PELAKSANAAN PERKAWINAN
ORANG BERKETERBELAKANGAN MENTAL DI DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG
KABUPATEN PONOROGO
SKRIPSI
Oleh
Leoni Intan Kartika NIM : 07210010
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
PELAKSANAAN PERKAWINAN
ORANG BERKETERBELAKANGAN MENTAL DI DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG
KABUPATEN PONOROGO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.I)
Oleh :
Leoni Intan Kartika NIM : 07210010
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,
penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
PELAKSANAAN PERKAWINAN
ORANG BERKETERBELAKANGAN MENTAL DI DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG
KABUPATEN PONOROGO
Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau memindahkan data milik orang lain. Jika dikemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh karenanya, batal demi hukum.
Malang, 23 Agustus 2011 Penulis,
Leoni Intan Kartika NIM: 07210010
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Leoni Intan Kartika NIM:
07210010 Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Fakultas Syari‟ah Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul :
PELAKSANAAN PERKAWINAN
ORANG BERKETERBELAKANGAN MENTAL DI DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG
KABUPATEN PONOROGO
maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi
syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.
Malang, 23 Agustus 2011 Mengetahui,
Ketua Jurusan
Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah
Zaenul Mahmudi, M.A NIP 19730603 199903 1 001
Dosen Pembimbing,
Erfaniah Zuhriah, M.H NIP 19730118 199803 2 004
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS SYARI’AH
Terakreditasi “A” SK BAN-PT Depdiknas Nomor : 013/BAN-PT/Ak-X/S1/VI/2007
Jl. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533 BUKTI KONSULTASI
Nama : Leoni Intan Kartika
Nim : 07210010
Jurusan : Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Dosen Pembimbing : Erfaniah Zuhriah, M.H
Judul Skripsi : Pelaksanaan Perkawinan Orang Berketerbelakangan Mental di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo
No Hari/Tanggal Materi Konsultasi Paraf
1 Kamis, 26 Mei 2011 Konsultasi Proposal 2 Senin, 6 Juni 2011 Proposal
3 Kamis, 9 Juni 2011 ACC Proposal 4 Kamis, 7 Juli 2011 BAB I, II, III
5 Rabu, 10 Agustus 2011 Revisi BAB I, II, III 6 Kamis, 15 Agustus 2011 BAB IV, V, abstrak
7 Senin, 22 Agustus 2011 Revisi BAB IV, V, Abstrak
8 Selasa, 23 Agustus 2011 ACC BAB I, II, III, IV, V, Abstrak
Malang, 23 Agustus 2011 Mengetahui,
a.n. Dekan
Ketua Jurusan Al-Akhwal Al-Syakhsiyyah
Zaenul Mahmudi, M.A NIP 19730603 199903 1 001
PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan penguji skripsi saudara Leoni Intan Kartika, NIM 07210010, mahasiswa
Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan tahun 2007, dengan judul :
PELAKSANAAN PERKAWINAN
ORANG BERKETERBELAKANGAN MENTAL DI DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG
KABUPATEN PONOROGO Telah dinyatakan LULUS dengan nilai B+ (Memuaskan)
Dewan Penguji :
1. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag NIP : 19710826 199803 2 002
(________________) Penguji Utama
1. Ahmad Izzuddin, M.HI NIP : 19791012 200801 1 010 (________________) Ketua Penguji 2. Erfaniah Zuhriah, M.H NIP : 19730118 199803 2 004 (________________) Sekretaris Malang, 27 September 2011 Dekan,
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag NIP 19590423 198603 2 003
MOTTO
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir1
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya: Juz 1 – Juz 30 (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah al-Qur‟an, 1982-1983), 644.
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur selalu terpanjatkan ke hadirat Allah SWT, dengan segala rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW yang telah memperjuangkan agama yang haq dan memerangi perkara yang bathil.
Kupersembahkan karya tulis ini untuk :
Ayahku Ari Kartika dan ibuku Endang Sri Susilowati, terima kasih atas kasih sayang, bimbingan, arahan, serta pengorbananmu untukku.
Do’a serta motivasi darimulah yang membuatku dapat tetap berdiri tegak sampai hari ini. Sehingga aku dapat menyelesaikan karya ini dengan baik.
Sampai kapanpun aku takkan bisa membalasmu.
Adik-adikku, Febriario Syafei Kartika dan Miftahul Jannah Kartika, terima kasih atas do’a dan motivasinya dalam kesuksesanku.
Kekuatan cinta dan kasih sayang diantara kita memberi semangat bagiku dalam mengarungi samudera kehidupan ini.
Guru-guru dan Dosen-dosen yang telah mencurahkan doanya dan memberikan ilmunya dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.
Untuk, sahabat-sahabatku terkasih, yang telah menemani perjalanan hidupku dalam mencari ilmu di UIN Maliki Malang, Nisak, Ulfa, Ika, khususnya Kamar Faza 16
Trima kasih, hanya Allah yang mampu membalas.
Untuk orang yang selalu setia mendampingiku. Atas kesabaran, doa, harapan, dan motivasimulah yang ikut mengantarkan langkahku sejuah ini.
Teman-teman seperjuangan angkatan 2007, Fakultas Syariah yang tidak dapat disebutkan satu persatu persaudaraan kita telah mengukir sketsa pelangi
dalam episode lembaran hidupku. Thank’s for all
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil„alamin, la haula wala quwwata illa billahil „aliyyil adhzim, dengan rahmat-Mu serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Perkawinan Orang Berketerbelakangan Mental di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo” dapat diselesaikan dengan curahan kasih sayang-Nya, kedamaian dan ketenangan jiwa. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Baginda kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang di dalam kehidupan ini. Semoga kita tergolong orang-orang yang beriman dan mendapatkan syafa‟at dari beliau di hari akhir kelak. Amin…
Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun pengarahan dan hasil diskusi dari pelbagai pihak dalam proses penulisan skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada batas kepada:
1. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. Hj. Tutik Hamidah. M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus Pembimbing Akademik.
3. Zaenul Mahmudi, M.A., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Erfaniah Zuhriah, M.H, selaku Dosen Pembimbing penulis. Syukron katsiron
penulis haturkan atas waktu yang telah beliau limpahkan untuk bimbingan, arahan, serta motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semoga beliau beserta seluruh keluarga besar, khususnya ibu dan bapak, selalu mendapatkan rahmat dan hidayah Allah swt. serta dimudahkan, diberi keikhlasan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.
5. Segenap Dosen Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik, membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah swt. memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.
6. Staf serta Karyawan Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, penulis ucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam penyelesaian skripsi.
Semoga apa yang telah saya peroleh selama kuliah di Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, bisa bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Di sini penulis sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari salah dan dosa, menyadari bahwasanya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Malang, 23 Agustus 2011 Penulis,
Leoni Intan Kartika Nim 07210010
TRANSLITERASI
Umum
Transliterasi yang dimaksud di sini adalah pemindahan dari bahasa Arab
ke dalam bahasa Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam
bahasa Indonesia.
Konsonan
ا
= Tidak dilambangkanض
= dlب
= Bط
= thت
= Tظ
= dhث
= Tsع
= „ (koma menghadap ke atas)ج
= Jغ
= ghح
= Hف
= fخ
= Khق
= qد
= Dك
= kذ
= Dzل
= lر
= Rم
= mز
= Zن
= nس
= Sو
= wش
= Syه
= hص
= Shي
= yHamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan,
namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata, maka dilambangkan dengan
Vokal, Panjang, dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah
ditulis dengan ʺaʺ, kasrah dengan ʺiʺ, dlommah dengan ʺuʺ, sedangkan bacaan
panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut :
Vokal (a) panjang = â misalnya
لاق
menjadi qâla Vokal (i) panjang = î misalnyaليق
menjadi qîla Vokal (u) panjang = û misalnyaنود
menjadi dûnaKhusus untuk bacaan yaʹ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan ʺîʺ,
melainkan tetap ditulis dengan ʺiyʺ agar dapat menggambarkan yaʹ nisbat
diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan yaʹ setelah fathah ditulis
dengan ʺawʺ dan ʺayʺ. Perhatikan contoh berikut:
Diftong (aw) =
و
-
misalnyaلوق
menjadi qawlun Diftong (ay) =ـيـ
misalnyaريخ
menjadi khairun Ta’ marbûthahTaʹ marbûthah ditransliterasikan dengan ʺtʺ jika berada di tengah kalimat, tetapi
apabila Taʹ marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan
menggunakan ʺhʺ misalnya
ةسردملل ةلاسرلا
maka menjadi al-risalat al-mudarrisah, atauapabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf
ilayh, maka ditransliterasikan dengan menggunakan t yang disambungkan dengan kalimat
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Pernyataan Keaslian Skripsi ... ii
Halaman Persetujuan ... iii
Bukti Konsultasi ... iv
Pengesahan Skripsi ... v
Motto ... vi
Persembahan ... vii
Kata Pengantar ... viii
Transliterasi ... x
Daftar Isi ... xii
Abstrak ... xv BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Pembatasan Masalah ... 6 C. Rumusan Masalah ... 6 D. Tujuan Penelitian ... 6 E. Definisi Operasional ... 7 F. Manfaat Penelitian ... 8 G. Sistematika Pembahasan ... 9
BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ... 11
B. Konsep Perkawinan 1. Pengertian Perkawinan ... 17
2. Dasar Hukum Perkawinan ... 21
3. Tujuan dan Hikmah Perkawinan ... 24
4. Rukun dan Syarat Sah Perkawinan ... 27
C. Ruang Lingkup Keterbelakangan Mental 1. Pengertian Keterbelakangan Mental ... 34
3. Penyebab ... 39
4. Penyesuaian Sosial ... 41
D. Kajian Fiqh Tentang Keterbelakangan Mental ... 43
BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 46
B. Sumber Data ... 47
C. Metode Pengumpulan Data ... 48
D. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 50
E. Teknik Pengecekan Keabsahan Data ... 52
BAB IV : PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Setting Penelitian 1. Kondisi Geografis dan Topografi ... 55
2. Kondisi Penduduk ... 57
3. Kondisi Ekonomi ... 59
4. Kondisi Pendidikan ... 60
5. Kondisi Sosial Keagamaan ... 61
B. Paparan Data 1. Pelaksanaan dan Keabsahan Perkawinan Orang Berketerbelakangan Mental di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo ... 62
2. Keturunan yang Dihasilkan dari Perkawinan Orang Berketerbelakangan Mental di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo ... 66
C. Analisis Data 1. Pelaksanaan dan Keabsahan Perkawinan Orang Berketerbelakangan Mental di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo ... 68
2. Keturunan yang Dihasilkan dari Perkawinan Orang Berketerbelakangan Mental di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo ... 77
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ... 83 B. Saran ... 84 DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Leoni Intan Kartika, 2011. Pelaksanaan Perkawinan Orang Berketerbelakangan Mental di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah. Fakultas Syari‟ah. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Dosen Pembimbing; Erfaniah Zuhriah, M.H
Kata Kunci: Keterbelakangan Mental, Karangpatihan
Islam memandang perkawinan sebagai suatu peristiwa penting dalam kehidupan manusia serta merupakan sarana untuk mewujudkan rasa kasih sayang sesama manusia yang dari padanya dapat diharapkan kelestarian proses historis keberadaan manusia dalam kehidupan di dunia.
Perkawinan yang ideal, harus memenuhi rukun dan syarat yang telah disyari‟atkan. Namun, bagaimana dengan perkawinan yang dilakukan oleh orang berketerbelakangan mental sebagaimana yang terjadi di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Di desa tersebut terdapat 42 KK yang mengalami keterbelakangan mental yang disebabkan oleh faktor kekurangan iodium, karena daerahnya terletak di daerah perbukitan yang tanahnya tandus dan berkapur.
Dalam perkawinan yang dilaksanakan oleh orang berketerbelakangan mental terdapat permasalahan yang sangat signfikan, yaitu bagaimana ijab-qabul dari orang berketerbelakangan mental tersebut, padahal ijab-qabul termasuk rukun dan syarat sahnya perkawinan.
Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui: 1) Pelaksanaan perkawinan orang berketerbelakangan mental di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, 2) Keturunan yang dihasilkan dihasilkan dari perkawinan orang berketerbelakangan mental di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dan pendekatannya yakni kualitatif. Adapun sumber datanya menggunakan sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode pengolahan data dengan editing, classifying, verifying, analyzing, concluding.
Berdasarkan hasil penelitian, orang terbelakang mental yang melakukan perkawinan adalah orang berketerbelakangan mental dalam kategori ringan dan sedang. Selain berketerbelakangan mental, mereka juga mengalami bisu dan tuli. Dalam pelaksanaan perkawinan orang berketerbelakangan mental ini, rukun dan syarat perkawinannya lengkap. Namun hanya dalam ijab dan qabulnya yang berbeda dengan orang normal. Untuk orang berketerbelakangan mental disertai bisu, ijab qabulnya dengan menggunakan isyarat. Sedangkan orang berketerbelakangan mental disertai tuli, ijab qabulnya denga ucapan, tapi suaranya harus keras sekiranya dapat terdengar. Namun, dengan itu saja belum bisa
menjadikan sah perkawinan mereka. ketika ia melakukan akad, keabsahan akad yang dilakukannya itu bergantung kepada izin dari wali atau tuannya.
Sedangkan keturunan yang dihasilkan oleh orang berketerbelakangan mental tidak selalu berketerbelakangan mental, seperti yang dialami orang tuanya. Hal ini, selain dikarenakan oleh faktor genetik, juga dikarenakan pada saat di dalam kandungan, janin kekurangan gizi dan yodium yang dapat merusak pertumbuhan janin, terutama pada otaknya. Sehingga berfikirnya tidak berkembang.