• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

50

Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian membahas bagaimana cara mengembangkan modul pembelajaran dengan model sistem pembelajaran ADDIE, kevalidan modul, serta keefektifan modul. Selanjutnya akan dijelaskan pula pembahasan secara mendalam dan dipaparkan hasil temuan peneliti. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

4.1 Hasil Penelitian

Sesuai dengan model desain sistem pembelajaran ADDIE, langkah-langkah pembuatan modul pembalajaran subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem adalah sebagai berikut:

4.1.1 Analisis (Analysis)

Dalam tahap analisis dilakukan beberapa analisis yaitu: 1. Analisis Kurikulum dan Materi

Kurikulum yang digunakan dalam pengembangan modul adalah kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013 terdapat kompetensi inti yang dapat dilihat pada Tabel 15 berikut.

Tabel 15 Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Kelas 5

1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

(2)

Langkah selanjutnya adalah menganalisis KD (Kompetensi Dasar) dan indikator. Pemetaan KD dan indikator modul pembelajaran subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem dapat dilihat pada tabel 16 berikut.

Tabel 16

Pemetaan KD dan Indikator Subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator

Pembelajaran 1 3.6 Mengenal jenis hewan dari makanannya dan

mendeskripsikan rantai makanan pada ekosistem di lingkungan sekitar

3.6.1 Menyebutkan dan menjelaskan interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem

(simbiosis) 3.6.2 Mendeskripsikan

gambar sesuai dengan interaksi yang terjadi dalam ekosistem 4.6a Menyajikan hasil

pengamatan untuk membentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan dari makhluk hidup di lingkungan sekitar yang terdiri dari karnivora,

herbivora, dan omnivore. 4.6a.1

Mempresentasikan hasil deskripsi tentang

interaksi yang terjadi antar makhluk hidup

3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan pangkat dua dan bilangan pangkat tiga

sederhana

3.1.1 Menyebutkan unsur-unsur pembentuk bangun kubus

3.1.2 Menyelesaikan operasi hitung yang berkaitan dengan volume kubus 4.7 Menggunakan kubus satuan

untuk menghitung volume berbagai bangun ruang sederhana

4.7.1Terampil

menyelesaikan operasi hitung volume kubus 3.1 Menggali informasi dari

teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia,

keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa

3.1.1 Menentukan ide pokok bacaan “Hubungan antar makhluk hidup”. 3.1.2 Membuat ringkasan berdasarkan ide pokok bacaan

(3)

Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Indonesia lisan dan tulis

dengan memilih dan memilah

kosakata baku “Hubungan antar

makhluk hidup”. 4.1 Mengamati, mengolah, dan

menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku 4.1.1 Mempresentasikan ide pokok dan ringkasan bacaan “Hubungan antar makhluk hidup”.

Pembelajaran 2 3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia,

keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku 3.1.1Menentukan informasi tentang rantai makanan & jaring-jaring makanan

4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

4.1.1 Menyimpulkan hasil pengamatan

tentang peran dan fungsi rantai makanan dan jaring jaring makanan di dalam sebuah ekosistem

3.6 Mengenal jenis hewan dari makanannya dan

mendeskripsikan rantai makanan pada ekosistem di

lingkungan sekitar 3.6.1 Menjelaskan peran dan fungsi rantai

makanan dan jaring-jaring makanan di dalam sebuah ekosistem

4.6a Menyajikan hasil

pengamatan untuk membentuk rantai makanan dan jaringjaring makanan dari makhluk hidup di

4.6a.1 Menyimpulkan hasil pengamatan tentang rantai makanan dan jaring-jaring

(4)

Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator lingkungan sekitar yang terdiri

dari karnivora, herbivora, dan omnivore

makanan dari mahluk hidup dalam ekosistem 3.2 Mengenal harmoni musik

dan lagu daerah.

3.2.1 Menjelaskan makna harmoni musik dalam bernyanyi 3.2.2 Menjelaskan makna lagu daerah yang dinyanyikan

4.6 Memainkan alat musik ritmis secara berkelompok dengan iringan vokal lagu anak-anak dua suara

4.6.1 Menyanyikan lagu daerah dengan iringan alat musik ritmis

Pembelajaran 3 3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia,

keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 3.1.1 Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan dalam jaring-jaring makanan

4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

4.1.1 Menuliskan ide pokok tentang

perubahan dalam jaring-jaring makanan

3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan pangkat dua dan bilangan pangkat tiga

sederhana

3.1.1 Menyebutkan unsur-unsur pembentuk

bangun balok 3.2.2 Menyelesaikan

operasi hitung yang berkaitan dengan volume balok 4.7 Menggunakan kubus satuan 4.7.1 Terampil

(5)

Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator untuk menghitung volume

berbagai bangun ruang sederhana

menyelesaikan operasi hitung untuk mencari volume balok dengan menggunakan kubus satuan dan aplikasi soal cerita

3.3 Memahami

keanekaragaman sosial, budaya dan ekonomi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah sekolah dan masyarakat

3.3.1 Menyebutkan contoh keanekaragaman sosial dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sehari-hari 4.3 Membantu masyarakat

dalam melaksanakan suatu kegiatan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat tanpa membedakan agama, suku

bangsa, dan sosial ekonomi 4.3.1 Menceritakan pengalaman pada saat membantu sesama tanpa membedakan agama, suku bangsa, dan sosial ekonomi

Pembelajaran 4 3.3 Memahami

keanekaragaman sosial, budaya dan ekonomi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah sekolah dan masyarakat

3.3.1 Menjelaskan makna persatuan dan makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika

4.3 Membantu masyarakat dalam melaksanakan suatu kegiatan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat tanpa membedakan agama, suku

bangsa, dan sosial ekonomi

4.3.1 Mempresentasikan hasil wawancara tentang keaneragaman budaya di lingkungan sekolah

3.4 Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam

masyarakat Indonesia 3.4.1 Menyebutkan contoh lembaga ekonomi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

3.4.2 Menjelaskan berbagai bentuk, fungsi, dan peran lembaga ekonomi yang ada di masyarakat

4.4 Menceritakan secara tertulis pemahaman tentang manusia Indonesia dan aktivitasnya yang yang terkait dengan

4.4.1 Membuat karangan sederhana mengenai lembaga ekonomi masyarakat

(6)

Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator fungsi dan peran kelembagaan

sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia 3.1 Mengenal konsep

perpangkatan dan penarikan akar bilangan pangkat dua dan bilangan pangkat tiga

sederhana

3.1.1 Menggunakan perpangkatan tiga untuk menentukan volume

kubus 3.1.2 Menggunakan

perpangkatan dan penarikan akar pangkat dua untuk menentukan volume balok

4.7 Menggunakan kubus satuan untuk menghitung volume berbagai bangun ruang sederhana

4.7.1 Membandingkan dan mengurutkan bangun ruang menurut volumenya

3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara

dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

3.4.1 Mengidentifikasi unsur-unsur syair

4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

4.4.1 Melengkapi syair yang rumpang

Pembelajaran 5 3.6 Mengenal jenis hewan dari makanannya dan

mendeskripsikan rantai makanan pada ekosistem di

lingkungan sekitar 3.6.1 Menyebutkan contoh persaingan antar makhluk hidup dalam

ekosistem 4.6a Menyajikan hasil

pengamatan untuk membentuk rantai makanan dan jaringjaring makanan dari makhluk hidup di lingkungan sekitar yang terdiri dari karnivora, herbivora, dan omnivore

4.6a.1 Menyimpulkan hasil pengamatan tentang rantai makanan dan jaring-jaring makanan dari makhluk hidup dalam ekosistem

(7)

Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator 3.12 Memahami pengaruh

aktivitas fisik yang berbeda

terhadap tubuh 3.12.1 Menyebutkan contoh kegiatan/aktivitas fisik yang berdampak

positif terhadap tubuh 3.12.2 Menyebutkan

contoh kegiatan/aktivitas fisik yang berdampak negatif terhadap tubuh 4.12 Menceritakan pengaruh

beberapa aktivitas fisik

terhadap tubuh 4.12.1

Mempresentasikan hasil identifikasi kegiatan fisik yang dilakukan sehari-hari

3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia,

keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

3.1.1 Menjawab

pertanyaan berdasarkan teks “persaingan di dalam ekosistem”

4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1.1 Menyajikan laporan sederhana tentang faktor-faktor yang memengaruhi jaring-jaring makanan pada sebuah ekosistem

Pembelajaran 6 3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara

dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan

memilah kosakata baku

3.4.1 Menuliskan

informasi yang berkaitan dengan keaneragaman budaya di Indonesia

4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan

4.4.1 Membuat syair yang menceritakan

(8)

Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator syair tentang bencana alam

serta kehidupan berbangsa dan bernegara secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku tentang interaksi masyarakat yang menunjung tinggi kebhinekaan 3.4 Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam

masyarakat Indonesia 3.4.1 Menyebutkan contoh kegiatan

ekonomi dan jenis usaha yang ada di lingkungan sekitar

4.4 Menceritakan secara tertulis pemahaman tentang manusia Indonesia dan aktivitasnya yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia

4.4.1 Membuat artikel sederhana mengenai jenis usaha yang berkembang di daerah tempat tinggalnya

3.3 Memahami

keanekaragaman sosial, budaya dan ekonomi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah sekolah dan masyarakat

3.3.1 Menyebutkan contoh keaneragaman budaya dalam bangkai Bhinneka Tunggal Ika

4.3 Membantu masyarakat dalam melaksanakan suatu kegiatan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat tanpa membedakan agama, suku

bangsa, dan sosial ekonomi 4.3.1 Menceritakan pengalaman yang pernah dialami yang berkaitan dengan keragaman budaya Indonesia 3.2 Mengenal harmoni musik

dan lagu daerah

3.2.1 Menjelaskan makna lagu Rasa Sayange

4.6 Memainkan alat musik ritmis secara berkelompok dengan iringan vokal lagu anak-anak dua suara

4.6.1 Menyanyikan lagu daerah diiringi gerak tari sederhana

(9)

Pemetaan kompetensi dasar dan indikator dalam kegiatan pembelajaran menjadi dasar untuk merancang materi dan kegiatan pembelajaran yang terdapat pada modul.

2. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan didapatkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan. Didapatkan informasi bahwa keefektifan penerapan kurikulum 2013 belum maksimal meskipun penerapan kurikulum 2013 sebenarnya memberikan banyak manfaat untuk siswa. Kurikulum 2013 mengajak siswa untuk berperan lebih aktif dalam pembelajaran, tidak hanya duduk diam dan mendengarkan tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan bagi siswa.

Kendala yang masih dihadapi oleh guru dalam implementasi kurikulum 2013 diantaranya waktu yang tersedia belum mencukupi karena idealnya satu pembelajaran dapat diselesaikan dalam satu hari. Akan menjadi tidak efektif jika dalam satu hari terdapat mata pelajaran lain seperti Pendidikan Agama, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, dan lain-lain. Kendala lain adalah penilaian yang beragam membuat beberapa guru kesulitan terutama yang kurang menguasai keterampilan IT. Kurikulum baru yang mewajibkan guru sebagai fasilitator yang kreatif kurang mendapat respon positif oleh sebagian besar guru karena masih banyak guru yang belum mampu mengoperasikan komputer. Kemampuan mengoperasikan komputer merupakan suatu keharusan karena materi yang tersaji di dalam buku pegangan siswa kurikulum 2013 adalah materi yang dangkal. Guru dituntut untuk dapat mengembangkan materi yang ada menggunakan sumber referensi lain seperti media internet.

Kondisi buku pegangan siswa sebagai sumber referensi dinilai masih bersifat minimal. Guru perlu mencari referensi lain dari berbagai sumber untuk mendukung ketercapaian kompetensi siswa. Buku pegangan siswa yang diterbitkan oleh pemerintah pada dasarnya sudah baik tetapi ada beberapa bagian yang perlu disempurnakan lagi misalnya ada buku tema yang keliru dalam menguraikan langkah-langkah persoalan matematika. Selain itu terdapat pula buku tema yang tidak mengimplementasikan mata pelajaran dari KD yang

(10)

disebutkan di awal. Berdasarkan kondisi tersebut guru perlu mencari referensi lain selain buku pegangan guru dan buku pegangan siswa.

Menanggapi situasi tersebut, maka dirasa sangat perlu untuk melakukan pengembangan modul pembelajaran, khususnya adalah materi dalam tema Ekosistem subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem. Modul yang dikembangkan didesain secara tematik terintegratif dengan pendekatan saintifik yang lebih kontekstual, materi yang lebih mendalam dan padat, dan mendorong keaktifan siswa.

4.1.2 Perancangan (Design)

Dalam perancangan modul pembelajaran dilakukan beberapa tahapan yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Menentukan judul modul pembelajaran

Judul modul pembelajaran ditentukan berdasarkan buku pegangan siswa dan buku pegangan guru yang digunakan dalam proses pembelajaran kurikulum 2013. Judul yang digunakan adalah “Subtema 2 HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM BERDASARKAN KURIKULUM 2013”

2. Mengumpulkan referensi materi

Hasil analisis kurikulum dan materi kemudian dilakukan pengumpulan referensi sesuai materi dalam setiap kegiatan pembelajaran yang terdapat pada Subtema 2 Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem. Setiap pembelajaran memuat substansi materi yang berbeda. Pada pembelajaran 1 memuat materi pokok, yaitu: (1) interaksi/hubungan antar makhluk hidup dalam ekosistem; (2) bagian-bagian bangun ruang kubus; (3) volume bangun ruang kubus. Pembelajaran 2 memuat materi pokok, yaitu: (1) rantai makanan dan jaring-jaring makanan; (2) lagu daerah “Kampuang Nan Jauh di Mato”; (3) harmoni musik. Pembelajaran 3 memuat materi pokok yaitu: (1) faktor yang memengaruhi perubahan dalam jaring-jaring makanan; (2) perbedaan dalam kehidupan sehari-hari; (3) bagian-bagian bangun ruang balok; (4) volume bangun ruang balok. Pembelajaran 4 memuat materi pokok, yaitu: (1) makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan makna persatuan; (2) pengertian dan unsur-unsur syair; (3) lembaga ekonomi masyarakat; (4) membandingkan dan mengurutkan volume

(11)

bangun ruang gabungan. Pembelajaran 5 memuat materi pokok, yaitu: (1) aktivitas fisik yang berdampak baik dan berdampak kurang baik; (2) persaingan antar makhluk hidup dalam ekosistem. Pembelajaran 6 memuat materi pokok, yaitu: (1) keaneragaman budaya di Indonesia; (2) kegiatan ekonomi dan jenis usaha. Materi dikumpulkan dari berbagai referensi diantaranya Asyiknya Belajar Matematika untuk SD/MI Kelas V karya Siti Kamsiyati dan Titing Sumarni, Next Step Series IPS Aktif Kelas 4, Next Step Series IPA Aktif Kelas 4, dan lain-lain. Pengumpulan materi berupa gambar dan ilustrasi yang terkait diperoleh melalui media internet dengan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Digunakan pula Buku Guru Kelas 5 Tema Ekosistem dan Buku Siswa Kelas 5 Tema Ekosistem sebagai sumber referensi utama dalam mengembangkan modul.

3. Menyusun kerangka modul pembelajaran

Kerangka modul pembelajaran dibuat sesuai unsur-unsur yang terdapat dalam modul pembelajaran yaitu judul, pengantar, pemetaan kompetensi dasar dan indikator, kegiatan belajar/materi pembelajaran, rangkuman materi, latihan soal, serta umpan balik dan tindak lanjut. Kerangka modul pembelajaran subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem ditunjukkan pada Gambar 2 berikut

(12)

Gambar 2 Bagan Modul Pembelajaran Tema 8 Ekosistem Subtema 2 Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

Judul Pengantar PB 1 Materi Pembelajaran/ Kegiatan pembelajaran Rangkuman Materi Latihan Soal Umpan Balik dan Tindak Lanjut PB 2 Materi Pembelajaran/ Kegiatan pembelajaran Rangkuman Materi Latihan Soal Umpan Balik dan Tindak Lanjut PB 3 Materi Pembelajaran/ Kegiatan pembelajaran Rangkuman Materi Latihan Soal Umpan Balik dan Tindak Lanjut PB 4 Materi Pembelajaran/ Kegiatan pembelajaran Rangkuman Materi Latihan Soal Umpan Balik dan Tindak Lanjut PB 5 Materi Pembelajaran/ Kegiatan pembelajaran Rangkuman Materi Latihan Soal Umpan Balik dan Tindak Lanjut PB 6 Materi Pembelajaran/ Kegiatan pembelajaran Rangkuman Materi Latihan Soal Umpan Balik dan Tindak Lanjut

(13)

4. Merancang pembelajaran sesuai tujuan pembuatan modul

Modul pembelajaran disusun untuk menunjang pembelajaran berbasis tematik yang mengintegrasikan 7 mata pelajaran yaitu PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PJOK, dan SBdP. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan saintifik yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/menalar, mengomunikasikan. Pada tiap pembelajaran dirancang kegiatan yang dapat memfasilitasi siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

5. Menyusun modul pembelajaran sesuai kerangka dan alur pembelajaran

Setiap kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan pengamatan gambar/ilustrasi sesuai materi pokok yang akan dipelajari. Melalui kegiatan pengamatan siswa diharapkan dapat mendapatkan pengetahuan awal sesuai dengan materi. Selanjutnya diberikan teks informasi dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa. Kegiatan yang dimaksud diantaranya menjawab daftar pertanyaan yang berkaitan dengan teks informasi, menentukan ide pokok dan membuat ringkasan, serta melakukan kegiatan diskusi untuk melatih kerjasama.

6. Melengkapi unsur-unsur modul pembelajaran sesuai kerangka

Pemetaan kompetensi dasar dan indikator, kegiatan belajar/materi pembelajaran, rangkuman materi, latihan soal, serta umpan balik dan tindak lanjut menjadi inti dari modul yang dikembangkan. Unsur modul yang lain diantaranya prosedur cara penggunaan modul serta kunci jawaban yang memudahkan siswa mengetahui sejauh mana mereka menguasai latihan soal yang diberikan tiap akhir pembelajaran.

7. Merancang tampilan/layout modul pembelajaran

Modul pembelajaran yang telah disusun sesuai kerangka masih belum dapat digunakan oleh siswa apabila penyusunan gambar dan tata letak/tampilan/layout kurang menarik. Untuk menarik minat siswa dan untuk membuat siswa lebih bersemangat untuk belajar dilakukan penyesuaian tampilan gambar dan tata letak modul pembelajaran. Penyesuaian tersebut diantaranya pemilihan background serta proporsi warna dan gambar/ilustrasi.

(14)

4.1.3 Pengembangan (Development)

Dalam pengembangan atau pembuatan modul pembelajaran dilakukan beberapa tahapan yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Pembuatan Modul Awal a. Berbentuk media cetak

Setelah melalui langkah-langkah penyusunan maka modul pembelajaran dengan judul Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem untuk Siswa Kelas 5 SD telah berhasil disusun. Pembuatan modul pembelajaran menggunakan aplikasi Coreldraw Graphics Suite X7 (cover), dan Microsoft Office Word 2010. Modul pembelajaran ini merupakan desain sementara yang kemudian dikonsultasikan oleh validator, guru kelas, dan dosen pembimbing. Hasil konsultasi digunakan untuk revisi produk dan validasi oleh pakar.

b. Komponen-komponen dalam modul pembelajaran

Komponen yang terdapat pada modul pembelajaran adalah prosedur cara penggunaan modul, pemetaan KD dan indikator, materi dan kegiatan belajar siswa, rangkuman, latihan soal, serta umpan balik dan tindak lanjut yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1) Lembar Prosedur Cara Penggunaan Modul

Lembar pendahuluan berisi panduan penggunaan modul yang terdiri atas materi yang terdapat pada modul serta tujuan kompetensi siswa. Tampilan lembar pendahuluan tampak pada Gambar 3 berikut.

(15)

Gambar 3 Prosedur Cara Penggunaan Modul 2) Lembar Pemetaan KD dan Indikator

Pemetaan KD dan indikator berbeda setiap kegiatan pembelajaran. Tampilan pemetaan KD dan indikator tampak pada Gambar 4 berikut.

(16)

Gambar 4 Pemetaan KD dan Indikator 3) Lembar modul pembelajaran

Modul pembelajaran terdiri dari materi dan kegiatan belajar siswa. Tampilan modul pembelajaran tampak pada Gambar 5 dan Gambar 6

(17)

Gambar 5 Materi Modul Pembelajaran

(18)

4) Rangkuman Materi

Pada akhir pembelajaran terdapat rangkuman yang berisi inti materi yang telah dipelajari. Tampilan rangkuman materi tampak pada gambar 7.

Gambar 7 Rangkuman Materi

5) Lembar Latihan Soal serta Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa pada setiap akhir pembelajaran diberikan latihan soal. Diberikan pula umpan balik dan tindak lanjut. Guru memberikan umpan balik sesuai yang terdapat pada modul dan diharapkan siswa menanggapi umpan balik yang diberikan. Tampilan latihan soal serta umpan balik dan tindak lanjut tampak pada Gambar 8 dan Gambar 9.

(19)

Gambar 8 Latihan Soal

Gambar 9 Umpan Balik dan Tindak Lanjut c. Ditampilkan dengan layout

Modul pembelajaran subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem yang telah disusun lengkap dengan komponen-komponennya kemudian diatur tata letak/layout-nya agar memudahkan siswa memahami materi dan meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar. Layout disesuaikan dengan perkembangan dan karakteristik siswa. Layout modul pembelajaran ditentukan dengan kebutuhan adanya penjelasan dengan gambar atau tidak seperti gambar 10.

(20)

Gambar 10 Penjelasan yang Membutuhkan Ilustrasi 2. Validitas Ahli

Validasi ahli merupakan tahap validasi modul pembelajaran oleh validator. Tahap validitas ahli menggunakan instrumen penelitian atau lembar penelitian yang sebelumnya telah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing. Instrumen penelitian terdiri dari lima belas indikator aspek materi dan lima belas aspek media (tampilan) yang dinilai oleh validator.

Tahap validasi bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para validator yaitu dosen dan guru yang selanjutnya akan menjadi bahan untuk merevisi modul pembelajaran sebelum siap untuk diimplementasikan. Berikut ini daftar validator modul pembelajaran subtema makhluk hidup dalam ekosistem pada Tabel 17

Tabel 17 Nama Validator

No Nama Validator Keterangan

1 Supriyadi, S.Pd. Materi Guru SDN

Salatiga 6 2 Anri Septiawan, S.Ds. Media

(Tampilan/Layout)

Dosen Desain Komunikasi Visual UKSW

(21)

Sebelum modul divalidasi oleh pakar, modul pembelajaran mendapat masukan dari dosen pembimbing berkaitan dengan konsep perubahan elemen dari KTSP ke kurikulum 2013. Terdapat empat elemen perubahan mendasar yang perlu diperhatikan yaitu SKL (Standar Kompetensi Lulusan), Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Modul pembelajaran yang dikembangkan juga harus memperhatikan konsep tematik terintegratif yang memadukan sejumlah mata pelajaran yang terdapat pada setiap pembelajaran. Implementasi dengan menggunakan pendekatan saintifik juga harus ditonjolkan dalam proses pembelajaran sebagai ciri khas kurikulum 2013.

Masukan lain juga diperoleh dari guru kelas 5 SDN Ledok 2 berkaitan dengan substansi materi yang terdapat pada modul pembelajaran. Substansi materi sebaiknya dikupas lebih mendalam karena masih dangkalnya materi yang terdapat pada buku pegangan siswa. Kegiatan pembelajaran harus disusun sedemikian rupa untuk meningkatkan kreatifitas dan keaktifan siswa.

Setelah mendapatkan masukan dari dosen pembimbing dan guru kelas SDN Ledok 2, modul pembelajaran divalidasi oleh ahli materi dan media. Saran dari validator digunakan untuk merevisi produk. Saran dan kritik yang diberikan oleh validator dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18

Daftar Saran dan Kritik

Pemberi Saran Saran dan Kritik

Validator 1 Penggunaan kata “kalian” pada modul pembelajaran kurang sesuai

Perdalam materi pembelajaran yang kurang pembahasan pada buku pegangan siswa

Perpindahan dari satu pelajaran ke pelajaran lain diusahakan agar tidak terlihat (konsep tematik terintegrasi)

Perbaiki bentuk soal pada setiap kegiatan pembelajaran dengan konsep tematik terintegratif (perpaduan mata pelajaran)

Validator 2 Jenis font yang digunakan dalam modul pembelajaran diseragamkan agar tidak membingungkan siswa Cover depan yang terdapat pada modul harus disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan

(22)

Pemberi Saran Saran dan Kritik

Cover belakang diberikan sinopsis agar tidak terlihat kosong

Pada bagian teks informasi dapat disisipkan gambar yang sesuai dengan isi teks

Konten tampilan dibuat lebih menarik dan proporsional 3. Revisi Produk

Revisi produk merupakan pembuatan modul pembelajaran berdasarkan saran dan kritik dari validator. Saran, kritik, dan tindak lanjut diuraikan pada Tabel 19.

Tabel 19

Saran, Kritik, dan Tindak Lanjut

Saran dan Kritik Tindak Lanjut

Penggunaan kata “kalian” pada modul pembelajaran kurang sesuai

Penggunaan kata “kalian” pada modul pembelajaran diubah menjadi “kamu”. Tujuan diubahnya

penggunaan kata agar lebih interaktif dengan siswa

Perdalam materi pembelajaran yang kurang pembahasan pada buku pegangan siswa

Memperdalam materi yang kurang pembahasan pada buku siswa Perpindahan dari satu pelajaran ke

pelajaran lain diusahakan agar tidak terlihat (konsep tematik terintegrasi)

Memperhalus perpindahan mata pelajaran pada kegiatan

pembelajaran Perbaiki bentuk soal pada setiap

kegiatan pembelajaran dengan konsep tematik terintegratif (perpaduan mata pelajaran)

Memperbaiki bentuk soal dari yang sebelumnya terlihat menonjol per mapel menjadi ilustrasi yang melibatkan seluruh mapel Jenis font yang digunakan dalam

modul pembelajaran diseragamkan agar tidak membingungkan siswa

Menyeragamkan jenis dan ukuran font menjadi Arial 11

Cover yang terdapat pada modul harus disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan

Mengganti judul “Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem” dengan judul “Subtema 2 Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem berdasarkan kurikulum 2013” Cover belakang diberikan sinopsis

agar tidak terlihat kosong

Memberikan sinopsis pada cover belakang berkaitan dengan fitur yang terdapat pada modul pembelajaran Pada bagian teks informasi dapat Menyisipkan gambar sesuai dengan

(23)

Saran dan Kritik Tindak Lanjut disisipkan gambar yang sesuai

dengan isi teks

teks informasi Memperbaiki layout dan tampilan

grafis

Konten tampilan dibuat lebih menarik dan proporsional

Pembuatan modul pembelajaran tahap analysis, design, dan development mendapat banyak masukan dari dosen pembimbing dan guru kelas 5. Sebelum diimplementasikan dalam pembelajaran, modul pembelajaran divalidasi oleh validator dan mengalami beberapa kali revisi hingga modul pembelajaran siap digunakan di dalam kelas uji coba. Revisi isi modul pembelajaran meliputi isi pada materi, soal, dan kegiatan belajar. Revisi layout meliputi penambahan judul dan sinopsis buku pada bagian cover belakang. Perubahan layout cover depan modul dan cover belakang modul tampak pada Tabel 20 dan Tabel 21.

Tabel 20

Perubahan Layout Sampul Depan Modul Pembelajaran

(24)

Tabel 21

Perubahan Layout Sampul Belakang Modul Pembelajaran

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Pada bagian pemetaan KD dan indikator terdapat perubahan jenis dan ukuran font yang digunakan. Ditambahkan pula background untuk memperindah tampilan yang ditunjukkan pada Tabel 22.

Tabel 22

Perubahan Layout dan Font Pemetaan KD dan Indikator

(25)

Proses perpindahan dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran lain mengalami perubahan seperti terlihat pada Tabel 23

Tabel 23

Proses Perpindahan Antarmapel

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Bentuk soal evaluasi pada setiap kegiatan akhir pembelajaran juga mengalami perubahan. Soal evaluasi yang awalnya disajikan per mata pelajaran disajikan dalam bentuk ilustrasi cerita yang melibatkan seluruh mata pelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Perubahan bentuk soal dapat dilihat pada Tabel 24

(26)

Tabel 24

Perubahan Bentuk Soal

(27)
(28)

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Penempatan ilustrasi dan gambar juga mengalami perubahan agar tidak mengganggu pemahaman seperti terlihat pada Tabel 25

(29)

Tabel 25

Perubahan Penempatan Ilustrasi dan Gambar

(30)

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Beberapa teks informasi membutuhkan ilustrasi dan gambar pendukung untuk meningkatkan pemahaman siswa seperti yang ditunjukkan pada Tabel 26

(31)

Tabel 26

Penambahan Gambar pada Teks Informasi

(32)

Sebelum Revisi Setelah Revisi

4.1.4 Implementasi (Implementation)

Modul diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem kelas 5 di SD Negeri Ledok 02 Salatiga setelah mendapatkan persetujuan validator. Implementasi dilaksanakan dalam enam pertemuan sesuai dengan banyaknya pembelajaran dalam satu subtema. Pelaksanaan implementasi dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27

Pelaksanaan Implementasi

Tahap Waktu

Pretest Senin, 25 April 2016

Pembelajaran 1 Senin, 25 April 2016 Pembelajaran 2 Selasa, 26 April 2016 Pembelajaran 3 Rabu, 27 April 2016 Pembelajaran 4 Kamis, 28 April 2016 Pembelajaran 5 Jum’at, 29 April 2016 Pembelajaran 6 Sabtu, 30 April 2016

Posttest Selasa, 3 Mei 2016

Persiapan sebelum dilakukannya implementasi terlebih dahulu peneliti melakukan beberapa persiapan sebagai berikut.

(33)

1. Memberitahukan kepada guru kelas 5 SD Negeri Ledok 02 tentang rencana pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Memperbanyak modul pembelajaran sebanyak 24 eksemplar.

3. Memperbanyak lembar pretest-posttest sebanyak 41 sesuai dengan jumlah siswa.

4. Memperbanyak angket respon siswa untuk mengetahui pendapat siswa mengenai proses pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran. 5. Menyiapkan angket respon guru.

6. Menyiapkan lembar pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran. 7. Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) (terlampir)

8. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Sebelum modul digunakan dalam proses pembelajaran, diberikan pretest untuk mengetahui kondisi awal siswa. Pemberian pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki siswa terhadap penguasaan materi pada subtema sebelumnya yaitu subtema satu Komponen Ekosistem.

Pembelajaran satu dilaksanakan pada hari Senin, 25 April 2016. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan berdoa dan melakukan absensi dan memotivasi siswa agar siap mengikuti proses pembelajaran. Sebelum memulai pelajaran, peneliti menjelaskan petunjuk penggunaan modul kepada siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Sesuai dengan uraian kegiatan yang terdapat dalam modul yang menekankan pendekatan saintifik, siswa pun melakukan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Pada kegiatan pertama siswa mengamati tiga buah gambar interaksi antar makhluk hidup dan menuliskan hasil pengamatan. Selanjutnya siswa membaca teks informasi “Hubungan Antar Makhluk Hidup” secara bergantian. Siswa terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian pembelajaran. Terlihat banyak siswa yang berkeinginan untuk dapat diberikan kesempatan membaca teks informasi dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Siswa juga berlatih untuk menentukan ide pokok dan membuat ringkasan. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi tentang interaksi antar makhluk hidup, siswa mengidentifikasi gambar yang telah disediakan dalam modul. Pada kegiatan akhir siswa mengidentifikasi

(34)

bagian-bagian bangun ruang kubus dengan menggunakan alat peraga berupa plastisin dan tusuk gigi. Pada akhir pembelajaran siswa mengerjakan dan membahas soal evaluasi. Diberikan pula tindak lanjut dan umpan balik yang terdapat pada modul. Siswa menanggapi umpan balik yang diberikan dengan menyebutkan contoh interaksi antar makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran 2 dilaksanakan pada hari Selasa, 26 April 2016. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan berdoa dan melakukan absensi dan memotivasi siswa agar siap mengikuti proses pembelajaran. Pada kegiatan awal siswa mengamati gambar makhluk hidup yang memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya. Siswa dan peneliti melakukan tanya jawab mengenai gambar yang diamati. Siswa terlihat bersemangat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya siswa menuliskan hasil pengamatan pada kotak yang telah disediakan yang ada pada modul. Pada kegiatan selanjutnya siswa secara bergantian membacakan teks informasi “Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan”. Dua orang perwakilan siswa maju ke depan kelas untuk menjelaskan salah satu contoh rantai makanan beserta peran dan fungsi makhluk hidup yang terlibat. Selanjutnya siswa melengkapi bagan jaring-jaring makanan yang rumpang. Beberapa siswa menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Bersama dengan teman sebangku siswa mencoba membuat rantai makanan atau jaring-jaring makanan berdasarkan gambar beberapa makhluk hidup yang terdapat pada modul. Di kegiatan akhir siswa secara bersama-sama menyanyikan lagu daerah yang berjudul “Kampuang Nan Jauh di Mato”. Siswa terlihat bersemangat dan percaya diri pada saat bernyanyi. Pada akhir pembelajaran siswa mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan kerja kelompok dan diskusi dalam membuat proyek model rantai makanan tidak dapat dilaksanakan sesuai rencana dikarenakan adanya keterbatasan waktu. Soal evaluasi pun tidak sempat dibahas dan didiskusikan. Waktu yang tersisa digunakan untuk memberikan umpan balik dan tindak lanjut.

Pembelajaran 3 dilaksanakan pada hari Rabu, 27 April 2016. Sesuai kegiatan pembelajaran yang ada pada modul, siswa melakukan pengamatan gambar tentang faktor-faktor yang memengaruhi perubahan dalam jaring-jaring makanan. Siswa menuliskan hasil pengamatan pada bagian yang telah disediakan.

(35)

Beberapa siswa membacakan hasil pengamatan, siswa yang lain menanggapi. Secara bergantian siswa membaca teks informasi “Perubahan dalam Jaring-Jaring Makanan”. Siswa menjawab daftar pertanyaan yang berkaitan dengan teks yang telah dibaca sebelumnya. Peneliti bersama dengan siswa bersama-sama membahas hasil pekerjaan. Mayoritas siswa dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat. Selanjutnya siswa memperhatikan gambar tentang perbedaan mata pencaharian di desa dan di kota. Setelah membaca teks tentang perbedaan dalam kehidupan sehari-hari, bersama teman sebangku siswa dapat menyebutkan contoh perilaku dalam menyikapi perbedaan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk menceritakan pengalamannya saat membantu sesama tanpa membedakan suku, budaya, ras, maupun agama. Dua orang perwakilan siswa membacakan pengalamannya di depan kelas. Pada kegiatan akhir siswa menyebutkan bagian-bagian yang dimiliki oleh bangun ruang balok dan menuliskan pada bagian yang sudah disediakan. Siswa diminta untuk menyebutkan persamaan dan perbedaan bangun ruang kubus dan balok di papan tulis. Setelah semua kegiatan pembelajaran selesai siswa mengerjakan soal evaluasi dan menanggapi umpan balik yang diberikan.

Pembelajaran 4 dilaksanakan pada hari Kamis, 28 April 2016. Pada kegiatan awal siswa mengamati gambar keaneragaman budaya dan lambang negara. Secara bergantian siswa membaca teks informasi tentang Bhinneka Tunggal Ika dan pentingnya menjaga persatuan. Bersama dengan teman sebangku siswa menjawab daftar pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks yang telah dibaca. Selanjutnya siswa melakukan wawancara dengan teman sebangku. Peneliti membimbing siswa untuk melakukan wawancara. Kondisi kelas sempat gaduh tetapi masih dapat ditangani oleh peneliti. Tiga pasang siswa membacakan hasil wawancara di depan kelas, siswa lain menanggapi. Peneliti membimbing siswa untuk menyimpulkan keberagaman yang ada di lingkungan kelas. Kegiatan selanjutnya siswa mengidentifikasi unsur-unsur syair dan melengkapi syair yang rumpang. Sebelumnya telah diberikan terlebih dahulu contoh syair tentang keragaman bangsa. Selanjutnya siswa membaca teks informasi “Lembaga Ekonomi Masyarakat” dan melakukan tanya jawab berkaitan isi teks yang telah

(36)

dibaca. Pada kegiatan akhir siswa memperhatikan penjelasan tentang cara membandingkan dan mengurutkan volume gabungan bangun ruang. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengurutkan volume gabungan bangun ruang yang terdapat pada modul mulai dari yang terkecil hingga terbesar. Perwakilan siswa menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis, siswa lainnya memperhatikan. Setelah semua kegiatan pembelajaran selesai siswa mengerjakan soal evaluasi dan menanggapi umpan balik yang diberikan.

Pembelajaran 5 dilaksanakan pada hari Jum’at, 29 April 2016. Pada kegiatan awal siswa mengamati gambar kegiatan/aktivitas fisik yang berdampak baik dan berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh. Peneliti membimbing siswa dalam membuat daftar kegiatan/aktivitas fisik yang dilakukan siswa sehari-hari. Perwakilan siswa membacakan hasil pekerjaannya. Siswa membuat kesimpulan dan dapat menyebutkan contoh kegiatan/aktivitas fisik yang berdampak baik dan kurang baik bagi kesehatan. Selanjutnya siswa membaca informasi tambahan tentang pola hidup seimbang yang diperlukan oleh makhluk hidup. Kegiatan berikutnya siswa secara bergantian membaca teks informasi “Persaingan di dalam Ekosistem” dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks. Siswa juga berlatih membuat pertanyaan berdasarkan teks yang telah dibaca. Pada kegiatan akhir siswa memperhatikan simpulan tentang persaingan sehat yang ada di kehidupan sehari-hari, contohnya dalam kegiatan bermain dan berolahraga. Pada pembelajaran 5 siswa tidak dapat mengerjakan soal evaluasi karena keterbatasan waktu.

Pembelajaran 6 dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 April 2016. Pembelajaran 6 dimulai dengan melakukan tanya jawab mengenai pawai budaya yang diselenggarakan pemerintah Kota Salatiga setiap tahunnya untuk memperingati ulang tahun Kota dan mengamati gambar tentang keaneragaman budaya yang ada di Indonesia. Siswa ditunjuk secara bergantian untuk menyebutkan contoh salah satu bentuk keaneragaman budaya beserta asal daerahnya. Sebagian besar siswa dapat menyebutkan dengan benar. Untuk menambah pengetahuan, siswa secara bergantian membaca teks tentang keaneragaman budaya di Indonesia dan menuliskan informasi yang didapat pada

(37)

kotak yang telah disediakan pada modul. Kegiatan berikutnya siswa melakukan kerja kelompok untuk mencari informasi tentang kesenian daerah di suatu tempat berdasarkan panduan pada modul. Siswa membacakan hasil kerja kelompok untuk dapat ditanggapi kelompok yang lain. Selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal berdasarkan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Langkah berikutnya siswa membaca teks informasi “Kegiatan Ekonomi dan Jenis Usaha”. Kemudian siswa menjawab daftar pertanyaan dan melakukan uji pemahaman dengan menuliskan jenis usaha berdasarkan gambar yang diamati. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menyanyikan lagu daerah “Rasa Sayange”. Kegiatan membuat syair dan pembuatan artikel sederhana tentang jenis usaha yang berkembang di wilayah sekitar siswa tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu.

Kesimpulan hasil observasi selama 6 pembelajaran berlangsung dapat dilihat pada Tabel 28

Tabel 28

Hasil Obeservasi Peneliti dan Siswa Selama Pembelajaran

No. Intrumen PB 1 PB 2 PB 3 PB 4 PB 5 PB 6 1. Menyampaikan materi

pembelajaran sesuai dengan materi yang terdapat dalam modul

√ √ √ √ √ √

2. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah yang terdapat dalam modul

√ √ √ √ √ √

3. Siswa antusias dalam mengikuti

pembelajaran √ √ √ √ √ √

4. Memfasilitasi siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam modul

√ √ √ √ √ x

5. Mendorong siswa untuk bekerja sama sesuai dengan petunjuk dalam modul

√ x √ √ √ √

6. Siswa mampu bekerja sama dan berdiskusi sesuai dengan materi yang sedang didiskusikan

√ x √ √ √ √

7. Dengan bimbingan guru

(38)

No. Intrumen PB 1 PB 2 PB 3 PB 4 PB 5 PB 6 materi pembelajaran yang telah

dipelajari

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi √ √ √ √ x √ 9. Siswa mengerjakan soal evaluasi

dengan antusias √ √ √ √ x √

10. Siswa bersama guru membahas

soal evaluasi √ x √ √ x √

11. Guru memberikan umpan balik sesuai dengan yang terdapat dalam modul

√ √ √ √ √ √

12. Siswa menanggapi umpan balik

yang diberikan √ √ √ √ √ √

Implementasi terakhir adalah melakukan posttest untuk mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan modul pembelajaran subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem. Tujuan dari pelaksanaan posttest adalah untuk mengukur keefektifan dari penggunaan modul pembelajaran.

4.1.5 Evaluasi (Evaluation)

Tahap terakhir pengembangan modul pembelajaran subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem adalah evaluasi penggunaan modul pembelajaran yang telah dihasilkan dan diujicobakan. Hasil evaluasi modul pembelajaran adalah sebagai berikut.

4.1.5.1 Analisis Data Kevalidan

Analisis data kevalidan dilakukan berdasarkan hasil penilaian validator pada lembar penilaian modul pembelajaran. Analisis data kevalidan modul pembelajaran meliputi hasil validasi aspek materi dan validasi aspek media. Berikut penjelasan masing-masing aspek.

1. Aspek Materi

Lembar penilaian aspek materi meliputi lima belas butir penilaian yang terbagi menjadi dua indikator yang harus dipenuhi. Hasil validasi pakar materi dapat dilihat pada Tabel 29 berikut.

(39)

Tabel 29

Hasil Validasi Pakar Materi

No Indikator Rata-rata Kategori

1 Materi 4,25 Sangat Baik

2 Bahasa 3,67 Baik

Rata-rata keseluruhan 3,96 Baik

Berdasarkan penilaian validator pada aspek materi diperoleh skor rata-rata 3,96 dengan persentase 79,17%, kriteria penilaian pada Tabel 29 menunjukkan kategori baik.

2. Aspek Media (Tampilan/Layout)

Lembar penilaian pada aspek media meliputi lima belas butir penilaian yang terbagi menjadi tiga indikator yang harus dipenuhi. Hasil validasi pakar media (tampilan/layout)dapat dilihat pada Tabel 30 berikut.

Tabel 30

Hasil Validasi Pakar Media

No Indikator Rata-rata Kategori

1 Tampilan 4,25 Sangat baik

2 Isi Modul 4 Baik

3 Bahasa 3,75 Baik

Rata-rata keseluruhan 4 Sesuai

Berdasarkan penilaian validator pada aspek materi diperoleh skor rata-rata 4 dengan persentase 80%, kriteria penilaian pada Tabel 30 menunjukkan kategori baik.

4.1.5.2 Analisis Data Keefektifan

Keefektifan modul pembelajaran dilihat dari perbedaan persentase ketuntasan pretest dan posttest serta hasil angket respon guru dan angket respon siswa yang akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

1. Analisis Data Pretest dan Posttest

Data hasil tes disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dengan tujuan untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Cara menghitung interval kelas adalah sebagai berikut.

(40)

K = 1+3,3 log n

Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas

Keterangan

K = Jumlah kelas interval n = banyaknya data a. Data Hasil Pretest

Data hasil pretest diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan sehingga didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut.

K = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 41 = 1+3,3 x 1,61 = 1+5,31 = 6,31 = 6 atau 7

Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1

= 86 - 38 + 1 = 49

Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 49 : 7

= 7

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan 7 kelas dengan panjang kelas 7. Tabel distribusi frekuensi hasil pretest dapat dilihat pada Tabel 31 berikut.

Tabel 31

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest

Kelas Interval Frekuensi (f) Persentase

38-44 2 4,88%

45-51 6 14,63%

52-58 8 19,51%

(41)

Kelas Interval Frekuensi (f) Persentase

66-72 7 17,07%

73-79 4 9,76%

80-86 4 9,76%

Dari Tabel 31 dapat diketahui bahwa jumlah siswa dalam kelas interval 38-44 adalah 2 anak atau 4,88%. Jumlah siswa dalam kelas interval 45-51 adalah 6 anak atau 14,63%. Jumlah siswa dalam kelas interval 52-58 adalah 8 anak atau 19,51%. Jumlah siswa dalam kelas interval 59-65 adalah 10 anak atau 24,39%. Jumlah siswa dalam kelas interval 66-72 adalah 7 anak atau 17,07%. Jumlah siswa dalam kelas interval 73-79 adalah 4 anak atau 9,76%. Jumlah siswa dalam kelas interval 80-86 adalah 4 anak atau 9,76%.

Berdasarkan distribusi hasil pretest tersebut, dapat dilihat persebaran data hasil pretest dalam grafik berikut ini.

Gambar 11 Grafik Distribusi Frekuensi Hasil Pretest

b. Data Hasil Posttest

Selain data hasil pretest, data hasil posttest juga diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan, sehingga didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut.

K = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 41 0 2 4 6 8 10 12 38-44 45-51 52-58 59-65 66-72 73-79 80-86

(42)

= 1+3,3 x 1,61 = 1+5,31 = 6,31 = 6 atau 7

Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1

= 93 - 40 + 1 = 54

Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 54 : 6

= 9

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan 6 kelas dengan panjang kelas 9. Tabel distribusi frekuensi hasil pretest dapat dilihat pada Tabel 32 berikut.

Tabel 32

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest

Kelas Interval Frekuensi (f) Persentase

40-48 1 2,44% 49-57 4 9,76% 58-66 5 12,20% 67-75 10 24,39% 76-84 11 26,83% 85-93 10 24,39%

Dari Tabel 32 dapat diketahui bahwa jumlah siswa dalam kelas interval 40-48 adalah 1 anak atau 2,44%. Jumlah siswa dalam kelas interval 49-57 adalah 4 anak atau 9,76%%. Jumlah siswa dalam kelas interval 58-66 adalah 5 anak atau 12,20%. Jumlah siswa dalam kelas interval 67-75 adalah 10 anak atau 24,39%. Jumlah siswa dalam kelas interval 76-84 adalah 11 anak atau 26,83%. Jumlah siswa dalam kelas interval 85-93 adalah 10 anak atau 24,39%.

Berdasarkan distribusi hasil posttest tersebut, dapat dilihat persebaran data hasil posttest dalam grafik berikut ini.

(43)

Gambar 12 Grafik Distribusi Frekuensi Hasil Posttest

c. Data Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest

Data deskriptif menampilkan nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), rata-rata (mean) skor hasil pretest dan posttest. Data deskriptif diolah dengan aplikasi IBM SPSS Statistics 22 yang disajikan dalam Tabel 33 berikut ini.

Tabel 33

Deskriptif Statistik Hasil Pretest dan Posttest

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pretest 41 38 86 62,34 12,138

Posttest 41 40 93 74,05 12,769

Valid N (listwise) 41

Berdasarkan Tabel 33 terlihat bahwa nilai terendah dari pretest adalah 38 dan nilai tertinggi adalah 86 dengan rata-rata 62,34. Sedangkan nilai terendah posttest adalah 40 dengan nilai tertinggi 93 dan rata 74,05. Grafik skor rata-rata hasil hasil pretest dan posttest dapat dilihat pada grafik berikut ini.

0 2 4 6 8 10 12 40-48 49-57 58-66 67-75 76-84 85-93

(44)

Gambar 13 Grafik Rata-Rata Hasil Pretest dan Posttest

d. Data Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest

Selain disajikan data skor rata-rata hasil pretest dan posttest, disajikan pula data ketuntasan hasil pretest dan posttest dimana KKM yang ditetapkan sebesar 67. Data ketuntasan dapat dilihat pada Tabel 34 berikut.

Tabel 34

Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest

Ketuntasan Pretest Posttest

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Tuntas 14 34,15% 31 75,61%

Tidak Tuntas 27 65,85% 10 24,39%

Berdasarkan Tabel 34 dapat diketahui bahwa saat dilakukan pretest jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 67 sebanyak 14 anak atau 34,15% dan yang memperoleh nilai di bawah 67 sebanyak 27 anak atau 65,85%. Sedangkan saat dilakukan posttest jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 67 sebanyak 31 anak atau 75,61% dan yang memperoleh nilai di bawah 67 sebanyak 10 anak atau 24,39%. Data ketuntasan hasil pretest dan posttest disajikan dalam grafik berikut.

55 60 65 70 75 Pretest Posttest

(45)

Gambar 14 Grafik Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest

e. Analisis Hasil Pretest dan Posttest

Analisis hasil pretest dan posttest diuji secara statistik dengan uji beda rerata. Uji beda rerata dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rerata antara hasil pretest dan posttest. Sebelum dilakukan uji beda rerata, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Hasil dari uji normalitas hasil pretest dapat Tabel 35 berikut ini.

Tabel 35

Uji Normalitas Hasil Pretest

Pretest

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Nilai pretest ,064 41 ,200* ,983 41 ,797

*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

Dari uji normalitas hasil pretest, diketahui bahwa nilai signifikansi Shapiro-Wilk menunjukkan angka 0.797. Hal ini berarti data tersebut berdistribusi

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Pretest Posttest Tuntas Tidak Tuntas

(46)

normal karena nilai signifikansi > 0.05. Sedangkan uji normalitas posttest dapat dilihat pada Tabel 36 berikut ini.

Tabel 36

Uji Normalitas Hasil Posttest

Posttest

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Nilai posttest ,118 41 ,158 ,953 41 ,090

a. Lilliefors Significance Correction

Dari uji normalitas hasil posttest, diketahui bahwa nilai signifikasi Shapiro-Wilk menunjukkan angka 0.090. Hal ini berarti data tersebut berdistribusi normal. Setelah diketahui bahwa kedua data berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji beda rerata, yakni dengan uji T berpasangan (Paired Sample T-Test) Hasil uji T berpasangan dapat dilihat pada Tabel 37 berikut ini.

Tabel 37

Hasil Uji T Berpasangan

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pretest - Posttest -11,707 11,078 1,730 -15,204 -8,211 -6,767 40 ,000

Berdasarkan uji T berpasangan tersebut Sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0,000. Karena 0,000 < 0,05 berarti terdapat perbedaan antara pretest dan posttest. 2. Analisis Data Kepraktisan

Analisis data kepraktisan dilakukan berdasarkan hasil angket respon guru dan respon siswa terhadap proses pembelajaran yang menggunakan modul pembelajaran. Hasil dari angket respon guru terhadap modul pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 38 berikut ini.

(47)

Tabel 38

Respon Guru terhadap Modul

No Indikator Skor Kategori

1 Pembelajaran menggunakan modul lebih mudah

4 Sesuai

2 Modul sangat membantu dalam proses pembelajaran

4 Sesuai

3 Pembelajaran dengan modul membuat anak lebih mandiri

4 Sesuai

4 Pembelajaran dengan modul membuat anak lebih mudah untuk memahami materi

4 Sesuai

5 Pembelajaran dengan modul memfasilitasi siswa menjadi lebih aktif dan kreatif

5 Sangat

Sesuai 6 Pembelajaran dengan modul dapat

meningkatkan tanggung jawab siswa

4 Sesuai

7 Pembelajaran dengan modul dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa

5 Sangat sesuai

Rata-rata 4,29 Sangat

Sesuai

Selain guru, siswa juga memberikan respon terhadap modul yang telah dikembangkan. Hasil dari angket respon siswa dapat dilihat pada Tabel 39 berikut ini.

Tabel 39

Respon Siswa terhadap Modul

No Indikator

Rata-rata

Ketegori

1 Modul ini membuatku lebih bersemangat dalam belajar

4,56 Sangat Sesuai 2 Isi modul membuatku lebih mudah untuk

memahami materi

4,10 Sesuai 3 Gambar-gambar dalam modul ini

membuatku lebih mudah untuk memahami materi

4,39 Sangat Sesuai 4 Kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam

modul ini membuatku semakin aktif dalam belajar

4,20 Sesuai

5 Kalimat-kalimat di dalam modul ini mudah dipahami

4,10 Sesuai 6 Petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam

modul ini mudah dipahami

4,27 Sangat Sesuai

(48)

Rata-rata Keseluruhan 4,27 Sangat Sesuai

4.2 Pembahasan

4.2.1. Kevalidan Pembuatan Modul Pembelajaran

Penelitian ini mengembangkan bahan ajar berupa modul pembelajaran subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem. Proses pembuatan dilaksanakan sesuai alur model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan. Modul yang dikembangkan memuat halaman judul, pengantar, prosedur penggunaan modul, pemetaan kompetensi dasar dan indikator, materi dan kegiatan pembelajaran, rangkuman, latihan soal, serta umpan balik dan tindak lanjut. Produk pengembangan tersebut telah disetujui oleh validator. Berikut akan dijelaskan secara rinci hasil dari validasi pakar.

1. Hasil Validasi Pakar Materi

Validasi oleh pakar materi meliputi dua indikator, yakni materi dan bahasa. Dalam indikator bahasa terdiri dari dua belas butir penilaian, dimana tiga butir penilaian yakni kesesuaian dengan kurikulum sekolah dasar, kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Kurikulum 2013, dan kesesuaian materi dengan KI dan KD dalam Kurikulum 2013 dinyatakan sangat baik. Sedangkan sembilan butir penilaian yang lain dinyatakan baik. Kesembilan butir penilaian tersebut adalah kesesuaian isi modul dengan karakteristik pembelajaran tematik, kesesuaian isi modul dengan karakteristik pembelajaran saintifik, kesesuaian antara subtema dengan uraian materi, kejelasan petunjuk pada tiap pembelajaran, kesesuaian indikator pencapaian kompetensi dengan KD, kesesuaian antara indikator pencapaian kompetensi dengan uraian materi, kesesuaian antara ilustrasi dan materi, kejelasan contoh-contoh yang diberikan, dan kesesuaian isi rangkuman dengan materi bahan ajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata keseluruhan indikator materi adalah 4,25 dengan kategori sangat baik.

Indikator yang kedua yakni indikator bahasa yang terdiri dari tiga butir penilaian. Didapatkan penilaian dengan kategori baik terhadap dua butir penilaian

(49)

yang meliputi keefektifan kalimat dalam media yang disajikan dan kebakuan istilah. Sedangkan satu butir penilaian yakni kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional siswa berada pada kategori sedang. Ketiga butir penilaian tersebut mendapat skor rata-rata 3,67 sehingga dapat dikatakan bahwa indikator tersebut dinyatakan baik.

Jika kedua indikator tersebut digabung maka diperoleh rata-rata 3,96 dengan persentase 79,17% dengan kategori baik. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa menurut uji pakar materi yang telah dilakukan, materi dalam modul sudah sesuai dan layak untuk diimplementasikan.

2. Hasil Validasi Pakar Media (Tampilan/Layout)

Pakar media menilai modul berdasarkan tiga indikator yaitu tampilan, isi modul, dan bahasa. Dalam indikator tampilan terdapat empat butir penilaian dimana tiga butir penilaian yakni kesesuaian jenis dan ukuran huruf (font), penggunaan komposisi warna, dan kesesuaian pemilihan gambar/foto dinyatakan baik. Sedangkan satu butir penilaian berada pada kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata keseluruhan indikator tampilan adalah 4,25 dengan kategori sangat baik.

Indikator yang kedua yakni indikator isi modul yang terdiri dari tujuh butir penilaian. Didapatkan penilaian dengan kategori baik terhadap semua butir penilaian yang meliputi kesesuaian ilustrasi yang dipilih dengan karakteristik siswa, ilustrasi isi modul jelas dan terkait dengan teks, penempatan ilustrasi dan keterangan gambar tidak mengganggu pemahaman, kesesuaian modul dengan materi pembelajaran, kesesuaian modul dengan pendekatan saintifik, kemudahan pemanfaatan modul dalam pembelajaran, dan kemampuan modul dalam mempermudah pemahaman materi pembelajaran bagi siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata keseluruhan indikator yang berkaitan dengan isi modul adalah 4 dengan kategori baik.

Indikator ketiga yakni indikator bahasa yang terdiri dari empat butir penilaian. Didapatkan penilaian dengan kategori baik terhadap tiga butir penilaian yang meliputi keefektifan kalimat dalam media yang disajikan, kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional siswa, dan kejelasan petunjuk modul.

(50)

Sedangkan satu butir penilaian yakni kebakuan istilah berada pada kategori sedang. Keempat butir penilaian tersebut mendapat skor rata-rata 3,75 sehingga dapat dikatakan bahwa indikator tersebut dinyatakan baik.

Jika ketiga indikator tersebut digabung maka diperoleh rata-rata 4 dengan persentase 80% dengan kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari modul sudah sesuai dan layak diimplementasikan.

4.2.2 Keefektifan Pembuatan Modul Pembelajaran

Keefektifan pembuatan modul pembelajaran dapat diketahui dari peningkatan hasil pretest dan posttest. Berdasarkan analisis data hasil pretest dan posttest yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan diterimanya Ha menunjukkan bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan efektif dalam pembelajaran. Keefektifan tersebut terlihat dari rata-rata hasil posttest lebih besar daripada rata-rata hasil pretest. Rata-rata hasil posttest adalah 74,05 dan rata-rata hasil pretest adalah 62,34. Selain itu keefektifan juga terlihat dari persentase jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM saat posttest lebih besar daripada saat pretest. Saat posttest persentase jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebesar 75,61% sedangkan saat pretest sebesar 34,15%.

Keefektifan pembuatan modul juga dinilai berdasarkan hasil yang didapatkan berdasarkan angket respon guru dan angket respon siswa terhadap modul yang telah diimplementasikan. Berikut akan dijelaskan secara rinci hasil angket respon guru dan respon.

1. Hasil Angket Respon Guru terhadap Modul Pembelajaran

Berdasarkan hasil perhitungan angket respon guru diperoleh skor rata-rata 4,29 dengan persentase 85,71% dari keseluruhan tujuh butir penilaian. Hasil perhitungan berada pada kategori sangat sesuai. Skor ini menunjukkan bahwa guru sangat setuju jika pembelajaran dilaksanakan menggunakan modul yang telah dikembangkan.

2. Hasil Angket Respon Siswa terhadap Modul Pembelajaran

Berdasarkan angket yang telah diisi siswa diketahui bahwa rata-rata keseluruhan skor adalah 4,27 dengan persentase 85,37%. Hasil perhitungan

(51)

berada pada kategori sangat sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sangat setuju belajar menggunakan modul yang telah dikembangkan.

4.3 Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran didapatkan beberapa hal yang dapat dijadikan temuan penelitian, antara lain:

1. Siswa menyukai tampilan, gambar, ilustrasi, dan proporsi warna yang terdapat pada modul pembelajaran. Sebelumnya siswa hanya menggunakan bahan ajar berupa buku pegangan pemerintah dengan gambar dan proporsi warna yang minim.

2. Siswa terlihat antusias dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ingin mendapatkan giliran dalam membaca teksi informasi dan menjawab pertanyaan dari guru.

3. Siswa dapat memahami dan menyelesaikan latihan soal yang duberikan setiap akhir pembelajaran dengan baik dan benar. Hal ini membuktikan siswa mampu berpikir secara holistik (utuh).

4. Melalui kegiatan kelompok dan diskusi siswa dapat bekerjasama dan belajar menghargai pendapat teman lain.

5. Melalui kegiatan diskusi siswa yang tadinya pasif saat kegiatan pembelajaran terlihat mulai dapat menyatakan pendapatnya.

Gambar

Tabel 15  Kompetensi Inti  Kompetensi Inti Kelas 5
Gambar 2 Bagan Modul Pembelajaran Tema 8 Ekosistem Subtema 2  Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Gambar 3 Prosedur Cara Penggunaan Modul  2)  Lembar Pemetaan KD dan Indikator
Gambar 4 Pemetaan KD dan Indikator  3)  Lembar modul pembelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa sepengetahuan Saksi pada tanggal 15 sampai tanggal 18 Juli 2016 diberi ijin Kapten Inf Kasmadi selama 3 (tiga) hari untuk mengurus masalah hutang piutangnya dengan orang

Sistem Informasi Laboratorium Klinik Keperawatan merupakan bagian dari sistem yang ada di institusi pendidikan keperawatan, dimana dalam pembuatan aplikasi sistem

Engkau kembali jatuh di bawah salib karena kami semua lemah untuk setia berkomitmen pada kehendak Allah, Kami mohon tuntunlah langkah hidup kami supaya kami

Kajian mengenai penentuan jalur evakuasi dan titik kumpul secara partisipatif yang merupakan rangkaian penelitian dalam payung riset hibah Education for Sustainable Development

Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana hubungan budaya organisasi, kepuasan kerja, terhadap komitmen organisasi karyawan sehingga dapat menjadi

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai Deposito Berjangka sebagai salah satu sumber dana perkreditan pada PT.Bank Bukopin Tbk

Selanjutnya pada pelaksanaan tindakan siklus II diperoleh persentase sebesar 87,5% ketuntasan secara klasikal yaitu 5 anak yang mendapat nilai bintang (****) atau

Untuk menunjang pelaksanaan akuntansi agar dapat menyajikan informasi yang benar mengenai kas yang dimiliki oleh perusahaan maka diperlukan suatu prosedur audit kas,