia, dengan. total penduduk mencapai 250 juta lebih. Besarnya potensi penduduk tersebut dan didukung dengan adanya sumber daya alam yang melimpah, Indonesia sangat berpeluang untuk menjadi negara yang sangat makmur dan mampu menciptakan lapangan kerja yang sangat luas bagi penduduk pribumi. Namun kenyataanya jika kemakmuran diukur berdasarkan standar hidup suatu negara secara keseluruhan dengan menggunakan pruduk domestik bruto (PDB) per kapita yang didasarkan keseimbangan daya beli secara internasional, Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain dan Indonesia masih menjadi salah satu negara pengekspor tenaga kerja yang cukup besar. Menurut pendapat sosiolog McClelland dalam bukunya yang berjudul The Achieving Society (2011), sebuah negara bisa dikatakan makmur apabila minimal 2% dari total penduduknya merupakan seorang wirausaha, sedangkan jumlah pengusaha Usaha. Mikro. Kecil dan. Menengah. (UMKM) Indonesia. menurut. Deputi. Bidang. Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementrian Koperasi dan UMKM, Choirul Djamhari (2013), hanya sekitar 1,26% atau sekitar 30.600.000 jiwa. Sedangkan jumlah pengusaha UMKM di Malang pada tahun 2013 menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Tono ST, yakni jumlahnya sebesar 274.606 pengusaha atau sekitar 10,5% dari total keseluruhan penduduk Kabupaten Malang yaitu 2.619.069 jiwa menurut data Badan Pusat Statistik, sehingga dengan potensi pengusaha yang besar tersebut, Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah sangat relevan untuk dibangun di Kabupaten Malang. Artinya semakin besar jumlah pengusaha suatu negara khususnya Kabupaten Malang, maka akan semakin besar pula jumlah peluang lapangan kerja dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang tercipta bagi penduduk Kabupaten Malang dan daerah-daerah sekitarnya. Semakin besarnya jumlah lapangan kerja yang tercipta, kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan penurunan tingkat pengangguran akan berdampak pula pada penurunan tingkat kejahatan, hal ini sejalan dengan Hadits Rasulullah SAW: “Kemiskinan. itu. dekat. kekufuran, dan kedengkian itu dekat. dengan. mendahului qodar.” (Faydhul Qodiir, juz 4, halaman 708). PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 1.

(21) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Hadits tersebut jika ditafsirkan secara kontekstual akan bermakna pula sebagai petunjuk bagi umat muslim supaya bekerja keras untuk berkehidupan sejahtera, dengan berkehidupan sejahtera maka umat Muslim akan mudah untuk melakukan beberapa rukun Islam diantaranya Zakat dan Haji. Selain dari hal tersebut, Hadits di atas juga menunjukkan betapa bahayanya kemiskinan bagi umat Muslim, dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dan Imam Ahmad, disebutkan Rasulullah SAW selalu berdo‟a tiga kali setiap hari ketika matahari terbit dan terbenam untuk memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari kemiskinan dan kekufuran. Do‟a Rasulullah SAW: “Duhai Allah, Aku memohon perlindungan-Mu dari kemiskinan dan kekhufuran. Aku juga memohon perlindungan-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau, Ya Allah.” (H.R. Abu Dawud dan Imam Ahmad) Upaya mencapai target 2% lebih penduduk berstatus sebagai wirausahawan sebuah negara, tentunya tidak akan mudah dicapai tanpa adanya peran serta pemerintah. Namun menurut seorang pengamat ekonomi Noorsy (2013), pada acara Indonesia Morning Show yang disiarkan stasiun tv lokal NET, bahwasanya pemerintah Indonesia lebih gencar mendorong liberalisasi pasar dengan asumsi perusahaanperusahaan besar akan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Memang pada tahun 2013 terjadi peningkatan terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 1% dari total 96,1% menjadi 97,1% dan peningkatan tersebut terjadi pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah, karena perusahaan-perusahaan besar terutama perusahaan tekstil kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan China. Selain daripada kenyataan diatas, kurangnya. keseriusan. pemerintah. dalam. mendorong. pelaku. UMKM. tercermin. diantaranya dari BLKI (Balai Latihan Kerja Industri) dimana kurikulumnya kurang kontekstual dengan keadaan saat ini serta Sarinah Departement Store yang berjalan stagnan, semenjak didirikan Presiden Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1966, Sarinah sebagai reseller produk UMKM khususnya produk etnik hanya memiliki empat gerai. Berdasarkan fakta yang terjadi tersebut, diharapkan perancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Kecil dan Menengah dapat ikut serta mendorong fungsi dan tujuan memasarkan produk-produk UMKM dan mampu menjembatani kesenjangan antara pemerintah dengan masyarakat, yang ternyata mampu memberikan kontribusi besar terhadap bangsa. 1.2. Latar Belakang Tema Tema yang digunakan dalam perancangan Pusat Strategi Usaha Mikro Kecil dan. Menengah (UMKM) adalah Arsitektur Dekonstruksi. Dekonstruksi secara bahasa berasal dari de dan konstruksi, secara istilah kata de menunjuk pada sesuatu yang bersifat. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 2.

(22) Elga Muhammad NurHappy |11660058. negasi sedangkan konstruksi berkaitan dengan sesuatu yang terbangun, tersusun dan tertata. Kata konstruksi dari dekonstruksi mengacu pada makna yang telah pada arti ter-bangun, ter-susun dan ter-tata. Secara istilah arti Dekonstruksi merupakan membongkar atau menegasi dari sesuatu yang terkonstruk, membongkar sebuah tatanan atau bangunan makna yang telah terbangun kemudian membangun kembali menjadi. tatanan. baru. (Muhammad. Al-Fayyadl).. Dekonstruksi. menolak. sebuah. keabsolutan makna atau tanda, bahwasanya sebuah tanda atau pesan dari karya arsitek berupa gedung, merupakan otoritas mutlak bagi seorang arsitek maupun seorang individu yang melihat dan memaknai gedung tersebut. Dalam kasus dekonstruksi selalu terdapat dua pelaku maupun lebih, satu pelaku yang membuat tanda kemudian pelaku lain yang menafsir tanda. Selain dari hal tersebut, gerakan Arsitektur Dekonstruksi merupakan sebuah reaksi kebosanan seorang Arsitek terhadap ideologi tatanan konsep modern dan model-model geometris yang berkembang pada saat itu. Tema Arsitektur Dekonstruksi yang mengajak manusia untuk menelaah suatu karya secara kritis khususnya produk-produk budaya arsitektur, seharusnya dapat mengingatkan manusia dan memperteguh iman umat Muslim. Sebagaimana Arsitektur Dekonstruksi digunakan untuk menafsir makhluk ciptaan Allah SWT yang berupa alam semesta dan ajakan Allah SWT untuk menafsir karya Allah secara kritis dalam Al-Qur‟an surat Ar-Ra‟d ayat 2: Artinya: “Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas „Ars. Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan (makhluk-Nya), dan mejelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.” (Q.S Ar-Ra‟d : 2) Wahyu diatas tersebut “(sebagaimana) yang kamu lihat” Allah mengajak umat manusia untuk lebih peka meraba makhlukNya berupa tatanan masa antara langit dan bumi tanpa menggunakan tiang satupun, yang diciptakan melampaui imajinasi, nilainilai desain maupun produk budaya saintifik. Berdasarkan penjelasan tema dan integrasinya di atas, pemilihan tema Arsitektur Dekonstruksi terhadap objek rancangan selain merupakan sebuah monumen awal dari pergerakan ekonomi, serta diharapkan dapat menumbuhkan keyakinan para pelaku usaha UMKM terhadap sistem ekonomi gotong royong sebagai wujud identitas bangsa yang tidak sejalan dengan sistem ekonomi global berupa kapitalis. Selain daripada penjelasan tersebut, semangat membaca tanda-tanda dan pembaharuan nilai-nilai seperti yang tertera di dalam wahyu Allah, bangunan yang bertema Dekonstruksi Pusat Strategi dan Riset Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), diharapkan mampu dan sebagai penanda terhadap semangat. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 3.

(23) Elga Muhammad NurHappy |11660058. perubahan selain untuk memenuhi fungsi sebagai bangunan semi komersil yang seharusnya terlihat menarik dan berkarakter. 1.3. Rumusan Masalah. 1.3.1 Bagaimana rancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang yang suai konteks padat karya atau ekonomi. kreatif?. 1.3.2 Bagaimana rancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan menggunakan pendekatan tema Arsitektur Dekonstruksi? 1.4. Tujuan Perancangan. 1.4.1. Merancang Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di. Kota Malang. 1.4.2. Merancang Pusat Strategi dan Riset Usah Mikro Kecil dan Menengah dengan. menggunakan pendekatan tema Arsitektur Dekonstruksi. 1.5. Manfaat. 1.5.1. Manfaat bagi penulis. a.. Penulis turut berkontribusi memperkaya solusi rekayasa sosial dalam khazanah. kebijakan publik di Indonesia. b.. Penulis dapat menyalurkan minat terhadap tema arsitektur dekonstruksi. sebagai gerakan pembaharuan nilai-nilai lama barat pada objek rancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 1.5.2. Manfaat bagi masyarakat dan instansi pemerintah.. a.. Para pengusaha UMKM mendapat kemudahan dalam memasarkan produk-. produk, terutama para pengusaha pemula yang sedang berjuang memasuki pasar. b.. Para pengusaha UMKM mendapat kemudahan akses terhadap informasi,. keilmuan, pendanaan dan ketrampilan. c.. Para pengusaha UMKM dapat terwadahi baik berupa aspirasi maupun secara. kelompok perorangan atau paguyuban. d.. Mempermudah untuk mencapai tujuan-tujuan kebijakan atau strategi melalui. sosialisasi kebijakan pusat dengan daerah secara intensif kepada para pengusaha UMKM. e.. Mewadahi para ekonom dan pegiat riset untuk melakukan riset yang berkaitan. dengan ekonomi UMKM f.. Terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat.. g.. Miningkatkan kesejahteraan masyarakat.. h.. Meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB).. 1.6. Batasan. 1.6.1. Batasan Ruang Lingkup. a.. Obyek. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 4.

(24) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Obyek perancangan berupa Pusat Strategi Dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai wadah para pengusaha UMKM yang berada di sekitar Malang Raya. Obyek perancangan di tunjang dengan sarana dan prasarana fisik sebagai fungsi perkantoran, balai pelatihan, koperasi, peribadatan dan aula yang berfungsi sebagai tempat untuk menjual produk-produk UMKM. b.. Subyek Subyek dalam Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah. diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok, yaitu : - Pengusaha UMKM - Pegawai kantor - Tim ahli ekonomi bidang pemasaran, pembukuan, manajerial dan lain-lain. 1.6.2. Batasan Fungsi Obyek perancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah di. Kota Malang difungsikan sebagai wadah untuk: a. Memberikan bimbingan dan keilmuan kepada pengusaha maupun calon pengusaha UMKM. b. Mewadahi para ekonom dan pegiat riset untuk melakukan kegiatan riset ekonomi makro maupun mikro serta kebijakan ekonomi pemerintah. c. Mengembangkan usaha para pengusaha UMKM melalui dukungan kemudahan pemasaran dan dukungan yang bersifat pendanaan. 1.6.3. Batasan Lokasi Obyek perancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil Menengah. berlokasi di Kota Malang, karena Malang merupakan salah satu Kota yang cukup maju di Jawa Timur dengan tingkat kepadatan atau kejenuhan yang cukup rendah. Kota Malang juga merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang menjadi tujuan para mahasiswa untuk menempuh pendidikan, sehingga dengan banyaknya mahasiswa terdidik yang berdomisili di Kota Malang, Pusat Strategi dan Riset UMKM tidak kesulitan untuk mencari tenaga ahli periset dalam bidang ekonomi. 1.6.4. Batasan Tema Perancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini. menggunakan tema. Arsitektur Dekonstruksi. Arsitektur Dekonstruksi. cenderung. menghadirkan bentukan-bentukan monumental dan geometris tidak sempurna sebagai reaksi terhadap madzhab yang berkembang pada saat itu, dengan tema Dekonstruksi pada obyek rancangan diharapkan dapat menjadi tonggak awal. dan memberikan. semangat kepada para pengusaha, selain untuk memenuhi fungsi sebagai bangunan semi komersil.. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 5.

(25) Elga Muhammad NurHappy |11660058. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Objek Perancangan 2.1.1 Definisi Judul Objek Perancangan Objek dalam rancangan ini adalah Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk kajian objek secara definitif dan mendalam, maka penulis akan megkaji satu persatu definisi dari objek sebagai berikut: 2.1.1.1 Definisi Pusat Berikut pengertian mengenai pusat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): -. KBBI Pusat: Pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (berbagai-bagai urusan, hal. dan sebagainya). (KBBI, 2017) 2.1.1.2 Definisi Strategi Berikut pengertian mengenai strategi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan pendapat ahli: -. KBBI Strategi: (1) ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa(-bangsa). untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai. (2) rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. (KBBI, 2015) -. Johnson dan Scholes Strategi ialah arah dan ruang lingkup dari sebuah organisasi atau lembaga. dalam jangka panjang, yang mencapai keuntungan melalui konfigurasi dari sumber daya dalam lingkungan yang menantang, demi memenuhi kebutuhan pasar dan suatu kepentingan. (Johnson dan Scholes, 1999) 2.1.1.3 Riset Berikut pengertian mengenai riset menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan pendapat beberapa ahli: -. KBBI Penyelidikkan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah. untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik. (KBBI, 2015) -. Soerjono Soekanto Riset adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis serta. konstruksi yang dilakukan dengan secara sistematis, metodologis dan juga konsisten serta bertujuan untuk dapat mengungkapkan kebenaran ialah sebagai salah satu. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 6.

(26) Elga Muhammad NurHappy |11660058. manifestasi keinginan manusia untuk dapat mengetahui mengenai apa yang sedang dihadapi. (Soerjono Soekanto, 1986) 2.1.1.4 Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) Berdasarkan UU no 20 tahun 2008 Pasal 1 (ayat 1-3 dari 15 ayat), pengertian tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah: 1.) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam UndangUndang ini. Kriteria aset maksimal 50 juta rupiah dan kriteria omzet maksimal 300 juta rupiah. 2.) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Kriteria aset 50 - 500 juta rupiah dan kriteria omzet 300 juta - 2,5 miliar rupiah. 3.) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria aset 500 juta - 10 miliar rupiah dan kriteria omzet 2,5 50 miliar rupiah. 2.1.1.5 Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berdasarkan definisi dari KBBI dan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwasanya pengertian dari Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah suatu pusat strategi dan riset yang didasari atas aturan main dalam interaksi interpersonal antar periset dan pengusaha yang bertujuan melakukan suatu usaha dan berupaya memanfaatkan semua sumberdaya melalui rekayasa untuk mencapai tujuan tertentu, yang didasari atas penelitian suatu masalah secara sistematis yang berkaitan dengan segala permasalahan aktivitas ekonomi produktif berskala mikro, kecil dan menengah. Kesimpulan dari judul Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah suatu pokok pangkal pumpunan sebuah bangunan fisik sebagai wadah lembaga yang terstruktur antar periset dan pedagang yang bertujuan melakukan suatu aktivas yang berdasarkan ekonomi dan dilandasi atas penelitian. 2.1.2 Landasan Ekonomi Objek Perancangan. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 7.

(27) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Landasan ekonomi pada objek perancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah ekonomi pancasila atau ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif, berikut merupakan penjelasan secara definitif: 2.1.2.1 Pengertian Sistem Ekonomi 1. Sistem ekonomi merupakan keseluruhan lembaga (pranata) ekonomi yang hidup dalam suatu masyarakat yang dijadikan acuan oleh masyarakat tersebut dalam mencapai tujuan ekonomi yang ditetapkan. Sedangkan yang dimaksud dengan lembaga (intitution) adalah organisasi atau kaidah ekonomi, baik formal maupun informal yang mengatur perilaku dan tindakan anggota masyarakat tertentu baik dalam melakukan kegiatan rutin sehari-hari maupun dalam mencapai suatu tujuan ekonomi tertentu (Hamid: 2006) 2. Setiap kelompok masyarakat (pada tatanan yang lebih kompleks membentuk negara bangsa) pasti memiliki sebuah sebuah sistem ekonomi, yaitu konsepsi ekonomi suatu negara untuk mengatasi beberapa persoalan seperti: 1) barang apa yang seharusnya dihasilkan, 2) bagaimana cara menghasilkan barang tersebut dan 3) untuk siapa barang tersebut dihasilkan atau bagaimana barang tersebut didistribusikan kepada masyarakat. Jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut akan menentukan sistem ekonomi sebuah negara (Hudiyanto, 2002) 3. Penenetuan sistem ekonomi tidak dapat dilepaskan dari ideologi yang diyakini oleh negara. Ideologi tertentu akan melahirkan sistem ekonomi tertentu pula karena pada dasarnya, negara melalui ideologinya telah memiliki cara pandang tertentu untuk memandang dan menyelesaikan perseoalan yang mereka hadapi. Setiap sistem ekonomi membutuhkan sekumpulan peraturan, ideologi yang mendasarinya, menjelaskan peraturan tersebut dan keyakinan individu yang akan membuatnya terus dijalankan (Robinson, 1962) 2.1.2.2 Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila atau Ekonomi Kerakyatan 1.. Ekonomi kerakyatan (demokrasi ekonomi) adalah sistem ekonomi nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan, dimana produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat (rakyat) dalam mengendalikan jalanya roda perekonomian (Baswir, 1993). 2.. Ekonomi kerakyatan adalah tatalaksana ekonomi yang bersifat kerakyatan yaitu penyelenggaraan ekonomi yang memberi dampak pada kesejahteraan rakyat kecil dan kemajuan ekonomi rakyat, yaitu keseluruhan aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh rakyat kecil ( San Afri Awang, 2006). PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 8.

(28) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 2.1.2.3 Nilai-Nilai Dasar Sistem Ekonomi Kerakyatan Sistem ekonomi kerakyatan mengacu pada nilai-nilai pancasila sebagai sistem nilai bangsa Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dengan salah satu unsur intrinsiknya adalah ekonomi pancasila (Mubyarto, 2002), berikut merupakan nilai-nilai dasar yang dimaksud berdasar Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 Ayat 1-5 dan ekonomi Pancasila berdasar penafsiran Mubyarto: -. Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 (1-5) Ayat 1 Perekonomian. disususn. sebagai. usaha. bersama. berdasar. atas. azas. kekeluargaan. Ayat 2 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Ayat 3 Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ayat 4 Perekonomian nasional diselenggerakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan. prinsip. kebersamaan,. efisiensi,. berkeadilan,. berkelanjutan,. berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Ayat 5 Ketenuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undangundang. -. Ekonomi Pancasila Berdasar Mubyarto. 1. Ketuhaan, dimana roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral. 2. Kemanusiaan yaitu: kemerataan sosial, ada kehendak kuat warga masyarakat untuk. mewujudkan. kemerataan. sosial,. tidak. membiarkan. terjadi. dan. berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial. 3. Kepentingan nasional (nasionalisme ekonomi), dimana nasionalisme ekonomi dalam era globalisasi makin jelas adanya urgensi terwujudnya perekonomian nasional yang kuat, tangguh dan mandiri.. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 9.

(29) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 4. Kepentingan rakyat banyak (demokrasi ekonomi) merupakan demokrasi ekonomi berdasar kerakyatan dan kekeluargaan, koperasi dan usaha-usaha kooperatif menjiwai perilaku ekonomi perorangan dan masyarakat. 5. Keadilan sosial, merupakan keseimbangan yang harmonis, efisien dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi dan otonomi yang luas, bebas dan bertanggung jawab menuju terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. 2.1.2.4 Tabel Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Terhadap Rancangan No. Nilai-Nilai Ekonomi. Implementasi Nilai-Nilai Ekonomi Pancasila. Pancasila Tema Dekonstruksi. Rancangan. dan Filosofis 1.. Ketuhanan atau Moralitas. Penerimaan atas. Artikulasi konsep anti. kebenaran hukum. sentris, bahwasanya. moral Kant yang. arsitektur merupakan. bersifat transendental. hasil dari analisis. (posmodernisme-. program yang hipotetis. kematian atas gagasan. bukan merupakan. manusia sebagai. sintesis secara dialektis,. subjek).. namun arsitektur juga merupakan intuitif atau di luar akal namun dapat kita rasakan seperti konsep hukum moral kantian.. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 10.

(30) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 2.. Kemanusiaan. Semangat filsafat. Anti order, bahwasanya. dekonstruksi yang. arsitektur juga harus. emansipatoris. meng-emansipasi. terhadap. terhadap konsep-konsep. kemanusiaan.. diluar arus utama unity, balance dan harmony. Anti order akan lebih banyak menerapkan visualisasi simbol yang retorikal, tidak selesai dan kontekstual daripada bersifat figuratif.. 3.. Nasionalisme atau. Implementasi atas. Anti order, dalam. Kemandirian Negara. konsep kemandirian. penerapan rancangan. pembaca terhadap. bahwasanya karya. penafsiran teks-. arsitektur bersifat. pembaca dapat. dinamis dan tidak. memaknai teks tanpa. selesai secara. campur tangan. visualisasi, serta arsitek. penulis.. tidak memilik otoritas makna simbolik tersebut. Pembaca adalah subjek yang melengkapi penilaian atas ketidakselesaian simbol tersebut.. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 11.

(31) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 4.. Kerakyatan. Dekonstruksi. Anti logosentris, dalam. derridean yang lebih. hal ini bahwasanya. meminati hal-hal. arsitektur tidak harus. marjinal pada sistem. lahir dari logos atau. antinomi biner atau. akal yang cenderung. rezim makna. absolut dan. (posmodernisme). programatis, namun. namun derridean. juga berasal dari intuisi. mengakui kehadiran. yang diluar akal budi.. keduanya, dalam hal. Penerapan pada konsep. ini antinomi biner. tersebut yaitu dengan. tersebut adala rakyat. bentukan-bentukan. vs pemerintah atau. mencoba. kapitalis.. mengoptimalkan enam indera manusia.. 5.. Keadilan Sosial (Pusat. Langkah keputusan. Anti fungsional. dengan Daerah). temporal, bahwasanya. merupakan hubungan. penafsiran terhadap. antara bentuk dan. makna bersifat kreatif. fungsi bersifat. dan inkonsisten. independen, diharapkan. seperti halnya dengan. dengan independensi. prinip-prinsip keadilan. akan terjadi proses. yang menyesuaikan. kreatif dan diharapkan. konteks.. akan lahir karya yang terkesan tidak selesai serta multivalesns. Penerapan melalui superposisi, fragmentasi dan kombinasi matematis.. Tabel: 2.1. Penerjemahan Nilai-Nilai Pancasila terhadap Rancangan (Sumber: Analisis Pribadi, 2016). 2.1.2.5 Ekonomi Kreatif 1.. Kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar. waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 12.

(32) Elga Muhammad NurHappy |11660058. berulang. Karena bagi masyarakat ini, menghasilkan ide merupakan hal yang. harus. dilakukan untuk kemajuan. (John Howkins, 2005) 2.. Era baru ekonomi setelah ekonomi pertanian, ekonomi industri dan ekonomi. informasi, yang mengintensivkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. (Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia, 2015) 3.. Subsektor Ekonomi Kreatif Berdasarkan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF, 2015). - Aplikasi dan pengembangan permainan (software development) - Arsitektur dan Desain interior - Desain komunikasi visual - Desain produk - Fasyen - Film, animasi dan video - Fotografi - Kriya - Kuliner - Musik - Penerbitan - Periklanan - Seni pertunjukan - Seni rupa - Televisi dan radio 4.. Perbandingan Kurikulum Indoestrii Makerspace dengan BLKI (Balai Latihan Kerja. Industri) Singosari A. Tabel Kurikulum Indoestri Makerspace Bab. Pembahasan. Topik. I. 1. Penggalian Ide - Merangsang kreativitas peserta - Melatatih mindset berpikir yang dalam, dimulai dengan pertanyaan mengapa. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 13.

(33) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 2. Konseling 1 - Uji Kepribadian MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) - Kekuatan dan kelemahan peserta - Hubungan dengan permasalahan melalui pertanyaan mengapa. 3. Kelas Mock UP atau Maket Prototype. 4. - Penggalian ide - Pengembangan - Penggalian ide. 5. - Penggalian ide - Pengembangan - Langkah-langkahg penerapan ide - Pengelompokan atau penataan ide menjadi formula ide bisnis. II. 6. Konseling 2. 7. Membuat maket perkenalan. 8. Mengunjungi pasar survey. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 14.

(34) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 9. Pemilihan dari pihak indoestri. 10. - Membuat prototype - Pengembangan - Keuangan - pengenalan laporan keuangan. 11. - Membuat prototype - Pengembangan - Perizinan hukum - Pengenalan hak cipta - Perlindungan identitas dan Merk - Format hukum dasar. III. 12. Tes Pasar. 13. - Pengembangan startup - Pemasaran - Branding. 14. - Pengembangan startup - Penjualan. 15. Pemilihan oleh pihak indoestri. 16. - Pengembangan startup - Penyusunan keuangan. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 15.

(35) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 17. - Pengembangan startup - Pemasaran internet. 18. Presentasi terakhir. Tabel: 2.2 Kurikulum Indoestri Makerspace (Sumber: Indoestri, 2017). B. Kurikulum BLKI Singosari Program Pelatihan Pertanian No. Kejuruan. Topik. 1. Kejuruan Tanaman Pangan dan. - Budidaya secara organik atau. Hortikultura. konvensional, sayuran, buah-buahan, palawija dan padi - Budidaya berbagai model dan jenis tanaman hiasa dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) - Pemanfaatan teknologi pupuk organik maupun pestisida alami. 2. Kejuruan Perkebunan. - Budidaya kopi, coklat, karet, sawit, tebu dan tembakau - Berbagai jenis budidaya jamur komsumsi. 3. Kejuruan Peternakan. - Ternak ayam, kambing atau domba, sapi, itik dan kelinci - Teknologi pakan ternak. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 16.

(36) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 4. Kejuruan Perikanan. - Bididaya ikan konsumsi lele, gurami, nila dan mas - Berbagai jenis ikan hias dan teknologi pakan ikan. 5. Kejuruan Mekanisasi Pertanian. - Teknisi (alat dan mesin pertanian, traktor dan pompa air serta Rice Milling Unit) - Rekayasa alat mesin pertanian dan instalasi biogas atau etanol. 6. Kejuruan Processing (Pengolahan Hasil. - Pembuatan aneka kripik dan. Pertanian). minuman segar atauinstan - Olahan buah: sari buah, manisan, asinan, aneka kue dan roti - Olahan susu, kedelai dan ikan - Jasa catering. Tabel: 2.3 Tabel Kurikulum BLKI SIngosari Program Pelatihan Pertanian (Sumber: Kurikulum BLKI Singosari Program Pelatihan Pertanian). 2.1.3 Teori Tentang Perancangan Objek 2.1.3.1 Teori Tentang Ruang dan Fasilitas Objek Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sebuah wadah dan sistem demi tercapainya beberapa tujuan penting yang menyangkut permasalahan-permasalahan UMKM. Adapun fungsi utama dari perancangan ini adalah untuk memasarkan produk-produk UMKM atau toko ritel dan toko grosir, mewadahi kaum cendikiawan yang ingin melakukan kegiatan riset kewirausahaan dan dari hasil produk riset tersebut dapat bermanfaat bagi pemerintah sebagai acuan kebijakan, serta dapat membantu permasalahan-permasalahn bagi pengusaha UMKM dan sebagai wadah untuk bimbingan kewirausahaan nonformal. Berikut merupakan teori tentang ruang dan fasilitas objek Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 17.

(37) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 1. Fungsi Utama a.. Kantor Riset dan Strategi Berdasarkan Studi Aktivitas dan Kebutuhan Ruang. pada objek CSIS (Centre For Strategic and International Studies) 1.). Penelitian CSIS melakukan penelitian di bidang ekonomi, politik dan perubahan sosial. serta hubungan internasional dengan topik yang dipilih atas relevansinya dengan kebijakan publik. CSIS mendorong untuk melakukan studi antar-disiplin ilmu. Di bidang kebijakan luar negeri, penelitian CSIS dilengkapi dan diperkuat dengan luasnya hubungan dengan jaringan dalam hal penelitian, pendidikan serta beberapa organisasi di seluruh dunia. 2.). Kemitraan Regional Dalam kawasan Asia-Pasifik, CSIS terlibat secara aktif dengan jaringan. regional dan internasional antar dua lembaga dan lembaga konsep yang berhubungan dengan kegiatan antar pemerintah, termasuk menjadi tuan rumah Indonesian National Committee for Pacific Economic Cooperation (INCPEC) untuk Pacific Economic Cooperation Council (PECC), keikutsertaan Indonesia sebagai anggota komite untuk Council for Security Cooperation in Asia Pacific (CSCAP) serta kesekretariatan untuk ISIS ASEAN. CSIS juga turut membidani berdirinya institusi Council for Asia Europe Cooperation (CAEC). Melalui pertisipasi aktif dalam dua jalur kegiatan, CSIS mengambil bagian dalam upaya untuk mempromosikan kerjasama regional (ASEA, Asia Pasifik) dan kerjasama intra-regional (ASEM). 3.). Edukasi Publik CSIS memiliki komitmen jangka panjang melalui berbagai upaya, termasuk. program intensif seminar, kuliah dan konferensi serta melaui toko buku. Perpustakaan CSIS dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, dan diharapkan mampu menjadi sumber keilmuan bagi pelajar, pemerintah dan anggoa diplomatik, komunitas bisnis serta khalayak umum. 4.). Publikasi CSIS memiliki program publikasi yang aktif meliputi berbagai bidang. keilmuan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Termasuk berikut: . Buku dan monograf meliputi penelitian yang dilakukan oleh CSIS;. . The Indonesian Quarterly, jurnal berbahasa Inggris dimulai tahun 1974;. . Analisis CSIS, jurnal triwulanan dalam Bahasa Indonesia, yang diterbitkan sejak. tahun 1971; . Sebuah layanan kliping, berfungsi sejak tahun 1971, mempersiapkan dan. memelihara kliping tentang berbagai tema dari surat kabar nasional dan regional.. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 18.

(38) Elga Muhammad NurHappy |11660058. CSIS bekerja sama dengan Indonesia Project of the Australian National University dalam percetakan dan pendistribusian The Bulletin of Indonesian Economic Studies (BIES). 5.). Tabel Aktivitas, Fasilitas Ruang dan Standarisasi Berdasarkan Studi Banding CSIS. No. Aktivitas. Fasilitas Ruang. Keterangan Aktivitas. 1.. Penelitian. Kantor Penelitian. Penelitian dalam lingkup ilmu-ilmu sosial berupa ekonomi, politik, dinamika sosial, kebijakan publik dan hubungan internasional.. 2.. Kemitraan. Auditorium. Regional. Aktivitas yang bersifat kemitraan regional berupa join organisasi atau studi silang antar organisasi.. 3.. Edukasi Publik. Auditorium. Penyelenggaraan seminar umum kepada masyarakat, baik melalui narasumber tenaga ahli lembaga maupun narasumber dari luar lembaga.. 4.. Publikasi. Ruang Jurnalis atau Redaksi. Aktivitas penerbitan oleh redaksi berupa jurnal hasil riset tenaga ahli, buku hasil analisis CSIS dan kegiatan kliping surat kabar.. Tabel 2.4 Studi Banding Aktivitas dan Fasilitas Terhadap Organisasi CSIS (Sumber: CSIS, 2016). PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 19.

(39) Elga Muhammad NurHappy |11660058. 1.. Kantor Penelitian Ruang riset kewirausahaan, ekonomi dan kebijakan publik merupakan salah. fungsi utama dari perancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), ruangan tersebut bergunan untuk mewadahi tenaga ahli periset yang berkaitan dengan kewirausahaan maupun permasalahan-permasalahan ekonomi dan kebijakan sekaligus sebagai tenaga pengajar bimbingan kewirausahaan dan berperan sebagai pengatur keberlangsungan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).. Gambar 2.1 Denah Kantor Tenaga Ahli Riset Kewirausahaan, Ekonomi dan Kebijakan (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 346). Gambar 2.2 Standarisasi Furnitur dan Sirkulasi Kantor (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 349). 2.. Auditorium Konferensi dan Bimbingan Kewirausahaan Auditorium merupakan salah satu diantara beberapa fungsi utama guna. mewadahi kegiatan konferensi antar lembaga regional yang terwujud dalam kegiatan seminar atau join antar organisasi, serta auditorium tersebut berfungsi sebagai wadah bimbingan kewirausahaan, berikut merupakan standarisasi auditorium tersebut.. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 20.

(40) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Gambar 2.3 Standar Ruang Konferensi dan Bimbingan Model Teater (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 315). Gambar : 2.4 Contoh Denah Ruang Bimbingan Model Teater (Sumber: Architect‟s Data Third Editon, 1970 : 316). 3.. Ruang Jurnalis atau Redaksi Adapun fungsi utama dari perancangan Pusat Strategi dan Riset UMKM selanjutnya merupakan ruangan yang berhubungan dengan aktivitas jurnalisme yang mendokumentasikan konsep hasil riset maupun maupun analisis dari tenaga-tenaga ahli yang berkaitan dengan riset kewirausahaan dan ekonomi maupun analisis kebijakan publik, berikut merupakan gambaran dan standarisasi ruang tersebut.. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 21.

(41) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Gambar : 2.5 Gambaran Ruang Jurnalis atau Redaksi Kompas Gramedia (Sumber: Google, 2016). Gambar : 2.6 Standarisasi Ruang Jurnalis atau Redaksi Model Blok (Sumber : Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 348). 4.. Toko Ritel (Retail Outlet) dan Toko Grosir (Wholesale Outlet) Toko ritel dan toko grosir merupakan salah satu ruang utama dari perancangan Pusat Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Adapun fungsi dari kedua ruang tersebut dalam perancangan ini yaitu sebagai media untuk mencapai beberapa tujua atau strategi dari pemasaran produk-produk UMKM, berikut merupakan penjelasan dari kedua ruang tersebut:. 1.). Toko Ritel Ritel adalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Ritel berasal dari bahasa Prancis yaitu retailer yang berarti memotong menjadi kecil-kecil (Risch, 1991). Toko ritel ini diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan produk yang dijual, yaitu meliputi toko ritel produk UMKM berupa kerajinan dan toko ritel makanan ringan khas Jawa Timur maupun produk-produk. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 22.

(42) Elga Muhammad NurHappy |11660058. UMKM hasil inovasi. Adapun produk kerajinan UMKM yang dipasarkan di toko ritel diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan ukuranya yaitu besar dan kecil, berikut merupakan pola penataan pajangan dan beberapa produk yang termasuk dalam kategori besar dan kecil serta produk-produk makanan ringan: a.) Kerajinan Berukuran Kecil -. Toko Souvenir Klasifikasi produk dalam toko retail department store sangatlah penting, karena akan mempengaruhi pola penataan rak dan sirkulasi dalam toko retail. Sedangkan souvenir adalah benda yang ukuranya relatif kecil dan harganya tidak mahal untuk dihadiahkan, disimpan atau dibeli sebagai kenang-kenangan di suatu tempat yang dikunjungi, suatu kejadian tertentu, dsb. (The Cobuild Dictionary, 2009). Gambar 2.7 Rak Tanpa Menempel Dinding (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 373). Gambar 2.8 Rak Menempel Dinding (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 373). PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 23.

(43) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Gambar diatas merupakan ukuran standar rak toko untuk memajang produk- produk berdasarkan rujukan atas buku karangan Ernst and Peter Neufert.. Gambar 2.9 Rak Pajangan Souvenir Tanpa Menempel Dinding Toko Mirota (Sumber: https://www.justgola.com/). Gambar diatas merupakan rak pajangan souvenir berbahan kaca transparan pada toko mirota batik Yogyakarta.. Gambar 2.10 Pajangan Topeng Berupa Kawat Menempel Dinding (Sumber: http://www.tripadvisor.com/). Model pajangan kawat-kawat di dinding seperti gambar diatas, digunakan untuk memajang produk-produk souvenir berbentuk pipih dan lebar seperti topeng dan wayang kulit. -. Logam Mulia dan Batu Mulia Souvenir logam mulia dan batu mulia membutuhkan rak atau tempat. pajangan khusus yang dilindungi oleh kaca, karena harga produknya yang mahal. Berikut merupakan standar rak pajangan untuk produk-produk berbahan logam dan batu mulia:. Gambar 2.11 Pajangan Produk Kerajinan Keris Berbahan Logam Mulia (Sumber: http://www.keris.tjokrosuharto.com/). PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 24.

(44) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Model pajangan keris berbahan logam mulia atau wesi aji pada toko souvenir Tjokrosuharto Yogyakarta, yang dilindungi kaca untuk menghindari tindak kejahatan. Berikut merupakan standar untuk pajangan benda bernilai mahal yang dilindungi kaca dan penataan produk secara bertingkat, menurut Ernst and Peter Neufert.. Gambar 2.12 Pajangan Produk-Produk Bernilai Mahal (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 368). b). Kerajinan Berukuran Besar. -. Toko Kain dan Baju Produk kerajinan berupa kain dan baju merupakan salah satu kerajinan. berukuran besar, untuk itu diperlukan pajangan khusus untuk perletakkanya. Berikut merupakan contoh pajangan kain batik dan baju di Sarinah Department Store:. Gambar 2.13 Kain Batik dan Baju (Sumber: https://kikireza.wordpress.com/). -. Alat Musik, Seni Rupa dan Mebel Produk kerajinan yang berukuran besar adalah alat musik, seni rupa dan. mebel, dari ketiganya pola penataan dan model pajanganya cenderung sama.. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 25.

(45) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Gambar 2.14 Model Pemajangan dan Penataan Mebel (Sumber: http://news.indonesiakreatif.net). c) -. Makanan Ringan Toko Kue Basah dan Jajanan Tradisional Toko dan rak pajangan makanan kue basah dan jajanan tradisional dilindungi. kaca untuk meminimalisir sentuhan tangan pengunjung dan pengatur suhu rak pajangan yang berfungsi untuk menjaga agar tetap higienis dan tahan lama, berikut merupakan standar rak pajangan kue basah dan jajanan tradisional menurut Ernst dan Peter Neufert:. Gambar 2.15 Ketinggian Standar Rak Pajangan Kue (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 368). PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 26.

(46) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Gambar 2.16. Pajangan Kue Berpelindung Kaca (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 369). -. Toko Makanan Ringan Kering Makanan ringan kering yang dikemas cenderung memiliki daya tahan yang. cukup lama sehingga tidak memerlukan tempat pajangan dan perlakuan khusus seperti toko kue basah dan jajanan tradisional.. Gambar. 2.17 Pajangan Makanan Ringan (Sumber: Architect‟s Data third edition, 1970 : 368). 2). Toko Grosir Toko grosir merupakan salah satu fungsi utama dalam perancangan ini,. definisi grosir adalah menjual kembali (menjual tanpa pengubahan) barang baru dan terpakai kepada pengecer, pengguna industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lain, atau terlibat berperan sebagai agen atau broker dalam membeli merchandiser untuk, atau menjualnya kepada orang-orang atau perusahaan. (United Nations Statistics Division, 2015) Untuk desain dan pola penataan rak pajangan tidak berbeda jauh dengan toko retail, namun toko grosir memerlukan gudang yang cukup besar untuk menyimpan barang-barang grosiran yang akan dijual kembali kepada pengecer.. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 27.

(47) Elga Muhammad NurHappy |11660058. Gambar 2.18 Denah Toko Grosir (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 368). Pada gambar denah toko grosir diatas diatas, kebutuhan untuk luasan gudang atau stockroom kira-kira hampir 1/3 dari total kesuluruhan toko grosir. 5.. Ruang Workshop Ruang workshop merupakan salah satu fungsi primer pada perancangan Pusat. Strategi dan Riset Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berfungsi sebagai edukasi publik yang berbasis pada praktek, misalnya praktek workshop furnitur, membuat gerabah, membuat sepatu dan lain sebagainya. 1). Workshop Kayu Ruang workshop kayu merupakan ruangan yang berguna untuk beberapa. keperluan praktek yang mencakup beberapa subsektor atau kejuruan diantaranya yakni, kriya berbahan kayu, desain interior yang menggunakan material kayu dan desain produk yang menggunakan material kayu, berikut merupakan standarisasi ruang berdasarkan Data Arsitek:. PUSAT STRATEGI DAN RISET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 28.

Gambar

Tabel 2.4 Studi Banding Aktivitas dan Fasilitas Terhadap Organisasi CSIS  (Sumber: CSIS, 2016)
Gambar 2.1 Denah Kantor Tenaga Ahli Riset Kewirausahaan, Ekonomi dan Kebijakan  (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 346)
Gambar 2.3 Standar Ruang Konferensi dan Bimbingan Model Teater  (Sumber: Architect‟s Data Third Edition, 1970 : 315)
Gambar : 2.5 Gambaran Ruang Jurnalis atau Redaksi Kompas Gramedia  (Sumber: Google, 2016)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Kelayakan Pemberian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Saka Artha Mandiri Banyumas Menggunakan Metode

Di Perpustakaan Nasional Penulis menemukan tesis yang berjudul Modernisasi Priyayi, sementara di Arsip Nasional peneliti menemukan beberapa arsip mengenai kehidupan tokoh

Hal ini menunjukkan bahwa metode pemukan dengan broadcast incorporated dan menggunakan mesin tanam terintegrasi tersebut tidak memberikan dampak buruk bagi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari krisis keuangan global dalam mempengaruhi faktor internal dan faktor eksternal dari bank syariah di

Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa nilai MSE yang terkecil adalah model GSTAR(1;3) dengan menggunakan matriks bobot biner sehingga model yang terbaik untuk data set 3

Studi yang dilakukan adalah untuk mengetahui beban atau konsumen yang akan dialiri listrik, untuk mengetahui panjang jaringan dan jumlah konstruksi tiang yang akan

Pengertian tersebut menjelaskan bahwa di dalam meningkatkan produktivitas memerlukan sikap mental yang baik dari pegawai, disamping itu peningkatan produktivitas

Fokus penelitian ini yaitu; pertama, bagaimana praktik bahtsul masail sebagai problem solving method dalam pembelajaran Fikih kontekstual di LBM HM Al-Mahrusiyah putra,