• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss (Mulyana, 2007:69) menyatakan bahwa komunikasi merupakan proses pembentukan makna diantara dua orang atau lebih. Komunikasi digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan, baik yang bersifat verbal ataupun non verbal. Banyak jenis yang terdapat dalam fungsi komunikasi, salah satunya adalah komunikasi ekspresif. Komunikasi ekspresif tidak selalu mengenai bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain, namun bisa juga dilakukan sejauh komunikasi tersebut dapat menjembatani kita dalam mengekspresikan perasaan – perasaan kita melalui pesan-pesan non verbal salah satunya adalah menyampaikannya dengan musik.

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, pesan – pesan, gagasan-gagasan atau pengertian – pengertian, dengan menggunakan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun non verbal dari seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian dan/atau kesepakatan bersama (Rudy, 2005:1)

Musik adalah bentuk seni yang melibatkan penggunaan bunyi secara teroganisir melalui kontinum waktu tertentu. Musik memainkan peran dalam tiap masyarakat, memiliki sejumlah besar gaya, dan tiap gaya merupakan ciri dari wilayah geografis atau sebuah era sejarah (Danesi, 2010:242). Musik merupakan kumpulan dari beberapa nada yang berpadu dan menghasilkan sebuah harmonisasi nada yang saling terikat dan memiliki tempo yang beraturan. Seperti yang digambarkan oleh Pramudya Adhy Wardhana dalam skripsinya yang berjudul “Representasi Nilai-Nilai Moral Dalam Lirik Lagu Rap (Studi Semiotik Terhadap Lagu “Ngelmu Pring” Yang Dipopulerkan Oleh Group Musik Rap Rotra), musik bisa dilihat dari beberapa sisi. Dilihat dari sisi psikologisnya, musik disebut

(2)

2 sebagai sarana untuk pemenuhan kebutuhan manusia dalam hal keinginan untuk berkreasi dan menciptakan sebuah karya seni. Dari sisi yang lain, musik bisa menjadi sebuah media atau sebuah alat untuk mendapatkan keuntungan bagi manusia.

Musik merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam berbagai situasi, manusia akan selalu bersinggungan dengan musik, manusia dan musik adalah dua hal yang saling mengisi satu sama lain. Musik menjadi sebuah penghubung berbagai ungkapan perasaan dan juga berbagai situasi yang melatarbelakangi kehidupan manusia. Musik adalah sebuah sistem. Sebagai sebuah sistem yang harmonis, musik mampu mewakili perasaan, dan juga suasana bagi pendengarnya.

Sebagai sebuah karya seni, musik bukan lagi hanya sebagai media yang bersifat menghibur, namun juga berfungsi sebagai sebuah media komunikasi yang tercermin dan bisa terlihat dari teks lagu yang ditulis oleh pencipta lagunya. Musik dan teks lagu dapat dipahami sebagai sebuah simbol komunikasi yang secara umum mempunyai kemampuan untuk menciptakan ataupun menentang struktur sosial yang dominan.

Sebagai sebuah media yang bersifat universal, lagu dapat digunakan sebagai sarana penuangan gagasan, pesan, dan juga ekspresi seseorang kepada pendengarnya. Gagasan atau ide dalam pembuatan lagu mengandung banyak ekspresi, seperti pengungkapan cinta, kesedihan, kritik terhadap suatu hal, kegundahan, kemarahan dan lain sebagainya. Lagu bisa dijadikan sebagai sebuah alat komunikasi verbal yang didalamnya mengandung sebuah makna atau pesan yang berisi sebuah keyakinan, nilai – nilai dan bahkan sebuah prasangka terhadap suatu hal yang bisa terbentuk karena sebuah interaksi manusia dengan lingkungan sosial terdekatnya.

Dalam sebuah karya musik, di dalamnya memiliki beberapa elemen penting yang saling terkait satu sama lainnya, lirik misalnya. Sebagai sebuah teks, lirik lagu dijadikan sebuah sarana berkomunikasi bagi seseorang untuk berbagi sebuah pengalaman, bisa juga pengungkapan sebuah perasaan dan juga dijadikan sebagai sebuah media untuk menyampaikan suatu pendapat atau kritik tertentu.

(3)

3 Teks musikal disusun dengan cara mengombinasikan nada – nada individual untuk membuat melodi dan harmoni, berdasarkan skema struktural dari kekuatan yang muncul secara teratur (Danesi, 2010:244). Teks atau lirik lagu adalah sebuah cerminan dari suatu praktek wacana yang sarat akan kode – kode yang tidak terlihat atau disamarkan secara nyata yang terungkap melalui bahasa yang dipergunakannya. Melalui lirik lagu ini, seorang pencipta lagu bisa mengungkapkan berbagai macam tema yang ada di masyarakat. Dengan hal ini, bisa dikatakan bahwa lirik lagu adalah sebuah elemen penting yang menjadi bagian dari seuatu proses komunikasi sosial. Dengan demikian jelas bahwa teks adalah “fiksasi atau pelembagaan sebuah peristiwa wacana lisan dalam bentuk tulisan, sesuai yang dilukiskan Hidayat (Sobur, 2015:53).

Teks juga bisa diartikan sebagai seperangkat tanda yang ditransmisikan dari seorang pengirim kepada seorang seorang penerima melalui medium tertentu dan dengan kode – kode tertentu, menurut Budiman (Sobur, 2015:53). Dalam pandangan Ricoeur, pengertian teks hanya ada pada batasan dari sebuah tulisan yang masih bisa didiskusikan lagi. Jika teks adalah rekaman dari sebuah wacana, artinya teks bisa dikatakan teks apabila sebuah gagasan secara sadar dan sengaja dituliskan oleh pengarangnya, bukan berupa sebuah transkip yang berasal dari suatu wacana.

Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah karya musik, lirik merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dengan bagian yang lainnya dan juga memiliki sifat universal, artinya untuk jenis musik apapun, lirik dapat digunakan bahkan dinikmati oleh pendengarnya. Tak terkecuali untuk lagu – lagu yang beraliran pop. Pop atau yang lebih dikenal dengan kata populer memiliki arti sebagai sesuatu yang digemari oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Lagu jenis ini menjadi jenis lagu yang paling banyak digemari oleh banyak penikmat musik, alasannya adalah karena jenis lagu ini sangat nyaman saat diperdengarkan.

Lagu pop adalah nama untuk salah satu dari banyak aliran atau genre lagu yang ada di dunia yang sudah diperdengarkan secara luas dan mayoritasnya bersifat komersil. Lagu pop itu sendiri menurut (Setyobudi, dkk, 2007:50) berasal dari populer, mengandung dua makna. Pertama, lagu yang sedang disenangi oleh

(4)

4 masyarakat pada kurun waktu tertentu. Lagu yang sedang populer akan sering didengarkan oleh banyak orang hampir setiap saat. Kedua, jenis lagu yang disajikan dengan menggunakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen. Permainan ritmenya bersifat alamiah sehingga akan membuat orang yang mendengar mudah untuk mencernanya.

Sementara itu menurut Anwar (2011:26), lagu populer atau lagu pop adalah nama bagi lagu yang didengar luas oleh pendengarnya. Jenis lagu ini tidak tahan lama, mudah hilang dan cepat berganti dengan lagu yang lebih baru.

“Adapun ciri – ciri dari lagu pop yaitu; melodi sangat mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik; sangat fleksibel untuk dipadukan dengan gaya musik lain; harmoni tidak terlalu rumit; tempo bervariasi; penggunaan ritme bebas dengan mengutamakan permainan drum dan bass; komposisi melodinya yang mudah dicerna (Ali, 2006:11)”.

Dari hal di atas, dapat disimpulkan bahwa lagu pop merupakan lagu yang sederhana, lagu yang terkenal dan sering diperdengarkan oleh masyarakat setiap saat dalam kurun atau jangka waktu tertentu. Artinya, lagu pop ini adalah lagu yang cenderung digemari oleh masyarakat umum dalam kurun waktu tertentu yang hampir bersamaan.

Dalam perkembangannya, telah banyak lahir band – band di dunia beraliran pop dan telah banyak juga yang menuai prestasi dan memiliki nama yang begitu tenar di dunia. Di era 1960-an, The Beatles dibentuk dan menjadi salah satu band terbesar dunia lewat karya – karyanya yang mendunia, seperti lagu Yesterday. Di era selepas The Beatles, banyak band – band dunia yang terbentuk, salah satunya adalah Maroon 5. Band ini terbentuk pada tahun 1994 dengan nama awal Kara,s Flower dan beranggotakan Adam Adam Levine, Jesse Carmichael, Mickey Madden dan Ryan Dusick. Kemudian beberapa tahun kemudian, band ini menambah satu personil lagu yaitu James Valentine dan mengganti namanya menjadi Maroon 5 hingga saat ini.

(5)

5 Di tengah ketatnya persaingan musik pop dunia, Maroon 5 hadir dengan membawakan nuansa baru bagi musik pop dunia. Meskipun telah berkarir lama, namanya kini masih menjadi perhitungan di belantika musik dunia, khusunya dalam genre musik pop dan dalam bentuk band. Meskipun sudah menjadi „senior‟ di dunia musik, karya – karya yang dihasilkan oleh band ini tetap disukai oleh banyak orang di belahan dunia. Berikut adalah kumpulan karya – karya terpopuler dari Maroon 5.

Tabel 1.1

Karya – Karya Terpopuler Maroon 5

NO JUDUL LAGU

1 Maps

2 One More Night 3 Daylight

4 Never Gonna Leave This Bed 5 Sugar

6 Animals

7 Won’t Go Home Without You 8 This Love

Sumber : www.m5uk.com

Deretan karya – karya Maroon 5 diatas, membawanya pada puncak karir tertingginya. Karya yang dihasilkan oleh Maroon 5 membuatnya mendapatkan banyak penghargaan di bidang musik, khususnya musik pop dunia. Penghargaannya antara lain :

Tabel 1.2

Penghargaan yang Diraih Maroon 5

NO JENIS PENGHARGAAN TAHUN PENGHARGAAN

1 Grammy Award for Best New Artist 2005

2 People,s Choice Award for Favorite

Group 2012, 2013, 2015

NO JUDUL LAGU

9 Payphone

10 Moves Like Jegger 11 Love Somebody

12 The Man Who Never Lied 13 Misery

14 Wake Up Call 15 This Love

(6)

6 3 MTV Video Music Award for Artist to

Watch 2004

4

Grammy Award for Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocals

2006, 2008

5 MTV Music Award for Best NewAct 2004

6 NRJ Music Award for International

Song of The Year 2005

7 American Music Award for Favorite

Adult Contemporary Artist 2013

8 American Music Award for Favorite

Pop/Rock Band/ Duo/Group 2011, 2012

9 NRJ Music Award for International

Breakthrough of the Year 2005

10 NRJ Music Award for International

Duo/Group of the Year 2015

11 Teen Choice Award for Choice

Summer Music Star: Group 2013

12 Teen Choice Award for Choice

Break-Up Song 2012

13 Radio Disney Music Award for Best

Song that Makes You Smile 2015

14 Billboard Music Award for Top

Digital Media Artist 2004

15 World Music Award for World's Best

Selling New Group 2004

Sumber : www.m5uk.com

Dalam album “V” Maroon 5, terdapat satu single yang berjudul Animals. Lagu ini merupakan single kedua dalam album “V” Maroon 5 yang masuk dalam 3 besar US Billboard Hot 100. Di tahun yang sama (2014), lagu ini juga termasuk ke dalam 10 besar tangga lagu di Amerika Serikat. Pada 22 November 2014, lagu

(7)

7 Animals ini menduduki peringkat 3 Billboard Hot 100 setelah selama empat belas minggu berada diurutan 10. Sumber : www.m5uk.com

Lagu ini menceritakan tentang keganasan fantasi seorang penguntit wanita. Hal itu membuat lagu ini mendapat banyak kecaman dan protes dari banyak orang dan beberapa pihak. Lagu ini dianggap merendahkan wanita dengan menyamakannya sebagai mangsa, atau seperti hewan yang dibantai di tempat jagal. Seperti sepotong daging yang tergantung di tempat penjagalan hewan. Ditambah lagi dengan video klip resminya yang menampilkan suasana penjagalan hewan. Dalam video klip ini diceritakan Adam Levine yang berprofesi sebagai tukang jagal selalu membuntuti seorang perempuan yang diperankan istrinya sendiri model Behati Prinsloo. Levine sengaja membuntuti wanita, masuk ke rumahnya secara diam-diam, berdiri dekat ranjangnya, dan memotretnya secara diam-diam, kemudian berfantasi bercinta di latar belakangi darah dan penjagalan hewan di rumah jagal. Karena hal itu jugalah membuat lagu ini dikritik dan diprotes oleh RAINN (Rape, Abuse, Incest National Network) dan Kelompok Anti Kekerasan Seksual.

Menurut RAINN (Rape, Abuse, Incest National Network) konten eksplisit yang dimuat dalam video tersebut, terutama perihal perilaku stalking yang merupakan gambaran yang mengerikan dari fantasi seorang stalker. National Sexual Violence Resource Center pun mengatakan hal yang serupa. Organisasi tersebut bahkan mengecam adegan dalam video klip tersebut ketika Adam memperlakukan istrinya seperti seonggok daging. Dikutip dari www.la-lights.com.

Dari data – data tersebut, peneliti merasa tertarik dan ingin mengetahui makna atau pesan yang terkandung dalam lirik lagu “Animals” karya Maroon 5 dan juga menjadikan lirik lagu tersebut sebagai landasan dasar untuk mengetahui bagaimana citra perempuan direpresentasikan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis semiotika milik Roland Barthes. Semiotika adalah suatu disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi dengan sarana sign „tanda – tanda dan berdasarkan pada sign system (code) “sistem tanda‟, menurut Segres (Sobur, 2013:16). Susan

(8)

8 Langer (Vera, 2014:6) mengatakan bahwa seluruh mahluk hidup menggunakan simbol sebagai alat untuk berkomunikasi.

Dalam sebuah proses komunikasi, di dalamnya terdapat penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa, baik itu bahasa verbal ataupun bahasa nonverbal. Menurut Vera (2014:6), bahasa terdiri atas simbol – simbol, yang mana simbol tersebut dimaknai agar terjadi komunikasi yang efektif.

Semiotika adalah suatu disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi dengan sarana signs „tanda – tanda dan berdasarkan pada sign system (code) „sistem tanda‟, menurut Segres dalam (Sobur, 2013:16). Dengan kata lain, semiotika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencoba mempelajari segala hal yang berkaitan dengan pengkajian dan pemaknaan tanda – tanda. Sementara itu, semiotika komunikasi menurut Umberto Eco (Sobur, 2013:xii) adalah semiotika yang menekankan aspek „produksi tanda‟ (sign production), ketimbang „sistem tanda‟ (sign system). Sebagai sebuah „mesin produksi makna‟, semiotika komunikasi bertumpu „pekerja tanda‟ (labor), yang memilih tanda dari bahan baku tanda – tanda yang ada, dan mengkombinasikannya dalam rangka memproduksi sebuah ekspresi bahasa bermakna.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode pendekatan semiotika Roland Barthes. Barthes dalam (Sobur, 2013:63) berpendapat bahwa bahasa itu adalah suatu sistem tanda yang mencerminkan asumsi – asumsi dari suatu masyarakat tertentu dalam kurun waktu tertentu. Dengan menggunakan semiotik Barthes ini, analisis semiotika dibagi menjadi tiga bagian yaitu makna denotasi, makna konotasi dan mitos. Denotasi biasanya dimengerti sebagai makna harfiah, makna yang “sesungguhnya” bahkan kadang kala juga dirancukan dengan referensi atau acuan (Sobur, 2013:70). Dengan kata lain, denotasi dihubungkan dengan sebuah ketertutupan makna.

Sementara itu, dalam semiotika Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebutnya sebagai „mitos‟ dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai – nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu, menurut Budiman dalam (Sobur, 2013:71). Artinya, berbeda

(9)

9 dengan denotasi, konotasi bekerja pada ranah yang lebih subjektif dibandingkan dengan denotasi.

Dalam semiologi Barthes, dalam signifikansi tahap kedua, mitos akan berhubungan dengan isi dari sebuah makna. Menurut Alex Sobur dalam bukunya yang berjudul Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam (2015:128). Artinya, mitos terbentuk bukan karena adanya sebuah penelitian atau penyelidikan, melainkan lahir dari sebuah anggapan yang berdasarkan sebuah keyakinan kasar atau observasi kasar dari masyarakat.

Semiotik Roland Barthes ini oleh peneliti digunakan untuk menguak penggambaran ataupun konstruksi dari sebuah realitas dimana perempuan digambarkan dalam sebuah media, khususnya dalam lirik lagu Animals karya Maroon 5. Realitas sosial merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu. Individu adalah manusia bebas yang melakukan hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain. Individu menjadi penentu dalam dunia sosial yang dikonstruksi berdasarkan kehendaknya. Individu bukanlah sosok korban sosial, namun merupakan sebagai mesin produksi sekaligus reproduksi yang kreatif dalam mengkonstruksi dunnia sosialnya (Bungin, 2008:21)

Pada hakikatnya isi media adalah hasil konstruksi realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya. Artinya, setiap peristiwa merupakan sebuah realitas sosial objektif yang merupakan fakta. Realitas sosial objektif ini berubah menjadi realitas sosial subjektif saat diterima dan diyakini dalam diri pekerja media dan individu yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Adapun konstruksi atau citra perempuan dalam sebuah media menurut Tomogola (1998), yaitu; Citra Pigura. Perempuan sebagai sosok sempurna dengan bentuk tubuh ideal. Citra Pilar. Perempuan sebagai penyangga keutuhan dan penata rumah tangga. Citra Peraduan. Perempuan sebagai objek seksual. Citra Pinggan. Perempuan sebagai sosok yang identik dengan dunia dapur. Citra Pergaulan. Perempuan sebagai sosok yang kurang aktif dalam bergaul. Dalam penelitian ini, peneliti akan lebih menkankan pada pencitraan atau

(10)

10 pengkonstruksian perempuan hanya berdasarkan dua citra, yaitu citra peraduan dan citra pergaulan.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merasa tertarik melakukan penelitian dengan mengangkat judul “Konstruksi Perempuan Dalam Lirik Lagu Animals Karya Maroon 5 (Sebuah Studi Semiotika Roland Barthes)”.

1.2 Fokus Permasalahan

Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana citra perempuan dapat terkonstruksikan melalui lirik lagu Animals karya Maroon 5? Dengan pertanyaan penelitian :

1) Bagaimanakah citra peraduan perempuan dikonstruksikan dalam lirik lagu Animals karya Maroon 5?

2) Bagaimanakah citra pergaulan perempuan dikonstruksikan dalam lirik lagu Animals karya Maroon 5?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana citra perempuan dikonstruksikan dalam lirik lagu Animals karya Maroon 5.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1) Untuk menguak citra peraduan perempuan yang terkandung dalam lirik lagu Animals karya Maroon 5.

2) Untuk menguak citra pergaulan perempuan yang terkandung dalam lirik lagu Animals karya Maroon 5.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis dari penelitian ini adalah dapat menjadi suatu bahan refrensi bagi pihak akdemisi untuk topik penelitian yang sejenis. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran yang mempunyai pesan yang bermanfaat bagi siapapun yang membaca, khususnya bagi pihak akademisi.

(11)

11 Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk memberikan suatu sumbangan penelitian yang nantinya menjadi sebuah literatur penelitian, khususnya bagi bidang Ilmu Komunikasi. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memperbanyak dan memperluas pengetahuan bagi mahasiswa Universitas Telkom umumnya, khususnya bagi peneliti sendiri.

Manfaat praktis penelitian ini yaitu diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberikan pemahaman dalam memahami citra perempuan yang terkandung dalalm lirik lagu Animals karya Maroon 5.

1.5 Tahapan Penelitian

Bab 1 : Dalam bab ini, peneliti memilih topik kajian yang berangkat dari adanya sebuah masalah yang ingin diangkat atau dijadikan sebuah penelitian. Dalam bab ini juga, peneliti mengumpulkan data – data pendukung penelitian untuk menjadi penguat topik kaijan yang diangkat oleh peneliti.

Bab 2 : Peneliti mencari teori – teori dan literatur yang berkaitan dan sesuai dengan penelitian yang tujuannya untuk mendukung penelitian. Dalam bab ini juga peneliti menyusun sebuah kerangka berpikir yang dijadikan dasar dalam melakukan penelitian.

Bab 3 : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika sebagai cara untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar.

Bab 4 : Peneliti melakukan penelitian terhadap objek untuk menemukan dan mendapatkan hasil akhir dari penelitian.

Bab 5 : Setelah penelitian dilakukan dan didapatkan hasil akhirnya, peneliti akan melakukan penarikan kesimpulan dalam penelitian ini sebagai langkah akhir dalam tahapan penelitian ini.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

(12)

12 Penelitian ini dilakukan melalui studi literatur dari beberapa sumber referensi, baik referensi buku maupun penelitian terdahulu yang dilakukan di perpusatakaan FKB Universitas Telkom.

1.6.2 Waktu Penelitian

Tabel: 1.3 Waktu Penelitian

Sumber : Olahan peneliti, 2016 KEGIAT

AN

Bulan

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pra Penelitian Merumusk an Masalah Penyusuna n Proposal Seminar Proposal Revisi Pengumpul an data Pengolahan data Penyusuna n Skripsi & Konsultasi Sidang Skripsi

Referensi

Dokumen terkait

Rumput Zoysia japonica memiliki panjang rhizoma dan stolon sepanjang 2,8 cm dan 2,5 cm yang mampu memberi kemampuan jelajah dan penutupan yang tinggi dan dapat

kembali meyakinkan jemaat tentang penyertaan Tuhan dan konsekuensi logis dari semua tindakan mereka (2 Kor. Argumen retorikal Paulus untuk menegur dan mengajak jemaat

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Mutu Perilaku Merokok

Hal ini dikarenakan hak veto yang dimiliki Dewan Keamanan hanya dimiliki oleh lima negara besar pemerkasa organisasi tersebut dan dengan demikian bertentangan

G RAY L EVEL C O -O CCURRENCE M ATRIX (GLCM) Metode GLCM (grey-level co-occurrence matrix) adalah salah satu cara mengekstrak fitur tekstur statistik orde

Berhasil mengusulkan Best Practice dan/atau karya inovasi yang dapat menjadi dasar pencarian solusi dan menjadi kesepakatan diskusi tahap pencarian dan

Untuk menentukan adanya perbedaan antar perlakuan digunakan uji F, selanjutnya beda nyata antar sampel ditentukan dengan Duncan’s Multiples Range Test (DMRT).

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas kelompok A di TK Aisyiyah 1 Sawahan Boyolali dapat disimpulkan bahwa penerapan